FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Admnistrasi Bisnis)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pandawa yang telah berdiri selama 20 tahun sampai dengan sekarang ini dan. telah menunjukkan perkembangan yang cukup baik.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : KP 418 SKS / Semester : 2 / VII : Dr. Suryana, M.Si. Leni Permana, S.Pd.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. melaksanakan penelitian di lapangan. Persiapan dalam penelitian ini

PENGARUH STRES TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA DOSEN POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS) Abstract

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan terlebih dahulu sebelum penelitian dilakukan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. jauh lebih kecil dan tidak memerlukan modal, padahal mendirikan usaha tersebut

BAB 6 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

ANALISIS LOYALITAS PELANGGAN TERHADAP PRODUK POND S (STUDI KASUS PADA MAHASISWI POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS)

WOMEN ENTREPRENEURS SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Kasus pada Pengrajin Sulaman Wanita di Jorong Lundang Kanagarian Panampuang Kab.

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

WOMEN ENTREPRENEURS SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Kasus pada Pengrajin Sulaman Wanita di Jorong Lundang Kanagarian Panampuang Kab.

DESKRIPSI MATA KULIAH

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Dedikasi et al., Pengaruh Lingkngan Keluarga dan Lingkungan Sosial terhadap Minat Berwirausaha...

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan data penelitian mengenai faktor-faktor yang memengaruhi minat

Lampiran 1. Data Skor Jawaban Responden Tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja (X)

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. distribusi responden berdasarkan karakteristik tersebut di atas.

Lampiran 1 Data Asli Hasil Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. penyusunan dan seminar proposal skripsi, (3) pengumpulan data, (4) penulisan

ABSTRACT. Keywords: Sociodemographic Factor, Attitude Factor, Contextual Factor, Entrepreneurial Intentions

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. Pengaruh Brand Image, Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan

LAMPIRAN 1. Kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SS = Sangat Setuju (Skor 4) S = Setuju (Skor3) TS = Tidak Setuju (skor 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Atas kesediaannya mengisi dan meluangkan waktu, Saya ucapkan terima. kasih. Bandung, Maret Peneliti

PERANAN PRESTASI MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN DAN KESIAPAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Wirausaha Pada Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Dengan ini saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner terlampir sesuai dengan persepsi Bapak//Ibu/Saudara sekalian.

BAB V PENUTUP. kewirausahaan pada pemilik percetakan Sinar Pandawa. kebebasan, nilai-nilai pribadi, pengalaman.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi

DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh

Lampiran 1. A. Biodata Responden (Pemilik Usaha) : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja :

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan offset di Semarang. Tabel Obyek dan Lokasi Penelitian

KUISIONER ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN TENUN TROSO JEPARA.

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi ini didasari atas pertimbangan bahwa persoalan-persoalan yang diteliti

HUBUNGAN AKTIVITAS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI SMP NEGERI 39 PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENCAPAIAN DAN KONTROL PADA KEPRIBADIAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA YANG SUDAH BERWIRAUSAHA (PADA MAHASISWA ENTREPRENEUR TELKOM UNIVERSITY)

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. perusahaan dalam bidang konstruksi yang berada di daerah Yogyakarta. Sesuai

HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER EMOTIONAL AUTONOMY

Petunjuk Pengisian. Contoh : No Pernyataan SS S TS STS 1. Saya termasuk orang yang tidak mudah putus asa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia tidak lagi dipandang sebagai faktor produksi, namun telah

manusianya.setiap tahun ribuan mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi tersebut di Indonesia. Hal ini seharusnya dapat memberikan keuntungan besar

Keywords : Mandiri Pedesaan Community Empowerment National Program (PNPM Mandiri Pedesaan), Community Welfare

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

KUISIONER SELF-EFFICACY

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA PADA PELAKU USAHA KONSTRUKSI

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. menjelaskan gambaran karakteristik responden sebagai subyek penelitian.

