MERUMUSKAN KEMAMPUAN AKHIR. Kemampuan akhir yang diharapkan dirumuskan menggunakan kalimat kerja yang

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ESAUNGGUL. Modul merupakan sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan,

PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PROGRAM SEMESTER SILABUS RPP

STANDARD OPERATING PROCEDURE PENYUSUNAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN. Oleh: Dr. Christina Ismaniati, M.Pd.

RANAH RANAH. Misalnya : istilah fakta aturan urutan metode

Pancasila. Agama. Materi ajar (v)

Keberhasilan suatu proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa komponen. Dalam prosesnya, siswa dituntut untuk meningkatkan kompetensinya dengan

JENIS DAN PERENCANAAN EVALUASI P E R T E M U A N K E 4

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL UNIVERSITAS ESAUNGGUL. Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasanbatasan,

Penyusunan Kisi-Kisi Soal HOTS

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi Administrasi Bisnis. Mata Kuliah : Bahasa Mandarin

BAB I PENDAHULUAN. Siswa sebagai penuntut ilmu yang terdaftar dan belajar disuatu lembaga

RANAH-RANAH TAKSONOMI BLOOM RANAH KOGNITIF-PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) Kategori Kemampuan Internal Kata-kata Kerja Operasional Jenis Perilaku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MANUAL MUTU PENETAPAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BAHAN AJAR/DIKTAT

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS SEMUA FAKULTAS SEMUA PROGRAM STUDI. Program Studi

MANUAL PENETAPAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

METODA PEMBELAJARAN STUDENT CENTRE LEARNING. yang relevan dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai dan media pembelajaran

KOPWIL 6 PEKERTI DOSEN UNIMUS SEMARANG, 30 JAN 2017

BUKU STANDAR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Nia Prihatiningsih, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sitematis ke arah perubahan tingkah laku menuju kedewasaan peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Melalui pendidikan,

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh :

Pentingnya EXPECTED LEARNING OUTCOME DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM MENGACU KKNI

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi Administrasi Bisnis

BAB IV PENUTUP. Dari analisis mengenai; Kurikulum 2006 dalam Perspektif Pendidikan

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS SEMUA FAKULTAS SEMUA PROGRAM STUDI. Program Studi. Mata Kuliah : Kewirausahaan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya seseorang untuk mengembangkan potensi yang

Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno

MANUAL PENETAPAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG

BAB III METODE PENELITIAN

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS SEMUA FAKULTAS SEMUA PROGRAM STUDI. Program Studi. Mata Kuliah : E-Business

Perihal Keunggulan Dan Kelemahan Kurikulum 2013

BUKU PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA. Oleh: TIM P3AI

MATERI PEMBELAJARAN dan PENGEMBANGAN MATERI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN AFEKTIF SISWA MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi ADMINISTRASI BISNIS

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS INDUSTRI KREATIF. Program Studi Desain Interior

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI BISNIS. Program Studi ADMINISTRASI BISNIS. Mata Kuliah : PERPAJAKAN BISNIS

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. membangun sektor pendidikan secara terarah, bertahap dan terpadu.

2016 PERBAND INGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D I SMKN 1 SUMED ANG

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN. satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

JUDUL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & KONTRAK KULIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaraan merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah


BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS SEMUA FAKULTAS SEMUA PROGRAM STUDI. Program Studi

Rencana Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ditujukan untuk membantu anak dalam menghadapi dan. dalam perkembangan anak (Suryosubroto, 2010).

MANUAL MUTU SPMI STMIK BANI SALEH

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini semakin lama menghasilkan teknologi yang canggih. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai proses perubahan tingkah laku siswa, peran evaluasi proses

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

RANAH-RANAH TAKSONOMI BLOOM

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan atau sikap. Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa

Penerapan metode pembelajaran kooperatif Group Investigation

KONSEP RENCANA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan dasar, khususnya pada tingkat sekolah dasar memiliki posisi

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pendidikan dapat menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan sekolah merupakan

Apakah tujuan itu? Sampaikan tujuan sejelas mungkin untuk menghindari salah-paham.

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS SEMUA FAKULTAS SEMUA PROGRAM STUDI. Program Studi

KOMPETENSI SARJANA BIOLOGI

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi Administrasi Bisnis. Mata Kuliah : Ekonomi Bisnis

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. belajar siswa pada mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Pada

Materi Pembelajaran. standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi Administrasi Bisnis

MANFA NFA TUJUAN PEMBELAJARAN

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tanggung jawab. Sebaliknya, jika memiliki tanggung jawab yang

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu

YANG DIHARAPKAN KEADAAN SEKARANG KESENJANGAN MASALAH

BAB II KAJIAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Dari hasil penelitian Thomas Fuchs dan Ludger Woessman (2004) yang berjudul Computers and Student

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. A. Perbandingan Penjabaran Kompetensi Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits

KOMPONEN DESAIN INSTRUKSIONAL

DISAIN INSTRUCTIONAL (Perencanaan Pembelajaran)

BAB I PENDAHULUAN. dicapai demi tercapainya tujuan. Masalah pendidikan telah disebutkan dalam

Transkripsi:

