EPISTASI DAN HIPOSTASI Luisa Diana Handoyo, M.Si.

dokumen-dokumen yang mirip
DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA

Interaksi Antar Gen-Gen. Suhardi, S.Pt.,MP Peternakan, Universitas Mulawarman Genetika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

INTERAKSI ANTAR GEN. Tetapi setelah F-1 disilangkan dengan F-1, diperoleh perbandingan F-2 : 9:3:3:1 Walnut : 9, mawar 3, ercis 3 dan single 1.

SIMBOL SILSILAH KELUARGA

INTERAKSI GEN SUATU PROSES INTERAKSI DARI KERJA GENA YANG

MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN MATERI INTERAKSI GEN

BAB II DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL

XII biologi. Kelas PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL I. Kurikulum 2006/2013. A. Pola-Pola Hereditas. Tujuan Pembelajaran

HUKUM MENDEL DAN PENYIMPANGANNYA

KONSEP-KONSEP DASAR GENETIKA

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.2

JURNAL GENETIKA PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL

Kombinatorial dan Peluang Membantu Penyelesaian Permasalahan Genetik Sederhana

MENDELISME. Luisa Diana Handoyo, M.Si.

Hukum Mendel dan Pewarisan Sifat

laporan genetika IMITASI PERBANDINGAN GENETIS

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR 1 PERKAWINAN MONOHIBRID DAN DIHIBRID BESERTA RASIO FILALNYA

Genetika Mendel. (Lanjutan)

Persilangan Monohibrid Dan Dihibrd

Gambar 1. 7 sifat kontras yang terdapat pada tanaman ercis

TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) berasal dari daratan Cina, yang kemudian

Hukum Pewarisan Sifat Mendel. Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih,S.Pt.,MP

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA ACARA 2 SIMULASI HUKUM MENDEL NAMA : HEPSIE O. S. NAUK NIM : KELOMPOK : III ( TIGA )

MODUL E-LEARNING PEWARISAN SIFAT. IPA SMP/MTs KELAS IX ISTIQOMAH

Dasar pewarisan sifat pada ternak Factor-faktor yang mempengaruhi fenotif ternak Genetika populasi

Suhardi, S.Pt.,MP MONOHIBRID

12. Gamet yang dibentuk oleh genotip AaBb dimana gen A dan B berpautan adalah... A. AB, Ab, ab, ab B. AB, Ab C. AB, ab D. AB, ab E.

- - PEWARISAN SIFAT - - sbl5gen

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai (Glycine max [L.] Merrill) merupakan salah satu tanaman

II. TINJAUAN PUSTAKA. jenis liar Glycine ururiencis, merupakan kedelai yang menurunkan berbagai

BAB IV PEWARISAN SIFAT

SIMULASI PERCOBAAN MONOHIBRID MENDEL. Tujuan : - Mempelajari segregasi pada saat pembentukan gamet F1

PELUANG DAN CHI SQUARE

Interaksi Gen INTRA-ALELIK lokus yang sama INTER-ALELIK lokus berbeda

GENETIKA POPULASI DAN INTERAKSI GEN KELOMPOK VII KELAS B

HEREDITAS MENDEL DAN POLA-POLA HEREDITAS

Definisi Genetika. Genetika Sebelum Mendel. GENETIKA DASAR Pendahuluan dan Genetika Mendel

GENETIKA DAN HUKUM MENDEL

Bab PEWARISAN SIFAT. Bab 5 Pewarisan Sifat 93. (Sumber: i31.photobucket)

Aplikasi Kombinatorial dan Peluang Diskrit Untuk Menyelesaikan Masalah-Masalah dalam Hukum Pewarisan Mendel

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Pewarisan Sifat. meliputi

a. Hukum Mendel I (Hukum Segregasi)

PEWARISAN DAN PRINSIP-PRINSIP MENDEL

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal : 3 : 3 : 1 1 : 3 : 3 : 9 1 : 1 : 1 : 1 3 : 3 : 1 : 9

PENGANTAR GENETIKA DASAR HUKUM MENDEL ISTILAH DALAM GENETIKA. OLEH Dr. Hasnar Hasjim

PENGUJIAN KESETIMBANGAN HARDY-WEINBERG. Tujuan : Mempelajari kesetimbangan Hardy-Weinberg dengan frekuensi alel dan gen.

