BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dikenal dengan istilah Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) dan KPR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bank mungkin giat dalam mempromosikan penawaran dan mengumpulkan

PermataKPR Bijak Biarkan Uang Anda yang Bekerja

Dengan Bersama, Cicilan KPR Jadi Ringan

BAB IV PEMBAHASAN. Angsuran ringan dan tetap hingga jatuh tempo pembiayaan. Bisa untuk membeli rumah baru, bekas dan renovasi rumah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditentukan oleh Bank BTN, adapun

Pilih produk PermataKPR yang sesuai dengan kebutuhan dan nikmati berbagai keuntungan PermataKPR bagi Anda dan Keluarga.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pelaksanaan Jaminan Fidusia di Bank Syariah Mandiri KCP Solok. menanyakan langsung kepada pihak warung mikro itu sendiri.

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil kajian penulis selama kegiatan Kuliah Kerja

BAB IV. PELAKSANAAN PEMBIAYAAN GRIYA ib HASANAH PADA PT. BANK BNI SYARIAH CABANG PADANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

BAB IV ANALISIS PENETAPAN MARGIN PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH{AH DI BSM LUMAJANG DALAM TINJAUAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MUI

BAB IV. IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI No.23/DSN-MUI/III/2002 PADA POTONGAN PELUNASAN DALAM MURABAHAH DI BNI SYRIAH CABANG PEKALONGAN

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A.

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Mekanisme Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. prosedur juga dapat memudahkan para pekerja dalam menyelesaikan suatu

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dengan melihat uraian diatas maka penulis menyusun laporan kerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pembiayaan KPR Sejahtera pada Bank BRISyariah Cabang Padang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

DAFTAR WAWANCARA Jawab

BAB IV ANALISIS PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI PEMALANG

SISTEM PERHITUNGAN BUNGA KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH BTN SUBSIDI (RUMAH SEJAHTERA TAPAK FLPP) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk.

BAB IV. IMPLEMENTASI AKAD IJĀRAH DALAM BNI ib PEMBIAYAAN HAJI DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

Produk Talangan Haji Perbankan Syariah

BAB IV IMPLEMENTASI PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG ULAK KARANG PADANG

PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH UNTUK SEGMENTASI UMKM PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI, Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat menyimpulkan beberapa hal. Selain itu juga memberikan

Produk KPR Syariah. Lain-lain

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Akad Ijarah Multiguna Untuk Biaya Umroh. multiguna untuk biaya umroh yang diserahkan kepada nasabah diharapkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah untuk Pertanian di KSPPS TAMZIS Cabang Batur

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. A. Syarat-syarat Pemberian Kredit Umum BPR Nusamba

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad Ifham Solihin Ini Lho, Bank Syariah!, PT. Karya Kita, Bandung.

Prosedur Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah dan Pengendalian Internal KPR di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Bekasi

BAB III PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah dengan Jaminan Hak. Tanggungan di BPRS Suriyah Semarang

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan banknote dengan kegiatan

BAB IV IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN EMAS DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN (STUDY KASUS)

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT BRIGUNA KARYA PAYROLL BRI DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG PAHLAWAN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

BAB V KESIMPULAN. bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal. Selain itu dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah di Baitul maal wat. 1. Prosedur Pembiayaan di BMT Surya Parama Arta

BAB III LUMAJANG. berbeda beda untuk jangka waktu cicilan yang berbeda. Penerapan keuntungan transaksi pembiayaan mura>bah{ah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH SEJAHTERA TAPAK DI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) KANTOR CABANG GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. terjangkau seluruh lapisan masyarakat dikarenakan harganya yang tinggi. Kondisi

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

PEDOMAN PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURE ADMINISTRASI KREDIT PEMILIKAN RUMAH DALAM RANGKA SEKURITISASI

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

No. 14/ 16 /DPbS Jakarta, 31 Mei 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENYELESAIAN DENDA PENUNDAAN PEMBAYARAN KPR PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG SURABAYA

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian pembiayaan mikro dan prosedur pembiayaan mikro. menambah modal usaha nasabah dengan harapan agar usahanya lebih

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI. 10 November 1998 tentang perbankan, menyatakan bahwa yang dimaksud

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Penerapan dan Perhitungan Akad Sewa-Menyewa Ijarah Pada Bank DKI

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Dana Berputar (PDB) pada Bank Syariah. Dalam menyalurkan dana pembiayaan, Bank Syariah Mandiri memiliki

II. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dananya kepada pihak lain yang membutuhkan dana. Salah satu

BAB II LANDASAN TEORI. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK.

