BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan. Disamping itu sumber daya manusia secara makro berarti juga penduduk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga perusahaan di dalam menggelolah usaha diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. menunjang pembangunan nasional. Dalam ruang lingkup yang lebih kecil, utama berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan.

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

PENGARUH UPAH DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNIE TEXTINDO INDUSTRI DI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif seperti sekarang ini, para pengusaha yang progresif akan

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan manajer untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH UPAH, INSENTIF, DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. DANAR HADI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber Daya Manusia tidak diragukan lagi adalah aset utama perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB I PENDAHULUAN. bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan global dan perkembangan teknologi telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan sampai dengan evaluasi yang mampu memanfaatkan sumberdaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia kerja dewasa ini tenaga kerja atau karyawan senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan bagian yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia merupakan unsur yang

BAB I PENDAHULUAN. ketat di segala bidang, Hal ini merupakan suatu tantangan bagi pelaksanaan

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. AR-RAHMAN PAJANG SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan organisasi, baik itu perusahaan besar ataupun kecil.suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

Profil Perusahaan. Tinjauan Kinerja SDM Kinerja Efek. Tinjauan Operasi dan Strategi. Pemegang Saham. Melangkah Melampaui Batas Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai oleh dunia usaha yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang dilahirkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

I. PENDAHULUAN. Tuntutan persaingan dalam pengelolalan kegiatan usaha dari lingkup organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, pola pikir masyarakat juga ikut berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan terdapat beberapa sumber daya yang dapat dimanfaatkan

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. menukarkan jasa tenaga dan pikirannya dengan uang (imbalan moneter) yang. makanan, pakaian, perumahan, dan keperluan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB I PENDAHULUAN. pantas dan sesuai dengan posisi dan prestasi yang diraihnya.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah masuk dalam berbagai aspek kehidupan manusia,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENDIDIKAN, DAN PENDAPATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI LUWES SWALAYAN WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang di organisir dan di jalankan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. optimalkan sesuai dengan fungsi masing. Hal ini akan dapat di lakukan apabila

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan

BAB I PENDAHULUAN. masalah perencanaan tenaga kerja mikro yang harus segera dilaksanakan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sistem penjualan, sistem pembelian, sistem persediaan bahan baku, sistem

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN P.T. DANLIRIS SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. orang atau lebih yang didasarkan atas tujuan yang ingin dicapai bersama. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN. Pada dunia bisnis saat ini, setiap perusahaan dituntut agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset perusahaan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan organisasi yaitu memaksimalkan laba. Tenaga kerja memberi sumbangan

BAB I PENDAHULUAN. Mengelola sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu. tanggung jawab dan fungsi manajemen perusahaan. Baik tidaknya kinerja

PENGARUH UPAH, PENGALAMAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DEALER PUTRA UTAMA MOTOR DI NGUTER"

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan layanan layanan banking yang telah disediakan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya

BAB I PENDAHULUAN. dan kepuasan kerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. berproduksi dengan manusia sebagai tenaga penggerak yang paling dominan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kompensasi memiliki defenisi yang beragam oleh parah pakar. Hasibuan

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. Dengan seriring

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya perusahaan untuk meningkatkan loyalitas kerja karyawan salah

PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. saling berkomunikasi. Dewasa ini kebutuhan akan komunikasi menjadi sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk. memperoleh keuntungan semaksimal mungkin agar dapat mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan faktor-faktor tersebut jika

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai masalah yang berkaitan dengan fungsi-fungsi kegiatan usahanya. sumber daya manusia merupakan hal penting dalam perusahaan.

