BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang tercatat di

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun Alasan pemilihan. mencerminkan kondisi nyata di lapangan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tercatat dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan merger

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan melihat pengaruh Adopsi IFRS terhadap Earnings Response

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DESAIN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. (BEI) dari tahun yang melaporkan laporan keuangan perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data

BAB III METODE PENELITIAN. asuransi melalui website Adapun periode

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. Ashari dkk (1994) dalam Lydiana (2007) adalah sebagai berikut: biaya atau pertimbangan yang subjektif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan lengkap mengenai perusahaan yang sudah go public. Selain itu penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan dari suatu kelompok individu, kejadian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.menurut Suryana (2010

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB IV METODA PENELITIAN. manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

III.METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel 3.1.1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti (Sugiyono, 2007). Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3.2.2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut (Sugiyono, 2007). Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini diperlukan teknik atau metode pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel (teknik sampling) yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling,

28 yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2007). Sampel yang dipilih dari populasi dalam penelitian ini berdasarkan purposive sampling (kriteria yang dikehendaki). Penentuan kriteria diperlukan untuk menghindari kesalahan dalam melakukan interpretasi data dalam penentuan sampel penelitian yang selanjutnya akan mempengaruhi hasil analisis. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai dengan periode 31 Desember 2011. 2. Perusahaan manufaktur yang tidak mengalami delisting selama periode tahun 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011. 3. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan dalam rupiah selama periode tahun 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011. 4. Perusahaan manufaktur yang tidak mengalami kerugian selama periode 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011 5. Perusahaan manufaktur yang sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan tidak pernah di-suspend (diberhentikan sementara) selama periode 2007,2008,2009,2010,2011. 6. Perusahaan manufaktur yang tersedia data mengenai harga saham selama periode estimasi dan pengamatan. 7. Perusahaan manufaktur yang tersedia data mengenai tanggal pengumuman laba periode 31 Desember 2007 sampai 31 Desember 2011.

29 3.2 Data Penelitian 3.2.1. Jenis dan Sumber Data Sumber data ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2007). Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yaitu data yang tidak dikumpulkan sendiri oleh peneliti misalnya data dari Biro Pusat Statistik, majalah, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya. Sumber data dan informasi yang mendukung penelitian ini diperoleh melalui situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). 3.2.2. Desain Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini merupakan pengaruh perataan laba terhadap reaksi pasar dan risiko investasi. Gambar 3.1 Pengaruh Perataan Laba terhadap Reaksi Pasar dan Risiko Investasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Perusahaan Perata Laba Perusahaan Bukan Perata Laba Reaksi Pasar Risiko Investasi

30 3.3.Operasional Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang terbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.3.1. Variabel Dependen (Y) Menurut Sugiyono (2007) variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini akan diuraikan dalam beberapa jenis, seperti yang akan dijelaskan dibawah ini: 3.3.1.1. Variabel Reaksi Pasar Variabel reaksi pasar diukur menggunakan cummulative abnormal return (CAR) berdasarkan studi peristiwa (event study). Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman (Hartono, 2008: 529). Untuk pengumuman deviden jendela yang digunakan adalah 15 hari sebelum hari peristiwanya, dan 15 hari sesudahnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 15 hari setelah pengumuman laba karena penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya suatu reaksi atas pengumuman laba, bukan untuk menguji kecepatan reaksi.

31 CAR merupakan penjumlahan dari abnormal return pada periode pengamatan. Perhitungan abnormal return diperoleh dari selisih antara return untuk saham i pada hari t dengan return yang diekspektasi (diharapkan) dari saham tersebut. Return yang diekspektasi (diharapkan) dalam penelitian ini dihitung berdasarkan pada mean-adjusted model. Peneliti memilih mean adjusted model dalam menetapkan return yang diekspektasi (diharapkan) karena model ini relatif lebih sederhana sehingga peneliti bisa relatif lebih cermat dan teliti dalam mengamati data ini. Secara matematis, uraian tentang perhitungan abnormal return diatas dapat ditulis sebagai berikut: Ait= Rit - ERit Dimana : Ait = abnormal return untuk saham I pada hari t, Rit = return saham I pada hari t, ERit = return yang diekspektasi (diharapkan) untuk saham i. Berdasarkan mean adjusted model, return yang diekspektasi (diharapkan) dihitung sebagai berikut : ERit = Σ Rij / T Dimana : Erit = return yang diekspektasi (diharapkan) untuk saham I, Rij = return untuk saham I pada periode estimasi j, T = lamanya periode estimasi.

