Innovation of Technology and Information. Leading in Innovation PT. LEXION INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Pembangunan

SIPPD. Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah

PROPOSAL. Sistem Informasi Perencanaan Pembangunnan Daerah

PROPOSAL. Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Pembangunnan

PROPOSAL. Aplikasi Pusat Data dan Informasi Pembangunan

Innovation of Technology and Information. Pusat Data Perencanaan & Pengendalaian Pembangunan Daerah

Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran

PROPOSAL. Sistem Monitoring & Evaluasi Pelaporan

Proposal. PT. Lexion Indonesia. Sistem Monitoring dan Evaluasi Satuan Kerja - SMESta Hal. 0

PROPOSAL. Sistem Informasi Manajemen Tata Ruang

Aplikasi GIS PDP3D G.I.S P.D.P.3.D PT. Lexion Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

MINAHASA UTARA Agustus PKDSP - FEB Universitas Brawijaya Malang. Ali Mujib, S.Kom. MM

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2015 T E N T A N G

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN, PENGANGGARAN, DAN EVALUASI PEMBANGUNAN. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

BAB I P E N D A H U L U A N

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RKPD Kabupaten OKU Selatan Tahun 2016 Halaman I. 1

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KERANGKA ACUAN KERJA

BUPATI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

Rencana Kerja Tahunan Bappeda Klungkung 2017 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MUSRENBANG RKPD KOTA BALIKPAPAN Balikpapan, 15 Maret 2016

Kebijakan Daerah harus disusun secara arif dan berkualitas:

Inovasi Jogjaplan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

ALUR PERENCANAAN PROGRAM & PENGANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN RKPD KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2017 I.1

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2013

GUBERNUR SULAWESI BARAT

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pemerintah Daerah Provinsi berkewajiban menyusun perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. Konsep tentang mekanisme penyusunan program kerja pemerintah daerah,

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

- 2 - Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

Bandung Integrated Resources Management System (BIRMS)

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TENTANG. berdasarkan

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017

Focus Group Discussion (FGD) Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi Supradesa

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Le

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Rencana Kerja Unit Kerja Biro Pemerintahan Setda Provinsi Banten tahun 2016 PENDAHULUAN. Pendahuluan 1.1

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Bab I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun Latar Belakang. B a b I P e n d a h u l u a n 1

B A B V I PEMANTAUAN DAN EVALUASI

DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan... 5

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008

BUPATI TOLITOLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PEMBANGUNAN TERINTEGRASI DAERAH

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I P E N D A H U L U A N

POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD PROVINSI RIAU

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 BAB 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

oleh: Dr. Rasidin Karo Karo, S. M.Si 21 April 2017 Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah Kementerian Keuangan RI

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan

Dalam Rangka Workshop Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara

PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan... 5

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

Innovation of Technology and Information Leading in Innovation PT. LEXION INDONESIA 1.

Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan pemreintahan dewasa ini. Tuntutan gencar yang dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah sejalan dengan meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat, disamping adanya globalisasi. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai instansi pemerintah daerah yang berfungsi sebagai think tank pembangunan, khususnya di bidang perencanaan, pemantauan serta evaluasi kinerja pembangunan harus mampu melaksanakannya secara profesional. Untuk menjadikan Bappeda sebagai think tank yang profesional harus didukung dengan: 1. Tahapan kerja yang sistematis, terintegrasi dan terukur 2. Pusat Data Pembangunan yang lengkap dan terbaru 3. SDM yang berkualitas dan berdedikasi tinggi untuk kemajuan daerah 4. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mampu membantu dalam pengambilan keputusan strategis 1

Adapun landasan hukum dari Pedoman Pembuatan Sistem Integrated Deleopmnet System IDS ini adalah: 1. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan Telematika di Indonesia ; 2. Undang-Undang No.25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) ; 3. PP No 39 Tahun 2006, tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan ; 4. Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah 5. Undang-Undang No. 14 Tahun 2008, Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP); 6. Instruksi Menpan Tahun 2008 tentang Perencanaan Berbasis Kinerja dan Perjanjian Kinerja Di Lingkungan Instansi Pemerintah 7. PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 8. Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 2

