Error Analysis Based On Categories Of Error According To Watson In Solving Fractional Multiplication And Division Students Grade V SDN Tegal Gede 01

dokumen-dokumen yang mirip
Winarsih et al., Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Kategori Kesalahan Menurut Watson dalam...

ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN KATEGORI KESALAHAN WATSON DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL HIMPUNAN DI KELAS VII D SMP NEGERI 11 JEMBER

PENYELESAIAN MASALAH BANGUN DATAR SISWA KELAS VII: KESALAHAN DAN KATEGORISASINYA

Susilawati 1), Febrian 2) Mahasiswa FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji.

DUAL MODE ERROR ANALYSIS: PENYELESAIAN PERMASALAHAN LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME PRISMA DAN LIMAS SISWA KELAS VIII SMP

BAB I PENDAHULUAN. siswa, pengajar, sarana prasarana, dan juga karena faktor lingkungan. Salah satu

Pendahuluan. Sekar Tyas Asih et al., Analisis Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan...

DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI SEGITIGA

Chandayu et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS...

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI ARITMATIKA SOSIAL BERDASARKAN NEWMAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PONOROGO

DESKRIPSI KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN CAMPURAN BERDASARKAN KRITERIA KESALAHAN WATSON

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL- SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TOROH

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Arif Priyanto et al., Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika...

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DENGAN TAKSONOMI SOLO

Agung Wijaya Arifandi et al., Analisis Struktur Hasil Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Soal...

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL- SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TOROH

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Pendahuluan. Nurlaili et al., Penerapan teori belajar Bruner dan metode Discovery...

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

Titi Solfitri 1, Yenita Roza 2. Program Studi Pendidikan Matematika ABSTRACT

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA. Ardiyanti 1), Haninda Bharata 2), Tina Yunarti 2)

Unnes Journal of Mathematics Education

Abstrak. Abstract. Pendahuluan. Cahyo et al., Penigkatan Hasl Belajar Menyimak...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS SMP NEGERI 4 SIAK HULU

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA MENGGUNAKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA PEMECAHAN MASALAH OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

Pendahuluan. Oktorica Cindra Suryanti et al., Identifikasi Berpikir Kritis Siswa dalam

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL (UN) MATEMATIKA SMK TAHUN AJARAN 2011/2012 BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

SKRIPSI. Oleh Nanik Mujayanti NIM

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

PENGEMBANGAN PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERBASIS KELAS PADA PEMBELAJARAN KIMIA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

Abstract. Fitrianna et all, Metode Role Playing...

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN DI SMP

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA ARITMATIKA SOSIAL (ANALYSIS OF STUDENT ERRORS TO SOLVE NARATIVE QUESTIONS SOCIAL ARITMATHIC)

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SUBBAB PERBANDINGAN BERDASARKAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH POLYA

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Tegalsari 04 Ambulu Jember

Dyna Probo Mukti 19, Susanto 20, Dafik 21

PENGEMBANGAN PERANGKAT E-PORTOFOLIO ASSESSMENT LAPORAN PRAKTIKUM POKOK BAHASAN OPTIKA GEOMETRI DI MA

Mustafa Ramadhan 1, Sunardi 2, Dian Kurniati 3

Linda K. et al., Identifikasi Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah...

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL MATERI POKOK FLUIDA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/ 2013

ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN CACAH

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERSAMAAN DAN IDENTITAS TRIGONOMETRI BERDASARKAN KRITERIA WATSON DI KELAS X SMA AL-AZHAR PALU

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Penerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Sri Imawatin, Bambang Hari Purnomo Abstrak:

DESKRIPSI KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP N 3 KEBASEN DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN INTEGRAL TAK TENTU

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL SUDUT, LUAS, DAN KELILING SEGITIGA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MLATI, SLEMAN

ANALISIS VALIDITAS BUTIR SOAL TRY OUT BENTUK OBJEKTIF PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII JURUSAN AKUNTANSI SMK KARTINI JEMBER TAHUN AJARAN

Gathut Limardani et al., Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan...

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Metode Bermain Peran (Role Playing), Penelitian Tindakan Kelas.

