Unnes Journal of Mathematics Education

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

Arif Priyanto et al., Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika...

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA MENGGUNAKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA PEMECAHAN MASALAH OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

Unnes Journal of Mathematics Education

ANALISIS KESALAHAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA SKRIPSI

Pendahuluan. Sekar Tyas Asih et al., Analisis Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan...

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI ARITMATIKA SOSIAL BERDASARKAN NEWMAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PONOROGO

Unnes Journal of Mathematics Education PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LINGKARAN

JURNAL. Oleh: AJENG TRI WAHYUNI Dibimbing oleh : 1. Aprilia Dwi Handayani, S.Pd,. M.Si 2. Jatmiko, M.Pd

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH. Info Artikel. Abstra

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN FUNGSI REKURSIF PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT MENURUT NEWMAN

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) DAN SCAFFOLDING- NYA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

Kesalahan Siswa Tipe Kepribadian Thinking dan Feeling dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Bertipe Hots Berdasar Teori Newman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP HASIL BELAJAR

STUDI KASUS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL KESEBANGUNAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN SPASIAL.

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

Keefektifan Pembelajaran Model Quantum Teaching Berbantuan Cabri 3D Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

Unnes Journal of Mathematics Education

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING-PROMPTING DENGAN PENILAIAN PRODUK

Error Analysis Based On Categories Of Error According To Watson In Solving Fractional Multiplication And Division Students Grade V SDN Tegal Gede 01

Analisis Kesalahan Mahasiswa Pendidikan Matematika Dalam Menyelesaikan Soal Pertidaksamaan Pada Mata Kuliah Kalkulus I

PROFIL KESALAHAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH ANALISIS KOMPLEKS.

Unnes Journal of Mathematics Education

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGACU PADA MISSOURI MATHEMATICS PROJECT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN

ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT

Unnes Journal of Mathematics Education

Economic Education Analysis Journal

KEEFEKTIFAN SOFTWARE GEOMETER'S SKETCHPAD PADA PEMBELAJARAN MODEL PASID TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN KATEGORI KESALAHAN WATSON DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL HIMPUNAN DI KELAS VII D SMP NEGERI 11 JEMBER

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS BERASARKAN ANALISIS NEWMAN

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA KELAS X.2 SMAN 1 SALIMPAUNG BERDASARKAN METODE KESALAHAN NEWMAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

ANALISIS KESALAHAN PENGOLAHAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIAKAN MASALAH LINGKARAN

KEEFEKTIFAN RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK MATERI LINGKARAN

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN ASESMEN KINERJA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

Unnes Physics Education Journal

Unnes Journal of Mathematics Education IDENTIFIKASI TAHAP BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN PBL DENGAN TUGAS PENGAJUAN MASALAH

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK. Info Artikel. Abstra

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

Unnes Journal of Mathematics Education

Rohmah, Analisis Kesalahan Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Pembuktian

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL SUDUT, LUAS, DAN KELILING SEGITIGA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MLATI, SLEMAN

Edu Geography

Unnes Journal of Mathematics Education

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

Geometri Ruang di Perguruan Tinggi: Kesalahan Mahasiswa Menyelesaikan Soal Berdasarkan Prosedur Newman

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol.2, No.1, Maret 2014 ISSN:

Edu Elektrika Journal

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT

Karina Siti Putrianingsih et al., Analisis Keterampilan Metakognisi Siswa... Karina Siti Putrianingsih, Hobri, Toto' Bara Setiawan

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2)

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

Indonesian Journal of History Education

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI POKOK ALJABAR. Info Artikel. Abstra

DIAGNOSIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBUKTIAN BERDASARKAN NEWMANN ERROR ANALYSIS

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORRAY TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA

Unnes Physics Education Journal

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL URAIAN POKOK BAHASAN KUBUS

KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAM LINIER BENTUK CERITA BERBASIS NEWMAN DI MAN SALATIGA

Unnes Journal of Biology Education

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

Journal of Arabic Learning and Teaching

KEEFEKTIFAN MODEL MMP PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DISERTAI IDENTIFIKASI TAHAP BERPIKIR GEOMETRI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

ABSTRAK PENDAHULUAN. Kata Kunci : analisis, kesalahan, newman, soal cerita, bilangan bulat.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

Fashion and Fashion Education Journal

JENIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN

Unnes Journal of Mathematics Education

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL

Fashion and Fashion Education Journal

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

Oleh : Yulistiana Nindi Nur Imawati, Universitas Negeri Yogyakarta,

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP NEGERI 7 SALATIGA

ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN KUADRAT PADA PEMBELAJARANMODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING

Oleh: RIZKY LINAR PALUPI A

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA. Ardiyanti 1), Haninda Bharata 2), Tina Yunarti 2)

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERSAMAAN DAN IDENTITAS TRIGONOMETRI BERDASARKAN KRITERIA WATSON DI KELAS X SMA AL-AZHAR PALU

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 23 PADANG

Transkripsi:

UJME 1 (2) (2013) Unnes Journal of Mathematics Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme ANALISIS KESALAHAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL DENGAN PROSEDUR NEWMAN Seto Satoto, Hery Sutarto, Emi Pujiastuti Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Gedung D7 Lt. 1, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang 50229 Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Februari 2012 Disetujui Maret 2012 Dipublikasikan Agustus 2012 Keywords: Analisis kesalahan Prosedur Newman Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis kesalahan dan penyebabnya pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012 dalam menyelesaikan soal materi jarak pada bangun ruang dengan menggunakan prosedur Newman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan metode wawancara. Subjek penelitian diambil 6 orang dari 33 siswa kelas X-5, masing-masing terdiri atas 2 siswa dari kelompok atas, 2 siswa dari kelompok sedang dan 2 siswa dari kelompok bawah yang selanjutnya dilakukan wawancara terkait kesalahan yang dilakukan pada lembar pekerjaannya. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Berdasarkan analisis hasil penelitian diketahui bahwa dalam menyelesaikan soal dengan prosedur Newman tidak ada satupun subjek penelitian yang melakukan jenis kesalahan membaca. Jenis kesalahan memahami masalah dilakukan oleh 4 subjek penelitian. Penyebabnya adalah karena ilustrasi yang salah. Jenis kesalahan transformasi tidak ada yang melakukannya. Jenis kesalahan kemampuan memproses dan penulisan jawaban, dilakukan oleh tiga subjek penelitian. Penyebabnya adalah karena salah dalam memanipulasi aljabar dan kurang cermat dalam menulis. Abstract This research identifies types of error and its causes on mathematic tests concerning distance in shapes by using Newman procedure of 10 th grade students of SMA Negeri 1 Kendal class 2011/2012. Type of this research is qualitative. To collect the data, the writer used test and interview methods. Subjects of the research consist of 6 students from 33 students of 10 th 5 grade. The writer then took 2 students with high level, 2 students with average level and 2 more with low level. Next, the writer conducted interview concerning errors made by students on their paper works. The writer conducted data validity test by using triangulation technique. Based on the analysis, it is found that no one of the subjects made mistake in reading questions of the test. Comprehension error made by four subject research. The reason is because the illustration is wrong. Moreover, no one made transformation error. 3 of 6 subjects made process skill and encoding error. it's because they made a mistake when algebraic manipulations and careless in writing. 2012 Universitas Negeri Semarang E-mail: setosatoto@gmail.com ISSN 2252-6927