Pola Hereditas. Reproduksi Sel Hukum Mendel Penyimpangan Semu. Intermediet gen berpautan Pindah Silang Gen Terpaut Seks. Gen Letal

TINJAUAN GENETIKA. BY Setyo Utomo

Penerapan Peluang Diskrit, Pohon, dan Graf dalam Pewarisan Sifat Ilmu Genetika

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA IMITASI PERBANDINGAN GENETIS PERCOBAAN MENDEL O L E H. Yulia (F ) Kelompok : Brown

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai jenis liar

I. PENDAHULUAN. Pemuliaan tanaman adalah suatu metode yang secara sistematik merakit

I. PENDAHULUAN. Kedelai ( Glycine max (L.) Merrill) merupakan salah satu tanaman penghasil

LAPORAN GENETIKA SIMULASI PERSILANGAN MONOHIBRIDA

BAB 7 KEMUNGKINAN 18 MARET 2010 BAMBANG IRAWAN

TEST χ 2 (CHI SQUARE)

POLA- POLA HEREDITAS SMA / MA KELAS XII EKO YUWOTO THOYIBAH HANDAYANI KIKI INDRAWATI YULITA WULANDARI

Simbol untuk suatu gen

Luisa Diana Handoyo, M.Si.

Dasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA TUMBUHAN

KOMBINATORIAL DALAM HUKUM PEWARISAN MENDEL

ALEL GANDA. Luisa Diana Handoyo, M.Si.

Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup

DASAR FISIOLOGI PEWARISAN SIFAT. Suhardi, S.Pt.,MP

GENETIKA. Agus Joko Sungkono, S.Pd SMPN 1 MEJAYAN KABUPATEN MADIUN. ajs

BIOLOGI SET 07 POLA HEREDITAS 2 DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA A. TAUTAN/LINKAGE

HEREDITAS PERTEMUAN PERTAMA

MODUL MATA PELAJARAN IPA

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XV EVOLUSI

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Ayam

A. Judul: Alel Ganda. B. Tujuan 1. Mengenal salah satu sifat manusia yang ditentukan oleh pengaruh alel ganda. dan menentukan genotipnya sendiri.

GENETIKA DASAR Perluasan Analisis Mendelian dan Interaksi Gen

Mengatur perkembangan dan metabolisme individu. (pada peristiwa apa peran ini dapat dilihat/terjadi? ).

Keterpautan (Linkage) Penemuan Keterpautan Gen. Penemuan Keterpautan Gen KETERPAUTAN DAN PEMETAAN KROMOSOM

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

Hukum Mendel. Dr. Pratika Yuhyi Hernanda

Please prepare your mind and ASSALAMUALAIKUM. spirit, because now, we will learn about.

Gambar 1.1. Variasi pada jengger ayam

GENETIKA (BIG100) Tempat : R122 Waktu Jam : 7 8 Pukul : Pengajar : Bambang Irawan Hari Supriandono

ALEL OLEH : GIRI WIARTO

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IIA. MENDELIAN GENETICS

Tanaman Penyerbuk Silang CROSS POLLINATED CROPS METODE PEMULIAAN TANAMAN

PELUANG USAHA PENGEMBANGBIAKAN BURUNG LOVE BIRD

Penerapan Kombinatorial dalam Hukum Pewarisan Sifat pada Manusia

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

ILMU GENETIKA PENGERTIAN GENETIKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. ujung (tassel) pada batang utama dan bunga betina tumbuh terpisah sebagai

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA

Kata Kunci. 58 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX. Pewarisan Sifat. Persilangan/ perkawinan. Hereditas pada manusia.

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan salah satu komoditas pangan

I. PENDAHULUAN II. KOMBINATORIAL

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Kuadrat Nilai Tengah Gabungan untuk Variabel Vegetatif dan Generatif

PRINSIP DASAR PEWARISAN SIFAT. Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Kromosom, DNA, Gen, Non Gen, Basa Nitrogen

PERKAWINAN. HEREDITAS PADA MANUSIA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara morfologi tanaman jagung manis merupakan tanaman berumah satu

Transkripsi:

EPISTASI DAN HIPOSTASI Luisa Diana Handoyo, M.Si.

