PAKET PELATIHAN PENGANTAR SAINS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan

Paket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI

UNIT 6 : ASESMEN DAN EVALUASI

2 RKS dan RKA hanya memuat dua dari tiga. 1 RKS dan RKA hanya memuat satu dari tiga. 0 RKS dan RKA tidak memuat ketiganya

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi.

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DALAM PELAJARAN BAHASA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

masalah, penelitian yakni: (1) kemampuan guru menerapkan metode pemodelan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

Variasi : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim, Volume 9, Nomor 3, September 2017 ISSN :

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Di dalam model penelitian ini. singkat dapat digambarkan sebagai berikut :

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

III. METODE PENELITIAN. tindakan,menurut Suharjono dalam Suharsisi Arikunto (2006:18) penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 2 Padang Ratu Kecamatan Gedung

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

BAB IV DESKRIPSI SETTING DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

Oleh: Dwi Atmini NIP

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di kelas yang dikenal dengan Classroom Action Research. pengamatan, dan refleksi (Aunurrahman, dkk., 2009: 3-7).

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam Bab ini peneliti akan menguraikan tentang metodologi penelitian

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

Panduan Praktik Terbaik DBE 2: Pembelajaran Aktif untuk Perguruan Tinggi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

Model Pengembangan Mutu Pembelajaran Melalui Pendampingan Terhadap Guru (Technical Assistance) dengan Melibatkan Pengawas dan Guru Inti.

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Penulis : R. Rosnawati SMA/MA/SMA-LB/SMK

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi

BAB IV HASIL PENELITIAN. dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan

PENERAPAN DIMENSI GSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (120 )

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN KTSP MATA PELAJARAN PAI SDN WATES 01 WONOTUNGGGAL. A. Pelaksanaan KTSP Mata Pelajaran PAI Kelas VI di SD Negeri Wates

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan metode

BAB III METODE PENELITIAN

A. Apa itu Portofolio Sekolah?

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

KATA PENGANTAR. Saran atau masukan untuk penyempurnaan Buku IS Akademik yang akan datang sangat dihargai. ..., 29 November 2006 Penyusun APSI PUSAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. efektif, dan menyenangkan (PAKEM) pada Pelajaran PAI kelas VII. di SMPN 1 Kanigoro Blitar Tahun Ajaran 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. dilaksanakan di MTs. Sunan Kalijogo Pati kelas VII A tahun ajaran 2013

BAB III METODE PENELITIAN. orang yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Subjek dalam

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

mengembangkan berbagai macam tingkat dan jenis sekolah.

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

BAB III METODE PENELITIAN

LESSON STUDY DALAM PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL PADA BAHAN AJAR GEOMETRI DAN PENGUKURAN DI SEKOLAH DASAR. Oleh TITA ROSTIAWATI 1 MAULANA 2 ABSTRAK

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Andriani, Mestawaty, AS.A. dan Ritman Ishak Paudi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Transkripsi:

PAKET PELATIHAN PENGANTAR SAINS BUKU PANDUAN BAGI PENDAMPING Kabupaten/Kota Gugus Nama Sekolah

1.1 Latar Belakang Pendampingan Menindaklanjuti pelatihan STW yang sudah dilaksanakan di beberapa distrik Memberikan bantuan profesional secara langsung kepada Guru dalam mengimplementasikan pembelajaran Sains baik dikelas maupun di KKG Membantu Kepala Sekolah secara langsung cara mendampingi guru dalam pelaksanaan pembelajaran Sains di kelas maupun di KKKS Membantu Tim pengembang Sekolah dalam mengambil kebijakan sekolah yang menyangkut peningkatan mutu pembelajaran 1.2 Tujuan Pendampingan Terwujud dan terlaksananya hasil pelatihan dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran Mewujudkan guru guru yang trampil menerapkan pembelajaran yang aktif, efektif dan menyenangkan, terutama pembelajaran Sains yang lebih komunikatif Membiasakan Kepala Sekolah mendampingi guru dalam perencanaan/ pelaksanaan pembelajaran secara efektif, kreatif, aktif dan lebih kontekstual Terwujudnya tim pengembang sekolah yang saling bersinergi dalam setiap mengambil kebijakan berdasarkan fakta dan kebutuhan untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik dan siswa yang lebih berkualitas. Menciptakan kegiatan KKKS dan KKG yang lebih bermakna sesuai kebutuhan guru dikelas (lebih banyak praktek nyata untuk ditindaklanjuti di kelas ) 1.3 Strategi Pendampingan 1. Pelatihan pendampingan bagi Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah serta MTT. 2. Memperkuat tugas MTT pada pertemuan rutin setiap bulannya 3. Bantuan profesional guru pra/proses pembelajaran 4. Bedah kelas yang bernuansa Sains dan pembelajaran yang efektif 5. Bantuan profesional Guru di KKG dan Kepala Sekolah di tingkat KKKS 1.4 Prinsip-prinsip Pendampingan 1. Bersikap ramah dan akomodatif 2. Tidak berusaha mencari-cari kesalahan/kekurangan, namun temukan kekuatan/ kebaikan 3. Tidak merasa lebih tinggi dari yang didampingi, namun berusaha sejajar 4. Tidak terkesan menggurui, namun berusaha menyadarkan 5. Menunjukkan sikap ingin membantu, bukan untuk mendikte BUKU PANDUAN BIMBINGAN PROFESIONAL SEKOLAH (BPS) 1

