untuk mengirim delegasi ke Saudi Arabia, dan membentuk



dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bab ini berisi interpretasi penulis terhadap judul skripsi Penerimaan Asas

BAB V KESIMPULAN. menyebabkan beliau dihargai banyak ulama lain. Sejak usia muda, beliau belajar

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang bertanggung jawab

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan hasil kajian, dan analisis dari data-data yang diperoleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TATA TERTIB KONFERENSI CABANG NAHDLATUL ULAMA JOMBANG TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Al Sunnah Waal Jama ah, yakni Hanafi, Maliki, Syafi i, dan Hambali (Pasal 2,

BAB VII KESIMPULAN. penguatan institusi pesantren dan parti politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

BAB I PENDAHULUAN. diteliti. Padahal pada masa penjajahan sampai dengan tahun 1960-an NU tidak

BAB I PENDAHULUAN. paham kebangsaan di Indonesia, Islam menjadi salah satu katalisator dan

BAB IV MEMAKNAI HASIL PENELITIAN BUDAYA POLITIK SANTRI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIKAP ORGANISASI MASYARAKAT TERHADAP POLITIK ORDE BARU

SEJARAH PEMILU DI INDONESIA. Muchamad Ali Safa at

Itulah hakikat khittah NU yang kemudian dirumuskan dalam Khittah NU oleh Muktamar ke-27 tahun 1984 di Situbondo.

PENGARUH GERAKAN WAHABI TERHADAP BERDIRINYA ORGANISASI KEMASYARAKATAN NAHDLATUL ULAMA (NU) TAHUN 1926 SKRIPSI. Oleh: HALIK NIM.

BAB I PENDAHULUAN. Kaderisasi merupakan sebuah proses pencarian bakat atau pencarian sumber

2015 STRATEGI PARTAI ISLAM D ALAM PANGGUNG PEMILIHAN PRESID EN DI INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sosialisasi yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Sukasari Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung,

I PENDAHULUAN. Islam tidak hanya sebagai sebuah agama yang hanya mengatur ibadah ritual tetapi

DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM PASCA ORDE BARU

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR. NOMOR : 13 /Kpts-K/KPU-Kab-012.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. instansi atau kementerian, pada masa kemerdekaan masalah-masalah agama secara

BAB V PENUTUP. pendidikan Islam di Indonesia antara lain dibukanya pendidikan agama di

LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 36 menit )

BAB III SETTING PENELITIAN. Timur. Ibu kotanya adalah Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo adalah Kabupaten

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

PESANTREN DALAM PERKEMBANGAN POLITIK KITA

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai dinamika Partai

Mam MAKALAH ISLAM. Kementerian Agama Pilar Konstitusi Negara

I. PENDAHULUAN. basis agama Islam di Indonesia Perolehan suara PKS pada pemilu tahun 2004

BAB I PENDAHULUAN. kepala daerah di Indonesia ditandai dengan diberlakukannya Undang-Undang

BAB III PELAKSANAAN PEMBERIAN HADIAH/ UANG DI KECAMATAN DIWEK OLEH CALON ANGGOTA DPRD

RUTE DAN ALUR KIRAB RESOLUSI JIHAD NAHDLATUL ULAMA HARI SANTRI 2016 PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA KAMIS, 13 OKTOBER 2016

KIAI WAHID HASYIM SANG PEMBAHARU PESANTREN. Oleh, Novita Siswayanti, MA. *

PROFIL DPRD KABUPATEN SUMENEP PERIODE Disusun oleh: Bagian Humas & Publikasi Sekretariat DPRD Sumenep

BAB III NAHDLATUL ULAMA PADA MASA ORDE BARU. 1. Perjalanan NU pada masa akhir Orde Lama. Surabaya atas prakarsa KH. Hasyim Asy ari dan KH.

KH. Hasyim Asy ari dan Nahdlatul Ulama: Perkembangan Awal dan Kontemporer

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok orang yang akan turut serta secara aktif baik dalam kehidupan politik dengan

BAB V PENUTUP. 1. Indonesia merupakan sebuah negara multikultural dan plural, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab. Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam harus dapat menjadi

(Perilaku Politik Eelit & Hubungan Kyai - Santri) Dukungan Politik Pondok Pesantren Mambaul Ma arif Denanyar Jombang Terhadap Pilgub Jatim 2013