Pembangunan daerah pada hakekatnya adalah upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mengelola sumberdaya daerah. Untuk mencapai tujuan yang baik ini diperlukan cara yang baik, dalam hal ini proses pembangunan, yang dimulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasinya. Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Siklus Proses Pembangunan 1) Planning adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui serangkaian pilihan pilihan. Menentukan skala prioritas dari berbagai alternatif dan kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. 2) Budgetinh adalah suatu proses untuk menentukan anggaran yang berbasis kinerja. 3

3) Implementing adalah pelaksanaan rencana pembangunan. 4) Monitoring adalah suatu proses untuk menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan rencana dibandingkan target yang ditentukan sebelumnya. 5) Evaluating adalah suatu proses untuk melihat apakah pencapaian indikator kinerja (masukan, keluaran dan manfaat) mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan, mulai dari efisiensi anggaran, efektifitas hasil dan manfaat dari program dan kegiatan. Siklus proses pembangunan ini hanya akan bisa berjalan dengan baik, tepat dan terarah apabila didukung dengan data yang lengkap dan aktual. Untuk itu Pusat Data menjadi key sucess factor proses pembangunan (Gambar 2). Gambar 2. Siklus Proses Pembangunan Yang Terintegrasi 4

Integated Development System, selanjutnya disebut IDS, merupakan suatu sistem yang mengkomputerisasi dan mengintegrasikan semua proses pembangunan sehingga menjadi sebuah siklus tertutup. Siklus tertutup ini terjadi karena hasil dari proses sebelumnya akan mengupdate dan dijadikan masukan bagi proses berikutnya secara otomatis. IDS merupakan integrasi dari sekumpulan aplikasi yang LEXION kembangkan untuk memfasilitasi proses pembangunan, khusunya di Bappeda, mulai dari: Perencanaan, Evaluasi, Pusat Data dan Sistem Informasi Geografis (Tabel 1). No Proses Tujuan Proses Pemb. Pembangunan 1 Musrenbang Menjaring Aspirasi masyarakat mulai dari Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/ Kota, Swasta untuk dijadikan pedoman pembangunan 2 RKPD Menyusun Dokumen Perencanaan Tahunan 3 KUA-PPAS Menyusun Kebijakan Anggaran Program dan Kegiatan serta Prioritas Pembangunan Aplikasi IDS SIPPD SIPPD SIPPD Manfaat Aplikasi Menampung usulan Musrenbang, Forum SKPD yang kemudian diolah menjadi RKPD. Mengkorelasikan usulan Musrenbang dengan APBD. Idem Mengkorelasikan Usulan Kegiatan PPAS dengan RPJMD dan RKPD Melakukan simulasi skenario perencanaan 4 APBD Menyusun Dokumen APBD SIM APBD Menyusun Dok RKA, Perda APBD dan DPA 5 Monitoring Memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana SIMONEP Menilai kinerja pelaksanaan kegiatan 6 Evaluasi Mengetahui pencapaian indikator program dan kegiatan SIMONEP Menilai kinerja pencapaian Indikator Pembangunan, mulai dari RPJMD, RKPD dan APBD. 5

Secara skematis. alur proses IDS dapat dilihat pada (Gambar 3). Gambar 3. Aplikasi Dalam ada 4 (Empat) Aplikasi utama yang terintegrasi, yaitu: 1. Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) 2. SIM APBD 3. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan (SIMONEP) 4. Data Center (PUSDALIP / PDP3D / SIPD / SIMTARU) Penjelasan tentang masing-masing aplikasi pada Sistem IDS dapat dilihat pada halaman berikutnya. 6

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) adalah aplikasi perencanaan daerah yang memfasilitasi dan mengintegrasikan seluruh proses perencanaan pembangunan, dimulai dari Proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan, Forum SKPD, Renja SKPD, RKPD, KUA-PPAS hingga Pra RKA. SIPPD memiliki 5 (lima) Menu Utama, yaitu: 1. Master Berfungsi sebagai master data aplikasi yang akan menjadi standarisasi data dan integrasi proses perencanaan. Gambar 4. Master Data Aplikasi SIPPD 2. Musrenbang Berfungsi menampung usulan kegiatan dari seluruh masyarakat yang difasilitasi melalui proses musrenbang kecamatan. 7

