BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

Daftar Isi... Dedikasi... Prakata...

BAB III LANDASAN TEORI. dikutip oleh Supardi & Leonard mengatakan, Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR SIMBOL...

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL...

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL...

BAB II LANDASAN TEORI. Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. suatu paket atau application suite. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR TABEL... xviii

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR SIMBOL... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30).

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. memberikan gambaran kepada pemakai (user) mengenai sistem yang baru

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

MODEL ANALISA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan kesempatan,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung yang beralamat di jalan Tubagus Ismail Raya No. 22 Dago Bandung.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

DATA FLOW DIAGRAM 1. KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR

Pasal 247 KUHD menyebutkan beberapa jenis asuransi yaitu asuransi. kebakaran, akuntansi hasil pertanian, dan asuransi jiwa. Di dalam pasal 247

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi akademik pada SMP Al-Falah Assalam Tropodo 2 Sidoarjo. Tahaptahap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di Toko Anis Cell Handphone. Adapun sejarah singkat perusahaan, visi,

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (Scott, 1996:89). Menurut Robert

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENGENALAN DFD dan ERD dengan POWER DESIGNER. oleh : Anisa Istiqomah RPL Kelas B

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung.

BAB III TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis dan perancangan sistem penerimaan mahasiswa baru di INKAFA.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

Protokol Jaringan. Oleh : Tengku Mohd Diansyah,ST,M.Kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini dilaksanakan pada event organizer Putra Gembira

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem yang berjalan di Treehouse Cafe. Berikut analisis yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Transkripsi:

4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mengenal Jaringan Pada awalnya komputer dihubungkan dengan komputer yang lain dengan tujuan pertukaran data secara sederhana. Teknologi yang ada yaitu serial interface (RS232) dapat digunakan untuk menghubungkan dua komputer secara langsung (direct) atau melalui modem dan untuk selanjutnya dihubungkan dengan fasilitas seperti telepon atau lainnya. Bentuk hubungan ini dinamakan Wide Area Network (WAN) dan dapat mencapai CPU sejauh jangkauan fasilitas telephone/komunikasi lain yang ada. Kelemahan komunikasi serial ini adalah keterbatasan kecepatan transmisi data yang berkisar antara 300 bit per second (bps) sampai 56000 bps. Munculnya teknologi Local Area Network (LAN) yang menggunakan Ethernet atau lainnya pada tahun 1970-an memungkinkan komputer untuk saling berhubungkan dengan kecepatan 10.000 bps (10 Mbps) memberikan inovasi baru. Berbeda dengan WAN, umumnya komputer pada LAN terletak satu dengan yang lainnya dalam radius yang tidak terlalu jauh (dalam satu gedung atau satu kompleks). Utilitas jaringan ini tidak terbatas pada pertukaran atau transfer data saja, tapi juga dapat memberikan layanan-layanan lain yang bersifat spesifik. Ide ini melahirkan konsep Client-Server dimana sebuah jaringaan dapat terdiri atas komputer yang berfungsi sebagai Server, sebagai Client atau sekaligus sebagai Server dan Client. Dengan demikian maka server adalah host yang memberikan layanan yang spesifik, sedangkan client adalah komputer/workstation yang meminta layanan tersebut.

5 2.1.1 Token Ring Komputer dihubungkan satu dengan lainnya dengan membentuk lingkaran (ring). Data berjalan satu arah mengelilingi lingkaran sehingga samapai ke simpul (node) yang dituju. Bila salah satu peserta jaringan mengalami kerusakan, maka hubungan dilanjutkan ke komputer berikut (short circuit), dengan demikian komunikasi tetap berjalan. Gambar 1.1 Topologi Ring 2.1.2 Star Network Dalam jaringan ini komputer-komputer dihubungkan dengan satu kendali pusat (central device control) atau disebut juga hub. Hub menerima paket data dari komputer dan meneruskannya ketempat tujuan. Keuntungan model jaringan ini adalah jarak yang diperlukan untuk mengirim paket dari satu simpul ke simpul yang lain sangat cepat. Kelemahanya adalah hub yang ditengah harus benar-benar handal (reliable).

