Rumah Kebun. Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordprees.com atau hubungi:

dokumen-dokumen yang mirip
Permadani Bukit Golf

New Fresh Seafood Market

Coffee of Love. Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordprees.com atau hubungi:

PT. Jodoh Islami ONLINE DATING. Rencana Bisnis Jangka Lima Tahun

Kerajinan Nusantara Rencana Bisnis. 10/4/2012 PT. Kerajinan Nusantara puguh wahyu

PT. NEW RESOURCE. Rencana Bisnis. Perencanaan Jangka Lima Tahun

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen

JUMLAH AKTIVA

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. aktiva, baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan mendapatkan

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

Studi Kelayakan HOTEL BERBINTANG di PROVINSI KEPULAUAN RIAU, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang berdampak pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal sebagai alternatif untuk menghimpun dana masyarakat merupakan

PERTEMUAN KE-5 LAPORAN KEUANGAN UMKM

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB II URAIAN TEORITIS. minuman yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Pengambilan sampel dan purposive

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau jangka waktu tertentu. Adapun tujuan dari laporan keuangan yaitu: perusahaan dalam menghasilkan laba.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya,

1. RINGKASAN EKSEKUTIF


BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN. Perencanaan keuangan. 4Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya, perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Saham dapat didefinisikan sebagai

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

BAB II LANDASAN TEORI. pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan. pengertian laporan keuangan dari beberapa para ahli :

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana

RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

JURNAL. Oleh: LILIK RAHAYU Dibimbing Oleh : 1. Dr. M. Muchson, S.E., M.M 2. Hestin Sri Widiawati, S.Pd., M.Si.

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha, perusahaan membutuhkan dana yang biasanya berupa modal, modal

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan perannya sebagai pembuat keputusan dalam aktivitas perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Bandung ibu kota Jawa Barat terkenal dengan banyaknya objek wisata yang dikunjungi oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menjual

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

Proyeksi Keuangan Dalam Business Plan Mayang Adelia Puspita, SP. MP

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. oleh Wibowo dan Rossieta, (2009:31), yang mengacu pada pemenuhan tujuan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang pariwisata. PT Mitra Wisata Permata

BAB I PENDAHULUAN. PT. Gowa Makassar Tourism Development, Tbk merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. persaingan yang dihadapi. Meningkatkan nilai perusahaan salah satunya dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN UMKM PERTANYAAN BISNIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dana yang produktif dari pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) kepada pihak

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup. Dana yang dibutuhkan berasal dari kekayaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB II URAIAN TEORITIS

I. PENDAHULUAN. tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan maksimal atau laba sebesar-besarnya. Pendapat

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 ANALISA KEUANGAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang saat ini sedang terjadi ditengah perekonomian kita

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

BAB I PENDAHULUAN. yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

Transkripsi:

Rumah Kebun Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh & Partner. Nama, lokasi dan nomor mungkin telah berubah, dan sebagian besar dari teks rencana awal mungkin telah dihilangkan untuk menjaga kerahasiaan dan informasi milik perusahaan. Anda dipersilakan untuk menggunakan rencana ini sebagai titik awal untuk membuat Anda sendiri. Rencana bisnis ini diperbolehkan ditiru, disadur, dibuat apa saja selama untuk kebaikan dan semoga kebaikan itu menjadi amal yang diterima di sisi Allah SWT. Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordprees.com atau hubungi: 0852-1224-2354. 1

Rumah Kebun Untuk Kepentingan Amal Sholeh Pembaca dibawah ini mengakui bahwa informasi yang diberikan oleh dalam rencana bisnis bersifat rahasia, sehingga pembaca setuju untuk tidak mengungkapkannya tanpa ijin tertulis dari. Hal ini diakui oleh pembaca bahwa informasi yang harus disediakan dalam rencana bisnis dalam segala hal rahasia di alam, selain informasi yang berada dalam domain publik melalui cara lain dan bahwa setiap pengungkapan atau penggunaan yang sama oleh pembaca, dapat menyebabkan bahaya serius atau kerusakan. Atas permintaan, dokumen ini harus segera kembali ke. Tanda tangan Nama (diketik atau dicetak) Tanggal Ini adalah rencana bisnis. Ini tidak berarti persembahan efek 2

