HUBUNGAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA. (studi kasus PT.Columbia Cabang.Gorontalo) Oleh : Eric Bahtiar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian, Tujuan dan Keuntungan Akuntansi Pertanggungjawaban. 1. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu.

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

Kata kunci: akuntansi pertanggungjawaban, anggaran, pengendalian biaya, pusatpusat pertanggungjawaban

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJER PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN ( Studi Kasus Pada PT. Sintas Kurama Perdana )

Hilarius Prima Sri Widodo. Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jalan Babarsari 43-44, Yogyakarta INTISARI

BAB IV ANALISIS DATA

EFFECT OF ACCOUNTING PROGRAM DEVELOPMENT BANK STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS BASED ON THE FINANCIAL DISTRICT IN BMT TEGAL

HUBUNGAN DAYA TANGGAP TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus Pada Nasabah Tabungan Supa PT. BPR Sumber Pangasean Bandar Jaya) Oleh :

ABSTRACT. Keywords: break even point analysis, short-term profit planning ABSTRAK

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, setiap manusia ingin selalu

Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen dan Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Survey pada Dealer Mobil Kota Jambi) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

2016 HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN D ENGAN PENGEND ALIAN BIAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM KINERJA MANAJER PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN (Studi Kasus Pada Produk Manufaktur PT.

KORELASI DAN ASOSIASI

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, berkembang pula

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Didalam melakukan peneltian, peneliti harus menetapkan obyek yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari hal tersebut adalah semakin ketatnya persaingan antara dunia usaha

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN PADA PT. ARTA BOGA CEMERLANG CABANG MAJALENGKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL PENELITIAN SKRIPSI

PENGARUH KUALITAS PRODUK AL-MUDHARABAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH MENABUNG PADA BANK MUAMALAT CABANG GORONTALO

BAB V PENUTUP. pertanggungjawaban yang memadai berpengaruh terhadap motivasi manajer, ini

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Sensus Pada Perusahaan Batik di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. NICK NAZIRA MAOLIDIYAH

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

ABSTRAK Rahmawati Arjun.

BAB I PENDAHULUAN. dengan memperhatikan kelangsungan hidup perusahaan. Kelangsungan hidup

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. meraih keuntungan (profit). Dan keuntungan itu akan dapat diraih apabila perusahaan tersebut

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV KESIHPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG USAHA PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA DIVRE II.

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN MENURUT PSAK NO. 5 PADA PT BUMI SERPONG DAMAI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA RODUK RUSAK PADA UMKM ABADI DI NGANJUK SKRIPSI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

Firdaus Hamta Fakultas Ekonomi, UNRIKA Jalan Batu Aji Baru No. 99, Batu Aji, Batam

Lampiran 1 DATA RESPONDEN. Nama : Pendidikan Terakhir : Usia : Nama Departement : Jenis Kelamin

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA. Hansen dan Mowen Accounting Managerial, terjemahan Arnos Deny Kwary, buku 1 edisi 8, Salemba Empat, Jakarta.

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi peneletian berhubungan dengan cara-cara yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

dari literatur, jurnal atau data-data yang berhubungan dengan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN

biaya produksi yang terjadi. Pengendalian biaya produksi dan penetapan harga memberikan pengaruh langsung terhadap harga pokok produksi yang akhirnya

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG

BAB III METODE PENELITIAN

KORELASI OLEH: JONATHAN SARWONO

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

Kata Kunci : Biaya Produksi Variabel, Laba Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci: Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan. Gorontalo. 3 Drs. Rusli Isa, M.Si. Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri

Statistik Nonparametrik:

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

BAB V PENUTUP. biaya aktivitas saat terjadi perubahan aktivitas output yang memungkinkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni-7 Juli 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan

ISSN (media cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 1 Nomor 1, Edisi Maret 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan Anggaran dan Realisasi

Kata Kunci: Tingkat Pemahaman, Pelatihan, Penerapan SAP Berbasis Akrual

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PT. PAYUNG PUSAKA MANDIRI PERIODE SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

HUBUNGAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA (studi kasus PT.Columbia Cabang.Gorontalo) Oleh : Eric Bahtiar Nim. 91 409 154 ABSTRAK Eric Bahtiar. 013. Hubungan Akuntansi Pertanggungjawaban dengan Efektivitas Pengendalian Biaya. Skripsi, Jurusan S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Rio Monoarfa, SE, Ak, M.Si Dan Pembimbing II Lukman Pakaya, S.pd, M.Si. Akuntansi pertanggung jawaban adalah Sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan Akuntansi Pertanggungjawaban dengan efektifitas Pengendalian Biaya pada PT. Columbia Cab. Gorontalo. Dengan memperhatikan koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,771 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang Kuat antara akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya dan sifat hubungannya Positif. Semakin baik penerapaan akuntansi pertanggungjawaban maka efektivitas pengendalian biaya juga akan semakin baik. Hasil akhir pengujian yang diperoleh dari pusat pertanggungjawaban pada perusahaan yang menjadi responden adalah bahwa terdapat hubungan yang positif

antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang memadai dengan efektivitas pengendalian biaya, dimana pengujian yang dilakukan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman. Kata Kunci : Akuntansi Pertanggungjawaban, Efektivita pengendalian Biaya Pendahuluan Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini, khususnya di Indonesia, telah memacu tingkat persaingan yang semakin ketat baik dibidang indutri maupun dibidang perdagangan dan jasa. Kondisi ini dengan sendirinya mengharuskan setiap perusahaan untuk mengelola setiap kegiatan operasinya dengan lebih efektif dan efisien dalam upaya mencapai tujuan yang telah di tetapkan oleh perusahaan. Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut, Pada umumnya tujuan dari berdirinya sebuah perusahaan adalah bagaimana untuk meraih keuntungan (profit). Dan keuntungan itu akan dapat diraih apabila perusahaan tersebut dapat berkesinambungan (Going Concern) atau dalam bahasa yang lebih sederhana adalah bagaimana perusahaan tersebut dapat bertahan hidup. Dengan tingkat persaingan yang semakin kompetitif setiap perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan kinerja yang memuaskan dengan efektif dan efisien. Dalam usaha untuk mencapai tujuannya, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan secara matang serta meningkatkan etos kerja secara profesional untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya, baik domestik maupun internasional. (Taufan, 010: 1). Melihat luas dan kompleksnya kegiatan dalam perusahaan tidak memungkinkan bagi pimpinan untuk memantau secara langsung seluruh kegiatan perusahaan. Untuk itu pimpinan harus mengadakan pendelegasian wewenang dan tanggungjawab yang sangat penting ke tingkat pimpinan dibawahnya (para pelaksana) dalam pengambilan keputusan sehingga semua masalah yang ada dapat ditangani lebih baik dan cermat.

Dengan adanya pendelegasian tugas dan wewenang akan timbul berbagai tingkat tanggungjawab dan wewenang dalam organisasi, oleh karenannya perlu adanya akuntansi pertanggungjawaban yang merupakan suatu sistem untuk mengendalikan tanggungjawab tiap unit kerja atau departemen yang lebih dikenal pusat pertanggungjawaban. Pengendalian yang dijalankan manajemen ini merupakan bagian dari sistem pengendalian manajemen yang dikembangkan untuk membantu manajemen dalam mengendalikan kegiatan operasi perusahaan. Pelaksanaan pengendalian yang dilakukan melalui akuntansi pertanggungjawaban adalah dengan cara mengelompokkan tanggung jawab dan menggariskan secara jelas hubungan satu bagian dengan bagian lainnya dalam perusahaan, disertai dengan pertanggungjawaban dari masing-masing tingkatan secara terinci. (Trisnawati, 006: 1-). Kinerja dapat dikatakan baik jika perusahaan mampu menjalankan aktivitasnya sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelumnya yang tertuang dalam anggaran. Pengukuran kinerja dilakukan dengan melakukan perbandingan antara realisasi terhadap anggaran dari bagian atau aktivitas yang menjadi daerah wewenang manajer tersebut. Menurut Hansen, Women (005: 116), definisi akuntansi pertanggungjawaban adalah sebagai berikut: Akuntansi pertanggung jawaban adalah Sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka. sedangkan menurut Henry Simamora, (010: 53), akuntansi pertanggungjawaban adalah sebuah system pelaporan informasi yang mengklaisifikasikan data financial menurut bidang-bidang pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi, melaporkan berbagai aktivitas setiap bidang dengan hanya menyertakan kategori-kategori pendapatan dan biaya yang dikendalikan oleh manajer yang bertanggungjawab. Bertitik tolak dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa akuntansi pertanggungjawaban pada perusahaan, khususnya perusahaan dagang pada