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

Pendahuluan. Ratnasari et al., Penerapan Model Pembelajaran Word Square.

Ika Listiana 17, Sunardi 18, Titik Sugiarti 19

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN INTEGRAL TAK TENTU

ANALISIS KESALAHAN PENGOLAHAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIAKAN MASALAH LINGKARAN

MUKMINATI AN AMALLAH K

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UJIAN MATERI SPLDV dan VOLUME

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG PECAHAN PADA SISWA KELAS V

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN LINGKARAN DENGAN PANDUAN KRITERIA WATSON NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH DIVERGEN SUB POKOK BAHASAN SEGITIGA DAN SEGIEMPAT BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

Lina Nofianti H.U. et al., Kecerdasan Visual-Spasial dan Logika Matematika dalam...

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

Yunita 56, Sunardi 57, Dafik 58

Siti Ati ah 13, Didik Sugeng Pambudi 14, Dinawati Trapsilasiwi 15

Pengaruh Hasil Belajar Matematika Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa Kelas IX SMP Negeri 13 Jember

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA KELAS X.2 SMAN 1 SALIMPAUNG BERDASARKAN METODE KESALAHAN NEWMAN

Asmarita 1, Sehatta Saragih 2, Zuhri D 3 Contact :

Key Words: Cooperative learning model with Mind Mapping technic, fraction, student s activity, student s mistakes, effectiveness

Doni Dwi Palupi 1, Titik Sugiarti 2, Dian kurniati 3

Wirdah Pramita N. 1, Didik S.P. 2, Arika I.K. 3

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH I PATUK PADA POKOK BAHASAN PELUANG JURNAL SKRIPSI

Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Materi Luas Permukaan serta Volume Prisma Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Barru

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS X KURIKULUM 2013

Pendahuluan. Abstrak. Abstract. Azizah et al., Peningkatan Motivasi dan Hasil...

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INDUKTIF PADA SISWA KELAS IV

Rahman et al., Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan... 1

Rini Tri Irianingsih 47

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

Transkripsi:

1 Analisis Kesalahan Berdasarkan Kategori Kesalahan Menurut Watson dalam Menyelesaikan Permasalahan Perkalian dan Pembagian Pecahan Siswa Kelas V SDN Tegal Gede 01 Error Analysis Based On Categories Of Error According To Watson In Solving Fractional Multiplication And Division Students Grade V SDN Tegal Gede 01 Ruly Ayu Permatasari, Titik Sugiarti, Muhtadi Irvan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ) Jln. Kalimantan X 101-103, Jember 6811 E-mail : ruli3_coyink@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menelaah: (1) jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan berdasarkan kategori kesalahan menurut Watson, () persentase masingmasing kesalahan siswa dalam menyelesaikan berdasarkan kategori kesalahan menurut Watson, dan (3) faktor penyebab siswa melakukan kesalahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Responden penelitian terdiri atas 3 siswa, 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Pengumpulan data menggunakan metode tes, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan adalah kesalahan prosedur tidak tepat, kesalahan kesimpulan hilang, kesalahan manipulasi tidak langsung, kesalahan masalah hirarki keterampilan, dan kesalahan selain kategori di atas. Hasil analisis data menunjukkan 47,65% siswa melakukan kesalahan prosedur tidak tepat, 19,75% kesalahan selain kategori di atas, 15,67% kesalahan kesimpulan hilang, 1,57% kesalahan masalah hirarki keterampilan, dan 4,38% kesalahan manipulasi tidak langsung. Penyebab siswa melakukan kesalahan prosedur tidak tepat adalah siswa tidak memahami maksud dari soal, kesalahan kesimpulan hilang adalah siswa lupa tidak menuliskan kesimpulan, kesalahan manipulasi tidak langsung adalah siswa melihat jawaban teman, kesalahan masalah hirarki keterampilan adalah siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan, dan penyebab kesalahan selain kategori di atas adalah siswa bingung cara apa yang akan ditempuh untuk menyelesaikan soal. Kata Kunci: analisis kesalahan, kategori Watson, perkalian dan pembagian pecahan. Abstract This research aims to acknowledge and elucidate: (1) types of student's error in solving fractional multiplication and division according to error categories of Watson, () each student's error percentage in solving fractional multiplication and division according to error categories of Watson, and (3) cause factors of student's mistakes. Type of this research was descriptive research using qualitative approach. The respondent consist of 3 students, 16 of which are boys and 16 of which are girls. Data collection of this research used some methods, there were tests, documentation, and interview. The result of the research indicated that the types of student's error in solving fractional multiplication and division were inappropriate procedure error, omitted conclusion error, indirect manipulation error, skill hierarchy error, and above another error. Result of analysis the data indicated that 47,65% of student done were inappropriate procedure error, 19,75% of student done were above another error, 15,67% of student done were the omitted conclusion, 1,57% of student done were the skill hierarchy error, and 4,38% of student done the indirect manipulation error. Causes of student done inappropriate procedure error that was student could not understand the meaning of the question, omitted conclusion error was because student forgot to write the conclusion, indirect manipulation error was because student cheat the answer of another student, skill hierarchy error was because of student were less conscientious in doing the calculations, and above another error was student confused with the way what will be used to solve the question. Keywords: error analysis, Watson categories, fractional multiplication and division. ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 014, I (1): 1-5