BAB 1 Rumah Kebun 1.0 Ringkasan Umum Rumah Kebun terletak di Sawahan, kaki gunung wilis, dengan sistem antar-jemput gratis. Kami akan menawarkan pelanggan 32 unit kamar tidur dengan dengan fasilitas parkir, dapur lengkap, fasilitas laundry dan tungku pemanas. Rumah Kebun juga akan menawarkan sarana outbond dan kolam renang outdor. Wawan samudra dan Ivane adalah pemilik Rumah Kebun. Rumah kebun akan beroperasi sebagai sebuah pondok yang akan memberikan ketenangan kepada pengunjung. 1.1 Tujuan Tujuan dari Rumah Kebun selama tiga tahun pertama operasi meliputi: Melebihi harapan pelanggan untuk mendapatkan udara segar pegunungan dan suasana yang tenang. Mempertahankan tingkat hunian 90% selama periode liburan. Rekrutmen staf yang berpengalaman dan efektif. 1.2 Misi Misi dari Rumah Kebun adalah untuk menjadi pondok pilihan pengunjung yang berliburan ke kota nganjuk. 2.0 Ringkasan Perusahaan Rumah Kebun, yang terletak di daerah gunung wilis dengan ketinggian mencapai diatas 2000 m dpl. Kami memiliki 32 unit kamar tidur dengan berbagai fasilitasnya. Kami hadir dengan keindahan alam yang dikemas sebagai sebuah sarana berlibur keluarga. 2.1 Kepemilikan Perusahaan Wawan samudra dan Ivane adalah pemilik Rumah Kebun. 3

2.2 Start-up Ringkasan Wawan samudra dan Ivane masing-masing akan menginvestasikan Rp 300.000.000. Mereka juga akan melakukan pinjaman hipotek sebesar Rp 400.000.000. Tabel: Pendanaan awal perusahaan Persyaratan awal perusahaan jumlah biaya dikapitalisasi aset tetap : desain dan konstruksi 500,000,000 pembelian peralatan 200,000,000 pemasangan peralatan 50,000,000 total aset tetap 750,000,000 Biaya awal perusahaan Legal 5,000,000 Alat tulis dll 2,500,000 Brosur 1,000,000 asuransi 2,500,000 pemasangan telepon 3,000,000 Biaya Lain 3,000,000 Jumlah Biaya awal perusahaan 17,000,000 Aset awal perusahaan Kas Diperlukan 100,000,000 Aset Lancar Lainnya 13,000,000 Aset Jangka Panjang 120,000,000 Jumlah Aktiva 233,000,000 Jumlah Kebutuhan 1,000,000,000 2.3 Lokasi dan Fasilitas Perusahaan Pesona keindahan alam gunung wilis di kabupaten nganjuk yang belum dieksplorasi adalah modal besar bagi kami. Lokasi kami hanya berjarak 25 km dari pusat kota nganjuk. Jalan menuju pondok kami cukup mudah. 3.0 Produk 4

Rumah Kebun akan menawarkan pelanggan 32 unit kamar tidur, dapur lengkap, fasilitas binatu dan tungku pemanas. Rumah Kebun akan menawarkan outbound serta layanan-layanan berikut di tempat: Toko Makanan tradisional masyarakat sekitar Pelayanan restoran 4.0 Ringkasan Analisis Pasar rumah kebun adalah yang pertama dalam membangun dan mengoperasikan penginapan bergaya modern di daerah ini. Beberapa warga telah membuat penginapan-penginapan kecil di daerah ini tetapi kurang diminati oleh wisatawan. Dalam dua tahun terakhir pemerintah daerah setempat gencar dalam mempromosikan wisatanya terutama air terjun sedudo. Inilah yang menjadi harapan kami untuk mengembangkan usaha. 4.1 Segmentasi Pasar Pelanggan kami dapat dibagi menjadi tiga kelompok: Wisatawan lokal Wisatawan domestik Wisatawan asing Tabel: Analisis Pasar Analisis Pasar Potensi Pelanggan Pertumbuhan / tahun 2013 2014 2015 2016 2017 wisatawan lokal 2.00% 3,600 3,672 3,745 3,820 3,897 wisatawan domestik 3.00% 1,800 1,836 1,873 1,910 1,948 wisatawan asing 1.24% 200 202 205 208 210 Total 6.24% 3,800 3,874 3,950 4,028 4,107 5.0 Strategi dan Implementasi Ringkasan Rumah Kebun akan memasarkan ke pengunjung dari berbagai daerah. Rumah Kebun memiliki kegiatan yang terjadi sepanjang tahun.hanya ada lima pondok-pondok kecil di sawahan. 5

