IMPLEMENTASI MOODLE PADA E-LEARNING DI SMK NEGERI 1

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM E-LEARNING DI SMK NEGERI 1 INDRALAYA UTARA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. e-learning yang akan dibangun. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi, khususnya internet telah berkembang dengan sangat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

Gambar 4.58 Halaman View Materi Sekolah Lain Setelah Pilih Nama Sekolah ( Siswa SMAK 1 )

Searching materi manajemen materi manajemen latihan. v iew materi v iew latihan. View Video. View Animasi. isi polling. View Silabus.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web di SMK Negeri 1 Tangerang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. PT. Bekaert Advanced Filtration adalah suatu perusahaan internasional

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUKU PANDUAN REFERENSI MANUAL

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

c. Rancangan Menu News

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMK NEGERI 7 PALOPO

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PEMBAHASAN. Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya. masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

PANDUAN PENGGUNAAN ELEARNING UNIVERSTAS PENDIDIKAN GANESHA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR. Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO.. INTISARI. DAFTAR ISI..

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. web ini yang di lakukan secara online dengan webhosting. Tahapan ini dilakukan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Desain Sistem Informasi Arsip Digital Berbasis Intranet pada Pusat Data dan Statistik Pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

APLIKASI PENCETAKAN ID CARD PELAJAR PADA SMA NEGERI 1 INDRALAYA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis Website Pada SMA/SMK Dharma Bakti Medan

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFOMASI DAN KOMUNIKASI (STUDI KASUS : SMAN 6 BATANGHARI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

UKDW PENDAHULUAN BAB Latar Belakang

BAB 4 RANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM. knowledge goals dan knowledge identification. Dari hasil pemetaan akan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi web berbasiskan sistem

1. Login dan Masuk ke Halaman Kelas

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak,

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi

PERANCANGAN DIGITAL LIBRARY PADA SMK NEGERI 1 INDRALAYA UTARA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

Pendahuluan Kajian Pustaka

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Sistem E-Learning untuk Mendukung Proses Belajar Mengajar (Studi Kasus pada Universitas Indo Global Mandiri Palembang)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

tentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan :

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

RANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBJEK (Studi Kasus: Penilaian Kinerja Dosen Universitas Bina Darma)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Software Requirements Specification

LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN E-LEARNING (Untuk Siswa)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan.

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

database, hal inilah yang membedakan web pembelajaran ini dengan web pembelajaran lainnya.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tersebut mencakup perangkat lunak (software) dan perangkat keras

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi aplikasi tes penentuan kelas

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

LAPORAN PROSES PERANCANGAN BERBASIS OBJECT SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU ONLINE

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Hak Cipta 2014 DIREKTORAT SISTEM INFORMASI Halaman 2 dari 15

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat keras yang di butuhkan. optimal pada server dan client sebagai berikut.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

SINGLE SIGN ON (SSO) DENGAN MENGGUNAKAN LIGHTWEIGHT DIRECTORY ACCESS PROTOCOL (LDAP) STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BINA DARMA

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang

Transkripsi:

