ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA SKRIPSI. oleh. Ika Wahyu Prasetya W NIM

KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA MAHASISWA PPL (PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN) PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2016/2017

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2018

KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN PADA SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNILA DAN IMPLIKASINYA. Oleh

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh RASMIAYU FENDIANSYAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN ABSTRACT

Menyetujui Komisi Pe imbing. Prof. M. Silitonga. Ph.D Ketua '\,\ -- ~ "

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI

BAHASA PERTAMA SISWA SMAN TITIAN TERAS HAS DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KEMAHIRAN MENYUNTING TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

ANALISIS CAMPUR KODE PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI BANJAR TESIS. Oleh : Budi Setyo Nugroho NIM

CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang

ABSTRACT. Keydwords: Writing skills, effective sentences, the research proposal

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG

ANALISIS TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM FILM DI BAWAH LINDUNGAN KABAH

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan untuk dapat memperoleh sumber data yang valid, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL GRAMATIKA Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia V1.i2 ( )

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA PENELITIAN MINI MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia. Dengan bahasa, seseorang

KEMAMPUAN MENYIMAK WAWANCARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEKAMPUNG. Oleh

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIIIA MTS ZAINUL BAHAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013

PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM.

KESALAHAN KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM TEKS ANEKDOT KARYA SISWA KELAS X SMAN 1 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK

KEKEEFEKTIFAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT KECAMATAN KUMUN DEBAI KOTA SUNGAI PENUH

ALIH KODE GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA KELAS VII DI SMP NEGERI 3 PADANG

TINDAK DIREKTIF BAHASA INDONESIA PADA POSTER BADAN LINGKUNGAN HIDUP DI TAMAN WISATA STUDI LINGKUNGAN KOTA PROBOLINGGO

KEMAMPUAN BERPIDATO SECARA EKSTEMPORAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 22 BENGKULU UTARA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2016/2017

PELESAPAN FUNGSI SINTAKTIK DALAM KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA THE ELLIPIS OF THE SYNTACTIC IN THE INDONESIAN LANGUANGE COMPOUND SENTENCE

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.

KETIDAKTEPATAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER I BAHASA INDONESIA KELAS III SDN JEMBER LOR 05 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HASIL ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA MATERI RELASI

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif, akan tetapi metode tersebut

ARTIKEL E-JOURNAL. diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) HARIANI KUSTIAH NIM

JURNAL. Javanese Language Interferance in Language Essay of Fifth Grader in MI Yaa Bunayya Dandong Srengat Blitar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. (Persero) dalam konteks nasional dengan berlandaskan teori terkait, sehingga

PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX.4 DENGAN TEKNIK PEMODELAN DI SMP NEGERI 1 SOLOK SELATAN

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

RESEPSI SISWA TERHADAP PUISI CINTAKU JAUH DI PULAU KARYA CHAIRIL ANWAR. Oleh Buyung Munaris Kahfie Nazaruddin

EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS XII SMA PERINTIS 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

苏北大学中文系学生汉语上声习得偏误分析 (sū běi dà xué zhōng wén xì xué shēng hàn yǔ shǎng shēng xí dé piān wù fēn xī) SKRIPSI. Oleh Ivan

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INGGRIS PADA WACANA TULIS SISWA

Ariesta Kartika Sari 1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Trunojoyo Madura, Bangkalan

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 1 LIMBOTO DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI HIMPUNAN JURNAL

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA MENGGUNAKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA PEMECAHAN MASALAH OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL

PENEKANAN IDE POKOK DALAM PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF PADA SISWA KELAS 3 SMP NEGERI 3 SIDIKALANG (MINI RISET)

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. berpijak, serta dapat pula dijadikan dasar penelitian baik oleh peneliti itu sendiri

Oktorita Kissanti Rahayu

KESALAHAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG

Satria Hermano Pandrik 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

By: Silvi Ayuningsih. *Student. Student of Guidance and Counseling program, STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACK

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI DAN TANDA BACA DALAM TEKS LHO PADA SISWA SMA KELAS X

ROSI SUSANTI NIM

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KALIMAT TOPIK SISWA KELAS X SMA N 8 PADANG ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar

PENYIMPANGAN KALIMAT BERBAHASA INDONESIA DALAM ARTIKEL MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS JEMBER SKRIPSI

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

KEMAMPUAN MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL

KEMAHIRAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERIKANAN DAN KELAUTAN BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

Ririn Budi U. K. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

BAB I PENDAHULUAN. dan bukan suatu khayalan yang tidak tampak (Language may be form and not

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 MADIUN pada bulan April semester genap tahun ajaran

PERBEDAAN MAKNA KATA-KATA BAHASA INDONESIA DENGAN BAHASA MELAYU PATTANI YANG DIGUNAKAN OLEH MAHASISWA THAILAND DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAKALAH MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL SUDUT, LUAS, DAN KELILING SEGITIGA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MLATI, SLEMAN

IMPLIKATUR DAN KESANTUNAN POSITIF TUTURAN JOKOWI DALAM TALKSHOW MATA NAJWA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI SMK TESIS

BAB III METODE PENELITIAN. pengolahan dan analisis secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat

STUDI DESKRIPTIF TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA PADA REKLAME DI TOKO-TOKO FOTOKOPI SEKITAR KAMPUS STKIP PGRI SUMATERA BARAT PADANG JURNAL ILMIAH

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. menggambarkan keadaan atau status fenomena dengan kata-kata atau kalimat,

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian, instrumen penelitian, informan penelitian dan sumber data,

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB III. Penelitian ini akan dilakukan di Desa Wonokromo, Kecamatan Alian, tersebut terdapat penyimpangan sosial yang menarik untuk diteliti, yakni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh. Muhammad Ridwan NIM

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM

Transkripsi:

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA Ika Wahyu Prasetya 33, Parto 34, Rusdhianti Wuryaningrum 35 Abstract : his research is motivated by one of the speak events which was interesting to studied, especially the speak events at thesis proposal seminar forum of Jember university educational studies program language and Indonesia literature students. These errors language are discovered in the process of speaking seminar thesis proposal, the students still use speech that structurally incompatible with rule right speech, some have excessive speech, but some use incomplete speech, so the meaning of the spoken speech is unclear and difficult to understood by the partner they said. The method that used descriptive method and type of qualitative research. The results of this research describe the form of omission, addition,misformation and misodering, so it make a ineffective speech. Error speech at the seminar thesis proposal makes unclear meaning, meaning difficult to understand, blurring the meaning of the sentence, and the ambiguous meaning in a speech making ineffective speech. Key Words : analysis, error, students', language. PENDAHULUAN Bahasa Indonesia adalah salah satu bentuk jati diri bangsa Indonesia. Namun pada perkembangannya, eksistensi bahasa Indonesia sebagai manifestasi paham nasionalisme kian memudar. Hal tersebut terbukti dengan kurangnya perhatian dari mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia terhadap penggunaan bahasa Indonesia, sehingga masih ditemukan kesalahan berbahasa. Mahasiswa yang sudah seminar proposal skripsi seharusnya tidak melakukan kesalahan berbahasa karena merupakan calon pengajar bahasa Indonesia, namun pada kenyataannya masih ditemukan mahasiswa yang melakukan kesalahan berbahasa dalam menyampaikan tuturannya. Analisis kesalahan berbahasa dapat menguraikan bentuk-bentuk kesalahan berbahasa. Hal ini sesuai dengan ungkapan Iswatiningsih (2003:1) Bahwa analisis kesalahan (anakes) berbahasa merupakan prosedur kerja dalam menelaah kesalahan berbahasa yang meliputi : pengumpulan data, mengenali data kesalahan, mengelompokkan jenis-jenis kesalahan, selanjutnya menjelaskan serta menemukan pola kesalahan berdasarkan sumber-sumber teori yang telah disusun. Salah satu analisis kesalahan berbahasa adalah analisis taksonomi siasat permukaan. Menurut Tarigan (1990:148), Taksonomi siasat permukaan suatu bentuk analisis kesalahan berbahasa yang menekankan pada cara-cara struktur permukaan berubah. Taksonomi siasat 33 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Jember 34 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Jember 35 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Jember