Pelanggan kami mencari pengalaman penginapan yang berbeda yang tidak dapat ditemukan di salah satu kompleks kondominium daerah atau hotel. Kami akan menawarkan pelanggan dengan lingkungan nyaman dan menyenangkan yang akan menjamin kunjungan kembali ke Rumah Kebun. 5.1 daya saing Daya saing Rumah Kebun adalah layanan, pertama dan terutama. Wawan samudra dan Ivane, pemilik Rumah Kebun, memiliki pengalaman lebih dari dua puluh tahun dalam mengelola fasilitas penginapan. Wawan memiliki pendidikan di bidang perhotelan. Sedangkan Ivane memiliki keahlian dalam bidang desain interior. Mereka berdua akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung. 5.2 Strategi Penjualan Strategi penjualan Rumah Kebun adalah memanfaatkan promosi dan pengembangan pariwisata oleh pemerintah daerah. Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mencari spot wisata baru di daerah ini seperti arung jeram, taman kupu-kupu, peternakan lebah, dll. 5.2.1 Proyeksi Penjualan Berikut ini adalah perkiraan penjualan selama lima tahun. rencana Penjualan Penjualan 2013 2014 2015 2016 2017 wisatawan lokal 261,118,775 326,398,469 734,396,556 1,358,633,628 2,037,950,442 wisatawan domestik 185,084,840 231,356,049 520,551,111 963,019,556 1,781,586,178 wisatawan asing 14,398,375 17,997,969 40,495,431 66,817,460 116,930,556 Jumlah Penjualan 460,601,990 575,752,488 1,295,443,097 2,388,470,644 3,936,467,176 Biaya Penjualan Langsung wisatawan lokal 26,111,878 32,639,847 73,439,656 135,863,363 203,795,044 wisatawan domestik 18,508,484 23,135,605 52,055,111 96,301,956 178,158,618 wisatawan asing 1,439,838 1,799,797 4,049,543 6,681,746 11,693,056 Subtotal Biaya Penjualan Langsung 46,060,199 57,575,249 129,544,310 238,847,064 393,646,718 5.3Strategi Pemasaran 6

Rumah Kebun memiliki website sendiri dan iklan / promosi program yang mempromosikan penginapan di daerah itu. Saat ini, 70% dari pengunjung di kawasan ini menggunakan website untuk mengidentifikasi penginapan dan pilihan layanan. Rumah Kebun diposisikan sebagai fasilitas kelas atas baru yang difokuskan pada pengunjung berpenghasilan tinggi. Selain itu, Rumah Kebun akan disorot dalam promosi wisata di majalah kota nganjuk. 6.0 Ringkasan Manajemen Wawan samudra akan menjadi manajer operasional harian dari Rumah Kebun. 6.1 Rencana Personil Personil yang dibutuhkan untuk Rumah Kebun adalah sebagai berikut: Manager. Staf restoran (3). staf Pemeliharaan (3). Staf kebersihan (3). Tabel: Personil Perencanaan Anggota Tahun 2013 2014 2015 2016 2017 manajer 60,000,000 60,000,000 120,000,000 120,000,000 120,000,000 staf restoran 90,000,000 99,000,000 108,900,000 119,790,000 131,769,000 staf pemeliharaan 90,000,000 99,000,000 108,900,000 119,790,000 131,769,000 staf kebersihan 90,000,000 99,000,000 108,900,000 119,790,000 131,769,000 customer service 60,000,000 66,000,000 72,600,000 79,860,000 87,846,000 Jumlah Penggajian 390,000,000 423,000,000 519,300,000 559,230,000 603,153,000 7.0 Rencana Keuangan Berikut ini adalah rencana keuangan untuk Rumah Kebun. 7.1 Analisis titik impas Bulanan break-even point adalah sekitar Rp 45.000.000. Tabel: Analisis titik impas 7