1.5 Fokus Pendampingan 1. Guru a. Manajemen Pembelajaran Menyangkut administrasi (analisis kurikulum, silabus, prota, promes, RPP, penilaian) Sarana/media belajar (pemanfaatan lingkungan sebagai sarana/media belajar), pembuatan sarana belajar sederhana serta cara penggunaannya Manajemen (teknik, metoda, pendekatan serta cara memberikan layanan kepada siswa) b. Penataan Kelas yang memperhatikan kebersihan, keindahan dan kerapian Pengeloaan bangku.meja dan perabotan penunjang lainnya Penataan hasil karya siswa Pengadaan /penataan pustaka kelas serta cara memanfaatkannya Pengadaan /penggunaan /penataan alat/bahan sumber belajar Pengadaan / penataan alat /bahan habis pakai (ATK) c. Pengorganisasian siswa Kegiatan yang dilakukan siswa yang cocok untuk individu, pasangan. Kelompok kecil, kelompok besar serta klasikal 2. Kepala Sekolah Khusus teknik pembinaan profesional terhadap guru Pendalaman substansi Sains di forum KKKS 3. Komite Sekolah Pengembangan Pembelajaran Sains 1.6 Langkah-Langkah Pendampingan 1. Adakan kesepakatan waktu pendampingan dengan guru, kepala sekolah, dan komite yang bersangkutan; 2. Sampaikan tujuan pendampingan 3. Kemukakan hasil yang ingin dicapai dalam pendampingan, yaitu: a.tertulis: 1) Silabus Sains yang akan diajarkan pada saat pendampingan 2) Rencana Pembelajaran (RP) Sains yang akan diajarkan pada saat pendampingan 3) Bahan Ajar dalam RP yang digunakan saat Pendampingan; 4) Alat Evaluasi tes tulis dalam RP yang digunakan saat Pendampingan; b. Media/Sumber Belajar 1) Sumber belajar berupa buku teks 2) Sumber belajar berupa kliping dan lain sebagainya 3) Inventarisasi alat peraga pabrikan yang digunakan saat itu; 4) Inventarisasi lingkungan sekitar yang saat itu yang akan digunakan sebagai sumber belajar. c. Hasta Karya 1) Alat peraga padanan (buatan guru); 2) Alat peraga buatan seorang siswa/kelompok siswa; BUKU PANDUAN BIMBINGAN PROFESIONAL SEKOLAH (BPS) 2

