Kata kunci : Fasilitas Belajar, Lingkungan Belajar, prestasi belajar Sosiologi

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

PRADIFTA YUYUN SETYANINGRUM K

Keywords: interests, facilities, learning achievement

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Marina Tri Handhani. Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kata kunci : Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar, minat belajar, prestasi belajar Sosiologi

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pendidikan adalah tercapainya prestasi belajar siswa yang baik. siswa, guru, orang tua siswa maupun masyarakat.

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

Yunita Budi Astuti. Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh : Sri Handayani NIM K

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

Wiwit Maharesti. Program Studi Sosiologi dan Antropologi Universitas Sebelas Maret Surakarta

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

ERFIANA RESTYA RAHMAWATI A

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Soraya Wendi Merdeka Sari

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Indiyah Rosiana Rochmaningtyas. Universitas Sebelas Maret Surakarta

desain korelasional yang dapat digambarkan sebagai berikut. Dalam penelitian ini akan dianalisis dua variabel penelitian, yaitu:

Abstract. Keywords: Keterampilan Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, Prestasi Belajar. p-issn : e-issn : JURNAL NIAGAWAN

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 01 WONOLOPO TAHUN AJARAN 2014/2015

ABSTRAK. Kata Kunci : Metode Ceramah, Metode Team Game Tournament (TGT), dan Prestasi Belajar.

KONTRIBUSI PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR, INTENSITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN, DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X

STUDI KORELASI ANTARA FASILITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SD NEGERI SONOREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Oleh: Sri Arita dan Susi Evanita ABSTRACT

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. 1. Fasilitas Belajar a. Pengertian Fasilitas Belajar

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam

RATIH DEWI PUSPITASARI K

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Pengajuan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S-1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI SMP KARYA INDAH KECAMATAN TAPUNG FITRIANI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

Cynthia Dewi Sudarno Putri. Universitas Sebalas Maret Surakarta

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADAA KELAS VIII SMP NEGERI I SAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan memang bukanlah satu-satunya hal

BAB I PENDAHULUAN. belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) anggapan dasar

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL

Disusun oleh : ANISA ANGGO MARTANI A

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapinya dan mampu untuk melakukan sesuatu yang baru. untuk menunjang kemajuan kehidupan, baik bagi diri dan bangsanya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan itu sendiri. Perubahan zaman yang serba cepat menuntut sumber

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GALING KABUPATEN SAMBAS

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 03 NGLEBAK TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tinggi akan membawa kemajuan suatu negara dan pembentukan

Sutamat Amin, Patni Ninghardjanti, Jumiyanto Widodo. Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

Peningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas Xii Ips 5 Sma Negeri Karangpandan Melalui Model Pembelajaran Sakadumen (One Case Two Minutes)

HANIFAH KUMALA DEWI A

Kata Kunci : Hasil Belajar Sosiologi, Metode Group Investigation (GI), Metode Team Game Tournament (TGT)

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. budaya, tetapi juga aspek ilmu pengetahuan termasuk di dalamnya pendidikan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Disusun oleh : A FAKULTA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting untuk meningkatkan

Oleh: QONITAH HAPPY EXACTA A

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memenuhi derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menjadi salah satu tingkat kelayakan kesejahteraan hidupnya. Di

sehat di dalam kelas. Apabila siswa memiliki nilai yang maksimal maka akan menimbulkan kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi seorang siswa

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

Transkripsi:

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Abstrak. Ria Risty Rahmawati. K8409052. HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2013. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) hubungan fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa dalam belajar Sosiologi, (2) hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa dalam belajar Sosiologi, (3) hubungan fasilitas belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa dalam belajar Sosiologi. Penelitian ini mengambil lokasi di SMA Negeri 3 Sukoharjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) kelas XI SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013, sebesar 199 siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 25% dari keseluruhan populasi sebanyak 50 siswa yang terbagi atas 5 kelas. Teknik sampling yang digunakan Proporsional Random Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipakai menggunakan analisis statistik dengan Regresi Linier Berganda/Multiple. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hipotesis pertama Ada hubungan positif yang signifikan antara Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013, diterima. Hal ini dapat dilihat dari analisis data yang menunjukkan nilai (r) sebesar 0,545 dan (ρ) = 0,000. Hipotesis kedua Ada hubungan positif yang signifikan antara Lingkungan Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013, diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang menujukkan nilai (r) sebesar 0,559 dan (ρ) = 0,000. Hipotesis ketiga Ada hubungan positif yang signifikan secara bersama-sama Fasilitas Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013, diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan data (r) sebesar 0,448 dan (ρ) = 0,000. Kata kunci : Fasilitas Belajar, Lingkungan Belajar, prestasi belajar Sosiologi