IMPLEMENTASI MOODLE PADA E-LEARNING DI SMK NEGERI 1 INDRALAYA UTARA Verry Hendroprasetiyo, M. Akbar, Suyanto Mahasiswa Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Pos-el :verryhendro@gmail.com Abstract : The main purpose of the scription writing is to estimate E-Learning system at SMK Negeri 1 Indralaya Utara for helping in learning teacher process. With the aplication is expected to solve the problem of the teacher and student in out lesson, is like less communication time between the teacher and the student, searching information about the lesson which is thought, and also the teacher gives the lesson to the student more easier. The result is there s an aplication to back in learning teaching which is got without less of time and place. The conclusion is there s a e-learning system can make a communication more easier between the teacher and the student, more easier to give duty and collection duty and more easier to give information about grade. Keywords: E-Learning, KBM Abstrak : Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis sistem E-Learning pada SMK Negeri 1 Indralaya Utara agar dapat membantu dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan dapat membantu masalah yang dihadapi guru dan siswa di luar jam pelajaran, seperti kurangnya waktu komunikasi antara guru dan siswa, pencarian informasi mengenai materi yang diajarkan, dan tentunya untuk memudahkan guru dalam pemberian materi kepada siswa. Hasil yang dicapai adalah ketersediaan aplikasi pendukung kegiatan belajar mengajar yang dapat diperoleh tanpa terikat waktu dan tempat. Kesimpulan dengan adanya system e-learning ini adalah memudahkan komunikasi guru dan siswa, pemberian materi, kemudahan pemberian tugas dan pengumpulan tugas, serta memudahkan penginformasian nilai. Kata Kunci : E-learning, KBM 1. PENDAHULUAN Sejak berlakunya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terdapat struktur kurikulum Produktif (mata pelajaran kejuruan). Tetapi dalam penyampaian Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) guru masih menggunakan metode konvensional atau tatap muka dan praktikum, sehingga proses belajar mengajar menjadi kurang efektif, kurang menarik dan monoton. Terbatasnya waktu belajar mengajar dikelas terkadang menjadi kendala bagi para guru dalam memberikan semua materi pelajaran kepada siswanya. Permasalahan yang lain adalah belum tersedianya buku-buku sebagai bahan ajar yang tersusun secara sistematis sesuai dengan tuntutan kurikulum pada proses belajar mengajar mata pelajaran Produktif Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 1 Indralaya Utara. Melihat latar belakang masalah tersebut, serta membaca dokumentasi dan referensi seputar pembuatan, penerapan dan pengembangan aplikasi e-learning, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan : 1. Bagaimanakah menerapkan sistem e-learning sebagai salah satu media belajar di SMK Negeri 1 Indralaya Utara? 2. Bagaimana prosedur pelaksanaan tatapmuka pada e-learning di SMK Negeri 1 Indralaya IMPLEMENTASI MOODLE PADA E-LEARNING DI SMK NEGERI 1 INDRALAYA UTARA (Verry Hendroprasetiyo) 1

Utara sehingga mampu mendukung kegiatan belajar mengajar? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasi proses belajar yang efektif, efisien dan menyenangkan dengan menggunakan sistem e-learning di SMK Negeri 1 Indralaya Utara. Pengguna (user) berperan penting sebagai subjek untuk pengujian sistem tersebut Agar masalah yang penulis tinjau lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah ditentukan, maka penulis membatasi masalah hanya pada hal-hal di bawah ini : 1. Implementasi sistem e-learning di SMK Negeri 1 Indralaya Utara meliputi pengolahan data sebagai berikut : a. User (Administrator, guru dan siswa) b. Mata Pelajaran (upload dan download) c. Forum diskusi dan komunikasi d. Fitur Ujian (tugas dan kuis) e. Kuisioner 2. Sistem e-learning yang diterapkan di SMK Negeri 1 Indralaya Utara menggunakan Moodle yang merupakan sebuah aplikasi yang gratis dapat di-download, digunakan ataupun dimodifikasi. Kebijakan yang dilakukan pada penerapan e-learning dan prosedur pelaksanaan tatap muka pada E- learning SMKSAINTRA. Manfaat yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Proses belajar mengajar diharapkan akan menjadi lebih optimal, efektif, menarik dan lebih menyenangkan. 2. Media pembelajaran sistem e-learning memudahkan proses belajar siswa. 2. METODOLOGI PENELITIAN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) program studi Teknik Komputer dan Jaringan memberikan pembelajaran komputer yang tersusun dalam suatu silabus yang siap dikembangkan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), salah satunya adalah materi layanan server (SO Linux) kepada client (SO Windows) yang tersusun dalam kompetensi Administrasi Server dalam Jaringan (materi kelas XII). Materi ini merupakan salah satu kompetensi yang dajarkan penulis sebagai guru mata pelajaran produktif kejuruan TKJ di SMK Negeri 1 Indralaya Utara. Jadwal penelitian dimulai dari bulan April 2012 Juli 2012. SMK Negeri 1 Indralaya Utara didirikan pada tanggal 06 Maret 2006 berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir Nomor: 420/912/SM/Kab.OI/2006. Lokasi sekolah di Jl. Raya Desa Tanjung Baru Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode diskriptif. Metode diskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. (Nasir, 1993:63). Tujuan dari metode diskriptif yaitu membuat diskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan antar hubungan fenomenal yang diselidiki. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Observasi, dalam metode ini mengadakan pengamatan secara langsung di salah satu 2 Jurnal Ilmiah Skripsi, September 2012:1-10

