BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini, menunjukkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya pusat perbelanjaan akan terus meningkat khususnya di daerah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman, khususnya pada anak-anak. Dimana dalam pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman terkoreksi ( Pertumbuhan terjadi

BAB I PENDAHULUAN. ada kamar hotel baru di Jakarta (

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penelitian & pengembangan (research & development) di bidang industri

BAB 1 PENDAHULUAN. listrikan Indonesia. PLN merupakan satu-satunya perusahaan milik negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberadaan manusia sebagai sumber daya sangat penting dalam perusahaan, karena

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan merupakan langkah terakhir yang penulis lakukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. kualitas SDM yang ada (Ambarwati, 2002), karena itu Sumber daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Pada tahun 2014 sebesar juta lebih kemudian meningkat di

BAB I PENDAHULUAN. adalah agar dapat memenuhi kebutuhan sehari hari. Tetapi pada jaman ini,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. meningkat walaupun lebih cenderung stabil (

BAB I PENDAHULUAN. Menurut direktur Robotic Explorer Jully Tjindrawan, Indonesia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perekonomian Indonesia. Industri Ritel memiliki kontribusi terbesar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat

BAB I PENDAHULUAN. payroll untuk melakukan pembayaran gaji karyawan. Aktivitas ini merupakan faktor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja, yaitu baby boomers ( ), generasi X ( ), dan

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. sukarela atau tidak dari suatu organisasi atau perusahaan (Robbins dan Judge. atas kerja sama antara Hay Group dan Centre for

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada Era Globalisasi seperti sekarang ini persaingan perusahaan atau

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu lembaga yang diorganisasikan dan dijalankan

perseorangan dengan kinerja organisasi. Dengan kata lain bila kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya persaingan di kalangan auditor dan berkembangnya profesi

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan dari setiap kegiatan.

BAB I PENDAHULUAN. modern. Hal ini didukung oleh perilaku berbelanja penduduk Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBAR PERSETUJUAN...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dibuat secara hati-hati karena lokasi diperkirakan menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ,02% ,79% Sumber: Tempo, 2016

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang berkembang pesat disebabkan oleh masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat

BAB I PENDAHULUAN. penting. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keuntungan suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. individu karyawannya. Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu. dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan manajemen sumber daya manusia yang baik dan menghasilkan

BAB 1 PENDAHULUAN. hingga penemuan yang besar bagi dunia. Inovasi dari teknologi yang semakin instant

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pertumbuhan Penjualan Suplemen Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. dari aktifitas keseharian, interst, kebutuhan hidup, dan lain sebagainya, yang

BAB I PENDAHULUAN. Pusat perbelanjaan atau yang sering disebut shopping mall belakangan

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam jaman yang semakin modern ini, fotografi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pertamina (Persero) merupakan suatu perusahaan tambang minyak

BAB I PENDAHULUAN. 2001), bahkan dijaman sekarang ini bukan lagi perusahaan besar mengalahkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat kompetitif dan dinamis. Hal ini memaksa Bank untuk memaksimalkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan kepuasan kerja guru. Kepuasan kerja (job satisfaction) guru merupakan sasaran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dalam beberapa tahun ini. Penjelasan yang dikeluarkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat terpuaskan secara permanen. Dalam usahanya untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. tiap tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Laju perkembangan dunia dewasa ini sangat pesat di segala bidang, terutama

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan munculnya situasi kompetitif dalam rangka mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. manusia memegang peran bagi oraganisasi dalam mencapai tujuanya.

