HUBUNGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO, PARTISIPASI PEREMPUAN BEKERJA, ANGKA MELEK HURUF, KETERBUKAAN EKONOMI, DENGAN TINGKAT KORUPSI DI INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
INDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA 2017Survei Di Antara Pelaku Usaha. Survei di antara Pelaku Usaha 12 Kota di Indonesia

ETIK UMB TINDAKAN KORUPSI DAN PENYEBABNYA

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan demi menyelamatkan kelangsungan hidup bangsa dan negara kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. keamanan masyarakat dengan cara merusak lembaga dan nilai-nilai demokrasi,

BAB I PENDAHULUAN. terkait kasus-kasus korupsi yang dilakukan pejabat dan wakil rakyat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya. Adanya tahapan-tahapan tersebut, pada

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pengelola anggaran, bahkan legislatif dan yudikatif yang memiliki peran

DETERMINASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DENGAN PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD)

BAB I PENDAHULUAN. besar. Berdasarkan penelitian Corruption Perception Index (CPI) tahun 2015

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berbagai kasus pelanggaran etika di bidang akuntansi yang melibatkan

ANALISIS DETERMINAN KORUPSI DI ERA OTONOMI DAERAH DI INDONESIA (Studi Kasus Provinsi Jawa Tengah)

BAB I PENDAHULUAN. siapa pun berpotensi untuk melakukan kecurangan. Seperti yang kita ketahui bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Istilah good corporate governance atau dikenal dengan GCG menjadi

BAB I PENDAHULUAN. terkait korupsi merupakan bukti pemerintah serius untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. penanaman modal. Pembentukan modal dapat dikatakan sebagai kunci utama. tergolong dalam negara maju atau negara berkembang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lesi Oktiwanti, 2014 Pembinaan Kesadaran Beragama Berbasis Pendidikan Orang Dewasa

BAB I PENDAHULUAN. bunga yang tinggi yang ditetapkan pemerintah selama krisis berlangsung, diperoleh bank dari hasil investasi yang dilakukannya.

Executive Summary. PKAI Strategi Penanganan Korupsi di Negara-negara Asia Pasifik

BAB I PENDAHULUAN. benar-benar telah menjadi budaya pada berbagai level masyarakat sehingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, maka hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. Praktek rent seeking (mencari rente) merupakan tindakan setiap kelompok

Corruption Perception Index 2014

ETIK UMB. Tindakan Korupsi dan Penyebabnya. Modul ke: 12Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok. Secara

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Setiap kali ada protes anti-pemerintah, singkatan KKN ini dapat

Keywords: Financial loss of countries, corruption, acquittal, policy, prosecutor

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dari hasil penelitian. Pada bagian selanjutnya akan dijelaskan

(Studi Kasus pada DPRD Se Eks Karesidenan Surakarta) NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BAB I PENDAHULUAN. penilaian yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen,

Bab I PENDAHULUAN. Kecurangan biasanya identik dengan ketidakjujuran. Kecurangan itu

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara hukum, bukan

KOMITMEN MASYARAKAT INTERNASIONAL TERHADAP PENDIDIKAN KEAKSARAAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perkembangan dunia akuntansi sudah sangat pesat. Namun setiap

BAB I PENDAHULUAN. kasus korupai yang terungkap dan yang masuk di KPK (Komisi. korupsi telah merebak ke segala lapisan masyarakat tanpa pandang bulu,

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Korupsi telah menjadi masalah serius bagi bangsa Indonesia, karena

Pidana Korupsi di Indonesia Oleh Frans Simangunsong, S.H., M.H. Dosen Fakultas Hukum Universitas Surakarta

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN

POLICY BRIEF ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA PARTISIPASI PUBLIK DALAM PROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN PUBLIK

Skripsi. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan. Pendidikan Strata 1. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

FAKTOR PENYEBAB KORUPSI

Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi

IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAHAN DESA (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen)

I. PENDAHULUAN. perhatian dunia sejak perang dunia kedua berakhir. Di Indonesia sendiri fenomena

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMPATAN KERJA DI SUMATERA BARAT ( )

Modul ke: Etik UMB. Tindakan Korupsi dan Penyebabnya - 2. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU.