d. Meningkatnya Teknik Pembelajaran: Keberhasilan guru meningkatkan teknik pembelajaran akan ditunjukkan pada Kunjungan II. Dalam kunjungan II ditindaklanjuti pendampingan yang berupa arahan-arahan teknis yang digunakan sebagai umpan balik. 4. Pendampingan dengan menerapkan prinsip teman sejawat sehingga menerapkan sikap sebagai mitra 5. Secara umum dapat digambarkan bahwa: a. Kunjungan I berupa mengecekan kelengkapan perangkat pembelajaran, sehingga pendamping mempersiapkan diri untuk membantu guru agar saat Kunjungan II telah siap untuk berkarya nyata. b. Kunjungan II adalah supervisi yang dilanjutkan dengan pembinaan teknis untuk digunakan sebagai umpan balik bagi guru yang bersangkutan. 6. Menyusun laporan hasil kunjungan I dan II. 1.7 Proses Pelaksanaan Pendampingan Pelaksanaan BPS (Bantuan Profesional Sekolah) atau pendampingan sekolah perlu disesuaikan dengan jadwal dan kondisi sekolah, dan meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1. Pertemuan/ Rapat Umum, berupa pertemuan antara para pendamping dengan Kepala Sekolah bersama-sama dengan para Guru, yang berusaha menjelaskan tujuan BPS, Peran pandamping-guru-kepala Sekolah selama BPS, Agenda BPS, Hasil yang diharapkan dari BPS. 2. Pertemuan/Rapat Khusus, berupa pertemuan empat mata antara pendamping dengan pihak yang didampingi (Guru, Kepala Sekolah, atau Komite Sekolah), meliputi: a. Pertemuan awal: Dapat berupa wawancara/tanya jawab antara pendamping dengan Guru/Kepala sekolah/komite Sekolah tentang hal yang menjadi fokus pendampingan (semacam kontrak antara pendamping dengan yang didampingi), diharapkan pendamping menggunakan format observasi sebagai arahan wawancara/tanya jawab. b. Pengamatan: Pendamping mengadakan pengamatan terhadap fokus pendampingan yang telah disepakati dengan Guru/Kepala Sekolah/Komite Sekolah pada pertemuan awal. Agar hasil pengamatan terarah dan cermat, maka disarankan bagi pendamping menggunakan format observasi sebagai alat mengumpul data/informasi pendampingan c. Pertemuan akhir: Berupa acara refleksi dimana pendamping berusaha mengungkapkan hasil pengamatannya secara obyektif untuk dikembangkan menjadi penguatan bagi Guru/Kepala Sekolah/Komite Sekolah yang didampingi. Disarankan kepada Pendamping tidak memulai dari ketidak berhasilan guru, namun sebaliknya dimulai dengan mengungkapkan hal-hal yang positif/kekuatan-kekuatan guna memotivasi Guru/Kepala Sekolah/Komite Sekolah bertindak lebih baik lagi. (Ingat Prinsip-prinsip pendampingan) BUKU PANDUAN BIMBINGAN PROFESIONAL SEKOLAH (BPS) 3

Catatan: Pesan-pesan sebelum mengakhiri pertemuan, dimohon para pendamping agar mengingatkan kembali Guru/Kepala Sekolah tentang pentingnya: Pembelajaran BI berbasis active learning Pengembangan cara penilaian otentik yang bervariasi Penggunaan berbagai media pembelajaran Pemanfaatan berbagai sumber belajar Kerjasama diantara Guru - Kepala Sekolah - Komite Sekolah - Pengawas 1.8 Instrumen Pendampingan 1. Untuk melaksanakan BPS digunakan 3 macam instrumen yaitu (1) Format Observasi BPS Pembelajaran Sains bagi GURU dengan Kode BPS-C; (2) Format Observasi Proses Manajemen Pengembangan Sekolah Dalam Pembelajaran Sains bagi KEPALA SEKOLAH dengan Kode BPS-A dan (3) Format Observasi Pengembangan Sekolah Dalam Pembelajaran Sains bagi KOMITE SEKOLAH dengan Kode BPS-B. 2. Format BPS-A digunakan ketika fasilitator memberi bantuan/mendampingi para Kepala Sekolah, Format BPS-B digunakan ketika fasilitator memberi bantuan/mendampingi Komite Sekolah, sedangkan Format BPS-C digunakan ketika fasilitator memberi bantuan/mendampingi para Guru. 3. Demi kelancaran proses pelaksanaan BPS, maka bagi para pendamping disarankan untuk mempelajari terlebih dahulu ketiga jenis Format BPS tersebut sebelum melaksakan proses pendampingan. 4. Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan BPS adalah laporan dari para pendamping berkenaan dengan proses pendampingan dari setiap Guru, Kepala Sekolah, dan Komite Sekolah yang mencakup: a. Bagi masing-masing Guru Persiapan Pembelajaran SAINS Laporan Pelaksanaan Pembelajaran SAINS Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran SAINS Pemanfaatan Sumber Belajar yang mendukung Pembelajaran SAINS Kerjasama Guru dengan Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan Pengawas b. Bagi masing-masing Kepala Sekolah (1) Proses Pendampingan Kepala Sekolah terhadap Guru, meliputi: Identifikasi kendala yang dihadapi guru dalam Pembelajaran SAINS Upaya mengatasi kendala yang dihadapi Guru dalam Pembelajaran SAINS Rencana tindak lanjut dalam perbaikan Pembelajaran SAINS Identifikasi keberhasilan Guru dalam Pembelajaran SAINS Rencana pemanfaatan keberhasilan Guru dalam peningkatan mutu Pembelajaran SAINS (2) Proses Pelibatan Komite Sekolah dan Pengawas dalam mendukung peran dan tugas Kepala Sekolah BUKU PANDUAN BIMBINGAN PROFESIONAL SEKOLAH (BPS) 4

