BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PROPOSAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI KEHADIRAN PERKULIAHAN MAHASISWA VIA SMS GATEWAY. Logo kampus. Oleh : NAMA ANDA NIM : XXXXX

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI PENGINGAT IMUNISASI BAYI BERBASIS SMS GATEWAY

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI MONITORING JARINGAN KOMPUTER BERBASIS SMS GATEWAY

LAYANAN INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS SMS INTERAKTIF

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

SMS GATEWAY. Nama : Razali NIM : KA SMS (Short Message Service)

SMS GATEWAY SEBAGAI MEDIA PUBLIKASI MURAH UNTUK PMB UNIVERSITAS WAHID HASYIM

BAB I PENDAHULUAN. dikendalikan secara manual dengan menekan tombol on/off. Perkembangan gaya

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan


Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

Client Server Basisdata. SMS Gateway (Visual Basic & Gammu) part 01 Zulkarnaen NS

Aplikasi SMS Web Untuk Managemen Sistem Informasi Laboratorium

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS

PROPOSAL TUGAS AKHIR MEMBANGUN APLIKASI E-VOTING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB MULTIMEDIA

PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Pemantauan Status dan Kinerja Komputer Server Menggunakan Aplikasi SMS Gateway

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

MELIHAT TOTAL TAGIHAN PASIEN DI RUMAH SAKIT GRAHA AMERTA SURABAYA DENGAN MOBILE PHONE

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN SMS GATEWAY

APLIKASI PENYEBARAN INFORMASI MENGGUNAKAN SMS (STUDI KASUS PADA ADMINISTRASI JURUSAN POLITEKNIK TELKOM)

RANCANG BANGUN APLIKASI SMS GATEWAY UNTUK PENYAMPAIAN INFORMASI DIWILAYAH KABUPATEN TANGGAMUS (Studi Kasus PNPM Kabupaten Tanggamus)

BAB 3 LANDASAN TEORI

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

APLIKASI SMS GATEWAY PADA VPN MELALUI NAT


BAB I PERSYARATAN PRODUK

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. orang saat ini sudah memanfaatkan teknologi seluler. SMS (Short Messages

Makalah Seminar Kerja Praktek. Complaint Handling System (CHS) Rody Verdika C (L2F008086)

Jurnal SCRIPT Vol. 2 No. 1 Desember 2014

BAB I. Persyaratan Produk

PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL MODUL 1 GPRS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dimanapun apabila dibuat dengan menggunakan bantuan teknologi mobile yang

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut.

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMP MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR PROGRAM KHUSUS KARTASURA BERBASIS MOBILE

PERANCANGAN APLIKASI MONITORING SISWA BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) GATEWAY PADA SMK ANALISIS KIMIA MANDALA BAKTI PALOPO

Sistem Informasi Status Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbasis SMS Center

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. telah diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh ETSI (European Telecommunikation

BAB III ANALISIS SISTEM. Pada bab ini akan diuraikan tahapan analisis dan perancangan sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PERANGKAT LUNAK LAYANAN INFORMASI NILAI TUKAR MATA UANG ASING TERHADAP RUPIAH BERBASIS SMS

BAB I PENDAHULUAN. dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek

RANCANG BANGUN MEDIA PEMANTAU PENGGUNAAN ARUS LISTRIK 3 FASA BERBASIS WEB DAN SMS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI SISTEM KONTROL KONEKTIVITAS JARINGAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GLOBAL SYSTEMS FOR MOBILE

MERANCANG SISTEM ABSENSI KESISWAAN SMS GATEWAY

BAB III RANCANGAN APLIKASI SISTEM

Bab I Persyaratan Produk

Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0

PERSYARATAN PRODUK. I.1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

SISTEM INFORMASI AGENDA RAPAT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SMS GATEWAY (Studi kasus Polteknik TEDC Bandung)

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah, mengingat perubahan-perubahan dapat terjadi setiap saat, baik

Mengenal SMS (Short Message Service)

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Makalah Seminar Kerja Praktek

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fitur SMS. SMS juga tetap dapat terkirim walaupun ponsel penerima

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai potensi yang sangat besar untuk menentukan kemajuan teknologi informasi

SISTEM INFORMASI SEKOLAH DASAR BERBASIS SMS

BAB I PERSYARATAN PRODUK

PRESENTASI TUGAS AKHIR KS Implementasi CRM dalam Bisnis Mall Berbasis Web dan SMS Gateway (Studi Kasus: PT. XYZ)