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS SISWA DI ORGANISASI SEKOLAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI MEDIA FACEBOOK DENGAN KETERBUKAAN DIRI DALAM BERKOMUNIKASI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. hidup masyarakat Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. banyaknya persoalan-persoalan yang mempengaruhinya. Salah satu persoalan

PERTEMUAN KE 9 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dengan aspek sosial, ekonomi, budaya, dan aspek lainnya yang menjadi masalah

BAB I PENDAHULUAN. juga sudah diakui pula sebagai masalah internasional. Tindak pidana korupsi telah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Kemiskinan telah membuat pengangguran semakin bertambah banyak,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Adanya korupsi di berbagai bidang menjadikan cita-cita demokrasi

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL (Studi Empiris di Wilayah Karesidenan Surakarta)

PENGARUH MINAT PROFESI GURU TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN ANGKATAN 2010

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai extra ordinary crime karena merupakan tindak pidana yang

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN. PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan fenomena yang terjadi dan faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Sumarto, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2009, hal. 1-2

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan Perkapita Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Provinsi Riau. Vol. II, No. 02, (Oktober, 2015), 1-2.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni-7 Juli 2016.

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TIM GABUNGAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

JERAT BUDAYA KORUPSI MASYARAKAT DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Korupsi merupakan salah satu bentuk fraud yang berarti penyalahgunaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini juga ditegaskan oleh Zaidun (dalam Soemodihardjo,2008: vii)

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan sistem kontrol sosial yang belum memadai dan penegakan hukum yang

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia berdasarkan hukum (Rechstaat), tidak berdasarkan atas

BAB I PENDAHULUAN. membahayakan stabilitas politik suatu negara. 1 Korupsi juga dapat diindikasikan

Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN sampai dengan Desember peneliti untuk melakukan pengumpulan data.

FAKTOR PENYEBAB KORUPSI. Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi 3/8/2013. Bab. Fight Corruption: be the one who helps build a better society.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perdagangan orang merupakan bentuk modern dari perbudakan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. bertransformasi dalam bentuk-bentuk yang semakin canggih dan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia dalam suatu negara. Kemajuan sumber daya manusia dan

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi peneletian berhubungan dengan cara-cara yang digunakan

Peningkatan Kualitas dan Peran Perempuan, serta Kesetaraan Gender

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam hal ini

GLOBAL! CORRUPTION! BAROMETER 2017

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Corruption Perception Index Metode Berubah, Indonesia Masih Tetap di Bawah

LAPORAN HASIL PENGUKURAN TINGKAT TRANSPARANSI PENDANAAN PARTAI POLITIK DI TINGKAT DEWAN PIMPINAN PUSAT

Transkripsi:

HUBUNGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO, PARTISIPASI PEREMPUAN BEKERJA, ANGKA MELEK HURUF, KETERBUKAAN EKONOMI, DENGAN TINGKAT KORUPSI DI INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat- Syarat Guna Memperolehd Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh: DWI WAHYUNINGSIH B 200 110 269 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

HUBUNGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO, PARTISIPASI PEREMPUAN BEKERJA, ANGKA MELEK HURUF, KETERBUKAAN EKONOMI, DENGAN TINGKAT KORUPSI DI INDONESIA DWI WAHYUNINGSIH B 200 110 269 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAKSI Korupsi merupakan fenomena yang masih memerlukan perhatian lebih, karena kejahatan luar biasa yang dampaknya sangat merugikan masyarakat. Terlebih korupsi sudah terjadi diberbagai kalangan (eksekutif, legislatif, yudikatif, dan swasta). Menurut Transparency International tingkat korupsi di Indonesia tergolong tinggi, pada tahun 2013 berada pada urutan 114 dari 177 negara yang disurvei. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan secara empiris hubungan produk domestik bruto, partisipasi perempuan bekerja, angka melek huruf, keterbukaan ekonomi, dengan tingkat korupsi di Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah negara Indonesia, dengan menggunakan sampel jenuh. Data sekunder tahun 2005-2013 diperoleh dari Transparency International dan Badan Pusat Statistik. Dengan menggunakan alat analisis korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk domestik bruto, partisipasi perempuan bekerja, angka melek huruf memiliki hubungan positif dan sangat kuat dengan tingkat korupsi. Sedangkan keterbukaan ekonomi memiliki hubungan positif dan cukup. Kata Kunci: Korupsi, Produk Domestik Bruto, Penduduk Perempuan, Keterbukaan Ekonomi.

