BAB IV ANALISIS DATA. Konstruksi Branding melalui Acara Sambang Desa. Kabupaten Mojokerto guna terjun langsung ke desa-desa untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. cenderung menilai pemerintahan dari sudut pandang pemerintah itu dekat

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem kerap muncul sebagai bentuk reformasi dari sistem sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrachman Demi, Dasar Dasar Public Relations, Bandung : PT. CITRA

BAB I PENDAHULUAN. public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan. mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. massa konvensional kemudian dinilai belum maksimal karena pola komunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

BAB V PENUTUP. pada hasil analisis data dari penelitian tentang Kampung Bahasa sebagai City

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, dimanapun

BAB IV ANALISIS DATA. eksistensinya ditengah industri penyiaran televisi. Wawancara pun dilakukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Fenomena menjamurnya media massa di Indonesia, yang sangat erat

Produksi Media PR AVI

BAB I. komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass. communication (media komunikasi massa).

BAB I PENDAHULUAN. militer, sampai dengan lembaga-lembaga pemerintah pun memerlukan Public

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

MARKETING PUBLIC RELATIONS

BAB V POLA KOMUNIKASI ANTARA FORUM JURNALIS SALATIGA DENGAN PEMERINTAH KOTA SALATIGA Pola Komunikasi FJS dan Pemerintah Kota Salatiga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB IV INTEPRETASI HASIL PENELITIAN. Analisa data merupakan tahap pertengahan dari serangkaian tahap dalam

BAB IV ANALISIS DATA MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURABAYA. berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. komponen penting untuk membentuk citra dan image dalam suatu

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan setiap ada agenda yang diadakan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN,

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB 2 LANDASAN TEORI. komunikasi memiliki banyak arti yang berbeda-berbeda. Laswell yang

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu

KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. dan diamalkan oleh manusia dari generasi ke generasi berikutnya. 1 Dakwah. ulama` sepakat bahwa hukum dakwah adalah wajib.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu media komunikasi yang efektif untuk menyebarkan. bagi mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM)

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dimulai dari yang paling sederhana (komunikasi antar pribadi) hingga yang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. tidak dapat secara mudah jika hanya dilihat dengan hal-hal terkait yang

Strategi Humas Setda Kabupaten Kendal Dalam Menjalin Hubungan Baik Dengan Pers

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III PENYAJIAN DATA. memeberikan informasi kepada Publik Internal. Hubungan Masyarakat (Wawancara, selasa, 11 Februari 2014), Humas

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan hal tersebut maka pemerintah sebagai

Modul ke: Komunikasi Massa. Bidang Kajian Komunikasi Massa. Radityo Muhammad, SH.,MA. Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. hal yang berbeda, meskipun keduanya mempunyai kemiripan untuk. komunikasi dan dakwah, maka komunikator selaku dai bisa dengan tepat

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan

BAB V PENUTUP. Pemkab Sragen, dalam hal ini Disparbudpor, telah melaksanakan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. radio sangat penting karena radio memberikan informasi berupa berita (News),

BAB III PENYAJIAN DATA. yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, namun bukan angka-angka.

BAB V PENUTUP. hasil analisis serta penyajian data dapat ditarik kesimpulan. anggota organisasi dalam menyampaikan seluruh aspirasi atau

BAB V PENUTUP. A. Komunikasi dengan masyarakat umum (khalayak) pendidikan melalui seni budaya, diskusi yang melibatkan stakeholder, klinik

BAB I PENDAHULUAN. di rumah tangga, tempat kerja, masyarakat atau di manapun manusia berada. menggunakan bahasa verbal maupun non verbal.

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Upaya Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam melakukan Konstruksi Branding melalui Acara Sambang Desa Sambang Desa merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten Mojokerto guna terjun langsung ke desa-desa untuk melakukan serap aspirasi dan meninjau pembangunan infrastruktur di desa. Sambang Desa juga merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan antara pemerintah dengan warganya. Tujuan diselenggarakannya Sambang Desa ini adalah untuk mensosialisasikan program pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang berupa dana hibah untuk dikelola sendiri guna pembangunan infrastruktur di desa. Selain itu, Sambang Desa ini bertujuan pula untuk menarik simpati warga, dengan kata lain membangun Brand Pemerintah Kabupaten Mojokerto guna membentuk persepi dan opini publik yang positif. Oleh karena itu pemerintah perlu mengupayakan agar pesan tersebut terkemas dengan baik, agar maksud dan tujuan pemerintah terealisasikan dan tepat sasaran. Setiap diselenggarakanya Acara Sambang Desa, selalu melibatkan semua elemen masyarakat desa setempat dan juga Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Mulai dari tokoh 90