PENGARUH UPAH INTENSIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan karena hal tersebut menyangkut tenaga-tenaga. pelaksana yang berupaya untuk memajukan usaha perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH UPAH, MASA KERJA, DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. WIDYA SAPTA COLAS BONTANG KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia yang semakin maju dan moderen saat ini

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan-perubahan yang terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan keunggulan produk dan sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sumber daya manusia secara makro adalah semua manusia sebagai penduduk atau warga Negara di suatu Negara atau dalam batas wilayah tertentu yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang sudah maupun yang belum memperoleh pekerjaan. Disamping itu sumber daya manusia secara makro berarti juga penduduk yang berada dalam usia yang produktif. Sumber daya manusia secara mikro adalah manusia atau orang yang bekerja atau menjadi anggota suatu organisasi yang disebut personil, pegawai, pekerja, dan lain-lain. Secara lebih khusus sumber daya manusia dalam arti mikro adalah orang yang bekerja dan berfungsi sebagai aset organisasi yang dapat dihitung jumlahnya. Sumber daya manusia merupakan bagian yang cukup penting dalam mencapai tujuan organisasi, baik itu perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Jika perusahaan memiliki peralatan yang modern dengan teknologi yang terbaik, manusisa merupakan motor penggeraknya, tanpa sumber daya manusia yang baik maka perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Tujuan memahami dan mempelajari manajemen sumber daya manusia merupakan pengetahuan yang diperlukan untuk memiliki kemampuan menganalisa dalam menghadapi masalah-maslah yang ada disebuah organisasi.

2 Tenaga kerja merupakan faktor yang sangat diperlukan dalam suatu organisasi baik besar maupun kecil dengan tujuan untuk mendapatkan suatu balas jasa atau imbalan tertentu. Jika perusahaan hendak mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, maka perusahaan hendaklah memperoleh profit dari produksi yang di kelolanya. Semua ini dapat diproleh dengan pengolahan yang baik atas sumber daya manusia yang ada didalam perusahaan tersebut dan harus ada hubungan kerja yang saling menguntungkan, dimana para karyawan diharapkan dapat bekerja dengan baik. Sebagai balas jasa atas apa yang telah dicapai karyawan terhadap perusahaan, maka perusahaan dapat memberikan imbalan yang baik kepada karyawan berupa insentif. Insentif dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerja dan merangsang para karyawan untuk berperan aktif dalam mencapai tujuan perusahaan. Insentif berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi manusia dan produksi dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan undang-undang dan peraturan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja. Insentif diartikan sebagai bentuk pembayaran yang dikaitkan dengan kinerja sebagai pembagian keuntungan bagi karyawan akibat meningkatnya produktivitas. Sistem ini merupakan bentuk lain dari kompensasi langsung di luar gaji dan upah yang merupakan kompensasi tetap yang disebut sitem kompensasi berdasarkan kinerja. Sistem tersebut dibuat bertujuan agar karyawan mau bekerja dengan baik dan

3 dapat mencapai tingkat kerja yang lebih tinggi sehingga dapat membangkitkan gairah kerja dan motivasi seorang karyawan (Rivai, 2009 : 744). Karyawan memiliki sikap pengabdian, disiplin, kemapuan profesional sangat mungkin untuk mempunyai prestasi kerja dalam melaksanakn tugasnya. Karyawan profesional dapat diartikan sebagai sebuah pandangan untuk selalu berfikir, kerja keras, bekerja sepenuh waktu, disiplin, jujur, loyalitas terhadap perusahaan tinggi,dan penuh dedikasih untuk keberhasilan kerjanya. Apabila perusahaan ingin berhasil dalam mencapai tujuan dalam arti mendapatkan laba yang layak, maka pihak manajemen perusahaan tersebut harus terlebih dahulu memberikan perhatiannya terhadap kesejahteraan atau pembinaan sumber daya manusia yang ada didalam perusahaan, karena sumber daya manusia adalah aset yang paling berharga didalam perusahaan. Sumber daya manusia memiliki peranan dalam melaksakan tugas-tugas atau kewajibannya sesuai yang diharapkan perusahaan dalam menghasilkan laba yang sebesar-besarnya demi kelangsungan hidup perusahaan. Pelaksanaan sistem insentif yang dimaksud perusahaan terutama untuk meningkatkan kinerja karyawan dan mempertahankan karyawan yang berprestasi untuk tetap ada didalam perusahaan. Dengan demikian upah dan insentif sebenarnya merupakan suatu bentuk motivasi yang dinyatakan dalam bentuk uang. Namun dengan pemberian insentif tersebut apakah akan berpengaruh terhadap kinerja mereka dalam bekerja. Inilah yang harus diukur untuk menilai keberhasilan program pengupahan insentif tersebut.