A. PENDAHULUAN Korupsi merupakan fenomena yang masih memerlukan perhatian lebih karena merupakan kejahatan luar biasa yang dampaknya sangat merugikan masyarakat. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, tindak pidana korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat secara luas. Dewasa ini kasus korupsi sudah terjadi diberbagai kalangan mulai dari kalangan eksekutif, legislatif, yudikatif, dan swasta. Menurut Arif (1997: 4) dalam Nurdjana (2005: 70), korupsi berkaitan erat dengan tingkat kompleksitas masalah,diantaranya: masalah sikap moral, pola hidup dan budaya sosial, kebutuhan dan sistem ekonomi, lingkungan sosial dan kesenjangan sosial-ekonomi, budaya politik, peluang yang ada di dalam mekanisme pembangunan atau kelemahan birokrasi/prosedur administrasi di bidang keuangan dan pelayanan umum. Menurut Corruption Perception Index (CPI) pada tahun 2013 Indonesia berada pada urutan 114 dari 177 negara yang disurvei, dan memperoleh skor 32. Skor CPI berada diantara 0 sampai dengan 100. Skor 0 menunjukkan bahwa suatu negara sangat korup, sedangkan skor 100 menunjukkan bahwa suatu negara sangat bersih. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat korupsi di Indonesia masih tergolong tinggi, dengan demikian pemerintah harus menangani masalah tersebut secara serius.

Beberapa penelitian yang menganalisis korupsi dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan variabel ekonomi dilakukan oleh bebera peneliti antara lain: Silaen dan Sasana (2013). Nugroho (2012),Ata dan Arvas (2011),Bowman dan Giligan (2008), Shabbir dan Anwar (2007). Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Hubungan Produk Domestik Bruto, Partisipasi Perempuan Bekerja, Angka Melek Huruf, Keterbukaan Ekonomi, dengan Tingkat Korupsi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris hubungan produk domestik bruto, partisipasi perempuan bekerja, angka melek huruf, keterbukaan ekonomi, dengan tingkat korupsi di Indonesia. B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Teori GONE Teori GONEdikemukakan oleh Bologne, teori ini berhubungan dengan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi yang meliputi Greeds (keserakahan), Opportunities (kesempatan, Needs (kebutuhan), dan Exposures (pengungkapan). 2. Korupsi Nurdjana (2005:12), Korupsi merupakan suatau perbuatan melawan hukum, yang secara langsung maupun tidak langsung, dapat merugikan perekonomian atau keuangan negara, yang dari segi materiil perbuatan itu

dipandang sebagai perbuatan yang bertentangan dengan nilai- nilai keadilan masyarakat. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Korupsiadalah setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.... 3. Produk Domestik Bruto (PDB) Herlambang, et al. (2001: 22), produk domestik bruto adalah total pendapatan yang dihasilkan di dalam suatu negara, termasuk pendapatan orang asing yang bekerja di dalam suatu negara. Soebagiyo (2013:67),produk domestik bruto adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat (termasuk warga negara asing) suatu negara dalam periode tertentu biasanya satu tahun. 4. Partisipasi Perempuan Bekerja Menurut Tjokrowinoto (1996: 84-86) dalam Sugiarti (2003: 206), salah satu indikator integrasi perempuan dalam pembangunan diukur dengan partisipasi angkatan kerja.menurut Badan Pusat Statistik, penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun untuk sementara tidak bekerja dan pengangguran.