PERSEPSI SISWA TERHADAP USAHA GURU DALAM MEMOTIVASI BERWIRAUSAHA SISWA PADA MATA DIKLAT PENGELOLAAN USAHA BOGA (PUB) DI SMK NEGERI 3 WONOSARI SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan

KUESIONER PENELITIAN (PEMILIK) PENGARUH FAKTOR KESUKSESAN BISNIS KELUARGA TOKO. RATNA KUTOARJO. Oleh karena itu di sela-sela kesibukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia saat ini menghadapi masalah keterbatasan kesempatan kerja

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini persaingan semakin ketat di setiap aspek

BAB III HASIL TEMUAN PENELITIAN PENGARUH KOMPETENSI KOMUNIKASI MENTOR, MOTIVASI MAHASISWA DAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN PMW

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau objek yang

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini

BABS. SIMPULA1\f DAN SAR<\N. Berdasarkan Uralan dan pembahasan pada bab-bah sebelumnya mengenai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA YANG BERASAL DARI JURUSAN IPA DAN IPS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Suryana (2008:2), mendefinisikan bahwa kewirausahaan adalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan tabel gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam. perusahaan dalam mengelolanya, seperti bidang pemasaran, produksi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan maupun kebudayaan menuntut setiap individu untuk mempunyai daya. pendidikan, pekerjaan maupun kebudayaan tersebut.

METODE PENELITIAN. eksplanasi (explanatory research). Tujuan dari pendekatan kuantitatif dengan

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menggantikan sebagian besar tenaga kerja manusia, namun masih banyak. sepenuhnya otomatis tersebut yaitu sumber daya manusia.

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

Kuesioner. Bapak /Ibu terhormat,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan satu cara atau langkah dalam mengumpulkan,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Admnistrasi Bisnis) Nurain Mujiono S.Pd,MM Rosmida, SE Administrasi Bisnis Administrasi Bisnis Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bengkalis Politeknik Negeri Bengkalis Politeknik Negeri Bengkalis e-mail Nurain_ADM@yaho.id.co e-mail e-mail Abtract The influence factors interested student of enterpreneurship (Problem Study of Business Administration Students). The know the influence factors interested Business Administration Students of state Polytechnic of Bengkalis. The method used is qualitative descreption method. The resalt of this study is to know the influence factors of students of enterpreneurship that are influence by two factors they are internal and external. Keywords : interest, enterpreneurship, students 1. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, wirausaha merupakan sebagai salah satu alat untuk mencapai keunggulan kompetitif, karena wirausaha merupakan salah satu faktor yang menentukan pemilihan sesuatu yang dapat memuaskan mahasiswa. Kewirausahaan mahasiswa akan tercapai apabila kualitas yang dilakukan mahasiswa sesuai dengan usaha yang dilakukan. Wirausaha merupakan tingkat keunggulan yang dilakukan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi keinginan mahasiswa. Berikut ini adalah daftar jumlah mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis yang berminat berwirausaha setelah menyelesaikan perkuliahannya pada Politeknik Negeri Bengkalis berdasarkan survei awal sebagai berikut Tabel jumlah mahasiswa berwirausaha No Jenis pilihan pekerjaan 1 Pegawai / Karyawan Swasta 2 Pegawai Negeri Jumlah mahasiswa yang memilih % 29 Orang 21,17% 55 Orang 40,14% Sipil (PNS) 3 Berwirausaha 53 Orang 38,69% Total 137 Orang 100% Sumber Data : Data Olahan Berdasarkan pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis yang berminat berwirausaha pada Politeknik Negeri Bengkalis sebanyak 53 orang dengan persentase 38,69%. Dari latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul sebagai berikut - yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Untuk Berwirausaha ( Studi Kasus Pada Mahasiswa Administrasi Bisnis). 2. Perumusan Masalah Mengetahui -faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Untuk Berwirausaha. 3. Tujuan Penelitian, Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis untuk Berwirausaha. 4. Penelitian Terdahulu 1. Kewirausahaan untuk strategi pemberdayaan usaha kecil menengah dan penduduk miskin. Hasilnya adalah untuk memperlihatkan usaha implementasi ekonomi dan kebudayaan menjadi analisis kuntitatif terhadap usaha yang dilakukan.