Keywords : SMS Gateway, job vacancy, information, graduate, career

SMS GATEWAY. Versi 3.2. tanggal 07 Januari 2012

APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK. Fitri Marisa *) ABSTRACT

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS

BAB 2 LANDASAN TEORI

Buku Petunjuk Manajer sambungan Edisi 1.0 ID

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)

Perancangan Sistem Informasi Berbasis Short Messaging Services Pada Instansi Kepolisian

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Skripsi Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini mengalami. perkembangan yang sangat pesat, sehingga dapat dikatakan

BAB I PERSYARATAN PRODUK

Panduan Ringkas Nokia N70. Copyright 2006 Nokia. All rights reserved.

Bab I Persyaratan Produk

BAB I PENDAHULUAN. memiliki prinsip kerja yang berlainan. Multichannel single phase queue

Transkripsi:

BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Short Message Service () Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih dikenal dengan sebutan merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan untuk menerima maupun mengirimkan pesan antar telepon bergerak (ponsel). Teknologi ini diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh European Telecommunication Standards Institute (ETSI), dan pada awalnya menjadi suatu standar untuk telepon wireless yang berbasis Global System for Mobile Telecommunications (GSM). Namun teknologi lain seperti Code Division Multiple Acces (CDMA) juga memasukkan sebagai fitur standart mereka. Sebagaimana namanya, yang berarti layanan pesan pendek, maka besar data yang dapat ditampung oleh ini sangatlah terbatas. Untuk satu yang dikirimkan, hanya dapat menampung paling banyak sebesar 140 bytes atau sekitar 1120 bites. Bila diubah kedalam bentuk karakter, maka untuk satu hanya dapat berisi paling banyak 160 karakter untuk karakter latin, dan 70 karakter untuk karakter non-latin seperti Cina maupun Jepang. Telepon seluler yang dapat mengirimkan lebih dari 160 karakter pada dasarnya bukan berarti mempunyai batasan menjadi lebih dari 160 karakter. Namun, ketika ponsel mengirimkan yang memiliki karakter lebih dari 160 karakter, ponsel akan memecahnya menjadi beberapa kecil yang tidak lebih dari 160 karakter, kemudian ponsel penerima akan menggabung - tersebut menjadi utuh. 9

10 Jenis data yang dapat dibawa oleh antara lain: 1. Pesan Text. 2. Ringtone ponsel. 3. Gambar, dapat berupa wallpaper, logo operator, maupun animasi. 4. Konfigurasi WAP. Beberapa alasan penggunaan antara lain: 1. dapat dibaca maupun dikirimkan kapanpun dan dimanapun kita berada. 2. dapat dikirimkan meskipun nomer tujuan yang kita tuju sedang tidak aktif. Hal ini disebabkan mempunyai masa tunggu, selama masa tunggu belum habis, akan tetap terkirim meskipun terlambat. 3. adalah layanan yang sudah pasti ada pada setiap ponsel. Hal ini karena adalah suatu standar untuk tiap ponsel, apalagi yang berbasis GSM, jadi apapun merk dan tipe ponsel yang digunakan pasti dapat menerima dan mengirim. 4. tidak dapat ditolak oleh penerima. Sampai saat ini belum ada suatu cara khusus dalam ponsel yang dapat menolak dari nomer tertentu. 3.1.1 Mekanisme Kerja Ketika dikirimkan ke satu nomer tertentu, tersebut tidak langsung dikirimkan ke nomer tersebut, namun akan masuk terlebih dahulu ke Center (C) operator telepon yang digunakan. Center sendiri dapat diartikan sebuah server yang bertanggung jawab pada proses pengiriman dalam suatu operator. yang dikirimkan dari satu ponsel akan masuk ke C ini, kemudian baru diteruskan ke nomer tujuan tersebut. Bila nomor yang dituju ternyata sedang mati/offline, C ini akan menyimpan

