BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode PTK (Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melaksanakan penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau istilah dalam bahasa inggris adalah classroom action research, yaitu suatu action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi. 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 29 Bandung bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR BAGAN... ix DAFTAR GRAFIK... x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. biasa dikenal dengan classroom action research. Menurut Stephen Kemmis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian mengenai penerapan asesmen kinerja untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat

2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan suatu metode dan teknik penelitian akan menentukan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian menurut Nana Sudjana menekankan kepada cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas menurut Kemmis (1983, dalam Rochiati Wiraatmadja, 2009 :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi tempat penelitian dilakukan di SDN Sukamanah yang beralamat di

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan, observasi/pengamatan, dan refleksi. Hubungan keempat komponen. Bagan 2. Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

DAFTAR ISI Hana Khairesti Fejri, 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Wardhani, dkk. (2007 :14), Penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran sehari-hari dikelas, maka jenis penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Kemampuan menulis surat undangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian ini berusaha mengkaji dan merefleksi suatu pendekatan pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan proses dan produk pengajaran di kelas. Hopkins (Rochiati, 2008:11) mengartikan penelitian tindakan kelas untuk mengidentifikasi penelitian kelas yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substansif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. Sedangkan Kemmis (Rochiati, 2008:12) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu (termasuk pendidikan) untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari a) Kegiatan praktek sosial atau pendidikan mereka, b) pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini, dan c) situasi yang memungkinkan terlaksananya kegiatan praktek ini (Rochiati, 2008:11-12). Pada pelaksanaan PTK memiliki empat tahapan dasar yang harus dilakukan yaitu (1) perencanaan, (2)tindakan(Pelaksanaan), (3) obervasi, dan (4) refleksi. Ke empat tahap tersebut merupakan siklus atau daur, oleh karena itu setiap tahap akan berulang kembali. 36

37 Dengan adanya empat tahapan dasar yang harus dilakukan dalam penelitian ini, maka penulis memulai dengan tahap perencanaan. Sebelum tahap ini penulis melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui permasalahan yang dipecahkan dalam pembelaran menulis karangan narasi faktual. Pada tahap studi pendahuluan ini penulis melakukan observasi untuk mengetahui kondisi awal yang akan dijadikan bahan dalam merencanakan tindakan. Desain Penelitian yang digunakan adalah PTK dengan dua siklus. Desain dapat dilihat sebagai berikut:

38 Bagan 3.1 Alur PTK Studi Pendahuluan Perencanaan Refleksi SIKLUS 1 Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS 2 Pelaksanaan Pengamatan HASIL PENELITIAN (Diadaptasi dari Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis & Mc Taggart)

39 3.2 Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menitikberatkan pada proses bagaimana siswa dapat terampil dalam menulis karangan narasi faktual menggunakan metode curah gagasan dengan mengambil sumber data pada siswa kelas VII L SMP Negeri 1 Telagasari Karawang yang berjumlah 48 orang. 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Tahap Perencanaan Penulis sebagai peneliti harus mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui tahapan siklus yang tiap-tiap siklusnya dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Dalam tahap ini, peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam pelaksanaan pembelajaran rencana tindakan dalam rangka penelitian dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada tahap perencanaan guru mengonstruksi dan mengembangkan materi tes diagnostik dan merumuskan langkah-langkah program pembelajaran mengubah hasil wawancara menjadi karangan narasi dengan metode curah gagasan. Langkah-langkah perencanaan sebagai berikut : a) Menelaah dan mengkaji kurikulum bidang studi bahasa Indonesia kelas VII SMP

40 b) Mengidentifikasi pola penerapan curah gagasan dalam pembelajaran mengubah hasil wawancara menjadi karangan narasi c) Mempelajari, menindaklanjuti, dan mengelaborasi hasil kajian peneliti d) Bersama dengan timnya, guru merumuskan dan mempersiapkan model penerapan metode curah gagasan dalam pembelajaran mengubah hasil wawancara menjadi karangan narasi 3.3.2 Tahap Pelaksanaan Tahap ini merupakan tahap melaksanakan kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tahap ini merupakan implementasi atau penerapan isi rencana tindakan di kelas yang diteliti. 3.3.3 Tahap Observasi Dalam tahap ini dilakukan observasi ketika peneliti melaksanakan PLP. Peneliti melaksanakan observasi di kelas VII L SMPN 1 Telagasari Karawang. Waktu observasi dilaksanakan sesuai dengan terkumpulnya data. Tujuan observasi ini adalah untuk mengetahui keterampilan siswa, kondisi dan situasi siswa dalam pembelajaran menulis. Pengamatan dilakukan oleh pengamat (baik orang lain atau guru sendiri)