2. Kewirausahaan untuk mengetahui tentang menjalankan usaha atau proses memulai usaha baru. Hasilnya adalah mampu mengindetifikasi berbagai kesempatan, dan mencurahkan seluruh sumber daya yang ia miliki untuk mengubah kesempatan yang menguntungkan Pengertian Kewirausahaan Wirausaha adalah orang yang mampu mnciptakan bisnis baru, dan orang yang biasanya langsung berhadapan dengan resiko mampu mngindetifikasikan dalam mencapai keberhasilan. Wirausaha mampu mengindetifikasikan berbagai kesepakatan, dan mencurahkan sluruh sumber daya yang ia miliki untuk mengubah kesempatan itu suatu yang menguntungkan. -faktor yang Mempengaruhi Kewirausahaan -faktor yang mempengaruhi kewirausahaan dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal. internal merupakan faktor dari dalam individu itu sendiri sedangkan faktor eksternal merupakan hasil interaksi individu dengan lingkungannya Suryana (2001 : 34). -faktor yang mempengaruhi kewirausahaan antara lain: a. internal, meliputi: 1. Kebutuhan berprestasi (need for achievement); kebutuhan berprestasi mendorong individu untuk menghasilkan yang terbaik Suryana, (2001 : 34). Lambing dan Kuehl (2000 : 17) menyatakan bahwa tujuan yang ingin dicapai seorang wirausahawan dipengaruhi oleh kebutuhan akan berprestasinya yang mendorong individu untuk menghasilkan yang terbaik dan biasanya memiliki inisiatif serta keinginan yang kuat untuk mengungkapkan ide-ide dalam pikirannya, menyampaikan gagasan demi mencapai suatu kesuksesan. Ide yang dimiliki seorang wirausahawan kadang dipandang aneh dan berbeda dari ide umumnya, maka diperlukan kemampuan individu agar dapat menyampaikan ideidenya sehingga dapat diterima oleh orang lain dan masyarakat, untuk itulah seorang wirausahawan memerlukan kompetensi sosial. 2. Tempat pengawasan ( Internal locus of control) dijelaskan lebih lanjut oleh Lambing dan Kuehl (2000 : 17), individu yang memilikitempat pengawasan ( internal locus of contrl) mempercayai bahwa kegagalan dan kesuksesan yang dialami ditentukan dari usaha yang dilakukan. Individu yakin akan 28 kemampuan yang dimiliki dan berusaha keras mencapai tujuannya, Riyanti (2003 : 60). Berdasarkan penelitian Rotter Hisrich dan Peters, (2000 : 69) terhadap wirausaha menunjukkan bahwa tempat pemgawasan ( internal locus of control) berhubungan dengan motivasi berwirausaha dan berkorelasi positif dengan kesuksesan dalam berkarir. 3. Kebutuhan akan kebebasan (need for independence); Hisrich dan Peters (2000 : 71) menjelaskan lebih lanjut bahwa seorang wirausahawan diharuskan untuk melakukan sesuatu berdasarkan caranya sendiri, sehingga memiliki kebutuhan akan kebebasan yang tinggi. Kebutuhan akan kebebasan berarti kebutuhan individu untuk mengambil keputusan sendiri, menentukan tujuan sendiri serta melakukan tindakan untuk mencapai tujuan dengan caranya sendiri. 4. Nilai-nilai pribadi; nilai-nilai pribadi sangat penting bagi para wirausahawan, Suryana (2001 : 34). Hisrich dan Peters (2000 : 72) serta Hunter (2003 : 5) menyatakan beberapa penelitian menunjukkanbahwa wirausaha mempunyai sifat dasar mengenai