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Gambar 1.1 Persentase Pertumbuhan Omzet Ritel Modern Nasional

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

BAB I PENDAHULUAN. Wendy s, Jogjakarta Fried Chicken dan Kentucky Fried Chicken. Kedatangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan

TUGAS AKHIR. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN BERBELANJA DI SWALAYAN (Studi Kasus di Swalayan Relasi Jaya Kartasura)

BAB I PENDAHULUAN. mesin air, memasak, hingga melalukan pekerjaan rumah tangga lainnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT DI SURAKARTA

DIDIK HERMAWAN B

Wilayah Peruntukan Kota Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan yang didirikan umumnya mempunyai tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor. memiliki strategi untuk menghadapi persaingan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suci Rahayu, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan yang makin ketat dan keras dalam era globalisasi saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebaik mungkin. Keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi tidak hanya dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di dunia era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian tentunya memerlukan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini, menunjukkan peningkatan yang sangat pesat, dari waktu ke waktu. Sekarang pelaku usaha tidak lagi dimonopoli oleh pelaku usaha domestik, akan tetapi saat ini sudah melibatkan pihak asing untuk mendistribusikan produknya ke dalam negeri. Perusahaan yang menjalankan bisnisnya baik perusahaan yang bergerak di bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama, yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas serta diinginkan oleh konsumen (http://www.news.tridinamika.com). Pertumbuhan dalam peningkatan industri di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat memprediksi pertumbuhan industri Indonesia pada 2013 mendekati angka 7 persen (http://kemenperin.go.id). Pada tahun 2014 Menteri Perindustrian, MS Hidayat, berpendapat pertumbuhan industri di Indonesia dapat mencapai 9-10 persen dalam 10 tahun ke depan (http://bisnis.news.viva.co.id). 1

Gambar 1.1 Pertumbuhan Omzet Ritel Modern Nasional Potensi pasar ritel Indonesia untuk jangka panjang masih besar meskipun pertumbuhan omzet ritel nasional pada tahun 2014 diperkirakan hanya naik sedikit seiring melambatnya pertumbuhan ekonomi. Omzet ritel modern nasional pada tahun 2014 diperkirakan tumbuh 10% (http://www.bankmandiri.co.id). Dengan adanya hal tersebut membuat industri bidang ritel khususnya di Indonesia terus berkembang. Hal tersebut tergambar dari banyaknya bermunculan industri ritel, sehingga memunculkan persaingan yang cukup ketat antara satu dengan yang lainnya. Menurut Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo) (2013), pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia antara 10% 15% per tahun (http://www.marketing.co.id). Dengan adanya pertumbuhan industri yang semakin meningkat dari tahun ke tahun memberikan pengaruh besar kepada industri ritel khususnya di wilayah Gading Serpong, Kota Tangerang. Banyaknya industri di bidang ritel membuat persaingan di dunia bisnis semakin besar. Indonesia kembali terbukti menjadi potensial 2

bagi peritel asing. Dalam periode enam tahun terakhir, dari tahun 2007 2012, jumlah gerai ritel di Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 17,57% per tahun (http://marketing.co.id). Seiring dengan berkembangnya bisnis ritel di Indonesia pada sekarang ini, setiap perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi dengan memperhatikan kebutuhan dari para karyawan seperti lingkungan kerja. Lingkungan Kerja (Kohun, 1992 dalam Taiwo, 2010) mendefinisikan sebagai semua situasi, peristiwa, orang dan lain-lain yang mempengaruhi cara di mana orang tinggal atau bekerja. Dalam hal ini perusahan harus menciptakan sebuah lingkungan yang kondusif agar karyawan dapat menikmati atas pekerjaan yang dikerjakannya. Lingkungan kerja yang kondusif memastikan kesejahteraan karyawan dimana memungkinkan mereka untuk berperan secara efektif sehingga dapat menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dari sebelumnya (Akinyele, 2007 dalam Taiwo, 2010). Lingkungan kerja yang kondusif memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi karyawan dan memungkinkan mereka untuk mengaktualisasikan kemampuan serta perilaku mereka (Kohun, 1992 dalam Taiwo, 2010). Menurut Ayers (2005) dalam Shah, Ghaffari dan Tourani (2012), lingkungan kerja harus memotivasi karyawan untuk memenuhi tanggung jawab mereka dalam jangka waktu yang panjang dan merasa terhubung dengan organisasi, serta meningkatkan kondisi kerja untuk mendukung organisasi strategis dan memuaskan karyawan yang memiliki peran penting dalam keberhasilan organisasi. Dengan memperhatikan lingkungan kerja di perusahaan 3

