III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA

untuk memenuhi kebutuhan hidup. Petani PENDAHULUAN umumnya lebih memusatkan pada Hutan rakyat merupakan hutan yang pendapatan atau faktor ekonominya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Talang Mulya Kecamatan Padang Cermin

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bandar Dalam Kecamatan Sidomulyo

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumber Agung Kecamatan Kemiling Kota

IV. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan data primer adalah di Desa Pasirlaja, Kecamatan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Energi (KKPE) dari Bank Rakyat Indonesia Cabang Sumedang.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Kemiling,

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat enam variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB III METODE PENELITIAN. Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Kota Medan. Lokasi

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional dipergunakan sebagai standar dan ukuran

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODELOGI PENELITIAN. sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat

BAB III METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian adalah di Kecamatan Tempursari Kabupaten

commit to user METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

III. METODE PENELITIAN. Semua konsep dan defenisi operasional ini mencakup pengertian yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lahan HKm Desa Margosari Kecamatan Pagelaran

BAB III METODE PENELITIAN. (digembalakan) menjadi pola pemeliharaan insentif (dikandangkan), serta mulai

III. METODE PENELITIAN. dan batasan operasional. Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup

VI. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup seluruh definisi yang

III METODE PENELITIAN. usahaternak domba bagi hasil. Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di objek wisata Air Terjun Way Lalaan Kabupaten

I. METODE PENELITIAN. dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Tujuannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Desa Pesawaran Indah ini merupakan salah satu desa yang semua penduduknya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Kemiling. Bandar Lampung pada bulan Januari sampai Februari 2015.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Belitung Timur Propinsi Bangka

Edisi Revisi V, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, cet. Ke-12, h Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik,

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Ciburuy dan Desa Cisalada, Kecamatan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed

ANALISIS EFISIENSI ALOKATIF PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI USAHATANI UBIKAYU

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Panai Hilir Kabupaten. Labuhanbatu pada bulan Maret 2016 sampai April 2016.

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kecamatan

III. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rumah tangga petani di Kecamatan Bandungan sebagian besar bergantung

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu 4.2 Metode Penentuan Sampel Desain Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

III. METODE PENELITIAN. merupakan metode yang digunakan dalam penelitian dengan cara pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Daerah penelitian ditentukan secara secara sengaja (purposive sampling), yaitu

I. PENDAHULUAN. Agroforestri merupakan salah satu bentuk penggunaan lahan secara multitajuk yang

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

Contoh Kasus Regresi sederhana

PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI CABAI MERAH TERHADAP JUMLAH PRODUKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan terhadap 50 orang karyawan pada perusahaan Filter PT.

METODE PENELITIAN Definisi dan Pengukuran Variabel Definisi dan pengukuran variabel penelitian ini disajikan pada Tabel 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. Provinsi Jawa Barat. Lokasi ini dipilih secara sengaja (purposive) dengan

III. METODE PENELITIAN. Hutan rakyat adalah hutan yang tumbuh di atas tanah milik dengan luas

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI

BAB IV. METODE PENELITIAN

PENGARUH KETIMPANGAN GENDER TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN PADA RUMAH TANGGA BURUH TANI

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah transaksi domba antara pengepul atau pembeli

III METODE PENELITIAN. Tagor, dan Desa Titi Besi ±3 s/d 10 Km, dengan titik Kordinat BT a. Sebelah Utara Berbatsan dengan Desa Sei Kerang

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Tugu Utara dan Kelurahan Cisarua,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KOMPARASI USAHATANI UDANG WINDU ORGANIK DAN NONORGANIK (STUDI KASUS: BATANG KILAT KOTA MEDAN PROPINSI SUMATERA UTARA)

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

IV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

: Putri Noviawati NPM : Pembimbing : Rofi ah,se.,mm

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

HASIL DAN PEMBAHASAN. berbatasan langsung dengan dengan Kabupaten Indramayu. Batas-batas wialayah

PENGARUH KETIMPANGAN GENDER TERHADAP STRATEGI BERTAHAN HIDUP PADA RUMAH TANGGA BURUH TANI

METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif/statistik (Arikunto, 2010). Pada penelitian ini, data yang

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup pengertian yang

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

III. METODE PENELITIAN. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. dianalisis. Menurut Supardi (2005) penelitian deskripsi secara garis besar

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Penelitian dilakukan di Desa Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Desa Sukoharjo 1 sejak tahun 2012 dicanangkan sebagai lokasi pengembangan agroforestri wisata untuk daerah Lampung. Penelitian dilaksanakan pada bulan mei juli 2014. B. Alat dan Objek Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, kamera, kuesioner, dan komputer. Objek penelitian ini adalah rumah tangga petani yang mengelola hutan rakyat dengan sistem agroforestri di Desa Sukoharjo 1. C. Batasan Penelitian Dalam penelitian ini beberapa istilah yang digunakan didefinisikan sebagai berikut. 1) Agroforestri merupakan salah satu bentuk penggunaan lahan terdiri dari campuran pepohonan, semak atau dengan tanaman semusim dan ternak dalam satu bidang lahan. Lahan agroforestri milik rakyat dengan ketentuan luas tidak kurang dari 0,25 hektar.