BAB IV PENERAPAN AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN PENSIUN

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PD.BPR BKK TAMAN. KAB.PEMALANG penulis ditempatkan pada Bagian Kredit pada aspek

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 10 Membeli Rumah

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SISTEM PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA PERBANKAN SYARIAH

Program Pinjaman Dana Tunai

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehari-hari yang menuntut masyarakat untuk menggunakan jasa-jasa bank. Para

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V PENUTUP. kesimpulan dari uraian pada bab sebelumnya antara lain: perbankan. Perbankan merupakan industri jasa yang penting dalam menunjang

Ringkasan Informasi Produk/Layanan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Tentang Pelaksanaan Produk Pembiayaan Gadai Emas

1kemudahan. *) Tenor 4 & 5 tahun hanya khusus bagi karyawan dengan pendapatan bersih minimum Rp

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERMASALAH DI BMT NU SEJAHTERA CABANG KENDAL

Analisis Penerapan PSAK 102 Untuk Akad Murabahah Dalam Pembiayaan Kepemilikan Rumah pada PT. Bank BJB Syariah KCP Tangerang

BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS PENANGANAN PEMBIAYAAN MACET DAN EKSEKUSI JAMINAN PRODUK KPR AKAD MURA>BAH}AH DI BNI

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT SKALA MIKRO PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Akad pada produk Gadai Emas di bank Syariah

RINGKASAN INFORMASI PRODUK

Transkripsi:

56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dengan maraknya bank syariah, kini perbankan mempunyai dua opsi untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR), yaitu KPR syariah dari bank syariah yang dikenal dengan istilah Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) dan KPR konvensional dari bank lainnya. Poin yang membedakan kedua KPR tersebut salah satunya adalah penerapan bunga bagi bank konvensional dan penetapan margin bagi bank syariah. Selain bunga dan margin, pada KPR di kedua perbankan ini ada satu poin lagi yang perlu dicermati yaitu sistem pelunasan sebelum jatuh temponya. Keduanya mempunyai penerapan yang berbeda. Sistem yang berbeda ini penulis uraikan dalam pembahasan pokok dalam bab ini. A. Sistem Pelunasan KPR Sebelum Jatuh Tempo di BTN Cabang Pekalongan Bank adalah perusahaan yang kegiatan pokoknya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan memberikan kredit kepada masyarakat. 45 Bank dapat memberikan kredit kalau memiliki dana/atau tagihan yang sama dengan itu, bank terlibat kesepakatan dengan calon debitur baik volume, tingkat bunga, 45 Herman Darmawi, Manajemen Perbankan, (Jakarta; PT Bumi Akasara, 2012), hlm 27. 56

57 jangka waktu maupun agunan. 46 Kredit Pemilikan Rumah atau yang disingkat dengan KPR merupakan salah satu jenis kredit. Kredit ini tergolong sebagai kredit konsumtif. Dalam BTN Cabang Pekalongan KPR dibagi menjadi dua yaitu KPR subsidi dan KPR nonsubsidi BTN. a. KPR subsidi yaitu kredit yang diperuntukkan kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan atau perbaikan rumah yang telah dimiliki. Bentuk subsidi yang diberikan berupa keringanan dalam pemberian suku bunga kredit. Untuk saat ini, kredit bersubsidi diberi keringanan bunga sekitar 7,25% dari suku bunga yang beredar. Kredit subsidi ini diatur tersendiri oleh pemerintah, sehingga setiap masyarakat yang mengajukan kredit dapat diberikan fasilitas ini. Secara umum batasan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam memberikan subsidi adalah penghasilan pemohon dan maksimum kredit yang diberikan. b. KPR nonsubsidi yaitu KPR yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat. Ketentuan KPR ditetapkan oleh bank, sehingga penentuan besarnya kredit maupun suku bunga dilakukan sesuai kebijakan BTN Cabang Pekalongan. Untuk memulai transaksi KPR, nasabah cukup menyediakan uang muka karena KPR memiliki jangka waktu yang panjang. Rumah dapat diperoleh dari perorangan maupun dari developer dengan memastikan sertifikat yang ada tidak bermasalah dan ada IMB sesuai dengan kondisi bangunan yang ada (bagi perorangan). Apabila nasabah membeli rumah dari developer maka 46 Taswan, Akuntansi Perbankan Transaksi dalam Valuta Rupiah, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2008), hlm 215.