4 Persaingan di pasar telepon seluler dan nirkabel tidak bergerak sangat ketat, dimana setiap operator meluncurkan paket penawaran yang menarik dan kreatif. Menurunnya tarif rata-rata akibat tingginya persaingan di pasar seluler telah berdampak pada turunnya ARPU Telkom Flexi, dengan ARPU bulanan blended menurun dari Rp15.000 pada tahun 2010, Rp9.500 pada tahun 2011 dan Rp8.700 pada tahun 2012. Selain itu, apabila sebelumnya tarif layanan nirkabel tidak bergerak umumnya lebih rendah dibandingkan tarif seluler GSM, antara lain akibat perubahan regulasi pada Desember 2010 mengenai perhitungan biaya right-of-use, perbedaan tarif antara nirkabel tidak bergerak dan seluler GSM kini menjadi tidak signifikan. Akibatnya, pendapatan dari layanan nirkabel tidak bergerak cenderung menurun, dari Rp1.342 miliar pada 31 December 2011 menjadi Rp1.225 miliar pada31 December 2012. Oleh karena itu, para menejer selalu berusaha untuk memberikan insentif agar para karyawan menyukai pekerjaannya yang dapat menambah kepuasan dalam bekerja. Maka dengan pemberian insentif ini sekiranya agar karyawan dapat bertambah giat dalam bekerja dan dapat menambah kepuasan didalam bekerja. Begitu juga dengan PT. Telkom Pekanbaru, dimana perusahaan ini mengunakan 191 tenaga kerja atau karyawan khusus daerah Pekanbaru. Didalam melaksanakan pekerjaan, karyawan diberikan suatu bentuk motivasi atau dorongan yang disebut insentif. Untuk mengetahui pemberian insentif didalamm menambah gaji yang diterima karyawan PT.Telkom Pekanbaru sebagai berikut :

5 Tabel 1.1 : Metode Pemberian Insentif Karyawan pada PT.Telkom Pekanbaru PANGKAT SUB.GOLONGAN (BP) JUMLAH ORANG BESAR INSENTIF per 3 BULAN Gendral Menejer II 1 Rp. 18.750.000 Menejer III 14 Rp. 14.450.000 Asman (asisten menejer) IV 44 Rp. 6.650.000 Ofisier II V 75 Rp. 4.970.000 Ofisier III VI 48 Rp. 2.970.000 Pelaksana VII 9 Rp. 1.970.000 Jumlah 191 Rp. 49.760.000 Sumber PT. Telkom Pekanbaru, 2014 Dari tabel daftar insentif di PT.Telkom Pekanbaru dapat dilihat kepangkatan atau jabatan dari tiap karyawan mulai dari pimpinan utama samapai dengan pelaksana. Jabatan yang di pegang pimpinan utama pada golongan II yang bekerja hanya satu orang, besar insentif yang diberikkan adalah sebesar Rp.18.750.000, jabatan yang di pegang kepala bagian pada golongan III sebanyak 14 orang besar insentif yang diberikan adalah sebesar Rp. 202.300.000, untuk jabatan ASMEN (Asisten Meneger) pada golongan IV yang bekerja sebanyak 44 orang besar insentif yang diberikan adalah Rp. 292.600.000, jabatan yang dipegang oleh golongan V yang bekerja sebanyak 75 orang besar insentif yang diberikan adalah Rp. 372.000.000, jabatan yang di pegang oleh golongan VI yang bekerja sebanyak 48 orang besar

6 insentif yang diberikan adalah Rp. 142.560.000, dan untuk golongan VII yang bekerja sebanyak 9 orang besar insentif yang diberikan adalah Rp.17.730.000. Dibawah ini merupakan tabel jumlah karyawan yang ada pada PT. Telkom Pekanbaru periode tahun 2010 2013. Tabel 1.2 : Jumlah Karyawan pada PT.Telkom Pekanbaru PANGKAT Gendral Menejer SUB.GOLONGAN (BP) Jumlah Karyawan 2010 2011 2012 2013 II 1 1 1 1 Menejer III 14 14 14 14 Asman (asisten menejer) IV 40 43 44 44 Ofisier II V 69 73 74 75 Ofisier III VI 47 48 46 48 Pelaksana VII 9 9 9 9 Jumlah 180 188 188 191 Sumber PT.TELKOM Pekanbaru, 2014 Dari tabel 2 terlihat bahwa jumlah karyawan pada PT. Telkom Pekanbaru setiap tahun nya mengalami perubahan jumlah karyawan, dimana yang mengalami perubahan terdapat pada bagian atau pangkat Asman (Asisten Manajer), ofisier II, ofisier III, adanya perubahan jumlah karyawan ini tentunya mempengaruhi kinerja perusahaan dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan. Dengan adanya pemberian insentif yang terarah kepada karyawan diharapkan dapat menghasilkan kinerja yang baik dari karyawan. Rangsangan pemberian insentif tersebut

