ANAJEMEN KOPERASI PENGERTIAN DASAR MANAJEMEN DAN ORGANISASI KOPERASI. New Version 2014 PENGERTIAN DASAR MANAJEMEN PENGERTIAN RGANISASI KOPERASI

dokumen-dokumen yang mirip
DRAFT 16 Maret 2012 PERATURAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 02/Per/M.KUKM/IV/2012 TENTANG PENGGUNAAN LAMBANG KOPERASI INDONESIA

Pentingnya Koperasi bagi

Tutik Susilowati, Pengembangan Koperasi. JKB. Nomor 6 Th. IV Januari

KOPERASI.

25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN

Perbedaan koperasi dengan arisan maupun perusahaan swasta/negara adalah sebagai berikut:

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 7. KOPERASILATIHAN SOAL BAB 7

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MANAJEMEN KOPERASI Oleh: Annisa Ratna Sari, M.S.Ed

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dilihat dari segi bahasa, secara umum koperasi berasal dari kata-kata latin yaitu

MANAJEMEN DALAM KOPERASI

ANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT (PERMIAS) NEW JERSEY

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN KOPERASI

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab menjalankan kegiatan administrasi sehari-hari. Dengan tidak

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

KOPERASI. Tujuan Pembelajaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Berdirinya Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto

PERAN ANGGOTA KOPERASI Disampaikan Pada KULIAH UMUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KANJURUHAN

I. PENDAHULUAN. hakekatnya ditujukan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang bergerak dibidang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah

BAB II PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Pembentukan koperasi menurut Undang-Undang no.25 tahun 1992 padal 6 ayat (1) dan (2) adalah sebagai berikut : Koperasi Primer.

BAB III TINJAUAN TEORITIS. dengan harga murah (tidak bermaksud mencari untung) 1.

Dalam UU No. 17 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 1disebutkan

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI

Banyak ahli yang memberikan definisi tentang manajemen, diantaranya:

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi dituntut untuk selalu tetap dapat eksis menghadapi kemajuan. lebih dahulu agar resiko kegagalan relatif kecil.

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

KEPPRES 24/1999, PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA

ANALISIS PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP KINERJA PENGURUS KUD KARYA BERSAMA DI WATES LAMPUNG TENGAH. Oleh. Yulistina Dosen Tetap STIE Umitra ABSTRAK

TUGAS AKHIR MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS

KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOPERASI INDONESIA. Lambang Koperasi Indonesia. 2. Gigi Roda : menggambarkan, Usaha Karya yang terus menerus dari golongan Koperasi.

30 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli, dan 7 Fungsi Manajemen

Koperasi. By :

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bahan Presentasi KOORDINASI DAN KOLABORASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KONSEP DASAR KOPERASI

BAB II ANALISIS PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS KOPERASI MENURUT UU NOMOR 25 TAHUN 1992 DAN ANGGARAN DASAR

UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH

1 A D I A R T I I K A L U N I D U A P U L U H D U A B E L A S

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang pekoperasian pada Pasal

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) AKADEMI KEBIDANAN BINA SEHAT NUSANTARA KABUPATEN BONE ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMBUKAAN

BAB II URAIAN TEORITIS. KP. Telkom Padang. Pengaruh jumlah modal sendiri (X1) terhadap SHU adalah

Oleh: Ny. Neti Budiwati Ukanda -Dosen pada Prodi Pend. Ekonomi & Koperasi UPI -Ketua Umum Koperasi Wanita Mekar Endah Kab. Bandung

BUPATI KEPULAUAN YAPEN

BAB II LANDASAN TEORI

Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

Kepemimpinan, sebaliknya, menyangkut menetapkan arah dengan menyusun satu visi masa depan; kemudian mereka menyatukan orangorang

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I. : SD Negeri 03 Jatipuro. A. Standar Kompetensi : Mengenal Sumber Daya Alam kegiatan

PRAKTIKUM MK. KOPERASI DAN KELEMBAGAAN AGRIBISNIS Jati diri Koperasi-Prinsip dan Nilai Koperasi

SOAL CPNS PANCASILA. Petunjuk! Pilihlah jawaban yang paling tepat!