91 masyarakat, pemuka agama desa, hingga lembaga swadaya masyarakat dan karang taruna terlibat dalam acara tersebut. Dalam acara ini, semua pihak duduk bersama menyelesaikan permasalahan pembangunan di desa. Dalam setiap Acara Sambang Desa ada beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mojokerto guna menarik simpati masyarakat serta melakukan Konstruksi Branding, yaitu: a. Serap Asiprasi melalui Dialog Interaktif Serap aspirasi merupakan suatu cara yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mojokerto guna mengumpulkan aspirasi masyarakat. Dengan upaya ini menunjukkan bahwa Pemerintah peduli akan permasalahan yang dialami masyarakat. Selain itu, dengan menyerap aspirasi masyarakat akan mampu memahami karakter dan kebutuhan masyarakat, sehingga pemerintah dapat melakasanakan tugasnya dengan baik. Dalam proses serap aspirasi pemerintah membutuhkan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif ditandai dengan keterbukaan, empati, perilaku suportif, perilaku positif, dan kesamaan. 95 Agar proses serap aspirasi ini efektif, maka prosesnya dilakukan melalui dialog bersama antara Pemerintah Kabupaten Mojokerto dengan masyarakat setempat. Dengan dilaog bersama akan menimbulkan komunikasi dialogis antara kedua belah pihak. Dengan dialog inilah Pemerintah Kabupaten Mojokerto berupaya mendapatkan informasi tentang permasalahan yang dialami warga. Dialogis mengisyaratkan 95 Farid Hamid dan Heri Budianto, Ilmu Komunikasi, Sekarang dan Tantangan Masa Depan, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 324.

92 kemampuan kedua belah pihak untuk memahami keinginan, aspirasi, harapan, kepentingan, cita-cita, ketakutkan, dan kekhawatiran mitra dialog. 96 Dengan dialog juga pemerintah berusaha melibatkan diri dalam dunia sosial warganya, memasuki perspektif, dan pengalaman bathin mereka. Dalam proses berdialog terdapat interaksi-interaksi dan tawar-menawar antara pihak-pihak yang berdialog. Dialog dalam proses komunikasi akan dapat tercapainya saling pengertian bersama tentang permaslahan dan menciptakan kesepakatan bersama. Dialog lebih menenkankan pada hubungan antara pelaku dalam proses komunikasi. Manfaat dialog secara keseluruhan, adalah penyelesaian masalah melalui pembentukan persepsi positif, dan pembangunan kesepakatan mengenai perbagai hal. Dengan dialog interaktif akan terbina suatu hubungan baik antara Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan masyarakat yang dilandasi oleh keterbukaan hati, kebersamaan, kerukunan, dan tanggung jawab. Dengan hal tersebut setidaknya warga merasa bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto peduli akan permaslahan warganya dan mau mendengarkan suara rakyat. Selain itu dialog interaktif ini juga bertujuan untuk menjelaskan program pembangunan desa yang berupa dan hibah kepada masyarakat, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, hingga tingkat evaluasi. Dalam proses serap aspirasi membutuhkan kemampuan pemerintah untuk mendengarkan suara rakyat, ketidakmampuan pemerintah 96 Ibid., h. 325.

93 mendengarkan suara rakyat akan dapat menimbulkan kegagalan dalam melaksanakan tugas. b. Pemberian Bantuan dan Santunan Masyarakat membutuhkan suatu pemerintahan yang peduli terhadap permasalahan yang dialaminya. Idealnya suatu pemerintahan harus mampu mensejahterakan rakyat yang telah menjadi tanggung jawabnya. Tidak hanya mampu mendengarkan aspirasi masyarakat saja, melainkan juga mampu memberikan langkah-langkah solutif bagi kesejahteraan masyarakat. Sehubungan dengan Sambang Desa, tentu Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui sambang desa itulah mulai menyerap aspirasi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Mojokerto selalu memberikan bantuan serta santunan kepada masyarakat setempat. Bantuan yang diberikan adalah berupa dana hibah yang kemudian hari harus di kelola mandiri oleh desa. Dana bantuan ini ditujukan untuk pembangunan infrastruktruktur di desa agar nantinya dapat meningkatkan mobilitas warga dan ekonomi di desa tersebut. Bantuan dana hibah ini sering disebut dengan program bantuan keuangan desa. Dengan pemberian bantuan tersebut, pemerintah telah menunjukkan kepeduliannya terhadap permasalahan yang warga alami. Secara tidak langsung masyarakat akan memberikan nilai positif kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto karena adanya bantuan dana hibah ini. Sedangkan untuk santunan diberikan kepada