58 perlu dipastikan bahwa developer dimaksud telah mempunyai izin-izin antara lain: izin peruntukan tanah; izin lokasi, aspek penatagunaan lahan, site plan yang telah disahkan dan sebagainya. Prasarana sudah tersedia. Kondisi tanah matang. Sertifikat tanah minimal SHGB atau HGB. Induk atas nama developer IMB dan kenali reputasi penjual. 47 Berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi calon nasabah dalam mengajukan permohonan KPR. 1) Data Pribadi: a. Mengisi formulir permohonan b. Pas foto ukuran 3x4 (suami/istri) c. Fotocopy KTP pemohon d. Fotocopy KTP suami/istri e. Fotocopy surat nikah f. Fotocopy kartu keluarga 2) Data Pekerjaan a. Fotocopy kartu pegawai/ NIP (bila ada) b. Fotocopy surat keterangan dari perusahaan/ SK pengangkatan c. Slip gaji/ rincian penghasilan (dari instansi/ perusahaan) d. Fotocopy SIUP, NPWP perusahaan (bagi perusahaan swasta/ wiraswasta) e. Perincian penghasilan berpenghasilan tidak tetap (disahkan oleh Lurah) 47 Hasil wawancara, Karyawan Bank Tabungan Negara Cabang Pekalongan, Bapak Joko Surono, 3 Februari 2015 Pukul 15.25.

59 3) Data Dokumen Pokok a. Fotocopy sertifikat HGB/ Hak milik b. Fotocopy IMB & PBB terakhir Jika KPR yang telah diambil sudah terjadi cukup lama dan tiba-tiba nasabah ingin melunasinya sebelum jatuh tempo maka perlu diketahui dahulu simulasi angsuran KPR yang bersangkutan. Untuk mengetahui simulasi angsuran, maka perlu diketahui juga bunga yang diberikan pada saat itu dan metode yang digunakan dalam bank terkait yaitu BTN Cabang Pekalongan. Secara umum dikenal 2 metode perhitungan bunga yang biasanya diterapkan pada lembaga keuangan termasuk bank. Kedua metode tersebut, sebagai berikut. 48 1. Flate Rate Flate rate merupakan metode pembebanan suku bunga kredit yang rata setiap kali angsuran, atau total angsuran pokok maupun angsuran bunga sama setiap kali angsuran atau setiap bulan. 2. Annuity Annuity atau anuitas merupakan perhitungan bunga dengan mengalikan presentase bunga dikalikan dengan saldo akhir pinjaman secara tahunan. Dalam metode angsuran annuity ini, total angsuran per tahun akan sama, sementara angsuran pokok dan angsuran bunga akan berubah. 194-195. 48 Ismail, Akuntansi Bank Teori dan Aplikasi dalam Rupiah, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm

60 Dalam menghitung angsuran KPR BTN Cabang Pekalongan menggunakan metode anuitas. Dengan metode ini nominal angsuran bunga setiap periode atau bulan akan menurun, sedangkan angsuran pokok semakin meningkat. Angsuran pokok dan bunga bila dijumlah setiap periode adalah sama besarnya. 49 Gambar 2.4 Skema Anuitas Total Angsuran Angsuran Pokok Angsuran Bunga Jangka Waktu Sebenarnya perhitungan angsuran dalam KPR BTN Cabang Pekalongan dalam setiap bulan maupun setiap tahun tidak perlu menghitung manual tetapi dengan sistem yang telah dibuat oleh BTN Cabang Pekalongan dan dirancang secara otomatis melalui perangkat komputer. Karyawan BTN Cabang Pekalongan hanya perlu memasukkan plafond yang telah diambil dan jangka waktu yang diinginkan nasabah. Untuk mengetahui lebih rinci perhitungan angsuran KPR BTN Cabang Pekalongan dapat dilihat pada penjelasan berikut. 49 Taswan, Op.Cit., hlm 217-220.

61 Berikut adalah contoh perhitungannya. Pak Cipto mendapat kredit dari BTN Cabang Pekalongan dengan plafond kredit yang telah disetujui sebesar Rp 100.000.000,- dengan jangka waktu 5 tahun. Suku bunga kredit 12,5% per tahun. Maka perhitungan angsuran per bulannya adalah sebagai berikut. Plafond kredit Rp. 100.000.000 Jangka waktu 5 tahun/ 60 bulan Bunga 12,50% Angsuran per bulan = P x i x 1 12 1 1 1 + i 12 n = 100.000.000 x 0,125 x 1 12 1 1 1 + 0,125 12 60 = 100.000.000 x 0,0104167 x 2,159802 = 2.249.794 Keterangan. P = Plafond kredit i = Bunga n = Jangka waktu kredit