diharapkan agar menambah semangat karyawan dalam bekerja. Apabila semangat kerja dari karyawan meningkat, maka produktivitas karyawan dalam bekerja juga meningkat. Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor paling penting dalam perusahaan. Lingkungan kerja yang sehat membawa keselamatan bagi karyawan secara fisik dan mental dalam melakukan rutinitas seharihari mereka (Bhavani dan Anbuoli, 2012). Peningkatan lingkungan kerja serta kondisi kerja yang buruk akan berkontribusi terhadap rendahnya produktivitas karyawan. Dalam hal ini sangat perlu diperhatikan bahwa lingkungan kerja mampu untuk mempengaruhi kinerja karyawan (Taiwo, 2010). Lingkungan kerja sangat mempengaruhi employee job satisfaction. Employee job satisfaction adalah perbedaan antara apa yang diinginkan atau diharapkan karyawan dan apa yang karyawan dapat dalam pekerjaan tersebut (Scarpello dan Vandenberg, 1992 dalam Shah, Ghaffari, dan Tourani, 2012). Kepuasan kerja karyawan (employee job satisfaction) harus diciptakan dengan sebaik-baiknya agar moral kerja, kecintaan, dan kedisiplinan karyawan meningkat. Kepuasan kerja (job satisfaction) memiliki makna yang luas bagi karyawan. Karyawan mendapatkan keuntungan dari karyawan yang puas dengan pekerjaannya, tetapi produktivitas akan lebih tinggi jika mereka dapat memberikan tingkat kepuasan kerja yang baik kepada karyawan (Shah, Ghaffari, dan Tourani, 2012). Namun karyawan mungkin juga perlu merasa puas dengan pekerjaan yang mereka lakukan dan memberikan waktu yang mereka 4

butuhkan untuk mendedikasikan semua melalui kehidupan kerja mereka (Nguyen et al., 2003 dalam Shah, Ghaffari, dan Tourani, 2012). Pada lingkungan kerja terdapat tiga faktor utama yang dapat mendukung employee job satisfaction, yaitu communication, job security (Shah, Ghaffari, dan Tourani, 2012) dan workload (Rehman et al., 2012). Dalam hal ini setiap perusahaan harus memiliki sumber komunikasi yang terbuka untuk menciptakan lingkungan kerja yang dapat mendorong karyawan untuk meningkatkan keprihatinan dan menyebarkan informasi dengan karyawan lain untuk mempromosikan tenaga kerja yang kohesif dan pengembangan karyawan untuk menginspirasi kepuasan kerja antara karyawan (Holbeche, 1998 dalam Shah, Ghaffari, dan Tourani, 2012). Menurut Dwyer (2005) dalam Shah, Ghaffari, dan Tourani (2012) mendefinisikan communication sebagai proses di mana seseorang dalam memberi dan menerima pesan. Dalam hal job security perusahaan perlu untuk membuat sebuah lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi karyawannya. Dengan kata lain, job security harus dapat ditingkatkan oleh setiap perusahaan dengan cara mengurangi kondisi yang tidak aman, memberikan pelatihan tentang job security dan memberikan persepsi kepada karyawan tentang job security mereka (Shah, Ghaffari dan Tourani, 2012). Menurut Herzberg (1968) dalam Shah, Ghaffari, dan Tourani (2012) mendefinisikan job security sebagai sejauh mana sebuah organisasi menyediakan lapangan pekerjaan yang stabil bagi karyawan. 5