Pendahuluan Mata pelajaran matematika di sekolah dasar mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern. Perkembangan yang pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini (Depdiknas, 006:416). Matematika juga merupakan salah satu bagian dari ilmu pengetahuan dan mata pelajaran yang diajarkan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari jenjang pendidikan rendah hingga jenjang pendidikan tinggi. Dari setiap jenjang pendidikan, sering kali siswa atau mahasiswa mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika sehingga dimungkinkan terdapat kesalahan dalam menjawab soal yang diberikan. Rendahnya kemampuan matematika siswa dapat dilihat dari penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Kesalahan siswa dalam mengerjakan soal dapat menjadi salah satu petunjuk untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kesalahan secara mendetail untuk mengetahui faktor-faktor penyebab siswa melakukan kesalahan yang nantinya berguna untuk mencari solusi penyeleaiannya. Pokok bahasan yang diambil dalam penelitian ini adalah pokok bahasan pecahan sub pokok bahasan perkalian dan pembagian pecahan, sebab berdasarkan informasi dari guru kelas V SDN Tegal Gede 01, siswa banyak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan permasalahan matematika termasuk pokok bahasan pecahan sub pokok bahasan perkalian dan pembagian pecahan. Kesalahan-kesalahan tersebut belum diidentifikasi secara mendetail dan dicari faktor penyebabnya. Untuk mengetahui kategori kesalahan siswa akan digunakan kategori kesalahan menurut Watson. Sesuai dengan kategori kesalahan yang dikemukakan oleh Watson maka kategori kesalahan ini cocok digunakan dalam menganalisis kesalahan siswa pada mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Menurut Watson (dalam Sunardi, 1995:17-3) terdapat delapan kategori kesalahan dalam mengerjakan soal matematika, yaitu sebagai berikut. a. Data tidak tepat (inappropriate data/id) Dalam kasus ini siswa berusaha mengoperasikan pada level yang tepat pada suatu masalah, tetapi siswa memilih informasi atau data yang tidak tepat. b. Prosedur tidak tepat (inappropriate procedure/ip) Pada kasus ini siswa berusaha mengoperasikan pada level yang tepat pada suatu masalah, tetapi dia menggunakan prosedur atau cara yang tidak tepat, misalnya menggunakan prinsip atau rumus dengan cara tidak tepat. c. Data hilang (omitted data/od) Gejala data hilang yaitu kehilangan satu data atau lebih dari respon siswa. Dengan demikian penyelesaian menjadi tidak benar. Mungkin respon siswa tidak menemukan informasi yang tepat, namun siswa masih berusaha mengoperasikan pada level yang tepat. d. Kesimpulan hilang (omitted conclusion/oc) Gejala kesimpulan hilang adalah siswa menunjukkan alasan pada level yang tepat kemudian gagal menyimpulkan. e. Konflik level respon (response level conflict/rlc) Gejala yang terkait dengan respon kesimpulan hilang adalah konflik level respon. Pada situasi ini siswa menunjukkan suatu kompetisi operasi pada level tertentu dan kemudian menurunkan ke operasi yang lebih rendah untuk kesimpulan. f. Manipulasi tidak langsung (undirected manipulation/um) Siswa mengakui perlu mengoperasikan pada level tertentu dan berusaha menggunakan semua data pada penyelesaian. Suatu jawaban benar diperoleh dengan menggunakan alasan yang sederhana dan penuangan tidak logis atau acak. Gejala ini diamati sebagai manipulasi tidak langsung. g. Masalah hirarki keterampilan (skill hierarchy problem/shp) Banyak pertanyaan matematika memerlukan beberapa keterampilan untuk menyelesaikannya. Masalah hirarki keterampilan ditunjukkan antara lain siswa tidak dapat menyelesaikan permasalahan karena kurang atau tidak tampak keterampilannya. h. Selain ketujuh kategori di atas (above other/ao) Kesalahan siswa yang tidak termasuk pada ketujuh kategori di atas dikelompokkan dalam kategori ini. Kesalahan selain ketujuh kategori di atas diantaranya pengopian data yang salah dan tidak merespon. Dalam penelitian ini untuk mengklasifikasikan jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa digunakan lima kategori kesalahan yang dikemukakan oleh Watson karena kelima kategori tersebut sesuai dengan kesalahan yang terdapat pembagian pecahan. Ketiga kategori kesalahan yang lain tidak diikutsertakan karena dari hasil uji coba tidak ditemukan kesalahan data tidak tepat (inappropriate data/id), data hilang (omitted data/od), konflik level respon (response level conflict/rlc) dalam permasalahan perkalian dan pembagian pecahan. Adapun kelima kategori yang digunakan adalah prosedur tidak tepat (inappropriate procedure/ip), kesimpulan hilang (omitted conclusion/oc), manipulasi tidak langsung (undirected manipulation/um), masalah hirarki keterampilan (skill hierarchy problem/shp), dan selain kategori di atas (above other). Berdasarkan uraian di atas, maka judul penelitian ini adalah Analisis Kesalahan Berdasarkan Kategori Kesalahan Menurut Watson dalam Menyelesaikan Permasalahan Perkalian dan Pembagian Pecahan Siswa Kelas V SDN Tegal Gede 01. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) apakah jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan berdasarkan kategori kesalahan menurut Watson; ) ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 014, I (1): 1-5

