KONTRAK PERKULIAHAN. Mata kuliah ini bertujuan memberikan wawasan yang luas tentang hukum jaminan.

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRAK PERKULIAHAN A. MANFAAT MATA KULIAH

KONTRAK PERKULIAHAN. : Dr. J. Andy Hartanto, S.H., M.H., Ir., M.MT Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum. BobotSks : 2 (dua) SKS

KONTRAK PERKULIAHAN A. MANFAAT MATA KULIAH

KONTRAK PERKULIAHAN. : Dr. Soegeng Hardjowinoto, S.H., C.N. M.H.

KONTRAK PERKULIAHAN A. MANFAAT MATA KULIAH

Jl. AriefRachman Hakim 51 Surabaya Website : KONRAK PERKULIAHAN. Moch. Syamsudin, SH, MKn :

KODE ETIK JABATAN NOTARIS

Jl. AriefRachman Hakim 51 Surabaya Website : KONTRAK PERKULIAHAN

TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA) II

PERATURAN JABATAN NOTARIS (PJN/UUJN)

SILABUS MATA KULIAH. : Dr.Ir. J. Andy Hartanto, S.H., M.H., M.MT. MATERI POKOK Menganalisis teori

Jl. AriefRachman Hakim 51 Surabaya Website : KONRAK PERKULIAHAN

KONTRAK PERKULIAHAN (SAP)

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM JAMINAN STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : HKT4017 PRASYARAT :

SILABUS. Nama Mata Kuliah : Hukum Jaminan. Bobot sks : 2 SKS

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan/leasing) selaku penyedia dana. Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan disebutkan bahwa :

SKRIPSI TANGGUNG JAWAB BANK AKIBAT KERUGIAN DIDERITA OLEH NASABAH. Oleh : RAGA TAUFANI NIM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP 2016/2017 PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH HUKUM SURAT BERHARGA UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan jangka panjang adalah di bidang ekonomi. Undang-Undang

Lex et Societatis, Vol. V/No. 6/Ags/2017

BAB I PENDAHULUAN. begitu besar meliputi bumi, air, ruang angkasa dan kekayaan alam yang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU) UNIVERSITAS ESA UNGGUL

PR & MARKETING UNNAR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah perkembangan kehidupan, manusia pada zaman apapun

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah perjanjian berasal dari bahasa Belanda overeenkomst dan verbintenis.

BAB I PENDAHULUAN. hukum publik menurut Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 10 Tahun tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992

BAB III PENUTUP. ditentukan 3 (tiga) cara eksekusi secara terpisah yaitu parate executie,

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana dari masyarakat secara efektif dan efisien. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Beserta Benda Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah. Undang undang Hak

BAB V PENUTUP. polis asuransi jiwa di PT Asuransi Jiwasraya Cabang Yogyakarta ini

Fakultas Hukum UNTAG Semarang

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PERJANJIAN, JAMINAN DAN GADAI. politicon). Manusia dikatakan zoon politicon oleh Aristoteles, sebab

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang di Indonesia juga. Dalam rangka memelihara dan meneruskan pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang ekonomi terlihat dalam Undang-Undang Dasar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di dalam perkembangan dunia perbankan hingga beberapa tahun

PELAKSANAAN PENGIKATAN JAMINAN FIDUSIA DALAM KREDIT PERBANKAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN. atas tanah berikut atau tidak berikut benda- benda lain yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. hukum membutuhkan modal untuk memulai usahanya. Modal yang diperlukan

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN. Perjanjian menurut pasal 1313 KUH Perdata adalah suatu perbuatan dengan

EKSEKUSI BARANG JAMINAN FIDUSIA DAN HAMBATANNYA DALAM PRAKTEK

Berdasarkan Pasal 1 ayat (2) Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tersebut, maka salah satu cara dari pihak bank untuk menyalurkan dana adalah dengan mem

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan rangkaian pembahasan sebelumnya mengenai perlindungan

Lex Administratum, Vol. IV/No. 4/Apr/2016. PROSES PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN Oleh : Naomi Meriam Walewangko 2

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Moch Chidin, dkk Pengertian Pengertian Elementer Hukum Perjanjian Perdata. Bandung: Mandar Maju.

