dokumen-dokumen yang mirip






PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

DATA MENCERDASKAN BANGSA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi September 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BERITA RESMI STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

No. 01/3307/2017, 9 Mei 2017

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Oktober 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0.48 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,21 PERSEN

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN DESEMBER 2006

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKALONGAN

BPS KOTA TEGAL. BULAN FEBRUARI 2014 KOTA TEGAL INFLASI 0,79 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) KOTA BEKASI

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA MARET 2017 DEFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,41 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,26 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JEPARA BULAN APRIL 2017 INFLASI 0,55 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JEPARA BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,06 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN MEI 2017 INFLASI 0.57 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JULI 2016 INFLASI 0,65 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA BLORA FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,25 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JEPARA BULAN FEBRUARI 2017 DEFLASI 0,12 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Inflasi Kota Bogor Februari 2017 sebesar 0,34 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN SEPTEMBER 2015 DEFLASI 0.05 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Pada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN NOVEMBER 2015 INFLASI 0,27 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi:

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2016 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,25 PERSEN September 2016 IHK Karawang mengalami kenaikan indeks. IHK dari 127,19 di Bulan Agustus 2016 menjadi 127,51 di Bulan September 2016. Dengan demikian, terjadi sebesar 0,25 persen. Laju inflasi tahun kalender year to date September 2016 Karawang sebesar 2,59 persen. dan laju inflasi dari tahun ke tahun year on year selama dua belas bulan terakhir (September 2016 terhadap September 2015) tercatat sebesar 3,62 persen. Pada bulan September 2016, dari tujuh kelompok pengeluaran rumahtangga, empat kelompok mengalami inflasi dan tiga kelompok mengalami deflasi. terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,71 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,59 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,52 persen; dan kelompok bahan makanan sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok sandang 1,63 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,66 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,13 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menjadi penyumbang tertingi dengan andil sebesar 0,14 persen. Subkelompok yang memberikan andil tertinggi pada kelompok ini adalah subkelompok minuman yang tidak beralkohol dengan andil sebesar 0,08 persen. Adapun komoditi yang menjadi penyumbang inflasi adalah teh manis. DATA MENCERDASKAN BANGSA

Perkembangan harga berbagai komoditas pada September 2016 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan pada beberapa pasar tradisional dan pasar modern, tercatat bahwa pada September 2016 Karawang mengalami inflasi sebesar 0,25 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,19 di Bulan Agustus 2016 menjadi 127,51 di Bulan September 2016. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-September) 2016 sebesar 2,59 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 3,62 persen. terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,71 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,59 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,52 persen; dan kelompok bahan makanan sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok sandang 1,63 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,66 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,13 persen. Pada September 2016 kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,14 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,12 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,10 persen; dan kelompok bahan makanan 2 persen. Sedangkan andil deflasi disumbangkan oleh kelompok sandang 0,08 persen; kelompok kesehatan 0,03 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada September 2016 berdasarkan besarnya andil terhadap inflasi yaitu: cabe merah, teh manis, tarif parkir, beras, tarif listrik, sate, sabun detergent bubuk, dan buncis. Keterangan : *) **) ***) Sumber : BPS KABUPATEN KARAWANG Tabel 1. IHK dan Laju Karawang Bulan September 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2015 IHK September 2016 September 2016*) perubahan IHK September 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya perubahan IHK September 2016 terhadap IHK Desember 2015 perubahan IHK September 2016 terhadap IHK September 2015 Tahun 2016**) Tahun ke Tahun***) Andil terhadap September 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m (Headline) 124,29 127,51 0,25 2,59 3,62 0,25 1. Bahan Makanan 134,70 140,32 0,01 4,17 6,79 2 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 118,51 124,55 0,71 5,10 5,46 0,14 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 123,31 126,25 0,52 2,38 3,95 0,12 4. Sandang 115,85 118,40-1,63 2,20 2,23-0,08 5. Kesehatan 115,51 122,83-0,66 6,34 7,62-0,03 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 114,63 118,52-0,13 3,39 3,86 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 130,85 126,98 0,59-2,96-3,19 0,10 2

Grafik 1. Perkembangan IHK Karawang (2012=100) September 2015 September 2016 Sumber : BPS Kabupaten Karawang Grafik 2. dan Andil Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Bulan September 2016 (dalam persen) Sumber : BPS Kabupaten Karawang 3