Praktek manajemen sering dianggap sebagai tindakan yang efektif untuk membiasakan karyawan menghadapi tekanan kerja yang berat. Tekanan kerja dalam pekerjaan dapat menyebabkan efek samping seperti terjadinya ketidakpuasan karyawan atau bahkan gangguan mental, yang pada akhirnya dapat mengganggu kinerja karyawan (Trivellas, Reklitis, dan Platis, 2013). Workload adalah suatu keadaan yang bersifat mendesak dan memaksa dalam mendominasi sebuah lingkungan kerja (Lacey et al., 2009 dalam Kocoglu, Gurkan, dan Aktas, 2014). Dalam hal ini perusahaan memberikan tanggung jawab yang lebih kepada karyawan, sehingga akan meningkatkan beban kerja mereka (Chen et al., 2009 dalam Kocoglu, Gurkan, dan Aktas, 2014). PT Tridinamika Jaya Instrument adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi alat ukur yang berlokasi di Gading Serpong, Tangerang Selatan. PT Tridinamika Jaya Instrument berkembang secara pesat sebagai supplier alat tes dan alat ukur di Indonesia. Perusahaan tersebut terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan. Selain itu juga menjual berbagai produk serta menyediakan berbagai layanan jasa yang terkait dengan kualitas kelistrikan dan lingkungan seperti jasa pengukuran listrik, audit energi dan lain sebagainya (http://www.tridinamika.co.id). Dengan semangat inovasi dan kemajuan, PT Tridinamika Jaya Instrument terus meningkatkan diri sebagai perusahaan yang berkembang di bidang alat tes dan alat ukur, dimana melalui berbagai media baik media online maupun offline yang dilakukan. PT Tridinamika Jaya Instrument dengan bermotokan Spirit of 6

Excellence selalu bertekad untuk menjadi pusat instrumentasi alat tes dan ukur yang selalu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. PT Tridinamika Jaya Instrument mulai berdiri pada tahun 2002 (http://www.tridinamika.co.id). Dalam hal ini untuk mampu membuat sebuah lingkungan kerja yang kondusif di PT Tridinamika Jaya Instrument harus didukung pula oleh beberapa faktor yang mampu untuk memotivasi karyawan dalam meningkatkan hubungan yang baik dengan atasan ataupun teman sejawat, memberikan jaminan atas keselamatan karyawan dalam bekerja dan mengerti akan situasi dan kondisi karyawan dalam pemberian tugas atau tanggung jawab. Faktor yang mendasari dari lingkungan kerja itu sendiri adalah Communication, Job security dan Workload. Hasil indepth interview yang penulis dapat dari PT Tridinamika Jaya Instrument terlihat bahwa perusahaan masih kurang perhatian dengan lingkungan kerja terhadap karyawannya dengan begitu karyawan merasa tidak puas dengan pekerjaan yang dilakukannya, sehingga menimbulkan beberapa fenomena yang dapat dijadikan sebagai bahan penelitian oleh penulis pada PT Tridinamika Jaya Instrument, salah satunya adalah dimana beberapa karyawan yang telah dilakukan indepth interview dengan posisi supervisor human resource development, divisi marketing communication dan karyawan di divisi lainnya, mengatakan bahwa management di PT Tridinamika Jaya Instrument terbilang masih kurang baik dikarenakan PT Tridinamika Jaya Instrument masih belum dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif serta kurangnya tanggung 7

