Oleh : Litan Adhip B Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban dan Motivasi. Terhadap Prestasi Kerja Pada PT.Citra Mandiri Multi Finance. Oleh : Olga Rizky Herlintyas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menurut Sugiyono,(2014:8) dikatakan metode kuantitatif karena Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN


BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

PERAN LAPORAN KEUANGAN DAN INTUISI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT DI PERBANKAN KOTA SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Dependent variable)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI KEINOVATIFAN PERSONAL PERSEPSI KEGUNAAN DAN KEMUDAHAN PENGUNAAN TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI STUDI PADA KANTOR BANK RAKYAT INDONESIA DI KENDAL Oleh : Litan Adhip B12.2011.01971 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang Email : 212201101971@mhs.dinus.ac.id ABSTRACT This study attempts to know whether culture organization, personal innovativeness, perception usefulness and perception ease the use of influential in partial and simultaneous on the use of information system of accounting in offices of the main branch Bank BRI in Kendal.Technique the data collection was done with spread the questionnaire.respondents who are only sampled in this research that is employees who worked at the offices Bank BRI in Kendal.Hipoteis analysis the data used in this research in test from the analysis linear regression multiple on the statistical package for social sciences ( SPSS ).The research results show that whether partial and simultaneous culture organization, personal innovativeness, perception usefulness and perception ease the use of have had a positive impact and significant on the use of accounting information system. Keywords : culture organization, personal innovativeness, perception usefulness, perception ease the use, use of information system of accounting 1

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi sangat membantu dalam meningkatkan sistem informasi akuntansi (SIA). SIA yang menghasilkan informasi yang andal dapat menambah nilai bagi perusahaan.peningkatan pengguna teknologi berbasis komputer merupakan bentuk perkembangan teknologi yang paling berpengaruh terhadap perkembangan akuntansi. Pemrosesan data secara manual berubah menjadi otomatis.namun penerapan suatu sistem tetap menjadi perhatian untuk mencegah terjadinya kegagalan suatu sistem. Untuk menghindarinya perlu memperhatikan efektifitas implementasi suatu sistem informasi akuntansi yang meliputi kemampuan seseorang dalam mengelola informasi keuangan, dukungan perusahaan terhadap karyawan, dan mencoba mendesain aplikasi baru yang sesuai untuk menghadapi masalah terkini. Semakin berkembangnya teknologi, mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan seseorang terhadap suatu bentuk teknologi menjadi penting. Sehingga akan sangat berguna bagi suatu perusahaan untuk meningkatkan kualitas teknologi yang akan digunakan dan dibutuhkan oleh banyak orang di masa depan (Diksani dkk, 2014). Keyakinan diri atas komputer adalah karakteristik individual yang merefleksikan kepercayaan diri dalam kemampuannya untuk melakukan tugas dalam penggunaan sistem informasi akuntansi (Suardikha, 2012). Dengan memiliki keyakinan, seseorang dapat meningkatkan keahliannya dan berguna untuk keefektifan dalam menggunakan komputer dan menguatkan rasa percaya diri setiap orang dalam kinerjanya. Dengan kata lain, seseorang yang memiliki keyakinan diri atas komputer, akan lebih mampu dan percaya diri dalam menggunakan teknologi informasi. Reksohadiprodjo dan Handoko (2000) Dalam bisnis, organisasi disebut juga perusahaan sebab perusahaan adalah suatu bentuk organisasi atau lebih tepatnya organisasi produksi yang meliputi beragam fungsi dan dikoordinasikan melalui sistem tertentu untuk menghasilkan barang atau jasa. Beliau juga menyatakan budaya adalah sistem makna yang dianut oleh masyarakat pada suatu wilayah tertentu dan lebih jauh dari itu budaya dianggap sebagai way of life. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap pengunaan sistem informasi akuntansi. 2. Untuk mengetahui pengaruh keinovatifan personal terhadap pengunaan sistem informasi akuntansi. 3. Untuk mengetahui pengaruh budaya persepsi kegunaan terhadap pengunaan sistem informasi akuntansi. 4. Untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan terhadap pengunaan sistem informasi akuntansi. 2