Selain mengalami berbagai modifikasi fenotipe karena adanya peristiwa aksi gen tertentu, terdapat pula penyimpangan semu terhadap hukum Mendel yang tidak melibatkan modifikasi fenotipe, tetapi menimbulkan fenotipe-fenotipe yang merupakan hasil kerja sama atau interaksi dua pasang gen nonalelik. Peristiwa semacam ini dinamakan interaksi gen. Peristiwa interaksi gen pertama kali dilaporkan oleh W. Bateson dan R.C. Punnet setelah mereka mengamati pola pewarisan bentuk jengger ayam. Dalam hal ini terdapat empat macam bentuk jengger ayam, yaitu mawar, ercis, walnut, dan tunggal,

Persilangan ayam berjengger mawar dengan ayam berjengger ercis menghasilkan keturunan dengan bentuk jengger yang sama sekali berbeda dengan bentuk jengger kedua tetuanya. Ayam hibrid (hasil persilangan) ini memiliki jengger berbentuk walnut. Selanjutnya, apabila ayam berjengger walnut disilangkan dengan sesamanya, maka diperoleh generasi F 2 dengan fenotipe walnut : mawar : ercis : tunggal = 9 : 3 : 3 : 1.

Dari fenotipe tersebut, terlihat adanya satu kelas fenotipe yang sebelumnya tidak pernah dijumpai, yaitu bentuk jengger tunggal. Munculnya fenotipe jengger tunggal dan walnut, mengindikasikan adanya keterlibatan dua pasang gen nonalelik yang berinteraksi untuk menghasilkan suatu fenotipe. Kedua pasang gen tersebut masing-masing ditunjukkan oleh fenotipe mawar dan fenotipe ercis.

Apabila gen yang bertanggung jawab atas munculnya fenotipe mawar adalah R, sedangkan gen untuk fenotipe kacang adalah P, maka keempat macam fenotipe tersebut masing-masing dapat dituliskan sebagai : R-pp untuk mawar, rrp- untuk kacang, R-P- untuk walnut, dan rrpp untuk tunggal. Dengan demikian, diagram persilangan untuk pewarisan jengger ayam dapat dijelaskan seperti pada berikut :

P RRpp X rrpp mawar ercis Gamet Rp rp F1 RrPp walnut Keturunan F2, terdiri dari : 9 R_P_ berjengger walnut 3 R_pp berjengger mawar 3 rrp_ berjengger ercis 1 rrpp berjengger tunggal

Fenotip jengger yang baru ini disebabkan karena adanya interaksi (saling pengaruh) antara gen-gen. Adanya 16 kombinasi dalam F 2 memberikan petunjuk bahwa ada 2 pasang alel yang berbeda ikut menentukan bentuk dari jengger ayam. Sepasang alel menentukan tipe jengger mawar dan sepasang alel lainnya untuk tipe jengger ercis. Sebuah gen untuk mawar dan sebuah gen untuk ercis mengadakan interaksi menghasilkan jengger walnut, seperti terlihat pada ayam-ayam F 1.

Jengger mawar ditentukan oleh gen dominan R (berasal dari rose ) dan jengger ercis oleh gen dominan P (berasal dari pea ). Karena itu ayam berjengger mawar homozigot mempunyai genotip RRpp, sedangkan ayam berjengger ercis homozigot mempunyai genotip rrpp. Perkawinan dua ekor ayam ini menghasilkan F 1 yang berjengger walnut (bergenotip RrPp) dan F 2 memperlihatkan perbandingan fenotip 9:3:3:1.

Gen R dan gen P adalah bukan alel, tetapi masing-masing dominan terhadap alelnya (R dominan terhadap r, P dominan terhadap p). Sebuah atau sepasang gen yang menutupi (mengalahkan) ekspresi gen lain yang buka alelnya dinamakan gen yang epistasis. Gen yang dikalahkan ini tadi dinamakan gen yang hipostasis. Peristiwanya disebut epistasi dan hipostasi.