PT.Columbia adalah sangat penting, untuk mengendaliakan tanggungjawab tiap departemen. Penelitian tentang hubungan antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan efektifitas pengendalian biaya telah dilakukan penelitian terlebih dahulu oleh Diana Aprianty pada tahun 000 yang dilakukan di Kota Surabaya Jawa Timur dengan hasil terdapat hubungan yang positif antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang memadai dengan efektifitas pengendalian biaya dengan tingkat korelasi 65% dan Susi Trisnawati pada tahun 006 yang dilakukan di kota Tasikmalaya dengan hasil terdapat hubungan yang positif anatara akuntansi pertanggungjawaban dengan efektifitas pengendalian biaya. Dari penelitian terdahulu penulis tertarik untuk mengambil judul yang sama dengan obyek yang berbeda dalam hal ini penulis akan melakukan penelitian di perusahaan yang ada di kota Gorontalo Dengan judul penelitian mengenai : Hubungan Akuntansi Pertanggungjawaban Dengan Efektivitas Pengendalian Biaya. Metode Penelitian Populasi dan Sampel Sugiyono (01), mengemukan Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah sumber suatu penyimpulan atas suatu fenomena. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah karyawan/pegawai yang bekerja di PT. Columbia Cabang Gorontalo dengan jumlah sebanyak 4 orang, sebagaimana pada tabel berikut: Yang menjadi sampel penelitian ini adalah seluruh dari jumlah populasi atau yang biasa disebut total sampling yang berjumlah 4 orang. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data Sumber Data

Penelitian ini yang menjadi sumber data peneliti yakni bersumber dari data primer. Data primer yang akan diperoleh dari PT. Columbia Cabang Gorontalo berupa kuesioner yang akan dibagikan kepada sebagian karyawan di bagian chief accounting. Teknik Pengumpulan Data Untuk pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini akan digunakan (dua) macam cara : 1. Teknik Angket (Kuesioner) Teknik angket (kuesioner) merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan responden memberikan respon terhadap daftar pertanyaan tersebut. Pengumpulan data melalui teknik angket yang dikirim kepeda responden. Daftar pertanyaan dalam penelitian ini berupa pertanyaan tertutup karena alternatif-alternatif jawaban telah disediakan, dengan skala Likert berdimensi 5, sebagai berikut : Sangat Setuju : 5 Setuju : 4 Tanpa Pendapat : 3 Tidak Setuju : Sangat Tidak setuju : 1. Studi Pustaka Studi pustaka ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang digunakan sebagai landasan teoritis pada masalah yang di teliti. Rancangan Pengujian Hipotesis Hubungan Akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya akan dianalisis dengan menggunakan dua alat uji Statistika yaitu (i) uji beda rata-rata, serta (ii) uji korelasi rank Spearman antara budaya Hubungan Akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya untuk menguji hipotesis