proses manajemen dan bisnis secara wirausahaan lain dapat menjadi umum yang membantu individu bentuk peranan ( role model) bagi menciptakan dan mempertahankan individu. Individu membutuhkan bisnis yang dirintis. Sifat dasar dukungan dan nasehat dalam setiap meliputi nilai kemenangan bagi tahapan dalam merintis usaha, individu yang berarti berhasil bentuk peranan ( role model) mengaktualisasikan dirinya. Nilainilai berperan juga akan meniru perilaku pribadi diterangkan lebih lanjut yang dimunculkan oleh bentuk oleh Durkin (1995 : 152) yang peranan ( role model). Pentingnya menyatakan bahwa nilai pribadi akan role model dalam mempengaruhi menjadi dasar bagi individu pada pilihan karir didukung oleh saat mengambil keputusan dalam penelitian Jacobowitz danvidler membuat perencanaan untuk Riyanti, (20 03 : 38) yang mencapai kesuksesan. Nilai pribadi menunjukkan bahwa 72% yang dianut seringkali berbeda wirausahawan negara Atlantik dengan nilai yang dimiliki orang memiliki orang tua atau saudara lain, oleh karena itu nilai pribadi wirausahawan. Individu harus disampaikan sehingga tidak berwirausaha dengan cara meniru menimbulkan konflik yang mendasar orang tua atau saudara yang ketika suatu hubungan sedang berwirausaha berjalan. Beberapa penelitian 2. Dukungan keluarga dan teman; menunjukkan bahwa kompetensi dukungan dari orang dekat akan sosial yang dimiliki akan membantu mempermudah individu sekaligus individu untuk bersikap tenang, menjadi sumber kekuatan ketika hangat dan ramah serta mudah diajak menghadapi permasalahan bicara. Individu akan memiliki Dukungan dari lingkungan terdekat kesempatan yang lebih baik untuk akan membuat individu mampu diterima dalam lingkungannya. bertahan menghadapi permasalahan 5. Pengalaman; diartikan sebagai yang terjadi. pengalaman kerja individu sebelum 3. Pendidikan; pendidikan formal memutuskan kewirausahaan sebagai berperan penting dalam pilihan karir. Hisrich dan Peters, kewirausahaan karena memberi (2000 : 74) menyatakan bahwa bekal pengetahuan yang dibutuhkan pengalaman kerja mempengaruhi dalam mengelola usaha terutama individu dalam menyusun rencana ketika menghadapi suatu dan melakukan langkah-langkah permasalahan. Sekolah atau selanjutnya. Penelitian Kim Riyanti Universitas sebagai tempat (2003 : 39) menunjukkan bahwa berlangsungnya pendidikan formal pengalaman memberikan pengaruh yang mendukung kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha. akan mendorong individu untuk Pengalaman yang dimaksud dalam menjadi seorang wirausahawan penelitian Kim adalah keterlibatan langsung dalam suatu kegiatan 4. 5. Metodelogi Penelitian usaha. Lokasi penelitian Objek Penelitian : b. aktor eksternal, meliputi: Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan pada 1. bentuk peranan ( Role model) Kampus Politeknik Negeri Bengkalis yang merupakan faktor penting yang beralamat di jalan Bathin Alam Sungai mempengaruhi individu dalam Alam Bengkalis. Populasi : Pada memilih kewirausahaan sebagai penelitian ini populasinya yaitu seluruh karir. Orang tua, saudara, guru atau mahasiswa administrsi bisnis adalah 179

orang.sampel : Berdasarkan daftar jumlah mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis yang beriminat berwirausaha setelah menyelasaikan perkuliahannya pada Politeknik Negeri Bengkalis berdasarkan survei awal yang menjadi sampel yaitu 53 orang dari populasi yang ada pada mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis. Teknik Sampling : Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan peneliti adalah sampling purposive, yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang kewirausahaan, maka sampel sumber datanya adalah mahasiswa yang berminat berwirausaha. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif, atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi. Objek Penelitian : Adapun Objek penelitian Tugas Akhir yang dilakukan oleh penulis yaitu tentang - yang Mempengaruhi Mahasiswa Untuk Berwirausaha pada mahasiswa Administrasi Bisnis). Jenis Data: 1. Data kualitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkatkan. Pada penelitian ini data kualitatifnya adalah angka-angka yang diambil dari hasil pengisian quesioner oleh responden. Data ini berupa tanggapan atau hasil wawancara langsung penulis dengan responden atau pihak manjemen perusahaan. Disini data primer atau data adalah data mengenai seberapa sering responden tersebut dalam berwirausaha. Teknik Pengumpulan Data : Observasi, Wawancara, Kuisioner dan Studi Pustaka. 1-2,33 = Rendah 2,34-3,67 = Sedang 3,68 5 = Tinggi Untuk menentukan suatu rentang ukuran yang pasti, dalam penelitian digunakan tiga kategori, yaitu: kategori rendah, sedang dan tinggi. Pembentukan kategori ini akan lebih mudah dipahami dibanding dengan lebih banyak lebih sedikit kategori. Pengukuran Skala Untuk memperluas analisis kuantitatifnya maka peneliti menggunakan skala interval yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya akan diberi skor, misalnya sebagai berikut: 1. Untuk jawaban yang sangat setuju diberi skor 5 2. Untuk jawaban yang setuju diberi skor 4 3. Untuk jawaban yang ragu-ragu diberi skor 3 4. Untuk jawaban yang tidak setuju diberi skor 2 5. Untuk jawaban yang sangat tidak setuju diberi skor 1 Jenis Penelitian : jenis penelitian deskreptif yaitu penelitian yang bertujuan utuk mengetahui persepsi wirausaha dari variabel yang diteliti. Disini penulis meneliti tingkat minat mahasiswa untuk berwirausaha. Metode Analisa Data : Untuk menentukan tingkat minat mahasiswa untuk berwirausaha, maka penelitian ini menggunakan tabel distribusi frekuensi yaitu menilai tingkat minat mahasiswa untuk berwirausaha dan tingkat kuesioner penelitian, perlu dirumuskan makna terhadap rata-rata skor yang dihasilkan, dengan menggunakan analisis deskriptif berdsarkan nilai rata-rata hitung pada 3 (tiga) tingkat peme taan. Dengan skor teringgi 5 (lima) dan terendah 1 (satu),maka diperoleh skor interval perkelas sebesar sebesar 1,33 yang diperoleh dengan cara=(5-1)/3. Oleh karene itu ukuran rentang skor perkelas adalah sebagai berikut:

Tabel 2 Tabel 3.1: Defenisi Operasional Variabel dan Indikator Penelitian Definisi Operasional Indikator Skala 1. Internal Internal Interval Internal 1. Kebutuan Berprestasi Adalah merupakan faktor dari 2. Tempat Pengawasan dalam individu itu sendiri, 3. Kebutuhan akan Kebebasan Suryana (2001 : 34). 4. Nilai-nilai Pribadi 5. Pengalaman 2. Eksternal Eksternal Interval Adalah merupakan hasil 1. Bentuk Peranan interaksi individu dengan 2. Dukungan Keluarga dan lingkungan, Suryana (2001 : Teman 34). 3. Pendidikan 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak setuju 5. Sangat Tidak Setuju 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak setuju 5. Sangat Tidak Setuju 6. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Tabel 3 Tabel 4.1 : Karakteristik Responden Berdasarkan jenis Kelamin Pada Mahasiswa Program Stdi Administrasi Bisnis pada Politeknik Negeri Bengkalis No Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase 1 Perempuan 36 67,93% 2 Laki-laki 17 32,1% Jumlah 53 100% Sumber : Data Olahan 2012 Tabel 4 Tabel 4.2 : Karakteristik Responden Berdasarkan Umur pada mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis pada Politeknik Negeri Bengkalis No Umur (tahun) Jumlah Persentase 1 18-20 34 64,16% 2 21-23 17 32,1% 3 24-26 2 3,78% Jumlah 53 100% Sumber : Data Olahan 2012 Tabel 4 Tabel 4.3 : Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Interal Pada MahasiswaProgram Studi Administrasi Bisnis pada Politeknik Negeri Bengkalis PERNYATAAN DISTRIBUSI FREKUENSI SS S R TS STS Total Mean Ket. Internal 1 Internal 2 Frek 29 20 2 1 1 53 Skor 145 80 6 2 1 231 Frek 12 36 3 1 1 53 Skor 60 144 9 2 1 216 4,36 Tinggi 4,07 Tinggi Frek 24 25 2 1 1 53 4,52 Tinggi