PARTISIPASI POLITIK NAHDLATUL ULAMA PASCA MUKTAMAR KE- 27 DI SITUBONDO TAHUN SKRIPSI. Oleh Fani Ahmad Ariwibowo NIM

Mahbub Djunaidi; Berjuang Lewat Pena

BAB I PENDAHULUAN. kyai memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perpolitikan di Martapura

DINAMIKA POLITIK MUHAMMADIYAH PADA MASA SUKARNO SAMPAI MASA SOEHARTO PADA TAHUN SKRIPSI. Oleh FAJAR IWANTORO NIM

I. PENDAHULUAN. Margakaya pada tahun 1738 Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku Lampung-

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

BAB V PENUTUP. telah dikaji oleh banyak sejarawan. Hubungan historis ini dilatarbelakangi dengan

Yayasan Al Mubarok Al Fath, Tegal Sumedang, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 0027/KPTS/DPP/V/2016. Tentang

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG,

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TANJUNGBALAI. NOMOR: 5 /Kpts/KPU /2015

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 7.1 Kesimpulan. mobilisasi tidak mutlak, mobilisasi lebih dalam hal kampanye dan ideologi dalam

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

BAB I PENDAHULUAN. nasib menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Hal ini tidak terlepas dari

PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA UTARA NOMOR 9 TAHUN 2002 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 09 TAHUN 2001 TENTANG TATACARA PENYALURAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. kelompoknya dan perkembangannya. dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERKEMBANGAN PENCAK SILAT NU PAGAR NUSA DI KECAMATAN SINGKUT, KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN SKRIPSI

ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PONTIANAK

PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS POLITIK K.H. HASYIM ASY ARI PADA MASA PERJUANGAN MEREBUT DAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA TAHUN SKRIPSI

Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan.

PARTISIPASI POLITIK ANGGOTA SYARIKAT ISLAM BANJARNEGARA DALAM PILKADA KABUPATEN BANJARNEGARA 2017

KEPUTUSAN KONFERENSI BESAR XVIII GERAKAN PEMUDA ANSOR TAHUN 2012 Nomor : 03/KONBES-XVIII/VI/2012

BAB IV TRAH KIAI DAN PENGARUHNYA DALAM KONTESTASI POLITIK PEMILUKADA DI KABUPATEN BANGKALAN PERIODE

BERITA ACARA NOMOR :. TENTANG

BAB IV ANALISIS TERHADAP PEMBERIAN GELAR WALIYYUL AMRI AD- DHARURI BI AS-SYAUKAH OLEH NAHDATUL ULAMA KEPADA PRESIDEN SOEKARNO

BAB III KIPRAH KH. MASJKUR DALAM ORGANISASI NADHATUL ULAMA. A. Perkembangan Nadhatul Ulama Sampai Jepang Datang

MODEL C 1 DPR UKURAN PLANO

Bagian I Pesantren adalah lembaga pendidikan tertua di bumi nusantara. Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang meneruskan tradisi wali songo,

BAB V HASIL PEMILU A. PEMILU Bab ini menjelaskan tentang: Hasil Pemilu secara nasional mulai dari

POKOK-POKOK PROGRAM PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA JOMBANG MASA KHIDMAT

BAB I PENDAHULUAN. harus memelihara dan melestarikan bumi, mengambil manfaatnya serta

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan menyatakan tidak berpolitik

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/729/KEP/ /2012

SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010

BAB IV PELUANG DAN TANTANGAN NU SIDOARJO DALAM USAHA PEMBERDAYAAN CIVIL SOCIETY

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH 4.1 PROFIL KOTA PROBOLINGGO. Gambar 3 : Peta Kota Probolinggo

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 59 /Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

FIGUR SEORANG KIAI Oleh Nurcholish Madjid

KEWAJIBAN PELAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014

Parpol Islam dan yang berbasis massa Islam, tak lagi terlihat menyuarakan Islam, bahkan seakan menghindar untuk diidentikkan dengan Islam.

BAB 1 PENGANTAR Latar Belakang. demokrasi sangat tergantung pada hidup dan berkembangnya partai politik. Partai politik

BAB II PEMBAHASAN. sosialistis yang berazazkan Marxisme. PKI ingin menjadikan Indonesia sebagai

KOMISI PEMILIHAN UMUM

BAB II PELAKSANA PENGAWASAN

BAB III PERAN K.H. MASJKUR DALAM LASKAR SABILILLAH. Kedatangan pasukan sekutu (Allied Forces Nederlands East Indies) atau

BAB III ABDURRAHMAN WAHID. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur lahir di Denanyar

BAB V KESIMPULAN. Pada akhir abad XVII hampir seluruh Pulau Jawa secara. resmi beragama Islam, tetapi dengan intensitas yang berdeda.