31 2) Petani adalah petani yang mengelola hutan dengan sistem agroforestri. 3) Hasil agroforestri adalah semua barang dan jasa (kayu dan non kayu) yang memberi pendapatan bagi petani dari proses pengelolaan agroforestri. 4) Pendapatan petani adalah: penjumlahan total pendapatan bersih petani dari berbagai sumber yang dinilai dalam satuan mata uang tertentu yang telah dikurangi dengan biaya produksi dalam usaha petani agroforestri 5) Biaya adalah nilai yang dikeluarkan dalam usaha tani. 6) Kontribusi adalah sumbangan terhadap pendapatan total petani dalam mengelola hutan rakyat dengan sistem agroforestri. 7) Umur adalah umur petani agroforsetry. 8) Luas kebun adalah berapa hektar luas kebun yang dimiliki petani agroforestri. 9) Luas sawah adalah berapa hektar besar luas sawah yang dimiliki oleh petani agroforestri 10) Luas kandang ternak adalah berapa besar luasan kandang ternak yang dimilki oleh petani agroforestri. 11) Luas kolam ikan adalah berapa besar luas kolam ikan yang dimilki oleh petani agroforestri. 12) Jumlah tenaga kerja adalah total tenaga kerja yang digunakan petani dalam setiap usaha agroforestri yang memberikan suatu pendapatan. 13) Jarak rumah ke kebun adalah jarak yang ditempuh petani dari rumah ke kebun (km). 14) Jumlah jenis tanaman adalah jumlahl jenis tanaman yang ditanamn oleh petani di kebun milik petani agroforestri.

32 15) Jumlah jenis ternak adalah jumlah jenis ternak yang dimilki oleh petani agroforestri yang memberikan tambahan pendapatan. 16) Pendidikan adalah tingkat pendidikan petani agroforestri (SD, SMP, SMA, dan Sarjana). 17) Pendidikan non formal adalah pernah atau tidak pernah petani mengikuti kegitan pendidikan formal. 20) Suku adalah suku petani apakah bersuku jawa atau suku lainnya. 21) Agama adalah apakah petani beragama islam atau agama lainnya. 22) Kemiringan lahan adalah keadaan kebun petani apakah lerang atau tidak. 23) Keanggotaan kelompok tani adalah apakah petani masuk kedalam kelompok tani atau tidak. 24) Kepengurusan kelompok tani adalah petani yang tergabung dalam kepengurusan kelompok tani. 25) Pemahaman agroforestri adalah pengetahuan petani tentang agroforestri. 26) Bantuan kredit adalah peminjaman modal pengelolaan agroforestri dari bantuan kredit. 27) Peminjaman modal dikoprasi adalah petani meminjam modal pengelolaan agroforestri dengan koprasi.

33 D. Jenis Data a. Data primer 1) Data umum dari rumah tangga petani meliputi nama, umur, alamat, pekerjaan pokok, pekerjaan sampingan, jenis kelamin, pendidikan terahir, status perkawinan. 2) Pendapatan petani meliputi: a) Komponen pendapatan yaitu: pendapatan dari hasil pengelolaan agroforestri seperti dari kebun, pertanian, peternakan, perikanan, dan non agroforestri seperti PNS, buruh, dagang dan usaha lainnya. b) Komponen biaya produksi yaitu: biaya pajak lahan, biaya (upah) tenaga kerja, biaya pengadaan bibit, pupuk, alat, dan obat-obatan, biaya pemanenan hasil. Jenis produk agroforestri yang ditanam, pengeluaran dari masing-masing produk agroforestri serta pengeluaran faktor produksi dalam pengelolaan agroforestri. b. Data sekunder meliputi keadaan umum lokasi penelitian baik lingkungan fisik, sosial ekonomi masyarakat, data-data statistik identitas penduduk, dan bukubuku literatur lain terkait pendapatan petani serta data-data lain yang berkaitan dengan penelitian yang bersumber dari pustaka ataupun instansi terkait.