c. Bagi Komite Sekolah (1) Peran Komite Sekolah dalam Peningkatan Pembelajaran Sains di Sekolah, meliputi: Identifikasi kendala yang dihadapi sekolah dalam Pembelajaran SAINS Upaya mengatasi kendala yang dihadapi sekolah dalam Pembelajaran SAINS Rencana tindak lanjut dalam perbaikan Pembelajaran SAINS Identifikasi keberhasilan Sekolah dalam Pembelajaran SAINS Rencana pemanfaatan keberhasilan Sekolah dalam peningkatan mutu Pembelajaran SAINS (2) Proses Pelibatan Komite Sekolah dan Pengawas dalam mendukung peran dan tugas Kepala Sekolah 1.9 Tagihan Tugas Mandiri Guru dan Kepala Sekolah Dalam rangka sertifikasi dan akreditasi terhadap para peserta paket pelatihan yang diselenggarakan oleh Program DBE 2, maka para pendamping diharapkan untuk mengumpulkan beberapa tagihan kepada peserta di masing-masing sekolah, antara lain: 1. Bagi Kepala Sekolah, berupa : a. Silabus Sains b. RP Sains c. Lembar Kerja Sains d. Pembinaan kepada Guru-Guru dalam mata pelajaran Sains 2. Bagi Guru, berupa: a. Pelaksanaan ujicoba Sains bidang Fisika b. Pelaksanaan ujicoba Sains bidang Biologi BUKU PANDUAN BIMBINGAN PROFESIONAL SEKOLAH (BPS) 5

BPS-A FORMAT OBSERVASI PROSES MANAJEMEN PENGEMBANGAN SEKOLAH INFORMASI LOKASI Nama observer: Tanggal observasi: Nama Sekolah: Gugus: Propinsi Sumatera Utara Nama Kepala Sekolah: Kabupaten: Materi Pembelajaran 1. Apakah guru menyajikan rancangan pembelajaran secara tertulis? Ya : Setiap hari Setiap Bulan Lainnya? Setiap minggu Semester Tidak 2. Apakah Anda mendiskusikan rencana tersebut dengan guru pada saat diajukan? Ya Tidak 3. Kendala apa yang dihadapi oleh para guru dalam menyusun Silabus dan RP dalam pembelajaran Sains? 4. Apakah ada program pembuatan media sederhana dalam pembelajaran sains. 5. Apa yang Anda lakukan dalam rangka engembangan pembelajaran Sains di sekolah Anda? 6. Pernahkah Anda melakukan observasi pada saat guru sedang mengajar Sains? Ya Tidak. 7. Jika ya, seberapa seringkah? BUKU PANDUAN BIMBINGAN PROFESIONAL SEKOLAH (BPS) 6

8. Seberapa seringkah diadakan pertemuan dengan guru-guru yang mengajar Sains? 9. Kapan pertemuan tersebut diadakan? Setiap hari Setiap bulan Setiap minggu Setiap semester 10. Apakah dalam pembelajaran Sains yang dilakukan oleh para guru ada menggunakan lingkungan sekolah? Ya, sering Ya, kadang-kadang tidak pernah 11. Kebutuhan seperti apakah yang diperlukan para guru yang mengajar Sains di sekolah Anda? Terima kasih atas partisipasi Anda dalam proses wawancara ini. BUKU PANDUAN BIMBINGAN PROFESIONAL SEKOLAH (BPS) 7

