Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya. Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra. Dataran tinggi di Indonesia :

dokumen-dokumen yang mirip
Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:

Kegiatan Ekonomi. Berdasarkan Potensi Alam

FLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Letak Geografis Indonesia

MATERI IPS KELAS VIII SMP KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI.

TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

Keterkaitan antar lokasi atau ruang dapat dilihat secara fisik maupun nonfisik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Geografi

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA

E. Kondisi Alam Indonesia

PENGARUH LETAK GEOGRAFIS TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI

RANGKUMAN BAHAN PTS GANJIL MAPEL : IPS KELAS 7

Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Wilayah Waktu di Indonesia

Geografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin

SMP kelas 9 - GEOGRAFI BAB 1. Lokasi Strategis Indonesia Berkait Dengan Kegiatan PendudukLATIHAN SOAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

PENDALAMAN MATERI LETAK (ASTRONOMIS DAN GEOGRAFIS) SERTA DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL; EKONOMI; IKLIM DAN MUSIM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

III. KEADAAN UMUM LOKASI

KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA DAN PENDUDUK

Geografi. Kelas X ATMOSFER III KTSP & K-13. G. Kelembapan Udara. 1. Asal Uap Air. 2. Macam-Macam Kelembapan Udara

KATA PENGANTAR. Penulis

AssAlAmu AlAyku m wr.wb

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Unsur-unsur iklim yang menunjukan pola keragaman yang jelas merupakan dasar dalam melakukan klasifikasi iklim. Unsur iklim yang sering dipakai adalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) pertumbuhan jumlah penduduk. : 1.1. Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk

Jurusan Geofisika dan Meteorologi, FMlPA IPB

KONDISI FISIK WILAYAH

BAB. Bentuk Permukaan Bumi

II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA

ROMMY ANDHIKA LAKSONO. Agroklimatologi

Kenampakan Wilayah dan Pembagian Waktu di Indonesia Kenampakan Alam Wilayah Indonesia 1. Sunda Besar 2. Sunda Kecil

3.3 Luas dan Potensi Lahan Basah Non Rawa

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2

BAB 10: GEOGRAFI SUMBER DAYA ALAM

PENGANTAR. Bogor, Maret 2017 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI BOGOR

Kunci Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB 8: GEOGRAFI DINAMIKA BIOSFER

Gambar 1. Diagram TS

KARAKTER CURAH HUJAN DI INDONESIA. Tukidi Jurusan Geografi FIS UNNES. Abstrak PENDAHULUAN

BAB I KONDISI FISIK. Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Lombok Tengah PETA ADMINISTRASI

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA

HIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran

POKOK BAHASAN : ANGIN

Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi.

Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

1. Lapisan ionosfer memiliki peranan sangat penting, yaitu: A. Penyerap utama radiasi ultraviolet B. Memantulkan gelombang radio yang dipancarkan dan

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

KARTU SOAL ULANGAN HARIAN

GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI

PENGANTAR. Bogor, September 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR. DEDI SUCAHYONO S, S.Si, M.Si NIP

Kondisi Geografis dan Penduduk

3. Simbol yang baik untuk memperlihatkan persebaran pada peta adalah a. grafis d. lingkaran b. titik e. warna c. batang

4 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PEMBENTUKAN TANAH DAN PERSEBARAN JENIS TANAH. A.Pembentukan Tanah

Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. Standart Kompetensi Memahami Usaha Manusia Untuk Mengenali Perkembangan Lingkungannya.

Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi oleh Undang-Undang. Jelajah Cakrawala Sosial IPS untuk Kelas VIII SMP/MTs

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN I. Luas Wilayah ** Km2 773, ,7864

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Ekonomi Pertanian di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGANTAR. Bogor, Maret 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA)

mampu menurunkan kemampuan fungsi lingkungan, baik sebagai media pula terhadap makhluk hidup yang memanfaatkannya. Namun dengan

BAB I PENDAHULUAN. Secara geografis wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang terbentang

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kondisi Alam dan Distribusinya

IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

Disusun Oleh: Faisal Rahmad H Fabian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dapat bermanfaat. Metode penelitian dilakukan guna menunjang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

menurut nama Raja Spanyol pada waktu itu, Philipe II. Megelhaens meninggal dunia di

