BAB I PENDAHULUAN. ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa tetapi juga anak anak yang pada. terlupakan oleh generasi generasi penerus bangsa.

dokumen-dokumen yang mirip
Rian Purusatama

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Bandung mempunyai peranan besar, salah satunya adalah peristiwa Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran sejarah akan meningkatkan kohesi (ikatan) sosial, dan hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. UNESCO, warisan budaya merupakan warisan yang diturunkan dari generasi ke

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejarah merupakan salah satu pembentuk identitas suatu negara. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

BAB I PENDAHULUAN. manusia di jaman dahulu. Mahabharata berasal dari kata maha yang berarti

BAB I KAMPANYE NILAI PENGORBANAN BANDUNG LAUTAN API. Dzulfikri Abdul Jabbar

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha - 1

BAB V PENUTUP UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. daerah di Indonesia mempunyai kebudayaan dan adat istiadatnya sendiri. Dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MENJADI PAHLAWAN Oleh: Janedjri M. Gaffar (Sekretaris Jenderal Mahkamah Kostitusi RI)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Di setiap tempat di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Elwin Adlian Raharja, 2015

Pengalaman Penelitian dan Penulisan Hasil

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II METODE PERANCANGAN

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab IV IMPLEMENTASI KARYA. seperti sang ayah menggunakan celana jeans, anak laki-lakinya menggunakan celana

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kebutuhan seseorang, yaitu untuk mengekspresikan diri, untuk

BAB I PENDAHULUAN. pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembuatan buku Pop-Up Monumen Cagar Budaya di Surabaya ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah


BAB I PENDAHULUAN. dari Banten tentang asal usul suatu daerah Pandeglang. telah menjadi hal yang dominan dalam sebuah buku Livre De Peintre (Triyadi,

BAB I PENDAHULUAN. dengan sendirinya dan dibuat tanpa aturan, dikarenakan logo menandakan sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. Glodok masa kini yang dikenal sebagai pusat perdagangan elektronik dan salah

BAB I PENDAHULUAN. PERANAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DALAM PERANCANGAN VISUAL GAME THE LEGEND OF PRAMBANAN"/Permana Adi Wijaya

BAB I PENDAHULUAN. beribadah, gereja juga dijadikan sebagai tempat untuk melakukan ziarah.

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 2 DATA DAN ANALISA

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. dimana anak-anak akan memasuki usia pra-remaja. Pada usia pra-remaja ini anakanak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Konsep-konsep Dasar Ilmu Sosial

Aplikasi Cinta Indonesia Berbasis Android. Yoga Hariman Kurniawidjaja Pembimbing : Tasmil Yanti, SKOM, MM.

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI BIOGRAFI TOKOH PEJUANG KEMERDEKAAN SEBAGAI MEDIA PENGENALAN SEJARAH

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAHLatihan Soal 1.3

2. Makna Proklamasi Kemerdekaan

BAB I PENDAHULUAN. Wayang, dan Museum Seni Rupa dan Keramik menurut Gubernur Jakarta, Basuki

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa sehingga orang tua perlu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Senin, 7 Maret, Cecep Wijaya Sari.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Cirebon dan banyak diminati wisatawan-wisatawan lokal maupun mancanegara

Game Edukasi untuk Pembelajaran Sejarah Kemerdekaan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi nya yang kita kenal sebagai profil perusahaan (company profile /

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah.

PERANCANGAN VISUAL DESTINATION BOOK MUSEUM KERETA API AMBARAWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. IPS merupakan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa mulai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan

HAND OUT X. Penggunaan Model dalam pembelajaran IPS/ Sejarah Oleh : H. Achmad Iriyadi

BAB I PENDAHULUAN. Diecast adalah salah satu bentuk teknik cor pada mainan berkategorikan

BAB I PENDAHULUAN. tempat yang sangat penting dalam pembentukan sejarah negara Indonesia.