Internal 3 Skor 130 100 6 2 2 240 Internal 4 Internal 5 Internal 6 Internal 7 Frek 29 18 3 1 2 53 Skor 145 72 9 2 2 230 Frek 13 25 10 4 1 53 Skor 65 100 30 8 1 293 Frek 11 31 8 2 1 53 Skor 55 124 24 4 1 208 Frek 20 25 4 1 2 53 Skor 100 108 12 2 2 222 4,34 Tinggi 3,85 Tinggi 3,93 Sedang 4,19 Tinggi Internal 8 Frek 26 23 2 1 1 53 Skor 145 92 6 2 1 246 Frek 16 25 7 4 1 53 Internal 9 Skor 80 100 21 4 1 206 Total Frek 182 194 40 15 8 442 Internal Skor 925 920 120 26 8 2001 Sumber : Data Olahan 2012 4,65 Tinggi 3,89 Tinggi 4,53 Tinggi Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa hasil atau tingkat minat mahasiswa untuk berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnisp pada Politeknik Negeri Bengkalis, adalah berada pada skala 4 atau tinggi. Pada umunya responden memberikan respon pada pilihan setuju, kemudian diikuti sangat setuju, dan ragu-ragu. Hal ini terlihat dari distribusi frekuensi respon dari kesembilan pernyataan yang dipertanyakan, terlihat jumlah respon yang paling banyak berada pada skala setuju (skala 4), sangat setuju (skala 5), dan ragu-ragu (skala 3) pada rentang skala 1sampai dengan 5. Dari 9 pernyataan yang digunakan, 3 pernyataan memiliki skor rata-rata yang berbeda yaitu tidak mencukupi nilai 4 yaitu pernyataan 5 atau 3,85 % mendekati sedang, pernyataan tersebut adalah untuk berwirausaha, mahasiswa harus bisa mengambil keputusan sendiri demi kesuksesan, sedangkan pernyataan 6 atau 3,39% mendekati sedang, pernyataan tersebut adalah untuk berwirausaha, mahasiswa harus menentukan tujuan sendiri untuk mencapai tujuan. Serta pernyataan 9 atau 3,89% mendekati sedang, setiap berwirausaha, mahasiswa harus memiliki pengalaman kerja dalam keterlibatan dalam kegiatan usaha. Artinya seorang mahasiswa harus bersungguhsunggug dalam berwirausaha.. Tabel 5 Tabel 4.13 : Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Eksternal Pada Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Pada Politeknik Negeri Bengkalis PERNYATAAN DISTRIBUSI FREKUENSI Total Mean Ket.

Eksternal 1 Eksternal 2 Eksternal 3 Eksternal 4 Eksternal 5 SS S R TS STS Frek 16 34 2 1 0 53 Skor 80 136 6 2 0 224 Frek 6 24 13 9 1 53 Skor 30 96 39 18 1 338 Frek 25 24 3 1 1 53 Skor 125 96 9 2 1 233 Frek 17 30 3 2 1 53 Skor 85 120 9 4 1 219 Frek 31 18 2 1 1 53 Skor 155 72 6 2 1 236 4,22 Tinggi 3,48 Sedang 4,40 Tinggi 4,14 Tinggi 4,45 Tinggi Eksternal 6 Frek 19 18 8 7 1 53 Skor 95 72 24 14 1 206 Total Frek 144 149 31 20 5 349 Eksternal Skor 570 590 89 41 5 1295 Sumber: Data Olahan 2012 3,89 Tinggi 3,72 Tinggi Berdasarkan tabel diatas, umumnya responden memberikan respon pada pilihan setuju, kemudian di ikuti dengan sangat setuju, ragu-ragu, dan tidak setuju. Hal ini terlihat dari tabel distribusi frekuensi respon dari keenam pernyataan yang dipertanyakan, terlihat jumlah respon yang paling banyak berada pada skala setuju (skala 4), sangat setuju (skala 5), ragu-ragu (skala 3) dan tidak setuju (skala 2) pada skala rentang 1 sampai dengan 5. Dari keenam pernyataan yang dipertanyakan, 1 diantaranya berada pada nilai skor nilai sedangmendekati rendah dengan skor berada dibawah nilai skor rata-rata. Pernyataan tersebut adalah kegiatan berwirausaha dengan cara meniru orang tua atau saudara yang berwirausaha. Hal ini menunjukkan bahwa dalam berwirausaha itu harus ada bimbingan dari orang tua. Sehingga tingkat minat mahasiswa untuk berwirausaha sedang mendekati rendah. Pada bagian diatas telah disajikan data hasil penelitian yang diperoleh dari responden. Untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi mahasiswa Pogram Studi Administrasi Bisnis untuk berwirausaha dipengerahuhi oleh dua faktor yaitu faktor Internal dan faktor Ekternal. 1. Internal Adapun faktor internal yang mempengaruhi mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis untuk berwirausaha yaitu: a. Kebutuhan Berprestasi b. Tempat Pengawasan c. Kebutuhan akan Kebebasan d. Nilai-nilai Pribadi e. Pengalaman Berdasarkan faktor internal yang mempengaruhi mahasiswa untuk berwirausaha pada Program Studi Administrassi Bisnis pada Politeknik Negeri Bengkalis dapat disimpulkan bahwa tingkat mahasiswa untuk

