BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung hal tersebut berdampak pada masyakrakat

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggali suatu informasi yang aktual dan terpercaya, suatu instansi

BAB I PENDAHULUAN. dengan publik dan sebaliknya. Hubungan komunikasi sangat dibutuhkan guna

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan setiap ada agenda yang diadakan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. komponen penting untuk membentuk citra dan image dalam suatu

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN HUMAS POLRES KARANGANYAR DALAM KEGIATAN KONFERENSI PERS

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengukur kematangan ilmu yang didapat itu juga sangat perlu,

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui, saat ini masyarakat telah kritis dan pintar akan berbagai hal. Baik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang

BAB I PENDAHULUAN. Kepolisian, sebagai aparat penegak hukum di Indonesia, mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. perusahaan, Corporate Social Responsibility juga akan menimbulkan citra perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau instansi. Dapat kita lihat di berbagai instansi, baik instansi

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MOTTO. (Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil, siapa yang bersabar akan. beruntung, siapa yang menapaki jalan-nya akan sampai ke tujuan)

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Walikota Jakarta Barat memiliki fungsi Humas yaitu Suku Dinas

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya penulis menarik. kesimpulan seperti berikut :

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

BAB I PENDAHULUAN. Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. hal ini peranan media salah satunya ialah memenuhi informasi yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. informasi cukup bisa didapat melalui gadget yang notabene semua masyarakat

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. itu seorang Public Relations membutuhkan sebuah sarana yang tepat, efektif dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. komunitas untuk melancarkan sekaligus membantu program yang akan

BAB I PENDAHULUAAN. publiknya baik internal maupun publik eksternal. Dengan pengayatan unit Public

Produksi Media PR AVI

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi yang baik dari masyarakat seluruh dunia. Humas adalah model

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB IV ANALISIS DATA MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURABAYA. berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti.

BAB I PENDAHULUAN. Tentu saja Indonesia harus memiliki elemen-elemen yang bangsa agar lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dimulai dari yang paling sederhana (komunikasi antar pribadi) hingga yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Perusahaan PT KAI (Persero) Daop 6 Yogyakarta sendiri selalu melakukan. control pemberitaan yang beredar melalui kliping.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

SUMMARY TUGAS AKHIR STRATEGI PUBLIC RELATIONS RRI SEMARANG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika

BAB I PENDAHULUAN. bersosial. Karena polisi memiliki kewenangan terhadap hukum yang telah

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN HUMAS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN MEDIA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUHAN. lepas dari peran Public Relations atau yang sering disebut Humas. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat

LAPORAN TUGAS AKHIR AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS PT TELKOM DIVRE IV JATENG & DIY DALAM MENINGKATKAN CITRA POSITIF

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. promosi atau media komunikasi yang sangat penting. Dalam. perkembangannya Public Relations memiliki berbagai macam definisi dan

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan selama kurang lebih 2-3 bulan ini merupakan salah satu upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Pentingnya Kegiatan Magang Bagi Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada

BAB IV ANALISIS DATA. Konstruksi Branding melalui Acara Sambang Desa. Kabupaten Mojokerto guna terjun langsung ke desa-desa untuk

BAB I PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan salah satu industri yang memberikan

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH KERJA MEDIA THE PARK MALL S PUBLIC RELATIONS EVENT TO EXTERNAL PUBLIC FOR INCREASING POSITIF IMAGE AND VISIT TRAFFIC

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. jaman dan juga merupakan kurikulum yang ada pada jenjang Diploma III, khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan kepercayaan, goodwill, dan kejujuran dalam menyampaikan pesan atau

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations pemerintah berbeda dengan Public Relations perusahaan

HASIL WAWANCARA MENDALAM. -Informan pertama mendefinisikan konferensi pers yaitu suatu kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan organisasi dan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