3 berapakah persentase masing-masing jenis kesalahan siswa pembagian pecahan berdasarkan kategori kesalahan menurut Watson; 3) apakah faktor yang menyebabkan kesalahan tersebut. Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui dan menelaah jenis-jenis kesalahan siswa pembagian pecahan berdasarkan kategori kesalahan menurut Watson; ) mengetahui dan menelaah persentase masing-masing kesalahan siswa dalam menyelesaikan berdasarkan kategori kesalahan menurut Watson; 3) mengetahui dan menelaah faktor penyebab siswa melakukan kesalahan. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tegal Gede 01 Jember. Responden penelitian adalah siswa kelas V SDN Tegal Gede 01 sebanyak 3 siswa yang terdiri atas 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Pengumpulan data menggunakan metode tes, dokumentasi, dan wawancara. Metode tes diberikan untuk memperoleh data tentang kesalahan siswa pembagian pecahan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk tes uraian. Jumlah soal yang diberikan adalah 10 soal yang terdiri dari 5 soal permasalahan perkalian pecahan, 4 soal permasalahan pembagian pecahan, dan 1 soal permasalahan perkalian dan pembagian pecahan. Sebelum tes diberikan kepada siswa, terlebih dahulu dilakukan uji validasi oleh tiga validator. Adapun rumus yang digunakan untuk menguji validitas soal adalah sebagai berikut. a ( N X N XYZ ( X )( Y)( Z) X ) ( N Y Y) ( N Z Z) Keterangan: α = tingkat kevalidan N = banyak indikator yang ada pada instrumen X = skor rata-rata oleh validator 1 Y = skor rata-rata oleh validator Z = skor rata-rata oleh validator 3 Untuk mengetahui tingkat kevalidan soal, disajikan kategori interpretasi koefisien validitas menurut Surapranata (009:59) yang dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut. Tabel 1 Kategori Interpretasi Koefisien Validitas Besarnya α Interpretasi 0,80 α < 1,00 Sangat tinggi 0,60 α < 0,80 Tinggi 0,40 α < 0,60 Cukup 0,0 α < 0,40 Rendah α < 0,0 Sangat rendah Metode dokumentasi merupakan instrument pengumpul data untuk membantu peneliti dalam menjaring data yang bersumber dari dokumen. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data nama respoden penelitian. Metode wawancara dilakukan dengan siswa yang memiliki kesalahan terbanyak dari setiap kategori kesalahan. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui penyebab siswa tersebut melakukan kesalahan dalam menyelesaikan berdasarkan kriteria Watson. Analisis data dalam penelitian ini untuk mengetahui persentase masing-masing kategori kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase masing-masing kategori kesalahan yang dilakukan oleh siswa adalah sebagai berikut (Ali dalam Paskalis, 008:1). n i P i = x 100% N Dimana: P i = persentase masing-masing kategori kesalahan n i = banyaknya kesalahan untuk masing-masing kategori kesalahan N = banyaknya kesalahan untuk seluruh kategori kesalahan Untuk mengetahui persentase jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa, disajikan klasifikasi persentase jenis kesalahan menurut Sutejo (dalam Mujayanti 011:31) yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. Tabel Klasifikasi Persentase Jenis Kesalahan Persentase P 55% 40% P < 55% 5% P < 40% 10% P < 5% P < 10% Kategori Sangat tinggi Tinggi Cukup tinggi Kecil Sangat kecil Hasil dan Pembahasan Instrumen penelitian yang berupa soal tes dibuat berdasarkan kisi-kisi sub pokok bahasan perkalian dan pembagian pecahan. Setelah soal dibuat kemudian dilakukan uji validasi soal tes tersebut. Validasi ini dilakukan oleh tiga validator. Dari hasil validasi diperoleh nilai 0,9 yang berarti soal tersebut mempunyai validitas sangat tinggi. Nilai tersebut menandakan bahwa soal sudah valid untuk digunakan. Soal yang dikerjakan oleh siswa kemudian dianalisis untuk mengetahui letak kesalahan ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 014, I (1): 1-5

