NAMA : KAMMILAH KELAS : 3EB08 NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. mekanisme dan perhitungan return dihitung dengan sistem bunga. berbunga yang telah ditetapkan oleh bank atau perusahaan.

ANALISIS PEMBERIAN KREDIT AGUNAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN MEKANISME PERHITUNGAN RETURN DAN DENDA DI KARTU KREDIT KONVENSIONAL DAN SYARIAH

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SISTEM PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA PERBANKAN SYARIAH

CREDIT CARD. 2 Bank Penerbit 1. Card Holder Merchant. 4 Gb: Mekanisme teransaksi kartu kredit tanpa acquirer

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. penyelesaian transaksi ritel (retail) dan sistem kredit, yang namanya berasal

Analisis Pemberian Kredit Dengan Metode Sliding Rate Dan Flat Rate Pada Bank Rakyat Indonesia

1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari tulisan ini adalah : a. Apa itu Syariah Charge Card? b. Apa dasar hukumnya?

I. PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia masih tergantung pada sektor konsumsi. Ketika ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun di luar negeri. Hal ini dikarenakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu

PENGALOKASIAN DANA BANK

Informasi dan Persyaratan Fasilitas Dana Bantuan Sahabat : A. Manfaat

BAB I PENDAHULUAN. akan meningkatkan produktivitas. Di antara hal penting di zaman modern ini

II. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

manfaat & keistimewaan Kartu Hypermart

SEMINAR PENULISAN ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perkembangan ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. adalah antara lain, bertambah atau berkurangnya penduduk, dan penemuanpenemuan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

ANALISIS PERHITUNGAN BUNGA PENJUALAN ANGSURAN PADA PENGEMBANGAN PERUMAHAN GRAND GALAXY CITY PERSEMBAHAN AGUNG SEDAYU GRUP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK UNIT PALSIGUNUNG, DEPOK.

ANALISIS FAKTOR FAKTOR PENENTUAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. PERIODE 2013

BAB I PENDAHULUAN Siamat Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 2001, hlm. 22

PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH UNTUK SEGMENTASI UMKM PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI, Tbk

PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN

PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN PADA PT. BANK MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997 yang disusul dengan krisis

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga

PENANDATANGANAN MOU. Divisi Bisnis Usaha Kecil

BAB I PENDAHULUAN. pada bank umum, pinjaman disebut kredit atau loan, sedangkan pada bank syariah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman era globalisasi ini untuk melakukan transaksi, dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. memasuki dekade 1980-an sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

PERHITUNGAN BUNGA KREDIT

BAB IV. Strategi dan Analisis SWOT Produk ib Hasanah Card BNI Syariah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya seperti modal untuk membangun usaha, untuk. membesarkan usaha, untuk membangun rumah atau untuk mencukupi

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro

Perhitungan Bunga Kredit dengan Angsuran

BAB I PENDAHULUAN. note. Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10

TINJAUAN ATAS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MIKRO UTAMA PADA BANK BJB KANTOR CABANG CIANJUR

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP DENDA KARTU KREDIT BANK SYARIAH PADA PT. BANK BNI SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi suatu negara menjadi lebih maju dan usaha-usaha berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini kebutuhan keuangan masyarakat terus meningkat. Peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan. Begitu pentingnya dunia

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya dalam dunia bisnis perbankan yaitu peran kartu kredit yang

BAB II PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Awal mulanya, kartu kredit muncul secara tidak sengaja. Penggunaan

M Agus, SPd Jakarta, Desember Kepada Yth. Bapak / ibu pengusaha dan pegawai di Jakarta.

ANALISIS PENGARUH COST OF FUND (COF) TERHADAP BASE LENDING RATE (BLR) PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk PERIODE

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri perbankan saat ini mengalami pertumbuhan kredit secara

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi, khususnya bank. hidup rakyat banyak (Undang-undanjg Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan

Buku Fitur & Benefit mandiri everyday card

BAB I PENDAHULUAN. peranan dan keikutsertaannya dalam membangun ekonomi negara, keberadaan

BAB II LANDASAN TEORI. dilakukan oleh pemegang kartu untuk melunasi penagihan yang terjadi atas. pembayaran tertentu pada saat jatuh tempo.

KEBIJAKAN/ STRATEGI HARGA BANK. Manajemen Pemasaran Bank Andri Helmi M, SE., MM.

Modul ke: PERPAJAKAN II BUNGA PINJAMAN. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Program Studi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk

PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT MIKRO PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk JAKARTA PUSAT

Buku Fitur & Benefit mandiri everyday card

ANALISIS KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BERDASARKAN AKAD PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MUTANAQISAH (MMQ) PADA BANK BII UNIT USAHA SYARIAH CABANG BINTARO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin maju,

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, perkembangan ekonomi berkembang sangat pesat.