34 E. Cara pengumpulan data Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara. 1) Wawancara dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh data primer. Data dikumpulkan melalui tanya jawab/wawancara yang dilakukan langsung dengan responden. Tanya jawab dilakukan menggunakan daftar pertanyaan umum atau kuesioner untuk memperoleh informasi. 2) Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data sekunder dengan cara membaca dan mengutip teori-teori yang berasal dari buku dan tulisan-tulisan lain yang relevan dengan penelitian ini. E. Metode pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah petani pengusaha hutan rakyat dengan sistem agroforestri di Desa Sukoharjo 1 Kabupaten Pringsewu sebanyak 446 responden. Menurut Arikunto (2006) jika populasi lebih dari 100 maka batas error yang digunakan adalah 10 15%. Batas eror yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah 15% karena akan menunjang data. Penentuan besar sampel menggunakan rumus Slovin (Soewadji, 2012): Keterangan: n = Jumlah sampel N n = N (e)² + 1

35 N = Jumlah populasi petani agroforestri yang ada di lokasi penelitian adalah 446 responden e = Batas error 15 % 1 = bilangan konstan n 446 446 2 0,15 1 446 n 40 orang n = 41 446 0,0225 1 Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah sampel petani agroforestri adalah sebanyak 41 orang. Desa Sukoharjo 1 terdiri dari tujuh dusun, maka penentuan sampel dari setiap dusun menggunakan metode Proportional Simple Random Sampling yang mengacu pada rumus Nazir, 1988: n i = [ ] n Keterangan: n : jumlah seluruh responden ni : jumlah sampel setiap dusun N : jumlah populasi seluruh dusun Ni : jumlah populasi masing-masing dusun Tabel 1. Jumlah responden masing-masing dusun Dusun Jumlah Petani Agroforestri (KK) Jumlah Responden (KK) 1 26 3 2 31 3 3 90 8 4 80 7 5 89 8 6 44 4 7 101 9 Jumlah 41

36 Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu pengambilan sample berdasarkan kesengajaan (Soekartawi, 1995) dengan pertimbangan responden adalah petani yang mengelola hutan rakyat dengan sistem agroforestri. F. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Kontribusi Terhadap Pendapatan Total Rumah Tangga Data kontribusi atau pendapatan rumah tangga dihitung secara manual. Data yang telah dihitung disajikan kedalam tabel. Persamaan-persamaan yang digunakan dalam pengolahan data pendapatan. Menurut Soekartawi (1995) pendapatan adalah selisih antara penerimaan dengan semua biaya. Sedangkan penerimaan petani adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual. Pd = TR TC Pd = Total Pendapatan TR = Total penerimaan TC = Total Biaya Pendapatan dari Kebun R = Pe - Br Keterangan: R = Pendapatan petani dari kebun (Rp/ha/tahun) Pe = Penerimaan dari kebun (Rp/ha/tahun) Br = Biaya pengelolaan kebun (Rp/ha/tahun) Pendapatan bersih dari pertanian Pp = Ppe Bp Pp = Pendapatan petani dari pertanian (Rp/ha/tahun) Ppe = penerimaan dari pertanian (Rp/ha/tahun) Bp = Biaya pengelolaan pertanian (Rp/ha/tahun)

37 Pendapatan dari hewan ternak Ph = PI B Ph = Pendapatan petani dari hewan ternak (Rp/tahun) Pph = Penerimaan petani dari hewan ternak (Rp/tahun) Bt = Biaya perawatan hewan ternak (Rp/tahun) Pendapatan dari Perikanan Pr = Ppp B Pr = Pendapatan petani dari prikanan (Rp/tahun) Ppr = Penerimaan petani dari perikanan (Rp/tahun) Br = Biaya perikanan (Rp/tahun) Pendapatan dari pekerjaan lain Pn = PI Bt Pn = Pendapatan petani dari pekerjaan lain (Rp/tahun) Pph = Penerimaan petani dari pekerjaa lain (Rp/tahun) Bn = Biaya (Rp/tahun) Pendapatan total rumah tangga petani Pt = R + Pp + Ph + Pn R = Pendapatan petani dari sistem Agroforestri (Rp/ha/tahun) Pp = Pendapatan petani dari pertanian (Rp/ha/tahun) Ph = Pendpatan petani dari hewan ternak (Rp/tahun) Pn = Pendapatan petani dari pekerjaan lain (Rp/tahun) Kontribusi dari agroforestri terhadap pendapatan total petani = 100% = Kontribusi dari agroforestri = Pendapatan petani dari sistem Agroforestri (Kebun, pertanian, peternakan, perikanan) = Pendapatan total rumah tangga petani 2. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan petani Metode yang digunakan dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani di Desa Sukoharjo 1 adalah dengan metode analisis deskriptif yaitu untuk mengetahui dan menganalisis data yang terkumpul dari hasil kuisioner, wawancara mendalam, observasi dan studi pustaka. Data yang diambil dan yang