94 anak yatim, janda-janda tua. Santunan ini biasanya berupa uang dan diberikan secara langsung, yang tujuannya agar santunan tersebut dapat digunakan untuk membuka usaha ataupun untuk kebutuhan hidup. c. Komunikasi melalui Media Massa Pemerintah dan media massa memiliki suatu hubungan erat yang saling bergantung antara keduanya. Bagi pemerintah hubungan dengan media merupakan suatu alat, pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan proses publikasi dan publisitas berbagai kegiatan, program kerja, atau untuk kelancaran aktivitas komunikasi dengan publik. 97 Selain memperlancar proses publikasi, pemberitaan dapat berdampak baik yang bersifat efek kesempakan, efek dramatisisr, atau efek publikasi tinggi, dan memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap pembentukan opini publik dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini sesuai dengan salah satu fungsi media yaitu memiliki kekuatan pembentuk opini publik yang sangat efektif. Harapan dari pemerintah dengan adanya media massa adalah terciptanya opini publik uang positif sekaligus memperoleh citra yang baik pula dari pihak publik seebagai khalayak sasaran dan masyarakat luas lainnya. Pentingnya fungsi media massa bagi pemerintah, maka Pemerintah Kabupaten Mojokerto perlu ber-media Relations. 97 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi), (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2005), h. 160.

95 Dengan melakukan komunikasi melalui media massa Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Bagian Humas dan Protokoler akan mampu menjaga dan mengelola reputasi pemerintah di mata publik. Dengan pemberitaan secara positif dan terus-menerus akan membentuk opini publik yang positif pula bagi Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Hal ini juga merupakan salah satu upaya membangun Brand Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Bagian Humas dan Protokoler perlu memantau berita-berita yang ditampilkan media massa, baik seputar penyelenggaraan pemerintahan maupun seputar pembangunan. Informasi yang ditampilkan media massa harus dapat menunjang kinerja dan menambah nilai positif bagi pemerintah. Dalam hal konstruksi Branding Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam Acara Sambang Desa, Bagian Humas dan Protokoler juga menerbitkan berita tentang Sambang Desa yang dimuat dalam website Pemerintah Kabupaten Mojokerto Mojokertokab.go.id. Tujuannya adalah publik mengetahui Sambang Desa dan sebagai media publikasi Pemerintah Kabupaten Mojokerto. 2. Bentuk Komunikasi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Mojokerto pada acara Sambang Desa Dalam setiap Acara Sambang Desa, warga menganggap bahwa acara tersebut merupakan acara dialog bersama dengan bupati, kemudian nantinya bupati memberikan bantuan kepada masyarakat. Hal ini juga ditampilkan dalam berita yang dimuat dalam website resmi Pemerintah

96 Kabupaten Mojokerto. Dalam setiap berita akan ditampilkan Pemerintah Kabupaten Mojokerto memberikan bantuan baik berupa program maupun bantuan langsung. Dua proses tersebut akan memunculkan opini di masyarakat bahwa melalui Sambang Desa Pemerintah memberikan bantuan dan membaur dengan masyarakat. Jadi Brand yang ada di benak masyarakat tentang Pemerintah Kabupaten Mojokerto adalah pemerintah yang mau membaur dan peduli terhadap masyarakat. Selain itu Acara Sambang Desa merupakan salah satu komunikasi pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Dalam komunikasi pembangunan ini, pesan yang disampaikan adalah program pembangunan berupa Bantuan Keuangan Desa. Program ini adalah program dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto berupa dana hibah yang diberikan kepada masyarakat guna digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang ada di desa. Dalam komunikasi pembangunan di Sambang Desa tidak dapat diketahui secara pasti komunikator dan komunikannya, hal ini disebabkan karena dalam Sambang Desa ini merupakan suatu dialog bersama atau dialog interaktif antara Pemerintah Kabupaten Mojokerto dengan masyarakat setempat. Dengan dialog tersebut maka akan timbul suatu komunikasi dialogis, sehingga antara Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan masyarakat saling bertukar pesan dan saling menerima pesan. Proses komunikasi yang berlangsung secara dialog interaktif antara warga dengan jajaran pimpinan mulai dari bupati, serta kepala-kepala dinas dalam naungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Dialog interaktif ini bertujuan untuk menyerap aspirasi