BAB I PENDAHULUAN. magang merupakan bagian dari pelatihan kerja, biasanya Kuliah Kerja Media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan wawancara mendalam (Depth Interview) mengenai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi segala hal khususnya dalam dunia kerja. Kemajuan ini dianggap sebagai salah satu cara perusahaan, instansi, lembaga atau organisasi menaikkan kemampuan karyawannya dalam bekerja. Kuliah Kerja Media (Magang) adalah salah satu sarana atau media yang baik bagi mahasiswa untuk menambah ilmu pengetahuan dan menerapkan ilmu yang telah didapatnya selama berkuliah di tempat magang. Ahli madya merupakan mahasiswa yang sudah siap terjun di lapangan pekerjaan, keterampilannya dan porsi praktik yang lebih unggul daripada sarjana menjadikan diploma wajib merasakan tantangan di dunia kerja secara langsung dan nyata sebelum lulus. Hal tersebut dikarenakan agar lulusan yang dihasilkan nantinya mempunyai kualitas yang tinggi, sehingga mampu menerapkan ilmu kedalam dunia kerja. Harapan setelah menjalani magang selama dua bulan ini salah satunya adalah agar mahasiswa dapat memiliki sikap tanggung jawab yang tinggi terhadap diri sendiri maupun orang lain, dapat mengkontrol emosi ketika menjalani kehidupan dengan lingkungan umum yang notabene ketika magang mahasiswa dihadapkan oleh berbagai karakter dan sifat individu yang berbeda-beda juga agar dapat dijadikan sebagai tolak ukur apakah nanti ketika sudah lulus mahasiswa 1

tersebut mampu dan mempunyai SDM yang unggul untuk bekerja ataukah sebaliknya. Selain mahasiswa, perguruan tinggi juga memiliki keuntungan dalam praktik Kuliah Kerja Media ini. Keuntungan yang didapat adalah seperti terwujudnya Visi dan Misi Perguruan Tinggi untuk selalu menciptakan mahasiswa yang mempunyai kemampuan yang siap bersaing di dunia kerja, mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswanya dalam menerapkan ilmu yang sudah didapat dan dijadikan evaluasi dibidang akademik untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan. Menciptakan citra positif pada masyarakat umum, bahwa Universitas Negeri Sebelas Maret merupakan salah satu Universitas pencetak mahasiswa unggul dan juga siap kerja. Dengan semangat dan passion ingin menjadi Humas yang berkualitas, penulis memaksimalkan Kuliah Kerja Media ini dengan menjalani Kuliah Kerja Media di instansi kepolisian yang humasnya sangat seringkali disorot media di seluruh Indonesia, instansi tersebut adalah Divisi Humas Polri di Jakarta Selatan, Indonesia. Banyak hal yang melatarbelakangi ketertarikan penulis memilih magang di Divisi Humas Polri, namun yang jelas dalam praktik kehumasan di Divisi Humas Polri, penulis paham dan nyaman magang di Divisi Humas Polri. Tidak diragukan lagi humas baik perusahaan atau instansi pemerintah khususnya penegak hukum mutlak membutuhkan media massa guna menyampaikan informasi mengenai suatu kebijakan agar terciptanya opini publik yang positif terhadap lembaga instansi tersebut. 2

Public relations adalah fungsi manajemen yang unik yang membantu membangun dan memelihara jalur komunikasi, memunculkan pemahaman, kerja sama antara organisasi dan publiknya 1. Kutipan tersebut menggambarkan bahwa betapa pentingnya sebuah komunikasi yang dilakukan oleh humas suatu lembaga atau institusi. Jika suatu lembaga atau institusi tidak berkomunikasi dengan publiknya, maka jelas mereka akan segera dilupakan. Dari pernyataan diatas jelas terasa bagaimana pentingnya membangun sebuah hubungan yang baik antara intitusi dengan media (Media Relation). Media relation yang terjalin antara instansi dengan media tidak langsung terjalin begitu saja dibutuhkan seorang praktisi komunikasi, dan seseorang atau tim yang ahli dalam berkomunikasi. Disinilah peran humas dibuktikan, bahwa humaslah teknisi komunikasi sebuah instansi atau perusahaan. Seperti yang dikatakan oleh Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardiyanto bahwa salah satu kegiatan Public relations dalam memberikan informasi kepada masyarakat untuk memperoleh kepercayaan publik adalah kegiatan media relations, yakni membina hubungan baik dengan kalangan pers dan mengelola media cetak dan media elektronik 2. Salah satu tolak ukur keberhasilan seorang humas adalah membangun hubungan baik dengan media, keberhasilan tersebut dapat dilihat dari sejauh mana publisitas melalui pemberitaan pers dapat menguntungkan citra organisasi di mata 1 Butterick Keith, Pengantar Public Relations Teori dan Praktik, Terj.Hasfi Nurul, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013), hlm. 7. 2 Ardianto, Elvinaro dan Soemirat Soleh, Dasar-Dasar Public Relations, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2005),hlm. 121. 3

