Oleh Sugeng Bahagijo. International NGO Forum on Indonesian Development-INFID

dokumen-dokumen yang mirip
GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21

Background Paper PEMBIAYAAN UNTUK PEMBANGUNAN

Forum SKPD. Musrenbang Kelurahan Telah dilaksanakan pada bulan Januari Musrenbang Kecamatan Telah dilaksanakan pada bulan Februari 2017

(1) menghapuskan kemiskinan dan kelaparan; (2) mewujudkan pendidikan dasar untuk semua orang; (3) mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan

Press Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda

Perempuan dan Sustainable Development Goals (SDGs) Ita Fatia Nadia UN Women

Statement INFID Menyambut UN High Level Event on MDGs, 25 September 2008

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Meninjau Kerjasama Pembangunan bagi Pembiayaan Kesejahteraan

Kemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia

BRIEFING NOTE RELFEKSI PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOAL (MDG) DI INDONESIA

Kemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia

Antiremed Kelas 10 Ekonomi

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017

Diskusi Post event Feedback G20 Summit. INFID, 3 Oktober 2013

vii Tinjauan Mata Kuliah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

100 Hari Pemerintahan SBY- Boediono: Timpangnya Kebijakan Makroekonomi dengan Kesejahteraan Rakyat. Jakarta, 31 Januari 2010

Kerangka Tiga Pilar Bisnis & HAM: Uji Tuntas HAM

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik atau meningkat. Pembangunan Nasional yang berlandaskan. dan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

Keynote Speech STRATEGI INDONESIA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN, INKLUSIF, DAN BERKEADILAN

AGENDA KEBIJAKAN KESEJAHTERAAN, MENGATASI KETIMPANGAN & KEMISKINAN. Oleh : Setyo Budiantoro Direktur Eksekutif Perkumpulan Prakarsa

Mengawal Komitmen Pemerintah dalam Implementasi SDGs

SIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan

CATATAN PENGANTAR Hentikan Kematian Ibu Indonesia

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (Weygandt et al., 2008). Keseluruhan proses akuntansi pada akhirnya akan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. melanggar hukum (Wheatcorft, 1955) dan seringkali dikaitkan sebagai

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

Dua tahun Jokowi-JK dalam atasi kemiskinan

Chapter 2 Comparative Economic Development

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017

MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

Mobilisasi Sumber Daya untuk Transformasi Sosial: Tantangan Kita

BAB 2 Pembangunan Komparatif: Perbedaan dan Persamaan di Antara Negara Berkembang

I. PENDAHULUAN. Pembangunan di negara-negara berkembang akan melaju secara lebih mandiri

BAPPEDA Planning for a better Babel

MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Diterjemahkan dari: Population and Development Strategies Series Number 10, UNFPA, 2003

Oleh : Iman Sugema. Membangun Ekonomi Mandiri & Merata

SUSTAINABLE DEVELOPMENT THROUGH GREEN ECONOMY AND GREEN JOBS

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan perhatian khusus pada kualitas sumber daya manusia.

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN

POSISI MASYARAKAT SIPIL

Indonesia National Health Accounts Dipaparkan dalam Kongres InaHEA Intercontinental Mid Plaza Hotel Jakarta Rabu, 8 April 2015

Percepatan Peningkatan Aksi-aksi Perubahan Iklim di Tingkat Global : Pandangan Kelompok Masyarakat Sipil

Tujuan 4: Memastikan kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua

BAB V PENUTUP. Indonesia sebagai salah satu negara yang tergabung dalam rezim internasional

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan bidang pertambangan merupakan bagian integral dari

Perspektif Good Governance dan RPP Pengendalian Perubahan Iklim

Perlindungan sosial untuk pekerja migran di ASEAN. Celine Peyron Bista Kantor Regional ILO untuk Asia dan Pasifik Jakarta, 29 September 2016

VI. EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN ALOKASI PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP DEFORESTASI KAWASAN DAN DEGRADASI TNKS TAHUN

Kemiskinan sangat identik dengan beberapa variabel berikut ini:

Indeks Pembangunan Manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Menyinari Sudut Kelam Tata Pemerintahan yang Lemah dan Korupsi Oleh Christine Lagarde

DIALOG KEBIJAKAN DAN PELATIHAN ADVOKASI

Oleh Pathamavathy Naicker

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN

I. PENDAHULUAN. masalah kompleks yang telah membuat pemerintah memberikan perhatian khusus

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Politik Pangan Indonesia - Ketahanan Pangan Berbasis Kedaulatan dan Kemandirian Jumat, 28 Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan Undang-Undang Dasar Pembangunan Nasional difasilitasi oleh

KOMPOSISI UMUR PENDUDUK: MUNCULNYA BONUS DEMOGRAFI DAN PENDUDUK MENUA

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan daerah lain di pulau Jawa yang merupakan pusat dari pembangunan

