Flooding Evacuation Evakuasi terhadap Banjir. Fath, Maret 2007 Achmad Johnny HP

dokumen-dokumen yang mirip
KESIAPSIAGAAN KESIAPSIA BANJIR

Penyebab Banjir. Ada beberapa jenis banjir:

PENDAHULUAN. waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran

Tindakan Persiapan Menghadapi Badai Topan

NO. RESPONDEN : IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Pendidikan terakhir : 3. Umur : A. PENGETAHUAN

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

MEMAHAMI PERINGATAN DINI TSUNAMI

BAB I PENDAHULUAN. data, tetapi diperkirakan berkisar 0,1-1 per orang per tahun di daerah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Surakarta yang merupakan kota disalah satu Provinsi Jawa Tengah. Kota

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Nelayan dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu nelayan buruh, nelayan

1. SIAGA GEMPA BUMI A. Tanda-tanda terjadinya gempa: B. Saat terjadi gempa, bila berada di dalam bangunan : C. Bila berada di luar bangunan

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. hidro-meteorologi (banjir, kekeringan, pasang surut, gelombang besar, dan

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

Rumah? Perumahan? PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN SEHAT. Ns. Eka M. 6/6/2011. Overview

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.3

SANITASI DAN KEAMANAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MENJAGA KESEHATAN LINGKUNGAN

Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UNIT AIR BAKU

BAKTI SOSIAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Banjir bukan masalah yang ringan. 2008). Sedikitnya ada lima faktor penting penyebab banjir di Indonesia yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai,

KUESIONER PENELITIAN MENGENAI STRATEGI ADAPTASI LINGKUNGAN TERHADAP DAERAH RAWAN BANJIR KELURAHAN PEDURENAN KECAMATAN KARANG TENGAH TANGERANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Uraian Umum

BAB I PENDAHULUAN. terbanyak di dunia dengan 400 gunung berapi, terdapat sekitar 192 buah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAK PENAMPUNGAN AIR BAMBU SEMEN (KAPASITAS LITER)

DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN ANAK KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Laporan Situasi. Lebih dari 600 keluarga mengungsi, puluhan rumah rusak berat, ribuan hektar sawah terendam

I. PENDAHULUAN. Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia dan pusat pemerintahan,

BAB 1 PENDAHULUAN. dan di 436 kabupaten/kota dari 497 kabupaten/kota sebesar 88%. Angka kesakitan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dan moril. Salah satu fungsi pemerintah dalam hal ini adalah dengan

MITIGASI BENCANA BANJIR DI WILAYAH DKI JAKARTA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Tris Eryando

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami 2 musim, salah

Perencanaan Evakuasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. dan musim hujan. Tata kota yang kurang menunjang mengakibatkan sering

AKTIVITAS LUAR KELAS MATERI POKOK KEMAH OLEH PRODI PJKR FIK UNY

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 4 Surakarta dengan alamat Jalan Ahmad Yani. Tempurejo RT.05 RW.II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari,

BAB I PENDAHULUAN. yang hidup dalam lingkungan yang sehat. Lingkungan yang diharapkan adalah yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

BUKU SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN. Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan:

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam, maupun faktor manusia yang

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Ciptakan lingkungan hijau dan bersih! Sehat akan menjadi sahabat kita.

BAB I PENDAHULUAN. virus dengue yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes aegypti sebagai

ARTIKEL STRATEGI PENANGANAN KEBENCANAAN DI KOTA SEMARANG (STUDI BANJIR DAN ROB) Penyusun : INNE SEPTIANA PERMATASARI D2A Dosen Pembimbing :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang curah hujannya cukup

BAB I PENDAHULUAN. kualitatif. Suatu saat nanti, air akan menjadi barang yang mahal karena

PENGARUH PENURUNAN KAPASITAS ALUR SUNGAI PEKALONGAN TERHADAP AREAL HUNIAN DI TEPI SUNGAI TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga

BAB V PENCEMARAN SUNGAI DUSUN LUWUNG. yang langsung dialirkan pada sungai. Hal tersebut menyeba bkan pe ndangkalan

BAB I PENDAHULUAN. kasus tersebut akan dialami oleh TPA dengan metode pengelolaan open dumping

INFORMASI KEHIDUPAN BERBAGAI BAHASA

12/12/2013 L/O/G/O.

1. Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat SUBSTANSI MATERI

Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan

KEGIATAN KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP) DESA SEMUDUN KEC. SUNGAI KUNYIT KAB. PONTIANAK

mencapai pinggang orang dewasa, kira-kira 110 cm. Awalnya hanya warga yang

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.4

MITIGASI BENCANA ALAM I. Tujuan Pembelajaran

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 6 PERAWATAN DAN PERMASALAHAN IPAL DOMESTIK

YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA BANTAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala alamiah yang

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

PENGELOLAAN DAN KELESTARIAN KEBERADAAN SUMBER AIR SEBAGAI SALAH SATU UNSUR PENTING KEBUTUHAN MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan vital setiap makhluk hidup. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Danau Toba merupakan hulu dari Sungai Asahan dimana sungai tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup,

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK PENGAMATAN GAMBAR FOTO PERISTIWA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan air memungkinkan terjadinya bencana kekeringan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

PENDAHULUAN Latar Belakang

KUESIONER PENELITIAN

UJI KOMPETENSI SEMESTER I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban paling tepat!

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

PENANGANAN PERMUKIMAN RAWAN BANJIR DI BANTARAN SUNGAI Studi Kasus: Permukiman Kuala Jengki di Kelurahan Komo Luar & Karame, Kota Manado

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelabuhan terbesar di provinsi Gorontalo yang terbuka untuk perdagangan luar

EVALUASI LAYANAN SANITASI DI RUSUNAWA SEMANGGI KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Benua Australia dan Benua Asia serta terletak diantara dua Samudra yaitu

Transkripsi:

Flooding Evacuation Evakuasi terhadap Banjir Masjid Al-Fath Fath, Maret 2007 Achmad Johnny HP

Firman Alloh SWT Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah memperbaikinya dan berdo'alah kepada-nya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. QS ; Al A Raaf : 56 Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari perbuatan mereka, agar mereka kembali. QS ; Ar Ruum : 41

Mengapa Banjir Banjir dipicu oleh 3 faktor utama : 1. Sungai Meluap Ada daerah aliran sungai (DAS) yaitu kawasan dipinggiran sungai dari hulu-hilir yang menampung air hujan dan menyalurkannya ke sungai. Kawasan itu mencapai puluhan-ratusan km, bukan hanya bantaran sungai saja. DAS tsb rusak karena dipenuhi oleh bangunan, saat masih alami air hujan 95%-100% terserap ke tanah, sedikit sekali air yang mengalir ke sungai, setelah rusak air hujan mengalir ke sungai dan sedikit yang terserap ke tanah.

Mengapa Banjir Banjir dipicu oleh 3 faktor utama : 2. Drainase yang tidak berfungsi Drainase tidak bisa menampung hujan dan malah meluberkan ke jalan/pemukiman, karena kapasitas (daya tampung) dari drainase kurang, karena tidak sesuai dengan kecepatan pembangunan pemukiman tidak diikuti dengan perubahan drainase. Drainase tersumbat lumpur atau sampah, akibat dari kurangnya pemeliharaan serta kurangnya kepedulian masyarakat dalam memelihara kelancaran sungai serta kebiasaan membuang kotoran/sampah di sungai/drainase (got).

Mengapa Banjir Banjir dipicu oleh 3 faktor utama : 3. Daratan lebih rendah dari laut Sebenarnya Belanda sudah mengetahui bahwa daerah pantai utara Jakarta lebih rendah dari laut, air dari utara ke selatan, sampai kira2 Grogol, Jakarta Barat, hanya bisa mengalir ke laut saat kemarau dan laut surut, kalau laut pasang atau hujan, air tiak bisa mengalir ke utara. Pada tahun 1970-an daerah tersebut adalah rawa ribuan hektar yang berguna untuk menampung air hujan

Mengapa Banjir

Mengapa Banjir

Mengapa Banjir Vila Nusa Indah 3

Mengapa Banjir

Apa yang harus dilakukan SEBELUM Banjir 1. Dapatkan info akurat/resmi mengenai banjir di wilayah anda 2. Terus pantau mengenai info perkembangan banjir melalui Radio, TV, ataupun Posko Banjir diwilayah anda 3. Pastikan anda mengetahui letak Posko Banjir di wilayah anda 4. Periksa semua saluran drainase (got, saluran pembuangan air, lubang WC, dll) terbebas dari sumbatan 5. Lakukan secara berkala latihan evakuasi (Drill Evacuation) dengan keluarga dalam menghadapi bencana (banjir, gempa bumi, kebakaran, dll). 6. Siapkan alat pelindung diri (sepatu boot, senter (jinjing/kepala), kotak P3K). 7. Pastikan anggota keluarga untuk tidak panik (mengetahui langkah yang diambil jika terjadi bencana)

Apa yang harus dilakukan SAAT AKAN DATANG Banjir 1. Matikan aliran listrik dan tutup semua stop kontak listrik dengan plester (terutama stop kontak yang berada di bawah) 2. Terus pantau mengenai info perkembangan banjir melalui Radio, TV, ataupun Posko Banjir diwilayah anda 3. Masukkan semua dokumen penting dalam satu tempat (lebih baik jika dalam tempat tahan air) & masukkan semua perabot dalam rumah 4. Isi semua dengan air bersih bak mandi, ember, dll karena saat banjir air bersih sulit diperoleh 5. Bersiaplah untuk segera mengungsi ketempat yang lebih tinggi