MERUMUSKAN KEMAMPUAN AKHIR Kemampuan akhir yang diharapkan dirumuskan menggunakan kalimat kerja yang operasional, yakni hanya menggunakan 1 kata kerja atau tingkah laku yang spesifik dan dapat diamati sehingga memudahkannya dalam melaksanakan dan mengukurnya. Kemampuan akhir yang diharapkan harus dirumuskan dengan jelas, lengkap dan disusun dari kemampuan yang sederhana ke arah kemampuan yang lebih kompleks baik kognitif, psikomotorik dan afektif dan diusahakan agar dirumuskan dengan lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Unsur pengetahuan memiliki kesetaraan dengan Standar Isi Pembelajaran dalam standar nasional (SN) DIKTI yakni menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam. Unsur keterampilan umum mengandung makna yang sesuai dengan rincian unsur ketrampilan umum yang ditetapkan di dalam SN DIKTI. Penambahan pada unsur keterampilan dimungkinkan bagi program studi untuk menambahkan ciri perguruan tinggi pada lulusan. Unsur keterampilan khusus menunjukkan kemampuan kerja di bidang yang terkait program studi, metode atau cara yang digunakan dalam kerja tersebut, dan tingkat mutu yang dapat dicapai, serta kondisi/proses dalam mencapai hasil tersebut. Lingkup dan tingkat keterampilan harus memiliki kesetaraan dengan lingkup dan tingkat kemampuan kerja yang tercantum di dalam deskripsi CP DIKTI yakni : Mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memanfaatkan IPTEKS, atau menyelesaikan masalah 1

Unsur sikap harus mengandung makna yang sesuai dengan rincian unsur sikap yang ditetapkan di dalam SN DIKTI. Penambahan pada unsur sikap dimungkinkan bagi program studi untuk menambahkan ciri perguruan tinggi pada lulusan atau bagi program studi yang lulusannya membutuhkan sikap-sikap khusus untuk menjalankan profesi tertentu. Rumusan kemampuan akhir hendaknya mengandung rumusan tingkah laku yang bersifat khusus, sehingga tidak mengandung berbagai penafsiran. Rumusan kemampuan akhir yang baik dibuat dengan lengkap dan jelas. Lengkap berarti mengandung rambu-rambu subyek belajar, tingkah laku yang operasional, materi belajar, kondisi pencapaian dan kriteria keberhasilan. Jelas artinya tidak memungkinkan tafsiran ganda atau menggunakan tingkah laku yang operasional yang dapat diamati, mengandung satu tingkah laku dan dapat diukur. Kata-kata kerja yang dapat digunakan untuk merumuskan tingkah laku yang operasional pada hasil akhir yang diharapkan dapat dipilih salah satu kata yang terdapat dalam setiap aspek pembelajaran sebagai berikut : 1. Aspek Kognitif (Pengenalan) a. Pengetahuan (C1) : Mendefinisikan, mengidentifikasikan, menyatakan b. Pemahaman (C2) : Menjelaskan, membedakan, menyebutkan contoh c. Penerapan (C3) : Mengubah, mengerjakan, menggunakan d. Analisa (C4) : Menggambarkan, memisahkan, merinci e. Sintesa (C5) : Menyusun, mengubah, menghubungkan f. Evaluasi (C6) : Menilai, membandingkan, menyimpulkan 2

2. Aspek Afektif (Sikap) a. Penerimaan (A1) : Menyatakan, memilih, mengikuti b. Tanggapan (A2) : Menjawab, membahas, mengerjakan c. Keyakinan (A3) : Menguraikan, membedakan, mengajak d. Berkarya (A4) : Mengubah, mengatur, mengintegrasikan e. Ketekunan (A5) : Mengusulkan, mempraktekan, membuktikan 3. Aspek Psikomotorik (Gerak) a. Pemilihan (P1) : Memilih, menggambarkan, memisahkan b. Beraksi (P2) : Melakukan, Menggerakkan, memperlihatkan c. Pamer (P3) : Memamerkan, memasang, mendiskusikan d. Membangun (P4) : Membangun, mengatur, menyusun e. Mengatur (P5) : Mengatur, mengukur, melukiskan Untuk merumuskan kemampuan akhir yang lengkap dapat digunakan sebuah format yang disebut dengan format ABCD (Audience, Behaviour, Content, Condition, Degree) dengan rincian sebagai berikut : A = Audience = subyek belajar B = Behaviour = tingkah laku C1 = Content = materi belajar C2 = Condition = kondisi pencapaian D = Degree = kriteria keberhasilan Contoh pengisian format ABCD tersebut adalah : 3

A = Mahasiswa B = Mampu menguraikan C1 = Pengertian filsafat, filsafat ilmu dan bidang kajian filsafat ilmu C2 = Diberikan uraian tentang pengertian filsafat, filsafat ilmu dan bidang kajian filsafat ilmu D = Dapat menguraikannya dengan benar Contoh rumusan kemampuan akhir yang lengkap : Mahasiswa mampu menguraikan pengertian filsafat dan filsafat ilmu serta bidang kajian filsafat ilmu dengan benar setelah diberikan uraian tentang pengertian filsafat, filsafat ilmu dan bidang kajian filsafat ilmu. Contoh rumusan kemampuan akhir minimal : Mahasiswa mampu menguraikan pengertian filsafat dan filsafat ilmu serta bidang kajian filsafat ilmu. Jakarta, 10 Oktober 2016 Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran Universitas Esa Unggul Jakarta, Drs. Mulyo Wiharto, MM 4

5