Pendahuluan Matematika merupakan ilmu tentang struktur yang terorganisasikan dengan baik. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua siswa dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa dan memberikan pengetahuan matematika dasar. Pada tahap awal, siswa diperkenalkan kepada matematika yang bersifat informal. Pada jenjang menengah, pelajaran matematika bertujuan mengenalkan dasar-dasar matematika sebagai ilmu.. Sejalan dengan tahap perkembangan mereka, siswa diperkenalkan secara bertahap kepada matematika yang bersifat formal. Salah satu aspek atau ruang lingkup materi matematika pada satuan pendidikan SMA dan MA adalah geometri. Menurut Krismanto (2004), Geometri mempelajari hubungan antara titik, garis, sudut, bidang dan bangun ruang. Geometri merupakan suatu sistem dengan penalaran yang logis, dari fakta-fakta yang diterima sebagai kebenaran ditemukan sifat-sifat baru yang semakin berkembang. Namun, dalam beberapa dasawarsa terakhir perkembangan kurikulum geometri di Indonesia kurang mengembangkan ke arah pemikiran yang logis. Materi lebih banyak ditekankan kepada fakta-fakta yang bersifat parsial, dan perhitungan-perhitungan sering mendasarkan pada langkah jalan pintas, sedangkan analisis khususnya analisis keruangan kurang mendapatkan porsi, sehingga kemampuan keruangan siswa pun umumnya menjadi lemah. Kenyataan ini ditunjukkan oleh persentase penguasaan materi soal matematika pada Ujian Nasional SMA/MA tentang kemampuan menghitung jarak yang melibatkan titik, garis, dan bidang pada bangun ruang. Secara nasional, persentase penguasaan materi di tingkat kabupaten Kendal, provinsi, dan nasional sejak tahun 2006 hingga 2011 belum pernah mencapai 75%. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi awal dengan guru matematika kelas X di SMA 1 Kendal, diperoleh informasi bahwa pada tahun pelajaran 2010/2011 banyak ditemukan kesalahan ketika siswa mengerjakan soal pada materi jarak pada bangun ruang. Hal ini dapat terlihat dari hasil ulangan dengan jumlah peserta 36 siswa, terdapat 25 siswa yang memperoleh nilai ulangan yang masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah, yaitu 68. Kesalahan yang dilakukan siswa pada umumnya terletak pada menggambar objek jarak dalam dimensi tiga. Guru beranggapan bahwa kurangnya media pembelajaran sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya kesalahan siswa dalam mengerjakan soal. Kebutuhan akan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan media pembelajaran pada materi ruang dimensi tiga kelas X menjadi tinggi karena permasalahan tersebut. Perkembangan teknologi sekarang ini menuntut penggunaan komputer yang lebih variatif dan efektif, termasuk di dalamnya penggunaan aplikasi (software) komputer dalam pembelajaran di sekolah. Salah satu penggunaan aplikasi yang dapat membantu pembelajaran pada kompetensi dasar menentukan jarak yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga adalah Dynamica Geometry Software (DGS) Cabri 3D. Dengan menyediakan pembelajaran perangkat lunak geometri dinamis yang tepat, guru dimungkinkan dapat mendukung pengalaman-pengalaman siswa dan mengajarkan geometri kepada mereka melalui investigasi. Menurut Sukmadinata (2007), dalam pembelajaran guru harus mengenal dan memahami siswa dengan baik, memahami tahap perkembangan yang telah dicapainya, kemampuan-kemampuannya, keunggulan dan kekurangannya, hambatan yang dihadapi serta faktor-faktor dominan yang mempengaruhinya. Sebagaimana tertulis dalam Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, kegiatan dalam penilaian yang dilakukan guru adalah mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, serta memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui kesalahan belajar yang dialami siswa yaitu dengan menganalisis kesalahan hasil belajar

siswa. Dengan menganalisis kesalahan hasil belajar siswa, diharapkan guru dapat mengetahui penyebab siswa mengalami kesalahan dalam mengerjakan soal matematika Dari penjelasan di atas, muncul permasalahan: (1) Apa sajakah jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas X SMA Negeri 1 Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012 dalam menyelesaikan soal materi jarak pada bangun ruang dengan menggunakan prosedur Newman?, (2) Apa sajakah penyebab terjadinya kesalahan siswa kelas X SMA Negeri 1 Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012 dalam menyelesaikan soal materi jarak pada bangun ruang dengan menggunakan prosedur Newman? Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kesalahan dan mengetahui penyebab terjadinya kesalahan siswa kelas X SMA Negeri 1 Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012 dalam menyelesaikan soal materi jarak pada bangun ruang dengan menggunakan prosedur Newman. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2008), metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berkaitan dengan data, tujuan, dan kegunaan dari penelitian ini, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, metode observasi, metode tes, dan metode wawancara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan metode wawancara. Subjek penelitian diambil 6 orang dari 33 siswa kelas X-5, masing-masing terdiri atas 2 siswa dari kelompok atas, 2 siswa dari kelompok sedang dan 2 siswa dari kelompok bawah. Pengelompokkan didasarkan perangkingan hasil tes siswa, kemudian dipilih 2 siswa secara acak pada masingmasing kelompok. Setiap subjek penelitian diwawancarai terkait hasil pekerjaannya pada satu soal yang sudah dipilih. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis soal uji coba yang meliputi analisis validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda. Hasil dan Pembahasan Soal tes uji coba yang diberikan ada dua tipe, yaitu tipe A dan tipe B yang pada masingmasing tipe terdapat enam butir soal uraian. Berdasarkan hasil analisis validitas, diketahui bahwa semua butir soal baik tipe A maupun tipe B dapat dikatakan valid. Pada analisis reliabilitas, diketahui bahwa kedua tipe soal merupakan soal tes yang reliabel. Dari hasil analisis daya pembeda, diketahui bahwa semua butir soal baik tipe A maupun tipe B memiliki daya pembeda yang baik. Pada hasil analisis tingkat kesukaran, terdapat dua butir soal yang memiliki tingkat kesukaran mudah pada tipe A, yaitu soal nomor 2 dan 4, sedangkan empat soal lainnya memiliki tingkat kesukaran yang sedang. Untuk soal tipe B, terdapat dua butir soal yang memiliki kategori mudah, yaitu soal nomor 1 dan 2, sedangkan keempat soal lainnya memiliki tingkat kesukaran yang sedang. Berdasarkan analisis soal uji coba, maka dipilih soal untuk dijadikan sebagai soal dalam evaluasi. Soal yang dipilih untuk evaluasi adalah soal yang baik criteria soal yang baik adalah soal yang valid, reliabel, memiliki tingkat kesukaran yang sedang, dan memiliki daya pembeda yang baik. Soal yang dipakai adalah soal nomor 1 pada tipe A, soal nomor 3 pada tipe A, soal nomor 4 pada tipe B, soal nomor 5 pada tipe A, dan soal nomor 6 pada tipe B. Untuk soal nomor 2, peneliti membuat soal lagi yang kemudian diuji kevalidannya kepada tim ahli yang dalam hal ini adalah dosen pembimbing, karena pada soal nomor 2 baik tipe A maupun B memiliki tingkat kesukaran yang mudah. Perolehan nilai kelas penelitian pada evaluasi jarak pada bangun ruang dengan menggunakan prosedur Newman berkisar antara 35 sampai dengan 97. Rata rata perolehan nilai siswa adalah 60, sehingga dapat dikatakan kemampuan siswa belum cukup bagus.

