PENGUKURAN TENSIOGRAVIMETRIS KARAKTERISTIK HIDRAULIK TIDAK JENUH AIR TANAH

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUKURAN TENSIOGRAVIMETRIS KARAKTERISTIK HIDRAULIK TIDAK JENUH AIR TANAH

PEMANFAATAN TENSIOMETER DAN HIGROMETER DIGITAL LAPANGAN UNTUK MENENTUKAN KURVA RETENSI AIR TANAH

PEMANFAATAN PROGRAM RETC UNTUK KARAKTERISASI FUNGSI RETENSI AIR DAN KONDUKTIVITAS HIDRAULIK TANAH

KALIBRASI SENSOR KADAR AIR TANAH PADA ALAT KONTROL OTOMATIS IRIGASI TANAMAN DALAM GREEN HOUSE

Foto : Kurniatun Hairiah

KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN PADI GOGO, JAGUNG DAN TEMBAKAU DI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN BONDOWOSO

HIGROMETER DIGITAL UNTUK PENENTUAN KADAR AIR TANAH DALAM SKALA LAPANGAN SKRIPSI

Bab 4. AIR TANAH. Foto : Kurniatun Hairiah

TUGAS TUTORIAL IRIGASI DAN DRAINASE : Hubungan Tanah-Air-Tanaman (2)

DASAR ILMU TA AH M ter e i r i : 6 D i amik i a A ir i r T T nah

DISKRIPSI BEBERAPA SIFAT FISIK TANAH DI WILAYAH KABUPATEN JEMBER DALAM KAITANNYA DENGAN KERAGAAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L) Merril)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN KONDUKTIVITAS HIDRAULIK TIDAK JENUH TANAH DENGAN SENSOR TENSIOMETER DAN HIGROMETER DIGITAL SKRIPSI

KAJIAN ERODIBILITAS TANAH D I K E C A M A T A N P A K E M KABUPATEN BONDOWOSO

17/02/2013. Matriks Tanah Pori 2 Tanah. Irigasi dan Drainasi TUJUAN PEMBELAJARAN TANAH DAN AIR 1. KOMPONEN TANAH 2. PROFIL TANAH.

II. TINJAUAN PUSTAKA. sampai beriklim panas (Rochani, 2007). Pada masa pertumbuhan, jagung sangat

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN TANAH - AIR - TANAMAN

POLA MOBILISASI UNSUR NITROGEN DAN KALIUM DALAM PROFIL TANAH PADA BUDIDAYA WIJEN (Sesamum indicum L.) DALAM LISIMETER

Lampiran 1. Data Ketinggian Tempat, Suhu dan Kedalaman Efektif Lahan Kopi Beberapa Kecamatan di Kabupaten Mandailng Natal Kode X Y

ANALISIS KESEIMBANGAN AIR PADA IRIGASI BAWAH PERMUKAAN MELALUI LAPISAN SEMI KEDAP HILDA AGUSTINA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mulai. Studi Literatur. Pemilihan Tanah dan Tanaman

"NIUE' TEKNOLOGI TENSIOHIGROMETRI DIGITAL UNTUK PENEI*TUAN KARAKTERISTIK HIT}RAIJLIK TANAH. fr. Bambang Marhaemanto, M.Eng Drs, Moharnad Hasan, phd

ANALISA AYAKAN PASIR (ASTM C a)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ANALISIS KELEMBABAN TANAH PERMUKAAN MELALUI CITRA LANDSAT 7 ETM+ DI WILAYAH DATARAN KABUPATEN PURWOREJO

KADAR AIR TANAH ( Laporan Praktikum Ilmu Tanah Hutan ) Oleh. Ferdy Ardiansyah

PENGARUH MACAM MEDIA DAN JENIS ISOLAT Beauveria bassiana TERHADAP PRODUKSI SPORA KERING KARYA ILMIAH TERTULIS (SKRIPSI)

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

I. PENDAHULUAN. beban akibat konstruksi di atasnya, maka diperlukan perencanaan yang

I. PENDAHULUAN. induk batuan sedimen masam (Soil Survey Staff, 2006). Di Indonesia jenis tanah

Augustinus NRP : Pembimbing : Ny. Winarni Hadipratomo, Ir. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

BAB IV PENGOLAHAN DATA dan ANALISIS

Warna tanah sangat ditentukan oleh luas permukaan spesifik yang dikali dengan proporsi volumetrik masing-masing terhadap tanah. Makin luas permukaan

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH BERBAGAI KADAR VISCOCRETE PADA BERBAGAI UMUR KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI f c = 45 MPa

HUBUNGAN SWAT FlSlK TANAH DElSGAW NILAI KOHDUKTIVITAS HIDROLIKA

PENGARUH SIFAT-SIFAT FISIS TANAH TERHADAP GERAKAN TANAH DI DUSUN DARUNGAN DESA ARJASA KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBER.