instansi SMK (SMK Negeri 1 Indralaya Utara). 2. Studi Literatur/kepustakaan, merupakan pengumpulan data dengan cara pengambilan data-data dari catatan kuliah serta buku-buku yang ada kaitannya dengan bidang media pembelajaran interaktif. 3. Dokumentasi/Kearsipan, melakukan dokumentasi rencana kerja, dokumentasi kegiatan yang dikerjakan, dokumentasi hasil kerja (yang berhasil maupun yang error), dokumentasi hasil akhir dalam bentuk laporan ataupun aplikasi yang siap digunakan. Prosedur pelaksanaan tatap muka pada e- learning yang diterapkan di SMK Negeri 1 Indralaya Utara, dengan menggunakan indikator sebagai berikut : 1. Membandingkan proses maupun hasil belajar secara konvensional dengan setelah menggunakan e-learning di SMK Negeri 1 Indralaya Utara. 2. Menggunakan laporan hasil pelaksanaan tatapmuka pada e-learning berupa laporan aktivitas user dan tabel kuisioner untuk mengetahui pemahaman dan kepuasan dari user yang menggunakan e-learning SMK Negeri 1 Indralaya Utara. 2.1 Alat dan Bahan Sistem ini telah dibuat selanjutnya diimplementasikan kedalam komputer/laptop. Adapun perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah : a. Perangkat lunak pada sisi server dibutuhkan adalah : Sistem Operasi Windows 7 atau Linux Ubuntu 11.10, XAMPP sebagai web server, dan Moodle sebagai software perancang sistem e-learning. b. Perangkat lunak pada sisi client yang dibutuhkan adalah : Untuk sistem operasi dapat menggunakan Windows 7 atau Windows XP, sedangkan untuk web browser dapat menggunakan Internet Explorer, Mozilla, Opera c. Perangkat keras pada sisi server yang dibutuhkan adalah Komputer/laptop dengan processor berkecepatan minimal 1,8 GHz, RAM 1 GB, harddisk 20 GB untuk menyimpan data, Ethernet card dan access point untuk jaringan dan WLAN d. Perangkat keras pada sisi client yang dibutuhkan adalah : Komputer/laptop dengan processor berkecepatan minimal 1,5 GHz, RAM 512 MB, harddisk 10 GB, Ethernet card dan perangkat pendukung WLAN. 2.2 Rancangan Implementasi Model proses global merupakan salah satu cara untuk menstrukturkan permasalahanpermasalahan yang menunjukkan kebutuhan dokumen bisnis atau perancangan teknik. Model logikal merupakan sebuah teknik untuk mengorganisasikan dan mendokumentasikan struktur dan aliran data melewati sebuah proses dalam sistem dan/atau logika kebijakan atau prosedur yang akan diimplementasikan dengan proses dalam sistem. IMPLEMENTASI MOODLE PADA E-LEARNING DI SMK NEGERI 1 INDRALAYA UTARA (Verry Hendroprasetiyo) 3

Model logikal ditunjukkan dengan diagram aliran data (DAD) yang berupa DAD global (context diagram) dan DAD level yang lebih rendah (Leveled DAD). materi, download materi, upload nilai, serta lihat nilai, dan 4 buah actor yaitu e-learning smk saintra, admin, guru, dan siswa. <include> > User MOODLE Database e-learning smk saintra <inclu de>> <include >> pembelajaran insert data admin Adm Guru Siswa Gambar 2.3 Model proses global e-learning dengan MOODLE kuisioner e-learning <include> > membuat kuis chatin g update data delete data Class diagram untuk e-learning SMK Negeri 1 Indralaya Utara terdiri dari 5 class yaitu E-Learning smksaintra, Admin, Guru, Siswa, serta Kategori Kelas guru upload materi join forum <inclu de> upload nilai <includ e> download materi lihat nilai siswa E-learning SMKSAINTRA id_smk alamat pembelajaran online() menampilkan profile() Gambar 2.5 Use case diagram e-learning SMKN 1 Indralaya Utara Sequence diagram untuk E-Learning SMKSAINTRA admin, guru, dan siswa. : admin : E-learning SMK SAINTRA : Basis data Admin Guru Siswa katagori kelas Login ke id_admin insert data() update data() delete data() membuat kuisioner id_guru nama_guru alamat e-mail upload materi() upload nilai() join forum mengisi id_siswa nama_siswa kelas e-mail download materi() chating() join forum mengisi Id_kelas menampilkan matapelajaran() menampilkan download materi() Cek validasi Insert data Update data Delete data Membuat kuisioner Gambar 2.4 Class Diagram E-learning SMKNSAINTRA chating Use case diagram untuk e-learning SMK Negeri 1 Indralaya Utara ini terdiri dari 5 class yaitu E-Learning SMK SAINTRA, Admin, Guru, Siswa, serta Kategori Kelas, memiliki 11 use case yaitu pembelajaran online, kuisioner e- learning, insert data, upload data, delete data, membuat kuis, join forum, chatting, upload Perubahan data di simpan Kuisioner disimpan Proses selesai Gambar 2.6 Sequence diagram Admin 4 Jurnal Ilmiah Skripsi, September 2012:1-10