publik dan masyarakat. Artinya apakah pesan dan tujuan dari sebuah lembaga tersebut dapat tercapai dan dimengerti oleh masyarakat luas. Perlu diketahui bahwa media sangat membantu humas dalam memberikan informasi kepada khalayak, begitu juga sebaliknya. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak dalam menjalankan tugas dan perannya masing-masing. Public relations membutuhkan media, dan media membutuhkan Public relations, inilah praktik nyata dalam pekerjaan seorang Public relations, seorang Public relations dapat menyampaikan pesan-pesannya kepada para khalayaknya yang jumlahnya sangat banyak serta tersebar di berbagai tempat, hanya dengan menggunakan media massa. Sedangkan bagi media massa sendiri, praktisi Public relations merupakan sumber informasi untuk berita yang akan mereka buat Divisi Humas Polri menempatkan media sebagai hal yang penting untuk dijaga dan ditingkatkan hubungannya, bahkan Kepala kepolisian Republik Indonesia Jendral Badrodin Haiti mengungkapkan kepada kepala Divisi Humas Polri agar instansi seperti Polri menjadi instansi yang media darling agar dapat mendukung kegiatan kehumasan Polri. Secara pengertian media darling adalah individu atau organisasi yang menjadi sahabat media karena banyak hal, bisa dari kemudahan saat dihubungi, sikapnya yang ramah dan selalu terbuka dengan media yang sedang mencari informasi, dan didukung lagi dengan nilai berita yang tinggi. Dari beberapa poin tersebut humas kepolisian republik Indonesia akan menjadi media darling oleh 4

para media di Indonesia bila menerapkan keterbukaan dan hubungan yang selalu harmonis kepada wartawan. Hubungan baik perlu menjadi prinsip seorang humas dalam bekerja bahkan tak hanya dengan media saja, seluruh elemen perusahaan atau instansi baik internal maupun external juga harus mempunyai hubungan yang baik. Humas dengan media bisa dikatakan sebagai sebuah rantai yang saling berkaitan, namun pada prinsipnya humas dan media memiliki perbedaan fungsi serta tugas dalam menjalankan fungsi masing-masing. Media dan humas jelas memiliki perbedaan dan akan terlihat bertolak belakang, dikatakan bertolak belakang karena secara umum media berfungsi memberikan informasi, penyebaran pengetahuan, unsur mendidik dan menghibur pembacanya. Tidak hanya itu fungsi khusus media adalah mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi (influence) opini masyarakat, melaksanakan sistem kepengawasan sosial (social control), dan memiliki kekuatan (power of press). Sedangkan humas lebih berkaitan dengan penyebaran informasi atau pesan untuk meningkatkan pengenalan (awareness), mendidik (education), menciptakan citra dan opini masyarakat kepada sesuatu yang positif, serta menghindarkan unsur-unsur pemberitaan, opini atau publikasi yang bersifat negatif, sensasional, dan sehingga dapat menimbulkan keresahan, polemik, atau kontroversial di masyarakat 3. 3 Ruslan Rosady, Manajemen Public Relations dan Manajemen Komunikasi (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 1998), hlm. 159. 5

