Tata Cara dan Instruksi Kerja Pengambilan Sampel Minyak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Dissolved Gas Analysis) ini diperlukan alat penelitian seperti : Syringe, Oil

BAB IV HASIL DAN ANALISA

Studi Literatur dan Studi Kasus DGA pada OLTC

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS TERJADINYA TEKANAN MENDADAK PADA ON LOAD TAP CHANGER UNIT 1 PLTU SURALAYA

Bab IV Studi Kasus Penilaian Kondisi IBT -1 dan IBT-2 GITET Kembangan

BAB III DESKRIPSI ALAT DAN PROSEDUR PENELITIAN

PETUNJUK PERAWATAN TENSIMETER RAKSA (Sphigmomanometer Raksa) dan STETOSKOP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisa tentang suatu analisis identifikasi minyak transformator

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

MENGOPERASIKAN PIPET

Instruksi Kerja Penggunaan Autoclave All American

Philips NL9206AD-4 Drachten

METODE PENGAMBILAN CONTOH UJI AIR.

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus hingga bulan Oktober 2014 dan

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

I. PENDAHULUAN. Isolasi adalah suatu bahan yang berfungsi untuk mengisolasi konduktor yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

BAB IV PERAWATAN TRANSFORMATOR TENAGA 150 KV DI GARDU INDUK APP DURIKOSAMBI

I. PENDAHULUAN. Kata kunci-filterisasi, minyak trafo, TDCG. Gambar 1. Bagan Transformator Sumber : TRANSFORMER 2011.htm

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara

BAB III METODE PENELITIAN

Tegangan Tembus (kv/2,5 mm) Jenis Minyak RBD FAME FAME + aditif

PENGUJIAN ISOLASI MINYAK TROFO TEGANGAN TINGGI TERHADAP PERUBAHAN SUHU.

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN. a. Pompa Vakum Rotary (The Rotary Vacuum Pump) Gambar 1.10 Skema susunan pompa vakum rotary

Pengenalan Permainan Sains Bidang Kimia Bagi Anak Usia Sekolah Dasar sebagai Alternatif Pengganti Kegiatan Menonton TV di Sore Hari

Cara uji penetrasi aspal

III. METODE PENELITIAN

MODUL I Pembuatan Larutan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Surakarta dan UPT Laboratorium Pusat MIPA UNS. B. Alat dan Bahan

Diah Wulandari. 1. Ir.Syariffuddin Mahmudsyah,M.Eng 2. IGN Satriyadi, ST,MT

PENGARUH KEGAGALAN MINYAK TRANSFORMATOR DAYA 18.5 MVA PLTG UNIT 1 DI PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN KERAMASAN

ISOLASI TEGANGAN TINGGI Bahan Listrik Bahan listrik merupakan elemen yang paling di dalam penyaluran dan penggunaan enaga listrik.

TEKNIK DASAR PENGGUNAAN TIMBANGAN MANUAL DAN DIGITAL PENGGUNAAN TIMBANGAN MANUAL

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO

BAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN

PERBANDINGAN TEGANGAN TEMBUS YANG TERJADI PADA MINYAK TRANSFORMATOR BERDASARKAN USIA MINYAK DI P.T

ANALISIS KUALITAS TRANSFORMATOR DAYA 150 kv/70 kv DI GI BANARAN BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN ISOLASI MINYAK MENGGUNAKAN METODE STOKASTIK

Air dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak dan lemak secara gravimetri

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

TUGAS PAPER MATA KULIAH SISTEM PROTEKSI MENENTUKAN JARAK PEMASANGAN ARRESTER SEBAGAI PENGAMAN TRAFO TERHADAP SAMBARAN PETIR

BAB IV PENGONTROLAN DAN PENGOPRASIAN AC CENTRAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Lailiyana Farida

TEKNOLOGI PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK MENJADI BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA (Oleh: ERVAN TYAS WIDYANTO, SST.)

