BAB 1 PENDAHULUAN. datanya,sehingga menghasilkan informasi yang akurat dan relevan.

dokumen-dokumen yang mirip
STMIK GI MDP SISTEM ADMINISTRASI PELAYANAN HUKUM PADA KEJAKSAAN TINGGI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB. Jefrizal Dini Pratiwi

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN PERIODE

BAB II PROFIL SINGKAT KEJAKSAAN. di saat prabu Hayam Wuruk tengah berkuasa ( ). Dyaksa diberi tugas untuk

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Pada awal abad ke-15 berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa sampai datangnya

RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KUMKM TAHUN 2018 DINAS KOPERASI DAN UKM PROVINSI SUMATERA SELATAN

SDM. Staf Administrasi/Tata Usaha. Jumlah 170. Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah 1 S S1/D IV 90 3 D III 49 4 SMA 21

List Digital Stamp Revisi Pagu Minus Setjen Kemenkumham 112 Satker Tahun Anggaran 2014

07. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI SUMATERA SELATAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN TINGGI PALEMBANG TAHUN PENGADILAN TINGGI PALEMBANG JL. JENDERAL SUDIRMAN KM.

Profil Lembaga Badan badan Penanggulangan Bencana Daerah. Kabupaten Ogan Komering Ulu

-2-2. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Rep

Gambar 1 Lokasi Proyek

PERKEMBANGAN IPM 6.1 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA. Berdasarkan perhitungan dari keempat variabel yaitu:

PROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER. SUMATERA BARAT Kota Solok Arosuka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lampiran I.16 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

POLA PEMBIAYAAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA PROPINSI SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 117 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BANYUASIN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah cukup maju,

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan perhitungan PPH 21 adalah karena sistem informasi sistem

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN PERJALANAN DINAS RESES PERSORANGAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BANYUASIN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS HUJAN DESEMBER 2015 DAN PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI, MARET DAN APRIL 2016 DI SUMATERA SELATAN

BUPATI OGAN ILIR. KEPUTUSAN BUPATI OGAN ILiR NOMOR: k7tf'b IKEP/BAPPEDAl2007

ANALISIS HUJAN MARET 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN MEI, JUNI DAN JULI 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN OKTOBER 2015 DAN PRAKIRAAN HUJAN DESEMBER 2015, JANUARI DAN FEBRUARI 2016 DI SUMATERA SELATAN

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

KATA PENGANTAR. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penerbitan publikasi prakiraan musim hujan ini.

BAB I PENDAHULUAN. Pengolahan informasi dalam penyajian Financial Report semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang telah berkembang saat ini, informasi. Hal ini telah banyak menyebabkan munculnya kemajuan pada

BAB I PENDAHULUAN. yang semakit ketat. Perkembangan teknologi informasi tersebut ditandai dengan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

TANTANGAN DAN PERAN DINAS KESEHATAN DALAM JARLITBANGKES DI DAERAH. Sekretaris Dinas Kesehatan Prov. Sumatera Selatan dr. H. Trisnawarman, M.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Politeknik Negeri Sriwijaya

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan teknologi informatika semakin meluas baik dalam bidang bisnis

REVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

ANALISIS HUJAN FEBRUARI 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN APRIL, MEI DAN JUNI 2016 DI SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Sistem Informasi yang baik, tidak akan pernah ada tanpa database.

HANNA GAYATRI, SH. A 466 FRAKSI PAN DPR RI

ANALISIS HUJAN JANUARI 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN MARET, APRIL DAN MEI 2016 DI SUMATERA SELATAN

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Max. Vegetatif (41-54 HST)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB I PENDAHULUAN. sumber informasi gaji pegawai. Pengelolaan dan pengolahan data penggajian

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan lain dengan menggunakan sistem informasi. Keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. Satuan Kementerian Daerah yang mempunyai kewenangan dan tanggung

APLIKASI KEPEGAWAIAN PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KOTA SALATIGA SKRIPSI. Rahmayanti J2F004292

ANALISIS HUJAN JUNI 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2016 DI SUMATERA SELATAN

PoliteknikNegeriSriwijaya BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi informasi tersebut disertai dengan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

Presiden Republik Indonesia, Mengingat : a. pasal-pasal 96, 1 31 dan 142 Undang-undang Dasar Sementara; b. Undang-undang No.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. dari persaingan usaha yang tidak sehat. Kriteria UKM menurut UU No. 9

PEMBUATAN SISTEM KOMPUTERISASI MANAJEMEN PENGGAJIAN PADA KANTOR KORAMIL /PRINGSEWU LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. mengelola data, menyiapkan data, melakukan perhitungan perhitungan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat dalam pembuatan keputusan, baik yang menyangkut keputusankeputusan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) sumber. sektor lain seperti minyak dan gas bumi, serta bantuan luar negeri.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Yayasan Nasioanal Mojokerto adalah sebuah yayasan yang bergerak

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau badan usaha selalu membutuhkan tenaga kerja

ANALISIS HUJAN APRIL 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN JUNI, JULI DAN AGUSTUS 2016 DI SUMATERA SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III LAPORAN KEGIATAN. Selatan beralamat di jalan Jln.Ade Irma Nasution. Rivai No. 14 Palembang,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan sistem pemerintahan dari sistem terpusat menjadi sistem

RGS Mitra 1 of 16 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Politeknik Negeri Sriwijaya

DAFTAR NAMA DAN ALAMAT MADRASAH ALIYAH NEGERI DALAM WILAYAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya dibuat dan dibentuk sesuai dangan garis

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin berkembang dengan pesat,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini memaksa