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI

Tabel 7. Luas wilayah tiap-tiap kabupaten di Provinsi Jawa Barat. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai

BAB III GAMBARAN LOKASI STUDI

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB IV GAMBARAN UMUM. 15 Lintang Selatan dan antara Bujur Timur dan dilalui oleh

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PERMEN-KP/2014 TENTANG WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD V (LIMA) ILMU PENGETAHUAN ALAM KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA A. KENAMPAKAN ALAM 1. Ciri-Ciri Kenampakan Alam Kenampakan Alam di Indonesia mencakup Wilayah Daratan dan Wilayah Lautan a. Wilayah Daratan Luas Wilayah Daratan kepulauan Indonesia Sepertiga dari seluruh luas wilayah Indonesia. Wilayah daratan meliputi : Pegunungan, Dataran Tinggi, Dataran Rendah, Perairan Darat, dan Pantai Pegunungan Pegunungan adalah rangkaian gunung yang sambung menyambung satu sama lainnya dan mempunyai ketinggian lebih dari 600 meter diatas permukaan laut Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra Pegunungan Serayu, Pegunungan Dieng, Pegunungan Tengger di Jawa Pegunungan Kapuas dan Pegunungan Iban di Kalimantan Pegunungan muller dan schwaner di perbatasan Kalimantan Barat dan Tengah Pegunungan Beludawa (Sulawesi dan Gorontalo) dan Pegunungan Utilemba (Gorontalo) dipisahkan oleh Danau Limboto Pegunungan Verbeek (perbatasan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan), Pegunungan Mekongga (Sulawesi Tenggara), dan Pegunungan Quarles (Sulawesi Selatan) Dataran Tinggi Dataran tinggi adalah Dataran yang terletak pada ketinggian lebih dari 600 meter diatas permukaan laut. Dataran tinggi di Indonesia : Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah 1

Dataran Tinggi Priangan di Jawa Barat Dataran Tinggi Brastagi di Sumatra Utara Dataran Tinggi Kerinci di Sumatra Barat Dataran tinggi dimanfaatkan untuk : a) Tempat Peristirahatan b) Rekreasi c) Perkebunan (Teh, Kopi, Pinus, Kina, Apel, Buah-Buahan, dan Sayuran) Dataran Rendah Dataran Rendah adalah daerah yang ketinggiannya sampai 500 meter diatas permukaan laut Dataran rendah di Indonesia diantaranya : Pantai Timur Pulau Sumatra Pulau Kalimantan Bagian Selatan Kalimantan Bagian Tenggara Kalimantan Bagian Barat Papua bagian selatan Pantai Utara dan Pantai Selatan Pulau Jawa Perairan Darat Perairan Darat berupa Danau, Sungai, Dan Rawa Perairan Darat di Indonesia diantaranya : Danau Toba, Danau Kerinci, dan Danau Ranau di Sumatra Danau Poso Dan Danau Towuti di Sulawesi Danau Batur di Bali Perairan Darat khususnya Danau dapat dimanfaatkan untuk Budidaya Ikan Darat Pantai 2

Pantai ada yang landai dan ada yang curam. Pantai yang landai kebanyakan terdapat di Bagian Utara Pulau Jawa sedangkan pantai yang curam banyak terdapat di Pulau Jawa Bagian Selatan. Pantai dapat dimanfaatkan sebagai berikut : Pewmbuatan Garam Penambakan Ikan Pelabuhan dan Dermaga Wilayah Lautan Lautan yang ada di Indonesia diantaranya adalah : Samudra Hindia Laut Cina Selatan Laut Jawa Laut Flores Laut Arafuru Laut Banda Selain laut ada Selat yaitu Laut Sempit yang menghubungkan antara dua pulau, contohnya : Selat Malaka yang terletak diantara Pulau Sumatra dan Semenanjung Melayu Selat Karimata di antara Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan B. PETA PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI BERBAGAI WILAYAH INDONESIA 1. Flora di Indonesia Flora yang tumbuh di Indonesia di pengaruhi oleh Iklim, Letak Ketinggian Tempat, Serta Kesuburan Tanah. Berikut ini adalah peta persebaran flora di Indonesia Berdasarkan letak ketinggian, jenis tanaman di Indonesia dapat dibedakan menjadi empat yaitu : 3