32 Untuk lama periode estimasi pada penelitian ini, peneliti menetapkan 15 hari sebelum periode pengamatan (-15 sampai dengan -1). Hartono 2008 berpendapat bahwa selama ini belum ada patokan dalam menentukan lamanya periode estimasi (T). Lama periode estimasi yang kecil memungkinkan peneliti untuk dapat lebih cermat, teliti, dan seksama di dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisis data return tersebut. Agar diperoleh kejelasan mengenai lama periode estimasi dan lama periode pengamatan dalam penelitian ini, peneliti mencoba memperjelas keterangan di atas dalam bentuk gambar sebagai berikut : -15 sampai dengan -1 0 + 1 sampai dengan +15 Periode Estimasi Periode Pengamatan Keterangan : 0 adalah tanggal pengumuman laba. 3.3.1.2. Variabel Risiko Investasi Hanya menghitung return saja untuk suatu investasi tidaklah cukup. Risiko dari investasi juga perlu diperhitungkan. Return dan risiko merupakan dua hal yang tidak terpisah karena pertimbangan suatu investasi merupakan trade-off dari kedua faktor ini. Return dan risiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar risiko yang harus ditanggung, semakin besar return yang harus dikompensasikan (Hartono, 2008). Risiko sering dihubungkan dengan penyimpangan atau deviasi dari outcome yang diterima dengan yang diekspektasi. Metode yang banyak digunakan untuk

33 mengukur risiko ini adalah deviasi standar (standard deviation) yang mengukur penyimpangan nilai yang sudah terjadi dengan nilai rata ratanya (sebagai nilai yang diekspektasi). Berdasarkan penjelasan diatas, maka variabel risiko pada penelitian ini diukur dengan deviasi standar dari return masing masing perusahaan yang bersangkutan pada periode estimasinya. Deviasi standar dapat dinyatakan sebagai berikut : SD = Dimana : SD Xi X N : standard deviation, : nilai ke-i, : nilai ekspetasi, : jumlah dari observasi data historis untuk sampel besar dengan n (paling sedikit 30 observasi) dan untuk sampel kecil digunakan (n-1). 3.3.2. Variabel independen (X) Variabel Independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. (Sugiyono, 2007). Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah perataan laba. Untuk menentukan perusahaan sebagai perata laba dan bukan perata laba, diklasifikasikan menggunakan model Eckel (1981). Untuk dapat menggunakan model tersebut, maka digunakan rumus sebagai berikut :

34 Indeks perataan laba = (CV ΔI / CV ΔS ) Dimana : ΔI = Perubahan laba dalam satu periode ΔS = Perubahan penjualan dalam satu periode CV = Koefisien variasi dari variabel, yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai yang diharapkan. Dalam hal ini, nilai yang diharapkan menggunakan nilai rata-rata. Jadi, CV ΔI = Koefisien variasi untuk perubahan laba CV ΔS = Koefisien variasi untuk perubahan penjualan. CV ΔI dan CV ΔS dapat dihitung sebagai berikut: CV ΔI dan CV ΔS= Dimana : Δx : perubahan penghasilan bersih/laba (i) atau penjualan (S) antara tahun n dengan n-1 ΔX : rata-rata perubahan penghasilan bersih/laba (i) atau penjualan (S) antara tahun n dengan n-1 n : tahun yang diteliti Laba (I) yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba bersih setelah pajak (LBSP). Laba bersih setelah pajak (LBSP) dipilih mengacu pada alasan bahwa,