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu Negara secara global dipengaruhi oleh. perkembangan perekonomian pada umumnya. Era globalisasi memiliki arus

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam sektor perekonomian yang semakin maju tentunya akan mempengaruhi

STMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap 2010/2011

PROGRAM KERJA SEKRETARIAT TAHUN 2016

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAH KECAMATAN DAN KELURAHAN DALAM KOTA BENGKULU

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Dalam peningkatan Sumber Daya Manusia, kecanggihan teknologi sangat berperan penting. Kecanggihan tersebut telah diterapkan oleh setiap kantor pemerintah. Kecanggihan teknologi tersebut salah satunya adalah computer yang termasuk dalam teknologi muktahir yang sudah banyak digunakan pada saat ini. Salah satu penggunaan komputer juga diterapkan dalam sistem akuntansi, pekerjaan yang berhubungan dengan pengolahan data akuntansi yang biasanya dikerjakan dengan cara manual telah diganti dengan menggunakan komputer dalam pemprosesan datanya,sehingga menghasilkan informasi yang akurat dan relevan. Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan merupakan lembaga peradilan yang memiliki kewenangan untuk mengadili para pelaku tindak kejahatan. Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan berada di tingkat propinsi dan cakupannya adalah Kejaksaan Negeri Palembang, Pangkalan Balai, Sekayu, Kayu Agung, Prabumulih, Baturaja, Muara Enim, Lahat, Lubuk Linggau, Pagar Alam, dan empat cabang Kejaksaan Negeri yaitu Cabang Kejaksaan Negeri Lahat di Tebing Tinggi, Cabang Kejaksaan Negeri Baturaja di Muara Dua, Cabang Kejaksaan Negeri Muara Enim di Pendopo, dan Cabang Kejaksaan Negeri Baturaja di Martapura. Dalam menjalankan fungsinya, kantor pemerintah Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan selalu berusaha memberikan pelayanan yang diberikan kepada 1

2 pegawainya. Salah satu bentuk pelayanan yang diberikan kepada pegawai adalah salah satu kegiatan yang sangat mempengaruhi lancarnya kantor pemerintah Sumatera Selatan. Sistem Pengajian ini menjadi rumit bila sebuah kantor pemerintah terdiri dari beberapa bagian divisi dan golongan. Ditinjau dari kebutuhan dan proses pengawasan jalanya pembayaran gaji pegawai negeri sipil bedasarkan dari KPPN (Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara), tetapi yang mengolah data gaji tersebut bagian keuangan kantor pemerintah Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, maka perlu dimamfaatkan sarana dan prasarana komputer untuk lebih mengefektifkan pekerjaan pada seksi pengolahan daftar gaji pegawai. Sistem yang sekarang digunakan kantor pemerintah Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan sudah menggunakan program aplikasi gaji, untuk itu perlu adanya kegiatan analisis sistem yang ada di Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, permasalahan yang akan dibahas yaitu: 1. Menganalisis sistem yang ada di Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan 2. Menjelaskan prosedur sistem laporan penggajian 3. Prosedur pencatatan gaji pegawai Dari penjelasan diatas penulis akan menganalisis data penggajian yang ada di kantor Pemerintah Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan agar menghasilkan informasi yang cepat akurat. Oleh karena itu penulis perlu melakukan penelitian atau magang di kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan dan memberikan solusi terhadap

3 permasalahan yang dihadapi oleh kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. Sehingga tugas akhir ini penulis untuk mengambil judul tugas akhir yaitu SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA KEJAKSAAN TINGGI SUMATERA SELATAN. 1.2 Perumusan Masalah Sehubungan yang telah dijelaskan latar belakang penulis permasalahan yang ada kaitanya dengan penulis laporan Tugas Akhir ini dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas sebagai beriku: 1. Bagaimana sistem akuntansi penggajian pada Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan? 2. Bagaimana sistem prosedur laporan keuangan penggajian pada Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan? 3. Bagaimana prosedur pencatatan gaji pegawai pada Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan? 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, dalam pengembangan sistem ini adalah agar penyelesaian masalah yang akan dibahas lebih terarah dan bersruktur tidak terlalu luas, maka ditetapkan batasan masalah yang diteliti. Hal ini agar langkah-langkah pemecahan tidak menyimpang dari masalah yang akan dibahas.

4 Maka dari itu penulis mengadakan penelitian hanya pada pengolahan data gaji pegawai tetap yang akttif meliputi input data pegawai, data jabatan, data golongan, data unit kerja dan data gaji pegawai. Output meliputi laporan jabatan, laporan golongan, laporan pegawai per nip, laporan pegawai perjabatan, laporan pegawai per golongan, laporan pegawai keseluruhan, gaji per bulan, dan slip gaji data pegawai Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Tujuan penulis melakukan dalam menyusun Tugas Akhir ini adalah: 1. Menganalisis sistem akuntansi penggajian Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, agar mengetahui permasalahan yang ada pada program aplikasi gaji. 2. Membantu bagian keuangan dalam proses laporan data penggajian pegawai Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. 3. Meperbaiki prosedur pencatatan gaji pegawai, agar menjadi lebih baik 1.4.2 Manfaat 1. Memperbaiki sistem akuntansi penggajian yang masih ada, agar menjadi lebih baik. 2. Dapat membantu bagian keuangan dalam menyelesaikan laporan keuangan.

5 3. Dan meberikan solusi prosedur pencatatan gaji pegawai.. Penulis dapat pengetahuan tentang pengolahan data penggajian pegawai dan memenuhi persyaratan penyelesaian study sekaligus untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang dapat selama pendidikan serta diharapkan dapat menjadi referensi pembaca.