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS ISOLASI MINYAK TRANSFORMATOR FASILITAS GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

Bab III Penilaian Kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

ANALISIS KEGAGALAN MINYAK ISOLASI PADA TRANSFORMATOR DAYA BERBASIS KANDUNGAN GAS TERLARUT

UJI TEGANGAN TEMBUS MINYAK TRANSFORMATOR TERDESTILASI PADA TRANSFORMATOR DAYA MENGGUNAKAN TEGANGAN IMPULS DI PT. BAMBANG DJAJA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a.

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 8: Cara uji kadar hidrogen klorida (HCl) dengan metoda merkuri tiosianat menggunakan spektrofotometer

Udara ambien Bagian 2: Cara uji kadar nitrogen dioksida (NO 2 ) dengan metoda Griess Saltzman menggunakan spektrofotometer

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TRAFO TENAGA 60 MVA SHORT CIRCUIT ANALYSIS OF POWER TRANSFORMER 60 MVA

PROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 3: Oksida-oksida sulfur (SO X ) Seksi 2: Cara uji dengan metoda netralisasi titrimetri

Bab III Metodologi Penelitian. III.1 Umum

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 6: Cara uji kadar amoniak (NH 3 ) dengan metode indofenol menggunakan spektrofotometer

METODE PENGUJIAN KADAR AIR DAN KADAR FRAKSI RINGAN DALAM CAMPURAN PERKERASAN BERASPAL

Analisis Kualitas Minyak Transformator Daya 25 Kva Berdasarkan Data Citra Kamera Termal Dan Data Hasil Uji Gas Chromatograph

Lampiran 1 Data metode Joback

Cara uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola (ring and ball)

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :

PEMELIHARAAN DAN PERTIMBANGAN PENEMPATAN ARRESTER PADA GARDU INDUK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG

III. METODOLOGI PENELITIAN

Nama : Nur Arifin NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : DR. C. Prapti Mahandari, ST.

Analisa Gas Kimia Dalam Minyak Trafo Distribusi 150/20 KV Dengan Menggunakan Metode Logika Fuzzy Evolusioner

BAB III SISTEM PROTEKSI DENGAN RELAI JARAK. terutama untuk masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Kebutuhan tenaga

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater.

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

Pengertian Persiapan:

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

Latar Belakang Masalah. Perumusan Masalah

BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN

Modul l Modul 2 Modul 3

PURIFIKASI MINYAK TRANSFORMATOR KAPASITAS 400 KVA

Lampiran A : Perangkat Percobaan Kontaktor Gas Cair

BAB II ISOLASI CAIR. Bahan isolasi cair digunakan pada peralatan-peralatan listrik seperti

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini yaitu di industri tahu yang ada di Kecamatan Kota

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zenny Jaelani, 2013

BAB III. Sub Kompetensi :

BAB IV PROSES PENGUJIAN

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dalam penelitian ini diambil di Instalasi PDAM dan di rumah

BAB IV PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI

III. METODOLOGI PENELITIAN. a. Motor diesel 4 langkah satu silinder. digunakan adalah sebagai berikut: : Motor Diesel, 1 silinder

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di DAMIU Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo.

DISTRIBUSI FASA PULSA-PULSA PD MINYAK SILIKON DENGAN TEGANGAN TINGGI AC

PEDOMAN INTERVIEW KLINIS ( P.B. Tekanan )

Transkripsi:

Tata Cara dan Instruksi Kerja Pengambilan Sampel Minyak Andreas P. Purnomoadi 1*, Ninil Ukhita A.W 2, Dian Septi Rahmani 3, Indera Arifianto 4 1 PT.PLN (Persero) P3B JB RJBR Bidang OPHAR Email : purnomoadi@pln-jawa-bali.co.id 2 PT.PLN (Persero) P3B JB RJBR UPT Cirebon Email : niniel@pln-jawa-bali.co.id 3 PT.PLN (Persero) P3B JB RJBR UPT Karawang Email : dyan@pln-jawa-bali.co.id 4 PT.PLN (Persero) P3B JB RJBR UPT Bandung Timur Email : indera@pln-jawa-bali.co.id Abstrak DGA (Dissolved Gas Analysis) adalah salah satu metode diagnosa kondisi suatu transformer yang dapat dilakukan dalam kondisi online (trafo beroperasi). Hasil diagnosa DGA diharapkan mampu mengindikasikan kondisi trafo melalui kandungan gas yang terdeteksi di dalam minyak trafo. Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam pengujian DGA yaitu metode pengambilan sampel, alat pengujian yang digunakan serta metode interpretasi hasil. Ketepatan metode pengambilan sampel DGA sangat penting untuk diperhatikan, karena kesalahan prosedur pengambilan sampel dapat menyebabkan kesalahan diagnosa, sehingga hasil diagnosa yang didapatkan tidak merepresentasikan kondisi trafo yang sebenarnya. Selain DGA, uji karakteristik minyak adalah salah satu metode untuk mengetahui kualitas minyak meliputi : pengukuran tegangan tembus (breakdown voltage) dan uji laboratorium (viskositas, kadar air, kadar sedimen, flash point, dan kadar asam). Pengujian ini dimaksudkan untuk memastikan apakah sifat sifat fisika minyak masih memenuhi standar yang ditetapkan berkaitan dengan fungsi minyak sebagai isolasi dan juga sebagai media pendingin. Pengambilan sampel minyak yang salah pada uji karakteristik, juga akan mendapatkan hasil pengukuran yang salah. Untuk itu standarisasi instruksi kerja pengambilan sampel minyak untuk DGA dan pengujian karakteristik perlu dilakukan guna mendapatkan hasil pengujian yang akurat di seluruh region PLN P3B Jawa Bali.

I. Pengambilan sampel minyak untuk DGA Pengambilan sampel minyak untuk pengujian DGA (Dissolved Gas Analysis) sangat menentukan kebenaran diagnosa yang akan didapatkan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan sampel minyak DGA, yaitu : a. Alat yang dipergunakan untuk pengambilan sampel b. Cara pengambilan sampel c. Durasi antara pengambilan sampel dan pengujian 1.1. Alat pengambil sampel minyak DGA antara lain : a. Syringe : suntikan dengan wadah berbahan kaca untuk pengambilan sampel minyak DGA Gambar. 1. Syringe Maksud dari penggunaan syringe adalah agar minyak tidak terkontaminasi dengan udara luar, dan menghindari hilangnya gas-gas ringan yang mudah lepas seperti H2. Dengan demikian kandungan gas gas yang terdeteksi akan dapat mewakili kondisi kandungan gas di dalam minyak yang sebenarnya. b. Oil flushing unit : Unit yang terdiri dari selang silicon, flange, seal dan stop kran yang berfungsi sebagai sarana/fasilitas untuk membuang minyak trafo yang kotor sekaligus mengambil sample minyak

Gambar. 2. Oil Flushing Unit c. Vial : botol kimia yang digunakan sebagai tempat sampel minyak yang selanjutnya akan dimasukkan ke dalam alat uji DGA. Gambar. 3. Vial Sebelum dipergunakan untuk menempatkan sampel minyak yang akan diuji, perlu dipastikan bahwa segel vial masih utuh sehingga vial dalam kondisi vakum/ kedap udara. 1.2. Cara Pengambilan Sampel Berikut ini adalah Instruksi Kerja Pengambilan Sampel Minyak DGA : (sumber : IK Pengambilan sampel minyak uji DGA P3B Jawa Bali, TEK/IKA/05-007) P3BJB- 1.2.1 Persiapan : 1. Siapkan ember untuk menampung minyak trafo 2. Pasang oil flushing unit pada drain valve main tank trafo

