TOPIK LOMBA DEBAT KENEGARAAN SE-JATIM 2016 HIMPUNAN MAHASISWA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TIM KOORDINASI PENINGKATAN DAN PERLUASAN PROGRAM PRO-RAKYAT

PEREKONOMIAN INDONESIA DI ERA GLOBALISASI

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN)

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran

LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI BIDANG : INDUSTRI, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, STANDARDISASI, BP BATAM, DAN BPKS SABANG

BAB I PENDAHULUAN. jumlah asset maksimal 0 sampai Rp 50 juta dan omzet total 0 sampai 300 juta.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat untuk mengumpulkan dana guna membiayai kegiatan-kegiatan

Analisis Masalah Ekonomi Tentang Pengentasan Kemiskinan Di Indonesia

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima, Keenam, Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima,

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS

Jawaban : B. Jawaban : B

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-71 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN. Jakarta, 30 Oktober 2017

KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA

Sambutan Presiden RI pada Peringatan 1 Tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 8 Maret 2012 Kamis, 08 Maret 2012

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi

DAMPAK MASIF KORUPSI. Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi. unless we destroy corruption, corruption will destroy us 3/8/2013.

PERTEMUAN KE 10 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA

Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

SURVEI PERSEPSI PASAR

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II Kajian Pustaka. mampu diserap dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada masyarakat yang

Yth. Anggota Komisi XI DPR RI, Ibu Indah Kurnia, Para Pelaku Industri Perasuransian, Para hadirin sekalian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan

TERM OF REFERENCE (TOR)

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

MAKALAH PENGARUH DAMPAK KENAIKAN BBM BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2014

SARAN / MASUKAN DARI KADIN KALBAR PADA RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BIRO ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN SDA SETDA DIY 2018

DAFTAR ISI PENGANTAR

NASKAH AKADEMIK DAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan situasi global dan lokal bagi dunia bisnis, perusahaanperusahaan

DEPENDENCY THEORY, GLOBALISASI, DAN PASAR TENAGA KERJA

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018

BAB I PENDAHULUAN. dalam peningkatan perekonomian daerah, peningkatan pendapatan devisa nasional

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang digunakan untuk membiayai berbagai pengeluaran negara.

perkembangan investasi di Indonesia, baik investasi dalam negeri maupun investasi asing, termasuk investasi oleh ekonomi rakyat. Sementara itu, pada

Bab I Pendahuluan. 1 Ratih Purbasari_

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menerjang Arus Globalisasi ACFTA dan Masa Depan Ekonomi Politik Indonesia

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Ekonomi Bisnis dan Financial

JURUS-JURUS KAPITALISME MENGUASAI DUNIA

Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2010 III- 1

2017, No Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang

BAB I PENDAHULUAN. demokrasi, desentralisasi dan globalisasi. Jawaban yang tepat untuk menjawab

BAB II LATAR BELAKANG KEBIJAKAN KENAIKAN HARGA BBM PADA PEMERINTAHAN SBY-JK PERIODE

PENJELASAN A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2000 TENTANG

Kisi-Kisi OISI Dipersembahkan oleh Prodi Akuntansi Politeknik Kediri

MAKALAH MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN BISNIS DINAMIS : MENGAMBIL RESIKO DAN MENGHASILKAN LABA. DOSEN PEMBIMBING : Dr. Silvya Sari Rosalina,Ssos,MSi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Low Cost Green Car Terhadap Pendapatan Negara

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISI PENGANTAR

SISTEM EKONOMI PANCASILA:

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014

BAB III ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PROMOSI PARIWISATA KABUPATEN BANYUWANGI

I. LATAR BELAKANG GRHA SINERGI PERADAH

BAB I PENDAHULUAN. utama yang sejak dahulu kala menjadi tulang punggung operasi badan usaha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi dunia usaha termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) saat

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

SURVEI PERSEPSI PASAR

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. menjadikan Indonesia sebagai salah satu anggota OPEC (Organization of. Tabel 1. Kondisi Perminyakan Indonesia Tahun

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

RENCANA KERJA TAHUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2015

MENEROPONG PROBLEM PENDIDIKAN DI INDONESIA Refleksi Hari Pendidikan Nasional*

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Tantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di bidang komunikasi semakin maju pada era globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi pada saat sekarang ini sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mulai menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal. ekonomi kawasan ASEAN yang tercermin dalam 4 (empat) hal:

Masyarakat pemilih Rahudman dan yang bukan pemilihnya sekalipun sangat berharap bagaimana mengatasi persoalan dasar pelayanan publik (public service)

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

LINGKUNGAN PEMASARAN. MINGGU KEENAM FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

IKHTISAR EKSEKUTIF. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good. Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

Transkripsi:

1 TOPIK LOMBA DEBAT KENEGARAAN SE-JATIM 2016 HIMPUNAN MAHASISWA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Tema: Peran Pemuda Dalam kebijakan Pembangunan Ekonomi guna Meningkatkan Kesejahtraan Rakyat Indonesia 1. Pabrik rokok harus dihentikan karena menyebabkan pemuda sebagai penerus bangsa akan boros 2. Pedagang kaki lima yang banyak di pinggiran jalan, menyebabkan Indonesia terkesan tidak rapi dan merupakan negara yang miskin di mata dunia Internasional. Jadi demi nama baik Indonesia, para PKL tersebut harus digusur. 3. Politik Reaksioner, yaitu sikap rakyat yang selalu mempertanyakan dan banyak menuntut sikap pemerintah akan membuat negara Indonesia semakin cepat berkembang. 4. Perilaku anggota DPR yang bertindak kurang baik saat rapat merupakan penyebab utama banyaknya masyarakat Indonesia yang belum sejahtera 5. Pemuda yang mencontek pada saat ulangan adalah cikal bakal terbentuknya korupsi di Indonesia di masa yang akan datang 6. Banyaknya siswa Sekolah atas yang melanjutkan perguruan tinggi adalah merupakan penyebab Indonesia kekurangan wirausaha muda 7. Variasi mata pencaharian Caleg menunjukkan bahwa caleg-caleg Indonesia adalah orang-orang yang tidak kompeten dalam edukasi, sehingga diragukan kemampuannya untuk bisa menjadi wakil rakyat yang memenuhi standard. 8. Good Governance di Indonesia dalam pelaksanaannya belum berjalan, oleh karena itu banyak masyarakat Indonesia yang belum sejahtera. 9. Perdagangan bebas di ASEAN merupakan pendorong utama munculnya pergeseran ideologi bangsa Indonesia. 10. Tontonan di Indonesia, seperti acara gosip, konser, sinetron, serbuan iklan, dan lain sebagainya dapat membuat banyak masyarakat Indonesia menjadi pribadi yang konsumtif yang akhirnya justru menjadi penghalang bagi Pembangunan Nasional.

2 11. Rokok merupakan salah satu tulang punggung perekonomian di Indonesia yang harus dipertahankan. 12. Globalisasi menyebabkan banyak warga Indonesia makin kesulitan di bidang ekonomi. 13. Artis yang berkecimpung di dunia politik hanya akan membawa kerugian bagi bangsa Indonesia. 14. Penurunan harga BBM yang begitu kecil tidak akan membawa perbedaan apapun bagi keadaan Bangsa Indonesia. 15. Korupsi di level pejabat negara lebih sering dilakukan di Indonesia dibandingkan dengan pejabat desa. 16. Hutang luar negeri Indonesia yang semakin besar merupakan akibat dari buruknya sistem pemerintahan yang dilakukan saat ini. 17. Arus Globalisasi yang terjadi di Indonesia mengakibatkan penduduk Indonesia menjadi pekerja di negerinya sendiri. 18. Kunjungan luar negeri yang dilakukan oleh eksekutif dan legislatif yang terlalu berlebihan hanya akan membuang banyak anggaran negara. 19. Perbedaan sistem pemerintahan yang ada di daerah merupakan hasil dari kepentingan kepala daerah yang berbeda-beda. 20. Tibulnya konsep sound governance merupakan hasil dari banyaknya keinginan masayarakat yang tidak diperhatikan pemerintah. 21. Self Regulatory Policies merupakan kebijakan yang dapat mengancam kebijakan pemerintah 22. Redistributive policies yang dilakukan pemerintah jarang dilakukan karena akan merugikan kalangan atas yang mempunyai banyak kekayaan. 23. Nilai-nilai politik dalam pembuatan kebijakan merupakan penyebab utama banyaknya kebijakan yang tidak sesuai dengan keadaan masyarakat.

3 24. Penebangan hutan untuk membangun rumah dan membuat peralatan rumah tangga harus dihentikan demi menjaga nama baik Indonesia di mata dunia sebagai paruparu dunia. 25. Kualitas dari dokter asli Indonesia sangat jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan kualitas dokter luar negeri. 26. Masyarakat Indonesia harus beralih ke kendaraan umum demi lancarnya arus lalu lintas Indonesia. 27. Penyebab dari banyaknya para calon pemilih dalam pemilu yang tidak memanfaatkan hak memilihnya adalah karena rasa Nasionalisme bangsa kita masih sangat rendah. 28. Pemberlakuan sistem keadilan hukum di Indonesia masih sangat rendah. 29. Politik di Indonesia merupakan penyebab utama maraknya kasus KKN yang terjadi mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas. 30. Penyebab dari mahalnya bbm di Indonesia adalah karena mahalnya minyak mentah yang diekspor keluar negeri. 31. Pendidikan dasar Indonesia kurang baik dalam pelaksanaannya, oleh karena itu banyak generasi penerus bangsa yang moralnya semakin buruk. 32. Banyaknya kasus KKN yang ada di Indonesia menyebabkan banyak pemuda yang tidak memiliki Integritas. 33. Pendidikan Indonesia sangat sulit terangkat, karena apabila uang sekolahnya mahal, baru tingkat pendidikan itu bagus, sedang jika uang sekolahnya murah, maka tingkat pendidikan yang diterima siswa-pun akan rendah. 34. Banyaknya kasus besar yang ada di Indonesia tidak akan terselesaikan dengan baik apabila tidak disoroti terus menerus oleh media. 35. Gaji guru yang sangat di bawah standard, terutama bagi guru-guru di pedesaan dan tempat-tempat terpencil, akan menyebabkan kompetensi guru tersebut menurun. 36. Kesejahteraan Indonesia akan terwujud apabila masyarakat dan pemerintah saling mendukung dalam pembuatan kebijakan.