berwirasaha berada pada kategori tinggi Adapun faktor eksternal yang mempengaruhi mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis untuk berwirausaha yaitu: a. Bentuk peranan b. Dukungan keluarga dan teman c. Pendidikan Berdasarkan faktor eksternal yang mempengaruhi mahasiswa untuk berwirausaha pada Program Studi Administrassi Bisnis pada Politeknik Negeri Bengkalis dapat disimpulkan bahwa tingkat mahasiswa untuk berwirasaha berada pada kategori tinggi. Dari hasil faktor internal dan faktor eksternal diatas, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. -faktor mahasiswa untuk berwirausaha pada Program Studi Administrasi Bisnis Pada Politeknik Negeri Bengkalis berada pada kategori tinggi. Atau bisa juga dikatakan bahwa, faktorfaktor mahasiswa untuk berwirausaha pada Program Studi Administrasi Bisnis pada Politeknik Negeri Bengkalis berada pada kategori tinggi untuk berwirau 7. Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis untuk berwirausaha yaitu faktor internal dan faktor eksternal. internal terdiri dari dari kebutuhan berprestasi, tempat pengawasan, kebutuhan akan kebebasan, nilai-nilai pribadi dan pengalaman. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari bentuk peranan, dukungan keluarga dan teman, dan pendidikan. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa faktor internal dan faktor eksternal pada tingkat mahasiswa untuk berwirausaha pada Program Studi Administrasi Bisnis itu berada pada kategori tinggi. Dari hasil penelitian, analisis dan kesimpulan di atas, berikut beberapa saran yang dapat disampaikan: 1. Karena kurangnya jam mata kuliah kewirausahaan pada Program Studi Adiministrasi Bisnis, maka sebaiknya untuk kedepan bisa menambahkan waktu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik karena minat mahasiswa untuk berwirausausaha pada Program Studi Administrasi Bisnis pada Politeknik Negeri Bengkalis dikategorikan tinggi. 2. Dari hasil mata kuliah kewirausahaan, maka sebaiknya ditingkatkan lagi praktek kewirausahaan karena dengan adanya praktek berwirausaha maka mahasiswa dapat meningkatkan minatnya dan mendapatkan hasil yang lebih baik untuk kedepannya. 9. Daftar Pustaka Abu Bakar Hafidz, : Kiat-kiat Sukses Berwirausaha, penerbit Jakarta, Erlangga, 2007 C.Farrell, Lary : The Intrepreneurial Age, penerbit Allworth Press 2001 Kuncoro,, Metodelogi Penelitian, Penerbit Alfabeta 2001 Mary Coulter, Entrepreneurship in Action, Prentice Hall Inc., 2001 Nazir. Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2005 Payman J. Simanjunak, : Pengembangan Usaha Kecil, penerbit Pembina Sumber Daya Manusia Indonesia 2001 Prihatin Rianti, Benidicta : Kewirausahan, penerbit Harvindo 2003 8. Saran

Robert D. Hisrich dan Michael P. Peters, Entrepreneirship, Ffith Edition, Mc Graw- Hill,2002 Tunggal, Amin Widjaja : Kewirausahaan Teori dan Praktek, penerbit Harvarindo 2007 Winardi, 2008: http/google.co.id, Kewirausahaan (15 Desember) Winardi, Ralph dan Ricard 2005: http/google.co.id, Wirausaha (7 Desember) Zulkarnain, 2006 : Kewirausahaan, penerbit Adicita Karya Nusa Sumber:http://wahyucorners.blogspot.com /2009/12/kewirausahaan (5 Desember 2011) Sumber:http://id.shvoong.com/wirausaha (5 Desember 2011) Sumber:http://wirausahausaha.blogspot.co m (7 Desember 2011)