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1964 TENTANG BADAN MUSYAWARAH PENGUSAHA NASIONAL SWASTA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Badan Usaha dalam Perekonomian Nasional

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUPANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUPANG,

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

Interpersonal Skills Communications

Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.edu

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. belum mendapatkan izin perkoperasian maka pada tahun 1999 barulah berdirinya

KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM MENGEVALUASI KINERJA KOPERASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. demokrasi ekonomi terdapat unsur-unsur usaha koperasi. koperasi, usaha mikro kecil dan menengah. Dengan kebijakan tersebut, segala

III KERANGKA PEMIKIRAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1964 TENTANG BADAN MUSYAWARAH PENGUSAHA NASIONAL SWASTA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TENTANG TATA KELOLA KEPENGURUSAN PERHIMPUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI INDIA,

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA TAHUN 2017 BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY

NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN

BAB I ARTI, SARANA, DAN FUNGSI MANAJEMEN. ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurus dan lain sebagainya. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SD Negeri Tlogo Kelas/ Semester : IV/II Mata Pelajaran : IPS Alokasi waktu : 4 x 35 Menit

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1984 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KOPERASI UNIT DESA (KUD) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA.

BAB I PENDAHULUAN. rakyat serta dalam menciptakan kehidupan perekonomian yang bercirikan

KEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. paling tepat ditujukan terhadap koperasi. Undang-Undang No 17 Tahun 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PEMERINTAH DESA DAN PERANGKAT DESA

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Purworejo, berdiri pada tanggal 25 Mei 1960 di desa Cangkrep Kabupaten

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

MATERI LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN OSIS ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( OSIS )

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1999 TENTANG PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PENGERTIAN DASAR MANAJEMEN PENGERTIAN RGANISASI KOPERASI PENGERTIAN DASAR MANAJEMEN DAN ORGANISASI KOPERASI IRI POKOK KOPERASI INDONESIA PENTINGNYA ANAJEMEN KOPERASI ANAJEMEN KOPERASI LAMBANG BARU KOPERASI INDONESIA

PENGERTIAN DASAR MANAJEMEN Istilah manajemen berasal dari bahasa Italia : Managio yang artinya pengurusan Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi Management, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan tata laksana, pengelolaan atau pengurusan. Manajemen merupakan salah satu bagian penting dari organisasi koperasi. banyak definisi manajemen yang dikemukakan para tokoh, mengingat manajemen begitu luas sehingga tidak ada satu definisipun yang berlaku secara universal

Mary Parker Follett menyatakan : Manajemen adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. James A F Stoner menyatakan : Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. George R. Terry menyatakan : Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan orang lain.

Jika kita lihatdefinisidefinisi di atas, maka akan segera tampak bahwa pada setiap manajemen itu ada : 1 2 Tujuan yang ingin dicapai Mempergunakan kegiatan orang lain atau tidak melakukan tugas itu sendiri

PENGERTIAN ORGANISASI KOPERASI Pengertian secara umum : Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerjasama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan para anggotanya Berdasarkan UU No 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian, pada pasal 1 ayat 1 ketentuan umum, yang dimaksud dengan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.

CIRI POKOK KOPERASI INDONESIA 1 2 3 4 Koperasi Indonesia adalah kumpulan orang-orang dan bukan kumpulan modal. Ini berarti bahwa koperasi Indonesia harus benarbenar mengabdikan kepada perikemanusiaan bukan peri kebendaan. Koperasi Indonesia bekerjasama, bergotong royong berdasarkan persamaan derajat, hak dan kewajiban yang berarti koperasi seharusnya adalah merupakanwadah demokrasi ekonomi dan sosial Segala kegiatan koperasi Indonesia harus didasarkan atas kesadaran para anggota. Dalam koperasi tidak boleh ada paksaan, ancaman, intimidasi dan campur tangan dari pihak lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan internal koperasi Tujuan koperasi Indonesia harus benar-benar merupakan kepentingan bersama dari para anggotanya dan tujuan tersebut dicapai berdasarkan karya dan jasa yang disumbangkan para anggota masing-masing

PENTINGNYA Manajemen merupakan salah satu bagian penting dari organisasi koperasi. Berhasil tidaknya suatu koperasi sangat tergantung pada mutu dan kerja manajemennya. Apabila orang-orang dalam manajemen ini memiliki kejujuran, kecakapan dan giat dalam bekerja maka besarlah kemungkinannya koperasi akan maju pesat atau setidak-tidaknya tendensi untuk terjadinya kebangkrutan dapat ditanggulangi dan sebaliknya