3. Hipotesis 3 menyatakan hubungan yang positif antara Hubungan Akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya. Pengujian hipotesis dilakukan dengan langkah-langkah berikut : 1. Menetapkan rumusan H 0 ( hipotesis null ) dan H 1 ( hipotesis alternatif ) H 0 H 1 : Tidak terdapat Hubungan Akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya : Terdapat Hubungan Akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya Menetapkan tingkat signifikansi penelitian sebesar 0.05 ( 5% ). Uji dilakukan dengan menggunakan uji sisi ( two-tailed ) karena rumusan hipotesis tidak menunjukkan arah yang jelas. Menghitung nilai koefisien korelasi Spearman ( r s ) untuk Hubungan Akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya. Nilai koefisien korelasi akan berkisar antara -1 sampai dengan 1. Jika koefisien korelasi bernilai - 1 atau 1, maka menunjukkan hubungan antar variable yang sempurna ( pada kenyataannya jarang terjadi di lapangan ). Sedangkan jika bernilai nol, maka tidak terdapat hubungan antar variabel. Tanda (-) menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel saling berlawanan. Artinya, jika akuntansi pertanggungjawaban meningkat maka efektivitas pengendalian biaya akan menurun. Demikian juga sebaliknya. Tanda (+) menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi searah. Makin tinggi akuntansi pertanggungjawaban, makin meningkat pula efektivitas pengendalian biaya. Nilai koefisien korelasi Rank Spearman ( r s ) dapat dihitung melalui langkahlangkah sebagai berikut : 1. Berilah ranking observasi-observasi pada variabel X mulai 1 sampai dengan n, juga untuk observasi variabel Y mulai 1 sampai dengan n.. Daftar n subjek tersebut. Beri setiap subjek ranking pada variabel X dan ranking pada variabel Y di setiap nama subjek, apabila terdapat subjek dengan nilai yang sama pada variabel yang juga sama, maka menghasilkan ranking yang sama,

maka harus digunakan suatu faktor koreksi dalam perhitungan r s, dengan rumusan yang telah diberikan di atas (T x dan T y ). 3. Tentukan harga d i untuk setiap subjek dengan mengurangkan ranking Y pada ranking X. Kuadratkan harga-harga tersebut untuk menentukan d i masing-masing subjek. Jumlahkan harga-harga d i untuk ke- n kasus guna mendapatkan d i 4. Terakhir, hitung koefisien korelasi Rank Spearman dengan menggunakan rumus : r s = r s = 6 n( n 1 d i n = jumlah sampel d i = selisih rank X dan Y x dimana : x y ; apabila tidak ada nilai pengamatan yang sama 1) y d i ; apabila ada nilai pengamatan yang sama 3 3 N N t x Tx dan T x 1 3 N N 1 y T y dan T y t 1 3 t t 1 Dimana : r s = koefisien korelasi Rank Spearman n = banyaknya sampel (pasangan data) d i = selisih rank X dan Y t = frekuensi angka yang sama N = Jumlah sampel T x = faktor koreksi untuk variabel X T y = faktor koreksi untuk variabel Y 5. Menafsirkan besarnya koefisien korelasi Spearman untuk melihat arah dan kekuatan hubungan antara budaya perusahaan dengan kepuasan kerja karyawan. Tafsiran koefisien korelasi Spearman dapat dilihat pada tabel berikut :

Derajat hubungan antar variabel Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan 0.00-0.0 Sangat Rendah 0.1-0.40 Rendah 0.41-0.60 Sedang 0.61-0.80 Kuat 0.81-1.00 Sangat Kuat 6. Menguji keberartian koefisien korelasi Spearman dengan menggunakan rumus sebagai berikut : t rs 1 n rs 7. Menetapkan kriteria tolak atau terima H 0 a. Jika nilai signifikansi > α, maka H 0 diterima b. Jika nilai signifikansi < α, maka H 0 ditolak Jika menggunakan nilai t-hitung : a. Jika t-hitung > t-tabel, H 0 ditolak b. Jika t-hitung < t-tabel, H 0 diterima Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Analisis Data Untuk mengetahui besarnya keeratan hubungan antara Akuntansi pertanggungjawaban (X) dengan Efektivitas pengendalian biaya (Y) rumus koefisien korelasi Rank Spearman.sebagai berikut: digunakan