3. Atur stop kran pada posisi menutup 4. Persiapkan syringe untuk pengambilan sampel minyak 5. Persiapkan botol (vial) yang telah dipasang tutup alumunium (kondisi vakum) 1.2.2. Pelaksanaan : 1. Buka drain valve main tank trafo 2. Lakukan proses pembersihan/flushing terlebih dahulu (keluarkan minyak dari main tank trafo dengan membuka stop kran) 3. Tutup stop kran 4. Pasang jarum pada syringe 5. Buka katup pada syringe dan suntikan syringe pada selang silikon 6. Sedot minyak dari selang 7. Pastikan tidak ada udara (gelembung udara) yang masuk pada ke dalam syringe 8. Tutup kembali katup pada syringe 9. Pindahkan minyak dari syringe ke botol/vial dengan cara menyuntikkan minyak ke dalam botol/vial tanpa membuka tutupnya 10. Ambil sampel minyak sebanyak ± 12 ml untuk uji DGA 11. Lakukan pengambilan sampel minyak dengan proses yang sama untuk minyak main tank bagian bawah dan OLTC 1.2.3. Finishing : 1. Beri label pada vial sampel minyak 2. Simpan sampel minyak dan lindungi dari panas maupun sinar matahari langsung 3. Bersihkan syringe dengan menggunakan minyak, keringkan dan simpan pada tempatnya 4. Lepaskan jarum suntik dari syringe 5. Tutup kembali drain valve main tank trafo 6. Buka stop kran untuk mengeluarkan sisa minyak pada oil flushing unit (tampung dalam ember) 7. Lepaskan oil flushing unit dari drain valve main tank trafo 8. Pastikan drain valve telah terpasang dengan benar

1.3. Durasi antara pengambilan sampel dan pengujian Untuk mendapatkan hasil diagnosa yang akurat, perlu juga diperhatikan durasi antara pengambilan sampel dan pengujiannya. Jika sudah dilakukan pengambilan sampel minyak maka harus segera dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pengujian DGA. II. Pengambilan sampel minyak untuk uji karakterisik 2.1. Pengambilan sampel untuk uji tegangan tembus Berikut ini adalah instruksi kerja pengambilan sampel minyak untuk uji tegangan tembus : 2.1.1 Persiapan : 1. Siapkan ember untuk menampung minyak trafo 2. Pasang oil flushing unit pada drain valve main tank trafo 3. Persiapkan gelas sampel yang akan digunakan untuk menguji tegangan tembus. 2.1.2 Pelaksanaan : 1. Buka drain valve main tank trafo 2. Lakukan proses pembersihan/flushing terlebih dahulu (keluarkan minyak dari main tank trafo dengan membuka drain valve) 3. Bersihkan gelas sampel dengan menggunakan minyak yang didrain dari valve secara merata sampai bersih. 4. Pastikan bahwa ujung oil flushing unit menyentuh dasar gelas sampel. 5. Ambil sampel minyak ke dalam gelas sampel sampai batas yang ditentukan 6. Tutup kembali drain valve 7. Segera lakukan pengujian tegangan tembus 2.2. Pengambilan sampel untuk uji laboratorium 2.2.1 Persiapan : 1. Siapkan ember untuk menampung minyak trafo 2. Pasang oil flushing unit pada drain valve main tank trafo 3. Persiapkan botol kaca dengan kapasitas kurang lebih 1 liter yang akan digunakan sebagai tempat sampel minyak.

2.2.2 Pelaksanaan : 1. Buka drain valve main tank trafo 2. Lakukan proses pembersihan/flushing terlebih dahulu (keluarkan minyak dari main tank trafo dengan membuka drain valve) 3. Bersihkan botol kaca dengan menggunakan minyak yang didrain dari valve secara merata sampai bersih. 4. Pastikan bahwa ujung oil flushing unit menyentuh dasar botol kaca. 5. Ambil sampel minyak ke dalam botol kaca sampai penuh dan meluber 6. Tutup kembali drain valve 7. Tutup segera botol gelas 2.2.3 Pelaksanaan : 1. Beri label pada vial sampel minyak 2. Simpan sampel minyak dan lindungi dari panas maupun sinar matahari langsung 3. Segera bawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian viskositas, kadar air, kadar sedimen, flash point, dan kadar asam. Kesimpulan : 1. Tata Cara Pengambilan sampel minyak untuk pengujian DGA dan pengujian karakterisik minyak sangat mempengaruhi hasil pengujian dan diagnosa trafo. 2. Standarisasi instruksi kerja pengambilan sampel minyak untuk DGA dan pengujian karakteristik perlu dilakukan guna mendapatkan hasil pengujian yang akurat di seluruh region PLN P3B Jawa Bali 3. Untuk memastikan kesesuaian pelaksanaan di lapangan dengan instruksi kerja yang ada, maka perlu dilakukan audit ke lapangan secara rutin