TANJUNGANOM NGANJUK TAHUN PELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL. Oleh: SUYATI NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. Budhi Utami, M.Pd. 2. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd.

JURNAL PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR TUMBUHAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP DHARMA WANITA PARE

SUYATMIATI NPM P

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION DIPADU DENGAN NUMBER HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN INKUIRI,

TIWIS HERLINA P

Kata kunci : pembelajaran aktif, pencocokan kartu indeks, hasil belajar

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri

MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE

Penerapan Model Siklus Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Terhadap Ketercapain KKM Pada Siswa SMP Negeri 6 Kota Bima.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

JURNAL OLEH: MARATUS SOLEKAH NPM Dibimbing Oleh: 1. Dr. Sulistiono, M.Si 2. Dra. Budhi Utami, M.Pd

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

BAB III METODE PENELITIAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK

Penerapan Pembelajaran Kontekstual Dengan Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Bengkulu

PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI

JURNAL. Oleh: MOHAMAD IMAM SUBEKI Dibimbing oleh : 1. Alfi Laila, S.Pd.I., M.Pd. 2. Agus Widodo, S.Pd.,M.Pd.

JURNAL. Oleh: SUKARTI NPM Dibimbing oleh : 1. Mumun Nurmilawati, S.Pd., M.Pd. 2. Agus Muji Santoso, S.Pd., M.Si.

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

ABSTRAK. Oleh: Risma Zuraida, Muhammad Zaini, Bunda Halang

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK

PROSIDING ISBN :

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI STRATEGI INTERACTIVE QUESTION AND READING ORIENTATION BERBASIS PROBLEM POSING

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan PG PAUD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB III METODE PENELITIAN

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

JURNAL. Oleh: JIANA INDAH Dibimbing oleh : 1. Wasis Himawanto, M. Or 2. Riski Burstiando, M. Pd

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

JURNAL MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI BENTUK ALJABAR MELALUI PEMBELAJARAN REMEDIAL PADA. SISWA KELAS VIII MTs AL-ITTIHADIYAH

JURNAL. Oleh MARTHYNINGTYAS DWI RAMADHANA P. Dibimbing oleh : 1. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd. 2. Irwan Setyowidodo, S.Pd.,M.Si.

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

DEVELOP THROUGH METHOD NUMERACY PLAY MEDIA USING NATURAL MATERIALS IN CHILDREN GROUP A TK PLUS MIFTAHUL ULUM BENDOSARI KRAS KEDIRI ACADEMIC YEAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

Herowati 1, Nisfil Maghfiroh Meita 2 FKIP Universitas Wiraraja Sumenep 1,2 1,

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI SISWA KELAS VII B DI SMP NEGERI 4 PACITAN TAHUN PELAJARAN

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENGGUNAAN PENDEKATAN CHEMO-ENTREPRENEURSHIP BERORIENTASI GREEN CHEMISTRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LIFE SKILL SISWA SMA

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

E046. M. Agung Fatkhurrokhim 1, Budhi Utami 2 1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

Oleh : Indriyani Mustika 2 dan Ngurah Ayu Nyoman Murniati 3. Abstrak

PENINGKATAN MOTIFASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PLUS

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Oleh: ANDIKA WIBOWO NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Setyo Harmono, M.Pd. 2. Nur Ahmad Muharram, M.Or.

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

JURNAL. Oleh: PUTHUT PRIA LAKSONO Dibimbing oleh : 1. Drs. Sigit Widiatmoko, M. Pd. 2. Dr. Zainal Afandi, S.Pd,M.

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

SITI JUWARIYAH NIM P

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar kualitas

Rinendah Sihwinedar 16

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

RAHMI Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA

BAB III METODE PENELITIAN

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII-8 SMP NEGERI 29 MEDAN

MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING. Eko Wahyuningtyas 1, Aminuddin PP 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SIKLUS HIDUP TUMBUHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN escendol.