: guru Gambar 2.7 Sequence diagram Guru Seorang admin memiliki wewenang tetinggi dan dapat melakukan berbagai kegiatan pada e-learning. Login ke Cek validasi Upload materi Update nilai Membuat kuis chating Mengisi kuisioner Proses selesai Guru dapat melakukan berbagai kegiatan diantaranya upload materi, update nilai, membuat tugas dan kuis, join forum, chatting dan mengisi kuisioner. : E-learning SMK : Basis data Materi baru disimpan Nilai disimpan Kuis disimpan Sedangkan siswa mempunyai hak akses di e-learning diantaranya download materi, lihat nilai, upload tugas, join forum, chatting dan mengisi kuisioner. Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem, bagaimana masingmasing aliran dimulai, keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana aktivitas berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram untuk e- Learning SMK Negeri 1 Indralaya Utara terdiri atas activity diagram admin (Gambar 2.9), activity diagram instruktur (Gambar 2.10), dan activity diagram siswa (Gambar 2.11). Login Cek : siswa Menu admin : E-learning SMK : Basis data Login ke Cek validasi Download materi Lihat nilai Insert Update data Delete data chating Membuat kuisioner Upload tugas chating Mengisi kuisioner topik disimpan Proses selesai Gambar 2.9 Activity diagram Admin Gambar 2.8 Squence diagram Siswa IMPLEMENTASI MOODLE PADA E-LEARNING DI SMK NEGERI 1 INDRALAYA UTARA (Verry Hendroprasetiyo) 5

2.3 Kebijakan dalam Penggunaan E- learning Login Untuk menerapkan media belajar ini di Cek gunakan kebijakan, diantaranya sebagai berikut : 1. E-learning beroperasi pada WLAN (jaringan komputer lokal) Menu guru 2. Waktu penggunaan e-learning dilakukan pada jam pelajaran sekolah 3. User terdiri dari admin, guru dan siswa a. Admin, memiliki hak akses tertinggi yang Update materi Update nilai Membuat kuis chating Mengisi kuisioner dapat melakukan seluruh fungsi administrasi di E-learning SMKSAINTRA b. Guru, memiliki hak akses melakukan seluruh fungsi pada pengelolahan mata pelajaran termasuk menambah / mengubah aktivitas dan memberi nilai. Gambar 2.10 Activity diagram Guru c. Siswa, berhak untuk mengakses sebuah mata pelajaran tertentu, tetapi tidak berhak melakukan perubahan terhadap mata Login pelajaran tersebut. 4. Prosedur pelaksanaan tatapmuka pada E- Cek learning SMKSAINTRA, diuraikan sebagai berikut : a. Admin membuat nama katagori pelajaran Menu siswa (rumpun mata pelajaran), sub katagori pelajaran (mata pelajaran) dan menyediakan tabel kuisioner untuk mengetahui pemahaman dan kepuasan Downloa materi Update tugas Lihat nilai chating Mengisi kuisioner dari user. b. Guru mengelolah mata pelajaran masingmasing diantaranya memasukkan siswa sebagai peserta e-learning-nya, memberi materi pelajaran, tugas, kuis dan memberi Gambar 2.11 Activity diagram siswa nilai. Diajurkan untuk mengisi tabel kuisioner E-learning SMKSAINTRA. c. Siswa sebagai peserta didik dapat melakukan aktivitas di e-learning setelah 6 Jurnal Ilmiah Skripsi, September 2012:1-10