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian bangsa dan kelestarian lingkungan hidup. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu

ASEAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL. [Dewi Triwahyuni]

Transkripsi:

BAB v: PENUTUP A. KESIHPULAN 1. Nahdlatul Ulama merupakan jamriyah diniyah yang didirikan pada 15 Rajab 1334 H atau 31 Januar i 1-925 ' organisasi ini didirikan antara lain untuk memberikan jawaban yang konkret dari kalangan ulama dan santri terhadap situasi yang berkembang pada saat itu, termasuk juga masalah penjajahan Belanda. Pada mulanya, organisasi berupa semacam panitia yang dibentuk untuk menghadapi kongres khilafat di saudi Arabia' panitia yang diberi nama'tkomite Hiiazrr itu direncanakan akan menghadap Raja Ibnu saud yang dikenal sebagai penganut wahabi, untuk menyampaikan berbagai keberatan dan usulan para ulama Ahlussunnah i{aljamaah agar aliran itu juga tetap diperkenankan berkembang di Saudi Arabia' Pembentukan Komite Hijaz itu dihadiri ulama-ulama terkemuka dari kalangan pesantren, antara lain KH Hasyim Asyrari dari Tebuireng Jombang, KH Bisri syamsuri dari Tambak Beras Jombang, Raden Asnawi dari Kudus, KH Marshum dari Lasem, KH Ridlwan dari surabaya, Nawawi dari Pasuruan, dan sebagainya. Rapat di Surabaya yang kemudian dijadikan sebagai tanggal lahirnya NU itu menghasilkan dua keputusan penting, yaitu meresmikan dan nengukuhkan berdirinya Komite Hiiaz untuk mengirim delegasi ke Saudi Arabia, dan membentuk jamtiyah sebagai wadah persatuan para ulama yang tugasnya L72

1?3 memimpin umat menuju diberi nama t'nahdlatul lzzui ls1am l{ai Huslimin' Jamryah ULamatr. itu 2.PerkembangandanpertumbuhanNahdlatulUlama sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia memang menarik diamati. NU setidaknyaa telah tiga kati berubah menjadiaktivispolitik,yakniketikaikutmendirikandan menjadi pendukung utama Masyumi, kemudian berubah menjadi partai Nahdlatul ulama sampai akhirnya harus berfusi dengan Partai Persatuan Pembangunan' Pada awalnya ketika NU bergabung dengan Masyumi ' partaiinitelahberhasilmencapaitingkatyangterhormatdi petapolitiklndonesia.kebesaranmasyumijugatidak terlepas dari perjuangan tokoh-tokoh NU seperti KH Hasyim Asy'arirKHWachidHasyimrKHWahabChasbullah'dan sebaga i nya. Akan tetapi, ketika organisasi ini sudah besar kemudian terjadi kekurangserasian antara kelompok ulama di satu sisi (tokoh NU) dengan kelompok intelektual yang berpendidikanbarat,tarutamadalampersepsipoli.tik. Kelompokintelektualmenganggapulamatidakpantasterjunke gelanggang politik, termasuk juga menjabat menteri agama' Perbedaandemiperbedaanakhirnyatidakbisadiredam. NU dalam muktamarnya di Palembang pada Mei L952 secara resmi memutuskan keluar dari Partai Masyumi. setelah itu, NU kemudian mencanangkan untuk menjadi partai yang berdi-ri sendiri dengan pertimbangan bahwa anggota NU yang jumlahnya

L74 jutaan orang akan lebih menguntungkan kalau punya vadah politik sendiri. Dan, tekad itu akhirnya bisa dibuktikan' NU berhasil menjadi empat besar dalam Pemilu L955' NU mengantongi suara hampir 7 juta dan menempati urutan ketiga di bawah MasYumi. Pada Pemilu berikutnya, yakni tahun 1971, bahkan NU berhasilrnendudukanurutanllsetelahgolongankaryadengan mengantongi5skursidilembagalegislatif.sedangkan Parmusi hanya 24 kursi di DPR' Padatahunl'gl3,ketikapemerintahmengambil kebijaksanaanuntukmenyederhanakanjumlahpartai'nuharus berfusi dengan empat partai po1 itik Islam' yakni PSI I ' ParmusidanPerti,untukmendirikanPartaiPersatuan Pembangunan (PPP ). 3.SetelahNUkembalikekhittahT926,S lainbanyak aktivitasyangharusditinggalkan,khususnyadalamkegiatan politikpraktis,kininulebihditantang-untukmengadakan berbagai perubahan dan penyesuaian dengan kondisi situasiyangmelingkupinya,termasukiugapenataan organisasi. Program-program yang akan digarap juga harus disesuaikan dengan bidang sosial keagamaan dan lebih praktis menyentuh kepentingan langsung anggotanya ' KembalinyaNUkekhittahjugadiikutidengankeputusan untuk keluar dari PPP yang sudah sekitar l-0 tahun digelutinya.rencanake}uardaripppitumulanyadiputuskan dalam Munas Ulama NU di Situbondo' yang kemudian secara dan