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

FAKULTAS EKONOMI UNNES

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

Untuk meningkatkan kualitas hasil belajar, maka selayaknya diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan

Transkripsi:

JURNAL MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI EKOSISTEM PADA SISWA KELAS VII-D MTs DARUSSALAM TANJUNGANOM NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: SITI FATIMAH NPM. 14.1.01.06.0060 Dibimbing oleh : 1. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd. 2. Dra. Budhi Utami, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2016

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2016 : SITI FATIMAH NPM : 14.1.01.06.0060 Telepun/HP : 081335941183 Alamat Surel (Email) : - Judul Artikel Fakultas Program Studi Nama Perguruan Tinggi Alamat Perguruan Tinggi : MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI EKOSISTEM PADA SISWA KELAS VII-D MTs DARUSSALAM TANJUNGANOM NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 : FKIP Pendidikan Biologi : : Jl. K.H. Achmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri Dengan ini menyatakan bahwa : a. artikel yang saya tulid merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengetahui Kediri, 6 Januari 2017 Pembimbing I Pembimbing II Penulis, Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd. NIDN. 0711086102 Dra. Budhi Utami, M.Pd. NIDN. 0729116401 Siti Fatimah NPM. 14.1.01.06.0060 1

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI EKOSISTEM PADA SISWA KELAS VII-D MTs DARUSSALAM TANJUNGANOM NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SITI FATIMAH NPM. 14.1.01.06.0060 Dra. Dwi Ari Budiretnani dan Dra. Budhi Utami, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu mendapatkan perhatian lebih jika dibandingkan mata pelajaran lainnya, karena pembelajaran ini sangat erat kaitannya dengan lingkungan sekitar. Akan tetapi, belajar diluar kelas terkesan banyak menyita waktu, tidak serius dan ada juga yang berpandangan bahwa belajar di luar kelas adalah tidak belajar. Pandangan-pandangan ini harus diubah karena sangat merugikan kelangsungan proses pembelajaran. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan mengatasi pandangan tersebut maka peneliti menerapkan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MTs Darussalam Tanjunganom tahun pelajaran 2015/2016. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII-D MTs Darussalam Tanjunganom yang berjumlah 32 siswa. Peneliti sebagai pengajar/ guru. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dengan empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Dari hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa pada siklus 1 dan siklus 2 dalam pembelajaran mata pelajaran IPA dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar sudah baik, dengan hasil belajar siswa pada siklus 1 nilai rata- rata kelas 69,22 dengan prosentase ketuntasan belajar 59%, kemudian terjadi peningkatan pada siklus 2 nilai rata-rata kelas menjadi 87,5% di atas indikator keberhasilan dengan prosentase ketuntasan belajar 85%. Dan hasil angket respon siswa pada siklus 1 yaitu 63% menjawab ya dan 37% menjawab tidak, meningkat pada siklus 2 dimana 72% siswa menjawab ya dan 28% menjawab tidak. Ini berarti pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar materi Ekosistem pada siswa kelas VII-D MTs Darussalam Tanjunganom Nganjuk Tahun Pelajaran 2015/2016. KATA KUNCI : Lingkungan Sekitar Sekolah Sebagai Sumber Belajar, Ekosistem, aktivitas dan hasil belajar I. LATAR BELAKANG Pembelajaran merupakan kegiatan utama dalam lingkungan sekolah yang menjadi penentu kualitas output sumber daya manusia. Oleh sebab itu upaya peningkatan kualitas pembelajaran menjadi kebutuhan yang signifikan. Refleksi keseluruhan dari pembelajaran ditunjukkan oleh hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Namun kenyataannya dalam belajar 2

