ETIKA SOSIAL seagatejogja@ugm.ac.id
Etika Organisasi Dasar-dasar organisasi yang baik : Partisipasi Aturan hukum Transparansi Daya tanggap Berorientasi konsensus Berkeadilan Efektivitas dan efisiensi
Lanjutan Akuntabilitas Bervisi strategis Saling keterkaitan
Dlm pemerintahan UU No. 28 Thn 1999 tentang Penyelengaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN Asas-asas : Kepastian hukum Tertib Penyelenggaraan negara Kepentingan Umum Keterbukaan Proporsionalitas Profesionalisme Akuntabilitas
Strategi Pengembangan Etika dan Moralitas Organisasi Penyesuaian visi, misi dan strategi Penataan organisasi dan tata kerja Pemantapan sistem manajemen Peningkatan kualitas SDM
Visi Suatu kondisi ideal tentang masa depan yang realistik dapat dipercaya mengandung daya tarik organisasi. Visi yg jelas akan memberikan petunjuk bagi segenap jajaran dalam lingkungan organisasi menyongsong masa depan. Mampu menumbuhkan komitmrn, antusiasme, rasa percaya diri dan loyalitas.
Dasar-dasar perumusan visi Mencerminkan apa yang akan dicapai oleh sebuah organisasi Mempunyai arah dan fokus strategi yang jelas Mampu mengeksploitasi kesempatan dan tantangan organisasi Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategi yang terdapat dalam organisasi Memiliki orientasi masa depan Menumbuhkan komitmen Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi
Konsep strategi transformasi Strategi inti, digunakan untuk kejelasan tujuan, peran dan arah organisasi Strategi konsekuensi, diarahkan pada kemampuan pengelolaan kempetisi kualitas antar institusi, manajemen. Strategi pengguna, adalah strategi untuk meningkatkan akuntabilitas publik, manajemen kualitas pelayanan publik.
Lanjutan Ketiga strategi perlu didukung oleh : Strategi kontrol, untuk meningkatkan kekuatan organisasi melalui penataan organisasi. Strategi budaya, digunakan untuk memberikan citra positif pada suatu organisasi melalui cara pelayanan publik.
Pendekatan standar etika & moralitas Untuk meningkatkan standar etika dan moralitas dalam sebuah organisasi : Pendekatan larangan Pendekatan untung-rugi Pendekatan system Pendekatan kerjakan
Etika Profesi Profesi merupakan : kelompok lapangan pekerjaan yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, didalamnya terdapat pemakaian dengan cara yg benar akan keahlian dan ketrampilan tinggi, hanya dapat dicapai dengan memiliki penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas,serta adanya disiplin yang dikembangkan oleh kelompok anggota.
Ciri-ciri profesi Mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum memasuki sebuah profesi, diperoleh setelah memperoleh gelar sarjana. Pelatihan meliputi komponen intelektual yang signifikan. Tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang penting kepada masyarakat. Adanya proses lisensi atau sertifikasi. Adanya organisasi Otonomi dalam pekerjaannya.
Etika Profesi Etika profesi adalah norma-norma, syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh sekelompok orang yang disebut Kalangan Profesional. Profesionalisme tanpa etika menjadikannya Bebas Sayap dalam arti tanpa kendali dan tanpa pengarahan. Etika tanpa profesionalisme menjadikannya Lumpuh Sayap dalam arti tidak maju bahkan tidak tegak.
Kode Etik Adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi seorang profesional. Tujuannya adalah memberikan jasa yang sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabah.
Sifat Kode Etik Profesional Singkat Sederhana Jelas dan konsisten Masuk akal Dapat diterima Praktis dan dapat dilaksanakan Komprehensif dan lengkap Positip dalam formulasinya
Orientasi Kode Etik Rekan sesama anggota Profesi Badan Nasabah Negara Masyarakat
Masalah dlm penyusunan KE Apakah yang dimaksud dengan kode etik dan bagaimana seharusnya. Bagaimana kode tersebut akan digunakan Tingkat rincian kode etik Siapayang menjadi sasaran kode etik, dan diperuntukkan bagi kepentingan siapa.