38 sudah dikumpul dari hasil kuisioner dinyatakan dalam bentuk tabel, berupa data karakteristik responden yang meliputi: umur, luas kebu, luas sawah, luas kolam, jumlah tenaga kerja, kelerengan lahan, jarak rumah terhadap lahan agroforestri,,pendidikan formal, pendidikan non formal, suku, agama, jenis tanaman, jumlah jenis tanaman, keanggotaan kelompok tani, kepegurusan kelompok tani, pemahaman agroforestri, peminjaman bantuan kredit, dan peminjaman modal dikoprasi. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi pendapatan petani agroforestri. Pengolahan dan analisis data diolah dengan Program SPSS serta disajikan dengan tabulasi. Analisis regresi linier berganda dilakukan jika terdapat lebih dari satu variabel independen (bebas). Pada analisis regresi linier berganda dapat dilihat pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen (terikat) Santoso (2014). Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi pendapatan petani dengan modifikasi rumus sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + b 8 X 8 + b 9 X 9 + b 1 D pendidkan1 + b 1 D pendidkan2 + b 1 D pendidkan3 + b 2 D 2 + b 3 D 3 v+ b 4 D 4 + b 5 D 5 + b 6 D 6 + b 7 D 7 + b 8 D 8 + b 9 D 9 + b 9 D 9 + e Keterangan: Y = Pendapatan responden petani agroforestri (Rp/tahun) a = Konstanta b = Angka arah atau koefisien regresi e = Eror X1 = Umur (Tahun) X2 = Luas kebun ((Ha) X3 = Luas sawah (Ha)

39 X4 = Luas kandang ternak (M 2 ) X5 = Luas kolam ikan (M 2 ) X6 = Jumlah tenaga kerja (orang) X7 = Jarak rumah terhadap lahan agroforestri (Km) X8 = Jumlah jenis tanaman X9 = Jumlah jenis ternak D1 = Pendidikan formal (Pendidikan formal didammy dengan modifikasi pada Tabel 2. Tabel 2. Dammy Pendidikan Formal dari SD, SMP, SMA, dan Sarjana. Pendidikan D pendidikan1 D pendidikan2 D pendidikan3 SD 0 0 0 SMP 1 0 0 SMA 0 1 0 SARJANA 0 0 1 D2 = Pendidikan nonformal (1=pernah, 0= tidak pernah) D3 = Suku (1= jawa, 0= lainnya) D4 = Agama (1= islam, 0=lainnya) D5 = Kemiringan lahan (1= lereng, 0=tidak) D6 = Keanggotaan kelompok tani (1= iya, 0=tidak) D7 = Kepengurusan kelompok tani (1= iya, 0=tidak) D8 = Pemahaman agroforestri (1= iya, 0= tidak) D9 = Bantuan kredit (1= iya, 0= tidak) D10 = Peminjaman modal di koperasi (1= iya, 0= tidak) 1) Uji Anova (Uji F) Signifikansi pengaruh variabel peubah (independen) terhadap variabel tetap (dependen) akan digunakan uji F pada taraf nyata 5% dan 10%. Kriteria uji F: Jika nilai F hitung (Nilai Sig) < F tabel (α=0,05) maka Ho diterima, atau Jika nilai F hitung (Nilai Sig) > F tabel (α=0,05) maka Ho ditolak (Santoso, 2014).

40 2) Uji t Santoso (2014) menerangakan, uji t digunakan untuk menguji secara parsial masingmasing variabel. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig (significance). Jika probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Atau jika probabilitas nilai t atau signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-masing t hitung, proses uji t identik dengan uji F. Hasil dari uji t pada perhitungan bermaksud untuk menjawab tujuan dari penelitian yang akan dilakukan yaitu mengetahui pengaruh antara masing-masing variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Interpretasi terhadap persamaan tersebut beserta uji hipotesis akan diberikan sebagai berikut: a. Jika t-hitung t-tabel (n-2) maka terima Ho, tolak H 1 pada = 0,01 atau 0,05 berarti kedua peubah tidak menunjukkan hubungan yang nyata antara kedua variabel yang diuji. b. Jika t-hitung > t-tabel (n-2) maka tolak Ho, terima H 1 pada = 0,01 atau 0,05 berarti kedua peubah menunjukkan hubungan yang nyata antara kedua variabel yang diuji.