mengajar sesuai dengan tujuan tidaklah mudah. Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah sering dijumpai beberapa masalah, diantaranya sikap siswa yang beranekaragam ketika proses pembelajaran berlangsung. Dengan adanya kendala tersebut mengakibatkan materi yang disampaikan kurang diterima secara optimal. Ketepatan penggunaan model pembelajaran adalah salah satu faktor penentu keberhasilan proses belajar mengajar (Sofan Amri, 2010 : 12). Salah satu model pembelajaran yang mampu membuat suasana pembelajaran menjadi aktif, mandiri dan menyenangkan ketika siswa mempelajari materi adalah pembelajaran dengan Lingkungan yang spesifik dan kondisional akan memberikan ragam pesoalan IPA dan memberikan relevansi antara teoritis dan aplikasi, serta akan melibatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa sehingga pemahaman konsep yang di dapatkan akan lebih mengena (melekat) dibandingkan dengan penjelasan melalui ceramah Hal ini sejalan dengan pandangan Dirjen Diknasmen Indra Jati Sidi dalam Mastur (2007) bahwa pendidikan tidak hanya berorientasi pada nilai akademik yang bersifat pemenuhan aspek kognitif, tetapi juga berorientasi pada cara anak didik dapat belajar dari lingkungan, pengalaman dan kehebatan orang lain, kekayaan dan luasnya hamparan alam sehingga mereka bisa mengembangkan sikap kreatif dan daya pikir imajinatif. Dengan penugasan di luar kelas melalui proyek, siswa diharapkan akan semakin terlibat dan apresiatif terhadap materi lingkungan hidup yang dipelajari. Dengan pendekatan kontekstual, seorang guru berusaha menunjukkan kepada siswa betapa materi lingkungan hidup yang dipelajarinya sebenarnya sangat dekat, bahkan berinteraksi secara langsung dengan pengalaman keseharian mereka. Akibatnya, pembelajaran materi lingkungan hidup dapat berlangsung penuh makna dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan hidup. Idealnya akan terjadi imbal balik antara lingkungan dengan kegiatan belajar IPA, melalui lingkungan siswa mampu mendapatkan ilmu pengetahuan alam yang berharga, sebaliknya melalui kegiatan belajar IPA siswa dapat lebih dekat dengan lingkungan serta mengetahui bagaimana melestarikan lingkungan tersebut. Dengan referensi diatas maka peneliti mencoba mengadakan penelitian tindakan kelas dalam upaya mencapai keberhasilan pembelajaran melalui pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar pada materi ekosistem sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan 1

hasil belajar siswa kelas VII-D MTs Darussalam Tanjunganom tahun ajaran 2015/ 2016. Melalui pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi Ekosistem kelas VII-D MTs Darussalam Tanjunganom Nganjuk tahun ajaran 2015/ 2016. II. METODE Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini menggunakan model Kemmis yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin McTaggart yang dikutip oleh Pardjono dalam Panduan Penelitian Tindakan Kelas (2007: 22), penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam beberapa siklus. Setiap siklusnya meliputi beberapa tahapan yang meliputi perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflection) dalam suatu spiral yang saling terkait. III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Pada pertemuan I, 18,75% siswa memperoleh kriteria cukup aktif sebanyak 6 siswa dan 81,25% siswa kurang aktif sebanyak 26 siswa. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pada prosentase dari pertemuan I belum mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian sehingga perlu adanya siklus II untuk memperbaikinya dengan melakukan beberapa perubahan tindakan. Tindakan yang diambil antara lain siswa yang sudah memberikan jawaban atau pendapat di depan kelas pada siklus I hanya boleh memberikan pendapatnya lagi pada siklus II setelah teman-temannya yang belum maju memberikan pendapatnya di depan kelas. Dengan tindakan ini maka diharapkan siswa yang kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran dapat memberikan kontribusinya yaitu akan berusaha untuk lebih aktif sehingga dapat menguasai materi pembelajaran dengan baik. Pada siklus I belum terpenuhi, dimana pada siklus I ketuntasan belajar siswa secara klasikal siswa yang tuntas ada 19 siswa dengan prosentase 59% dan nilai rata - ratanya 69,22. Dari hasil tersebut belum memenuhi indikator keberhasilan pada penelitian ini. Sehingga perlu dilakukan siklus II untuk memperbaiki dengan memberikan perubahan. Tindakan yang diambil yaitu dengan memberi contoh permasalahan yang mudah dimengerti dan dipahami siswa serta memperbanyak contoh - contoh soal pada siklus II. 2

