IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Proposal Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan 1.2. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Firewall : Suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan

PENGEMBANGAN SERVER SIAKAD UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU MENGGUNAKAN HIGH AVAILABILITY CLUSTERING DAN MYSQL DATABASE REPLICATION

Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012)

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MEMBANGUN SISTEM CLOUD COMPUTING DENGAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DAN PENGUJIAN ALGORITMA PENJADWALAN LINUX VIRTUAL SERVER PADA FTP SERVER

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure

Membangun Infrastruktur Komputasi Awan Privat Single Cluster dan Multi Cluster dengan menggunakan Linux Centos

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

PENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis

RANCANG BANGUN HIGH AVAILABILITY BERBASIS LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA CLOUD SERVER

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( )

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI

Cloud Computing Windows Azure

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM

ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI RAID PADA DATA STORAGE INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) CLOUD COMPUTING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL. Iwan Agusti Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

Cloud Computing Perangkat Lunak Cloud Computing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

INTRO TO CLOUD COMPUTING

Definisi Cloud Computing

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat

IMPLEMENTASI HIGH AVAILABILITY DAN LOAD BALANCING PADA REMOTE DESKTOP GATEWAY DI PT. MITRA AKSES GLOBALINDO MENGGUNAKAN PFSENSE

BAB I PENDAHULUAN I-1

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA LOAD BALANCING PADA VIRTUAL SERVER MENGGUNAKAN ZEN LOAD BALANCER

IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTASI AWAN PRIVATE BERBASIS OPENNEBULA BERKEMAMPUAN LIVE MIGRATION

ANALISIS PENERAPAN DAN IMPLEMENTASI LAYANAN JARINGAN CLOUD COMPUTING SOFTWARE AS A SERVICE MENGGUNAKAN EYEOS PADA SMPN 2 GAMPING NASKAH PUBLIKASI

S-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

ANALISIS PERANCANGAN DEDICATED WEBSERVER BERBASIS CLOUD COMPUTING NASKAH PUBLIKASI


IMPLEMENTASI GNS3 CLUSTER SEBAGAI ALAT BANTU SIMULASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS ILMU TERAPAN)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan

Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik. tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak dipakai dimana-mana. Penggunaan internet memberikan banyak

Analisa Pemanfaatan Cluster Computing Pada Jaringan Thin Client Server

Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Bab II Landasan Teori

Bab 4 Hasil dan Pembahasan


BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster

LOAD BALANCING PADA CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN ALGORITMA WEIGHTED LEAST CONNECTION JARINGAN KOMPUTER SKRIPSI

Rancang Bangun Proxy Anti Virus Berbasis Linux dan Mikrotik

Analisis Overhead Server Cloud Infrastructure pada Proxmox VE Hypervisor

JURNAL DASI ISSN: Vol. 15 No. 1 Maret 2014

UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tentang load balancing terus dilakukan dan metode load balancing terus

2012 Pengantar Cloud Computing

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar.

Transkripsi:

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Oleh: RIZAL ZAINI 201010370311121 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Cloud Computing adalah teknologi yang memungkinkan setiap orang dapat terhubung ke internet ataupun intranet untuk menggunakan hardware dan software secara langsung. Cloud computing menyediakan layanan dalam tiga model yang berbeda: Software as a Service(SaaS), Platform as a Service (PaaS), Infrastructure as a Service(IaaS) dan model deployment (Public Cloud, Private Cloud, Community Cloud, dan Hybrid Cloud). Dalam cloud computing, pengguna dapat menyimpan data mereka ke dalam cloud dan mengakses data secara langsung. Pengguna tidak memiliki control atas data yang ada. Integritas data pada cloud merupakan hal yang paling penting dalam cloud computing[1]. IAAS merupakan jenis layanan pada Cloud Computing yang menekankan kepada layanan penyediaan sarana jaringan komputer (computer network), perangkat keras jaringan, komputer server, media penyimpanan (storage), processor, beserta dengan proses virtualisasi, yang menunjang proses komputasi. Dengan adanya kemudahaan- kemudahan tersebut maka pengguna/ user tidak perlu bersusah payah untuk memikirkan infrastruktur, karena semua sudah disediakan oleh penyedia layanan. Sedangkan software as a Service(SaaS) merupakan jenis layanan yang diberikan oleh teknologi Cloud Computing kepada para penggunanya dalam bentuk pemakaian bersama perangkat lunak (aplikasi). Umumnya layanan SAAS disediakan dalam bentuk tatap muka berbasis web[2]. Sebuah perusahaan atau instansi pemerintah setidaknya memiliki komputer dalam jumlah yang tidak sedikit. Diperlukan tenaga professional dalam bidang IT dalam mengatasi tiap masalah yang timbul. oleh karenanya diperlukan sebuah sistem dimana komputer yang ada dalam sebuah perusahaan tersebut dapat dikendalikan secara terpusat. Cloud computing menawarkan kemudahan dalam mengatasi masalah yang timbul pada perusahaan, karena sistem cloud computing dibuat tersentralisasi, sehingga kebutuhan akan processor, penyimpanan, jaringan 1