mendapat izin dan/atau atas permintaan dari guru. Aktivitas tersebut dapat berupa melihat materi, download materi, upload tugas, mengikuti quis, diskusi pada forum yang dipandu oleh guru, chatting dengan guru atau sesama siswa dan wajib mengisi tabel kuisioner. d. Pengisian tabel kuisioner di lakukan oleh user (admin, guru dan siswa) dilingkungan SMK Negeri 1 Indralaya Utara bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan kepuasan dari user terhadap E-learning SMKSAINTRA. 3. HASIL Implementasi merupakan tahap dimana sistem e-learning siap untuk dioperasikan. Implementasi interfaces diantaranya halaman utama, login user, katagori pelajaran, forum diskusi dan komunikasi, fitur penugasan dan kuisioner. Gambar 3.1 halaman utama e-learning SMK SAINTRA Tabel 2.4 Kuisioner E-learning No Beberapa point yang diteliti Rumus prosentase yang digunakan Skala penilaian 1 2 Apakah anda setuju bahwa sistem e-learning ini dapat menjadikan proses belajar mengajar lebih optimal Y = P/Q * 100% Siswa mudah mendapatkan materi pelajaran Keterangan: SS = Sangat setuju S = Setuju CS = Cukup setuju BS = Biasa saja Gambar 3.2 halaman login user Pengguna (user) terdiri dari administrator, 3 Dengan adanya e-learning ini memudahkan para guru untuk dapat mendistribusikan materi pelajaran P = Banyaknya jawaban responden tiap soal. KS = Kurang setuju TS = Tidak setuju guru dan siswa wajib mengisi username dan password pada halaman login. 4 Membuka komunikasi antara guru dan siswa ataupun antar siswa di luar jam pelajaran melalui forum diskusi dan private message Q = Jumlah responden Y = Nilai prosentase 5 Siswa akan mendapat soal-soal yang lebih beragam dari gurunya 6 Dengan e-learning ini Guru dapat menemukan suatu metoda pengajaran yang lebih efektif Gambar 3.3 halaman biodata user 7 Tampilan e-learning ini sudah cukup user friendly untuk setiap pengguna di SMK Negeri 1 Indralaya Utara ini 8 Apakah anda setuju jika e- learning SMK SAINTRA ini sudah layak untuk di publikasikan di internet Gambar 3.4 halaman katagori pelajaran IMPLEMENTASI MOODLE PADA E-LEARNING DI SMK NEGERI 1 INDRALAYA UTARA (Verry Hendroprasetiyo) 7

Setelah user berhasil login maka akan tampil halaman untuk katagori pelajaran. Mengadministrasi server dalam jaringan merupakan sub katagori pelajaran (kompetensi) dari pelajaran produktif. Aktivitas seluruh user tersimpan pada database e-learning dan dapat dilihat melalui menu laporan (report). Sedangkan fitur penugasan (tugas dan quiz) dapat dilihat langsung setelah peserta didik mengerjakan atau upload tugas dan quiz pada e-learning ini. Nilai dapat dilihat per siswa ataupun secara global, seperti yang tertera di bawah ini. Gambar 3.5 halaman sub katagori pelajaran Gambar 3.8 halaman nilai siswa Gambar 3.6 halaman materi sub katagori pelajaran Di dalam sub katagori pelajaran terdapat topik yang terdiri dari materi, tugas dan quiz. Siswa dapat mendownload materi pelajaran serta mengupload tugas/quiz yang diberikan oleh guru yang mengajar kompetensi ini. Gambar 3.9 halaman rekapitulasi nilai siswa Untuk mengetahui aktivitas seluruh user dapat dilihat melalui menu laporan (report). Gambar 3.7 halaman quiz siswa Gambar 3.10 halaman laporan aktivitas user 8 Jurnal Ilmiah Skripsi, September 2012:1-10

