BAB I PENDAHULUAN. Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam pembelajaran, gurulah yang

dokumen-dokumen yang mirip
: ICE DAHNIAR NIM A

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Peningkatan Hasil Belajar Mengenai Kesebangunan dan Simetri Siswa Sekolah Dasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu pilar upaya

SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. Pendidikan ini

PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Oleh: Dra. Neti Budiwati, M.Si.)

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hakikat Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) 1. Pengertian Contextual Teaching and Learning (CTL)

ZULFA SAFITRI A54F100040

A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nur Inayah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN IPA

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ENERGI PANAS

SETI YANINGSIH NIM : A

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menyentuh segala aspek kehidupan dan melahirkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Berbagai konsep

PENERAPAN PENDEKATAN CTL PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. adalah pembelajaran yang sifatnya aktif, inovatif dan kreatif. Sehingga proses

BAB I PENDAHULUAN. belajar terjadilah perubahan dalam diri individu. Aktivitas belajar siswa dikatakan

BAB II KAJIAN TEORI. Pembelajaran merupakan proses komunikasi du arah, mengajar dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGENAL TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 BEJI KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Menyiapkan Pendidik Yang Melek Hukum Terhadap Perlindungan Anak

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan oleh siswa kelas VII SMPN 1 Bandar Lampung. Berdasarkan hasil

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar, karena kedudukannya sebagai orang yang lebih dewasa, lebih

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang. Dalam arti sederhana

II. TINJAUAN PUSTAKA. Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah pembelajaran yang menekankan

Model Pembelajaran Konstekstual dalam Bidang Studi Ekonomi Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan atas motif-motif dan tujuan yang ada pada murid.

BAB I PENDAHULUAN. aktif, kreatif, dan menyenangkan dengan menerapkan model pembelajaran yang

YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri

1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pendidikan dan teknologi menuntut pengembangan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi kreatif dan inovatif dalam segala bidang kehidupannya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS XI SMA TUT WURI HANDAYANI CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. Menengah Kejuruan (SMK). Posisi SMK menurut UU Sistem Pendidikan. SMK yang berkarakter, terampil, dan cerdas.

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

I. PENDAHULUAN. Belajar pada hakekatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana dalam proses pembimbingan

BAB I PENDAHULUAN. arti formal, yaitu pendidikan yang diterima oleh siswa melalui guru dan biasanya

kata kunci: bimbingan teknis, pendekatan kontekstual, dan mutu guru.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan hendaknya melihat jauh ke depan dan memikirkan apa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mananggulangi masalah-masalah yang dihadapi sepanjang hayat

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN CARA BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI METODE CONTEXTUAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan masalah yang harus diselesaikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

PENINGKATAN BERFIKIR KREATIF MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN GRABAGAN TULANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nendi Rohaendi,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. belajar dengan berbagai metode, sehingga peserta didik dapat melakukan

PENERAPAN PENDEKATAN CTL

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

BAB I PENDAHULUAN. penunjang roda pemerintahan, guna mewujudkan cita cita bangsa yang makmur dan

Oleh : Sri Milangsih NIM. S BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Persepsi ini menyebabkan guru terkungkung dalam proses

Jurnal Dialog: Volume III, Maret 2016 ISSN:

Meningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Siwalempu Melalui Pendekatan

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

I. PENDAHULUAN. positif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang dari berbagai negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

2015 PENERAPAN MODEL VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TIPE ANALISIS NILAI DALAM PEMBELAJARAN PKN UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Tolitoli

Meningkatkan Perhatian Siswa Kelas V SDN 2 Salakan Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Metode Diskusi

Jurnal Cakrawala Pendas, Vol. 2, NO. 1 Januari 2016 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab 1 ini tentang pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB II KAJIAN TEORI. dapat diketahui hasilnya melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Hasil

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENERAPAN CTL DENGAN METODE JARIMATIKA UNTUK PENYELESAIAN SOAL PERKALIAN DASAR DI SD NEGERI 1 NGERONG

BAB I PENDAHULUAN. fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetap juga merupakan suatu

MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING. Eko Wahyuningtyas 1, Aminuddin PP 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

RISIA IKA NURYAWATI A54A100141

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia sedang mendapat perhatian dari pemerintah. Berbagai

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. untuk memeluknya. Namun, manusia dengan segala kelemahan yang ada padanya

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya. Hamalik (Jihad dan Haris, 2012: 15) mengatakan tujuan belajar adalah

Oleh: Sulistyowati SD Negeri 02 Karangrejo Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai tempat proses belajar mengajar mempunyai. sebagai wadah untuk menciptakan kehidupan manusia yang lebih baik

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. 1 Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran. Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam pembelajaran, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses pembelajaran itu dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pembelajaran menjadi lebih efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut. Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna 1 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), Cet. ke-2, hlm. 13. 1