4 37. Responsibilitas Pemerintah kepada masyarakat Pinggiran lebih rendah daripada masyarakat kota. 38. Perlu adanya transportasi yang murah untuk mengatasi kemacetan di kota besar. 39. Mobil Nasional seharusnya ada agar ekonomi Indonesia menjadi semakin kuat 40. Pentingnya UMKM seharusnya menjadi pilar ekonomi 41. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dapat menjadi momentum bagi perusahaanperusahaan nasional termasuk perbankan, untuk dapat lebih berkembang dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri 42. Indonesia Seharusnya fokus pada pengembangan Industri Kerajinan 43. Pemberdayaan sumber daya kelautan Indonesia dan nelayan lokal perlu didukung untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Negara dalam mengahadpi MEA 2015. 44. Liberalisasi investasi asing ke indonesia lebih menguntungkan daripada membatasi investasi asing. 45. Liberalisasi perdagangan di ASEAN akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan Masyarakat Indonesia. 46. Kemiskinan yang ada di Indonesia dapat diatasi dengan meningkatkan pendidikan sebagai langkah awal. 47. Diadakannya pemberlakuan pajak bagi Industri kecil dan menengah akan menyebabkan pelaku Industri kecil dan menengah semakin kompetitif. 48. Pemberian akses modal secara besar-besaran akan meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat dalam mengatasi masalah kemskinan 49. Standardisasi produk UMKM dan koperasi sebagai langkah yang efektif dalam menghadapi produk luar negeri yang masuk ke Indonesia. 50. Masyarakat Indonesia akan sejahtera apabila para pemuda berwirausaha sejak masa remaja.

5 51. Ketimpangan kemiskinan yang terjadi antara masyarakat kota dan desa merupakan akibat dari kurang berhasilnya pemerintah dalam membuat kebijakan tentang kesejahteraan rakyat. 52. Moral pemuda yang dibentuk dengan baik saat ini akan membawa dampak bonus demografi yang baik pula dimasa yang akan datang. 53. Sistem pelayanan satu pintu di Indonesia yang berjalan pada tataran pemerintah daerah akan menghemat pengeluaran rakyat. 54. Anggaran pendidian yang semakin meningkat di tahun 2016 belum tentu meningkatkan kualitas pendidikan. 55. Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang mendapat anggaran tertinggi pada awal pemerintahan Jokowi tidak akan meningkatkan kesejahteraan rakyat. 56. Dana bagi Parpol yang mencapai 1 T wajib ditolak karena tidak pro kepada rakyat. 57. Sistem asuransi kesehatan di Indonesia kurang bisa menyejahterakan masyarakat miskin di Indonesia. 58. Kebijakan pemerintah membuat Rumah Susun merupakan kebijakan yang dapat menghemat perekonomian rakyat. 59. Semakin banyaknya orang yang melakukan belanja online menyebabkan sikap konsumtif masyarakat Indonesia semakin meningkat. 60. Tarif Impor di Indonesia perlu ditingkatkan agar barang-barang di Indonesia tetap terlindungi. 61. Semakin banyaknya ekspor di Indoensia akan menyebabkan APBN Indonesia meningkat. 62. Semakin tingginya harga minyak dunia mengakibatkan terganggunya pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 63. Pendidikan yang rendah di Indonesia diakibatkan karena kemiskinan yang belum teratasi.

6 64. Banyaknya pengangguran di Indonesia akibat dari jumlah penduduk Indonesia yang semakin meningkat. 65. Kerja Outsourcing (alih daya) yang makin marak digunakan oleh perusahaan perusahaan di Indonesia mengakibatkan kemiskinan semakin meningkat. 66. Media sosial yang semakin banyak jenisnya akan mengakibatkan pemuda lebih malas untuk memajukan negara. Surabaya, 30 Januari 2016 Mengetahui, Pembina ORMAWA, Dr. Prasetyo Isbandono. S.Sos., M.Si. NIP. 197003052003121001