BAB II METODOLOGI. 2.1 Identifikasi Masalah. 2.2 Rumusan Malasah. 2.3 Batasan dan Ruang Lingkup Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

49. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB-B)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita rakyat atau folklor adalah adatistiadat

BAB I PENDAHULUAN. Dunia anak adalah dunia bermain. Bermain merupakan naluri alamiah yang telah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak pada usia 2-5 tahun masuk ke dalam periode peletakan struktur prilaku

METODE PERANCANGAN. No. Judul dan Nama Penulis Ulasan Novel ini bercerita tentang hal-hal yang mungkin disembuyikan dari

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. pengorbanan yang telah diberikan baik dari jiwa dan raga. membawa ilmu fotografi melalui sekolah-sekolahyang didirikan Belanda.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL TRANSFORMASI MEDIA CERITA RAKYAT INDONESIA SEBAGAI PENGENALAN WARISAN BUDAYA NUSANTARA

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PAHLAWAN KEMERDEKAAN SISINGAMANGARAJA XII BAGI SISWA SMP PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Gambar 1.1.Bangunan di kota Bandung yang bergaya Art Deco (sumber : dokumentasi pribadi)

Rancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action),

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan segala kemudahan yang ada sekarang ini, sebagian besar manusia hanya tertarik untuk memikirkan masa sekarang dan masa yang akan datang. Keadaan ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa tetapi juga anak anak yang pada zaman sekarang hidup dalam keadaan tanpa ancaman dan perbudakan. Dengan keadaan seperti sekarang ini, bukan tidak mungkin sejarah yang ada akan terlupakan oleh generasi generasi penerus bangsa. Sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lalu yang berpengaruh pada kehidupan sekarang. Sebagai contoh, jika para pejuang Indonesia gagal meraih kemerdekaan, maka kehidupan bangsa Indonesia tidak akan sama seperti sekarang ini. Maka dari itu perlu diberikan pemahaman bahwa sejarah merupakan sesuatu yang penting dan tidak dapat dilupakan (Corfield,2008, Hlm.1). Dalam perancangan tugas akhir ini, penulis mengangkat kisah detik detik proklamasi kemerdekaan Indonesia. Alasan penulis untuk mengangkat kisah ini ialah untuk menguatkan pemahaman anak terhadap sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia, tentang bagaimana para pejuang dengan gigihnya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, perancangan tugas akhir ini juga ditujukan untuk menumbuhkan optimisme calon penerus bangsa, sebab 1 1

proklamasi merupakan penanda keberhasilan seluruh perjuangan bangsa Indonesia sejak awal penjajahan. Untuk membuat anak anak terkesan serta lebih mudah untuk memahami dan mengingat sejarah proklamasi maka kisah detik detik proklamasi kemerdekaan Indonesia ini disampaikan dalam bentuk buku cerita bergambar. Buku ini ditargetkan untuk anak berusia 10-12 tahun, karena usia ini merupakan usia dimana seorang anak dapat menerima dan memahami suatu bacaan yang cukup kompleks serta merupakan usia emas anak dalam membaca. Maka dari itu diharapkan dengan perancangan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi calon generasi penerus bangsa agar tidak melupakan sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Anak usia 10-12 tahun adalah anak yang duduk di kelas 5 dan 6 SD. Untuk usia target itu memang mendapatkan pelajaran tentang detik-detik proklamasi di pelajaran IPS mereka. Namun berdasarkan hasil kuisioner dan wawancara, disimpulkan bahwa mereka tidak mengingat kejadian-kejadian itu dengan jelas. Karena itu agar mereka terkesan, lebih dapat mengingat dan paham, maka sejarah proklamasi disampaikan dalam bentuk cerita dengan ilustrasi gambar yang mendukung cerita sejarah proklamasi. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, permasalahan penelitian yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang buku cerita bergambar yang dapat menarik minat anak usia 10-12 tahun? 2