jawab dalam bentuk pemberian gaji (wages) yang mengalami keterlambatan di akhir bulan dan belum ada kepastian mengenai benefit yang diterima, sehingga mengakibatkan karyawan dalam perusahaan sering memberikan keluhan kepada pihak perusahaan. PT Tridinamika Jaya Instrument menemukan beberapa faktor lingkungan kerja yang didapat dari hasil indepth interview penulis dengan karyawan divisi marketing communication dan karyawan divisi lainnya, bahwa untuk faktor lingkungan kerja dari segi communication, dimana kurangnya komunikasi yang efektif antara marketing communication manager dengan marketing communication staff yang mengakibatkan seringnya terjadi kesalahpahaman antara atasan dan bawahan, sehingga dengan kurangnya komunikasi ini membuat pekerjaan yang dilakukan menjadi tidak maksimal, kemudian juga job security, dimana gaji yang diterima oleh karyawan setiap akhir bulan selalu terlambat, keterlambatan dalam penerimaan gaji tersebut mulai dirasakan oleh karyawan sejak 4 bulan yang lalu, dan belum adanya kejelasan mengenai penerimaan benefit yang diterima oleh karyawan, kemudian juga workload, dimana kurangnya tenaga kerja di divisi marketing communication dengan job desk yang dikerjakan melebihi kapasitas akibatnya banyak pekerjaan yang tidak dapat diatasi dengan baik. Hal tersebut membuat karyawan PT Tridinamika Jaya Instrument merasa tidak bersemangat lagi dalam melanjutkan pekerjaan mereka dan terancam keluar dari perusahaan. Pada kepuasan kerja karyawan (employee job satisfaction) dilakukan proses indepth interview dengan supervisor human resource 8

development PT Tridinamika Jaya Instrument. Dalam hal ini diperoleh hasil bahwa beberapa karyawan sering keluar kantor yang diakibatkan stres dalam pekerjaan atau lingkungan kerja yang kurang kondusif. Hal tersebut membuat karyawan di PT Tridinamika Jaya Instrument merasa bosan dan lelah dalam pekerjaan dan tidak mampu lagi untuk melanjutkan pekerjaannya. Bedasarkan fenomena yang ditemukan oleh penulis ketika melakukan observasi di PT Tridinamika Jaya Instrument maka, pada penelitian ini penulis ingin mengambil judul Analisis Pengaruh Communication, Job Security, dan Workload terhadap Employee Job Satisfaction : Telaah pada PT Tridinamika Jaya Instrument Gading Serpong, Tangerang untuk menjadi bahan penelitian. 1.2 Rumusan Masalah Dalam penelitian ini, ada beberapa masalah yang dapat dirumuskan. Antara lain adalah sebagai berikut : 1. Apakah communication berpengaruh positif terhadap employee job satisfaction di PT Tridinamika Jaya Instrument? 2. Apakah job security berpengaruh positif terhadap employee job satisfaction di PT Tridinamika Jaya Instrument? 3. Apakah workload berpengaruh positif terhadap employee job satisfaction di PT Tridinamika Jaya Instrument? 9

1.3 Batasan Masalah Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu : 1. Variabel yang diteliti communication, job security, workload dan employee job satisfaction. 2. Responden penelitian ini adalah karyawan seluruh divisi PT Tridinamika Jaya Instrument di Gading Serpong. 3. Lokasi penelitian ini bertempat di perusahaan perdagangan dan distribusi alat ukur PT Tridinamika Jaya Instrument, kantor pusat Gading Serpong, Tangerang Selatan. 4. Menggunakan teknik analisis Confirmatory Factor Analysis (CFA). 5. Alat yang digunakan dalam analisis data, yaitu SPSS versi 20. 1.4 Tujuan Penelitian Dengan penelitian yang dilakukan ini, sebagaimana yang telah dipertimbangkan dalam rujukan sebelumnya mengenai pengaruh communication, job security, dan workload terhadap employee job satisfaction, maka diharapkan dapat teridentifikasi dengan jelas akan beberapa hal yang terkait dengan beberapa masalah yang terlihat, yakni : 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh communication terhadap employee job satisfaction. 10