62 Berikut simulasi angsurannya (dalam rupiah) jika suku bunga tidak mengalami perubahan. Bulan Tabel 2.4 Simulasi Angsuran KPR BTN Cabang Pekalongan Saldo Awal Pinjaman Angsuran Pokok Bunga Saldo Akhir Pinjaman 1 100.000.000 1.208.127 1.041.667 98.791.873 2 98.791.873 1.220.712 1.029.082 97.571.161 3 97.571.161 1.233.428 1.016.366 96.337.733 4 96.337.733 1.246.276 1.003.518 95.091.458 5 95.091.458 1.259.258 990.536 93.832.200 6 93.832.200 1.272.375 977.419 92.559.825 7 92.559.825 1.285.629 964.165 91.274.196 8 91.274.196 1.299.021 950.773 89.975.175 9 89.975.175 1.312.552 937.241 88.662.622 10 88.662.622 1.326.225 923.569 87.336.398 11 87.336.398 1.340.040 909.754 85.996.358 12 85.996.358 1.353.998 895.795 84.642.360 13 84.642.360 1.368.103 881.691 83.274.257 14 83.274.257 1.382.354 867.440 81.891.903 15 81.891.903 1.396.753 853.041 80.495.150 16 80.495.150 1.411.303 838.491 79.083.847 17 79.083.847 1.426.004 823.790 77.657.844 18 77.657.844 1.440.858 808.936 76.216.986 19 76.216.986 1.455.867 793.927 74.761.119 20 74.761.119 1.471.032 778.762 73.290.087 21 73.290.087 1.486.355 763.438 71.803.731 22 71.803.731 1.501.838 747.956 70.301.893 23 70.301.893 1.517.482 732.311 68.784.411 24 68.784.411 1.533.290 716.504 67.251.121 25 67.251.121 1.549.261 700.533 65.701.860 26 65.701.860 1.565.399 684.394 64.136.460 27 64.136.460 1.581.706 668.088 62.554.755 28 62.554.755 1.598.182 651.612 60.956.573 29 60.956.573 1.614.830 634.964 59.341.743 30 59.341.743 1.631.651 618.143 57.710.093

63 31 57.710.093 1.648.647 601.147 56.061.446 32 56.061.446 1.665.820 583.973 54.395.625 33 54.395.625 1.683.173 566.621 52.712.452 34 52.712.452 1.700.706 549.088 51.011.747 35 51.011.747 1.718.421 531.372 49.293.325 36 49.293.325 1.736.322 513.472 47.557.003 37 47.557.003 1.754.408 495.385 45.802.595 38 45.802.595 1.772.683 477.110 44.029.912 39 44.029.912 1.791.149 458.645 42.238.763 40 42.238.763 1.809.807 439.987 40.428.956 41 40.428.956 1.828.659 421.135 38.600.297 42 38.600.297 1.847.707 402.086 36.752.590 43 36.752.590 1.866.954 382.839 34.885.635 44 34.885.635 1.886.402 363.392 32.999.234 45 32.999.234 1.906.052 343.742 31.093.182 46 31.093.182 1.925.907 323.887 29.167.275 47 29.167.275 1.945.968 303.826 27.221.307 48 27.221.307 1.966.239 283.555 25.255.069 49 25.255.069 1.986.720 263.074 23.268.349 50 23.268.349 2.007.415 242.379 21.260.933 51 21.260.933 2.028.326 221.468 19.232.608 52 19.232.608 2.049.454 200.340 17.183.153 53 17.183.153 2.070.803 178.991 15.112.351 54 15.112.351 2.092.374 157.420 13.019.977 55 13.019.977 2.114.169 135.625 10.905.808 56 10.905.808 2.136.192 113.602 8.769.617 57 8.769.617 2.158.444 91.350 6.611.173 58 6.611.173 2.180.927 68.866 4.430.246 59 4.430.246 2.203.645 46.148 2.226.600 60 2.226.600 2.226.600 23.194 0 Bunga = saldo pinjaman x i 12 Misal bunga pada bulan ke-1 = 100.000.000 x 0,125 12 = 1.041.667

64 Pokok = Angsuran Bunga = 2.249.794 1.041.667 = 1.208.127 Setelah mengetahui cara perhitungan angsuran maka dapat dihitung sisa kredit jika nasabah ingin melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo. Sebelumnya, nasabah perlu memberitahu pihak bank dengan datang langsung ke kantor BTN Cabang Pekalongan atas pengajuan pelunasan KPR nya yang dipercepat. Setelah itu, pihak bank akan menghitung total angsuran secara otomatis. Nasabah yang melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo dalam BTN Cabang Pekalongan dijatuhkan penalti sebesar 1% dari sisa kredit. Misal nasabah ingin melunasi utangnya pada bulan ke 49 atau pada awal tahun ke 5, maka yang harus dibayarkan nasabah saat pelunasan sebelum jatuh tempo adalah. Penalti = 1% x Rp 25.255.069,- = Rp 252.551,-. Sisa Kredit = Rp 1.986.720 + Ro 2.007.415 + Rp 2.028.326 + Rp 2.049.454 + Rp 2.070.803 + Rp 2.092.374 + Rp 2.114.169 + Rp 136.192 + Rp 2.158.444 + Rp 2.180.927 + Rp2.203.645 + Rp 2.226.600 = Rp 25.255.069,- Sisa kredit diambil dari pokok yang belum terbayar yaitu dari bulan ke 49 sampai bulan ke 60. Pokok angsuran dapat dilihat pada tabel simulasi