L75 resnidie'utuskandalammuktamarnuxi:vildisitubondo' Bersamaandenganitu,NUjugamengambilkeputusan untukmenjagajarakyangsamadenganketigakekuatansosiai politik,melarangpengurushariannumerangkapjabatandi partai Politik. Salahsatukeputusanpentinglainnyayangcukup revolusioner bersamaan dengan kembalinya NU menjadi jam'iyah adalahpenerimaanpancasilasebagaisatu_satunyaasas organisasi. PemasyarakatankhittahdanmaSalah:masalahke_NU-an juga merupakan salah satu program penting yang digarap NU' Ha1 itu dimaksudkan untuk memberikan pengertian dan latar belakang tentang keputusan kembali ke khittah dan berbagai masalah yang dihadapi NU, serta penggalangan pezsatuan dan kesatuan di kaiangan jamatah NU' B. SARAN SARAN KeputusanNUuntukkembalikekhittahTgzsdinilai banyakpihaksebagaikeputusanyangmendasardansangat tepat, baik dari segi t'timidgtt, politis' maupun dari segi pengembangan NU jarrgka Panjang' Keputusana yang tepat dan baik itu masih harus dibarengi dengan berbagai langkah yang tepat dan baik khususnyadalambidangorganisasirmanajemen'kaderisasi' pula' orientasi, dan sebagainya ' Sehubungan dengan itu, ada beberapa saran Yang akan penulis sampaikan di akhir skr ipsi ini;

1,7 6 1. sebagai jamtiyah yang terbesar di Indotiesla' sebaiknyanujugabisamendayagunakanjumlahanggotayang banyak itu yang lebih terarah dan terprogram' 2. Orientasi program NU sebaiknya lebih diarahkan pada bidang-bidang yang lebih praktis dan menyangkut kebutuhan rakyatbanyakrbaikdalambidangpertanian'perikanan' ketrampilan, industri rumah tangga' dan sebagainya' 3. Kehadiran NU pada dekade 80-an ini' diakui atau tidak,memanglebihbisadirasakananggotanyasajadaripada anggota masyarakat lain' Di masa mendatang' NU harus lebih memperluasjangkauannyada1amberbagaibidang_-khususnya program yang mudah dicapai-- agar kehadirannya bisa lebih berartidaneksistensinyalebihkokohsertadiakuioleh masyarakat. 4.Madrasahdanpondokpesantrenyangselamaini menjadibasisnu,harusdibinakembalisecaralebih terencana, terutama untuk menghadapi persaingan yang kian ketat. Jangan sampai ada madrasah atau pondok kehilangan mur id dan santr i. 5. Trauma po1 itik yang menghantui NU harus bisa dihilangkan sampai ke akar-akarnya. Begitu juga pemikiran untukkembalikegelanggangpolitikharusdihapusdari agendapemikirannursehingganubisalebihkonsentrasi untuk menggarap bidang keagamaan' sos ial ' pend id ikan' ekonomi, dan sebagainya"

L77 C. KATA PENUTUP Puji syukur kepada-mu, ya Al1ah Azza Wajalla Aku telah mereguk nikmat dan ramhmat Terima kasih ya A1Iah Samudera maghfirahmu menganga terbuka Terima kasih ya Al1ah tautan ilmu-hu mengalir deras Terima kasih ya A1lah Cahaya ilmu-mu bersinar terang?erima kasih ya A1lah Limpahan rizki-mu melimpah ruah Terima kasih ya Al1ah Belas kasih-mu merambah segala suasana?erima kasih ya A11ah Perlindungan-Hu menjaga dari godaan dan malapetaka Terima kasih ya A1lah Ya Rahman Ya Rahim Ya Latief Ya Ghaffar Ya Dzal-jala1i 9Ja1-ikrom