BPS-B INSTRUMEN PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN SAINS INFORMASI LOKASI Tanggal observasi: Nama Sekolah: Gugus: Nama Pendamping: Materi Pembelajaran 1. Apa yang telah Anda lakukan setelah mengikuti pelatihan dalam hal pemberian bantuan kepada... 2. Apakah Anda mendiskusikan Rencana pengembangan pembelajaran Sains di Sekolah kepada komite yang lain? 3. Bagaimana realisasi encana pengembangan pembelajaran Sains di sekolah berdasarkan rumusan pada saat STW? 4. Pernahkah Anda melakukan observasi ke sekolah untuk melihat perkembangan pembelajaran sains di sekolah tersebut? Nama Komite Sekolah: Kabupaten: 1) Guru yang mengikuti Pelatihan STW? 2) Guru yang hanya mengikuti KKG? 3) Komite Sekolah? 4) Sumber daya sekolah? 5) Lingkungan belajar sekolah Anda? Ya Tidak Apa isu yang paling sering muncul? Ya Tidak. Kegiatan apa yang dilakukan oleh sekolah dalam pelaksanaan pembelaran Sains di sekolah tsb? Apakah Anda melihat adanya perubahan setelah mengikuti pelatihan? 5. Pernahkah Anda melakukan observasi pada saat siswa sedang belajar? Ya Tidak. Kegiatan apa yang mereka senangi? Adakah motivasi mereka berubah? Pada mata pelajaran Sains? Pada mata pelajaran lainnya? 6. Kebutuhan Pengembangan Profesional seperti apakah yang diperlukan para guru di sekolah Anda setelah pelatihan BUKU PANDUAN BIMBINGAN PROFESIONAL SEKOLAH (BPS) 8

BPS-C LEMBAR OBSERVASI KELAS PAKET PELATIHAN PENGANTAR SAINS Nama Observer: Tanggal: Nama guru yang diobservasi: Kelas (silahkan dilingkari): 1 2 3 4 5 6 Jumlah siswa dalam kelas: Laki-laki Perempuan Pelatihan yang diikuti: STW KKG I Apakah ada RPP? Ada Tidak Ada Jika Ada, apakah hal itu sebagai hasil dari Pelatihan STW dan/atau KKG? Ya Tidak Total Pertanyaan untuk Pertemuan Sebelum Kelas Dimulai: 1) Apa rencana yang akan diajarkan pada pelajaran ini (Jika mungkin, identifikasi kompetensi dari kurikulum)? 2) Apakah ada hal-hal khusus yang ingin saya perhatikan? 3) Apakah ada yang ingin Anda coba terapkan berdasarkan apa yang Anda peroleh dari Pelatihan STW atau KKG? BUKU PANDUAN BIMBINGAN PROFESIONAL SEKOLAH (BPS) 9

Lembar Observasi Kelas: Silahkan catat apa yang terjadi sesungguhnya selama observasi berlangsung dalam kelas (Mohon untuk tidak memasukkan evaluasi maupun penilaian pada lembar ini. Informasi yang dimuat akan digunakan sebagai referensi pada diskusi selanjutnya): Waktu Contoh: 0900-0910 Observasi Guru memberikan empat gambar kepada empat ketua kelompok dan menyuruh tiap kelompok menempelkannya secara berututan. Selanjutnya tiap siswa diminta untuk menulis cerita tentang gambar-gambar tersebut.. Gambarkan sketsa ruang kelas. Nyatakan dalam gambar tersebut dimana guru dan bagaimana siswa dikelompokkan. Jika guru tersebut berpindah, tunjukkan perpindahan tersebut dengan garis atau garis putus-putus. Informasi ini akan digunakan untuk diskusi selanjutnya. Observasi Tambahan: Apa bukti-bukti perencanaan yang ada untuk pelajaran yang diobservasi. (Silahkan tulis jika ada RPP, Silabus, Peta Kurikulum, dan media pembelajran yang digunakan oleh guru) Apa strategi pembelajaran aktif yang digunakan oleh guru, jika ada? (Silahkan diuraikan) Catatan Observer: BUKU PANDUAN BIMBINGAN PROFESIONAL SEKOLAH (BPS) 10

Silahkan kemukakan bagaimana guru mengatasi empat jenis pembelajar (contoh: Apa media belajar yang digunakan guru sehingga siswa dapat memahami materi yang diajarkan) bagi: Pembelajar Audio/linguistik: Pembelajar Visual: Pembelajar Audio/Visual: Pembelajar Tactile/kinestetik: Silahkan uraikan setiap media belajar atau alat peraga yang digunakan selama pembelajaran (Contoh: Bagaimana mereka menggunakannya? Apakah media/alat peraga tersebut relevan dengan materi yang diajarkan? Apakah seluruh atau sebagian siswa yang menggunakannya? Apakah media/alat peraga tersebut sudah tersedia atau dibuat sendiri oleh guru? Apakah siswa aktif dalam pembelajaran? Silahkan uraikan. Apa yang Anda lihat dalam pembelajaran tersebut yang merupakan hasil yang diperoleh guru dari Pelatihan STW atau KKG? Apakah guru menggunakan bahasa yang efektif? (Contoh: Apakah guru menggunakan bahasa yang benar, berbicara dengan jelas, menulis dengan jelas dan terbaca? Dlll). Jika tidak, silahkan uraikan. Apakah ada tantangan? Jika ada. Apa tantangan tersebut dan bagaimana guru mengatasinya? Pertanyaan-Pertanyaan untuk Guru Pada Pertemuan Pasca Mengajar di Kelas 1) Menurut Anda, bagian mana yang berjalan dengan baik pada pembelajaran hari ini? 2) (Jika ada sesuatu yang mereka dapat dari hasil pelatihan STW dan/atau KKG, tanyakan bagaimana hal itu berjalan). 3) Apakah pembelajaran yang Anda harapkan berjalan dengan baik pada pembelajaran hari ini? BUKU PANDUAN BIMBINGAN PROFESIONAL SEKOLAH (BPS) 11