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi.Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.romney (2006) mengemukakan peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia saat ini memang begitu besar.teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis yang memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan mendasar bagi struktur, operasi dan manajemen organisasi. Budaya Organisasi Budaya organisasi adalah suatu persepsi yang dianut oleh seluruh anggota atau sistem dari makna bersama.suatu sistem makna bersama itu sendiri merupakan seperangkat karakteristik utama yang dianut oleh suatu perusahaan (Robbins,1996). Pada tingkatan budaya menggambarkan pola atau gaya perilaku suatu perusahaan, sehingga karyawankaryawan baru secara otomatis terdorong untuk mengikuti sejawatnya. Budaya organisasi merupakan seperangkat asumsi-asumsi, keyakinan-keyakinan, nilai-nilai dan persepsi-persepsi yang dimiliki para anggota kelompok dalam suatu perusahaan yang membentuk dan mempengaruhi sikap dan perilaku kelompok tersebut. Keinovatifan Personal Menurut Suardikha (2012) Keinovatifan personal adalah suatu ciri yang mencerminkan seseorang bersedia untuk mencoba teknologi yang baru manapun. Dalam penggunaan system informasi akuntansi khususnya oleh akuntan yang berada di lingkungan perbankan, perlu memperhatikan keinovatifan personal untuk mendukung kinerja dalam memproses data dantransaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis. Persepsi Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi Davis (1989) mendefinisikan kegunaan (usefulness) sebagai suatu tingkatandimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu subyek tertentu akan dapatmeningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Berdasarkan definisi tersebut dapatdiartikan bahwa kegunaan dari pemakaian komputer dapat meningkatkan kinerja,prestasi kerja orang yang menggunakannya Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) Persepsi Kemudahan Penggunaan merupakan tingkatan dimana seseorangpercaya bahwa teknologi mudah untuk dipahami (Davis, 1989) Definisi yang menyatakan bahwa persepsi tentang kemudahan penggunaan sebuah teknologi didefinisikan sebagai suatu 3

ukuran dimana seseorang percaya bahwa teknologi tersebut dapat dengan mudah dipahami dan digunakan. Jenis data METODE PENELITIAN Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data subyek yaitu jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian (responden). Sumber data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Data primer ini diperoleh dari hasil kuesioner yang dibagikan pada responden, yaitu Kepala unit, Teller, Mantri, Custemer Service, PA KUR. Metode Pengumpulan Data Statistik Desktiptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kutosis dan skewnes (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2006). Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006). Suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai α > 0.70. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2006). Analisis Regresi Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel dependen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan satu persamaan. Koefisien regresi dihitung dengan dua tujuan yaitu meminimumkan penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi bariabel dependen berdasarkan data yang ada (Tabachnick, 1996 dalam Ghozali, 2006). 4

Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2006). Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas (Ghozali, 2006). Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2006). Uji Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Apabila nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 maka H o ditolak. Jika H o ditolak maka H α diterima yang berarti dapat disimpulkan bawah variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji Parsial (Uji t) Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh signifikansi variabel independen terhadap variabel dependen. Bila nilai signifikansi α < 0,05 maka H o ditolak dan H α diterima yang berarti bahwa variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisiensi determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel independen. Nilai koefisiensi determinasi adalah antara nol sampai dengan satu. Apabila nilai R 2 semakin kecil, maka kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen rendah. Apabila nilai R 2 mendekati satu, maka variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2006). Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN Budaya Organisasi terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Berdasarkan hasil analisis antara Budaya Organisasi (X1) dengan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (Y), menunjukkan bahwa Budaya Organisasi mempunyai 5

pengaruh terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi. Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa hipotesis pertama diterima. Variable budaya organisasi memberikan bukti empiris bahwa nilai t hitung variable tersebut sebesar 2,103 dengan signifikansi 0,041 yang berarti lebih kecil dari 0,05 ini menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan dengan penggunaan SIA. Keinovatifan Personal terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Berdasarkan hasil analisis antara Keinovatifan Personal (X2) dengan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (Y), menunjukkan bahwa Keinovatifan Personal mempunyai pengaruh terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi. Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa hipotesis kedua diterima. Variable Keinovatifan Personal memberikan bukti empiris bahwa nilai t hitung variable tersebut sebesar 2,427 dengan signifikansi 0,019 yang berarti lebih kecil dari 0,05 ini menunjukkan bahwa Keinovatifan Personal berpengaruh signifikan dengan penggunaan SIA. Persepsi Kegunaan terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Berdasarkan hasil analisis antara Persepsi Kegunaan (X3) dengan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (Y), menunjukkan bahwa Persepsi Kegunaan mempunyai pengaruh terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi. Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa hipotesis ketiga diterima. Variable Persepsi Kegunaan memberikan bukti empiris bahwa nilai t hitung variable tersebut sebesar 4,086 dengan signifikansi 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 ini menunjukkan bahwa Persepsi Kegunaan berpengaruh signifikan dengan penggunaan SIA. Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Berdasarkan hasil analisis antara Kemudahan Penggunaan (X4) dengan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (Y), menunjukkan bahwa Persepsi Kemudahan Penggunaan mempunyai pengaruh terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi. Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa hipotesis ketiga diterima. Variable Persepsi Kegunaan memberikan bukti empiris bahwa nilai t hitung variable tersebut sebesar 3,348 dengan signifikansi 0,002 yang berarti lebih kecil dari 0,05 ini menunjukkan bahwa Kemudahan Penggunaan berpengaruh signifikan dengan penggunaan SIA. 6

PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai budaya organisasi keinovatifan personal persepsi kegunaan kemudahan penggunaan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada Bank BRI cabang di Kendal yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil analisis antara Budaya Organisasi dengan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, menunjukkan bahwa Budaya Organisasi mempunyai pengaruh terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi. Variable budaya organisasi memberikan bukti empiris bahwa nilai t hitung variable tersebut sebesar 2,103 dengan signifikansi 0,041 yang berarti lebih kecil dari 0,05 ini menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan dengan penggunaan sistem informasi akuntansi pada Bank BRI cabang di Kendal. 2. Berdasarkan hasil analisis antara Keinovatifan Personal dengan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, menunjukkan bahwa Keinovatifan Personal mempunyai pengaruh terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi. Variable Keinovatifan Personal memberikan bukti empiris bahwa nilai t hitung variable tersebut sebesar 2,427 dengan signifikansi 0,019 yang berarti lebih kecil dari 0,05 ini menunjukkan bahwa Keinovatifan Personal berpengaruh signifikan dengan penggunaan sistem informasi akuntansi pada Bank BRI cabang di Kendal. 3. Berdasarkan hasil analisis antara Persepsi Kegunaan dengan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, menunjukkan bahwa Persepsi Kegunaan mempunyai pengaruh terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi. Variable Persepsi Kegunaan memberikan bukti empiris bahwa nilai t hitung variable tersebut sebesar 4,086 dengan signifikansi 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 ini menunjukkan bahwa Persepsi Kegunaan berpengaruh signifikan dengan penggunaan sistem informasi akuntansi pada Bank BRI cabang di Kendal. 4. Berdasarkan hasil analisis antara Kemudahan Penggunaan dengan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, menunjukkan bahwa Persepsi Kemudahan Penggunaan mempunyai pengaruh terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi. Variable Persepsi Kegunaan memberikan bukti empiris bahwa nilai t hitung variable tersebut sebesar 3,348 dengan signifikansi 0,002 yang berarti lebih kecil dari 0,05 ini menunjukkan bahwa Kemudahan Penggunaan berpengaruh signifikan dengan penggunaan sistem informasi akuntansi pada Bank BRI cabang di Kendal. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengambil populasi yang lebih luas dan tidak tergantung kepada satu objek saja. 7

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan lebih jauh penelitian ini dan menambahkan beberapa variabel yang dapat mempengaruhi penggunaan sistem informasi akuntansi. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan responden untuk level yang lebih tinggi dalam menggunakan sistem informasi akuntansi serta ikut pengambilan keputusan didalam organisasi agar lebih mengetahui perbedaan hasil penelitian. Keterbatasan Dalam penelitian ini, memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian, antara lain: 1. Penelitian tidak melakukan wawancara langsung, melainkan dengan menggunakan kuesioner sehingga persepsi responden belum tentu mencerminkan keadaan sebenarnya. 2. Responden dalam penelitian ini terbatas hanya pada karyawan yang menggunakan sistem informasi akuntansi yang bekerja pada Bank BRI cabang di Kendal yang jumlah dan skala besarnya relatif kecil. DAFTAR PUSTAKA Diksani, Ari komang, dkk. 2014. Pengaruh keyakinan diri atas komputer,keinovatifan Personal, Persepsi Kegunaan, dan Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (studi pada kantor cabang utama bank central asia di singaraja), e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi S1 (Volume:2 No 1 tahun 2014), Singaraja. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang SPSS. Cetakan keempat. Reksohadiprodjo, Sukanto dan Handoko. T. Hani. 2000. Organisasi Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Robbins. S. P. (1996), Perilaku Organisasi, Jilid 2, Prehallindo, Jakarta. Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Suardikha, Sadha. 2012. Pengaruh Implementasi Budaya Tri Hita Karana Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Dimediasi Keyakinan Diri Atas Komputer, Keinovatifan Personal, Persepsi Kegunaan, dan Persepsi Kemudahan Penggunaan Pada Bank Perkreditan Rakyat di Bali (Studi pada Bank Perkreditan Rakyat di Provinsi Bali).Materi SNA XV Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. 20-23 September 8

9