11 tersebut untuk sementara waktu, hingga nomer tujuan hidup kembali. Lamanya penyimpanan sangat tergantung dari lamanya waktu yang telah ditentukan oleh operator untuk menyimpan tersebut. Nomer yang telah menerima akan mengirimkan laporan ke C bahwa telah diterima, laporan tersebut akan diteruskan kembali ke nomer pengirim. Jadi secara umum C berfungsi menerima yang dikirim, menyimpannya untuk sementara, dan memngirimkan tersebut ke Mobile Subscriber (MS) ataupun ESME (Abusajid, 2006). macam, yaitu: Secara garis besar, mekanisme kerja dapat dibagi menjadi tiga 1. Pengiriman dalam satu operator atau sering diistilahkan dengan intra- operator. Gambaran mekanisme pengiriman ini dapat dilihat pada gambar berikut: Ponsel Ponsel Pengirim Deliveri C Deliveri Penerima Report Report Status Report Gambar 3.1 Mekanisme Intra-Operator (Wahana Komputer, 2005) Dari gambar di atas, yang dikirimkan oleh nomer pengirim akan dimasukkan terlebih dahulu ke dalam C operator nomer pengirim, kemudian C tersebut akan mengirimkan ke nomer tujuan secara langsung. Nomer penerima akan mengirimkan sebuah delivery report yang menyatakan bahwa telah diterima. C kemudian akan meneruskan

12 report tersebut ke nomer pengirim, disertai status report dari proses pengiriman tersebut. 2. Pengiriman antar operator yang berbeda atau Inter-Operator. Berbeda dengan mekanisme Intra-Operator di atas, pada mekanisme ini, yang dikirimkan akan melalui dua buah C seperti gambar berikut: Ponsel Pengirim Deliveri Report Status Report C Nomer Pengirim C Nomer Pengirim Deliveri Report Gambar 3.2 Mekanisme Inter-Operator (Wahana Komputer, 2005) Dari gambar di atas, selain masuk ke C operator pengirim, yang dikirimkan akan diteruskan oleh C operator pengirim, ke C operator penerima, kemudian baru diteruskan ke nomer tujuan. Delivery report yang dihasilkan juga akan melalui jalur tersebut, agar dapat sampai ke nomer pengirim. Dalam mekanisme ini terlihat adanya komunikasi tidak langsung antar dua operator yang berbeda. Komunikasi tersebut dapat berjalan setelah adanya kesepakatan kerja sama antar dua operator tersebut. Ponsel Penerima 3. Pengiriman dari operator suatu negara ke negara lain. Proses pengiriman pada mekanisme ini sering disebut sebagai internasioanal.

13 Mekanisme yang terjadi tidak jauh beda dengan mekanisme pada Inter- Operator. Perbedaanya hanya pada C nomer penerima, yang tentu saja adalah C operator luar negeri, dan penambahan kode negara pada nomer tujuan. 3.1.2 Implementasi Teknologi Kepopuleran dan kemudahan penggunaan teknologi, telah menggerakkan banyak pihak untuk memanfaatkan teknologi ini. Beberapa implementasi teknologi antara lain: 1. Penyampaian pesan singkat perorangan. 2. Chatting. 3. Penyampaian informasi dari operator kepada pelanggan. 4. Download ringtones, wallpaper maupun data-data binari lainnya. 5. Monitoring suatu jaringan maupun remote system. 6. Votting maupun polling. 3.2 Gateway Menurut Wahana Komputer (2005 : 12), istilah gateway bila dilihat pada kamus Inggris-Indonesia diartikan sebagai pintu gerbang. Namun pada dunia komputer, gateway dapat berarti juga sebagai jembatan penghubung antara satu sistem dengan sistem lain yang berbeda, sehingga dapat terjadi pertukaran data antar sistem tersebut. Dengan demikian, gateway dapat diartikan sebagai suatu penghubung untuk lalu lintas data-data, baik yang dikirim maupun yang diterima.

14 Pada awalnya, gateway dibutuhkan untuk menjembatani antar C, hal ini dikarenakan C yang dibangun oleh perusahaan yang berbeda memiliki protokol komunikasi sendiri, dan protokol-protokol itu sendiri bersifat pribadi. Sebagai contoh, Nokia memiliki C yang disebut dengan CIMD, sedangkan CMG memiliki protokol yang disebut EMI. gateway ini kemudian ditempatkan diantara kedua C tersebut, yang berfungsi sebagai relay bagi keduanya, yang kemudian akan menterjemahkan data dari protokol C satu ke protokol C lainnya yang dituju. Gambaran umumnya seperti di bawah ini. C C C 1 C 1 Gateway Protocol 1 Protocol 2 Gambar 3.3 Ilustrasi Gateway (Wahana Komputer, 2005) Namun seiring perkembangan teknologi komputer, baik dari sisi hardware maupun dari sisi software, dan perkembangan teknologi komunikasi, gateway tidak lagi dimaksudkan sebagaimana ilustrasi di atas. Dewasa ini masyarakat lebih mengartikan gateway sebagai suatu jembatan komunikasi yang menghubungkan perangkat komunikasi (dalam hal ini ponsel) dengan perangkat komputer mereka, yang menjadikan aktifitas menjadi lebih mudah digunakan. Pengertian gateway kemudian lebih mengarah pada suatu program yang mengkomunikasikan antara sistem operasi komputer, dengan perangkat komunikasi yang terpasang untuk mengirim atau menerima. Untuk melakukan hal ini dibutuhkan suatu interface baik berupa aplikasi maupun