2 mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki pendekatan atau model mengajar yang baik dan mampu memilih pendekatan pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan. 2 IPS adalah ilmu yang menelaah atau mengkaji tentang masyarakat. Ruang lingkup kajian IPS meliputi a) substansi materi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan dengan masyarakat, dan b) gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat. Kedua lingkup pengajaran IPS ini harus diajarkan secara terpadu karena hakikat pembelajaran IPS tidak hanya bersifat teoritis tetapi juga praktis. Pembelajaran IPS pada masa sekarang dan ke depan haruslah berbeda dari pembelajaran IPS masa lalu. Dari segi mata pelajaran, pada masa lalu sangat menekankan penguasaan fakta-fakta dengan pembelajaran rasa nasionalisme yang tidak kritis (dogmatis) yang hanya berorientasi pada buku teks. Masa sekarang materi pelajaran difokuskan pada upaya membantu dan memfasilitasi siswa agar memiliki kemampuan berpartisipasi sebagai warga komunitas, warga negara, dan warga dunia dengan tingkat perubahan yang amat cepat. MI Sulamut Taufiq tempat penulis mengobservasi adalah sebagai MI ini yang terletak di Banjarmasin Timur. Jika ditinjau dari beberapa MI dan SD sekitar, MI Sulamut Taufiq adalah salah satu sekolah yang memiliki sarana 2 Agus Prayugo, Penerapan PKP untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA Siswa Kelas VI sdn Slateng 01 Ledokombo Jamber, http//www.agusprayugo.wordpress.com/tag/ptkipa/2011/12/05 op.html/top.

3 prasarana, lingkungan, jumlah siswa, dan tenaga pendidik yang cukup memadai. Hal ini sangat memungkinkan terhadap meningkatnya pemahaman konsep-konsep materi IPS siswa khususnya dan mutu pendidikan secara umum. Berdasarkan pengamatan penulis selama mewawancarai guru mata pelajaran IPS dan menjadi observer khususnya pada mata pelajaran IPS di MI Sullamut Taufiq Banjarmasin Timur, kegiatan belajar mengajar yang berlangsung terkesan kurang menarik perhatian siswa, pengetahuan yang diperoleh siswa dari pembelajaran IPS lebih condong pada pengetahuan yang berupa seperangkat fakta, konsep atau kaidah yang diingat siswa, sehingga siswa merasa kurang perhatian dan kurang menyukai pelajaran IPS. Padahal siswa seharusnya merekonstruksi pengetahuan itu kemudian memberi makna melalui pengalaman nyata. Dari kondisi tersebut di atas dapat dirasakan bahwa pelajaran IPS di MI tempat penulis mengobservasi belum menunjukkan pemahaman secara kontekstual sebagaimana yang diharapkan, yaitu siswa secara langsung mengalami atau mengaplikasikan apa yang sedang dipelajari. Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, perlu dilaksanakan upaya mengatasi permasalahan tersebut dengan mencari alternatif pendekatan mengajar yang tepat dan menarik perhatian siswa serta berhubungan dekat dengan keseharian siswa atau dunia nyata siswa (kontekstual).

4 Lewat penelitian tindakan kelas ini peneliti tertarik pada upaya yang menumbuhkembangkan pemahaman konsep IPS secara kontekstual. Salah satu pendekatan mengajar yang dipandang efektif dalam pembelajaran IPS adalah pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning). Dengan menciptakan kondisi belajar yang mendukung serta sesuai konteks kehidupan siswa, maka diharapkan pemahaman konsep-konsep materi IPS secara kontekstual dapat meningkat, khususnya pada materi kegiatan ekonomi tentang koperasi di kelas IV. Adapun ayat al-quran yang berhubungan dengan pembelajaran kontekstual yaitu terdapat pada surah al-baqarah ayat 164 sebagai berikut :

5 Sedangkan ayat al-quran yang berhubungan dengan materi koperasi terdapat pada surah al-baqarah ayat 275 sebagai berikut : Pendekatan CTL diharapkan dan diperkirakan mampu meningkatkan pemahaman konsep belajar siswa, khususnya pada materi koperasi yang akan siswa pelajari, karena sesuai dengan pengertian CTL (Contextual Teaching and Learning) itu sendiri yaitu siswa belajar sesuai dengan konteksnya, siswa tidak hanya belajar dengan mempelajari seperangkat fakta-fakta atau teori tetapi belajar langsung kepada sumbernya sehingga membuat siswa lebih paham dengan konsep yang sedang dipelajarinya.

6 Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Koperasi Mata Pelajaran IPS Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Sullamut Taufiq Banjarmasin Timur. B. Penegasan Judul Dari latar belakang masalah di atas, dan agar permasalahan yang diatasi dapat lebih terarah dan secara mendalam, maka penelitian dibatasi pada masalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pemahaman konsep dalam penelitian ini merupakan bagian dasar untuk membangun pengetahuan yang mantap karena konsep merupakan bagian dasar ilmu pengetahuan. 3 Konsep IPS yang dimaksud dalam penelitian ini adalah konsep tentang koperasi yang merupakan materi IPS untuk kelas IV Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah semester dua. 2. Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) yang dimaksud adalah suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan 3 Sri Hajiyati, Peningkatan Pemahaman Konsep Simetri Melalui Model Pembelajaran Kreatif dengan Permainan Matematika, skripsi, (Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2008), hlm. 5.