41 3.3.4 Refleksi Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis dalam tahap ini. Penulis akan merefleksi diri tentang pembelajaran yang telah dilakukan melalui karya siswa dan kinerja guru. Pada tahap ini merenungkan kembali perencanaan, tindakan yang telah dilakukan, proses pembelajaran, serta hasil kerja siswa (teks wawancara dan karangan narasi siswa). Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: a) Mendiskusikan hasil yang diperoleh setelah implementasi model curah gagasan dalam pembelajaran mengubah hasil wawancara menjadi karangan narasi (proses pembelajaran, keterlibatan siswa dan guru serta hasil kerja siswa, yaitu: teks wawancara dan karangan narasi siswa). b) Menganalisis pengolahan data hasil evaluasi dan merinci tindakan yang telah dilaksanakan. c) Mendiskusikan rencana perbaikan atau perubahan dari siklus I. Hasil refleksi akan membuka kelemahan kegiatan pembelajaran menulis sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya yaitu penulis berdiskusi dengan mitra peneliti. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah teknik obsevasi, dokumentasi (hasil karangan siswa), dan tes (penugasan).

42 3.4.1 Teknik Observasi Observasi dilakukan terhadap aktivitas observer sebagai peneliti, guru, dan siswa selama proses tindakan berlangsung. Tujuan penggunaan teknik ini adalah untuk memperoleh data berupa tindakan observer dan guru dalam mengarahkan dan mengontrol siswa serta tindakan siswa dalam pembelajaran mengubah hasil wawancara menjadi karangan narasi dengan metode curah gagasan. 3.4.2 Teknik Tes Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil kerja siswa. Tes yang digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini di bagi dalam dua bagian, yaitu (1) tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa membuat catatan hasil wawancara dan (2) tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa mengubah hasil wawancara menjadi karangan narasi. Indikator penilaian hasil kerja siswa diuraikan berikut ini. 3.5 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipakai dalam pelaksanaan penelitian. Instrumen penelitian disesuaikan dengan metode pengumpulan data yang digunakan. Alat bantu yang digunakan, antara lain: 3.5.1 Karya siswa berupa panduan wawancara, hasil wawancara, dan karangan narasi.

43 Tabel 3.1 Indikator Penyusunan Karangan Narasi Berdasarkan Hasil Wawancara No Aspek yang dinilai Nilai Rata-rata 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kesesuaian isi karangan narasi dengan isi wawancara Susunan paragraf Pengorganisasi kalimat dalam paragraf Pemakaian kosakata Penggunaan ejaan dan tanda baca 30 20 20 20 10 Jumlah 100 Tolok ukur keberhasilan siswa ditetapkan berdasarkan ketentuan sebagai berikut: 85% siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) 7,5. Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Karangan Narasi Faktual No Aspek Skala Bobot Skor 1 Unsur Intrinsik 1 2 3 a. Tokoh dan Watak b. Latar c. Alur 4 4 4 2 Kebahasaan

44 a. Diksi b. Ejaan 4 4 Jumlah 20 (Diadaptasi dari Burhan Nurgiyantoro, 2001:307 dan skripsi Ike Febrika) Skor Maksimum : 3 x 20 = 60 Skor perolehan Nilai Perolehan siswa : x 100 Skor maksimum 3.5.2 Lembar observasi, alat yang digunakan untuk mengukur atau melihat aktivitas siswa dan guru di lihat dari keterampilan kooperatif dan motivasi siswa selama kegiatan belajar mengajar. Alat yang digunakan adalah lembar observasi dari setiap observer. Instumen utamanya adalah peneliti sendiri terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Selain itu, untuk mempermudah kerja peneliti digunakan instrumen pelengkap yaitu format observasi guru.

45 Tabel 3.3 Lembar Observasi Kinerja Guru No. Aspek yang Dinilai Penilaian Keterangan A B C 1. Strategi guru dalam membagi kelompok 2. Keterlibatan guru dalam mengarahkan kerja kelompok 3. Pemberian bimbingan 4. Pembimbing Diskusi 5. Pengarahan kekompakkan siswa dalam berdiskusi 6. Penyampaian materi Keterangan: A: Baik B: Cukup C: Kurang

46 Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Karangan Narasi NO. KOMPONEN KRITERIA SKOR PENILAIAN 1. Baik : terdapat tokoh utama dan 4 5 pendukung, perwatakan digambarkan secara jelas. Cukup : terdapat tokoh utama dan tokoh 2 3 TOKOH DAN pendukung, perwatakan digambarkan WATAK cukup jelas. Kurang : terdapat tokoh utama dan tokoh 0 1 pendukung, perwatakan digambarkan tidak jelas 2. Baik : latar digambarkan secara jelas dan 4 5 rinci, memuat penggambaran latar tempat, waktu, dan suasana. LATAR Cukup : latar digambarkan secara jelas 2 3 tetapi tidak rinci atau tidak lengkap Kurang : latar digambarkan secara tidak 0 1 jelas dan tidak rinci 3. Baik : alur disusun secara logis, 4 5 mengundang minat pembaca dan memuat ALUR awal, tengah atau isi, dan akhir cerita Cukup : alur disusun logis, cukup 2 3