15 halaman web untuk membaca yang masuk ataupun untuk mengirim tersebut. Aplikasi Gateway Gambar 3.4 Aplikasi Gateway (Wahana Komputer, 2005) 3.3 Perangkat Komunikasi Perangkat komunikasi disini adalah perangkat yang dapat digunakan untuk mengirim atau menerima. Perangkat-perangkat tersebut dapat berupa: 1. Telepon seluler Apapun merek dan tipe ponsel yang digunakan, bisa dipastikan memiliki fitur, baik yang mengusung teknologi GSM maupun CDMA. Namun bukan berarti semua ponsel tersebut dapat digunakan sebagai piranti gateway. Agar dapat terhubung ke komputer, ponsel harus memiliki dukungan konektifitas keperangkat lain, baik dengan kabel, bluetooth, maupun infra merah. 2. GSM modem Perangkat komunikasi GSM modem adalah sebuah modem wireless yang bekerja dengan jaringan GSM. Fungsi GSM modem ini hampir sama dengan modem biasa, bedanya terletak pada media yang digunakan untuk transfer data. Bila modem biasa menggunakan kabel telepon untuk transfer data, GSM modem menggunakan gelombang radio sebagai medianya.

16 GSM modem yang digunakan dapat berupa PC Card / PCMCIA Card, maupun berupa eksternal device yang menggunakan kabel serial maupun Universal Serial Bus (USB) untuk koneksi ke komputer. Sebagai mana namanya GSM modem memerlukan sebuah SIM Card untuk mengoperasikannya. GSM modem ini dapat digunakan untuk operasi standar (baca, kirim, hapus), memonitor kekuatan sinyal, operasi-operasi phone book, dan melihat status charging baterai. 3. GPRS modem GPRS modem memiliki fungsi yang mirip dengan GSM modem, perbedaan paling mendasar pada GPRS modem adalah adanya tambahan dukungan untuk teknologi GPRS pada transmisi datanya. Kecepatan proses pada GPRS modem lebih cepat dibandingkan dengan GSM modem, selain itu GPRS modem akan sangat bermanfaat untuk mengirimkan atau menerima MMS. 3.4 GAMMU GNU All Mobile Management Utilities (GAMMU) merupakan software yang digunakan sebagai tool untuk mengembangkan aplikasi gateway, yang cukup mudah diimplementasikan, dan tidak berbayar. GAMMU adalah semacam service yang disediakan untuk membangun aplikasi yang berbasis sms gateway. 2007) : Kelebihan GAMMU dari tool gateway lainnya adalah (Muhadkly, 1. GAMMU dapat dijalankan di sistem operasi Linux maupun Windows. 2. Banyak device yang kompatibel di GAMMU.

17 3. GAMMU menggunakan database MySQL untuk menyimpan yang ada pada kotak masuk (inbox) maupun untuk mengirim pesan, sehingga dapat dibuat interface yang berbasis web maupun desktop. 4. Baik kabel data USB maupun serial, semuanya kompatibel di GAMMU. Ada dua mekanisme kerja dari GAMMU, yaitu sebagai aplikasi dan sebagai deamon. GAMMU sebagai aplikasi akan bekerja ketika perintah GAMMU dijalankan pada lingkungan shell beserta perintahnya disertakan sesuai fungsi yang diinginkan. Sedangkan sebagai deamon, GAMMU ditandai dengan dijalankannya perintah D pada shell. D bukan perintah yang langsung terinstal, melainkan perintah yang dijalankan pada shell atau MS-Dos Prompt. Gambar 3.5 Mekanisme kerja Gammu