Pada siklus I diperoleh hasil angket respon siswa secara klasikal 63% menjawab Ya atau dengan kata lain senang dengan memanfaatkan alam sekitar (jelajah alam sekitar). Sedangkan yang menjawab Tidak secara klasikal 37%. Hasil ini belum memenuhi indikator keberhasilan pada penelitian ini. Pada pertemuan II 31,25% dari siswa memperoleh kriteria aktif sebanyak 10 siswa, dan 62,5% siswa memperoleh kriteria cukup aktif sebanyak 20 siswa, dan hanya 6,25% siswa yang mendapat kriteria kurang aktif dalam penilaian afektif sebanyak 2 siswa. Dari data hasil observasi siswa dapat disimpulkan bahwa 73,63% siswa pada siklus II sudah terlibat aktif dalam pembelajaran, tidak hanya siswa yang pandai saja yang mendominasi diskusi dan penyajian hasil kerja ke depan tetapi siswa yang berkemampuan rata-rata juga sudah banyak yang berani menyajikan jawaban ke depan tanpa ditunjuk oleh guru. Pada siklus II sudah terpenuhi karena ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus II sebanyak 28 dari 32 siswa dengan prosentase 87,5% dengan rata-rata 77,5. Dimana hasil ini sudah memenuhi indikator keberhasilan pada penelitian ini. Hal ini berarti jumlah siswa tuntas pada siklus II lebih banyak bila dibanding pada siklus I sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran dengan jelajah alam sekitar ini baik untuk materi ekosistem dan penelitian dapat dihentikan/ telah selesai. Pada siklus II, diperoleh hasil angket respon siswa secara klasikal 72% menjawab Ya atau dengan kata lain senang dengan pembelajaran memanfaatkan lingkungan alam sekitar sekolah. Sedangkan yang menjawab Tidak secara klasikal 28%. Dimana hasil ini sudah memenuhi indikator keberhasilan pada penelitian ini. B. Pembahasan Pembelajaran siklus I menggunakan metode ceramah, diskusi dan pemberian tugas. Metode ceramah digunakan pada saat memberikan penjelasan materi tentang materi yang akan dibahas. Metode diskusi dan pemberian tugas digunakan pada saat memberikan soal - soal latihan bertujuan agar siswa mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan - persoalan yang dihadapinya dengan kerja kelompok. Siswa kelihatan antusias dengan kegiatan diskusi meskipun masih ada siswa yang tidak mau bekerja dan hanya diam saja. Hasil kerja kelompok disajikan di depan kelas. Hal ini bertujuan untuk melatih keberanian siswa dalam mengkomunikasikan pendapat mereka. Peneliti memberikan LKS untuk dikerjakan secara kelompok. Siswa 3

berdiskusi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan soal yang diberikan peneliti. Selanjutnya peneliti menyuruh siswa mengerjakan soal tersebut di depan kelas. Peneliti menunjuk siswa secara acak agar siswa selalu mempersiapkan diri. Berdasarkan pengamatan masih banyak siswa hanya mengandalkan pada siswa yang lebih pandai. Kerjasama belum terlihat pada siklus I, masih banyak siswa yang masih bersifat individual. Pada akhir siklus I siswa diberi tes, dari hasil tes siklus I diperoleh rata rata hasil belajar siswa 69,22 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 60 dengan jumlah siswa belajar tuntas sebanyak 59%. Pada siklus II diperoleh rata-rata hasil belajar siswa 77,5 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 75 dengan jumlah siswa yang belajar tuntas sebanyak 87,5%. Dari hasil belajar siswa tersebut dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada Siklus I belum memenuhi indikator kerja penelitian. Hal ini masih banyak siswa yang belum berperan aktif dalam proses pembelajaran. Masih ada 13 siswa pada siklus I yang belum tuntas belajar. Dari hasil observasi, siswa tersebut kurang memperhatikan penjelasan dari peneliti, tidak mau bekerjasama, ramai sendiri saat diskusi kelompok dan tidak pernah mencatat saat pembelajaran. Sifat individual masih tampak pada siswa karena mereka terbiasa dengan pembelajaran individual. Siswa yang pandai cenderung bersifat individual, dia belum berperan menjadi tutor bagi teman yang memiliki kemampuan akademik rendah. Siswa yang mempunyai kemampuan rendah hanya mengandalkan temannya yang pandai dan tidak mau mencoba, mereka hanya ramai sendiri. Siswa dengan kemampuan rata - rata lebih bisa memanfaatkan pembelajaran ini karena mereka bisa saling melengkapi dalam berdiskusi. Pemberian soal latihan kurang disukai oleh siswa yang mempunyai kemampuan akademik rendah. Mereka merasa tertekan karena banyak soal yang harus dikerjakan. Hal ini terlihat dari hasil ulangan siswa, masih banyak siswa yang mengulangi kesalahan yang sama saat tes evaluasi. Pada siklus I ini pembelajaran dengan pendekatan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah kelihatan kurang berhasil. Pembelajaran siklus II dilaksanakan berdasarkan pada rencana pembelajaran siklus II yang merupakan perbaikan dari siklus I. Siklus II terdiri dari satu pertemuan (2 jam pelajaran). Metode yang digunakan pada siklus II yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas. Dalam pembelajaran siklus II aktivitas siswa semakin meningkat. Siswa mulai terbiasa dengan diskusi kelompok. Pada 4