AKIBAT HUKUM PENDAFTARAN OBJEK JAMINAN FIDUSIA DI DALAM PERJANJIAN KREDIT

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat penting dan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. jaminan demi keamanan pemberian kredit tersebut. 1

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG JAMINAN FIDUSIA. Kebutuhan akan adanya lembaga jaminan, telah muncul sejak zaman romawi.

BAB III PENUTUP. piutang macet dilakukan dengan dua cara, yaitu: surat-surat/dokumen penting.

BAB II TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HIPOTIK DAN HAK TANGGUNGAN. Hipotik berasal dari kata hypotheek dari Hukum Romawi yaitu hypotheca yaitu suatu jaminan

Nama Mata Kuliah Kode Rumpun Mk Bobot (Sks) Semester Direvisi Hukum Investasi (Tiga) Sks Validasi Dosen Pengampu Mk Dosen Pengajar Ka Prodi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945,

Hak Tanggungan. Oleh: Agus S. Primasta 2

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK TANGGUNGAN SEBAGAI HAK JAMINAN. A. Dasar Hukum Pengertian Hak Tanggungan

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan yang. menghasilkan berbagai macam produk kebutuhan hidup sehari-hari,

SILABUS. 1. Nama Mata Kuliah : Hukum Kekeluargaan dan Waris Adat 2. SKS Mata Kuliah : 2 SKS / 3 Rombel 3. Deskripsi Singkat Mata Kuliah

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PEMBELAJARAN (RP) Pertemuan ke 1

KEKUATAN EKSEKUTORIAL SERTIFIKAT JAMINAN FIDUSIA BERDASAR UNDANG UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA

BAB I PENDAHULUAN. harga-harga produksi guna menjalankan sebuah perusahaan bertambah tinggi

Fakultas Hukum UNTAG Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan lembaga jaminan sudah sangat populer dan sudah tidak asing

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir. Pembiayaan Perusahaan Masa Kini, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997.

Bab 1 PENDAHULUAN. merupakan suatu usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, salah satu

Eksistensi Hak Tanggungan Dalam Kredit Perbankan. Oleh : Ahmad Fauzi, S.H., M.H. 1

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang saat ini tengah. melakukan pembangunan di segala bidang. Salah satu bidang pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

BUY BACK GUARANTEE DAN PERKEMBANGAN HUKUM JAMINAN KONTEMPORER DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. oleh gabungan orang yang bukan badan hukum sekalipun. Tidak dapat

ASPEK HUKUM PERSONAL GUARANTY. Atik Indriyani*) Abstrak

sebagaimana tunduk kepada Pasal 1131 KUHPer. Dengan tidak lahirnya jaminan fidusia karena akta fidusia tidak didaftarkan maka jaminan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi termasuk sektor keuangan dan perbankan harus segera

BAB I PENDAHULUAN. lain sehingga muncul hubungan utang piutang. Suatu utang piutang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, salah satu usaha untuk mewujudkan masyarakat

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN. Pada kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari manusia lain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Manusia dalam kehidupannya sehari-hari memiliki kebutuhankebutuhan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER DAN BAHAN AJAR HUKUM PERDATA. Oleh: SULARTO

BAB I PENDAHULUAN. Perjanjian merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI HUKUM JAMINAN KREDIT. Istilah hukum jaminan berasal dari terjemahan zakerheidesstelling,

PENGATURAN KEWENANGAN PEMBUATAN SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN (SKMHT) LINGGA CITRA HERAWAN NRP :

Fakultas Hukum UNTAG Semarang

BAB I PENDAHULUAN. risiko yaitu yang paling mungkin terjadi adalah terjadinya tunggakan

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang merupakan salah satu upaya untuk mencapai masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. perubahan terencana dan terarah yang mencakup aspek politis, ekonomi, demografi, psikologi, hukum, intelektual maupun teknologi.