Hasil Analisis Korelasi Sebelum melakukan analisis korelasi Rank Spearman, data dari kedua variabel yang diamati diranking terlebih dahulu. Hasil ranking kedua variabel tersebu tdapat dilihat dalam tabel berikut ini : Setelah data kedua variabel diranking, selanjutnya dilakukan analisis untuk mencari koefisien korelasi dengan menggunakan bantuan SPSS. Hasil analisis korelasi antara akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya adalah sebagai berikut : Dari hasil diatas diperoleh nilai koefisien korelasi antara akuntansi pertanggungjawaban dengan motivasi sebesar 0,771.Untuk menafsirkan koefisien korelasi dilakukan dengan memperhatikan tanda dari koefisien serta nilai koefisien korelasi itu sendiri.untuk tanda, jika koefisien korelasi bertanda positif artinya terdapat hubungan yang searah antara variabel yang diamati. Semakin tinggi variabel X maka variabel Y juga akan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya. Namun jika koefisien korelasi bertanda negatif, artinya terdapat hubungan yang saling berlawanan antara variabel X dan Y. Semakin tinggi X, maka Y akan semakin rendah, demikian pula sebaliknya. Correlations Akuntansi Efektivitas Pertanggun Pengendalian gjawaban Biaya Spearman's rh Akuntansi Correlation Coeffici 1.000.771** Pertanggungjawaba Sig. (-tailed)..000 N 4 4 Efektivitas Correlation Coeffici.771** 1.000 Pengendalian Biaya Sig. (-tailed).000. N 4 4 **. Correlation is significant at the 0.01 level (-tailed). Sedangkan interpretasi kekuatan hubungan antara variabel yang diamati dilakukan dengan memperhatikan nilai koefisien korelasi yang diperoleh. Nilai

koefisien korelasi pada dasarnya terletak antara 0 hingga 1 (tanda koefisien diabaikan). Nilai r=0 menandakan tidak terdapat hubungan antara X dan Y, sedangkan nilai R=1 berarti terdapat hubungan yang sempurna antara X dan Y. Semakin besar nilai R berarti semakin kuat hubungan dan sebaliknya jika nilai R semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Tabel 4.6 Interpretasi koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Korelasi Hubungan 0.00-0.0 Sangat Rendah 0.1-0.40 Rendah 0.41-0.60 Sedang 0.61-0.80 Kuat 0.81-1.00 Sangat Kuat Dengan menggunakan pedoman diatas dan dengan memperhatikan koefisien korelasi yang diperoleh sebear 0,771 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang KUAT antara akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya dan sifat hubungannya POSITIF. Semakin baik penerapaan akuntansi pertanggungjawaban maka efektivitas pengendalian biaya juga akan semakin baik. Pengujian Signifikansi Nilai Korelasi Setelah pengujian model dilakukan selanjutnya akan dilaksanakan pengujian signfikansi hubungan antara akuntansi pertanggung jawaban dengan efektivitas pengendalian biaya. Adapun pengujian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Penentuan Hipotesis Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya

H1 : terdapat hubungan yang signifikan antara akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya. Penentuan tingkat signifikansi Tingkat kepercayaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 95% atau dengan kata lain tingkat signfikansinya (alpha) sebesar 5%. 3. Penentuan Statistik Uji Dalam melakukan uji signfikansi pengaruh dalam model regresi akan digunakan uji t. r n t 1 r dari hasil analisis sebelumnya diperoleh nilai r sebesar 0,771. Sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 4 orang. Dengan demikian nilai t-hitung akan sebesar : r n t 1 r 0, 771 4 1 0, 771 0, 771 1 0, 5944 0,771 0,4056 0,771 ( 4,6904) 0,6368 t 5,679 4. Penentuan Kriteria uji Penentuan kriteria uji didasarkan pada perbandingan antara nilai t-hitung yang diperoleh dengan t-tabel. Jika nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel maka Ho ditolak, dan jika nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t-tabel maka Ho diterima. Nilai t-tabel