120 Pancaran, Vol. 2, No. 2, hal 119-126, Mei 2013 permukaan memiliki 4 (empat) aspek analisis, yaitu: 1)omission (kesalahan penghilangan), 2)addition (kesalahan penambahan), 3)misformation (kesalahan formasi), dan4) misordering (kesalahan susun). Empat aspek analisis tersebut dinilai paling tepat digunakan dalam penelitian ini. Kesalahan tutur berbahasa yang kurang tepat, tidak jelas, bahkan salah digunakan dalam forum resmi seminar proposal skripsi menjadikan tuturan tersebut menarik untuk dikaji. Berdasarkan paparan tersebut rumusan masalah adalah bagaimanakah bentuk kesalahan penghilangan dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember, bagaimanakah bentuk kesalahan penambahan dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember, bagaimanakah bentuk kesalahan formasi dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember, dan bagaimanakah bentuk kesalahan susun dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember. Tarigan dan Tarigan (1990:68) menjelaskan bahwa Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu proses kerja yang digunakan oleh para guru dan peneliti bahasa dengan langkah-langkah pengumpulan data, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat di dalam data, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian taraf keseriusan kesalahan itu. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori analisis taksonomi siasat permukaan. Menurut Tarigan (1990:148), taksonomi siasat permukaan suatu bentuk analisis kesalahan berbahasa yang menekankan pada cara-cara struktur permukaan berubah. Analisis tersebut meliputi kajian kesalahan penghilangan (omission), penambahan (addition),formasi (misformation), dan susun (misordering). Kesalahan penghilangan adalah kesalahan yang ditandai dengan adanya ketidakhadiran suatu butir yang seharusnya ada dalam ucapan yang baik dan benar. Kesalahan penambahan adalah kesalahn yang ditandai hadirnya suatu butir atau unsur yang seharusnya tidak muncul dalam ujaran. Kesalahan formasi adalah kesalahan yang ditandai oleh pemakaian bentuk morfem atau sruktur yang salah. Kesalahan susun adalah kesalahan yang ditandai oleh penempatan yang tidak benar bagi suatu morfem atau kelompok morfem dalam suatu ujaran.

Ika Wahyu dkk : Analisis Kesalahan Berbahasa Tuturan Mahasiswa 121 Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori analisis taksonomi siasat permukaan. Analisis taksonomi siasat permukaan digunakan dalam penelitian ini karena analisis tersebut dianggap mampu menjabarkan bentuk kesalahan berbahasa yang sering dilakukan para mahasiswa. Kesalahan tersebut berupa, penyusunan kalimat dan menghilangkan/menambahkan unsur-unsur yang seharusnya tidak diperlukan sehingga seringkali membuat kesalahan berbahasa mahasiswa dalam penggunaan bahasa Indonesia. METODE PENELITIAN Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini berupa rancangan deskripsi dan jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Tailor (dalam Moleong, 2001:3) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari perilaku-perilaku yang dapat diamati. Sumber data dalam penelitian ini adalah peristiwa tutur dalam seminar proposal skripsi mahasiswa PBSI Universitas Jember, periode Juli hingga September 2012, sedangkan data dalam penelitian ini adalah tuturan mahasiswa PBSI, yang meliputi moderator, pemateri, dan penanya. Metode pengumpulan data menggunakan teknik rekam yang dilanjutkan dengan transkripsi data. Transkripsi data adalah proses mengubah data berupa gambar dan suara menjadi tulisan. Metode purposive sampling area adalah sebuah metode penentuan daerah penelitian yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan tujuan tertentu (Arikunto,1998:127). Sesuai dengan metode tersebut maka lokasi penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (Human Instrument) dan instrumen pendukung berupa kamera digital Canon Ixus 95is. Menurut Miles dan Huberman (1992:16-19), analisis data terdiri atas tiga alur kegiatan, yaitu: 1) mereduksi data, 2) menyajikan data, dan 3) menarik kesimpulan. Hal ini sesuai dengan prosedur analisis kesalahan berbahasa. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, penyederhanaan, dan pentransformasian data kasar yang muncul di lapangan. Penyajian data diartikan sebagai pengumpulan, atau klasifikasi data yang sudah tersusun dan memungkinkan ditarik sebuah kesimpulan. Penyimpulan merupakan tahap akhir proses analisis data. Proses analisis data terdiri