Kuncinya aa epistasis terhadap B dan b Peristiwa epistasis resesif terjadi apabila suatu gen resesif menutupi ekspresi gen lain yang bukan alelnya.

Contoh epistasis resesif dapat dilihat pada pewarisan warna rambut mencit (Mus musculus). Ada dua pasang gen nonalelik yang mengatur warna bulu pada mencit, yaitu : gen A menyebabkan bulu berwarna kelabu, gen a menyebabkan bulu berwarna hitam, gen C menyebabkan pigmentasi normal, dan gen c menyebabkan tidak ada pigmentasi (putih). Bagaimanakah keturunan F1 dan F2 dari persilangan antara mencit berbulu hitam (CCaa) dan albino (ccaa)?

Akibat peristiwa ini, pada generasi F 2 akan diperoleh nisbah fenotipe 9 : 3 : 4.

Kuncinya A epistasis terhadap B dan b Pada peristiwa epistasis dominan terjadi penutupan ekspresi gen oleh suatu gen dominan yang bukan alelnya.

Peristiwa epistasis dominan dapat dilihat misalnya pada pewarisan warna buah waluh besar (Cucurbita pepo). Dalam hal ini terdapat : Gen Y yang menyebabkan buah berwarna kuning Gen y yang menyebabkan buah berwarna hijau Gen W yang menghalangi pigmentasi dan Gen w yang tidak menghalangi pigmentasi. Bagaimanakah keturunan F1 dan F2 dari persilangan antara waluh putih (WWYY) dan waluh hijau (wwyy)?

Fenotipe pada generasi F 2 dengan adanya epistasis dominan adalah 12 : 3 : 1.

Kuncinya : A epistasis terhadap B dan b bb epistasis terhadap A dan a Epistasis dominan-resesif terjadi apabila gen dominan dari pasangan gen I epistatis terhadap pasangan gen II yang bukan alelnya, sementara gen resesif dari pasangan gen II ini juga epistatis terhadap pasangan gen I.

Contoh peristiwa epistasis dominan-resesif dapat dilihat pada pewarisan warna bulu ayam ras. Dalam hal ini terdapat pasangan : Gen I yang menghalangi pigmentasi, Gen i, yang tidak menghalangi pigmentasi. Gen C, yang menimbulkan pigmentasi, dan Gen c, yang tidak menimbulkan pigmentasi. Gen I dominan terhadap C dan c, sedangkan gen c dominan terhadap I dan i. Bagaimanakah keturunan F1 dan F2 dari perkawinan ayam leghorn putih (IICC) dengan ayam white silkie putih (iicc)??

Epistasis ini menghasilkan nisbah fenotipe 13 : 3 pada generasi F 2.

Kuncinya aa epistasis terhadap B dan b bb epistasis terhadap A dan a Apabila gen resesif dari suatu pasangan gen, katakanlah gen I, epistatis terhadap pasangan gen lain, katakanlah gen II, yang bukan alelnya, sementara gen resesif dari pasangan gen II ini juga epistatis terhadap pasangan gen I, maka epistasis yang terjadi dinamakan epistasis resesif ganda.

Bateson dan Punnet melakukan percobaan dengan mengawinkan 2 tanaman kacang manis (Lathyrus odoratus) berbunga putih. Keturunan F1 semua berbunga ungu Jika F1 saling menyerbuk sendiri, diperoleh keturunan F2 dengan perbandingan fenotipe 9 ungu : 7 putih. Bagaimanakah diagram persilangan antara 2 tanaman berbunga putih CCpp x ccpp??

Epistasis ini menghasilkan perbandingan fenotipe 9 : 7 pada generasi F 2.

Kuncinya A epistasis terhadap B dan b B epistasis terhadap A dan a Apabila gen dominan dari pasangan gen I epistatis terhadap pasangan gen II yang bukan alelnya, sementara gen dominan dari pasangan gen II ini juga epistatis terhadap pasangan gen I, maka epistasis yang terjadi dinamakan epistasis dominan ganda.