Dari penjabaran diatas maka jelas sudah perbedaan fungsi dan tugas antara humas dan media, instansi kepolisian seperti Polri tentu menjadi instansi yang seringkali menjadi bahan pemberitaan media, hampir setiap hari kita pasti mendapatkan berita yang berhubungan langsung dengan Polri, entah dari media televisi, koran, radio, media online pasti ada saja ruang untuk memberitakan kepolisian. Bahkan dewasa ini Polri mempunyai acara sendiri di stasiun televisi swasta yang meliput aktivitas polisi-polisi di Indonesia, berbagai sisi positif maupun negatif Polri pun ter-expose ke publik. Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan lembaga nondepartmen yang berkedudukan dibawah Presiden Republik Indonesia yang mengemban tugas sebagai pengayom dan pelayanan masyarakat yang harus mampu melaksanakan tugas pokok keamanan dan ketertiban masyarakat. Polri sebagai badan publik tidak hanya melaksanakan tugas pokok keamanan dan ketertiban masyarakat, namun diwajibkan untuk memberikan atau menyiapkan pelayanan informasi baik yang diminta maupun tidak oleh masyarakat. Polri menyadari bahwa masyarakat semakin kritis, menuntut keterbukaan disertai bukti-bukti yang konkrit terhadap upaya-upaya kepolisian dalam melaksanakan tugas pokoknya. Teknologi yang semakin hari semakin berkembang juga merambah ke sektor industri media massa, berita yang dahulu ditulis dan hanya dimuat di koran kini sudah bisa dinikmati melalui tayangan televisi, siaran radio, bahkan koran online atau biasa disebut media massa online. Karena kemajuan itulah Polri penting untuk menggandeng beberapa media massa tersebut, baik dari media elektronik, media cetak, bahkan media online, media- 6

media inilah yang nantinya berguna bagi humas Polri sebagai jembatan untuk menginformasikan kebijakan-kebijakan Polri atau klarifikasi berita kepada publik. Dan dengan mewujudkan misi sebagai instansi yang media darling diharapkan Polri akan mudah melaksanakan kegiatan kehumasan Polri. Berdasarkan uraian singkat diatas penulis tertarik untuk mengangkat judul STRATEGI MEDIA RELATIONS DIVISI HUMAS POLRI UNTUK MEWUJUDKAN CITRA POSITIF INSTANSI melalui strategi media relations ini, diharapkan media dapat terwadahi kebutuhan informasinya dan Polri juga terbantu untuk menyebarkan informasi seluas-luasnya untuk masyarakat juga terwujudnya instansi yang di sukai media. Berdasarkan alasan itulah Divisi Humas Polri akan selalu menjalin hubungan yang baik dengan media, merangkul media dan juga memberikan pencerahan informasi bagi masyarakat. Citra positif Polri juga akan meningkat karena media relation ini menjadikan Polri semakin dekat dengan masyarakatnya melalui pemberitaan yang cepat dan meluas. B. TUJUAN KULIAH KERJA MEDIA Tujuan yang mendasari kuliah kerja media adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Umum a. Untuk memenuhi syarat kelulusan sesuai dengan peraturan yang telah diterapkan di fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta. 7

b. Untuk membangun relasi yang baik dan berkesinambungan dikemudian hari antara pihak Universitas dan tempat instansi terkait yang digunakan mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media. c. Untuk mempraktikan secara langsung ilmu kehumasan yang didapat di bangku perkuliahan dengan instansi yang ditempati magang. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui bagaimana kinerja Divisi Humas Polri dalam melayani media yang haus akan informasi hingga membangun media relation yang baik. b. Untuk mengetahui peran dan bagian-bagian penting di Divisi Humas Polri c. Untuk mengetahui bagaimana budaya kerja Divisi Humas Polri d. Meningkatkan wawasan, profesionalisme dan kreatifitas sebagai mahasiswa D3 Hubungan Masyarakat. e. Menambah pengalaman dan sebagai bekal menghadapi persaingan di dunia kerja di masa yang akan datang. 8