122 Pancaran, Vol. 2, No. 2, hal 119-126, Mei 2013 dari pengidentifikasian data, melakukan pengodean data, mengklasifikasikan data, mendeskripsikan data, interpretasi, simpulan hasil akhir data yang telah diperoleh. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dalam penelitian ini mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa pada saat seminar proposal skripsi mahasiswa PBSI. Kesalahan tersebut meliputi empat klasifikasi analisis taksonomi siasat permukaan. Kesalahan penghilangan yang meliputi, adanya penghilangan konjungsi korelatif yang membuat tidak jelasnya makna suatu kalimat. Penghilangan subjek, objek, dan verba dalam kalimat sehingga menjadikan tidak jelasnya suatu kalimat. Adanya penghilangan kata-kata yang seharusnya hadir sebagai penjelas namun pada kalimat tuturan tidak hadir, sehingga menjadikan kaburnya makna suatu kalimat. Analisis kesalahan penghilangan ini membuat kalimat yang diperbaiki menjadi kalimat yang lebih jelas, informasi yang ingin disampaikan lebih jelas, menjadikan subjek, objek, dan verba kalimat tampak jelas, dan menjadikan kalimat mudah dipahami. Kesalahan penambahan meliputi, penambahan frasa yang tidak diperlukan dalam suatu kalimat sehingga membuat kalimat menjadi tidak jelas. Penambahan kata dalam kalimat yang membuat kaidah kalimatnya sendiri tidak efektif, serta penambahan kata-kata yang tidak seharusnya hadir dalam suatu kalimat, yang akibatnya membuat kalimat menjadi sulit dipahami. Dengan analisis kesalahan penambahan ini membuat kalimat yang diperbaiki menjadi kalimat yang lebih efektif, informasi yang ingin disampaikan lebih jelas, dan makna kalimat lebih jelas. Kesalahan formasi yang meliputi, ketidaktepatan penggunaan konjungsi sehingga menjadikan kalimat sulit dimengerti. Tidak sesuainya suatu kalimat dengan kaidah keefektifan kalimat sehingga kalimat tersebut kurang tepat digunakan pada saat acara formal seminar proposal skripsi. Adanya tuturan yang terpengaruh bahasa jawa sehingga kurang baik digunakan pada acara seminar proposal skripsi. Hadirnya kata yang bersamaan akan tetapi memiliki makna yang sama sehingga mengaburkn makna kalimat. Adanya kata-kata yang tidak sejajar dalam satu kalimat sehingga menjadikan rancunya suatu kalimat. Hadirnya kalimat yang berbelit-belit sehingga makna kalimat sulit dipahami. Analisis kesalahan formasi memperbaiki suatu kalimat sehingga lebih mudah dipahami, dan memiliki makna lebih jelas. Kesalahan susun pada penelitian ini lebih sering terjadi pada formasi kalimat yang terlalu berbelit-belit sehingga makna