Berdasarkan hasil evaluasi, maka diambil subjek penelitian dengan cara membuat peringkat yang didasarkan atas nilai yang diperoleh siswa, kemudian dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok atas, sedang, dan bawah. Pengambilan subjek dilakukan secara acak pada masing-masing kelompok. Dari kelompok atas diambil subjek penelitian 1 (S 1 ) dan subjek penelitian 2 (S 2 ). Dari kelompok sedang diambil subjek penelitian 3 (S 3 ) dan subjek penelitian 4 (S 4 ). Dari kelompok bawah diambil subjek penelitian 5 (S 5 ) dan subjek penelitian 6 (S 6 ). Hasil pekerjaan subjek penelitian dipilih 1 soal untuk dianalisis. Setiap subjek penelitian dianalisis hasil pekerjaan tes, kemudian dari hasil analisis diberikan penguatan melalui triangulasi berdasarkan hasil wawancara. Gambar 1. Hasil Pekerjaan Subjek Penelitian 1 Berdasarkan hasil analisis pekerjaan S 1, diketahui bahwa S 1 tidak melakukan kesalahan saat menyelesaikan soal matematika dengan prosedur Newman. Hanya saja ia tidak membuat ilustrasi dalam dimensi 2 karena lupa Gambar 2. Hasil Pekerjaan Subjek Penelitian 2

Berdasarkan hasil analisis pekerjaan S 2, S 2 prosedur Newman. Jenis kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan memahami masalah. Langkah yang tidak dilakukan adalah langkah transformasi. Jenis kesalahan memahami masalah terjadi karena ilustrasi yang dibuat oleh S 2 salah, S 2 belum menentukan titik tembus antara ruas garis OM dengan bidang LNQ. Sedangkan untuk langkah transformasi, ia tidak melakukannya karena tidak sempat. Gambar 3. Hasil Pekerjaan Subjek Penelitian 3 Berdasarkan hasil analisis pekerjaan S 3, S 3 prosedur Newman. Tidak ada jenis kesalahan yang dilakukan. Sedangkan langkah yang tidak dilakukan adalah langkah transformasi. Pada langkah transformasi seharusnya S 3 menuliskan ruas garis yang merupakan jarak antara titik O dengan bidang LNQ dan menulis pendekatan yang akan ia gunakan untuk menghitung panjang jaraknya. Akan tetapi, ia hanya menuliskan pernyataan jarak antara titik O dengan bidang LNQ adalah ruas garis yang menghubungkan titik O dengan bidang LNQ tanpa menyebutkan ruas garisnya dan pendekatan yang akan ia gunakan untuk menghitung panjangnya juga tidak ditulis. Penyebab dari hal ini adalah karena ia belum terbiasa menggunakan prosedur Newman. Gambar 4. Hasil Pekerjaan Subjek Penelitian 4