Gambar 5. Proses Musrenbang Aplikasi SIPPD 3. Renja Berfungsi menerima usulan kegiatan dari Musrenbang Kecamatan untuk disesuaikan dengan usulan kegiatan dari internal SKPD untuk kemudian menjadi Rencana Kerja Tahunan (Renja) SKPD. Gambar 6. Proses Renja SKPD Aplikasi SIPPD 8

4. RKPD Berfungsi menampung usulan dari Musrenbang Kecamatan dan Renja SKPD untuk kemudaian diformulasikan dan diproses dalam forum Musrenbang Kabupaten/Kota dan Tim RKPD Bappeda untuk selanjutnya menjadi RKPD. Gambar 7. Proses RKPD Aplikasi SIPPD 5. PPAS Berfungsi mendetailkan usulan kegiatan yang ada di RKPD maupun usulan Tim Anggaran menjadi jenis belanja (Belanja Pegawai, Modal, dll) serta menghasilkan berbagai laporan khusus sesuai standar dokumen KUA-PPAS. Gambar 7. Proses PPAS Aplikasi SIPPD 9

Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Pembangunan Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan (SIMONEP) adalah aplikasi monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan yang bersumber dari dana APBD dan APBN. Aplikasi SIMONEP memfasilitasi dan mengintegrasikan seluruh proses monitoring pelaksanaan kegiatan serta mengevaluasi realisasi indikator perencanaa pembangunan. Dimulai dari proses monitoring kemajuan fisik kegiatan serta serapan dananya, untuk selanjutnya dievaluasi apakah indikator perencanaannya sudah tercapai berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut dengan ditunjang Peta Online dan Foto Kegiatan. SIMONEP memiliki 3 (Tiga) Menu Utama, yaitu: 1. Master Data - Berfungsi memasukkan data kegiatan dari APBD dan APBN, mulai dari Urusan, Bidang, Program dan Kegiatan beserta dana dan indikatornya. - Berfungsi memasukkan data Agenda RPJMD - Berfungsi memasukkan data Prioritas RKPD Gambar 8. Master Data DPA-APBD 10

2. Proses Monitoring Berfungsi memonitor realisasi dari kemajuan fisik dan serapan dana setiap kegiatan pembangunan. Selain itu sistem juga mencatat permasalahanpermasalahan yang ada beserta solusi yang telah dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Gambar 9. Proses Monitoring Gambar 10. Laporan Hasil Monitoring 11

12

3. Proses Evaluasi Berfungsi mengevaluasi realisasi dari indikator perencanaan yang sudah ditetapkan dalam DPA-APBD, Prioritas RKPD dan Agenda RPJMD. Gambar 11. Proses Evaluasi 4. Dokumentasi Foto Menyimpan dokumentasi kegiatan pembangunan, mulai dari keadaan sebelum pelakasanaan kegiatan, kemajuan pelaksanaan dan hasil akhir pekerjaan. Gambar 12. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan 13

PUSDALIP PDP3D SIPD-PPEPI Data Center merupakan system yang akan menampung semua data pemerintah daerah untuk diolah menjadi informasi bagi pimpinan dalam mengambil keputusan (EIS) maupun masyarakat sebagai bentuk transparansi informasi public. Gambar 13. Konsep Data Center Begitu besarnya system Data Center ini, maka dalam implementasinya tidak cukup hanya 1 (satu) aplikasi, tapi minimal ada 3 aplikasi utama yang harus ada dan terintegrasi, yaitu: 1. Aplikasi Pusat Data, Analisis, Laporan dan Informasi Pembangunan (PUSDALIP). PUSDALIP merupakan pusat data pembangunan yang berisi laporan program strategis yang didukung dengan data dan analisis yang diperuntukkan bagi pimpinan (eksekutif) untuk mengambil kebijakan. 14