pada tingkat signifikansi 5% dan derajat bebas (df) = n- =4-= adalah sebesar,074 5. Kesimpulan Dari hasil perhitungan sebelumnya diperoleh nilai t-hitung sebesar 5,679.Sedangkan nilai t-tabel pada tingkga kepercayaan 95% dan derajar bebas adalah sebesar,074.jika dibandingkan kedua nilai ini maka nilai t-hitung yang diperoleh masih lebih besar dari nilai t-tabel sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat hubungan yang POSITIF dan SIGNFIKAN antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya. Pembahasan Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut, Pada umumnya tujuan utama dari berdirinya sebuah perusahaan adalah bagaimana untuk meraih keuntungan. Dan keuntungan itu akan dapat diraih apabila perusahaan tersebut dapat berkesinambungan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Dengan kondisi persaingan saat ini yang semakin kompetitif, maka setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya dituntut untuk dapat menghasilkan kinerja yang memuaskan dengan efektif dan efisien.hal ini mutlak dilakukan oleh perusahaan sebagai syarat untuk dapat memenangkan persaingan dalam pasar yang semakin kompetitif ini. Dalam usaha untuk mencapai tujuannya, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan secara matang serta meningkatkan etos kerja secara profesional untuk meningkatkan kinerja perusahaan.selain itu perusahaan dituntut untuk mampu memanajemen kegiatan usaha terutama dalam hal pembagian tugas dan wewang dari setiap pihak yang terlibat.dengan adanya pendelegasian tugas dan wewenang akan timbul berbagai tingkat tanggungjawab dan wewenang dalam organisasi. Selain pendelagasian tugas dan wewenang yang jelas, perusahaan juga harus melakukan pengendalian dalam hal biaya operasional maupun biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan.pengendalian biaya yang dijalankan manajemen ini merupakan bagian dari sistem pengendalian manajemen yang dikembangkan untuk

membantu manajemen dalam mengendalikan kegiatan operasi perusahaan.pengendalian biaya adalah tindakan yang dilakukan untuk mengarahkan aktivitas agar tidak menyimpang dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.pengendalian biaya ini dapat dilakukan melalui anggaran biaya yang secara kontinu diadakan pengawasan secara analisis terhadap penyimpangan yang terjadi sehingga dapat diketahui penyebab terjadinya penyimpangan atas selisih tersebut. Agar mampu melakukan pengendalian biaya, perusahaan memerlukan suatu sistem pengendalian yang dapat memantau biaya yang dikeluarkan dan kinerja yang diberikan.untuk keperluan tersebut, perusahaan memerlukan akuntansi pengendalian yang merupakan suatu sistem untuk mengendalikan tanggungjawab tiap unit kerja atau departemen yang lebih dikenal pusat pertanggungjawaban. Pelaksanaan pengendalian yang dilakukan melalui akuntansi pertanggungjawaban adalah dengan cara mengelompokkan tanggung jawab dan menggariskan secara jelas hubungan satu bagian dengan bagian lainnya dalam perusahaan, disertai dengan pertanggungjawaban dari masing-masing tingkatan secara terinci. Hasil analisis mengenai hubungan antara penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya di PT. Columbia Cabang Gorontalo dengan analisis korelasi menghasilkan koefisien korelasi yang positif. Koefisien korelasi ini menunjukkan terdapat hubungan yang psoitif antara penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban. Dengan adanya akuntansi, sumber-sumber kekayaan yang dikelola dapat ditelusuri, dapat diketahui arus masuk dan keluarnya, serta hasil yang diperoleh dari transaksi yang terjadi beserta posisi masing-masing kekayaan pada suatu tanggal tertentu dan hasil usahanya pada suatu periode. Dengan adanya akuntansi pertanggungjawaban yang memadai pada PT. Columbia dengan hasil penelitian koefisien korelasi sebesar 0,771 terdapat hubungan yang kuat dan positif sehinggah perusahaan harus tetap menerapkan akuntansi pertanggungjawaban dan melihat apa yang masih kurang dalam tiap pusat-pusat pertanggungjawaban