65 angsuran. Setelah menghitung sisa kredit dan penalti maka dapat diketahui total pelunasan yang diperoleh dari sisa kredit ditambah penalti. Total Pelunasan = Rp 25.255.069,- + Rp 252.551,- = 25.507.619,- Jadi, jumlah nominal yang harus dilunasi adalah Rp 25.507.619,-. 50 B. Sistem Pelunasan KPR Sebelum Jatuh Tempo di Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) dalam Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan juga digolongkan menjadi dua macam yaitu PPR bersubsidi dan PPR nonsubsidi. Hanya saja dalam Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan subsidi yang diberikan pihak bank berupa uang muka bukan keringanan suku bunga. Persyaratan yang harus diajukan calon nasabah kurang lebih sama dengan BTN Cabang Pekalongan. Berikut adalah persyaratannya. 51 1. Fotocopy KTP pemohon 2. Fotocopy kartu keluarga 3. Fotocopy surat nikah (bila sudah menikah) 4. Slip gaji & surat keterangan kerja 5. Fotocopy tabungan/rekening koran 3 bulan terakhir 6. Fotocopy NPWP untuk pembiayaan diatas 50 jt 7. Fotocopy rekening telepon dan listrik 50 Hasil Wawancara, Consumerr Loan Service. Bapak Iwan Kartono, 26 Januari 2015 Pukul 15.20. 51 Hasil Wawancara, Customer Service, Ibu Melati, 30 April 2015 Pukul 15.25.

66 8. Fotocopy SHM/SHGB 9. Fotocopy IMB dan Denah Bangunan Berbeda dengan BTN Cabang Pekalongan, Bank Syariah Mandiri menggunakan potongan pelunasan sebagai dasar sistem untuk melayani nasabah yang hendak melunasi PPR nya sebelum jatuh tempo. Potongan adalah pengurangan atas utang atau tagihan tertentu. 52 Pelunasan adalah terpenuhinya semua kewajiban yang berakibat hapusnya ikatan perjanjian. 53 Jadi potongan pelunasan dapat diartikan pengurangan atas utang atau tagihan atas terpenuhinya semua kewajiban yang berakibat hapusnya ikatan perjanjian. Potongan pelunasan dalam murabahah adalah pengurangan harga dari pembayaran yang semestinya yang diberikan bank syariah kepada nasabah yang melakukan pelunasan pembayaran dalam pembiayaan murabahah sebelum jatuh tempo atau lebih cepat dari waktu yang telah disepakati. Sebelum melakukan perhitungan profit margin, pihak bank akan melakukan pemerikasaan terhadap komponen-komponen yang dibutuhkan, pemeriksaan tersebut meliputi. a. Jenis perhitungan profit margin b. Plafond pembiayaan sesuai jenis c. Jangka waktu pembiayaan d. Tingkat profit margin pembiayaan 52 Thomas Suyatno, Kelembagaan Perbankan, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007), hlm 80. 53 Thomas Suyatno, Dasar-Dasar Perkreditan, (Jakarta: PT Gramedia Puataka Utama, 2007), hlm 86.

67 e. Pola tagihan atau jatuh tempo tagihan, baik harga pokok maupun profit margin. Margin diperoleh dari selisih antara harga beli dari supplier (pemasok) dengan harga jual kepada nasabah untuk mempermudah perhitungan, dimana Bank Syariah Mandiri menetapkan standar margin sesuai dengan jangka waktu yang diambil. Hal ini dikarenakan semakin lama jangka waktu yang diambil maka semakin ada kemungkinan untuk menghadapi resiko seperti kredit macet dan resiko lainnya. Sistem perhitungan angsuran PPR Bank Syariah Mandiri ini adalah sistem flat (flate rate) di mana nasabah yang mengajukan pembiayaan ini dapat mengangsur secara tetap antara harga pokok dan margin yang tetap sampai jatuh tempo. Tetapi jika nasabah ingin melunasi PPR sebelum jatuh tempo maka pelunasan senilai utang nasabah tidak dipisahkan antara angsuran pokok dan angsuran margin seperti yang terjadi pada bank konvensional. Untuk lebih jelasnya, penulis merinci perhitungan yang diterapkan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan. Misal nasabah telah sepakat mengambil PPR di Bank Syariah Mandiri dengan plafond Rp 100.000.000 dan lama Angsuran 5 tahun serta margin yang disepakati 15,66% per tahun, maka perhitungan angsuran untuk PPR tersebut adalah sebagai berikut. Plafond Pembiayaan = Rp 100.000.000.- Lama Angsuran = 5 tahun/ 60 bulan Margin = 15,66%