47 mengundang minat pembaca, tetapi tidak lengkap Kurang : alur disusun kurang logis tetapi 0 1 4. cukup mengundang minat pembaca dan membosankan pembaca. Baik : pilihan kata dan ungkapan tepat, menguasai pembentukan kata, pemanfaatan potensi kata canggih Cukup : pilihan kata dan ungkapan 4 5 2 3 DIKSI kadang-kadang kurang tepat, tetapi tidak mengganggu, pemanfaatan potensi kata terbatas Kurang : pengetahuan tentang kosakata 0 1 5. rendah, pemanfaaatan potensi asal-asalan Baik : hanya terdapat beberapa kesalahan menguasai aturan penulisan Cukup : kadang-kadang terjadi kesalahan 4 5 2 3 EJAAN ejaan tetapi tidak mengaburkan makna Kurang: terdapat banyak kesalahan ejaan, 0 1 Nilai = x 100% tidak menguasai aturan penulisan, penulisan tidak terbaca. (Diadaptasi dari Burhan Nurgiyantoro, 2001:307-308)

48 3.6 Prosedur Pengolahan Data 3.6.1 Analisis Data Proses dan hasil belajar menulis karangan narasi siswa dengan metode curah gagasan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif model mengalir yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman (1992: 18). Model analisis data ini terdiri atas tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan/verifikasi. Tahap-tahap analisis data secara garis besar dapat dijabarkan dalam langkah-langkah berikut. a. Menelaah data yang telah dikumpulkan melalui pengamatan, dan pencatatan. Setelah itu, dilakukan proses transkripsi hasil pengamatan, penyeleksian, dan pemilihan data. Hal ini dilakukan sejak siklus I sampai pada siklus II. Kegiatan menelaah data semacam ini dilakukan sejak awal pengumpulan data. b. Reduksi data mencakup pengategorian dan pengklasifikasian data. Semua data yang telah dikumpulkan diseleksi dan dikelompokkan sesuai dengan fokusnya. Data yang telah dipilah-pilah tersebut kemudian diseleksi antara yang relevan dan tidak relevan. Data yang relevan dianalisis dan yang tidak relevan dibuang. c. Penyajian data dilakukan dengan cara mengorganisasikan data yang telah direduksi. Data tersebut pada awalnya disajikan secara terpisah. Namun, setelah data tindakan terakhir direduksi, akhirnya seluruh data tindakan

49 dirangkum dan disajikan secara terpadu. Dengan demikian, diperoleh sajian tunggal berdasarkan fokus pembelajaran mengubah hasil wawancara menjadi karangan narasi dengan metode curah gagasan. d. Menyimpulkan hasil penelitian dan triangulasi. Kegiatan ini merupakan kegiatan penyimpulan akhir temuan penelitian dan pengujian keabsahan temuan penelitian (triangulasi). Kegiatan triangulasi dilakukan dengan cara: a) peninjauan kembali catatan lapangan dan b) bertukar pikiran dengan ahli, teman, dan praktisi. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi sumber yang dilakukan dengan cara (1) membandingkan hasil pengamatan siswa yang satu dengan yang lain dan catatan/hasil kerja siswa. 3.6.2 Kategorisasi Data dan Interpretasi Data Semua data yang diperoleh terlebih dahulu dikategorisasikan berdasarkan fokus penelitian, kemudian peneliti menginterpretasikan data yang telah dikumpulkan. Berikut pemamparan hal-hal yang yang peneliti lakukan, yaitu: a. Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan tindakan b. Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan setiap siklus c. Menganalisis data dari hasil belajar siswa pada setiap tindakan Untuk mengukur daya serap siswa, digunakan penilaian sistem PAP skala tiga Burhan Nurgiantoro. Skala tiga ini modifikasi dari skala lima dengan alasan menyederhanakan kriteria dan memberikan ketegasan dalam analisis kriteria. Berikut PAP skala tiga, yaitu:

50 Tabel 3.5 Penilaian PAP Skala Tiga Interval Tingkat Penguasaan Kategori Nilai Keterangan 80 100 A Baik 60 79 B Cukup 01 59 C Kurang (Diadaptasi dari Burhan Nurgiyantoro, 2001:399) Data-data yang diperoleh dalam penenlitian ini diolah dengan menggunakan pengolahan data deskriptif kualitatif, yakni mengolah data dari hasil observasi, wawancara, dan karangan narasi faktual. selain itu, peneliti pun akan mengolah data berdasarkan hasil praktik menulis karangan narasi faktual siswa. Penilaian hasil praktik menulis karangan narasi faktual siswa tersebut dinilai oleh 2 orang penilai agar penilaian yang dihasilkan lebih objektif. Penilai yang menilai hasil karangan narasi faktual tersebut adalah : 1. Peneliti, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, UPI 2. Bpk Sumardi, guru Bahasa dan Sastra Indonesia, SMPN 1 Telagasari 3. Ike Sulistianti, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, UPI.