4 siswa. Hasil analisis data menunjukkan kesalahan prosedur tidak tepat (inappropriate procedure/ip) persentase kesalahannya sebesar 47,65%. Ini menunjukkan kategori kesalahan yang tinggi. Kesalahan prosedur tidak tepat terjadi hampir di semua soal kecuali soal nomor 1. Penyebab kesalahan prosedur tidak tepat yaitu siswa tidak memahami maksud dari soal, daripada lembar jawaban tidak diisi, siswa melakukan kesalahan dalam mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa, dan siswa kurang memahami konsep pembagian pada pecahan. Persentase kesalahan kesimpulan hilang (omitted conclusion/oc) sebesar 15,67%. Ini menunjukkan kategori kesalahan yang kecil. Kesalahan kesimpulan hilang terjadi pada semua soal, namun dalam jumlah yang kecil. Kesalahan kesimpulan hilang paling banyak pada soal nomor 9 yaitu 10 siswa yang melakukan kesalahan. Penyebab kesalahan kesimpulan hilang yaitu siswa lupa tidak menuliskan kesimpulan, siswa malas menuliskan kesimpulan yang terpenting sudah menjawab soal, dan takut waktunya tidak cukup. Pada kesalahan manipulasi tidak langsung (undirected manipulation/um) persentase kesalahan sebesar 4,38%. Ini masih menunjukkan kategori yang sangat kecil. Kesalahan ini terjadi pada soal nomor 5, 9, dan 10. Penyebab siswa melakukan kesalahan kesimpulan hilang yaitu siswa menuliskan perhitungan di lembar lain, melihat jawaban teman, dan daripada tidak diisi. Persentase kesalahan masalah hirarki keterampilan (skill hierarchy problem/shp) sebesar 1,54%. Ini menunjukkan kategori kesalahan yang kecil. Kesalahan ini terjadi pada semua soal kecuali soal nomor 10. Penyebab kesalahan masalah hirarki keterampilan yaitu siswa kurang teliti dalam perhitungan. Pada kesalahan selain kategori di atas (above other/ao) sebesar 19,75%. Ini menunjukkan kategori kesalahan yang kecil. Kesalahan selain keempat kategori di atas terjadi pada soal nomor 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10. Penyebab kesalahan ini adalah siswa bingung cara apa yang akan ditempuh untuk mencar jawaban dari soal dan takut waktunya tidak cukup. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa yaitu kesalahan prosedur tidak tepat (inappropriate procedure/ip), kesimpulan hilang (omitted conclusion/oc), manipulasi tidak langsung (undirected manipulation/um), masalah hirarki keterampilan (skill hierarchy problem/shp), dan selain kategori di atas (above other/ao). Hasil analisis data menunjukkan 47,65% siswa melakukan kesalahan prosedur tidak tepat, 19,75% kesalahan selain kategori di atas, 15,67% kesalahan kesimpulan hilang, 1,57% kesalahan masalah hirarki keterampilan, dan 4,38% kesalahan manipulasi tidak langsung. Penyebab siswa melakukan kesalahan prosedur tidak tepat adalah siswa tidak memahami maksud dari soal, kesalahan kesimpulan hilang adalah siswa lupa tidak menuliskan kesimpulan, kesalahan manipulasi