A. Pendahuluan Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia merupakan salah satu perwujudan dari tujuan nasional yang tercantum dalam alinea IV pembukaan UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam pencapaian tujuan nasional tersebut, peran pendidikan tidak boleh diabaikan karena pendidikan merupakan kunci dari kemajuan, perkembangan, dan perubahan suatu bangsa. Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting untuk meningkatkan ketrampilan, kecerdasan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dalam rangka membangun diri sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Sehubungan dengan hal tersebut, telah banyak didirikan lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia, baik lembaga formal maupun lembaga non formal. Sekolah merupakan lembaga formal yang memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sekolah juga merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM). Sebagai tempat berlangsungnya KBM, maka di sekolah terjadi proses belajar. Proses belajar dan hasilnya hanya dapat diamati dari perubahan tingkah laku yang berbeda dari yang sebelumnya pada diri seseorang baik dalam hal pengetahuan, afektif maupun psikomotor. Secara garis besar, proses belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Proses pembelajaran tentu tidak akan terlepas dari fasilitas belajar. Fasilitas belajar sangat penting dalam proses pembelajaran untuk memudahkan dan memperlancar kegiatan pengajaran. Fasilitas belajar yang memadai akan mendukung siswa dalam mencapai prestasi belajar. Pemakaian fasilitas secara optimal sesuai dengan kebutuhan akan banyak memberikan peluang kepada siswa untuk berprestasi. Selain menyediakan fasilitas belajar, juga perlu menciptakan lingkungan belajar. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh lingkungan siswa baik di sekolah, di rumah, maupun di luar rumah. Lingkungan menyediakan rangsangan (stimulus) terhadap individu dan sebaliknya individu merupakan respon terhadap lingkungan. Dalam proses interaksi itu dapat terjadi perubahan pada diri individu berupa perubahan tingkah laku, bahkan sebaliknya, individu menyebabkan terjadinya perubahan pada

lingkungan, baik yang bersifat positif atau bersifat negatif. Hal ini menunjukkan, bahwa fungsi lingkungan merupakan faktor yang penting dalam proses belajar. Dengan demikian, terpenuhinya fasilitas belajar dan adanya kondisi lingkungan belajar yang baik dapat mendukung proses pembelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung secara efektif dan efisien. Pembelajaran yang efektif dan efisien dapat meningkatan prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini hal yang yang menjadi rumusan masalah adalah apakah ada (1) hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar sosiologi, (2) hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar sosiologi, (3) hubungan antara fasilitas belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar sosiologi? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) hubungan fasilitas belajar dengan prestasi belajar sosiologi, (2) hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar sosiologi, (3) hubungan fasilitas belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar sosiologi. B. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Sukoharjo. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 50 siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) kelas XI SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013, sebesar 199 siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 25% dari keseluruhan populasi sebanyak 50 siswa yang terbagi atas 5 kelas. Teknik sampling yang digunakan Proporsional Random Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipakai menggunakan analisis statistik dengan Regresi Linier Berganda/Multiple. C. Review Literatur Menurut Muhibbin Syah (2007:63), Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fenomenal dalam penyelenggaran setiap jenis dan jenjang pendidikan. Sutratinah Tirtonegoro (2001:43)

berpendapat bahwa Prestasi belajar merupakan hasil pengukuran serta penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam simbol, huruf, angka maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang telah dicapai setiap anak dalam periode tertentu. Menurut Tabrani Rusyan (2004:81), faktor yang mempengaruhi prestasi belajar digolongkan menjadi 2 yaitu faktor internal diri siswa dapat berupa minat, bakat, kecerdasan, persepsi dan lain sebagainya yang berkaitan dengan diri siswa sebagai individu. Dan faktor eksternal yang berupa pengaruh dari lingkungan di sekitarnya yaitu meliputi lingkungan alamiah dan lingkungan sosial budaya, serta lingkungan nonsosial atau instrumental, yang meliputi kurikulum, program, fasilitas belajar, guru. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, salah satu diantaranya adalah fasilitas belajar. Menurut H.M Daryanto (2008 : 51), secara etimologis fasilitas belajar terdiri dari sarana dan prasarana pendidikan. Sarana adalah alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan prasarana adalah alat yang tidak langsung untuk mencapai tujuan pendidikan. Fasilitas belajar yang lengkap merupakan hal yang penting dan tidak dapat diabaikan begitu saja. Karena lengkap tidaknya fasilitas belajar dalam menunjang proses pembelajaran akan menentukan kualitas pembelajaran tersebut. Menurut pendapat Moh. Surya (2002:79), proses pembelajaran dan pengajaran akan berlangsung secara efektif apabila ditunjang oleh sarana yang baik. Menurut Slameto (2003:52) mengemukakan bahwa fasilitas belajar dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu: fasilitas belajar di rumah dan fasilitas belajar di sekolah. Muhibbin Syah (2007: 154), mengatakan bahwa alat-alat belajar merupakan faktor yang berpengaruh dalam menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Fasilitas belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran. Jadi, proses pembelajaran akan semakin produktif jika siswa, guru, dan materi pelajaran didukung oleh fasilitas yang memadai serta pemanfaatan yang baik sehingga dapat menghasilkan prestasi belajar yang optimal. Demikian halnya dalam proses belajar mengajar, lingkungan merupakan sumber belajar yang banyak berpengaruh terhadap proses pembelajaran yang