2. Bagaimana merancang buku cerita bergambar anak usia 10-12 tahun untuk lebih memahami sejarah detik-detik proklamasi? 1.3. Batasan Masalah Batasan masalah dalam karya ini adalah: 1. Karya ditujukan untuk anak laki-laki dan perempuan. 2. Target usia adalah 10-12 tahun. 3. Target lingkungan geografis mencakup nasional 4. Kelas sosial target adalah menengah ke atas. 5. Cerita diadopsi dari sejarah perjuangan Indonesia menjelang Proklamasi kemerdekaan. 1.4. Tujuan Tugas Akhir 1. Membuat buku cerita bergambar kisah detik-detik menuju Indonesia merdeka yang menarik untuk anak usia 10-12 tahun. 2. Membuat buku cerita bergambar usia 10-12 tahun untuk lebih paham tentang sejarah detik-detik proklamasi. I.5. Manfaat Tugas Akhir Manfaat perancangan buku cerita bergambar detik-detik menuju Indonesia merdeka ini adalah: 1. Mengajarkan sikap optimisme keberhasilan kepada target. 2. Mengembangkan rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan pada generasi penerus bangsa sejak dini. 3

I.6. Metodologi Perancangan 1.6.1. Metodologi Pengumpulan Data Metode yang akan digunakan dalam usaha mengumpulkan data dan informasi untuk mendukung perancangan ini adalah 1. Wawancara Metode wawancara termasuk salah satu metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada responden. Wawancara dilakukan dengan langsung menanyakan pendapat target tentang sejarah Indonesia, pemilihan jenis ilustrasi dan karakter yang sesuai, dan data lain yang diperlukan untuk perancangan buku bergambar Detik-Detik Menuju Indonesia Merdeka. Metode ini digunakan dengan harapan memperoleh informasi dengan reliabilitas setinggi mungkin. 2. Observasi Lapangan Di sini peneliti mengamati langsung buku tentang sejarah Indonesia yang telah beredar di toko buku Gramedia, Paper Clip, dan Gunung Agung untuk mengetahui seperti apa buku-buku sejarah yang telah beredar juga mencari referensi tentang buku cerita bergambar. Selain observasi di toko buku, penulis juga pergi ke perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara dan perpustakaan daerah Serang dalam mencari referensi tentang cerita sejarah Indonesia menuju kemerdekaan dan data-data lain yang membantu perancangan buku yang akan penulis buat. Untuk mengetahui secara detail adegan-adegan yang terjadi dalam peristiwa detik-detik menuju Indonesia 4

merdeka, penulis melakukan observasi ke Monumen Nasional dan Museum Perancangan Naskah Proklamasi. Di sana terdapat diorama-diorama yang di desain sesuai peristiwa sejarah sehingga adegan dapat terlihat dengan jelas. 3. Kuisioner Metode ini dilakukan dengan cara membagikan kertas kuisioner yang berisi daftar pertanyaan seputar fakta, pendapat atau sikap, informasi dan persepsi diri yang diberikan kepada target audience. Metode ini digunakan dengan harapan memperoleh fakta ketertarikan, pengetahuan, dan apa yang mereka inginkan tentang sejarah menjelang Indonesia merdeka. Berapa persentase jumlah target yang ingat atau tidak ingat tentang sejarah Indonesia menuju merdeka, apakah buku sejarah tentang perjuangan Indonesia yang telah beredar saat ini sudah menarik, pendapat mereka tentang bagaimana penyampaian sejarah akan lebih menarik untuk target, dan pemilihan jenis karakter yang target inginkan. 4. Studi Pustaka Peneliti mencari informasi tentang cerita sejarah Indonesia menuju merdeka melalui berbagai sumber buku, referensi layout, ilustrasi, dan beberapa contoh buku anak yang digunakan untuk penelitian perancangan sebagai contoh buku ensiklopedia junior, buku ilustrasi Sam Kok ( Kim Woo II), Digital Painting with Photoshop (Wenart Gunadi). 5. Dokumentasi Alat yang digunakan dalam mengumpulkan data dokumentasi adalah kamera digital untuk memperoleh foto-foto ketika melakukan observasi lapangan di 5

museum dengan mengambil foto diorama kejadian sejarah dan beberapa foto contoh buku bergambar. 6. Data Internet Peneliti mengambil data melalui jaringan internet berupa contoh-contoh gambar yang diperlukan dalam kajian teori dan mencari sumber referensi buku. 6