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON MUTU K500

PENGUKURAN KADAR GULA DALAM LARUTAN DENGAN MENGGUNAKAN SINAR LASER HeNe SKRIPSI

DASAR ILMU TA AH 0 5: : S

TINJAUAN PUSTAKA. Infiltrasi adalah gerakan air permukaan tanah masuk ke dalam

KADAR AIR KESETIMBANGAN (Equilibrium Moisture Content) BUBUK KOPI ROBUSTA PADA PROSES ADSORPSI DAN DESORPSI

Warna Tekstur Tanah Struktur Tanah Konsistensi Pori

IRIGASI dan DRAINASI URAIAN TUGAS TERSTRUKSTUR. Minggu ke-2 : Hubungan Tanah-Air-Tanaman (1) Semester Genap 2011/2012

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Heru Indra Siregar NRP : Pembimbing : Ny. Winarni Hadipratomo, Ir. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

PENUNTUN PRAKTIKUM FISIKA TANAH

BKM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Parameter dan Kurva Infiltrasi

θ t = θ t-1 + P t - (ETa t + Ro t ) (6) sehingga diperoleh (persamaan 7). ETa t + Ro t = θ t-1 - θ t + P t. (7)

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

UKURAN BUTIRAN TANAH DENGAN HIDROMETER (ASTM D )

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

POLA HUBUNGAN ANTARA SALINITAS SATURASI LARUTAN DENGAN RESISTIVITAS PASIR

JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN

UJI KONSOLIDASI CONSTANT RATE OF STRAIN DENGAN BACK PRESSURE PADA TANAH LEMPUNG DI DAERAH BATUNUNGGAL (BANDUNG SELATAN)

TINJAUAN PUSTAKA. dalam tanah sebagai akibat gaya kapiler (gerakan air ke arah lateral) dan gravitasi

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2012

L 01 UJI KLASIFIKASI

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 April 2014 pada areal lahan

POLA PENYEBARAN REMBESAN PADA MODEL TANGGUL DENGAN SALURAN DRAINASE TEGAK UNTUK TANAH OXISOL DARMAGA, BOGOR. Oleh : ADAM SURYA PRAJA F

PENGARUH PERSENTASE BAHAN RETARDER TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PENGERASAN CAMPURAN BETON

I. PENGUKURAN INFILTRASI

BAB V HASIL PEMBAHASAN

GRAFIK HUBUNGAN ( angka pori dengan kadar air) Pada proses pengeringan

Analisa Perubahan Nilai Fisika Tanah Pada Lahan Terkondisi Akibat Penambahan Pupuk Abnormal Berdasarkan Metode Kelistrikan Batuan

KULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN

PENENTUAN FORMATION FACTOR (F) DARI PENGUKURAN RESISTIVITAS PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) PAKUSARI, JEMBER SKRIPSI

LAMPIRAN I PEMERIKSAAN BAHAN. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI. ABSTRACT... xv

Tabel 1. Deskripsi Profil di Lokasi Penelitian Horison Kedalaman Uraian

II. TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN EROSI DAN ALIRAN PERMUKAAN PADA BERBAGAI SISTEM TANAM DI TANAH TERDEGRADASI SKRIPSI. Vivin Alviyanti NIM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2015 sampai Agustus 2015 bertempat di

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-9 PERAN PENELITIAN ILMU KEBUMIAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 6-7 OKTOBER 2016; GRHA SABHA PRAMANA

INFILTRASI. Infiltrasi adalah.

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENGUJIAN KEPADATAN BERAT ISI TANAH DI LAPANGAN DENGAN BALON KARET

III. METODOLOGI PENELITIAN

KONDISI TANAH TAK JENUH DENGAN PENGUJIAN SOIL WATER CHARACTERISTIC CURVE

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Bangunan yang direncanakan diatas suatu lapisan tanah liat lunak harus

STRUKTUR BAHAN Y 1-X Pr X Ba 2 Cu 3 O 7-δ KERAMIK SUPERKONDUKTOR HASIL SINTESIS DENGAN REAKSI PADATAN SKRIPSI

PENENTUAN PARAMETER PERMEABILITAS KONDISI TIDAK JENUH AIR METODE FREDLUND & XING

PENENTUAN PERMEABILITAS TANAH DI BEBERAPA KELURAHAN KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU. Julianti 1, Juandi 2, G. Moriza 3