PENTINGNYA Manajemen memang bukanlah satu-satunya unsur yang menentukan gagal tidaknya suatu usaha, tetapi bagaimanapun orang-orang yang dalam manajemen ini mempunyai peranan penting. Lebihlebih dalam organisasi koperasi yang bukan kumpulan modal uang melainkan kumpulan orangorang. Sehingga dari sekian banyak koperasi yang gagal banyak diantaranya yang disebabkan oleh kekacauan dalam bidang manajemen

PENTINGNYA Setiap usaha kerjasama harus ada seorang pejabat atau lebih yang memimpin segenap proses penyelenggaraan dalam usaha kerjasama yang desebut dengan manajer. Dalam proses penyelenggaraan usaha kerjasama, manajer itu melakukan pekerjaan dari dua segi : 1 2 Menggerakkan Orang - orang Mengerahkan Fasilitas

Dalam menggerakkan orangorang dan mengerahkan fasilitas, manager melakukan lima pola perbuatan : perencanaan, pembuatan keputusan, pembimbingan, pengorganisasian, pengendalian

1 PERENCANAAN Menentukan terlebih dahulu hal-hal yang harus dikerjakan dan cara mengerjakannya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2 PEMBUATAN KEEPUTUSAN Melakukan pemilihan diantara berbagai kemungkinan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan, pertentangan-pertentangan dan keragi-raguan yang timbul dalam proses penyelenggaraan usaha kerja sama itu

3 PEMBIMBINGAN Memerintah, menugaskan, memberi arah dan menuntut bawahan untuk melaksanakan pekerjaanpekerjaan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan

4 PENGKOORDINASIAN Menghubung-hubungkan, menyelaraskan orang-orang dan pekerjaannya sehingga semua berlangsung secara tertib dan seirama menuju kearah tercapainya tujuan tanpa terjadinya kekacauan, percekcokan atau kekosongan kerja.

5 PENGENDALIAN Melakukan kegiatan pemeriksaan, mencocokkan & mengusahakan agar pekerjaan pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan hasil yang dikehendaki

Manajemen merupakan kebutuhan mutlak bagi setiap organisasi. Sebagaimana di ketahui hakikat manajemen adalah mencapai tujuan melalui tangan orang lain. Pencapaian tujuan melalui tangan orang lain itu dilakukan oleh manajemen dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Dengan demikian, keberhasilan manajemen sebuah organisasi akan sangat tergantung pada pelaksanaan masing-masing fungsi tersebut

Koperasi sebagai bentuk badan usaha yang bergerak di bidang perekonomian, mempunyai tatanan manajemen yang berbeda dengan badan usaha non koperasi. Perbedaan tersebut terletak pada asas koperasi yang bersifat demokratis dimana pengelolaan koperasi adalah dari. Oleh dan untuk anggota. Karena itu dalam tatanan manajemen koperasi Indonesia mempunyai unsurunsur : Rapat anggota, pengurus, pengawas dan manajer.

Dalam manajemen koperasi kekuasaan tertinggi adalah di tangan Rapat Anggota, sebab koperasi adalah organisasi diri, oleh dan untuk anggota. Karena rapat anggota yang pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan organisasi dengan sendirinya tidak dapat mengelola kegiatan-kegiatan koperasi. Baik pengurus maupun pengawas dipilih oleh anggota-anggota dan bertindak untuk dan atas nama anggota.

Seperti badan usaha lainnya, koperasi juga akan menghadapi berbagai persoalan dalam mencapai tujuan. Sebagian besar tugas manajemen adalah memecahkan persoalan persoalan itu dan membuat keputusan yang akan menuju sasaran yang dikehendaki.

Adalah suatu proses manajemen yang diselenggarakan oleh orang-orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola koperasi, nilai-nilai dan prinsip-prinsip koperasi serta kekayaannya untuk mencapai tujuannya (Peter Davis, 1999). Manajemen koperasi adalah kegiatan profesional yang dilakukan oleh orang-orang yang bertanggung jawab. dengan mengerahkan segala kemampuan kepemimpinannya dan memilih kebijakan untuk mengembangkan koperasi mencapai tujuan-tujuannya berdasarkan nilai dan prinsip-prinsip koperasi.