Ika Wahyu dkk : Analisis Kesalahan Berbahasa Tuturan Mahasiswa 123 kalimat sulit dipahami. formasi kalimat yang tidak beraturan membuat kalimat mengalami perluasan keterangan dan perluasan subjek sehingga kalimat sulit dimengerti. Adanya kalimat yang mengalami pelesapan subjek sehingga membuat makna kalimat menjadi tidak jelas. Analisis kesalahan susun memperbaiki suatu kalimat sehingga lebih mudah dipahami, dan memiliki makna lebih jelas. Analisis kesalahan penghilangan meliputi, adanya penghilangan konjungsi korelatif, penghilangan subjek, objek, dan verba, penghilangan kata-kata yang seharusnya hadir sebagai penjelas namun pada kalimat tuturan tidak hadir. Salah satu contoh kesalahan penghilangan. Kenapa kita sendiri sebagai Prodi Bahasa Indonesia yang sebelumnya istilahnya kita sudah mendapatkan mata kuliah mengenai kesalahan berbahasa Indonesia dan mungkin dari analisis kesalahan berbahasa itu kita dapat menguraikan bagaimana bentuk kesalahan berbahasa Indonesia itu sendiri. Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan kata mahasiswa pada posisi antara kata sebagai dan Prodi. Hadirnya kata mahasiswa tersebut bersifat wajib karena kata mahasiswa sebagai subjek yang dibicarakan. Selain itu, kesalahan penghilangan juga terjadi pada struktur kalimat. Penghilangan tersebut adalah tanda pemisah kalimat. Dapat dipahami bahwa sebenarnya kalimat di atas adalah dua kalimat. Akan tetapi karena hilangnya tanda pemisah, dua kalimat tersebut menjadi satu. Kesalahan penghilangan tersebut menjadikan tuturan sulit dipahami maknanya oleh peserta seminar karena tidak jelasnya subjek yang dibicarakan. Perbaikan kalimat tersebut menjadi, Mengapa kita sebagai mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia yang sudah mendapatkan mata kuliah kesalahan berbahasa, masih sering melakukan kesalahan berbahasa?. Kesalahan penambahan meliputi, penambahan frasa yang tidak diperlukan dalam suatu kalimat, penambahan kata-kata yang tidak seharusnya hadir dalam suatu kalimat. Salah satu contoh bentuk kesalahan penambahan. Contohnya di sini adalah misalnya, terlebih dahulu saya akan membacakan pengertiannya dulu. Pada kalimat tutur tersebut dapat diketahui adanya kesalahan penambahan. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata-kata di sini adalah misalnya secara bersamaan. Penggunaan kata-kata tersebut dinilai salah karena penggunaannya menyebabkan konstruksi kalimat menjadi rancu. Oleh sebab itu kata-kata yang tidak diperlukan harus dihilangkan. Selain itu, kesalahan penambahan juga terdapat di akhir kalimat, yaitu pada penggunaan kata dulu.

124 Pancaran, Vol. 2, No. 2, hal 119-126, Mei 2013 Penggunaan kata dulu tersebut dinilai salah karena di bagian awal kalimat telah disebutkan kata dahulu yang memiliki makna sama. Menggunakan kata yang sama secara berulang-ulang menjadikan kalimat tersebut mempunyai makna yang sulit dipahami. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat adalah sebagai berikut. Sebelum saya memberikan contohnya, terlebih dahulu saya akan membacakan pengertiannya. Perbaikan pada kalimat tutur tersebut menjadikan kalimat lebih sederhana sehingga makna yang ingin disampaikan kepada peserta seminar lebih mudah difahami. Kesalahan formasi meliputi, ketidaktepatan penggunaan konjungsi, Tidak sesuainya suatu kalimat dengan kaidah keefektifan kalimat, adanya tuturan yang terpengaruh bahasa jawa, hadirnya kata yang bersamaan akan tetapi memiliki makna yang sama, serta adanya kata-kata yang tidak sejajar dalam satu kalimat bahkan munculnya kalimat yang berbelit-belit. Salah satu contoh kesalahan formasi yang ditemukan dalam tuturan mahasiswa sebagai berikut. dan tema pembicaraannya itu tidak mengacu pada objek atau peristiwa dalam dunia nyata, melainkan tentang pembicaraan itu sendiri. Pada kalimat tutur tersebut dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata tentang dan sendiri. Kata tentang dinilai salah karena penggunaannya tidak sejajar dengan kata yang telah mendahuluinya. Pada bagian sebelumnya telah disebutkan kata pada objek. Jadi kata tentang tersebut lebih tepat diganti dengan kata pada. Kata sendiri dinilai salah karena penggunaannya merupakan bentuk pengaruh bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia. Kesalahan pada tuturan tersebut menjadikan tuturan tampak rancu saat didengar oleh peserta seminar. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat adalah sebagai berikut. dan tema pembicaraannya itu tidak mengacu pada objek atau peristiwa dalam dunia nyata, melainkan pada pembicaraan tersebut. Perbaikan pada kalimat tutur tersebut menjadikan kalimat lebih mudah difahami oleh peserta seminar. Kesalahan susun terjadi pada formasi kalimat yang terlalu berbelit-belit. formasi kalimat yang tidak beraturan membuat kalimat mengalami perluasan keterangan dan perluasan subjek dan hadirnya kalimat yang mengalami pelesapan subjek. Salah satu contoh kesalahan susun yaitu, Nah pada waktu itu, pas pada waktu saya mendengarkan ceramah KH. Anwar Yazid ini saya kemudian teman-teman saya tertarik dengan apa yang saya dengarkan kemudian mereka ikut mendengarkan ceramah yang