5. Angka Melek Huruf Menurut Badan Pusat Statistik, angka melek huruf adalah persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang bisa membaca menulis serta mengerti sebuah kalimat sederhana dalam hidupnya sehari-hari. Angka melek huruf digunakan untuk mengukur keberhasilan program pemberantasan buta huruf, menunjukkan kemampuan penduduk disuatu wilayah dalam menyerap informasi dari berbagai media, berkomunikasi secara lisan dan tertulis. 6..Keterbukaan Ekonomi Menurut Herlambang, et al.(2001: 265), hubungan suatu negara dengan luar negeri disebut perekonomian terbuka, sehingga membuka peluang terjadinya perdagangan luar negeri dan arus modal masuk dan keluar dari suatu negara. C. Hipotesis H 1 :Terdapat hubungan antara produk domestik bruto dengan tingkat korupsi di Indonesia. H 2 :Terdapat hubungan antara partisipasi perempuan bekerja dengan tingkat korupsi di Indonesia. H 3 :Terdapat hubungan antara angka melek huruf dengan tingkat korupsi di Indonesia. H 4 :Terdapat hubungan antara keterbukaan ekonomi dengan tingkat korupsi di Indonesia.

D. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Siregar, 2013: 7). 2. Variabel penelitian Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat korupsi, sedangkan variabel independen yaitu: produk domestik bruto, partisipasi perempuan bekerja, angka melek huruf, dan keterbukaan ekonomi. 3. Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Siregar (2013: 30), populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian. Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikendaki dari suatu populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah negara Indonesia, dengan menggunakan sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2011: 68). 4. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder tahunn 2005 2013, yang bersumber dari Transparency International (www.ti.org.id) dan Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id).

5. Pengukuran variabel Tingkat korupsi yaitu besarnya indeks persepsi korupsi negara Indonesia yang dipublikasikan oleh Transparency International, pengukuran tingkat korupsi dengan menggunakan indeks rentang 0-100, 0 berarti sangat korup, sedangkan 100 sangat bersih, produk domestik atas dasar harga konstan, persentase partisipasi perempuan bekerja, persentase angka melek huruf, keterbukaan ekonomi diukur dari persentase net export terhadap produk domestik bruto. 6. Metode analisis data Penelitian ini menggunkan alat analisis korelasi Pearson Product Moment, yang bertujuan untuk mencari arah dan kekuatan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. E. HASIL PENELITIAN 1. Hasil analisis korelasi Dari hasil analisis korelasi Pearson Product Moment, diperoleh hasil: Hubungan produk domestik bruto dengan tingkat korupsi adalah nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,10, dengan nilai korelasi 0,972, menunjukkan bahwa hubungan produk domestik bruto dengan tingkat korupsi positif dan sangat kuat. Artinya apabila produk domestik bruto naik, maka tingkat korupsi juga naik (korupsi turun). Hubungan partisipasi perempuan bekerja dengan tingkat korupsi adalah nilai signifikansi 0,004 lebih kecil dari 0,10, dengan nilai korelasi

0,843, menunjukkan bahwa hubungan partisipasi perempuan bekerja dengan tingkat korupsi positif dan sangat kuat. Artinya apabila partisipasi perempuan bekerja naik, maka tingkat korupsi juga naik (korupsi turun). Hubungan angka melek huruf dengan tingkat korupsi adalah nilai signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,10, dengan nilai korelasi 0,887, menunjukkan bahwa hubungan produk domestik bruto dengan tingkat korupsi positif dan sangat kuat. Artinya apabila angka melek huruf naik, maka tingkat korupsi juga naik (korupsi turun). Hubungan keterbukaan ekonomi dengan tingkat korupsi adalah nilai signifikansi 0,088 lebih kecil dari 0,10, dengan nilai korelasi 0,599, menunjukkan bahwa hubungan keterbukaan ekonomi dengan tingkat korupsi positif dan sangat kuat. Artinya apabila keterbukaan ekonomi naik, maka tingkat korupsi juga naik (korupsi turun). F. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Hubungan produk domestik bruto dengan tingkat korupsi adalah nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,10, dengan nilai korelasi 0,972, menunjukkan bahwa hubungan produk domestik bruto dengan tingkat korupsi positif dan sangat kuat. Hubungan partisipasi perempuan bekerja dengan tingkat korupsi adalah nilai signifikansi 0,004 lebih kecil dari 0,10, dengan nilai korelasi