Contoh peristiwa epistasis dominan ganda dapat dilihat pada pewarisan bentuk buah Capsella. Ada dua macam bentuk buah Capsella, yaitu segitiga dan oval. Bentuk segitiga disebabkan oleh gen dominan C dan D, sedang bentuk oval disebabkan oleh gen resesif c dan d. Dalam hal ini C epistasi terhadap D dan d, sedangkan D epistasi terhadap C dan c. Bagaimanakah keturunan F1 dan F2 dari persilangan antara tanaman dg bentuk buah segitiga (CCDD) dengan tanaman dg bentuk buah oval (ccdd)??

Epistasis ini menghasilkan perbandingan fenotipe 15 : 1 pada generasi F 2.

Pada Cucurbita pepo dikenal tiga macam bentuk buah, yaitu cakram, bulat, dan lonjong. Gen yang mengatur pemunculan fenotipe tersebut ada dua pasang, masing-masing B dan b serta L dan l. Apabila pada suatu individu terdapat sebuah gen dominan dari salah satu pasangan gen tersebut, maka fenotipe yang muncul adalah bentuk buah bulat (B-ll atau bbl-). Sementara itu, apabila dua buah gen dominan dari kedua pasangan gen tersebut berada pada suatu individu, maka fenotipe yang dihasilkan adalah bentuk buah cakram (B-L-). Adapun fenotipe tanpa gen dominan (bbll) akan berupa buah berbentuk lonjong. Bagaimanakah keturunan F1 dan F2 dari persilangan buah cakram dan buah lonjong homozigot? Pewarisan sifat semacam ini dinamakan epistasis gen duplikat dengan efek kumulatif.

1. Ayam berjengger mawar memiliki genotip R_pp, ercis rrp_, walnut R_P_, dan tunggal rrpp. Berapakah perbandingan fenotip yang diharapkan dari perkawinan berikut : a. RRPp x rrpp b. rrpp x RrPp c. RrPp x Rrpp d. Rrpp x rrpp 2. Dari perkawinan antara induk berjengger walnut dan mawar diperoleh keturunan 3 mawar : 3 walnut : 1 ercis : 1 tunggal. Bagaimanakah genotipe dari induknya??

3. Pada suatu tanaman kacang-kacangan, gen C dan P sangat diperlukan untuk pembentukan bunga ungu. Bila salah satu dari gen tsb atau kedua-duanya absen, bunga akan berwarna putih. Bagaimanakah perbandingan fenotip dari keturunan pada perkawinan ini : a. Ccpp x ccpp b. CcPp x Ccpp c. ccpp x CcPp d. CcPp x CcPp 4. Waktu tanaman kacang-kacangan tersebut diatas yang berbunga ungu dikawinkan dengan yang berbunga putih, dihasilkan 14 ungu : 16 putih. Bagaimana kira2 genotipe dari kedua tanaman tsb??

5. Bisu tuli sejak lahir pada manusia disebabkan oleh keadaan homozigotik dari salah satu atau kedua gen resesif d dan e. Kedua gen dominan D dan E diperlukan agar muncul fenotipe normal. Seorang lelaki bisu tuli menikah dengan seorang wanita bisu tuli pula. Mereka memiliki 5 orang anak yang semuanya normal. Bagaimana saudara menerangkan kejadian ini?

6. Marta melakukan persilangan antara 2 tanaman gandum bersekam putih dan bersekam hitam. Biji2 dari tanaman F1 semua bersekam hitam, sedang F2nya td 418 hitam, 106 kelabu, 36 putih. Tetapkan sendiri simbol unt gen2 kmdn terangkan bagaimana warna sekam ini diturunkan. 7. Suatu tanaman dihibrid setelah menyerbuk sendiri didapatkan keturunan dengan perbandingan 12:3:1. Bagaimanakah perbandingan fenotip dari keturunannya bila tanaman dihibrid tsb ditescross??

8. Dari suatu tanaman yang menyerbuk sendiri didapatkan biji2, yang setelah ditanam menghasilkan sejumlah keturunan yang memperlihatkan perbandingan 9 berbunga ungu: 3 berbunga biru:4 berbunga putih. a. Coba terangkan kenyataan itu secara genetik b. Jika yang berbunga biru homozigotik ternyata berjumlah 6, berapakah banyaknya tanaman yang berbunga ungu, biru dan putih? c. Bila tanaman tsb di testcross bagaimanakah perbandingan fenotip keturunannya?