Aktivitas seluruh user tersimpan pada database e-learning dan dapat dilihat melalui menu laporan (report). Sedangkan fitur penugasan (tugas dan quiz) dapat dilihat langsung setelah peserta didik mengerjakan atau upload tugas dan quiz pada e-learning ini. Kuisioner ini diajukan kepada 13 orang terdiri dari 1 orang admin, 2 orang guru dan 10 orang siswa. Berikut ini adalah hasil prosentase masing-masing jawaban yang sudah dihitung nilainya dengan menggunakan rumus sebelumnya. Tabel 3.1 Hasil Kuisioner E-learning SMKSAINTRA No Pertanyaan SS S CS BS KS TS 1 Apakah anda setuju bahwa sistem e- learning ini dapat menjadikan proses belajar mengajar lebih optimal 62% 23% 15% - - - 2 Siswa mudah mendapatkan materi pelajaran 15% 38% 15% 8% 23% - Gambar 3.11 halaman forum Guru dan siswa atau siswa dengan siswa dapat berdiskusi secara online melalui halaman forum dan halaman chat. 3 Dengan adanya e- learning ini memudahkan para guru untuk dapat mendistribusikan materi pelajaran 38% 31% 8% 15% 8% - 4 Membuka komunikasi antara guru dan siswa ataupun antar siswa di luar jam pelajaran melalui forum diskusi dan private message 15% 38% 23% 23% - - 5 Siswa akan mendapat soal-soal yang lebih beragam dari gurunya 23% 62% 15% - - - 6 Dengan e-learning ini Guru dapat menemukan suatu metoda pengajaran yang lebih efektif 38% 23% 31% 31% 8% - Gambar 3.12 halaman hasil kuisioner Seluruh pengguna (user) wajib mengisi kuisioner e-learning sebagai acuan pemahaman 7 Tampilan e- learning ini sudah cukup user friendly untuk setiap pengguna di SMK Negeri 1 Indralaya Utara ini 15% 54% 8% 15% 8% - dan kelayakan untuk penerapan sistem e-learning di SMK Negeri 1 Indralaya Utara. 8 Apakah anda setuju jika e-learning SMK SAINTRA ini sudah layak untuk di publikasikan di internet 77% 23% - - - - IMPLEMENTASI MOODLE PADA E-LEARNING DI SMK NEGERI 1 INDRALAYA UTARA (Verry Hendroprasetiyo) 9

Berdasarkan hasil responden kuisioner diatas, dapat dilihat bahwa Implementasi dan Pengujian Sistem E-learning di SMK Negeri 1 Indralaya Utara menghasilkan sebagai berikut : 1. Proses belajar mengajar lebih optimal. 2. Siswa mudah mendapat materi pelajaran. 3. Memudahkan guru untuk mendistribusikan materi pelajaran. 4. Membuka komunikasi antara guru dan siswa ataupun anatar siswa di luar jam pelajaran pelajaran melalui forum diskusi. 5. Siswa akan mendapat soal-soal yang lebih beragam dari gurunya. 6. Guru dapat menemukan suatu metoda pengajaran yang lebih efektif. 7. Tampilan E-learning SMK SAINTRA sudah cukup user friendly. 8. E-learning SMK SAINTRA sudah layak untuk di publikasikan di internet. DAFTAR RUJUKAN 1. Anwar, Oos M., (2000), Internet : Peluang dan Tantangan Pendidikan Nasional, Jurnal Teknodik Depdiknas, Jakarta Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi. 2. Renaldo, 2007. Moodle dan Fiturfiturnya. www.ilmukomputer.com. 3. Satria Wahono, 2003. Pengantar E- Learning dan Pengembangannya. www.ilmukomputer.com. 4. Amiroh, 2012. Membangun E-learning dengan Learning Management System 5. www.moodle.org/forum. 4. SIMPULAN Dari hasil implementasi dan pengujian terhadap sistem e-learning di SMK Negeri 1 Indralaya Utara, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem e-learning merupakan alternatif media belajar di sekolah. 2. Sistem e-learning membantu guru dan siswa pada proses belajar mengajar yang efektif, efisien dan menyenangkan. 3. Dengan adanya sistem e-learning kekurangan waktu dan buku bahan ajar didalam kelas dapat teratasi. 4. Dengan adanya e-learning memacu kreatifitas guru dan siswa. 10 Jurnal Ilmiah Skripsi, September 2012:1-10