0,843, menunjukkan bahwa hubungan partisipasi perempuan bekerja dengan tingkat korupsi positif dan sangat kuat. Hubungan angka melek huruf dengan tingkat korupsi adalah nilai signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,10, dengan nilai korelasi 0,887, menunjukkan bahwa hubungan produk domestik bruto dengan tingkat korupsi positif dan sangat kuat. Hubungan keterbukaan ekonomi dengan tingkat korupsi adalah nilai signifikansi 0,088 lebih kecil dari 0,10, dengan nilai korelasi 0,599, menunjukkan bahwa hubungan keterbukaan ekonomi dengan tingkat korupsi positif dan sangat kuat. 2. Saran Bagi peneliti selanjunya, diharapkan penelitian selanjutnya menambah variabel-variabel yang lain, agar dapat membandingkan dan menyempurnakan hasilnya dengan penelitian. Bagi Pemerintah, agar bisa dilakukan penelitian terkait korupsi di kota/ provinsi di Indonesia, diharapkan agar IPK diterbitkan setiap tahun. Adanya aturan, sanksi tegas, dan upaya nyata untuk memberantas korupsi, karena saat ini Indonesia berada pada rangking 114, serta perbaikan kinerja pemerintah yang lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan. Bagi masyarakat, pemberantasan korupsi bisa dilakukan, jika masyarakat turut pro aktif dalam memberantas korupsi.

DAFTAR PUSTAKA Ata, Yilmas A, dan M Akif Arvas. 2011. Determinants of Economic Corruption: A Cross- Country Data Analysis. International Journal of Business and Social Science. Vol. 2 No. 13. Badan Pusat Statistik. Statistik Indonesia. Berbagai tahun. Badan Pusat Statistik. Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia. Berbagai Tahun. Bowman, Diana M, dan George Giligan. 2008. Australian Women and Corruption: The Gender Dimension in Perceptions of Corruption. JOAAG. Vol. 3 No.1. Bps.go.id. www.bps.go.id (diakses pada tanggal 1 Oktober 2014). Herlambang, Tedy, Sugiarto, Brastoro, Said Kelana. 2001. Ekonomi Makro: Teori, Analisis, dan Kebijakan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Nugroho. 2012. Korupsi dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya di Indonesia. Media Ekonomi dan Manajemen. Vol 26. No. 2. Nurdjana, IGM. 2005. Korupsi dalam Praktik Bisnis: Pemberdayaan Penegakan Hukum, Program Aksi dan Strategi Penanggulangan Masalah Korupsi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Shabbir, Ghulam, dan Mumtaz Anwar. 2007. Determinants of corruption in Developing Countries. The Pakistan Development Review. 46: 4 Part II. Silaen, Friska Yuana dan Hadi Sasana. 2013. Analisis Determinan Korupsi di Era Otonomi Daerah di Indonesia ( Studi Kasus Provinsi Jawa Tengah). Diponegoro Journal of Economic. Vol 2. No 1. Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Soebagiyo, Daryono. 2013.Perekonomian Indonesia. Pusat Pengembangan Ekonomi (untuk kalangan sendiri). Sugiarti. 2003. Pembangunan dalam Perspektif Gender. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Transparency International, Corruption Perception Index, berbagai tahun.,undang-undang Nomor20 Tahun 2001 tentang perubahan Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.