6 Gambar 1.2 Topologi star 2.1.3 Bus Network Peserta jaringan dihubungkan dengan satu kabel (dinamakan bus). Transmisi data dilakukan oleh salah satu Host di jaringan dan hanya dapat dilakukan bila bus sedang tidak digunakan oleh Host yang lain. Bila terjadi tubrukan transmisi antar 2 Host atau lebih, maka transmisi akan diulang. Host yang dituju akan mendengar paket data yang datang. Bila address yang dituju sesuai dengan Address Host tersebut, maka paket tersebut diambil.(robyn Murphy, 1995). Gambar 1.3 Topologi Bus

7 2.2 Pengenalan Intranet Intranet secara literal adalah suatu jaringan dalam sebuah perusahaan yang dapat digunakan untuk mengelola informasi termasuk membuat isi, mengarahkan dan menyetujui, menerbitkan, memakai dan mengarsip informasi.(mike Britton, 1997) Sebagai perbandingan, Internet adalah sederetan jaringan yang saling terhubung yang menyediakan sambungan global ke informasi. Internet mencangkup E-mail, situs World Wide Web, situs FTP ( File Transfer Protocol ), Gopher dan banyak lagi. World wide Web dapat dilihat melalui antar muka berorientasi grafis dari suatu browser, dengan rancangan grafik dan halaman untuk meningkatkan informasi. Informasi. Ini berdasarkan hiperlinks yang merupakan penghubung antar file untuk melakukan navigasi dan referensi silang yang mudah. FTP adalah cara untuk memindahkan file dengan hirarki file yang menggunakan apa yang kelihatannya agak bersifat elementer atau mendasar dan rencana pengelolaan folder. FTP paling sering digunakan saat mendownload file langsung dari situs web. Intranet dapat memenuhi banyak kebutuhan pengelolaan informasi, yang utama sebagai berikut : a. Kolaborasi dokumen, seperti papan pengumuman digital termasuk fungsi pengarahan dan persetujuan. b. Sambungan ke sistem penjualan, menyediakan akses lebih mudah ke sistem tertutup seperti informasi penjualan. c. Sambungan ke informasi perusahaan, seperti buku penuntun sumber daya manusia, formulir dan direktori telepon. Tetapi Intranet memiliki banyak fungsi lain. Dara-cara penggunaan Intranet berkembang sama cepatnya sesuai dengan peningkatan peranti tersebut dalam kemampuan dan kemudahan cara pakai. Pertimbangan Intranet untuk tugas-tugas di bawah ini :

8 a. Mengurangi waktu proses. b. Mengurangi biaya kertas untuk mengedarkan informasi. c. Meningkatkan informasi antar staf. 2.3 Analisa sistem dan Konsep Perancangan Sistem Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedure-prosedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.(jerry FitzGerald, 1981). Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dri suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan.(robert A. Leitch, 1983). Sistem informasi manajemen (SIM) adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.(barry E. Cushing, 1974). Analisa sistem dapat diartikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasikan permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi serta kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikkan. Secara umum arti dari perancangan sistem adalah untuk menerangkan secara luas, bagaimana setiap komponen sistem tentang input, output, proses kendali, database dan teknologi yang dirancang dengan proses penyiapan yang terperinci yang akan digunakan untuk pemgembangan suatu sistem baru. Tujuan dari perancangan sistem secara luas adalah untuk memberikan gambaran umum pada user tentang sistem yang akan dibuat. Dalam merancang suatu sistem, kebutuhan akan informasi dari masalah yang akan dipecahkan harus benar-benar dipahami. Untuk itu dalam merancang sistem

9 diperlukan suatu alat bantu beberapa diantaranya adalah data flow diagram, entity relationship diagram dan normalisasi. 2.4 Konsep Data Flow Diagram (DFD) 2.4.1 Konsep Dasar Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data atau dengan kata lain merupakan suatu diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang baru yang dikembangkan secara fisik, dimana data mengalir dan disimpan. Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. pengembangan DFD mempunyai simbol yang berbeda-beda. 2.4.2 Komponen Flow Data Diagram (DFD) Komponen yang digunakan data flow diagram adalah : 1) Terminator Mempunyai simbol persegi panjang. Simbol ini menunjukan masukan bersih (net input) atau sering disebut source dan keluaran bersih (net output) dari sistem atau disebut sink. Source dan sink dapat berupa manusia,organisasi,departemen atau system lain.

10 2) Proses Simbolnya berupa lingkaran 3) Penyimpanan Data (Data Store) Penyimpanan data adalah file dari berbagai bentuk kertas, magnetik dan optik sedangkan penyimpanan data digambarkan dengan dua garis paralel ataupun dengan persegi panjang terbuka.. atau 4) Arus Data (Data Flow) Arus data menggambarkan Transfer data antara penyimpanan data, source atau sink dan proses. Terjadinya arus data harus berisi data dan semua arus data mungkin akan mengawali proses ataupun merupakan hasil dari proses terebut. 2.4.3 Levelisasi DFD Untuk memudahkan dalam membaca DFD, maka penggambaran ini disusun berdasarkan tingkatan-tingkatan yaitu: a) Diagram Konteks Diagram konteks merupakan diagram paling atas yang terdiri dari proses yang menggambarkan ruang lingkup sistem. Hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan sistem dalam suatu proses.