Uraian Menurut Kelompok Pengeluaran 1. Kelompok Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 140,31 pada Agustus 2016 menjadi 140,32 pada September 2016. Dari 11 subkelompok pengeluaran dalam kelompok ini, empat subkelompok mengalami inflasi dan tujuh subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 4,41 persen dan terendah subkelompok ikan segar sebesar 0,09 persen. Sementara subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok buah-buahan sebesar 5,46 persen dan deflasi terendah terjadi pada subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,16 persen. Kelompok bahan makanan pada September 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 2 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi antara lain: cabe merah, beras, buncis, kacang panjang, udang basah, ikan dalam kaleng, dan bawang putih.. 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,71 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 123,67 pada Agustus 2016 menjadi 124,55 pada September 2016. Dari tiga subkelompok pengeluaran dalam kelompok ini, seluruh subkelompok mengalami inflasi. tertinggi terjadi pada subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 2,13 persen. Diikuti subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,54 persen dan subkelompok makanan jadi sebesar 0,36 persen. Kelompok ini pada September 2016 secara keseluruhan memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,14 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu teh manis, sate, rokok kretek filter dan rokok putih. 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok ini pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,52 persen atau terjadi kenaikan indeks harga dari 125,60 pada Agustus 2016 menjadi 126,25 pada September 2016. Dari empat subkelompok pada kelompok pengeluaran ini, tiga subkelompok mengalami inflasi dan satu subkelompok mengalami deflasi. terjadi pada subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 1,50 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,47 persen; dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,72 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,07 persen. Kelompok ini pada September 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,12 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu tarif listrik, sabun detergent bubuk, kulkas/lemari es, dan kompor gas. 4

4. Kelompok Sandang Pada September 2016 kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 1,63 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 120,36 pada Agustus 2016 menjadi 118,40 pada September 2016. Dari empat subkelompok pada kelompok pengeluaran ini, tiga subkelompok mengalami deflasi dan satu subkelompok mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 5,11 persen. Diikuti subkelompok sandang wanita sebesar 0,66 persen dan subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,04 persen. Sedangkan subkelompok sandang anak-anak mengalami inflasi sebesar 0,09 persen. Kelompok ini pada September 2016 memberikan andil/sumbangan deflasi 0,08 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi adalah emas perhiasan, baju kaos/t-shirt wanita, celana dalam pria dan pembalut. 5. Kelompok Kesehatan Kelompok kesehatan pada September 2016 mengalami deflasi sebesar 0,66 persen atau terjadi penurunan indeks dari 123,65 pada Agustus 2016 menjadi 122,83 pada September 2016. Dari empat subkelompok yang ada pada kelompok pengeluaran ini, satu subkelompok mengalami deflasi, satu subkelompok mengalami inflasi, dan dua subkelompok dalam kondisi stabil. Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok obat-obatan sebesar 8,77 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik sebesar 1,32 persen. Sementara subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani dalam kondisi stabil atau tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok kesehatan ini pada September 2016 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi adalah vitamin dan pembersih/penyegar wajah. 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada September 2016 mengalami deflasi sebesar 0,13 persen atau terjadi penurunan indeks dari 118,68 pada Agustus 2016 menjadi 118,52 pada September 2016. Dari lima subkelompok yang ada pada kelompok pengeluaran ini, satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 1,98 persen; dan satu sub kelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok rekreasi sebesar 0,34 persen. Sedangkan ketiga subkelompok lainnya yaitu subkelompok jasa pendidikan; subkelompok olahraga; dan subkelompok kursus-kursus/pelatihan, tidak mengalami perubahan indeks harga atau dalam kondisi stabil. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada September 2016 memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi adalah buku tulis bergaris dan tas sekolah. 5

7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,59 persen atau terjadi kenaikan indeks harga dari 126,23 persen pada Agustus 2016 menjadi 126,98 persen pada September 2016. Dari empat subkelompok pengeluaran yang ada, hanya subkelompok sarana dan penunjang transpor yang mengalami inflasi sebesar sebesar 6,26 persen. Sementara subkelompok transpor, subkelompok komunikasi dan pengiriman; serta subkelompok jasa keuangan dalam kondisi stabil atau tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada September 2016 secara keseluruhan memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,10 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi adalah tarif parkir dan biaya cuci kendaraan. Grafik 3. Perbandingan Tingkat Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun Ke Tahun (2012=100) Bulan September Tahun 2015 2016 Sumber : BPS Kabupaten Karawang Perbandingan besarnya inflasi bulanan September selama kurun waktu 2015-2016 terlihat pada Grafik 3. Pada September 2016 Karawang mengalami inflasi sebesar 0,25 persen sedangkan September 2015 mengalami deflasi sebesar 0,19 persen. Laju inflasi tahun kalender 2015 (Januari-September 2015) sebesar 2,18 persen dan laju inflasi year on year (yoy) 2015 (September 2015 terhadap September 2014) sebesar 7,81 persen. Laju inflasi tahun kalender 2016 (Januari-September 2016) sebesar 2,59 persen dan laju inflasi yoy 2016 (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 3,62 persen. 6