KERTAS POSISI MASYARAKAT SIPIL INDONESIA 1

BAB I PENDAHULUAN. finansial Pemerintah Daerah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Dari MDGs Menuju SDGs: Pembelajaran dan Tantangan Implementasi

DAFTAR ISI. PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii

STRUKTUR. Profil Kota. Upaya Kota Menuju SDG. Indeks SDG Banda Aceh. Peran Perempuan dalam SDG

DISAMPAIKAN OLEH : YUDA IRLANG, KORDINATOR ANSIPOL, ( ALIANSI MASYARAKAT SIPIL UNTUK PEREMPUAN POLITIK)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Oleh Deddy Permana / Yayasan Wahana Bumi Hijau Sumatera selatan

SUSTAINABLE DEVELOPMENT : Paradigma baru metode Memadukan Pembangunan Ekonomi Dan Lingkungan. Oleh Dewi Triwahyuni

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN MOBILITAS PENDUDUK Senin, 19 Oktober 2009

BERALIH DARI SUBSIDI UMUM MENJADI SUBSIDI TERARAH: PENGALAMAN INDONESIA DALAM BIDANG SUBSIDI BBM DAN REFORMASI PERLINDUNGAN SOSIAL

Oleh : Muhlisin, S.E., M.Si.

Kebijakan Fiskal Sektor Kehutanan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KEBIJAKAN EKONOMI INDONESIA

Keinginan Aburizal Bakri untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa terpandang, terhormat & bermartabat

Strategi Gerakan untuk Kepentingan Perempuan Surya Tjandra Unika Atma Jaya Jakarta, 10 Maret 2016

Kemandirian Ekonomi Nasional: Bagaimana Kita Membangunnya? Umar Juoro

BAB I PENDAHULUAN. besarnya campur tangan pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan rakyat, dimana

Perlindungan Sosial, Kemiskinan dan Kesenjangan: Pengalaman di Amerika Latin

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PROSES & HASIL UNGA BAGI PEREMPUAN

Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. otonomi daerah merupakan wujud reformasi yang mengharapkan suatu tata kelola

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh semua lapisan masyarakat yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitasnya.

Transkripsi:

MDGs dan Post MDGs: PELUANG UNTUK PEMBANGUNAN YANG LEBIH BERMARTABAT BERKELANJUTAN DAN ADIL PASKA 2015 Presentasi untuk forum Konsultasi Agenda Pembangunan Post 2015 oleh Diselenggarakan oleh Komite Nasional Pembangunan Paska 2015 - UKP4 Jakarta 21-22 Maret 2013 Oleh Sugeng Bahagijo International NGO Forum on Indonesian Development-INFID

Daftar isi Konteks Yang Berubah 15 tahun paska MDGs Indonesia juga berubah Deklarasi CSO Indonesia Post 2015 Yang desirable dan feasible untuk Post 2015

Konteks Yang Berubah dibanding MDGs th 2000 Pikiran pembangunan terbaru -Beyond GDP: Stiglitz and Amartya Sen Kualitas hidup, Kesehatan, Partisipasi Politik dan Tata Kelola, Lingkungan Hidup Masa Kini dan Masa depan. Munculnya Pemasok dana baru: Non OECD: $11, 2 billion (emerging donors: Brazil, Cina, India, etc). ODA from OECD : $129 billion (2011). Penguatan dan Pengawasan atas Sektor Swasta : UN Guiding Principles on Business and Human Rights ( Ruggie Framework ) Sumber dana pembangunan alternative : Pajak Tobin/Pajak Transaksi Keuangan, Pajak Ekologi, penutupan Surga Pajak dan Penghindaran pajak. Jumlahnya cukup untuk menutup gap kebutuhan pembangunan di negara miskin dan berkembang : lebih dari $ 100 miliar per tahun

Indonesia juga berubah Indonesia semakin kaya: Kue ekonomi besar (20 ekonomi dunia) dan pendapatan per kapita naik - $3000 per kapita. Indonesia memiliki aspirasi sebagai negara donor baru (Kerjasama selatan-selatan). Indonesia juga sangat dirugikan dari proses penghindaran pajak oleh MNE estimasi dana pajak hilang adalah Rp.150-300 triliun tiap tahun. Indonesia memiliki tantangan mengatasi kemiskinan dan ketimpangan. Ketimpangan meninggi dari level 0.36 menjadi 0.41 (indeks Gini). Status kesehatan kaum perempuan Indonesia juga masih dibawah rata-rata negara menengah angka kematian Ibu tertinggi di Asia Tenggara. Kerusakan LH di Indonesia juga hebat. Perlu upaya sungguh-sungguh peran negara untuk mengerem laju emisi dan kerusakan hutan.

