BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai perpajakan yang diberikan kepada masyarakat kususnya untuk wajib pajak.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Customer Value dan Brand Image terhadap Customer Loyalty Nasabah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Pengukuran Indikator Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah variabel-variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah : a. Harga ( X 1 ) b. Kualitas (X 2 ) c. Bentuk atau Model (X 3 ) d. Fitur (X 4 ) 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat adalah variabel-variabel yang mungkin dipengaruhi oleh atau terikat pada variabel-variabel bebas (Reaves, 1992). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah : Pemilihan Merek (Y) Definisi operasional adalah konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala sehingga dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain berdasarkan variabel yang digunakan (Sutrisno Hadi, 1995). Definisi operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Variabel a.harga harga adalah persepsi terhadap sejumlah uang yang dibayarkan untuk mendapatkan sejumlah barang Indikator - harga yang terjangkau - harga sesuai dengan yang dikatakan di iklan - harga jual kembali b.kualitas Kualitas adalah harapan dan persepsi para konsumen yang sama baiknya dengan kinerja yang sesungguhnya - keandalan produk - kekuatan sinyal - kejernihan suara/nada dering c.bentuk atau model Bentuk atau model adalah persepsi tentang kualitas yang sesuai dengan fungsinya, fungsi produk yang menarik, mudah, aman dan murah - daya tarik dari bentuk handphone - model tidak ketinggalan jaman - warna-warna dari produk Variabel d.fitur Fitur adalah keleng-kapan fasilitas produk, yang menjadi andalan bagi produk Indikator - kelengkapan fitur - kemudahan penggunaan menu fitur - kesesuaian menu fitur dengan kebutuhan 20

e.pemilihan merek Pemilihan merek ada-lah keputusan yang diambil oleh konsumen untuk memilih satu merek untuk satu produk diantara merek-merek produk yang sejenis - ketepatan memilih merek - keinginan untuk merekomendasikan - pertimbangan dengan merek lain 3.2 Penentuan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik (Sugiyono, 2000). Sedangkan Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang relatif sama dan dianggap bisa mewakili populasi (Singarimbun, 1991). Pada dasarnya metode sampling dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Probability Sampling adalah metode sampling yang memberi kemungkinan yang sama bagi setiap unsur dalam populasi untuk dipilih sebagai sampel. Sedangkan nonprobability sampling adalah metode sampling yang tidak menggunakan metode acak yang memberikan kemungkinan yang sama bagi setiap unsur dalam populasi untuk dipilih sebagai sampel. Pada penelitian ini sampel diambil dengan teknik nonprobability sampling yakni accidental 21

sampling, yaitu prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai, oleh karena itu sampling mudah diakses, diukur dan bekerjasama karena peneliti tidak perlu daftar jumlah populasi (Soeratno dan Lincolin Arsyad, 1999). Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah seluruh mahasiswa universitas muhammadiyah semarang yang memiliki handphone. Dalam penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui maka, untuk memudahkan penentuan jumlah sampel yang diambil ditentukan dengan rumus (Supranto,2001) : Z α 2 ) 2 n = (0,25)(, dimana: ε n = jumlah sampel Z α 2 = nilai yang di dapat dari Tabel Normal atas tingkat keyakinan ε = kesalahan penarikan sampel Tingkat keyakinan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 95 persen maka nilai Z a/.2 adalah 1,96. Tingkat kesalahan penarikan sampel ditentukan sebesar 10 persen. Maka dari perhitungan rumus diperoleh: 1,96 n = (0,25)( ) 0,1 2 n = 96,04 Jadi berdasarkan rumus diatas, sampel yang diambil sebanyak 96,04 orang. Untuk memudahkan perhitungan maka dibulatkan menjadi 100 orang. 22

Adapun cara yang diperoleh untuk mencari responden, yaitu dengan memberikan kuesioner kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang yang memiliki handphone. 3.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang diedarkan pada responden selaku mahasiswa universitas mhammadiyah semarang yang memiliki handphone. Data primer yang dihasilkan dalam penelitian ini merupakan tanggapan responden terhadap variabel - variabel penelitian yang akan diuji. 3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membuat daftar pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian, kemudian daftar pertanyaan tersebut dibagikan kepada responden untuk diisi. Cara pelaksanaannya dengan menghadapkan responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang telah tersedia, dan kemudian responden diminta untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Jawaban-jawaban responden tersebut akan diukur 23

dengan menggunakan skala Likert, yaitu skala yang berdasarkan lima tingkatan jawaban. 3.5 Metode Analisis Data Dalam hal ini untuk mengolah data yang diperoleh digunakan dua metode analisis data, yaitu : 1. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif adalah suatu metode analisis penelitian yang penyajiannya bersifat uraian atau penjelasan dengan membuat tabel pengelompokan dan pengikhtisaran karakteristik responden dengan menggunakan tabulasi data. Analisis ini digunakan untuk mengetahui tanggapan responden mengenai pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner. Jawaban-jawaban responden tersebut akan diukur dengan menggunakan skala Likert, yaitu skala yang berdasarkan lima tingkatan jawaban. Masing-masing jawaban akan diberikan skor penelitian sebagai berikut : Skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju (SS) Skor 4 untuk jawaban Setuju (S) Skor 3 untuk jawaban Netral (N) Skor 2 untuk jawaban Tidak Setuju (TS) Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) 2. Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif dimaksudkan untuk menghitung atau memperkirakan besarnya pengaruh secara kuantitatif suatu kejadian 24