BAB II PENGATURAN HAK ISTIMEWA DALAM PERJANJIAN PEMBERIAN GARANSI. Setiap ada perjanjian pemberian garansi/ jaminan pasti ada perjanjian yang

ASPEK HUKUM PENGALIHAN PIUTANG ATAS NAMA (CESSIE) KARENA WANPRESTASI PT. BANK SRI PARTHA KEPADA PT. SRI PARTHA PUSAKA DENPASAR

PERAN NOTARIS DAN PPAT DALAM PELAKSANAAN PERALIHAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN DARI KREDITUR LAMAA KEPADA KREDITUR BARU PADA PERBANKAN KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi serta dilaksanakan seirama dan serasi dengan kemajuan-kemajuan

KONTRAK PEMBELAJARAN

PERAN DAN FUNGSI COVERNOTE NOTARIS PADA PERALIHAN KREDIT (TAKE OVER) PADA BANK

III. METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara mengkaji dan mendeskripsikan dari bahan- bahan pustaka

Transkripsi:

KONTRAK PERKULIAHAN Mata Kuliah : Hukum Jaminan Fakultas/ Program Studi : Hukum/ Magister Kenotariatan Kode Mata Kuliah : 533006 Dosen Pengampu : Dr. J. Andy Hartanto, S.H., M.H., Ir., M.MT. BobotSks : 2 (Dua) SKS Semester : 1 (Satu) A. MANFAAT MATA KULIAH Mata kuliah ini bertujuan memberikan wawasan yang luas tentang hukum jaminan. Selain itu, mata kuliah ini juga bertujuan untuk memberi bekal yang cukup bagi mahasiswa untuk memahami, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan hukum jaminan dalam kegiatan bisnis yang dilakukan oleh para pelaku pasar yang mengakibatkan para pihak menjadi terikat, serta di dunia perbankan dalam rangka penyaluran dana pinjaman yang wajib menegakkan prinsip kehati-hatian (prudential banking). B. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini berkaitan dengan hak kebendaan, maka dalam mata kuliah ini diberikan uraian tentang hukum benda dan hak kebendaan selain itu hukum jaminan memaparkan tentang pengertian serta fungsi jaminan, tentang jaminan secara umum dan khusus, jaminann kebendaan dan perseorangan, pengertian jaminan dalam undang-undang perbankan. Diuraikan pula tentang sifat assesor perjanjian jaminan dan perjanjian pokokk suatu perjanjian. Lebih lanjut diuraikan pula tentang perjanjian jaminan baik perjanjian jaminan kebendaan gadai, fidusia, hak tanggungan, tentang parate eksekusi dan eksekusi benda jaminan. Dalamam perjanjian jaminan perorangan dijelaskan tentang perjanjian penanggungan (borgtocht) bank garansi dan perjanjian jaminan perusahan. C. STANDAR KOMPETENSI Pada akhir kuliah ini mahasiswa dapat memahami, menganalisis dan memecahkan masalah masalah teoritik maupun praktis sehubungan dengan hukum jaminan tersebut. D. KOMPETENSI DASAR Pada akhir pertemuan ini, mahasiswa mampu untuk: 1. Menganalisis teori hukum jaminan.