Kritik atas MDGs Political Narrative ketimbang pergeseran/perubahan (shifting) kebijakan dan prioritas pembangunan Lebih mengandalkan ODA ketimbang sumberdana dalam negeri. Rumus MDGs= ODA+Dana dalam negeri+gg Terlalu minimum + melupakan isu Ketimpangan

Ketimpangan: Indeks Gini Negara Indeks Gini Sumber data Rata-rata negara OECD 0.31 OECD, 2011. Index of Social Justice, 2011, Berstellman Stiftung Swedia 0.26 Idem Jerman 0.29 Idem AS 0.37 Idem Inggris 0.34 Idem Indonesia 0.41 BPS Turki 0.40 OECD, 2011, Index of social justice 2011 Meksiko 0.47 Idem Chili 0.49 Idem

Kebutuhan Pembangunan negara Indonesia (Middle Income) Perlindungan sosial + Jaminan Kesehatan Komitmen dan tenaga dan pendanaan untuk perlindungan alam (shifting ke Ekonomi Hijau). Sistem pajak internasional yang adil/berubah: Pajak yang bocor akibat sistem perpajakan Transfer Pricing, Tax Heavens Akses migrasi (remitansi) ke negara maju+ akses perdagangan ke negara maju Perjanjian atau Kesepakatan global yang dipatuhi oleh semua pihak

Deklarasi CSO Indonesia untuk Post 2015 (Jan 2013) Berakhirnya kemiskinan dan ketimpangan Kesehatan untuk semua Demokrasi, pemerintahan yang terbuka dan anti korupsi Lingkungan hidup yang lestari Perdamaian dan non diskriminasi Kerjasama global yang akuntabel

Deklarasi CSO (2) Mewujudkan kebijakan affirmative terutama memastikan keterwakilan perempuan dalam politik dan jabatan publik, dengan kuota minimal 50 % Mewujudkan anggaran kesehatan dengan mengalokasikan minimal 5% APBN dan 10% APBD di luar gaji untuk kesehatan serta mengkhususkan 20% dari anggaran kesehatan tersebut untuk kesehatan ibu dan anak (KIA) serta menjamin ketersediaan jaminan sosial kesehatan untuk seluruh warga negara Mewujudkan kebijakan yang mendukung Sistem Hutan Kerakyatan: memberdayakan masyarakat sekitar hutan, revitalisasi industri kehutanan berbasis komunitas/masyarakat Merubah dan menata ulang pola produksi dan konsumsi di negara maju dan berkembang dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca, menata ulang hubungan Indonesia dengan negara maju

Deklarasi CSO- (3) Menagih dan mewujudkan komitmen negara-negara maju untuk memenuhi komitmen Monterrey Consensus dan Doha Declaration terkait dengan target ODA sebesar 0,7% GNI Mewujudkan perolehan pajak negara-negara berkembang seperti Indonesia Indonesia, mencapai rata-rata 20-24 % PDB, untuk membiayai pembangunan tanpa bergantung pada hutang dan ODA, dengan mengatasi masalah penghindaran pajakinternasional melalui kerjasama internasional. Membatasi penguasaan tanah pertanian, perkebunan dan kehutanan oleh korporasi tidak lebih dari 15 % dari luas lahan dalam tata ruang nasional untuk memastikan aspek keberlanjutan ekosistem, keadilan antar generasi dan keadilan sosial. Memperluas dialog antar etnis, agama dan kelompok-kelompok lain, untuk mencegah konflik dan menciptakan masyarakat yang memiliki kohesi sosial yang kuat

Yang Desirable untuk Post 2015 Tujuan Pembangunan bukan GDP/growth, tetapi Beyond GDP: kesehatan, LH, political voice, Tidak sekadar reduksi kemiskinan, tetapi juga minimalisasi kesenjangan dan kerusakan LH Pergeseran dan perubahan kebijakan- pada rezim internasional perpajakan, perdagangan dan migrasi Pembagian beban di semua pihak: HIC, MIC dan LIC.

Target dan Indikator untuk Post 2015 Kemiskinan Inklusi Sosial- Ekonomi Kohesi Sosial/Non diskriminas Kesehatan Keadilan Gender Keadilan antar generasi Tingkat kemiskinan Tingkat pengangguran Kebijakan inklusi sosial (kualitatif) Kebijakan kesehatan (kualitatif) Keterwakilan kaum perempiuan dalam jabatan politik Kebijakan pensiun Kemiskinan di kelompok Lapangan kerja menurut gender Indeks Gini Angka kematian balita Keterwakilan perempuan dalam jabatan publik (birokrasi) Kebijakan LH Kemiskinan di kelompok Lansia Pengangguran Jangka Panjang dan Kelompok Muda Kebijakan nondiskriminasi Angka kematian ibu Keterwkilan perempuan dalam jabatan tinggi perusahaan swasta Penurunan emisi CO2 Cakupan Jaminan Kesehatan dan Pensiun nntuk semua Ketimpangan pendapatan antara lakiperempuan Anggaran kesehatan Beban utang