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh job security terhadap employee job satisfaction. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh workload terhadap employee job satisfaction. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoritis Melalui penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang berkaitan dengan Faktor-faktor Lingkungan Kerja seperti Communication, Job Security, Workload dan Employee Job Satisfaction. 1.5.2 Manfaat Praktis 1. Bagi Perusahaan a. Memberikan masukan kepada perusahaan yang nantinya mungkin berguna untuk membantu perusahaan dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja karyawannya. b. Memberikan masukan kepada perusahaan agar dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif agar karyawan merasa nyaman bekerja dalam perusahaan. 11

c. Memberikan masukan kepada perusahaan agar lebih bertanggung jawab kepada karyawannya dalam hal keamanan kerja. 2. Bagi Peneliti a. Mampu memberikan pengetahuan tambahan tentang Communication, Job Security, Workload dan Employee Job Satisfaction. b. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana. 3. Bagi Pihak Universitas Penelitian ini diharapkan agar dapat menjadi salah satu referensi bagi mahasiswa/i UMN yang melakukan penelitian terkait dengan bidang sumber daya manusia di bidang Faktorfaktor Lingkungan Kerja seperti Communication, Job Security, Workload dan Employee Job Satisfaction. 1.6 Metode dan Sistematika Penulisan Laporan Penelitian 1.6.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis pergunakan terdiri dari : 1. Metode Pengumpulan Data Menurut Sekaran dan Bougie (2010) metode pengumpulan data terdiri dari : a. Data Primer (Primary) 12

Data yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti pada sebuah variabel dengan tujuan untuk penelitian. b. Data Sekunder (Secondary) Data yang dikumpulkan melalui sumber yang sudah ada. Menurut Cooper dan Schindler (2011) metode pengumpulan data terdiri dari : a. Data Primer (Primary) Data yang dicari karena kedekatannya dengan kebenaran dan dikontrol atas kesalahan. b. Data Sekunder (Secondary) Data yang memiliki setidaknya satu tingkat interpretasi yang disisipkan di antara suatu kejadian dan catatan. 2. Teknik Pengumpulan Data a. Interview/Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab lansung oleh peneliti terhadap narasumber atau sumber data. b. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan 13

tertulis yang ditujukan kepada responden untuk dijawab. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatat. c. Riset Perpustakaan Riset Perpustakaan dilakukan dengan membaca dan memahami berbagai macam buku maupun bacaan lain seperti jurnal dan artikel-artikel yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Data yang diperoleh dapat dijadikan pedoman dalam melakukan penelitian ini. 1.6.2 Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Sistematika dalam penulisan pada laporan penelitian ini terbagi dalam 5 bab, adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini membahas akan latar belakang pelaksanaan penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian dan serta sistematika penulisan Skripsi. BAB II : TELAAH PUSTAKA Bab ini membahas akan tinjauan literatur dari penelitian yang dilakukan, teori-teori yang berhubungan dengan penelitian dan perumusan hipotesis. Dalam hal ini teorinya adalah Manajemen, Proses Manajemen, Manajemen Sumber Daya Manusia, Proses Manajemen Sumber Daya Manusia, Lingkungan Kerja, Unsur-Unsur Lingkungan Kerja, Faktor- 14

Faktor Lingkungan Kerja, Communication (Komunikasi), Job Security (Keamanan Kerja), Workload (Beban Kerja), Employee Job Satisfaction (Kepuasan Kerja Karyawan), dan Hubungan Communication dengan Employee Job Satisfaction, Hubungan Job Security dengan Employee Job Satisfaction dan Hubungan Workload dengan Employee Job Satisfaction. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas akan rancangan, sumber data, variabel dan pengukuran, beserta metode analisis data yang digunakan dalam melakukan penelitian. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN TEMUAN Bab ini berisi akan hasil dari penelitian yang telah dilakukan bedasarkan pada konsep dan metodologi yang digunakan, serta hasil dari pengolahan data beserta dengan pembahasannya. BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup dari laporan skripsi yang berisi akan kesimpulan atas hasil penelitian yang telah dilakukan beserta dengan saran-saran yang diberikan oleh penulis untuk PT Tridinamika Jaya Instrument ataupun penelitian selanjutnya. 15