7 antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka. 4 Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah guru mencoba menghubungkan atau mengaitkan materi koperasi yang dipelajari dengan situasi dunia nyata dan menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya di kehidupan sehari-hari. Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) ini dirasa cocok pada materi koperasi ini, karena pelaksanaannya sesuai dengan 7 komponen utama CTL (Contextual Teaching Learning), yaitu konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian autentik. 3. Siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Sullamut Taufiq yang dimaksud adalah siswa-siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Sullamut Taufiq Banjarmasin Timur tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 19 orang, yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Dengan demikian maksud dari judul di atas adalah suatu penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep pada materi koperasi mata pelajaran IPS melalui pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Sullamut Taufiq Banjarmasin Timur. C. Identifikasi Masalah Memperhatikan situasi di atas, kondisi yang ada saat ini adalah : 4 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Prenada Media, 2010), Cet. Ke-3, hlm. 104.

8 1. Kurangnya pemahaman konsep pada materi-materi mata pelajaran IPS. 2. Model pembelajaran yang dipakai masih tradisional seperti ceramah. 3. Pembelajaran IPS di kelas kurang menarik. D. Rumusan Masalah Pada uraian yang ditulis pada latar belakang di atas, dapatlah disusun rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) agar dapat meningkatkan pemahaman konsep pada materi koperasi mata pelajaran IPS siswa kelas IV Madarasah Ibtidaiyah Sullamut Taufiq Banjarmasin Timur tahun pelajaran 2011/2012? 2. Apakah dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) dapat meningkatkan pemahaman konsep pada materi koperasi mata pelajaran IPS siswa kelas IV Madarasah Ibtidaiyah Sullamut Taufiq Banjarmasin Timur tahun pelajaran 2011/2012? E. Pemecahan Masalah Penelitian ini dirancang menggunakan pendekatan tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, dimana siklus I dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan dan keefektifan tindakan, siklus II berfungsi untuk menyempurnakan tindakan sebelumnya jika pada siklus I hasil belajar belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini. Adapun langkah-langkah yang direncanakan akan dilaksanakan sebagai tindakan pada penelitian ini adalah :

9 Membagi siswa menjadi 4 kelompok. Memberi tugas pada tiap kelompok untuk menyusun daftar pertanyaan kepada nara sumber untuk kunjungan ke koperasi. Guru membimbing siswa dalam kegiatan kerja kelompok. Tiap kelompok melaporkan hasil kerja kelompoknya. Guru dan siswa bersama-sama mengadakan kunjungan ke koperasi terdekat dengan bekal daftar pertanyaan untuk belajar tentang koperasi dari nara sumber langsung. Siswa melaporkan hasil kunjungan ke koperasi terdekat. Melaksanakan simulasi kelas dalam hal membuat koperasi sekolah berdasarkan penjelasan yang diperoleh dari nara sumber. F. Hipotesis Tindakan Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut, maka hipotesis tindakan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah : Dengan diterapkan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dapat meningkatkan pemahaman konsep pada materi koperasi mata pelajaran IPS siswa kelas IV Madarasah Ibtidaiyah Sullamut Taufiq Banjarmasin Timur tahun pelajaran 2011/2012. G. Tujuan Penelitian

10 Sesuai dengan rumusan masalah di atas dapatlah ditentukan tujuan dari penelitian tindakan kelas ini, yaitu : a. Untuk mengetahui pelaksanaan proses pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman konsep pada materi koperasi mata pelajaran IPS melalaui pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) siswa kelas IV MI Sulamut Taufiq Banjarmasin Timur tahun pelajaran 2011/2012. b. Untuk melihat peningkatan pemahaman konsep pada materi koperasi mata pelajaran IPS melalui pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) siswa kelas IV MI Sulamut Taufiq Banjarmasin Timur tahun pelajaran 2011/2012. H. Manfaat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini diharapkan bermanfaat bagi : 1. Siswa, agar siswa lebih terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga aktivitas belajarnyapun meningkat. 2. Guru, agar dapat menggunakan pendekatan mengajar dan metode yang bervariasi dalam mengajar serta dapat merancang suatu pembelajaran yang bermakna bagi siswa. 3. Sekolah, sebagai bahan rujukan bagi guru-guru teman sejawat dan referensi bagi sekolah. I. Sistematika Penulisan Dalam sistematika penulisan ini terdiri dari 5 bab yang dapat diuraikan sebagai berikut :

11 BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, penegasan judul, identifikasi masalah, rumusan masalah, pemecahan masalah, hipotesis tindakan, tujuan penelitian, signifikansi masalah, dan sistematika penulisan. BAB II : Kajian pustaka, tentang landasan teori atau tinjauan pustaka yang menelaah tentang pengertian pemahaman konsep, hakikat pembelajaran IPS, pendekatan CTL, dan aktivitas ekonomi tentang koperasi. BAB III : Metode penelitian, yang terdiri dari setting penelitian, pendekatan dan jenis penelitian, faktor yang diteliti, skenario tindakan, cara penggalian data, indikator keberhasilan, dan analisis data. BAB IV : Laporan hasil penelitian. BAB V : Penutup, yang terdiri dari simpulan dan saran-saran.