No Letak Ketinggian Keadaan Suhu Udara 1 < 700 Meter Dpl Cukup Panas 2 700 1500 Meter Dpl Cukup Sejuk Jenis Tanaman Yang Tumbuh Padi, Jagung, dan Tanaman Palawija Teh, Kopi, Kina, dan Sayuran 3 1500 2500 Meter Dpl Cukup Dingin Cemara dan Mahoni 4 >2500 Meter Dpl Sangat Dingin Semak dan Lumut Berdasarkan jenisnya flora di Indonesia di bedakan menjadi Hutan Bakau, Hutan Rawa, Hutan Musim, Hutan Hujan Tropis, Dan Sabana. Hutan Bakau/ Magrove tumbuh di pantai yang landai. Di Indonesia hutan bakau terdapat di Pesisir Pantai Pulau Papua, Pesisir Pantai Pulau Kalimantan, Pesisir Pantai Timur Pulau Sumatra. Hutan Rawa terapat di Pantai Timur Sumatra, Pantai Kalimantan Barat dan Tengah. Jenis tanaman yang tumbuh adalah Beluntas, Pandan, dan Ketapang. Hutan musim adalah hutan yang tumbuh subur bila musim hujan dan apabila musim kemarau daunnya meranggas contohnya Hutan Jati di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kepulauan Nusa Tenggara Hutan hujan tropis adalah hutan yang terdapat di daerah tropis dan memiliki curah hujan yang tinggi seperti di Kalimantan, Sumatra, Sulawesai, dan Papua. 2. Fauna di Indonesia Menurut Alfred Russel dan Max Weber, fauna di Indonesia di bagi menjadi tiga wilayah persebaran yaitu tipe Asia, Peralihan, dan Australia seperti table di bawah ini. 4

No Tipe Wilayah Persebaran Jenis Fauna Yang Hidup 1 Asia Sumatra, Jawa, dan Kalimantan Gajah, Badak, Harimau, Beruang, Tapir, Kancil, Kukang, Banteng, Orang Utan, Dan Burung Beo 2 Peralihan Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara Anoa, Biawak, Kambing, Kerbau Liar, Komodo, Kucing, Kuda Liar, Burung Nuri, dan Burung Maleo 3 Australia Kepulauan Maluku dan Papua Buaya, Kanguru, Cenderawasih, Burung Kakaktua, dan Rusa Perbatasan wilayah fauna tipe asia dengan fauna tipe peralihan di batasi oleh Garis Wallace sedangkan perbatasan wilayah fauna tipe peralihan dengan fauna tipe Australia di batasi oleh Garis Weber 3. Cuaca dan Iklim Di Indonesia Indonesia secara astronomis terletak di antara 95-141 BT dan 6 LU dan 11 LS. Maka akibatnya Indonesia terjadi dua musim yaitu musim kemarau (Antara Bulan Oktober-Pril) dan Musim Penghujan (Antara Bulan Oktober-April) Terjadinya musim kemarau karena pada bulan April Oktober matahari terletak di utara garis khatulistiwa sehingga cuaca di utara khatulistiwa menjadi panas dan udara menjadi ringan dan naik keatas dan diisi angina dari Australia yang kering maka terjadilah angina pesat tenggara yang kering maka terjadilah musim kemarau. Terjadinya musim penghujan karena pada bulan Oktober April matahari terletak di selatan khatulistiwa maka udara di selatan khatulistiwa menjadi panas dan udara menjadi kering dan naik keatas dan diisi oleh angin dari barat daya atau timur laut yang basah maka terjadilah musim penghujan 4. Cuaca Dan Kebiasaan Masyarakat Cuaca dapat mempengaruhi kebiasaan hidup masyarakat suatu tempat. Misalnya mempengaruhi Pakaian, Bentuk Rumah, Pertanian dan Nelayan Pakaian : di Indonesia beriklim tropis maka bahan pakaian tidak terlalu tebal. Apabila musim penghujan dikenakan pakaian agak tebal karena dingin, dan di musim kemarau agak tipis karena udara panas. 5