1 BAB I PENDAHULUAN. mungkin memiliki keseimbangan antara sistem pembangkitan dan beban, sehingga

STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK FISIK, MEKANIK DAN DINAMIK TANAH TERHADAP SIKLUS PEMBASAHAN DAN PENGERINGAN PADA TANAH PERMUKAAN LERENG NGANTANG MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara adalah permasalahan besar yang harus dihadapi pada

UJI KINERJA DAN ANALISIS BIAYA TRENCHER BERTENAGA TRAKTOR RODA EMPAT UNTUK PEMBUATAN PARIT PADA TANAH PADAS DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X JEMBER

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMERIKSAAN KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON BERAGREGAT KASAR BATU RINGAN APE DARI KEPULAUAN TALAUD

NASKAH SEMINAR EVALUASI NILAI INFILTRASI JENIS PENUTUP LAHAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA INTISARI

DAFTAR ISI. TUGAS AKHIR... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PENGESAHAN PENDADARAN... iii. PERNYATAAN... iv. PERSEMBAHAN... v. MOTTO...

I. PENDAHULUAN. Tanah Ultisol atau dikenal dengan nama Podsolik Merah Kuning (PMK)

UJI BERAT ISI DAN KADAR AIR TANAH ASTM C-29 DAN ASTM D

ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN AGREGAT KASAR DARI MERAK DAN AGREGAT KASAR DARI BATU GADUR TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU NORMAL

UJI KONSOLIDASI (CONSOLIDATION TEST) ASTM D2435

Karakteristik Fisika dan Kimia Tanah. Coklat kehitaman. Specific gravity Bobot isi 0.91

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGUKURAN TENSIOGRAVIMETRIS KARAKTERISTIK HIDRAULIK TIDAK JENUH AIR TANAH KARYA ILMIAH TERTULIS (SKRIPSI) Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Strata Satu Jurusan Tanah Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember Oleh: Selma Sasmitaning Dyah NIM. 001510301133 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS PERTANIAN Oktober 2005

Selma Sasmitaning Dyah. 001510301133. Pengukuran Tensiogravimetris Karakteristik Hidraulik Tidak Jenuh Air Tanah (dibimbing Oleh Dr. Sc. agr. Cahyoadi Bowo sebagai DPU dan Ir. Niken Sulistyaningsih, MS sebagai DPA) RINGKASAN Karakteristik tanah pada zona tidak jenuh perlu dikembangkan karena sebagian besar tanah dilapang berada pada kondisi tidak jenuh. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan Gipsblock dengan menggunakan metode tensiogravimetris untuk mendapatkan kurva hubungan antara kadar air tanah θ (cm 3.cm -3 ) dengan tegangan air-tanah ψ (hpa), dan kurva hubungan antara konduktivitas hidraulik (cm.day -1 ) dengan tegangan air tanah ψ (hpa). Pengukuran dilakukan dengan menggunakan 2 jenis contoh tanah yang berbeda yaitu 3 contoh tanah artifisial dengan tekstur fine sand dan silt loam, dan 3 contoh tanah alami tidak terusik dengan tekstur sandy loam dan loamy sand. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konduktivitas hidraulik contoh tanah artifisial dan contoh tanah alami memiliki karakteristik kurva yang hampir sama yaitu semakin kecil tegangan air maka nilai konduktivitas hidraulik semakin tinggi. Pada nilai tegangan air-tanah θ yang sama tanah dengan tekstur yang lebih kasar memiliki nilai konduktivitas hidraulik air-tanah K(h) yang lebih tinggi. Pengukuran tegangan tidak jenuh air-tanah contoh tanah A1 dan A2 (Sandy loam) menggunakan Gipsblock berada di atas perkiraan fungsi M-VG (Mualem-van Genuchten) sedangkan pada contoh tanah A3 (loamy sand) berada di bawah perkiraan fungsi M-VG. Kurva (K(h)-ψ) yang dihasilkan metode Tensiogravimetris pada contoh tanah A1 berada dibawah perkiraan fungsi Mualem, sedangkan pada contoh tanah A2 cenderung berada diatas perkiraan fungsi Mualem. Berdasarkan nilai SSQ dari pengukuran laboratorium dan prediksi M-VG maka Pengukuran tegangan air tanah tekstur sandy loam dan loamy sand dengan menggunakan gipsblock dan pengukuran konduktivitas hidraulik dengan metode Tensiogravimetris dengan tanah yang memiliki kandungan tekstur pasir tinggi bisa digunakan di Indonesia. Keywords : Gipsblock, konduktivitas hidraulik, tegangan air-tanah ψ (hpa), kadar air-tanah θ (cm 3.cm -3 ), tekstur tanah, Fungsi M-VG (MualemvanGenuchten). x