Gambar 14. Aplikasi PUSDALIP 15

2. Pusat Data Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah (PDP3D). PDP3D merupakan pusat data pembangunan yang berisi data-data hasil pembangunan yang dipergunakan untuk mengevaluasi indikator pembangunan dan bahan untuk perencanaan di tahun berikutnya. Gambar 15. Aplikasi Pusat Data / PDP3D 3. Sistem Informasi Profil Daerah dan Peta Potensi Ekonomi dan Peluang Envestasi (SIPD-PPEPI). SIPD-PPEPI merupakan media expose pemerintah kepada masyarakat dan pebisnis untuk menunjukkan hasil pelaksanaan pembangunan yang bias dirasakan dan dilihat oleh masyarakat, selain itu juga menginformasikan potensi ekonomi dan peluang investasi yang bias dimanfaatkan oleh investor maupun pebisnis. Untuk meningkatkan akurasinya, maka informasinya juga ditampilkan dalam bentuk peta dijital sehingga akurasi datanya bisa semakin baik. 16

Gambar 16. Aplikasi SIPD-PPEPI 4. Sistem Informasi Manajemen Tata ruang(sitr / SIMTARU). SIMTARU merupakan media expose pemerintah kepada masyarakat dan pebisnis tentang Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) sebagai wujud dari UU No. 26 Tahun 2007. SIMTARU adalah aplikasi peta berbasis internet /online (Web GIS). 17

Gambar 17. Aplikasi SITR - SIMTARU 18

TUJUAN PENGGUNAAN IDS, adalah : Mewujudkan pembangunan yang terarah dan tepat sasaran. Dimana dengan didukung database yang lengkap dan terintegrasi, proses perencaan, monitoring dan evaluasi menjadi lebih terarah, cepat dan aspiratif. MANFAAT PENGGUNAAN IDS, adalah : Manfaat yang bisa diperoleh dengan mengimplementasikan IDS antara lain: 1. Integrasi. Semua proses saling mendukung dan melengkapi 2. Bank Data. Semua data pembangunan, mulai dari data kegiatan, foto, film, tabel hingga peta tersimpan dengan baik dan bisa ditampilkan secara menarik dan aktual 3. Responsif-Dinamis. Segala permintaan data dan permasalahan dengan cepat ditangani dengan ditunjang data terbaru beserta analisisnya 4. Pusat Informasi dan Laporan Pembangunan. Semua permintaan data, informasi dan laporan pembangunan cukup satu pintu lewat Bappeda tidak perlu minta ke tiap instansi, ini untuk mencegah terjadinya dua laporan yang berbeda dan mengurangi beban SKPD untuk memenuhi permintaan data yang sama dengan format berbeda. 5. Organisasi Profesional. Kerampingan dan kinerja birokrasi bisa terbentuk akibat efisiensinya pekerjaan dan sumber daya manusia yang menjalankannya. 19

Infrastruktur memegang peranan penting, agar supaya aplikasi dalam bisa berjalan dengan optimal. Adapun desain infrastruktur yang disarankan, dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 18 Infrastruktur Integrated Development System Infrastruktur ini tidak harus dipenuhi semuanya, sebagai saja sudah bisa, tapi akan lebih optimal kalau semuanya sesuai dengan skema diatas. 20

Pemerintah daerah tidak harus mengimplementasikan aplikasi-aplikasi ini dalam 1 (satu) tahun anggaran tapi bisa bertahap disesuiakan dengan kebutuhan daerah. Suatu kehormatan bila sistem ini dapat meningkatkan kinerja pemerintah daerah, khususnya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Dan kami merasa masih banyak yang harus kami jelaskan dan selesaikan untuk menyempurnakan konsep dan aplikasi IDS. Atas kerjasamanya kami sampaikan terima kasih. PT. LEXION Indonesia Direktur, M. Alimin Hp. 0811 340 7175 Emai. alimin@lexion.co.id NB Referensi Aplikasi Online: - http://pusdalip.lexion.co.id/ngawi/ - http://sippd.lexion.co.id/trenggalek/ - http://sippd.lexion.co.id/malinau/ - http://smep.jatimprov.go.id/ - http://smep.ngawikab.go.id/ - http://simonep.bappedakaltim.com/ - http://simonep.papua.go.id/ - http://simonep.merauke.go.id/ - etc 21

Leading in Innovation of Technology and Information Jl. Bendul Merisi Selatan IV No. 72 Surabaya Telp. 031-8431081. Fax 031-8431081 Website. www.lexion.co.id Email. alimin@lexion.co.id 22