siklus II ini kerjasama dalam kelompok sudah mulai terlihat. Siswa dengan kemampuan tinggi mau bekerjasama dan menjadi tutor bagi temannya yang mempunyai kemampuan lebih rendah. Siswa dengan kemampuan yang lebih rendah sudah mulai mau mencoba yaitu dengan bimbingan peneliti. Selama pembelajaran berlangsung peneliti selalu mengaktifkan siswa dan menjadi fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. Melalui kegiatan diskusi peneliti menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Hasil tes siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I. Nilai rata-rata siswa siklus II mencapai 77,5 ini lebih tinggi dari siklus I dengan nilai rata-rata 69,22. Ketuntasan belajar siswa juga meningkat menjadi 87,5%. peningkatan hasil belajar siswa karena siswa sudah bisa bekerja sama dalam kelompok dan berperan aktif dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi bahwa siswa yang memperoleh nilai afektif dengan kriteria aktif dan cukup aktif juga meningkat. Dengan demikian hasil belajar pada siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan kerja penelitian. Pencapaian ketuntasan belajar siswa sudah sesuai yang diharapkan yaitu 85% siswa memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan 75. Selain itu hasil belajar siswa mengalami peningkatan secara bertahap dari siklus I hingga siklus II. Aktivitas siswa juga meningkat setiap pertemuannya. Respon siswa pada siklus II meningkat dengan prosentase 72% lebih besar dari pada siklus I. Dengan demikian pembelajaran yang diterapkan peneliti, yaitu pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di MTs Darussalam kelas VII-D. Semakin baik penerapannya dan semakin baik tanggapan siswa maka hasil belajar siswa akan semakin meningkat. Selain itu adanya penghargaan kelompok maka lebih memotivasi siswa untuk memperoleh hasil yang lebih baik. C. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di MTs Darussalam Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, maka dapat disimpulkan bahwa dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar dalam materi ekosistem dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII- D MTS Darussalam Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Tahun Ajaran 2015/2016. 5

IV. DAFTAR PUSTAKA Afriani, Erma. 2005. Upaya Mengoptimalkan Pemahaman Konsep Ekosistem Siswa Kelas VII SMP I Aluh- Aluh Kabupaten Banjar Tahun Pelajaran 2004/2005 dengan Menggunakan Pendekatan Lingkungan. Skripsi. Program Sarjana S-1 Biologi FKIP UNLAM. Banjarmasin: Tidak dipublikasikan. Anonim. 2007. Mengenal Sumber Belajar. http://penadeni.blogspot.com/2007/04mengen al-sumber-belajar.html. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah Syaiful Bahri & Aswan Zain. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Mardiana, N. 2001. Hasil Belajar Konsep Ekosistem dengan Pemanfaatan Taman Sekolah Siswa Kelas I pada SLTPN 4 Martapura. Makalah. Program Sarjana S-1 Biologi FKIP UNLAM. Banjarmasin: Tidak dipublikasikan. Muid, Fatimah. 2007. Inspirasi Sains Pelajaran IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Ganeca Exact. Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional (Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan). Bandung : Remaja Rosdakarya. Rochiati Wiriaatmaja. 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Rohani. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta. Sandhi S, Aris. 2007. Pemanfaatan Laboratorium Lingkungan sebagai Media Pembelajaran IPA yang bernilai Edukatif dan Ekonomis. http://iyoyee.wordpress.com/2007/ 11/ 08/artikel-non-penelitian-1. Siniarsih, UU. 2007. Lingkungan Sumber Belajar yang Terlupakan. http://www.pikiranrakyat.com/cetak/2007/072007/18/ 99forumguru.htm. Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sudjino. 2007. IPA Biologi Eksplorasi Kelas VII untuk SMP dan MTs. Klaten: Intan Pariwara. Sugiono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sumarwan, dkk. 2004. Sains Biologi untuk SMP Kelas VII Semester 2. Jakarta: Erlangga. Susilo, Herawati. 2003. Kapita Selekta Pembelajaran Biologi. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Wardhani, Igak, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. 6