7 karyawan akan memiliki semangat kerja yang tinggi dalam merealisasikan tujuan perusahaan, sehingga diharapkan perusahaan akan menerima keuntungan yang besar akibat kinerja yang maksimal dari karyawannya. Dalam penelitian ini penulis mengangkat tentang analisis pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja karyawan pada PT. Telkom Pekanbaru. Kemudian untuk mengetahui pendapatan PT. Telkom Pekanbaru dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 1.3.Pendapatan PT. TELKOM Pekanbaru 2010 2011 2012 2013 Pendapatan (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) Pendapatan Telepon Pendapatan pemakaian Pendapatan abonemen bulanan Fitur 29.477 696 558 27.189 571 838 28.024 528 582 27.335 543 829 Jumlah Pendapatan Telepon 30.731 28.598 29.134 28.707 Pendapatn data, internet dan jasa teknologi informatika Internet, komunikasi data dan jasa 8.297 10.740 14.857 15.337 teknologi informatika Short messanging service(sms) 11.289 13.093 12.631 12.851 VoIP 197 53 81 102 e-business 18 38 55 38 Jumlah pendapatan data, 19.801 23.924 27.624 28.328 internet dan jasa teknologi informatika Sumber PT.TELKOM Pekanbaru, 2014 Dari tabel 3 terlihat bahwa dari tahun 2010-2013 realisasi pedapatan PT. Telkom bagian telpon selalu mengalami fluktuasi. Melihat realisasi pendapatan telpon selalu mengalami fluktuasi, maka perusahaan harus mampu mengatasi masalah ini agar tercapainya target yang telah di tetapkan. Salah satu penyebab tidak tercapainya target pendapatan telpon ini merupakan faktor karyawan, yang mana

8 karyawan merupakan motor penggerak suatu perusahaan untuk mencapai target yang telah ditentukan. Suatu perusahaan agar mampu mencapai targetnya harus memiliki karyawan yang memiliki semangat kerja tinggi. Semangat kerja yang tinggi dapat dilihat dari karyawan yang bekerja dengan giat, cepat, dan bertanggung jawab. Dari fakta dilapangan penulis melihat adanya penurunan pendapatan yang dihasilkan dari telpon. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap masalah ini dengan sebuah penelitian yang berjudul : Analisis Pengaruh Insentif Terhadap Karyawan Pada PT. Telkom Pekanbaru 1.2 PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Apakah pemberian insentif berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Telkom Pekanbaru.? 1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1. TUJUAN Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian insentif berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Telkom Pekanbaru. 2. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi perusahaan penelitian ini diharapkan bisa memberi masukan bagi perusahaan dalam memutuskan kebijaksanaan yang berhubungan dengan pemberian insentif.

9 2. Bagi penulis penelitian ini dapat menambah pengalaman penulis dan sekaligus penerapan ilmu yang diperoleh selama belajar. 3. Bagi pengembangan ilmu penelitian ini sebagai bahan informasi bagi penelitian lebih lanjut. 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Adapun rencana sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini akan disajikan tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : TELAAH PUSTAKA Bab ini menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yaitu: semangat kerja karyawan, kompensasi, lingkungan kerja, hipotesis dan variabel penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang lokasi penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan analisa data. BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan aktivitas perusahaan. BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini penulis akan menyajikan hasil penelitian yang telah diolah serta pembahasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja karyawan.

10 BAB VI : PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dan saran-saran berhubungan dengan penelitian yang diharapkan dapat bermanfaat dalam membantu manajemen perusahaan.