Yang membedakan manajemen koperasi dan manajemen umum Koperasi seperti halnya organisasi yang lain membutuhkan manajemen yang baik agar tujuan organisasi koperasi dapat tercapai dengan efisien. Yang membedakan manajemen koperasi dan manajemen umum adalah terletak pada unsureunsur manajemen koperasi yaitu Rapat Anggota, Pengurus dan Pengawas.

Manajemen di dalam koperasi dilaksanakan oleh : 1 RAPAT ANGGOTA Koperasi dimiliki oleh anggota, dijalankan oleh anggota dan bekerja untuk kepentingan anggota dan masyarakat. Agar koperasi berhasil dalam mencapai tujuannya, Anggota harus ikut aktif memajukan usaha koperasi. Anggota harus rajin menghadiri Rapat Anggota supaya dapat menyumbangkan pikiran dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi koperasi. Di luar koperasi anggota harus menjaga nama baik koperasi dan memelihara hubungan baik dengan dengan masyarakat

Setiap anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Seorang anggota berhak menghadiri rapat anggota dan memberikan suara dalam rapat anggota serta mengemukakan pendapat serta saran kepada pengurus baik di luar maupun dalam rapat anggota. Ikut serta mengadakan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha koperasi. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi di dalam koperasi. Rapat Anggota membicarakan anggaran dasar, pengangkatan pengurus dan pengawas. Dan yang lebih penting lagi adalah bahwa rapat anggota menggariskan kebijaksanaan umum koperasi yang merupakan pola yang menjadi rangka dari tindakan pengurus

2 PENGURUS Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota.bagi koperasi yang beranggotakan badan-badan hukum koperasi. Pengurusnya dipilih dari anggota koperasi. Pengurus koperasi adalah orang-orang yang bekerja di garis depan, mereka adalah otak dari gerakan koperasi & merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya sebuah koperasi.

Pengurus harus memenuhi beberapa syarat antara lain : mempunyai sifat jujur, keterampilan kerja, giat berusaha, tahu apa yang harus dikerjakan dsb. Tugas dan kewajiban pengurus koperasi adalah memimpin organisasi dan usaha koperasi sesuai dengan jenis dan bidang usaha yang ditanganinya serta mewakilinya di muka dan di luar pengadilan sesuai dengan keputusan-keputusan rapat anggota.

Dalam melaksanakan tugasnya pengurus dapat mempekerjakan seorang atau beberapa orang pegawai. Dan selanjutnya pengurus bertanggung jawab mengawasinya.

3 PENGAWAS Pengawas merupakan unsur ke tiga dalam team manajemen koperasi dan menduduki tempat yang sangat penting dalam mengemudikan koperasi ke arah yang diinginkan anggota. Dalam hal ini Pengawas bertugas melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi, termasuk organisasi, usahausaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus.

LAMBANG BARU KOPERASI INDONESIA

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah meluncurkan lambang baru Koperasi Indonesia dalam "International Year of Cooperatives" Indonesia di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 23-25 Mei 2012. "Ini lambang baru Koperasi Indonesia," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarief Hasan. Perubahan lambang/logo Koperasi Indonesia itu didasarkan pada Surat Keputusan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nomor SKEP/14/Dekopin-A/III/2012 tanggal 30 Maret 2012 tentang Perubahan Lambang/logo Koperasi Indonesia. (SUMBER : http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/10/kementeriankoperasi-dan-usaha-kecil.html)

Menteri Koperasi dan UKM kemudian menerbitkan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 02/Per/M.KUKM/IV/2012 tanggal 17 April 2012 tentang Penggunaan Lambang Koperasi Indonesia. Syarief mengatakan, lambang Koperasi Indonesia yang baru itu berbentuk gambar bunga yang memberi kesan perkembangan dan kemajuan koperasi di Indonesia. Gambar bunga itu mengandung makna Koperasi Indonesia selalu berkembang, cemerlang, berwawasan, variatif, inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya, serta berwawasan dan berorientasi pada keunggulan dan teknologi. Lambang Koperasi Indonesia yang baru itu didominasi oleh warna hijau pastel yang berwibawa dan menimbulkan kesan kalem. Bentuknya juga lain sama sekali dari yang sebelumnya yang berbentuk pohon beringin yang dikelilingi kapas dan padi, timbangan, bintang dalam perisai, gerigi roda, dan berwarna merah dan putih