Perbandingan / Antar Kota di Jawa Barat TABEL 4. PERBANDINGAN INFLASI KARAWANG DENGAN BEBERAPA KOTA DI JAWA BARAT (TAHUN 2012 = 100) (dalam persen) KOTA IHK September 2016 * September 2016 * Tahun 2016** Tahun ke Tahun*** (1) (2) (3) (4) (5) Karawang 127.51 0.25 2.59 3.62 Bogor 124.37 0.09 2.20 2.53 Sukabumi 123.99 0.10 1.66 2.52 Bandung 123.67 0.14 1.61 2.54 Cirebon 120.61 0.28 1.40 1.95 Bekasi 121.86 0.26 1.47 2.09 Depok 123.64 0.37 2.01 2.90 Tasikmalaya 123.44 0.12 1.93 3.62 Gabungan Jawa Barat 123.13 0.22 1.74 2.54 Jakarta 125.32 0.18 1.60 2.40 Nasional 125.41 0.22 1.97 3.07 Sumber : BPS PROPINSI JAWA BARAT Keterangan : *) perubahan IHK September 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) perubahan IHK September 2016 terhadap IHK Desember 2015 ***) perubahan IHK September 2016 terhadap IHK September 2016 Dari Tabel 4 terlihat bahwa pada bulan September 2016 Karawang mengalami inflasi sebesar 0,25 persen. Secara nasional, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,22 persen. Dari tujuh kota dalam Gabungan Kota Pengamatan di Jawa Barat, seluruh kota pengamatan mengalami inflasi. tertinggi terjadi di Kota Depok sebesar 0,37 persen. Diikuti Kota Cirebon sebesar 0,28 persen; Kota Bekasi sebesar 0,26 persen; Kota Bandung sebesar 0,14 persen; Kota Tasikmalaya sebesar 0,12 persen; Kota Sukabumi sebesar 0,10 persen dan Kota Bogor sebesar 0,09 persen. 7

TABEL 5. INDEKS HARGA KONSUMEN DAN PERSENTASE PERUBAHANNYA DI KARAWANG BULAN SEPTEMBER 2016 ( 2012 = 100 ) 11 KELOMPOK/SUBKELOMPOK PENGELUARAN INDEKS Agustus 16 September 16 Perubahan (%) Andil (%) (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 127,19 127,51 0,25 0,25 Bahan Makanan 140,31 140,32 0,01 2 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 120,30 122,94 2,19 0,09 Daging dan hasil-hasilnya 116,89 116,27-0,53 Ikan Segar 140,09 140,22 0,09 Ikan Diawetkan 148,08 147,85-0,16 Telur, Susu dan hasil-hasilnya 138,29 134,41-2,81-0,07 Sayur sayuran 152,66 152,22-0,29 Kacang kacangan 124,88 125,99 0,89 0,01 Buah buahan 137,08 129,59-5,46-0,11 Bumbu bumbuan 247,33 258,23 4,41 0,13 Lemak dan Minyak 125,54 122,71-2,25-0,03 Bahan Makanan Lainnya 150,92 149,72-0,80 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 123,67 124,55 0,71 0,14 Makanan Jadi 117,87 118,30 0,36 0,05 Minuman tidak beralkohol 136,85 139,77 2,13 0,08 Tembakau dan Minuman beralkohol 135,87 136,61 0,54 0,02 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 125,60 126,25 0,52 0,12 Biaya Tempat Tinggal 120,34 120,25-0,07 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 131,18 133,11 1,47 0,08 Perlengkapan Rumahtangga 122,76 124,60 1,50 0,03 Penyelenggaraan Rumahtangga 141,09 142,10 0,72 0,03 Sandang 120,36 118,40-1,63-0,08 Sandang Laki-laki 117,47 117,42-0,04 Sandang Wanita 124,35 123,53-0,66 Sandang Anak-anak 130,33 130,45 0,09 Barang Pribadi dan Sandang lainnya 112,82 107,05-5,11-0,07 Kesehatan 123,65 122,83-0,66-0,03 Jasa Kesehatan 104,51 104,51 Obat-obatan 116,62 106,39-8,77-0,05 Jasa Perawatan Jasmani 111,09 111,09 Perawatan Jasmani dan Kosmetik 143,70 145,60 1,32 0,03 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 118,68 118,52-0,13 Jasa Pendidikan 124,70 124,70 Kursus-kursus/Pelatihan 112,75 112,75 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 132,07 129,46-1,98-0,02 Rekreasi 106,44 106,80 0,34 0,01 Olahraga 110,93 110,93 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 126,23 126,98 0,59 0,10 Transpor 143,68 143,68 Komunikasi dan Pengiriman 101,10 101,10 Sarana dan Penunjang Transpor 110,78 117,71 6,26 0,10 Jasa Keuangan 112,13 112,13 Sumber : BPS Kabupaten Karawang 8