Contoh Soal Akuntansi Perbankan Jurnal untuk Giro, Tabungan, Deposito, Traveller s Cheques, Pinjaman

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI RUMAH

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia masih banyak masyarakat yang masih belum mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan UMKM di Indonesia dilihat dari tahun

LAMPIRAN 1 TAMPILAN LAYAR YANG DIHASILKAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2. Bagaimana prosedur dalam penerbitan kartu kredit sendiri? kartu kredit, dapat dijelaskan sebagai berikut :

A. JENIS KARTU PLASTIK BERDASARKAN FUNGSINYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.715, 2010 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. KPR Bersubsidi. KPR Sarusuna Bersubsidi. Perubahan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur secara merata. Salah satu aspek pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. pada industri kartu kredit di Indonesia. Perubahan ini terjadi seiring dengan

I. PENDAHULUAN. pembangunan Indonesia itu sendiri diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.

BAB II PENGATURAN PENERBITAN KARTU KREDIT. D. Pengaturan Mengenai Pembatasan Kartu Kredit

V. MODEL PEMBIAYAAN PENGEMBANGAN USAHA

BAB II LANDASAN TEORI

Pengalokasian Dana Bank (Kredit dan Pembiayaan)

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENGALIHAN UTANG KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH (KPR) DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana bertemunya pemilik, pengguna dan pengelola modal.

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB II LANDASAN TEORI. 10 November 1998 tentang perbankan, menyatakan bahwa yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu upaya untuk mencapai masyarakat adil dan makmur

Dengan Bersama, Cicilan KPR Jadi Ringan

ALAT PEMBAYARAN DI ERA GLOBALISASI. Solikhah

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI PT BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Seperti telah

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH. Oleh : Junaedi,SE,M.Si

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, sebab sering dijumpai ada anggota masyarakat yang melakukan jual

Transkripsi:

ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN FEE HASANAH CARD DENGAN BUNGA KARTU KREDIT KONVENSIONAL PADA BANK NEGARA INDONESIA PERIODE JANUARI 2012- JANUARI 2013 NAMA : KAMMILAH KELAS : 3EB08 NPM : 23210831 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan perbankan di Indonesia, penggunaan kartu kredit di Indonesia tidak lepas dari pengaruh gaya hidup masyarakat yang modern. Tujuan Bank mengeluarkan kartu kredit yaitu untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam bertransaksi, dimana kartu kredit tersebut berfungsi sebagai pengganti uang dalam sebuah transaksi pembayaran secara efisien. Bisnis kartu kredit di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah kartu yang beredar sampai dengan bulan Juni 2012 telah mencapai lebih dari 15,28 juta kartu atau meningkat 7,31% dari tahun sebelumnya. Bank syariah pun mulai berpengaruh dalam menerbitkan kartu kredit syariah. Bank syariah pertama yang mengeluarkan kartu kredit syariah adalah Bank Danamon Syariah pada tanggal 18 Juli 2007 dengan nama Dirham Card. Perkembangan kartu kredit syariah sendiri di Indonesia masih dikatakan rendah dibandingkan dengan perkembangan kartu kredit konvensional.

RUMUSAN MASALAH: 1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan Fee Hasanah Card dan Bunga kartu kredit BNI? 2. Bagaimana sistem perhitungan pada fee Hasanah Card dan Bunga Kartu Kredit BNI? BATASAN MASALAH: Penulis perlu membatasi masalah penelitian yang akan dibahas yaitu berfokus pada faktor penentuan fee Hasanah Card dan Bunga Kartu Kredit BNI serta sistem perhitungan antara fee Hasanah Card dengan bunga kartu kredit BNI. Penelitian ini menggunakan data fee Hasanah Card dan bunga kartu kredit BNI pada periode Januari 2012 hingga Januari 2013. TUJUAN PENELITIAN: 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan fee hasanah card dan bunga kartu kredit BNI. 2. Untuk mengetahui sistem perhitungan antara fee Hasanah Card dan Bunga Kartu Kredit BNI.

MANFAAT PENELITIAN Dari penelitian yang dilakukan penulis, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Dapat memahami dengan baik mengenai perbandingan perhitungan bunga kartu kredit dan fee kartu kredit syariah 2. Bagi Akademis Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan, baik bagi penulis maupun pembaca agar lebih menahami tentang kartu kredit syariah dan konvensional. 3. Bagi Perusahaan Dapat mengevaluasi kembali kinerja perusahaan dalam pemberian kartu kredit kepada calon debitur baik kartu kredit syariah maupun kartu kredit konvensional.

METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mengambil dua jenis bank sebagai perbandingan yaitu PT.Bank Negara Indonesia (Persero),Tbk yang beralamat di Gedung BNI, Jalan Jend. Sudirman Kav.1 Jakarta 10220 dan PT.Bank BNI Syariah yang beralamatkan di Jalan Jend. Sudirman Kav.1 Lt.9 Jakarta 10220. B. Data/ Variabel Data Primer: data Hasanah Card dan bunga kartu kredit konvensional serta data informasi denda keterlambatan pada periode januari 2012 sampai dengan januari 2013. Data Sekunder: data yang diambil dari literatur, jurnal, dan buku yang mendukung penelitian penulis dan juga melalui media internet.

METODOLOGI PENELITIAN c. Metode Pengumpulan data Studi Lapangan: melakukan peninjauan secara langsung dan juga melakukan wawancara kepada bagian yang terkait. Studi Pustaka: Melihat dari berbagai referensi maupun jurnal yang berkaitan dengan kartu kredit baik syariah maupun konvensional. d. Alat Analisis 1.Kartu kredit syariah Net Monthly Fee = Outstanding ( sisa hutang yang belum dilunasi ) X (monthly fee: Limit Kartu) Monthly Fee = ditetapkan sebesar 2,95%

2. Kartu Kredit Konvensional a. Metode Bunga Umum Bunga =Selisih hari X suku bunga tahunan (%) X Nilai transaksi / 365 hari Selisih hari =(tggal cetak lembar penagihan tanggal pembukuan)+1 b. Metode Bunga Anuitas Angsuran per Bulan = i Px ( 12 ) 1 ( 1 + i ) -t 12 Bunga bulan ke x = ( P ( Cicilan Pokok bulan ke -1+ Cicilan Pokok Bulan ke 2+...+Cicilan Pokok bulan ke (x-1) x i/12 Cicilan Pokok bulan ke-x = Angsuran per bulan bunga bulan ke -x

c. Metode Bunga Efektif Cicilan Pokok per Bulan = P t Bunga Bulan ke x = (P (( x-1) x Cicilan Pokok )) x i 12 d. Metode Bunga Flat Cicilan Pokok per Bulan = P t Bunga per Bulan = P X i 12 Total yang Harus Dibayar = P X i 12 X t Keterangan: P = Pokok Pinjaman t= Lamanya Pinjaman i = Suku Bunga

PEMBAHASAN A. Faktor penentu fee Hasanah Card & Bunga Kartu Kredit BNI Faktor Penentu Hasanah Card Kartu Kredit BNI 1. BI Rate Januari 2012 6.00 % Februari 2012-Januari 2013 5.75 % 2. Struktur Biaya Kartu Kredit 2012 2013 2012 2013 a. Biaya Dana ( COF) 5.70% 5.40% 2.70 % 2.30% b. Biaya Operasional 85.39 % 76.86 % 70.99 % 67.40% c. Risk Premium 2.10% 2.00% 2.00 % 2.00%

ANALISIS PENELITIAN Suku bunga acuam BI rate pada Bank BNI Syariah dan Bank BNI mempunyai pengaruh yang besar dalam penentuan fee Hasanah Card dan juga bunga kartu kredit BNI. Pada bulan Februari terjadi penurunan sebesar 0.25 % yang berakibat pula dalam penurunan suku bunga dan meningkatnya kredit usaha baik UMKM, Mikro, dan kartu kredit. Struktur biaya kartu kredit, Bank BNI Syariah dan juga Bank BNI melihat dari 3 komponen yaitu biaya dana,biaya operasional, dan juga Risk Premium. Biaya dana pada Bank BNI Syariah pada periode 2012 terdapat selisih sebesar 3 % dengan biaya dana pada Bank BNI, sama halnya pada periode 2013 kuartal 1 terdapat selisih sebesar 3.1 % dengan Bank BNI. Tingginya Biaya Dana pada Bank BNI Syariah diakibatkan pula oleh total Dana Pihak Ketiga (DPK). Biaya Operasional pada Bank BNI Syariah periode 2012 terdapat selisih sebesar 14.4% dengan Biaya operasional pada Bank BNI, sedangkan pada periode 2013 kuartal 1 biaya operasional Bank BNI Syariah terdapat selisih sebesar 9.46% dengan Bank BNI. Tingginya Biaya Operasional pada Bank BNI Syariah juga dipengaruhi oleh meningkatnya biaya teknologi informasi yang semakin mahal. Risk premium untuk Bank BNI Syariah pada periode 2012 juga memiliki selisih sebesar 0.1 % dengan Bank BNI, Selisih Risk premium di tahun 2012 pada bank BNI Syariah disebabkan adanya kredit bermasalah pada kartu Hasanah classic. Sehingga harus diterapkannya Cash Collateral pada kartu Hasanah Classic.