Apa yang harus dilakukan SAAT Banjir 1. Pantau terus mengenai info perkembangan banjir 2. Perhatikan pengarahan dari RT/RW setempat atau dari Posko, jika diperintahkan segera mengungsi, maka mengungsilah 3. Hindarilah dan jangan melihat2 / berenang di kawasan banjir baik dengan berjalan kaki, rakit (terutama untuk arus yang deras) berbahaya 4. Awasi anak2 untuk tidak mendekati area banjir, sungai atau saluran air, bisa terbawa arus berbahaya 5. Lengkapi diri anda dengan alat perlengkapan perlindungan diri yang memadai

Alat alat perlengkapan keselamatan diri SAAT Banjir 1. Alat komunikasi : Handphone dengan battery penuh (plus cadangan), Radio Handy Talkie (HT) 2. Pelampung terutama untuk anak2 dan bagi yang tidak bisa berenang 3. Alas kaki (sepatu boot tahan air), sepatu dengan alas grip kasar (tidak licin), usahakan kaki tidak bersinggungan langsung dengan lumpur, air banjir 4. Senter (kepala/jinjing), Alat penerang lainnya, peluit, Obat2an 5. Air bersih dalam tempat yang mudah dibawa 6. Jas hujan, payung, jaket tebal, topi

Apa yang dilakukan PASCA Banjir 1. Pantau informasi dari Posko atau pengarahan dari RT/RW mengenai kondisi di wilayah anda, apakah benar2 sudah aman/belum jangan kembali ke rumah jika belum ada pengarahan untuk kembali ke rumah 2. Beri bantuan kepada anggota keluarga/lain yang lemah (anak2, orang tua, orang sakit, penyandang cacat) 3. Periksa rumah anda, ada keretakan pada dinding (roboh) ataupun bahaya2 yang tersembunyi (jika masih tergenang air, binatang berbisa : ular, kalajengking, kelabang, dll) 4. Pakailah sepatu bot karet, sarung tangan karet, dan gunakan kayu sebagai pengait untuk membersihkan kotoran2 dalam saluran air untuk menghindari aliran listrik, tersengat binatang berbisa 5. Periksa pipa saluran gas, alat2 listrik yang terendam air, septic tank, bahan mudah terbakar 6. Buang semua bahan makanan yang terendam air termasuk makanan dalam kaleng

7. Waspadai penyakit yang timbul pasca banjir : Apa yang dilakukan PASCA Banjir Demam berdarah, Diare, Disentri, Tifus, Infeksi saluran pernapasan, Penyakit kulit, Leptospirosis A. Demam Berdarah : Perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti tidak berhubungan langsung dengan tanah tetapi kubangan2 air dapat menjadi tempat perkembang biakannya, selain nyamuk tsb dikhawatirkan terdapat vektor vilaria yang dapat menyebabkan penyakit Kaki Gajah B. Diare : penyakit yang disebabkan oleh bakteri, karena bercampurnya kotoran rumah tangga dan lingkungan yang mengambang, disamping itu juga Lalat dapat juga menjadi penyebab diare, hinggap pada makanan dan kemudian dimakan C. Leptospirosis : Dipicu oleh lingkungan yang tidak sehat, yakni kotoran manusia bercampur dengan kotoran binatang, dan disebabkan reservoir kotoran dan air seni dari tikus yang mengapung D. Penyakit Kulit : Diakibatkan kotoran yang hanyut bersama banjir dan kemudian menempel di kulit

RADIO: Warga dapat memonitor laporan banjir melalui (antara lain): - Radio Elshinta 90.00FM - Radio Suara Metro 91.1FM - Radio Sonora 92.00FM - Radio MSTRI (Media Suara Trisakti) : 104.20 FM Nomer Penting Saat Banjir HOTLINE (TELPON DARURAT) -Police hotline: 112 -Kebakaran Hotline: 113 -Ambulans: 118 -PLN: 123 -Telpon 1.Gangguan 147 2.Penerangan 108 -SAR Jakarta : 550-1111 -PMI : 390-6666 : 390-9259 : 3192-7711 -Telp. Kantor Pusat PMI : 7992325

Emergency Response Don t t be Panic Jangan Panik Utamakan anak2, orang tua, orang sakit Wear minimum PPE Kenakan Alat keselamatan kerja Team Work Bekerja Sama Communication Komunikasi Mengungsilah dengan segera jangan ditunda