68 Perhitungan Margin = Rp 100.000.000 x 15,66% x 5 = Rp 78.300.000 Total Pembiayaan = Rp 100.000.000 + Rp 78.300.000 = Rp 178.300.000 Perhitungan Angsuran = Rp 178.300.000 60 = Rp 2.971.667 Jadi angsuran per bulannya adalah Rp 2.971.667,-. Berikut simulasi angsurannya. Bulan Tabel 3.4 Simulasi Angsuran PPR BSM Cabang Pekalongan Saldo Awal Pinjaman Pokok Angsuran Margin Saldo Akhir Pinjaman 1 100.000.000 1.666.667 1.305.000 98.333.333 2 98.333.333 1.666.667 1.305.000 96.666.667 3 96.666.667 1.666.667 1.305.000 95.000.000 4 95.000.000 1.666.667 1.305.000 93.333.333 5 93.333.333 1.666.667 1.305.000 91.666.667 6 91.666.667 1.666.667 1.305.000 90.000.000 7 90.000.000 1.666.667 1.305.000 88.333.333 8 88.333.333 1.666.667 1.305.000 86.666.667 9 86.666.667 1.666.667 1.305.000 85.000.000 10 85.000.000 1.666.667 1.305.000 83.333.333 11 83.333.333 1.666.667 1.305.000 81.666.667 12 81.666.667 1.666.667 1.305.000 80.000.000 13 80.000.000 1.666.667 1.305.000 78.333.333 14 78.333.333 1.666.667 1.305.000 76.666.667 15 76.666.667 1.666.667 1.305.000 75.000.000 16 75.000.000 1.666.667 1.305.000 73.333.333 17 73.333.333 1.666.667 1.305.000 71.666.667 18 71.666.667 1.666.667 1.305.000 70.000.000 19 70.000.000 1.666.667 1.305.000 68.333.333

20 68.333.333 1.666.667 1.305.000 66.666.667 21 66.666.667 1.666.667 1.305.000 65.000.000 22 65.000.000 1.666.667 1.305.000 63.333.333 23 63.333.333 1.666.667 1.305.000 61.666.667 24 61.666.667 1.666.667 1.305.000 60.000.000 25 60.000.000 1.666.667 1.305.000 58.333.333 26 58.333.333 1.666.667 1.305.000 56.666.667 27 56.666.667 1.666.667 1.305.000 55.000.000 28 55.000.000 1.666.667 1.305.000 53.333.333 29 53.333.333 1.666.667 1.305.000 51.666.667 30 51.666.667 1.666.667 1.305.000 50.000.000 31 50.000.000 1.666.667 1.305.000 48.333.333 32 48.333.333 1.666.667 1.305.000 46.666.667 33 46.666.667 1.666.667 1.305.000 45.000.000 34 45.000.000 1.666.667 1.305.000 43.333.333 35 43.333.333 1.666.667 1.305.000 41.666.667 36 41.666.667 1.666.667 1.305.000 40.000.000 37 40.000.000 1.666.667 1.305.000 38.333.333 38 38.333.333 1.666.667 1.305.000 36.666.667 39 36.666.667 1.666.667 1.305.000 35.000.000 40 35.000.000 1.666.667 1.305.000 33.333.333 41 33.333.333 1.666.667 1.305.000 31.666.667 42 31.666.667 1.666.667 1.305.000 30.000.000 43 30.000.000 1.666.667 1.305.000 28.333.333 44 28.333.333 1.666.667 1.305.000 26.666.667 45 26.666.667 1.666.667 1.305.000 25.000.000 46 25.000.000 1.666.667 1.305.000 23.333.333 47 23.333.333 1.666.667 1.305.000 21.666.667 48 21.666.667 1.666.667 1.305.000 20.000.000 49 20.000.000 1.666.667 1.305.000 18.333.333 50 18.333.333 1.666.667 1.305.000 16.666.667 51 16.666.667 1.666.667 1.305.000 15.000.000 52 15.000.000 1.666.667 1.305.000 13.333.333 53 13.333.333 1.666.667 1.305.000 11.666.667 54 11.666.667 1.666.667 1.305.000 10.000.000 55 10.000.000 1.666.667 1.305.000 8.333.333 56 8.333.333 1.666.667 1.305.000 6.666.667 57 6.666.667 1.666.667 1.305.000 5.000.000 58 5.000.000 1.666.667 1.305.000 3.333.333 69