Analisis titik impas pendapatan bulanan pada titik impas 45,000,000 Asumsi: Persen rata-rata biaya variabel 10% Perkiraan Biaya Tetap Bulanan 40,000,000 7.3 Laba Proyeksi Rugi Berikut ini adalah proyeksi laba rugi untuk lima tahun. Perkiraan Laba Rugi Tahun 2013 2014 2015 2016 2017 Penjualan 460,601,990 575,752,488 1,295,443,097 2,388,470,644 3,936,467,176 Biaya Penjualan Langsung 46,060,199 57,575,249 129,544,310 238,847,064 393,646,718 Biaya Penjualan Lain - - - - - Total Biaya Penjualan 46,060,199 57,575,249 129,544,310 238,847,064 393,646,718 Gross Margin 414,541,791 518,177,239 1,165,898,788 2,149,623,580 3,542,820,458 Gross Margin% 90% 90% 90% 90% 90% Beban gaji 390,000,000 423,000,000 519,300,000 559,230,000 603,153,000 Penyusutan 87,000,000 174,000,000 261,000,000 348,000,000 435,000,000 Utilitas 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 Asuransi - 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 Jumlah Beban Usaha 483,000,000 605,500,000 788,800,000 915,730,000 1,046,653,000 Laba Sebelum Bunga dan Pajak (68,458,209) (87,322,761) 377,098,788 1,233,893,580 2,496,167,458 Beban Bunga 16,000,000 16,000,000 16,000,000 16,000,000 16,000,000 Laba Sebelum Pajak (84,458,209) (103,322,761) 361,098,788 1,217,893,580 2,480,167,458 Pajak - - 69,160,145 278,642,705 620,041,864 Laba Bersih (84,458,209) (103,322,761) 291,938,643 939,250,875 1,860,125,593 Laba Bersih / Penjualan -18% -18% 23% 39% 47% 7.4 Proyeksi Arus Kas Berikut adalah proyeksi arus kas selama tiga tahun. 8

Proforma Arus Kas 2013 2014 2015 2016 2017 Uang yang Diterima Kas dari Operasi Kas Penjualan 460,601,990 575,752,488 1,295,443,097 2,388,470,644 3,936,467,176 Subtotal Kas dari Operasi 460,601,990 575,752,488 1,295,443,097 2,388,470,644 3,936,467,176 Tahun Kas Tambahan Diterima Pajak Penjualan, PPN, - - - - - Pinjaman Lancar Baru - - - - - Kewajiban baru lainnya (bebas bunga) - - - - - Kewajiban Jangka Panjang Baru - - - - - Penjualan Aset Lancar Lainnya - - - - - Penjualan Aset Jangka Panjang - - - - - Investasi Baru 100,000,000 - - - - Kas Subtotal Diterima 100,000,000 - - - - Pengeluaran Pengeluaran dari Operasi Pengeluaran Kas 545,060,199 679,075,249 1,003,504,454 1,449,219,769 2,076,341,582 Pembayaran Tagihan - - - - - Subtotal dibelanjakan pada Operasi 545,060,199 679,075,249 1,003,504,454 1,449,219,769 2,076,341,582 Kas Tambahan Digunakan Pajak Penjualan, PPN, - - - - - Kepala Pelunasan Pinjaman Lancar - - - - - Kewajiban lainnya Principal Pembayaran - - - - - Pembayaran Pokok Kewajiban Jangka Panjang - - - - - Membeli Aset Lancar Lainnya - - - - - Membeli Aset jangka panjang - - - - - Dividen - - - - - Subtotal Kas Digunakan - - - - - Arus Kas Bersih 15,541,791 (103,322,761) 291,938,643 939,250,875 1,860,125,593 Kas Saldo 115,541,791 12,219,030 304,157,673 1,243,408,548 3,103,534,141 7.5 Proyeksi Neraca Berikut adalah proyeksi neraca selama lima tahun. Tabel: Neraca 9

Proforma Neraca Aktiva Tahun 2013 2014 2015 2016 2017 Aktiva Lancar Kas 115,541,791 12,219,030 304,157,673 1,243,408,548 3,103,534,141 Aset Lancar Lainnya - 87,000,000 274,000,000 361,000,000 448,000,000 Jumlah Aktiva Lancar 115,541,791 99,219,030 578,157,673 1,604,408,548 3,551,534,141 Aset Jangka Panjang Aset Jangka Panjang 870,000,000 870,000,000 870,000,000 870,000,000 870,000,000 Akumulasi Penyusutan 87,000,000 174,000,000 261,000,000 348,000,000 435,000,000 Jumlah Aset Jangka Panjang 783,000,000 696,000,000 609,000,000 522,000,000 435,000,000 Jumlah Aktiva 898,541,791 795,219,030 1,187,157,673 2,126,408,548 3,986,534,141 Kewajiban dan Modal Kewajiban Lancar Hutang Usaha - - - - - kewajiban lancar - - - - - Kewajiban Lancar Lainnya - - - - - Subtotal Kewajiban Lancar - - - - - Kewajiban Jangka Panjang 400,000,000 400,000,000 400,000,000 400,000,000 400,000,000 Jumlah Kewajiban 400,000,000 400,000,000 400,000,000 400,000,000 400,000,000 Modal Disetor 583,000,000 498,541,791 495,219,030 787,157,673 1,726,408,548 Laba Ditahan - - - - - Laba/rugi tahun berjalan (84,458,209) (103,322,761) 291,938,643 939,250,875 1,860,125,593 Jumlah Modal 498,541,791 395,219,030 787,157,673 1,726,408,548 3,586,534,141 Jumlah Kewajiban dan Modal 898,541,791 795,219,030 1,187,157,673 2,126,408,548 3,986,534,141 10