97 masyarakat. Dengan dialog interaktif akan mampu mengatasi masalah secara bersama, tidak hanya dari satu pihak saja, karena dalam dialog mengandung antara lain; berbagi pengalaman bersama, saling menghormati, saling percaya, saling menjajaki kepentingan masingmasing. 98 Dialog interaktif merupakan usaha pencapaian bersama di antara mereka yang berinteraksi. Sedangan bentuk komunikasi pembangunan dalam Konstruksi Branding Pemerintah Kabupaten Mojokerto pada Acara Sambang Desa pada saat acara tersebut berlangsung sebagai berikut: a. Komunikasi Kelompok Kecil Seperti yang dijelaskan diatas, Sambang Desa merupakan suatu acara yang mempertemukan pejabat Pemerintah Kabupaten Mojokerto dengan warganya dalam suatu konsep acara dialog interaktif yang dibalut dengan sedikit hiburan dan sosialisasi program Bantuan Keuangan Desa. Dalam dialog interaktif tersebut antara Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan warga desa setempat berkomunikasi secara langsung. Walaupun kedua pihak tersebut melakukan komunikasi langsung, komunikasi tersebut tidak dapat dikatakan dalam komunikasi persona karena yang terlibat dalam acara tersebut lebih dari 3 orang. Walaupun terkadang dapat ditemui komunikasi antar persona disaat acara bersambung namun komunikasi tersebut bukan merupakan komunikasi inti dalam acara Sambang Desa ini. Yang perlu digaris bawahi adalah komunikasi 98 Deddy Mulyana dkk, Ilmu Komunikasi Sekarang dan Tantangan Masa Depan, (Jakarta: Kencana Prenada Grup, 2011), h. 210.

98 yang dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Mojokerto dengan warga yang menyangkut program pembangunan yang disebut dengan program bantuan keuangan desa. Sehingga komunikasi yang berlangsung merupakan komunikasi kelompok, sebab individu-individu yang terlibat lebih dari 3 orang dan konsep acara tersebut lebih kepada dialog interaktif yang termasuk dalam kategori komunikasi kelompok. Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari 2 orang. 99 Dalam komunikasi kelompok terdapat komunikasi kelompok kecil dan komunikasi kelompok besar. Dialog interaktif yang merupakan manifestasi dari Acara Sambang Desa masih termasuk dalam ukuran komunikasi kelompok kecil. Komunikasi kelompok kecil adalah komunikasi yang ditujukan kepada kognisi komunikan dan prosesnya berlangsung secara dialogis. Adapun ciri dari kelompok kecil adalah umpan balik dapat dilakukan secara verbal, dialogis, dan sirkular. Dalam bentuk komunikasi ini komunikan dapat menanggapi secara langsung pesan yang disampaikan komunikator, baik berupa pertanyaan maupun sanggahan. Diselenggarakannya dialog ini bertujuan untuk menjelaskan program atau kebijakan pembangunan kepada masyarakat, serta menyerap aspirasi masyarakata guna kemajuan pembangunan di wilayah tersebut. Dalam Acara Sambang Desa ini, 99 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi,..., h. 75.

99 kelompok Pemerintah Kabupaten Mojokerto melakukan komunikasi langsung guna menjelaskan program atau ide-ide pembangunan kepada masyarakat. Selain menjelaskan program atau ide-ide, pemerintah juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengutarakan aspirasinya baik berupa kritik maupun saran. b. Komunikasi Massa Selain komunikasi kelompok berupa dialog interaktif tersebut juga terdapat komunikasi massa yang berupa berita-berita maupun press release yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui website maupun media cetak dan media online. Aktivitasaktivitas tersebut termasuk dalam komunikasi massa. Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa modern yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas, siaran radio, dan televisi yang ditujukan kepada umum. 100 Bentuk komunikasi ini bersifat umum, satu arah, terbuka, mempunyai publik, dan umpan balik tidak dapat dilakukan secara langsung. Tujuan komunikasi massa ini adalah untuk memberikan dan menyebarkan informasi, melakukan sosialisasi, memberikan motivasi, hingga membentuk opini publik secara umum. Dalam setiap acara Sambang Desa, Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Bagian Humas dan Protokoler menerbitkan press release yang dikirimkan kepada media massa-media massa. Selain menerbitkan press release, Bagian Humas dan Protokoler juga 100 Ali Nurdin dkk, Pengantar Ilmu Komunikasi(Buku Perkuliahan Program S-1 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya),..., h. 127.