11 b) Diagram Zero Diagram zero merupakan diagram antara diagram konteks dengan diagram primitif, yang menggambarkan proses utama dari DFD, diagram Zero merupakan diagram tingkat menengah yang terletak satu level dibawah diagram konteks. Hal yang digambarkan diagram Zero adalah proses utama dari sistem serta hubungan terminator atau entitas, proses, data flow, dan store. 2.5 Konsep Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relation Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan didalam sistem secara abstrak. Dengan tujuan untuk menunjukan objek-objek data dan hubungan yang ada pada objek data tersebut. Adapun komponen-komponen ERD adalah : a) Entity (objek data) Entity adalah sesuatu yang terdapat didunia nyata ini, baik yang kelihatan maupun yang berupa abstrak. Yang mempunyai simbol persegi panjang. b) Atribut Atribut adalah sifat atau karakteristik suatu entitas yang menyediakan penjelasan-penjelasan secara mendetail tentang entitas tersebut. Simbolnya adalah berbentuk elips.

12 c) Relationship Relationship adalah menggambarkan hubungan yang terjadi antara satu entity atau lebih dengan entity lain. Relationship disimbolkan dengan belah ketupat. d) Pemetaan Countrain ER (Entity Relation) dari sebuah skema enterprise memberikan definisi batasan-batasan countrains tertentu, sehingga isi data base dapat sesuai. Salah satu batasan yang terpenting adalah pemetaan kardinalitas yang menjelaskan batasan pada jumlah entitas yang berhubungan melalui suatu relationship. Kardinalitas ada tiga jenis : 1. One to one (1 : 1) Siswa 1 Memilik 1 i Kartu Siswa Hubungan di atas menunjukkan satu siswa hanya memiliki satu kartu siswa. 2. One to Many / Many to one (1 : M / M : 1) 1 M Konsumen Membeli Produk Hubungan di atas menunjukkan satu konsumen dapat membeli banyak produk.

13 3. Many to Many (M : M) Pegawai M Mengerj N a kan Proyek Hubungan di atas menunjukkan banyak pegawai dan pegawai tersebut mengerjakan banyak proyek. 2.6 Konsep Normalisasi Normalisasi adalah suatu proses pengelompokan data elemen menjadi tabeltabel yang menunjukan entitas dan relasinya yang berfungsi untuk menghilangkan kerangkapan data, serta menentukan kunci yang unik untuk mengakses data item. Atau suatu proses perancangan data base untuk mendapatkan bentuk normal, sedangkan tingkat normalisasi disebut dengan normal form. Normalisasi berkaitan dengan suatu proses, sedangkan normal form berkaitan dengan output proses. Beberapa bentuk normal pada normalisasi adalah sebagai berikut : 1. Bentuk Belum Normalisasi (Unnormalised) Suatu relasi dikatakan bentuk belum normalisasi jika kondisi dimana data-data masih duplicate, artinya satu data. 2. Bentuk Normal Satu (INF/First Normal Form) Suatu relasi dikatakan bentuk normal satu jika dan hanya jika relasi tersebut berisi nilai data atomic (yang tidak dapat dibagi-bagi lagi). 3. Bentuk Normal Dua (2NF/Second Normal form) Suatu relasi dikatakan bentuk normal dua jika dan hanya jika relasi tersebut dalam bentuk 1NF dan setiap non key atributnya tergantung sepenuhnya pada primary key.

14 4. Bentuk Normal Tiga (3NF/Thirth Normal Form) Suatu relasi dikatakan bentuk normal tiga dan hanya jika relasi tersebut dalam bentuk 2NF dan setiap non key atributnya tidak tergantung transitif pada primary key. 2.7 Sekilas FoxPro 2.6 Foxpro merupakan suatu sistem manajemen database (database management system atau disingkat DBMS) yang termasuk golongan Xbase. Istilah generik Xbase ini mengacu pada kelompok DBMS seperti dbase II, dbase III+, dbase IV, FoxBase+, ARAGO, Clipper Summer, Clipper 5.x. Masing-masing XBase mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dbase IV adalah merupakan origiator bahasa Xbase sehingga menjadi trendsetter. Walaupun merupakan origiator, eksekusi program dbase IV relatif kurang cepat dibandingkan Foxpro 2.6 sekalipun sudah jauh lebih baik daripada dbase III. dbase IV juga tidak memiliki feature optimisasi Rushmore yang dimiliki Foxpro 2.6. Manajemen database Foxpro 2.6 juga lebih efesien karena file indeks dapat dikompres. Foxpro menyediakan banyak perintah siapa pakai untuk mendesain menu baris, popup, kotak dialog dan sebagainya, dan dalam kecepatan proses Foxpro dapat memproses tabel yang luar biasa, dan efesien dalam eksekusi program.