2. Menganalisisjaminan kebendaan. 3. Memahami dan menjelaskan subyek dan obyek hak tanggungan, serta pendaftaran hak tanggungan. 4. Memahami dan menjelaskan syarat dan ketentuan SKMHT. 5. Memahami dan menjelaskan gadai dan kelembagaannya. 6. Memahami dan menjelaskan kuasa mutlak, subrogatie, dan pewarisan. 7. Memahami dan menjelaskan subyek dan obyek fidusia. 8. Memahami dan menjelaskan jaminan perorangan dan jaminan kebendaannya. E. ORGANISASI MATERI (12) Hak Jaminan Resi Gudang (9)Jaminan perorangan dan jaminan kebendaan (10) Pendaftaran Hak Tanggungan (11) Subyek dan Obyek fidusia (8) subrograsit (7) Kuasa Mutlak dalam SKMHT (6) Syarat dan Ketentuan SKMHT (3) Kegunaan Barang Jaminan (4)Subyek dan Obyek Hak Tangungan (5) APHT dan Teori Jaminan lainnya (2) Jaminan Kebendaan (1) Teori Hukum Jaminan

F. SUMBER BACAAN Beberapa sumber bacaan dalam Mata Kuliah Hukum Jaminan iniadalah : 1. Hamzah A. SH, DR, Lembaga Fidusia dan Penerapannya di Indonesia, Indhii- Citra Co., Jakarta. 2. Satrio, J., Hukum Jaminan, Hak-Hak Kebendaan, Hak Tanggungan, Aditya Bakti, Bandung, 1993. 1 3. Satrio, J., Cessie, Subrogratie, Novatie dan Pencampuran Utang, Alumni, Bandung, 1991. 4. Sofwan, Sri Soedewi, Hukum di Indonesia, Pokok-Pokok Hukum Jaminan Perorangan, BPHN, Yogyakarta, 1989. G. STRATEGI PERKULIAHAN Strategi yang akan dilakukan dalam perkuliahan ini didasarkan pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator. Strategi perkuliahan ini lebih banyak dilakukan dengan cara praktikum/praktek dan cooperative learning, dimana mahasiswa diharapkan mampu mengetahui hukum jaminan di Indonesia, serta diharapkan menyampaikan pendapat dan gagasannya baik secara individual maupun kelompok. Selain itu, strategi perkuliahan juga dilakukan dengan metode Tanya jawab, case study, post tes dan presentasi tugas makalah. H. TUGAS-TUGAS 1. Membuat makalah berkaitan dengan hukum jaminan 2. Membuat penyelesaiann kasus berkaitan dengan hukum jaminan. I. KRITERIA PENILAIAN Penilaian dilakukandenganmenggunakankriteriasebagai berikut : Nilai Point Range A 4 AB 3,5 B 3 BC 2,5 C 2 > 80 > 72 80 > 64 72 > 56 64 > 48 56

D 1 > 40 48 Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut : Kehadiran Ujian Tengah Semester Tugas Ujian Akhir 10% 20 % 50 % 20% J. JADWAL PERKULIAHAN No Tanggal Topik Bahasan 1 11 Maret 2013 Teori Hukum Jaminan 2 18 Maret 2013 Hak Jaminan Resi Gudang 3 25 Maret 2013 Kegunaan Barang Jaminan 4 01 April 2013 Subyek dan Obyek Hak Tanggungan 5 08 April 2013 APHT dan Teori Jaminan Lainnya 6 15 April 2013 Syarat dan Ketentuan SKMHT 7 22 April 2013 Gadai dan Fidusia UJIAN TENGAH SEMESTER 8 06 Mei 2013 Gadai dan SKMHT 9 13 Mei 2013 Kuasa Mutlak, Subrogatie, dan Pewarisan 10 20 Mei 2013 Perbedaan Jaminan Perorangan dengan Jaminan Kebendaan 11 27 Mei 2013 Pendaftaran Hak Tanggungan 12 03 Juni 2013 Subyek dan Obyek Fidusia 13 10 Juni 2013 Jaminan Perseorangan dan Akta-aktanya 14 17 Juni 2013 Jaminan Kebendaan Menurut Sifatnya UJIAN AKHIR SEMESTER Sumber bacaan Surabaya,... 2013

Mengetahui, Kaprodi Dosen Pengampu KetuaKelas......