berlangsung di dalamnya. Lingkungan juga merupakan salah satu dari banyak faktor yang mempengaruhi belajar dan berdampak pada prestasi belajar peserta didik. Sama halnya dengan fasilitas belajar, lingkungan belajar merupakan salah satu faktor yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Sebab lingkungan merupakan bagian dari manusia khususnya bagi peserta didik untuk hidup dan berinteraksi dengan sesamanya. Sartain (seorang ahli psikologi Amerika) dalam M.Ngalim P urwanto (2006:77) menyebutkan bahwa Lingkungan adalah meliputi semua kondisi dalam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes kecuali gen-gen. Ki Hajar Dewantoro menggolongkan lingkungan belajar menjadi tiga, yang dikutip oleh Soedomo Hadi (2003:87) yaitu: a) Lingkungan keluarga, b) Lingkungan sekolah, c) Lingkungan masyarakat. Ngalim Purwanto (2006:107) menyatakan bahwa diantara faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, lingkungan juga berpengaruh terhadap prestasi belajar. Lingkungan belajar yang mendukung akan menciptakan suasana kondusif yang mendukung siswa untuk belajar dengan baik sehingga diharapkan dapat memudahkan siswa mencapai keberhasilan belajar. Di atas telah dijelaskan bahwa fasilitas belajar dan lingkungan belajar merupakan faktor yang sama-sama berasal dari luar diri siswa yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap peningkatan prestasi siswa. Untuk lebih jelasnya penelitian ini dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut: Fasilitas Belajar (X1) Prestasi Belajar (Y) Lingkungan Belajar (X2)

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis kemudian dilakukan pembahasan hasil analisis data. Pembahasan analisis data sebagai berikut: 1. Hubungan antara Fasilitas Belajar (X 1 ) dengan Prestasi Belajar (Y) Dari hasil analisis data yang dilakukan menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar. Dengan ini dapat dikatakan bahwa fasilitas belajar berperan dalam proses belajar mengajar. Seorang siswa yang mempunyai alat tulis, buku, dan fasilitas belajar dengan baik, maka akan mendukung pelaksanaan proses belajarnya. Senada dengan Muhibbin Syah (2007:154) yang mengatakan bahwa, Alat-alat belajar merupakan faktor yang berpengaruh dalam menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Fasilitas belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran. Proses pembelajaran akan semakin produktif jika siswa, guru, dan materi pelajaran didukung oleh fasilitas yang memadai serta pemanfaatan yang baik sehingga dapat menghasilkan prestasi belajar yang optimal. Oleh karena itu, dengan adanya pemenuhan fasilitas belajar yang baik dan lengkap diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik sehingga prestasi belajar yang dihasilkan dapat maksimal. Jadi dapat dikatakan bahwa fasilitas belajar memiliki hubungan positif dengan prestasi belajar. 2. Hubungan antara Lingkungan Belajar (X 2 ) dengan Prestasi Belajar (Y) Dari hasil analisis data yang dilakukan menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar. Dengan demikian dapat dilihat bahwa siswa yang berada dalam lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang harmonis dan kondusif umumnya prestasi belajarnya bagus. Sebaliknya jika lingkungan yang ada kurang mendukung untuk belajar, maka prestasi belajar yang diraih oleh siswa juga kurang memuaskan. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Ngalim Purwanto (2006:148) bahwa Lingkungan belajar itu mendukung dan berperan besar dalam keberhasilan prestasi belajar anak didik. Lingkungan belajar dalam hal