35 return yang diperoleh investor atas investasi sahamnya didasarkan pada laba bersih setelah pajak ini. Adanya tindakan perataan laba ditunjukkan oleh indeks yang kurang dari satu (perata < 1 ). Dasar pengambilan keputusan: 1. Apabila Indeks Eckel 1 maka perusahaan adalah perata, dan 2. Apabila Indeks Eckel < 1 maka perusahaan bukanlah perata laba. Perhitungan indeks Eckel dalam penelitian ini menggunakan alat bantu Microsoft Excel dengan memanfaatkan fungsi Deviasi Standar (stdev), Mean (average), dan fungsi hitung pembagian. Dalam penelitian ini, perataan laba adalah variabel dummy di mana nilai 1 diberikan untuk perata dan nilai 0 diberikan untuk bukan perata. Menurut Ashari (1994) dalam Agriyanto (2006) indeks Eckel dikembangkan secara spesifik sebagai pengukuran dikotomus dari perataan laba. Penggunaan indeks Eckel untuk mengetahui status perata dan bukan perata laba, ini didasari alasan yang telah dikemukakan oleh Ashari (1994) yaitu: 1. Obyektif dan berdasarkan pada statistik dengan pemisahan yang jelas antara perusahaan perata dan bukan perata laba, 2. Mengukur terjadinya tindakan perataan laba tanpa memaksakan prediksi pendapatan, pembuatan model dari laba yang diharapkan, pengujian biaya atau pertimbangan yang subyektif, 3. Mengukur perataan laba dengan menjumlahkan pengaruh dari beberapa variabel perata laba yang potensial dan menyelidiki pola dari perilaku perataan laba selama periode waktu.

36 3.4. Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah metode analisis regresi linier sederhana. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen (perataan laba) terhadap variabel dependen (reaksi pasar dan risiko investasi). 3.4.1. Statistik Deskriptif Deskritif atau analisis deskritif, yaitu penggambaran tentang statistik data seperti mean, sum, standar deviasi, variance, range, dan lain-lain, serta untuk mengukur distribusi data skewnwss dan kurtosis (Priyatno, 2009: 30) 3.4.1.1. Pengujian Normalitas Data Sampel Pengujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal, seperti yang diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2009: 107). Dalam penelitian ini, digunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan software statistik SPSS 17 dengan keputusan, apabila nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 5%, maka data berdistribusi normal. Apabila nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov lebih kecil dari 5%, maka data tidak berdistribusi normal.

37 1.5. Pengujian Hipotesis 1.5.1. Uji Independen Sampel T-Test Independen sampel T test atau uji beda 2 rata-rata digunakan untuk menguji dua rata-rata pada dua kelompok data yang independen. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji independent sample t-test dengan tingkat signifikan 0,05 yang dibantu dengan program SPSS ver 17. Independent t-test sample digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan reaksi pasar antara perusahaan yang melakukan perataan laba dengan perusahaan yang tidak melakukan perataan laba, serta untuk menguji apakah terdapat perbedaan risiko investasi antara perusahaan yang melakukan perata laba dengan perusahaan yang tidak melakukan perata laba. Kriteria pengujian berdasarkan : - Jika t-hitung < t-tabel, maka Ho ditolak - Jika t-hitung > t-tabel, maka Ho diterima 3.5.2. Uji Regresi Linier Sederhana Regresi Linear Sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen (Sugiyono, 2007: 204). Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan nilai α sebesar 0,05. Kriteria pengujian berdasarkan signifikansi : - Jika signifikansi > 0,05, maka Ho diterima - Jika signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak Bentuk persamaan regresi linear sederhana ini sebagai berikut: Y 1 = a + bx+e Y 2 = a + bx+e

38 Ket : Y 1 Y 2 X a b = Reaksi Pasar = Risiko Investasi = Perataan Laba = Harga Y bila X= 0 (harga Konstan) = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan. e = eror 3.5.3. Uji Statistik t Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan perbandingan nilai t- hitung dengan t-tabel. Apabila t-hitung lebih kecil dari t-tabel, maka Ha diterima, dan Ho ditolak, dan apabila t-hitung lebih besar dari t-tabel, maka H a ditolak, dan Ho diterima. Uji t dapat juga dilakukan dengan hanya melihat nilai signifikansi t masingmasing variabel yang terdapat pada output hasil regresi menggunakan SPSS. Jika angka signifikansi variabel lebih kecil dari α (0,05) maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang kuat antara variabel independen dengan variabel dependen (Ghozali, 2009).