70 59 3.333.333 1.666.667 1.305.000 1.666.667 60 1.666.667 1.666.667 1.305.000 0 Simulasi angsuran ini akan tetap nilainya sampai perjanjian pembiayaan berakhir walaupun adanya perubahan suku bunga. Di sinilah salah satu kelebihan bank syariah, nasabah memperoleh kepastian dalam jumlah angsuran tiap periodenya. Untuk potongan pelunasan pada murabahah di mana PPR dalam Bank Syariah Mandiri menggunakan akad murabahah, Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan mempunyai kebijakan yaitu dengan memberikan potongan pelunasan bagi nasabah yang melunasi utangnya lebih cepat dari jangka waktu yang telah disepakati. Kebijakan potongan pelunasan ini diterapkan saat nasabah telah mengajukan permohonan pelunasan sebelum jatuh tempo dengan datang langsung ke kantor Bank Syariah Mandiri khususnya di bagian customer service, maka customer service akan melakukan tindakan lanjut ke bagian PPR. Tidak semua nasabah akan menerima potongan pelunasan saat melakukan pelunasan PPR sebelum jatuh tempo. Artinya jika nasabah A mendapat potongan pelunasan maka belum tentu nasabah B (nasabah yang lain) juga mendapat potongan pelunasan. Besarnya potongan pelunasannya pun tidak sama antara nasabah A dan nasabah B jika kedua nasabah tersebut samasama mendapatkan potongan pelunasan. Hal ini dikarenakan bank melihat dari beberapa aspek yang menjadi pertimbangan. Beberapa aspek tersebut adalah sebagai berikut. 54 54 Op.Cit., Ibu Melati.

71 1. Kecepatan nasabah dalam melunasi pembayarannya. 2. Nasabah yang telah dinilai tidak pernah macet dalam melakukan pembayaran PPR, artinya nasabah tidak lalai dalam kewajibannya sehingga selalu lancar dalam melakukan pembayaran dan tidak melampaui batas waktu yang telah ditetapkan. Potongan pelunasan yang diterapkan Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan tercantum dalam fatwa DSN-MUI No. 23/DSN-MUI/III/2002 Tentang Potongan Pelunasan dalam Murabahah. Dalam fatwa tersebut terdapat ketetentuan umum sebagai berikut. 55 1. Jika nasabah dalam transaksi murabahah melakukan pelunasan pembayaran tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang telah disepakati, LKS boleh memberikan potongan dari kewajiban pembayaran tersebut, dengan syarat tidak diperjanjikan dalam akad. 2. Besar potongan sebagaimana dimaksud di atas diserahkan pada kebijakan dan pertimbangan LKS. Melalui fatwa tersebut, penerapan sistem pelunasan sebelum jatuh tempo di Bank Syariah Mandiri dapat dikatakan sesuai dengan syariah, karena meskipun Bank Syariah Mandiri menyatakan beberapa aspek untuk menilai layaknya nasabah dalam mendapatkan potongan pelunasan, hal itu telah sesuai dengan fatwa DSN-MUI No. 23/DSN-MUI/III/2002 tentang Potongan Pelunasan dalam Murabahah yang menyatakan bahwa besar potongan sesuai Murabahah. 55 Fatwa DSN-MUI No. 23/DSN-MUI/III/2002 Tentang Potongan Pelunasan dalam

72 dengan kebijakan dan pertimbangan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) bersangkutan. Tentunya Dewan Syariah Nasional (DSN) dalam menetapkan fatwa tersebut berlandaskan pada beberapa dalil, salah satunya Hadis Nabi riwayat al-thabrani dalam al-kabir dan al-hakim dalam al-mustadrak yang menyatakan bahwa Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Nabi Saw. ketika beliau memerintahkan untuk mengusir Bani Nadhir, datanglah beberapa orang dari mereka seraya mengatakan: Wahai Nabiyallah, sesungguhnya Engkau telah memerintahkan untuk mengusir kami sementara kami mempunyai piutang pada orang-orang yang belum jatuh tempo Maka Rasulullah saw berkata: Berilah keringanan dan tagihlah lebih cepat. Setelah melalui proses analisa yang ditinjau dari beberapa aspek maka bank akan memotong pembayaran dari sisa angsuran. Berikut adalah rincian mengenai penerapan potongan pelunasan dalam Bank Syariah Mandiri. Jika nasabah ingin melunasi utangnya pada bulan ke 49 atau pada awal tahun ke-5, kemudian nasabah mendapatkan potongan pelunasan sebesar Rp 12.000.000,-. maka total pelunasan yang harus dibayar adalah sebagai berikut. Sisa Angsuran Potongan Pelunasan Total Pelunasan Rp 32.500.000 Rp 12.000.000 Rp 22.500.000 Potongan pelunasan ini langsung mengurangi sisa angsuran. Sisa angsuran dihitung dari pokok ditambah margin.