BAB 2 Rumah Kebun A. Konsep bisnis dan rancangan usaha Rumah Kebun adalah fasilitas penginapan di kaki gunung wilis tepatnya di daerah sawahan. Kami menyediakan fasilitas penginapan lengkap dengan parkir, peralatan dapur, laundry dan tungku perapian. Kami menawarkan ketenangan dan segarnya udara pegunungan yang dikemas dalam sebuah desain yang menarik. B. Fokus bisnis Focus bisnis kami adalah menyediakan layanan bagi mereka yang ingin berwisata ke daerah pegunungan sambil bersantai bersama keluarga atau acara-acara rekreasi grup. C. Kontrak kerja RUMAH KEBUN akan membuka titik layanan baru di beberapa tempat untuk meningkatkan pasarnya. Untuk mengembangkan bisnisnya RUMAH KEBUN membuat kontrak kerja sama dengan beberapa perusahaan berikut : 1. Pelanggan Perusahaan 2. Penyedia fasilitas antar jemput 3. Penyedia sarana outbound D. Arus barang dan pembayaran 11

Arus Jasa Rumah Kebun Pelanggan Arus Uang E. Tahapan pengembangan RUMAH KEBUN akan melakukan beberapa tahapan untuk mengembangkan bisnisnya yaitu : 1. Tahap pendirian awal Tahap ini berlangsung satu hingga dua tahun pertama. Pada tahap ini perusahaan baru berdiri dan mempertahankan bisnisnya untuk bisa terus berkelanjutan. Pemilik terus mencari peluang-peluang baru, ide untuk inovasi, dan mencoba mencari tahu minat dan respon masyarakat terhadap layanan kami. Kami juga terus menurunkan biaya sehingga terus bersaing dengan penyedia layanan yang sama. Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah : Mendirikan perusahaan, Membangun jaringan website dan telepon, Mencari pekerja yang sesuai spesifikasi perusahaan, Membuat database dan preferensi pelanggan, dan Memberikan layanan terbaik dengan konsisten. 12

2. Tahap pengembangan awal Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah : Mendirikan cabang di tempat lain, Rekrutmen pegawai tambahan dengan pengembangan organisasi yang lebih kompleks, Pelatihan karyawan, dan Menambah asset yang mendukung kualitas pekerjaan. 3. Tahap perluasan pasar Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah : Membuka cabang di beberapa tempat, Mencari investor dan pinjaman untuk meningkatkan modal dan asset. 4. Tahap Go Publik Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah : Menjadikan RUMAH KEBUN go public, dan Menyiapkan RUMAH KEBUN menjadi penginapan terkemuka. 13

F. Analisis keuangan RUMAH KEBUN 1. Penjualan dan volume Table : penjualan 2013-2017 rencana Penjualan Penjualan 2013 2014 2015 2016 2017 wisatawan lokal 261,118,775 326,398,469 734,396,556 1,358,633,628 2,037,950,442 wisatawan domestik 185,084,840 231,356,049 520,551,111 963,019,556 1,781,586,178 wisatawan asing 14,398,375 17,997,969 40,495,431 66,817,460 116,930,556 Jumlah Penjualan 460,601,990 575,752,488 1,295,443,097 2,388,470,644 3,936,467,176 Biaya Penjualan Langsung wisatawan lokal 26,111,878 32,639,847 73,439,656 135,863,363 203,795,044 wisatawan domestik 18,508,484 23,135,605 52,055,111 96,301,956 178,158,618 wisatawan asing 1,439,838 1,799,797 4,049,543 6,681,746 11,693,056 Subtotal Biaya Penjualan Langsung 46,060,199 57,575,249 129,544,310 238,847,064 393,646,718 Strategi yang dilakukan : a. Peningkatan target area, b. Peningkatan iklan di website, c. Membuat kontrak kerja sama dengan menawarkan keunggulan dan inovasi kami, d. Mencari tambahan investor dan pinjaman.