sehingga pengendalian biaya dalam perusahaan akan menghasilkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Dalam PT.Columbia terdapat pusat-pusat pertanggungjaban laba, biaya, pendapatan dan investasi yang di pegang oleh manager yang bertanggungjawab terhadap serangkaian kegiatan-kegiatan tertentu. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu : a. Susi Trisnawati, Tempat 5 Hotel d kota Tasikmalaya 006 dengan judul penelitian Hubungan antara penerapn akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian Biaya, Hasil penelitian terdapat hubungan yang positif antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya dengan tingkat korelasi 65% dimana pengujian yang dilakukan menggunakan analisis koefisien korelasi rank kendall. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian di PT. Columbia Cabang Gorontalo tentang Hubungan Akuntansi Pertanggungjawaban Dengan Efektivitas Pengendalian Biaya maka penulis menarik kesimpulan yang didasarkan pada hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang dapat penulis kemukakan berkenaan dengan permasalahan tersebut adalah : Terdapat hubungan yang kuat antara akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya dan sifat hubungannya positif. Semakin baik penerapaan akuntansi pertanggungjawaban maka efektivitas pengendalian biaya juga akan semakin baik. Sedangkan pengendalian biaya yang baik akan memudahkan penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

DAFTAR PUSAKA Anthony, Robert N., Vijay Govindarajan, 005, Sistem Pengendalian Manajemen. Penerbit Salemba Empat, Edisi Sebelas, Jakarta. Carter William K., 009, Akuntansi biaya, Buku 1, Edisi 14, Salemba Empat, Jakarta. Hansen and Women, (005), Akuntansi Manajemen, Jilid dua, dialihbahasakan oleh Ancella A. Hermawan, M.B.A, Jakarta : Erlangga. Henry Simamora, (006), Akuntansi Manajemen, Edisi 3, Penertbit Star Gate Publisher, Riau. Horngren dan Harrison, (007), Akuntansi, Jilid, Edisi 7, dialihbahasakan oleh Gina Gania, MBA dan Danti Pujiati, Penerbit Erlangga, Jakarta Ikhsan, Arfan, 009, Akuntansi Manajemen Perusahaan Jasa, Graha Ilmu, Yogyakarta. Moh Nazir, (1999), Metode Penelitian, Ghalia Indonesia Mulyadi, 001. Akuntansi Manajemen : Konsep Manfaat dan Rekayasa, edisi Ketiga, PT. Salemba Empat, Jakarta. Mulyadi, (010), Sistem Akuntansi Jakarta : Salemba Empat. Mursyidi, (008), Akuntansi Biaya, Bandung : PT.Refika Aditama, Prawironegoro, Darsono dan Ari Purwati, 008, Akuntansi Manajemen, Mitra Wacana Media, Edisi, Jakarta. Sugiyono, (01), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : Penerbit Alfabeta. Supriyono, R.A., 000. Akuntansi Biaya : Perencanaan dan Pengendalian Biaya Serta Pembuatan Keputusan, Edisi Kedua, BPFE-Yogyakarta. Usry, Milton F., Hammer, Lawrence H., Akuntansi Biaya : Perencanaan dan Pengendalian, Terjemahan Alfonsus Sirait dan Herman Wibowo, Jilid Satu, Edisi Sepuluh, Jakarta : Erlangga, 1999. Skripsi, Tesis, Jurnal, Makalah :

Athena Adharwati, (010), Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban dengan Anggaran sebagai alat Pengendalian Biaya, Skripsi Semarang, Prodi Akuntansi, Universitas Diponegoro Semarang. Kartika Maulina, (010), Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban terhadap Kinerja Manajerial Pusat Pertanggungjawaban, Skripsi Bandung, Prodi Akuntansi, Universitas Pendidikan Indonesia. Putri Juliasi Lumban Gaol, (010), Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai alat bantu Manajemen dalam Pengendalian Biaya, Medan, Prodi Akuntansi, Universitas Sumatra Utara. Taufan Athar, (010). Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai alat bantu Manajemen dalam Pengendalian Biaya, Skripsi Medan, Prodi Akuntansi, Universitas Sumatra Utara. Trisnawati, S. 006. Hubungan Antara Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban dengan Efektivitas Pengendalian Biaya (Survei pada 5 Hotel di Kota Tasikmalaya).