dan software akan lebih mudah di atur dari server. Eye OS merupakan salah satu teknologi sistem operasi berbasis web yang mendukung cloud computing, tepatnya dalam jenis layanan SAAS dan IAAS. Dengan adanya Eye OS tenaga IT tidak perlu melakukan installasi software pada setiap komputer karena semua kebutuhan disediakan melalui Eye OS. Disisi lain perlu juga diperhatikan untuk masalah lalulintas pada jaringan cloud computing, request terhadap server yang semakin tinggi membuat beban pada server akan semakin berat, maka dampaknya adalah server akan mengalami overload dan down. Persoalannya bagaimana mengatasi server private cloud yang mengalami overload dan down, ada beberapa cara untuk menghindari terjadinya overload dan down, yaitu dengan menerapakan metode load balancing dan failover. Load Balancing adalah sebuah hardware dan software yang digunakan untuk membagi beban kerja kepada 2 atau lebih komputer, server, terminal, CPU, harddisk, dan peralatan komputasi lainnya untuk mengoptimalkan penggunaan sistem dan memaksimalkan kemampuan dari semua peralatan yang terhubung ke Load Balancing [4]. Failover clustering menyediakan solusi high availability server dimana jika terjadi kegagalan pada sistem hardware seperti power supply mati yang menyebabkan server mati total maka server lain anggota cluster yang akan mengambil alih fungsi dari server yang mati, sehingga komputer client tidak mengetahui jika terjadi kegagalan pada server, karena proses yang dilakukan pada server yang gagal atau mati akan dilanjutkan oleh server backup [5]. Pada penelitian ini akan dilakukan implementasi untuk memberikan solusi pada jaringan private cloud computing menggunakan model deployment IaaS dengan menggunakan penggabungan metode load balancing dan failover, yang bertujuan untuk mengantisipasi server saat mengalami overload dan down ataupun mati saat adanya request dari client yang berlebihan. Selain itu model layanan seperti private cloud sangatlah dibutuhkan karena tidak menggunakan koneksi internet, namun hanya membutuhkan koneksi intranet(lan), dan kemudahan pengaksesan data yang tersentral pada server membuat data lebih mudah diakses tanpa terpaku pada satu komputer dan semua disajikan dengan sistem operasi berbasis web. 2

1.2 RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Bagaimana membuat dan menerapkan layanan IAAS dan SAAS pada jaringan Private Cloud Server. b. Bagaimana membuat dan menerapkan Load Balancing pada jaringan Private Cloud Server. c. Bagaimana membuat dan menerapkan Failover pada jaringan Private Cloud Server. d. Bagaimana menerapkan Eye OS pada Private Cloud Server. 1.3 TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk : a. Membangun dan menerapkan jaringan private cloud server dengan layanan Infrastructure as a Service (IaaS) dan Software as a Service (SaaS). b. Mengetahui seberapa efektif penerapan load balancing pada private cloud server menggunakan model layanan IaaS. c. Mengetahui seberapa efektif penerapan Failover pada jaringan private cloud computing. d. Mengetahui kinerja Eye OS pada Private Cloud Server. 1.4 BATASAN MASALAH Terdapat beberapa batasan masalah yang diangkat sebagai parameter pengerjaan tugas akhir ini diantaranya adalah sebagai berikut : a. Cloud Server yang dipakai adalah OpenStack dengan model layanan Infrastrucuture as a Service (IaaS) dan Software as a Service(SaaS). b. Sistem Operasi yang digunakan pada cloud computing adalah Ubuntu Server 14.04 LTS dengan layanan Web Server dan DNS Server. c. Infrastruktur jaringan menggunakan kabel LAN, dan tidak menggunakan jaringan nirkabel. d. Diimplementasikan pada jaringan dengan pengalamatan IPv4 e. Tidak membahas tentang keamanan jaringan. f. Menggunakan Algoritma RoundRobin pada Load Balancing. g. Failover diterapkan pada 2 Node. 3

h. Pengujian menggunakan Eye OS. 1.5 METODOLOGI Penyelesaian masalah dalam tugas akhir ini dengan menggunakan berbagai metodologi, antara lain: 1.5.1 Studi Literature Pada tahap ini, perlunya pemahaman tentang struktur jaringan pada cloud computing, jaringan dasar, Failover dan load balancing pada cloud. Literature ini bersumber pada buku dan jurnal dari internet. 1.5.2 Desain Sistem Pada tahap ini, perlunya penganalisaan kebutuhan dan perancangan sistem yang ingin dibangun untuk memudahkan saat pengimplementasian rancangan tersebut. Desain sistem yang akan diimplementasikan sebagai berikut: Gambar 1.1. Topologi Jaringan Gambar 1.1. Topologi jaringan, merupakan cloud computing yang akan diterapkan pada penelitian ini, terdapat 4 node server pada private cloud computing, server cloud computing bersifat virtual. Controller node dibuat menjadi 2 dan diterapakan metode failover, dengan tujuan jika controller node master mengalami masalah, maka controller node akan dipindahkan ke controller node slave. Controller node juga mengatur lalulintas data yang menuju ke compute node dengan penambahan balancer, dengan tujuan jika compute node 1 menangani 4