4) Menurut Anda, bagaimana pembelajaran hari ini dapat diperbaiki di hari-hari mendatang? 5) Bagaimana cara Anda melakukan pengujian atas materi pembelajaran yang diajarkan pada hari ini? (Obsever: Jika guru menjawab: Tes, tanyakan guru tersebut apakah dia juga memahami Penilaian Autentik? 6) Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi dalam mengajarkan Sains? 7) Bagaimana cara Anda mengatasi tantangan tersebut? Bagaimana DBE2 dapat membantu Anda dalam pembelajaran Sains? Selanjutnya, observer dapat memberikan beberapa masukan/saran-saran kepada guru guna meningkatkan mutu pembelajaran Sains di waktu-waktu yang akan datang. Mulai dari mengungkapkan apa yang Anda senangi dari pembelajaran hari ini, dan apa hal-hal positif yang perlu dilanjutkan dimasa mendatang. Pada saat memberikan usulan perbaikan, gunakan cara bertanya bukan memberikan hukuman dan bukan ancaman, contoh: Bagaimana menurut Anda jika..? Apakah Anda pernah mencobakan? Guru lain sukses menggunakan strategi bagaiman menurut Anda? Gunakan ruang berikut untuk menuliskan pertanyaan lanjutan berdasarkan hasil diskusi yang terjadi. 8) 9) 10) Terima kasih atas partisipasi Anda dalam survei ini! BUKU PANDUAN BIMBINGAN PROFESIONAL SEKOLAH (BPS) 12

Instrumen Pengamatan KBM Mata Pelajaran : Alokasi Waktu : Kelas/ Semester : Kompetensi Dasar : Nama guru : - Nama Pengamat : Aspek Ya Tdk Bukti/Keterangan Perencanaan Apakah guru membuat rencana pembelajaran? Apakah guru menyiapkan alat-alat bantu pembelajaran? Apakah akan adan penilaian terhadap apa yang direncanakan? Apakah kegiatan pelajaran mencapai tujuan pembelajaran? Strategi Pembelajaran Apakah guru menggunakan strategi pembelajaran PAKEM? Apakah pembelajaran bersifat kontekstual? (misalkan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari) Apakah pembelajaran bersifat kooperatif? (apakah para siswa diberi kesempatan untuk bekerjasama dalam belajar) Apakah guru melayani gaya belajar anak yang berbeda-beda (visual, dengar dan gerak)? Apakah guru menggunakan ataupun membuat alat bantu pembelajaran dengan biaya murah yang ditemukan di sekitarnya? Apakah siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan lancar? BUKU PANDUAN BIMBINGAN PROFESIONAL SEKOLAH (BPS) 13

Kesetaraan Jender Ya Tdk Bukti/Keterangan Apakah guru memberikan perhatian yang sama pada anak perempuan dan anak laki-laki? Pengelolaan Kelas Apakah bahan ajar dimanfaatkan dengan baik? Apakah waktu yang digunakan untuk kegiatan belajar maksimal? Apakah perpindahan antar kegiatan berjalan dengan lancar/mulus? Apakah guru mengatur perilaku siswa dengan baik? Apakah guru menggunakan ketua kelompok untuk membantu mengatur kegiatan? Penilaian Apakah guru melakukan pengecekan terhadap proses pembelajaran selama pelajaran? Apakah guru memberikan suatu penilaian? Bila ya, apakah penilaian tersebut bersifat kontekstual/otentik? Apakah siswa diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka dengan cara yang berbeda? (misalnya, sesuai dengan gaya belajar yang mereka sukai) BUKU PANDUAN BIMBINGAN PROFESIONAL SEKOLAH (BPS) 14