tidak langsung adalah siswa melihat jawaban teman, kesalahan masalah hirarki keterampilan adalah siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan, dan penyebab kesalahn selain keempat kategori di atas adalah siswa bingung cara apa yang akan ditempuh untuk menyelesaikan soal. Saran Bagi siswa, siswa yang melakukan kesalahan prosedur tidak tepat, sebaiknya siswa banyak berlatih menyelesaikan soal dengan berbagai macam variasi untuk melatih memahami soal dan cara penyelesaiannya. Siswa yang melakukan kesalahan kesimpulan hilang, sebaiknya siswa lebih teliti dalam membaca petunjuk pengerjaan soal dan tidak boleh malas dalam menuliskan kesimpulan. Siswa yang melakukan kesalahan manipulasi tidak langsung, sebaiknya siswa menuliskan cara penyelesaian soal pada lembar jawaban yang sudah disediakan, siswa mengerjakan sendiri. Siswa yang melakukan kesalahan masalah hirarki keterampilan, sebaiknya siswa lebih teliti lagi dalam melakukan perhitungan. Siswa yang melakukan kesalahan selain keempat kategori di atas, sebaiknya siswa lebih banyak belajar dan latihan soal agar bisa menyelesaikan berbagai macam soal. Bagi guru, berdasarkan temuan dari hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata persentase kesalahan yang dilakukan siswa paling besar adalah kesalahan prosedur tidak tepat maka guru perlu menekankan pemahaman konsep secara jelas untuk mengoptimalkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika, memberikan latihan soal secara berkelanjutan, serta memotivasi siswa untuk lebih mengembangkan keterampilan yang dimiliki dalam menyelesaikan soal-soal. Bagi pembaca yang ingin melakukan penelitian sejenis disarankan untuk mempersiapkan instrumen penelitian yang lebih baik agar semua kategori kesalahan menurut Watson akan muncul dan faktor kesalahan siswa dapat teridentifikasi. Daftar Pustaka [1] Depdiknas. 006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP. [] Mujayanti, N. 011. Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Kategori Kesalahan Menurut Watson dalam Menyelesaikan Permasalahan Statistika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri Genteng. Jember: Universitas Jember. [3] Paskalis, Y. W. 008. Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII D dan VII E SMPK Maria Fatima Jember dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Pokok Bahasan Aritmetika Sosial Semester Ganjil Tahun Ajaran 007/008. Jember: Universitas Jember. [4] Sunardi. 1995. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Geometri Analitika Ruang Berdasarkan Taksonomi SOLO. Jember: Lembaga Penelitian Universitas Jember. ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 014, I (1): 1-5

5 [5] Surapranata, S. 009. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 004. Bandung: Remaja Rosdakarya. ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 014, I (1): 1-5