PEMBAHASAN B. Hasil Penelitian Hasanah Card & Kartu Kredit BNI Jenis Kartu Kredit Metode Classic / Silver Gold Platinum Hasanah Card Net Monthly Fee Rp. 29.500 Rp. 147.500 Rp. 221.250 Kartu Kredit BNI Bunga Umum Rp. 32.975 Rp. 164.876 Rp. 247.315 Bunga Flat Rp. 19.666 Rp. 73.750 Rp. 122.916 Bunga Efektif Bunga Anuitas Rp. 9.833 Rp. 36.875 Rp.61.458 Rp. 8.558 Rp. 32.093 Rp. 53.489

ANALISIS PENELITIAN Tn. Alif seorang pemegang kartu kredit Silver dengan limit yang Rp. 8.000.000, maka Tn. Alif akan dikenakan bunga sebesar Rp. 32.975. Dari jumlah fee dan bunga tersebut terdapat selisih sebesar Rp. 3.475. Untuk Hasanah Card Gold dengan limit sebesar Rp. 30.000.000, Tn alif akan dikenakan fee sebesar Rp. 147.500 jika dibandingkan dengan kartu kredit gold, Tn. Alif akan dikenakan bungan sebesar Rp. 164.876, terdapat selisih sebesar Rp. 17.376. Untuk Hasanah Card Platinum dengan limit sebesar Rp. 50.000.000, Tn. Alif akan dikenakan fee sebesar Rp. 221.250, berbeda halnya dengan kartu kredit Platinum, Tn. Alif akan dikenakan sebesar Rp.247.315, terdapat selisih sebesar Rp. 26.065 antara hasanah card platinum dan kartu kredit platinum. Untuk perbandingan fee hasanah card dengan bunga flat dapat terlihat adanya selisih sebesar Rp. 9.834 untuk classic, Rp. 73.750 untuk gold, dan Rp. 98.334 untuk platinum hasanah card. Untuk perbandingan fee hasanah card dengan bunga efektif juga dapat terlihat bahwa adanya selisih sebesar Rp. 9.833 untuk classic, Rp. 36.875 untuk gold, dan Rp. 61.458 untuk platinum. Sedangkan, Untuk perbandingan fee hasanah card dengan bunga anuitas dapat terlihat bahwa adanya selisih sebesar Rp. 20.942 untuk classic, Rp. 115.407 untuk gold, dan Rp. 167.761 untuk platinum hasanah card. Dari selisih tersebut, menunjukkan bahwa sistem bunga flat,efektif,dan anuitas lebih rendah dibandingkan dengan pengenaan net monthly fee pada hasanah card

KESIMPULAN 1. Faktor penentu fee Hasanah Card adalah BI Rate dan Struktur biaya kartu kredit sama halnya dengan Bunga kartu kredit BNI yang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu suku bunga BI Rate dan struktur biaya kartu kredit yang meliputi tiga komponen yaitu biaya dana (Cost of Fund), biaya operasional dan juga risk premium. Semua faktor ini telah sesuai dengan surat edaran Bank Indonesia no. 14/34/dasp perihal tentang batas maksimum bunga kartu kredit dan surat edaran Bank Indonesia perihal tentang suku bunga dasar kredit. 2. Sistem perhitungan fee hasanah card dipengaruhi oleh limit kartu, sisa hutang yang belum dilunasi (outstanding), dan monthly fee yang telah ditetapkan sebesar 2.95 %, sedangkan sistem perhitungan bunga kartu kredit BNI dipengaruhi oleh tingkat suku bunga kartu kredit tahunan yang berlaku, limit kartu, nilai transaksi, dan selisih hari., suku bunga kartu kredit tahunan dikenakan sebesar 35.40 % atau 2.95 % per bulan yang telah diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/34/DASP perihal Batas Maksimum Suku Bunga Kartu Kredit. Dilihat dari sistem perhitungannya, pengenaan fee pada Hasanah Card lebih kecil dibandingkan dengan pengenaan bunga pada kartu kredit BNI.

SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada Bank BNI syariah dan juga Bank BNI Konvensional, ada pula saran yang dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja bank, yaitu : 1. Tidak semua masyarakat mengenal dan mengetahui keberadaaan kartu kredit syariah Hasanah Card, untuk itu perlu diadakannya sosialisasi kepada masyarakat luas agar lebih mengenal lebih jauh tentang kartu kredit Syariah. 2. Menjalin kerjasama yang lebih banyak lagi kepada merchant-merchant baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri, khususnya untuk Hasanah Card. Ada pula saran yang ditujukkan kepada calon debitur, yaitu sebaiknya calon debitur mengajukan kartu kredit ke Bank Syariah yang menggunakan sistem Fee dibandingkan dengan Bank Konvensional yang menggunakan sistem bunga, hal ini dikarenakan fee yang dikenakan dalam Hasanah Card jauh lebih ringan dibandingkan dengan bunga pada kartu kredit konvensional.