5. HASIL PENELITIAN 5.1 Distribusi Spasial dan Temporal Upaya Penangkapan Udang Daerah operasi penangkapan udang terbentang mulai dari bagian utara Delta Mahakam, Tanjung Santan hingga Tanjung Sembilang dan dari Salok Api Laut hingga daerah Saloloang (Gambar 4). Upaya penangkapan udang di daerah ini berlangsung sepanjang tahun dengan variasi temporal, yaitu bergantung pada musim (Gambar 6a - 6p). Umumnya nelayan trawl yang beroperasi di perairan Delta Mahakam dan sekitarnya, dalam satu trip hanya satu hari (one day fishing) berkisar antara 8 12 jam dengan jumlah towing sekitar 4 6 kali towing dalam satu hari (1 trip). Total upaya penangkapan paling besar tiap stasiun fishing ground maksimal terjadi 500 kali towing per bulan, stasiun dengan beban sedang terjadi 25 300 kali towing per bulan, sedangkan paling kecil adalah 1 25 kali towing per bulan. Kondisi upaya penangkapan udang di daerah ini selalu mengalami penambahan jumlah upaya, meliputi jumlah kapal atau jumlah hari penangkapan, yang terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini tidak akan selalu menyebabkan meningkatnya produksi secara keseluruhan. Sampai batas tertentu penambahan jumlah upaya tersebut, tidak lagi menyebabkan naiknya produksi dan bahkan akan mengalami penurunan. Secara spasial terjadi konsentrasi upaya penangkapan di daerah delta dengan jarak < 30 km dari pantai dengan kedalaman < 20 meter. Kisaran geografi daerah operasi penangkapan menurut lintang relatif stabil setiap bulannya mulai dari Tanjung Santan Semangkok di utara hingga Handil Baru Saloloang di selatan. Pola distribusi spasial dan temporal upaya penangkapan udang, wilayah delta bagian utara menjadi sempit ketika musim barat, sedangkan bagian selatan lebih melebar, sebaliknya terjadi saat musim timur berlangsung, tetapi melebar pada semua wilayah saat berlangsungnya musim peralihan / pancaroba I dan II, dengan jarak dari pantai hingga 30 km atau pada kisaran 117 o.10 118 o.00 BT. Konsentrasi penangkapan di sekitar pantai terjadi karena unit penangkapan didominasi oleh kapal berkapasitas kecil yaitu < 5 GT. Distribusi upaya penangkapan udang pada musim barat Desember Pebruari (Gambar 6a, 6b, 6l), konsentrasi penangkapan untuk daerah utara mulai Tanjung Santan
hingga Pulau Nubi lebih banyak di daerah estuari, hal ini dikarenakan gelombang pada musim ini besar. Pada saat kondisi konda (pasang tinggi dan rendah stagnan) yang terjadi 2 kali dalam sebulan nelayan di utara lebih aman ke laut, karena kondisi konda gelombang tidak terlalu besar, apalagi jika penangkapan pada pagi hari sekitar pukul 05.30 13.00 angin yang berhembus tidak terlalu kuat, sehingga gelombang tidak begitu besar, beda pada pukul 14.00 17.00 umumnya gelombang sudah mulai besar. Pada daerah bagian selatan musim barat tidak berpengaruh besar untuk upaya penangkapan, karena gelombang di daerah ini tidak begitu besar seperti yang terjadi di bagian utara. Saat Pebruari 2003 daerah bagian utara gelombang dan angin agak teduh, keadaan ini dimanfaatkan nelayan dengan penangkapan hingga ke perairan yang lebih dalam, pola distribusi upaya penangkapan mulai utara hingga selatan agak merata, untuk wilayah Salok Api Laut hingga Saloloang lebih berkumpul di daerah pinggiran dengan kedalaman 3 6 meter. Pola distribusi upaya penangkapan pada musim peralihan/pancaroba I (Maret - Mei) sebarannya tidak merata, terjadi pengumpulan di daerah estuarin, hanya daerah Muara Sepatin penangkapan yang rata-rata di dominasi kapal berukuran 5 10 GT terkonsentrasi agak keluar hingga posisi 117 o.50 BT - 0 o.50 LS (Gamb ar 6c - e, 6o). Sepanjang pesisir Tanjung Santan hingga Semangkok kurang lebih 3 km ke arah laut terdapat hamparan karang dan batu, tetapi 2 4 km agak keluar dasar berpasir dengan shelf landai pada kedalaman 20 55 meter, daerah inilah nelayan melakukan setting alat tangkapnya. Pada daerah Tanjung Pimping penangkapan lebih ke perairan yang dalam, sedangkan di daerah Tanjung Berukang hingga Saloloang lebih berkumpul di daerah yang agak dangkal. Daerah sekitar sungai Manggar juga penangkapan terkonsentrasi di sekitar muara sungai dan beberapa kapal ke arah utara sekitar Lamaru hingga Salok Api Laut. Musim timur yang berlangsung pada bulan Juni - Agustus (Gambar 6f - h), upaya penangkapan udang dan sebaran kapal di daerah utara mulai Muara Pantuan hingga Muara Badak lebih maksimal hingga ke daerah terluar dari muara delta, di Tanjung Santan terlihat konsentrasi di mulut sungai Santan. Pada bulan ini angin musim timur tidak begitu kuat bertiup, akhir bulan Juli, angin dan gelombang mulai besar. Bagian utara terjadi pola distribusi penangkapan udang terkonsentrasi di daerah sekitar Tesang dan Kedutang (dekat Muara Berau) hingga Tanjung Aju, kemudian ke selatan sepanjang Muara Pantuan hingga Tanjung Berukang penangkapan terkumpul di daerah dangkal sekitar mulut muara pada radius 10 km, dengan kedalaman 3 18 meter, begitu juga pada daerah selatan lainnya
mulai dari Tanjung Pemarung - Tanjung Sembilang dan Lamaru - Saloloang, terlihat effort makin berkurang karena gelombang musim timur besar nelayan tidak berani ke laut untuk melakukan penangkapan dengan maksimal, mereka hanya melakukan pada saat kondisi air konda. Daerah utara terjadi perubahan, dimana upaya penangkapan tersebar merata dengan titik effort agak berjauhan kapal trawl satu dengan lainnya. Gambar 6 Distribusi spasial bulanan dan jumlah upaya penangkapan udang Januari 2003 Maret 2004 6a Januari 2003 (musim barat )
6b Pebruari 2003 ( musim barat ) 6c Maret 2003 ( musim peralihan/pancaroba I )
6d April 2003 ( musim peralihan/pancaroba I )
6e Mei 2003 ( musim peralihan/pancaroba I ) 6f Juni 2003 ( musim timur )
6g Juli 2003 ( musim timur ) 6h Agustus 2003 ( musim timur )
6i September 2003 ( musim peralihan/pancaroba II )
6j Oktober 2003 ( musim peralihan/pancaroba II )
6k Nopember 2003 ( musim peralihan/pancaroba II )