Bentuk Rumah : rumah- rumah di Indonesia pada umumnnya di bangun sesuai daerah tropis yaitu di buat lubang udara agar suhu di dalam rumah tidak terlalu panas. Pertanian : para petani memperhitungkan datangnya musim penghujan untuk mulai menanam, sedangkan untuk nelayan cuaca sangat berpengaruh terhadap aktivitas melautnya karena apabila cuaca buruk maka nelayan tidak dapat melaut. C. KENAMPAKAN BUATAN Kenampakan buatan adalah kenampakan yang sengaja dibuat manusia untuk kepentingan tertentu. Beberapa kenampakan buatan di Indonesia diantaranya adalah waduk, pelabuhan, perkebunan, jalan, dan kawasan industri. Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air untuk berbagai kebutuhan. Pelabuhan adalah tempat berlabuh, ada pelabuhan laut dan pelabuhan udara. Pelabuhan laut untuk berlabuh kapal, sedangkan pelabuhan udara untuk berlabuh pesawat terbang. Perkebunan adalah tanah yang di jadikan kebun yang luas seperti perkebunan kopi, karet, teh, kelapa, kelapa sawit, dan cokelat. Jalan adalah tempat berlalu lintas orang. Jalan di bangun untuk memperlancar perhubungan Kawasan Industri adalah tempat yang di khususkan untuk memproduksi barang. Keuntungan membangun kenampakan buatan membuka lapangan pekerjaan memperoleh manfaat langsung meningkatkan pendapatan masyarakat Kerugian membangun kenampakan buatan mengganggu keseimbangan lingkungan mendatangkan bencana persebaran penduduk tidak rata 1. PEMBAGIAN WILAYAH WAKTU 6

Secara astronomis, bumi terdiri dari garis bujur dan garis lintang. Garis Bujur adalah garis yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan dan sebagai pedoman pembegian wilayah waktu yang terdiri atas 0 bujur barat (BB) sampai 180 bujur barat (BB) dan 0 bujur timur (BT) sampai 180 bujur timur(bt) Garis Lintang adalah garis khayal yang melintang mengelilingi bumi dari barat ketimur, dan sebagai pedoman pembagian wilayah iklim. Garis bujur 0 BB sampai 0 BT berimpit melalui kota Greenwich, yang disebut meridian pangkal yang dipakai untuk pedoman waktu internasional yang disebut Greenwich Meridian Time. Garis bujur 180 BB sampai 180 BT berimpit melalui samudra pasifik. Garis bujur 0 BT sampai 180 BT berada di bagian barat kota Greenwich Garis bujur 0 BB sampai 180 BB berada di bagian timur kota Greenwich Bumi berotasi membentuk lingkaran 360 selama 24 jam maka untuk berputar 1 bumi membutuhkan waktu 4 menit. Bila berputar 15 membutuhkan waktu 1 jam. Wilayah Indonesia terletak pada garis 95 BT-141 BT maka rentang dari ujung barat sampai timur adalah 141-95 = 46 setiap wilayah waktu terdiri atas 15 garis bujur setiap waktu mempunyai selisih 1 jam. Maka pembagian wilayah waktu di Indonesia terdiri atas Waktu Indonesia bagian barat (WIB) terletak 95 BT - 110 BT. wilayah yang termasuk WIB adalah pulau Sumatra, Kalimantan Barat, Tengah, pulau Jawa, Madura, dan pulau kecil disekitarnya. WIB mempunyai acuan waktu pada garis bujur 105 waktu Indonesia bagian tengah (WITA) terletak 110 BT - 125 BT. wilayah yang termasuk WITA adalah pulau sulawesi, Kalimantan Selatan, Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Timur, dan pulau kecil di sekitarnya. WITA mempunyai acuan waktu pada garis bujur 120 Waktu Indonesia bagian timur (WIT) terletak 125 BT - 141 BT wilayah yang termasuk WIT adalah pulau Papua, kepulauan maluku, dan pulau disekitarnya. WIT mempunyai acuan waktu pada garis bujur 135 Pembagian wilayah Indonesia secara resmi ditetapkan sejak 1 Januari 1988 7