73 Sisa Angsuran = Pokok + Margin = (Rp 1.666.667 x 12) + (Rp 1.041.667 x 12) = Rp 32.500.000,- Pokok senilai Rp 1.667.667 dikalikan 12 bulan dan margin senilai Rp 1.041.667 dikalikan 12 bulan karena dalam perhitungan flate jumlah pokok dan margin setiap periodenya sama. Pokok dan margin yang dikalikan 12 bulan adalah jangka waktu yang tersisa yang utangnya akan dilunasi. Potongan pelunasan ini sebagai bentuk keringanan untuk margin yang belum terbayar karena sisa angsuran pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan diambil dari pokok ditambah margin. Selain itu yang perlu diingat, Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan tidak diperkenankan menjanjikan potongan pelunasan pada awal akad. Jadi pernyataan potongan pelunasan hanya akan terjadi saat nasabah melunasi utangnya sebelum jatuh tempo. Hal ini karena potongan pelunasan tidak selalu diberikan pada setiap nasabah yang melunasi utangnya lebih cepat. Bank Syariah Mandiri telah menetapkan ketentuanketentuan atas berhak atau tidaknya nasabah mendapat potongan pelunasan tersebut. Begitu juga besarnya potongan pelunasan yang akan diberikan pihak bank, setiap nasabah yang menerima potongan pelunasan tidaklah sama.. 56 56.Op.Cit., Ibu Melati.

74 C. Faktor Yang Mendasari Sistem Pelunasan KPR Sebelum Jatuh Tempo Pada BTN Dan Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan Faktor yang menjadi dasar diterapkannya penalti pada BTN Cabang Pekalongan dan potongan pelunasan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan mengenai sistem pelunasan KPR sebelum jatuh tempo adalah sebagai berikut. 1. Pada BTN Cabang Pekalongan, jika nasabah melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo maka pihak bank akan mengurangi keuntungan yang diperoleh dari angsuran bunga yang harus dihapuskan saat pelunasan yang dipercepat. 2. Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan memberikan potongan pelunasan sebagai penghargaan kepada nasabah yang melunasi utangnya lebih cepat dari jangka waktu yang seharusnya. Orientasi bank syariah dalam memberikan pembiayaannya adalah falah dan profit oriented. Bank syariah memberikan pembiayaan semata-mata tidak hanya berdasarkan keuntungan yang diperoleh atas pembiayaan yang diberikan, akan tetapi juga mempertimbangkan pada kemakmuran masyarakat. Aspek sosial kemasyarakatan menjadi pertimbangan bagi bank syariah dalam menyalurkan dananya kepihak pengguna. 57 Orientasi tersebut menjadi landasan Bank Syariah Mandiri untuk memberi penghargaan kepada nasabah yang melunasi utangnya sebelum jatuh tempo. Selain dapat mengurangi resiko kredit 57 Ismail, Op.Cit., hlm 36.

75 macet, nasabah akan merasa puas sehingga ada kesempatan berikutnya mengambil PPR lagi di Bank Syariah Mandiri. Lain halnya dengan bank konvensional yang berorientasi semata-mata untuk memperoleh keuntungan. 58 Hal ini nampak pada pengenaan penalti pada BTN Cabang Pekalongan, pengenaan penalti ini untuk mengganti sebagian bunga yang tidak terbayar akibat pelunasan sebelum jatuh tempo, walaupun sebenarnya dengan adanya pelunasan sebelum jatuh tempo maka BTN tidak perlu menghadapi kemungkinan resiko kredit macet ataupun kredit bermasalah pada nasabah yang bersangkutan. Pelunasan KPR sebelum jatuh tempo jelas akan mengurangi keuntungan bank yang seharusnya diperoleh dari bunga sehingga mengganggu rencana keuangan mereka karena sebelumnya pihak bank telah memperhitungkan besarnya keuntungan yang dieproleh sampai jatuh tempo yang telah disepakati. Perilaku yang semata mencari keuntungan seperti ini nampak seperti konsep yang disuguhkan kapitalisme yang memberi kebebasan penuh kepada manusia dalam memenuhi kebutuhan materialistiknya dan yang selalu mengejar kepentingan (keuntungan) sendiri. 59 Kebutuhan manusia tidak ada batasnya sehingga konsep kapitalisme menyebabkan tidak adanya rasa syukur kepada Allah SWT. Ajaran ekonomi kapitalisme telah membuat manusia menjadi serakah dan mengajarkan bagaimana bisa mencapai tujuan serakah itu.. Akibatnya akan terjadi jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si hlm 81. 58 Ibid, hlm 38. 59 Buchari dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2009)

76 miskin. 60 Padahal di dalam Islam semuanya kembali pada Allah SWT. Sistem ekonominya mempertimbangkan masyarakat banyak, bukan kepentingan pribadi juga tidak menganiaya kebebasan individu. Keseimbangan diantara keduanya tidak berlebihan, tidak melampaui batas dan tidak pula merugikan. 61 60 Ibid, hlm 82-83 61 Ibid, hlm 80.