2. Profitabilitas a. Peningkatan penjualan tahun 2014-2017 rata-rata 10% per tahun b. Biaya langsung layanan rata-rata 63% per tahun 3. Leverage Dalam keuangan, leverage adalah teknik untuk memperbesar keuntungan dan beban. Cara yang umum untuk melakukan leverage adalah dengan melakukan pinjaman uang, membeli asset tetap dan menggunakan derivative. Jika kita ingin mengetahui efek penggunaan leverage, maka kita akan melihat dari sisi leverage keuangan (financial leverage). leverage keuangan mengacu pada penggunaan hutang untuk mendapatkan tambahan asset. leverage keuangan akan meningkatkan atau juga menurunkan Return on Equity (ROE) pada kondisi yang berbeda. Financial over-leveraging berarti mengambil hutang sebanyak mungkin untuk mendapatkan pendanaan pada tingkat suku bunga yang rendah dan menggunakan kelebihan dana untuk investasi dengan resiko tinggi sehingga memaksimalkan pengembalian. Perhitungan RUMAH KEBUN yang akan melakukan leveraging dalam meningkatkan keuanggannya. Pada tahun kelima operasi RUMAH KEBUN memiliki modal Rp 800.000.000,- (pembulatan). RUMAH KEBUN ingin mempercepat peningkatan keuangannya dengan menggunakan leverage. RUMAH KEBUN melakukan pinjaman debanyak Rp 20.000.000.000,- dengan tingkat bunga pinjaman 7%. seluruh dananya akan diinvestasikan dengan proyeksi return on investment mencapai 10%. Maka perhitungan keuntungan RUMAH KEBUN adalah sebagai berikut : a) keuntungan dari investasi = 20.800.000.000 x 10% = 2.080.000.000 1

b) biaya bunga pinjaman = 20.000.000.000 x 7% = 1.400.000.000 c) keuntungan bersih = a) b) = 680.000.000 d) return on equity = 680.000.000/800.000.000 x 100% = 85% Dari hasil penggunaan teknik leverage diperoleh return on equity meningkat sebanyak 85%. 2

BAB 3 RUMAH KEBUN Selama perngembangan terdapat masalah-masalah yang dihadapi dan RUMAH KEBUN terus berusaha mempertahankan kelangsungan bisnisnya. Berikut adalah beberapa masalah tersebut : 1. Pencarian modal dari pinjaman dan investor. 2. Marketing. 3. Penempatan investasi yang kurang menguntungkan. 4. Pengembangan hubungan dengan pelanggan. RUMAH KEBUN telah membuat langkah-langkah untuk mengatasi masalah di atas dengan cara berikut : Poin 1 : Menjaminkan asset dan menjual sekuritas untuk mendapatkan pinjaman, Mencari investor baru dari luar, Go public. Poin 2 : Mencari karyawan yang berpengalaman di bidang marketing Memperluas iklan dan pengenalan di masyarakat Poin 3 : Menentukan jumlah investasi keluar secara persentase dari hasil keuntungan usaha Memperbaiki manajemen kas Menghitung proyeksi return on asset secara lebih tepat 3

Poin 4 : Customer oriented Memperkenalkan diri lebih luas kepada pelanggan baik berupa iklan, promosi, dan layanan lain yang dapat menarik minat pelanggan. 4

BAB 4 Rumah Kebun Pada bab ini kami akan mengembangkan Rumah Kebun menuju go public. Banyak perusahaan kecil yang tidak berani untuk masuk ke dalam bursa saham dengan berbagai alasan. Tetapi Rumah Kebun optimis dapat go public. Sebelum dapat go public Rumah Kebun harus mencapai beberapa hal antara lain : a. Memiliki minimal 3 cabang untuk memperkuat usaha, b. Mempunyai modal atau kepemilikan senilai minimal Rp 5 milyar, c. Memperbaiki system akuntansi dan manajemen perusahaan, dan Menyiapkan persyaratan untuk go public. Rencana bisnis lanjutan untuk go public akan direncanakan kemudian. 5