request, maka lalulintas data akan dipindahkan ke compute node 2 dengan algoritma roundrobin. Pada komputer client menggunakan sistem operasi Windows/ Linux Ubuntu Desktop, yang digunakan sebagai pengakses ke server untuk melakuakan uji coba load balancing dan Failover. Gambar 1.2.Tahapan pembuatan dan pengujian sistem cloud Gambar 1.2. Tahapan pembuatan dan pengujian sistem cloud, merupakan tahapan pembuatan dan pengujian dari membuat rancangan topologi yang akan diimplementasikan. Kemudian melakuanan instalasi pada hardware yang akan dipakai, melakuakan instalasi OpenStack, pembuatan Load balancing dan Failover. Selanjutnya semua diimplementasikan dan dilakukan pengujian pada server load balancing dan failover dengan media Eye OS. 5

1.5.3 Implementasi Pada tahap ini dilakukan penerapan dari sistem yang telah dirancang menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu server 14.04 antara lain: 1. Analisa Model : melakukan analisa model kebutuhan apa saja yang akan dipakai dan terapkan pada penelitian. 2. Model Networking : perancangan topologi yang akan dipakai dalam cloud. 3. Installation Hardware : melakukan installasi pada hardware yang akan dipakai sesuai topologi yang telah dirancang. 4. Installation OpenStack : melakukan installasi openstack pada masing-masing node yang ada pada topologi cloud. 5. Load Balancing setup : melakukan konfigurasi pada balancer yang ada pada controller node. 6. Failover setup : melakukan konfigurasi pada masing-masing server yang akan di failover. 7. Installation Eye OS : melakukan install Eye OS pada cloud server. 8. Load Balancer dan Failover test : melakukan pengujian load balancer pada controller node untuk memastikan apakah load balancing sudah berfungsi atau belum. Melakukan pengujian failover dengan mematikan salah satu jaringan pada server yang di failover. 6

Perangkat keras yang dipakai: 1. 6 komputer (2 Controller Node, 2 Compute Node, 2 Client). 2. 2 Switch. Perangkat lunak yang dipakai: 1. Linux Ubuntu Server 14.04LTS 64bit 2. OpenStack 3. Eye OS 4. HAProxy 5. Keepalived 6. Putty 1.5.4 Skenario Pengujian Pada tahap ini dilakukan pengujian pada sistem yang telah di buat, agar dapat melihat dimana kesalahan pada sistem yang telah dibuat. Pengujian Fungsional: pengujian load balancing dengan melihat apakah balancer dapat membagi beban secara merata ke anggota balancer. Selanjutnya pengujian pada Failover dengan munggunakan keepalived untuk HA (High Availability), keepalived adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk menghentikan dan memulai service, seperti service Ip Address. Sehingga dapat dilihat sistem pada failover berjalan dengan baik atau tidak. Pengujian pada Eye OS dengan cara mengakses web browser. Kemudian membuat account pada eyeos dan membuat document untuk menguji eyeos. 1.5.5 Penyusunan Laporan Dalam tahap ini dilakukan pembuatan laporan dari semua metode yang ingin diterapkan dan dapat dipergunakan untuk pengembangan penelitian selanjutnya. 7

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang pengambilan Tugas Akhir yang berjudul Implementasi Eye OS Menggunakan Metode Load balancing dan Failover pada Jaringan Private Cloud Computing dengan Layanan IAAS dan SAAS, Rumusan Masalah, Tujuan, Batasan Masalah, Metodologi, dan Sistematika Penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang dasar teori dari Tugas Akhir yang akan dikerjakan. Pembahasan meliputi Failover, Load Balancing, Cloud Computing, IaaS, SaaS dan hal lain yang membantu penyelesaian pengerjaan tugas akhir. BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang rancangan private cloud computing dengan layanan IAAS dan SAAS. Pada bab ini juga akan di jelaskan tahap-tahap implementasi, analisis, dan pengujian sistem yang akan dibuat. BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari load balancing, failover, dan eyeos dengan layanan IAAS. Serta proses pengujian dan hasil pengujian terhadap sistem yang telah diimplementasikan. BAB V : PENUTUP Bab ini merupakan hasil akhir dari pembahasan permasalahan dalam tugas akhir ini yang berisi kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan, serta saransaran yang mungkin bermanfaat dalam pengembangan sistem selanjutnya. 8