C.TATA LAKSANA KULIAH KERJA MEDIA Selama penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis ditempatkan di bagian Penum (Penerangan Umum), Mitra, Prodok (Produksi dan dokumentasi), Pensat (Penerangan satuan) Divisi Humas Polri, dalam kurun waktu sekitar dua bulan penulis memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman secara langsung mengenai membangun relasi dengan awak media. Selama penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis tidak menemukan kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh instansi KKM. Hal tersebut dikarenakan penulis mendapat banyak arahan serta informasi langsung dari pembimbing maupun staff di Divisi Humas Polri. 1. Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) Alamat : Jalan Trunojoyo No:3 Jakarta Selatan, Indonesia Phone : 0217398025 www.polri.go.id 2. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) Periode pelaksanaan KKM berlangsung selama dua (2) bulan, pada tanggal 01 April 2016 sampai dengan 30 Mei 2016. Jam kerja kegiatan KKM dilaksanakan sesuai dengan peraturan jam kerja yang diterapkan di Kantor Divisi Humas Polri yaitu pukul 07.30-15-00. 9

3. Bagan Kegiatan Magang Minggu ke - Tanggal Kegiatan magang 1 April 2016 Perkenalan 1 2 3 April 2016 Sabtu Minggu Libur 4 April 2016 Press release 5 April 2016 Press Conference Kemenkeu 6 April 2016 Peliputan release Kapolri tentang pemusnahan narkoba. 7 April 2016 Membuat kliping, mengikuti dialog klarifikasi kasus Siyono. 8 April 2016 Membuat kliping harian 2 9 10 April 2016 Sabtu Minggu Libur Membuat press release, 11 April 2016 monitoring media Online 12 April 2016 Mengikuti serah terima jabatan Membagikan press release Monitoring media online 13 April 2016 Mengikuti Press Conference pembunuhan petugas pajak 14 April 2016 Membuat kliping harian 3 15 April 2016 Membuat kliping harian 10

16.-17 April 2016 Sabtu Minggu Libur 18 April 2016 Membuat press release, mengkoreksi ejaan release. 19 April 2016 Berkenalan dengan bagian mitra, mengamati tugas mitra Mengetik release untuk acara 20 April 2016 serah terima jabatan. Mengikuti acara serah terima 21 April 2016 jabatan, dan membagikan release kepada media. Mempelajari tugas kerja 4 22 April 2016 bagian Mitra, Mengikuti Sertijab Kadiv humas baru. 23-24 April 2016 Sabtu Minggu Libur 25 April 2016 Membuat kliping harian 26 April 2016 Membuat kliping harian dan menyebarkan lembar Pensat. 27 April 2016 Membuat kliping harian 28 April 2016 Melakukan media monitoring di ruang media. Mengikuti video conferance 5 29 April 2016 terkait May Day. 30 April - 1 Mei 2016 Sabtu Minggu Libur 11

Melakukan media contact 2 Mei 2016 untuk mengundang wartawan. 3 Mei 2016 Membuat Kliping harian 4 Mei 2016 Mengikuti press conferance sindikat narkoba Internasional Menyebarkan berkas release ke wartawan. 5 Mei 2016 Diajarkan berkomunikasi dengan para media. 6 Mei 2016 Kliping harian 7-8 Mei 2016 Sabtu-Minggu Libur 6 9 Mei 2016 Kliping harian 10 Mei 2016 Kliping harian 11 Mei 2016 Meliput dan dokumentasi kegiatan Isra miraj di Polri. 12 Mei 2016 Menganalisa dan evaluasi media Online. 13 Mei 2016 Berkomunikasi dengan media 14-15 Mei 2016 Sabtu Minggu Libur 7 16 Mei 2016 Kliping Harian 17 Mei 2016 Kliping Harian 18 Mei 2016 Menganalisa pemberitaan media Online 19 Mei 2016 Ikut serta dalam menjamu 12

kunjungan mahasiswa Undip. 20 Mei 2016 Mendokumentasikan kegiatan sosialisasi Polri tentang memerangi paham radikalisme di Cirebon. 8 21-22 Mei 2016 Sabtu Minggu Libur 23 Mei 2016 Kliping Harian 24 Mei 2016 Mengikuti Pelantikan pejabat Polri. 25 Mei 2016 Mengikuti wawancara dengan wartawan 26 Mei 2016 Melakukan media monitoring Berpamitan ke bagian Pensat 27 Mei 2016 28-29 Mei 2016 Sabtu Minggu Libur 30 Mei 2016 Berpamitan ke seluruh bagian Div Humas Polri. 13