Ika Wahyu dkk : Analisis Kesalahan Berbahasa Tuturan Mahasiswa 125 saya dengarkan ini. Pada kalimat tutur tersebut, dapat diketahui adanya kesalahan susun. Kesalahan susun tersebut terjadi pada konstruksi kalimat, sehingga makna kalimat sulit dipahami. Apabila dijabarkan menurut klausanya maka penjabarannya sebagai berikut:1) pada waktu saya mendengarkan ceramah KH. Anwar Yazid, 2)teman-teman saya tertarik dengan apa yang saya dengarkan, 3) mereka ikut mendengarkan ceramah yang saya dengarkan. Dari penjabaran klausa nampak adanya perluasan keterangan pada susunan kalimat. Semua tuturan tersebut berupa keterangan yang berbelit-belit untuk menuju pada pokok permasalahan. Perluasan keterangan yang terlalu berbelit-belit tersebut menjadikan kalimat sulit dipahami maknanya oleh peserta seminar. Seharusnya kalimat di atas disusun lebih sederhana. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat adalah sebagai berikut. Nah, pada waktu saya mendengarkan ceramah KH. Anwar Yazid, teman-teman saya tertarik pada ceramah KH. Anwar Yazid tersebut. Kemudian mereka ikut mendengarkannya. Perbaikan kalimat tutur disusun lebih sederhana sehingga maknanya bisa dipahami dengan mudah. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa PBSI masih melakukan kesalahan berbahasa yang meliputi kesalahan penambahan penghilangan, kesalahan formasi, dan kesalahan susun. Kesalahan tersebut menjadikan tidak efektifnya suatu tuturan dalam acara formal seminar proposal skripsi. Ketidakefektifan kalimat tersebut menjadikan banyaknya makna yang sulit dipahami bahkan tidak dimengerti oleh peserta seminar. Saran diberikan oleh peneliti adalah 1) mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember disarankan untuk menghindari bentuk-bentuk kesalahan berbahasa Indonesia, 2) disarankan hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru menjadi salah satu sumber informasi mengenai bentuk-bentuk kesalahan berbahasa Indonesia dan menjadikannya acuan untuk memperbaiki kesalahan berbahasa, dan 3) disarankan penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya, sebagai bahan kontribusi pada penelitiannya mengenai kesalahan berbahasa lainnya.

126 Pancaran, Vol. 2, No. 2, hal 119-126, Mei 2013 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1998. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Iswatiningsih, Daroe. 2003. Pola Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Berbagai Informasi Tulis di Lingkungan Umum. Bandung: ITB. Mils, Mattehew B dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif:Jakarta:Universitas Indonesia (UI Press). Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Tarigan, H. Guntur dan Djago Tarigan. 1990. Pengantar Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.