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... RINGKASAN... ABSTRACT... i ii iii iv v vii viii ix x xi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan... 3 1.4 Manfaat... 3 1.5 Hipotesis... 3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konduktivitas Hidraulik... 4 2.2 Hubungan antara Konduktivitas Hidraulik Tidak Jenuh dan Tegangan Air-Tanah... 8 2.3 Hubungan kadar air-tanah dengan tegangan air-tanah... 9 2.4 Tensiometer... 10 2.5 Kadar Air Tanah... 11 2.6 Gipsblok... 11 2.7 RETC... 12 v

III. METODOLOGI 3.1 Tempat dan waktu... 14 3.2 Alat dan bahan... 14 3.3 Metode kerja 3.3.1 Pengukuran konduktivitas hidraulik tidak jenuh dengan Metode Tensiogravimetris... 14 3.3.2 Pembuatan air demineralisasi bebas udara... 16 3.3.3 Pengukuran Karakteristik Fisika Tanah... 17 3.3.4 Metode Perhitungan konduktivitas hidraulik tidak jenuh... 20 3.3.5 Koreksi hasil pengukuran Fungsi K(h)-ψ dengan fungsi Mualem-Van Genuchten... 21 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tegangan Tidak Jenuh Air Tanah Pada Contoh Tanah Alami... 22 4.2 Tegangan Air-Tanah Menggunakan Gipsblock dibandingkan dengan Perkiraan Fungsi Mualem Van Genuchten (M-VG)... 24 4.3 Konduktivitas Hidraulik pada contoh tanah artifisial dan contoh tanah alami. 4.3.1 Contoh Tanah Artifisial... 25 4.3.2 Contoh Tanah Alami... 26 4.4 Konduktivitas Hidraulik Metode Tensiogravimetris dibandingkan dengan Perkiraan Fungsi Mualem 4.3.1 Contoh Tanah Artifisial... 27 4.3.2 Contoh Tanah Alami... 28 4.5 Suhu Ruang Penelitian... 29 V. SIMPULAN... 31 DAFTAR PUSTAKA... 32 LAMPIRAN... 35 vi

DAFTAR GRAFIK Nomor Judul Halaman 1 Kurva hubungan kadar air θ (cm 3.cm -3 ) terhadap tegangan air tanah ψ (hpa) pada contoh tanah alami.... 22 2 Koreksi kurva tegangan air-tanah menggunakan Gipsblock dengan fungsi Mualem-Van Genuchten... 24 3 Perbedaan nilai K(h) pada contoh tanah artifisial... 25 4 Perbedaan nilai K(h) pada contoh tanah alami... 26 5 Konduktivitas Hidraulik Metode Tensiogravimetris dibandingkan dengan Perkiraan Fungsi Mualem Pada Contoh Tanah Artifisial... 27 6 Konduktivitas Hidraulik Metode Tensiogravimetris dibandingkan dengan Perkiraan Fungsi Mualem Pada Contoh Tanah Alami... 28 7 Temperatur pada suhu penelitian... 29 vii

DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman 1 Letak sensor gipsblok dalam ring sample dilihat dari samping (a) dan dari atas (b)... 15 2 Konstruksi Peralatan Tensiogravimetris... 16 viii

DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Halaman 1 Persamaan Fungsi Sensor Gipsblok... 35 2 Sifat Fisika Tanah contoh tanah alami... 35 3. Sifat Fisika Tanah contoh tanah artifisial... 35 4 Nilai K(h)-ψada contoh tanah alami dan contoh tanah artficial... 36 5 Nilai θ-ψ pada contoh tanah alami... 37 6 Analisis Tiap Sensor Contoh tanah alami... 38 7 Nilai SSQ ψ-θ... 39 8 Nilai SSQ K(h)-ψ... 39 9 Nilai SSQ ψ-θ dan K(h)-ψ M-VG... 39 10 Temperatur Ruang Penelitian... 39 ix