terhadap kejadian lainnya. Analisis ini menggunakan angka-angka dan perhitungan dengan menggunakan metode statistik berdasarkan skor jawaban responden terhadap kuesioner yang diukur dengan skala Likert. Analisis kuantitatif yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Adapun tahapan-tahapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut : 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Imam Ghozali, 2001). Tingkat validitas dapat diukur dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) = n-k dengan alpha 0,05. jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, maka pertanyaan dapat dikatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Imam Ghozali,2001). Tingkat reliabilitas suatu konstruk dapat dilihat dari hasil uji statistik croncbach alpha. Suatu 25

konstruk dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,60. 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolineritas Multikolineritas adalah adanya suatu hubungan linier yang sempurna (mendekati sempurna) antara beberapa atau semua variabel bebas. Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi di antara variabel bebas. Cara untuk mengetahui ada tidaknya multikolineritas adalah : Besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolineritas adalah mempunyai VIF di sekitar angka 1, batas VIF adalah 10 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1. Besaran Korelasi Antar Variabel Bebas Koefisien korelasi antar variabel bebas harus lemah (di bawah 0,90), jika korelasi kuat (umumnya di atas 0,90) maka merupakan indikasi adanya multikolineritas. b. Uji Heterokedastisitas Tujuan pengujian ini adalah untuk menguji apakah sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya dalam model regresi 26

(Imam Ghozali,2001). Konsekuensi adanya heterokedastisitas adalah bahwa penaksir yang diperoleh tidak efisien baik dalam sampel kecil maupun sampel besar. Untuk mengetahui ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik scatter plot, dengan analisis sebagai berikut : Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan adanya heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titiknya menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. c. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal. Jika distribusi datanya normal, maka garis yang menggambarkan data yang sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. 4. Analisis Regresi Linear Berganda Dalam analisis ini dapat dilihat bagaimana variabel bebas yaitu harga (X 1 ), kualitas (X 2 ), bentuk atau model (X 3 ), dan fitur 27

(X 4 ) mempengaruhi (secara positif atau negatif) variabel terikat yaitu pemilihan merek handphone (Y). Adapun bentuk umum persamaan regresi linier berganda adalah : Y = b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 Dimana : Y = pemilihan merek handphone b 1 = koefisien regresi dari variabel X 1 (harga) b 2 = koefisien regresi dari variabel X 2 (kualitas) b3 = koefisien regresi dari variabel X3 (bentuk atau model) b 4 = koefisien regresi dari variabel X 4 (fitur) X 1 = harga X 2 = kualitas X 3 = bentuk atau model X 4 = fitur Analisis regresi linier berganda memiliki berbagai uji statistik untuk melakukan interprestasi output, yaitu : a. Uji Parsial (Uji t) Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas (variabel X 1, X 2, X 3, X 4 ) secara parsial (sendiri-sendiri) terhadap variabel Y (pemilihan merek). Uji t ditentukan dengan hipotesis sebagai berikut : 28

H0 = β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang positif secara parsial (sendiri-sendiri) pada masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Ha = β 1 = β 2 = β 3 = β 4 0, artinya ada pengaruh yang positif secara parsial (sendiri-sendiri) pada masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai t tabel diperoleh dengan tingkat signifikansi 5 persen (α = 0,05) dan degree of freedom (df) = (n- k). Dasar pengambilan keputusan : a. Dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Apabila t hitung < t tabel, maka H0 diterima atau Ha ditolak. Apabila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak atau Ha diterima. b. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi. Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak atau Ha diterima. Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak. b. Uji Simultan (Uji F) Uji F merupakan pengujian yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu variabel harga, kualitas, bentuk atau model dan fitur secara 29

bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikatnya yaitu pemilihan merek. Uji F ditentukan dengan hipotesis sebagai berikut : H0 = β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang positif secara simultan (bersama-sama) antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Ha = β 1 = β 2 = β 3 = β 4 0, artinya ada pengaruh yang positif secara simultan (bersama-sama) antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai F tabel diperoleh dengan tingkat signifikansi 5 persen (α = 0,05) dan degree of freedom (df) = (n k 1). Dasar pengambilan keputusan : a. Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Apabila F hitung < F tabel, maka H0 diterima atau Ha ditolak. Apabila F hitung > F tabel, maka H0 ditolak atau Ha diterima. b. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi. Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak atau Ha diterima. Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak. c. Koefisien Determinasi (R²) 30

Koefisien determinasi dapat digunakan untuk mengetahui perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh variabel bebasnya (X). Pada prinsipnya koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat (Imam Ghozali, 2001). 31