6 Bab II Penyebaran Avian Flu Di Cikelet 2.1 Sejarah virus Avian Flu Avian Flu merupakan infeksi virus influenza A subtipe H5N1 yang umumnya menyerang unggas, burung, ayam dan babi, tetapi setelah menyerang hewan tersebut bisa menular pada manusia. Virus ini bisa menular dengan mudah melalui udara. Oleh karena itu tempat-tempat seperti peternakan, pasar ternak bisa menjadi sumber penularan virus ini [4]. Pandemi avian Flu pertama kali di temukan pada zaman Yunani kuno tahun 430 sebelum Masehi. Berikutnya ditemukan di zaman Romawi pada abad kedua Masehi.
7 Kasus ini menelan korban lebih kuran lima juta jiwa dalam tentang waktu lima belas tahun [8]. Memasuki abad 20 terjadi pandemi influenza dan yang paling bebahaya adalah pandemi flu Spanyol pada tahun 1918 yang terjadi di tiga lokasi yang berjauhan yaitu : Brest di Perancis, Boston di Amerika Serikat, dan Freetown di Sierra Leone. Dalam kurun waktu enam bulan flu ini menelan korban 25 juta jiwa masyarakat dunia. Sampai sekarang belum diketahui asal dari penyakit flu spanyol tersebut tetapi hasil penelitian terbaru dari Institut Penyakit Menular dari Angkatan Besenjata Amerika menyatakan bahwa penyakit influenza tersebut berasal dari burung. Pada kasus ini tercatat total korban jiwa di seluruh dunia mencapai 40 juta jiwa. Setelah kasus ini avian flu tidak pernah ditemukan lagi lebih kurang 80 tahun, sampai pada akhirnnya tahun 1997 Avian flu kembali ditemukan di Hong kong yang menyerang 18 orang dan 6 orang diantaranya meninggal dunia,king[1]. 2.2 Penyebaran virus Avian Flu Flu burung dapat menyebar melalui udara, makanan unggas, air, peralatan, dan pakaian yang telah tercemar oleh ayam atau unggas yang terinfeksi virus avian flu ataupun kotorannya. Dalam banyak kejadian ayam dan ayam liar sering kali ditemukan tahan terhadap virus tersebut sehingga justru menjadi kebal (carrier) yang menyebarkan virus ke ayam atau menyebarkan virus flu burung melintasi benua. Bila terinfeksi oleh galur yang ganas, ayam yang telah terinfeksi virus avian flu akan mati dalam waktu 4 hari, Chen etc [7]. Dalam kurun waktu 6 tahun terakhir hanya sub-tipe H5, H7 dan H9 dari virus H5N1 ini yang diketahui mampu menyebar dari ayam atau unggas ke manusia.
8 Kekhawatiran yang muncul di kalangan para ahli genetika adalah bila terjadi rekombinasi genetik (genetic reassortment) antara virus influenza burung dan virus influenza manusia. Rekombinasi genetik ini dapat terjadi melalui hewan perantara, seperti babi, ayam, itik atau bahkan di dalam diri manusia yang terinfeksi sendiri ketika terinfeksi pada saat bersamaan. Akibat proses rekombinasi tersebut bisa muncul subtipe baru yang telah berubah sifat antigeniknya sehingga mampu dengan mudah menginfeksi manusia. Ketika virus burung telah mampu mengatasi barier spesies, maka mutasi selanjutnya mungkin terjadi yang menyebabkan penyebaran virus tersebut dari manusia ke manusia.pada saat itu kemungkinan pandemik bisa terjadi,poddar [3]. Tidak semua virus dari ketiga subtipe H5,H7 dan H9 berbahaya bagi unggas maupun manusia. Tingkat bahaya tergantung konstruksi genetik virus dan tingkatan penyakit yang ditimbulkannya. Biasanya virus kelompok H9 tidak begitu berbahaya bagi unggas dibanding H5 dan H7. Masing-masing hemaglutinin (H) dari ketiganya secara teoretis mampu berpartner dengan salah satu dari 9 neuraminidase surface proteins membentuk beragam virus (H5N1, H7N1, H9N1, H5N2 dst). Dan H5N1 diketahui mampu menembus barier spesies [1].
9 Gambar 1. Mekanisme Penyebaran Avian flu Pandemi atau endemik virus avian flu memiliki beberapa periode, Pertama, periode interpandemik, kedua periode kewaspadaan, dan diakhiri dengan periode pandemik. Periode interpandemik terbagi menjadi beberapa fase. Fase I tidak ada tanda-tanda subtipe virus influenza baru yang terdeteksi pada manusia. Pada fase II, virus subtipe H5N1 terdeteksi pada unggas. Namun, tidak ada subtipe virus influenza baru terdeteksi pada manusia. Pada periode kewaspadaan, ada fase ketika terjadi infeksi pada munusia karena subtipe baru, tetapi tidak ada penyebaran dari manusia ke manusia. Fase terjadi penularan terbatas dari manusia ke manusia. Penyebaran sangat terlokalisasi dan memberi isyarat virus tidak beradaptasi baik dengan manusia. Fase lebih berbahaya, yaitu fase cluster, terjadi penyebaran dari manusia ke manusia. Masih terlokalisasi, namun virus telah beradaptasi lebih baik dengan manusia. Waktu yang diperlukan dari fase ini menuju periode pandemik sekitar tiga bulan. Terakhir, periode pandemi, ketika penularan yang berkesinambungan terjadi pada masyarakat,ilham [6].
10 2.3 Avian Flu di Cikelet Kasus avian flu di Cikelet termasuk kasus yang unik karena biasanya kasus avian flu terjadi di daerah yang memiliki peternakan ayam atau unggas, setidaknya merupakan daerah lalu lintas distribusi ayam atau unggas. Cikelet merupakan daerah pertanian yang terletak cukup terisolir dari daerah-daerah di sekitarnya. Cikelet berada bagian paling selatan dari kabupaten Garut dan berbatasan langsung dengan samudera Hindia. Gambar 2. Peta Provinsi Jawa Barat Sumber : http://garut.go.id
11 Gambar 3. Peta Kabupaten Garut Sumber : http://garut.go.id Sebagian besar penduduk Cikelet bekerja sebagai petani tetapi hampir setiap keluarga atau rumah di Cikelet memelihara ternak berupa ayam negeri, setiap rumah di Cikelet rata-rata memiliki ayam sebanyak 15-20 ekor. Di Cikelet tidak terdapat peternakan ayam dalam skala besar, berarti ayam-ayam yang terinfeksi virus Avian flu adalah ayam-ayam yang dipelihara di hampir setiap rumah penduduk. Walaupun setiap rumah memiliki ayam 15-20 ekor tetapi masyarakat disana tidak menyediakan kandang khusus yang jauh dari rumah untuk ayam-ayam mereka.
12 Gambar 4. Pola kehidupan masyarakat Cikelet Ayam-ayam tersebut dibiarkan berkeliaran bebas di siang hari dan akan berteduh di bawah rumah pada malam harinya. Rumah masyarakat Cikelet seperti rumah panggung kecil yang dibawahnya digunakan sebagai kandang ayam, sehingga mereka selalu bisa melakukan kontak dengan ayam bahkan dibawah rumah mereka tinggal terdapat tumpukan kotran-kotoran ayam yang bisa jadi mengandung berbagai macam sumber penyakit.