Berdasarkan hasil analisis pekerjaan S 4, S 4 prosedur Newman. Jenis kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan memahami masalah, kesalahan kemampuan memproses dan kesalahan penulisan jawaban. Langkah yang tidak dilakukan adalah langkah transformasi. Jenis kesalahan memahami masalah terjadi karena S 4 belum bisa menunjukkan ruas garis yang merupakan jarak antara titik O dengan bidang LNQ pada ilustrasi yang ia buat. Menurut S 4 hal ini terjadi karena ia tidak bisa melakukannya. Pada langkah transformasi, ia tidak melakukannya. Seharusnya ia menuliskan ruas garis yang merupakan jarak antara titik O dengan bidang LNQ dan kemudian menuliskan pendekatan yang akan ia gunakan untuk mencari panjangnya. Menurut S 4, hal ini karena ia merasa terlewatkan melakukannya. Kemudian kesalahan kemampuan memproses terjadi karena S 4 melakukan perhitungan tanpa berdasar pada gambar. Diantaranya yaitu pada saat mencari MT dan OX. Namun, menurut S 4 letak titik T dan X berada pada bidang LNQ. Kesalahan selanjutnya adalah pada bagian operasi perhitungan. S 4 kurang cermat dalam melakukan proses perhitungan pengurangan. Menurut S 4 hal itu suatu keberuntungan baginya. Karena meskipun perhitungannya salah, hasilnya masih bisa tersambung dengan perhitungan selanjutnya. Kesalahan penulisan juga dilakukan oleh S 4 pada saat menulis dalil Pythagoras. Seharusnya yang ia tuliskan adalah 2 2 LN KL KN, tetapi yang ditulis oleh S4 adalah 2 2 2 LN KL KN Gambar 5. Hasil Pekerjaan Subjek Penelitian 5 Berdasarkan hasil analisis pekerjaan S 5, S 5 prosedur Newman. Jenis kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan memahami masalah, kemampuan dan penulisan jawaban. Langkah yang tidak dilakukan adalah langkah transformasi. Jenis kesalahan memahami masalah terjadi karena ia tidak bisa menggambarkan ruas garis yang merupakan jarak antara titik O dengan bidang LNQ. Menurut S 5, hal ini karena ia memang tidak menggambarnya. Pada langkah transformasi, S 5 tidak menuliskan ruas garis yang merupakan jarak antara titik O dengan bidang LNQ dan pendekatan yang akan ia gunakan untuk menghitungnya. Menurut S 5, hal ini terjadi karena ia lupa menuliskannya. Kemudian, jenis kesalahan kemampuan memproses terjadi karena S 5 melakukan perhitungan tanpa berdasar pada gambar. Diantaranya yaitu pada saat mencari MT dan OX. Namun, menurut S 5, letak titik T dan X berada pada bidang LNQ. Kesalahan selanjutnya adalah pada bagian operasi perhitungan. S 5 kurang cermat dalam melakukan perhitungan pengurangan. Namun, menurut S 5 hal itu suatu keberuntungan baginya. Karena meskipun perhitungannya salah, hasilnya masih bisa

tersambung dengan perhitungan selanjutnya. Kesalahan penulisan dalam jawaban juga dilakukan oleh S 5 pada saat menulis dalil Pythagoras. Seharusnya panjang ruas garis KN adalah 9 cm, namun yang ia tulis adalah KN = 9 2 cm. Berdasarkan hasil analisis pekerjaan S 6, S 6 tidak mengerjakan soal nomor 3. Menurut S 6, hal ini karena ia tidak bisa menggunakan prosedur Newman, dan juga tidak bisa menggambarkan ilustrasi soal nomor 3. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat kesalahan yang dilakukan oleh subjek penelitian dalam mengerjakan soal materi jarak pada bangun ruang dengan menggunakan prosedur Newman. Jenis kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan memahami masalah, kemampuan memproses, dan penulisan jawaban. Dari 6 subjek penelitian, semua subjek dapat melewati langkah membaca tanpa adanya kesalahan. 4 anak atau 66,67% melakukan jenis kesalahan memahami masalah. Penyebabnya berkaitan dengan ilustrasi yang mereka buat. Pada langkah transformasi, 5 dari 6 anak atau 83,3% tidak melakukannya. Penyebabnya karena mereka tidak terbiasa menggunakan prosedur Newman saat mengerjakan soal matematika. Kemudian 3 dari 6 anak atau 50% melakukan jenis kesalahan kemampuan memproses dan penulisan jawaban. Ucapan Terima Kasih Peneliti mengucapkan terima kasih kepada Dra. Emi Pujiastuti, M.Pd., selaku dosen pembimbing utama dan Hery Sutarto, S.Pd., M.Pd., selaku pembimbing pendamping. Atas bimbingan beliau, peneliti dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan artikel ilmiah ini. Daftar Pustaka Depdiknas. 2007. Permendiknas No 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Krismanto. 2004. Dimensi Tiga Pembelajaran Jarak. Yogyakarta: Depdiknas. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, N. S. 2007. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.