100 membuat berita yang bersangkutan dengan Acara Sambang Desa yang sedang berlangsung dan diterbitkan dalam Website MojokertoKabupaten.go.id. dengan adanya penerbitan press release maupun berita dalam website tersebut warga Mojokerto dapat setidaknya mengetahui bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto memiliki Acara Sambang Desa. Berdasarkan bentuk komunikasi pembangunan diatas, adapun komponen komunikasi pembangunan dalam Acara Sambang Desa adalah sebagai berikut: a. Pemerintah Pemerintah selaku pembuat kebijakan tentang pembangunan berperan penting dalam proses penyampaian dan kesuksesan komunikasi. Dalam AcaraSambang Desa Pemerintah Kabupaten Mojokerto berperan menyampaikan pesan berupa kebijakan pembangunan kepada masyarakat, tidak hanya instruktif melainkan juga harus komunikatif agar timbul suatu kesepahaman bersama tentang kebijakan pembangunan yang disampaikan. b. Kebijakan Pembangunan Kebijakan Pembangunan merupakan suatu pesan yang disampaikan kepada masyarakat dalam suatu komunikasi pembangunan. Dalam Acara Sambang Desa, pesan atau kebijakan pembangunan dinamakan Program Bantuan Keuangan Desa, dimana program ini berupa dana hibah yang diberikan Pemerintah

101 Kabupaten Mojokerto kepada masyarakat agar dikelola untuk pembangunan infrastruktur di desa. c. Media Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Dalam Acara Sambang Desa media yang digunakan untuk penyampaian pesan melalui website resmi Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Website resmi ini menjadi media penyampaian Acara Sambang Desa. d. Masyarakat Masyarakat merupakan komunikan dalam suatu proses komunikasi pembangunan. Disini masyarakat menerima pesan berupa kebijakan pembangunan yang disampaikan oleh Pemerintah. Setiap Acara Sambang Desa, masyarakat desa setempat merupakan pihak yang menerima kebijakan pembangunan yang sering disebut dengan Program Bantuan Keuangan Desa. B. Konfirmasi Dengan Teori Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori difusi inovasi. Difusi Inovasi merupakan kegiatan mengubah masyarakat melalui penyebarserapan ide-ide dan hal-hal yang baru. Difusi merupakan suatu bentuk khusus komunikasi yang membahas pesan-pesan yang berupa ide-ide atau gagasangagasan baru. 101 Sedangkan inovasi diartikan sebagai hal-hal, ide-ide, gagasan-gagasan baru. Dalam masyarakat yang sedang membangun, 101 Zulkarimein Nasution, Komunikasi Pembangunan; Pengenalan Teori dan Penerapannya,...h. 109.

102 penyebarserapan (difusi) inovasi terjadi terus-menerus, dari sutau tempat ke tempat lain, dari suatu waktu ke kurun waktu yang berikutnya, dan dari bidang tertentu ke bidang lainnya. Teori Difusi Inovasi pada dasarnya menjelaskan proses bagaimana suatu inovasi disampaikan (dikomunikasikan) melalui saluran-saluran tertentu sepanjang waktu kepada sekelompok anggota dari sistem sosial. Sehubungan dengan Sambang Desa, Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam acara tersebut telah melakukan suatu proses difusi inovasi. Pemerintah melakukan penyebarserapan suatu inovasi yang dinamakan program Bantuan Keuangan Desa (BKD) yang berupa dana hibah yang diberikan kepada desa setempat. Dalam Sambang Desa program BKD ini dikupas tuntas mulai dari pengajuan, penerimaan, hingga pelaksanaan, sebab program ini nantinya akan dikelola sendiri oleh desa setempat dan tidak ada lagi campur tangan Pemerinatah Kabupaten. Proses difusi inovasi yang dilakukan melalui suatu dialog interaktif antara Pemerintah Kabupaten Mojokerto dengan masyarakat. Dalam dialog interaktif ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pemuka agama, tokoh masyarakat, warga, anggota karang taruna serta jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Termasuk pula masyarakat diluar dialog interaktif tersebut yang membaca berita Sambang Desa, serta pengunjung website Mojokertokab.go.id. Menurut Rogers, proses difusi inovasi meliputi 4 elemen pokok; inovasi, saluran, jangka waktu, dan sistem sosial. Berdasarkan temuan data, program BKD merupakan suatu inovasi yang disebarserapkan oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Dikatakan suatu inovasi dikarenakan

103 program ini tidak semua anggota masyarakat memahami program tersebut. Sedangkan program BKD ini harus dikelola sendiri oleh desa setempat. Maka perlu melakukan sosialisasi program tersebut sehingga nantinya masyarakat dapat mudah melaksanakannya. Sedangkan saluran komunikasi dalam proses difusi inovasi ini adalah dialog interaktif. Dengan dialog interaktif akan lebih mudah melakukan proses penyebarserapan inovasi secara langsung, dan dapat terlihat langsung umpan baliknya. Sehingga dapat diketahui masyarakat dapat menerima dan mengadopsi inovasi tersebut atau menolaknya.