x

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di lapang proses aliran air dalam tanah kebanyakan berlangsung dalam keadaan tidak jenuh, kecuali dalam peristiwa tertentu aliran terjadi dalam keadaan jenuh. Aliran ini mengambil peran dalam pengangkutan bahan-bahan pencemar dalam tanah, baik melalui proses redistribusi setelah infiltrasi maupun drainase, sehingga mempengaruhi kualitas air tanah. Karakteristik hidraulik tanah merupakan sifat yang penting untuk diketahui namun sulit diukur. Beberapa teknik penelitian dilapang dan laboratorium untuk mengukur sifat hidraulik tanah pada zona tidak jenuh telah dikembangkan namun beberapa metode pengukuran tersebut masih memiliki beberapa kekurangan dan banyak kendala antara lain memakan biaya yang sangat mahal serta waktu yang lama (Van Genuchten, 1994). Konduktivitas hidraulik tidak jenuh adalah mengukur bagaimana air mengalir sepanjang suatu profil tanah ketika tanah tidak dipenuhi dengan air. Konduktivitas hidraulik tidak jenuh dari suatu tanah penting untuk mengevaluasi pergerakan nutrisi dan pestisida melalui tanah pada kadar air yang berbeda. Karakteristik sifat fisik tanah dapat diidentifikasi dari fungsi matematis distribusi pori (Ψ-θ) dan konduktivitas hidraulik tidak jenuh (Ku-θ). Sifat ini sangat dipengaruhi oleh mineralogi tanah, tekstur tanah, kadar bahan organik serta adanya bahan oksida dan hidroksida besi. Penelitian tentang Karakteristik hidraulik tidak jenuh sangat sedikit dilakukan di Indonesia mengingat keterbatasan peralatan ukur untuk penentuan potensial air (Ψ) dan kadar air (θ) secara simultan terhadap contoh tanah yang sama. Keduanya dapat diukur di dalam laboratorium maupun secara in situ di lapang dengan peralatan tensiometer keramik dan Time Domain Reflectometry (TDR) yang keduanya berharga sangat mahal. Selain sangat mahal, tensiometer keramik dan TDR mempunyai kelemahan hanya dapat mengukur potensial air hingga batas 800hPa. 1

2 Gipsum (CaSO 4. nh 2 O), merupakan bahan utama dalam pembuatan alat Tensiogravimetri Gipsblock. Gipsum merupakan bahan yang mudah diperoleh dan harganya murah. Material ini bersifat higroskopis, dalam keadaan agak kering struktur agregatnya stabil dan mempunyai konduktivitas elektrik rendah ketika kering. Perubahan konduktivitas elektrik Gips dapat dideteksi dengan peralatan Ohmmeter. Dengan melakukan kalibrasi resistensi bahan terhadap kadar air setiap Gipsblock yang dipergunakan, dapat ditentukan tegangan air ψ dengan mudah. Jika dimasukkan ke dalam contoh tanah dengan potensial air lebih tinggi (tanah basah), air akan memasuki pori-pori Gipsum yang menyebabkan kenaikan konduktivitas elektrik air ε = 80. Penggabungan pengukuran Konduktivitas hidraulik tidak jenuh dan Ψ-θ yang dilakukan dengan memasang 3 buah gips block dalam ring sampler untuk mengukur Ψ dan menimbang kehilangan air secara kontinyu dengan timbangan digital untuk menentukan θ. Dengan teknik Tensiogravimetris ini dapat ditentukan karakteristik hidraulik tidak jenuh tanah berupa kurva kontiyu fungsi Ψ-θ dan konduktivitas hidraulik secara simultan didalam laboratorium yang mudah dan harga yang murah. Dengan mengetahui pola gerakan air dan unsur dalam tanah pada kondisi tidak jenuh, dapat diprediksi sebagian besar resiko eutrofikasi oleh senyawasenyawa polutan dalam tanah, baik di lahan pertanian ataupun daerah industri dan urban. Penelitian mengenai gerakan air tidak jenuh menjadi kebutuhan yang mendesak dilaksanakan untuk mempertahankan kualitas tanah di masa depan. Peralatan seperti Tensiogravimetri Gipsblock diperlukan untuk mendukung keberhasilannya. 1.2 Rumusan Masalah Penentuan Konduktivitas hidraulik tidak jenuh dapat dilakukan dengan berbagai metode baik pengukuran dilaboratorium maupun dilapang. Berbagai metode pengukuran yang sudah ada masih memiliki kekurangan yaitu biaya yang mahal dengan waktu yang lama. Untuk itu perlu dibuat metode baru dengan biaya, tenaga dan waktu yang seminimal mungkin sehingga menghasilkan data yang