ini adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat proses pembelajaran dilaksanakan, sedangkan kondusif berarti kondisi yang benarbenar sesuai dan mendukung keberlangsungan proses pembelajaran. Oleh karena itu, lingkungan belajar bagi siswa merupakan hal yang sangat penting karena pada hakekatnya belajar adalah berinteraksi dengan lingkungan. Lingkungan belajar yang nyaman diharapkan dapat membangkitkan motivasi siswa untuk mencapai prestasi belajar yang lebih baik. Jadi dapat dikatakan bahwa lingkungan belajar memiliki hubungan positif dengan prestasi belajar. 3. Hubungan antara Fasilitas Belajar (X1) dan Lingkungan Belajar (X 2 ) dengan Prestasi Belajar (Y) Dari hasil analisis data yang dilakukan menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara fasilitas belajar dan lingkungan belajar secara bersama sama dengan prestasi belajar. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dibuat kesimpulan bahwa prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh faktor fasilitas belajar dan lingkungan belajar. Prestasi belajar siswa akan menjadi lebih baik apabila didukung oleh fasilitas belajar belajar yang lengkap dan memadai, baik fasilitas belajar yang ada di rumah maupun fasilitas belajar yang ada di sekolah. Selain fasilitas belajar, prestasi belajar juga dipengaruhi oleh lingkungan belajar (lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat). Lingkungan belajar yang mendukung seluruh kegiatan siswa, akan memberikan suasana yang nyaman dan dorongan bagi siswa untuk terus memacu prestasi belajarnya. Hal ini sejalan dengan Slameto (2003:72) yang menyatakan lingkungan yang baik perlu diusahakan agar dapat memberi pengaruh yang positif terhadap anak atau siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik-baiknya. Fasilitas belajar dan lingkungan belajar dapat menjadi sarana untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam proses belajar, fasilitas belajar sangat diperlukan karena proses kegiatan belajar tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya fasilitas belajar yang memadai. Demikian juga dengan lingkungan belajar, lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif membuat siswa dapat belajar dengan penuh konsentrasi.

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi belajar merupakan hasil dari proses belajar. Dengan demikian dua faktor tersebut yaitu antara fasilitas belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama mempunyai korelasi yang positif dengan prestasi belajar. E. Penutup Dari hasil perhitungan analisis data yang telah dilakukan, terdapat hubungan antara fasilitas belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini menunjukkan bahwa untuk mencapai prestasi belajar yang baik, maka harus didukung oleh fasilitas belajar dan lingkungan belajar baik. Oleh karena itu, terpenuhinya fasilitas belajar yang baik, harus dibarengi dengan terciptanya lingkungan yang baik dan dapat mendukung kegiatan belajar siswa. Hasil penelitian ini terbukti secara empiris bahwa fasilitas belajar dan lingkungan belajar bersama-sama memiliki hubungan dengan prestasi belajar. Dalam proses belajar, fasilitas belajar sangat diperlukan karena proses kegiatan belajar tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya fasilitas belajar yang memadai. Demikian juga dengan lingkungan belajar, lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif membuat siswa dapat belajar dengan penuh konsentrasi. Sebab, dengan tersedianya fasilitas belajar yang lengkap dan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif dapat menjadikan kegiatan belajar efektif dan efisien sehingga mendorong siswa belajar dengan baik untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal. Setelah mengadakan penelitian, maka peneliti memberi saran-saran untuk menambah wawasan bagi orang tua, sekolah, guru, siswa dan peneliti lain. Orang tua diharapkan dapat memberikan perhatian secara kontinu pada anak dalam belajar. Perhatian tersebut dapat dilakukan orang tua dengan memberikan fasilitas belajar yang memadai bagi anak di rumah. Selain itu, orang tua beserta keluarga yang lain diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang baik dan nyaman agar anak dapat belajar dengan baik dan optimal. Sekolah perlu

meningkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas belajar yang menunjang kegiatan belajar mengajar disertai dengan pengelolaan yang baik. Selain meningkatkan fasilitas yang ada, sekolah juga perlu menciptakan lingkungan yang nyaman dan efektif untuk kegiatan belajar mengajar. Dari pihak guru, sebagai fasilitator hendaknya dapat lebih menciptakan lingkungan dan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa, misalnya dengan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Siswa hendaknya memprioritaskan pemenuhan fasilitas belajarnya agar tidak terlambat dalam proses belajar mengajar. Selain itu, siswa sebaiknya dapat menciptakan lingkungan belajarnya sendiri yang nyaman dan kondusif. Bagi penelitian, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan tema sejenis. F. Daftar Referensi Sutratinah Tirtonegoro. 2001. Anak Supernormal dan Program Pendidikanya.Jakarta: Rineka Cipta. Muhibbin Syah.2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Daryanto, HM. 2006. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Ngalim Purwanto, M. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Slameto.2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

PERSETUJUAN Jurnal yang berjudul Hubungan Fasilitas Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013 ini telah disetujui sebagai syarat ujian Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Persetujuan Pembimbing Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II, Drs. MH. Sukarno, M.Pd Drs. Tentrem Widodo, M.Pd NIP. 19510601 197903 1 001 NIP 19491221 197903 1 001