DESAIN INTERIOR KLINIK ANAK SPESIALIS ALERGI DENGAN TEMA ADVENTURE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,

ABSTRAK. berkapasitas 32 tempat tidur, poliklinik, unit bedah dan persalinan, unit gawat

Lembar Observasi. : Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan

Analisa Program Kebersihan Lingkungan Rumah Sakit PPI RSIA CICIK

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tema Healing Environment tidak hanya diterapkan pada desain bagian luar

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin

Kamus Indikator Pelayanan Medis RSIA NUN Surabaya Pelaksanaan Rapat Dokter Umum / Dokter Gigi Setiap Bulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Rumah Sakit Jantung di Surakarta. Desti Ayinalita Dosen Pembimbing : Dr. Yudi Nugraha, ST., M Ars.

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

Lembar Observasi. Hygiene Petugas Kesehatan BP 4 Medan Tahun sesuai dengan Kepmenkes No. 1204/Menkes/Per/X/2004.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh perhatian dari dokter (medical provider) untuk menegakkan diagnosis

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BEAUTY CLINIC DAN WELLNESS CENTER. Penggabungan 2 fungsi dalam 1 bangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM...

KONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain

BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG

BAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

BAGIAN DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Angka kesakitan dan rata-rata lama sakit KAB./KOTA ADMINISTRASI KAB ADMINISTRATIF

Bab IV. Konsep Perancangan

BAB V KONSEP RANCANGAN

BAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang

SAINS ARSITEKTUR II GRAHA WONOKOYO SEBAGAI BANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI IKLIM TROPIS. Di susun oleh : ROMI RIZALI ( )

BAB V KESIMPULAN. Gambar 39. Potongan ruang bahasa Sumber: data olahan pribadi 1

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Pelayanan, Kesehatan, Mata, Asri, Bukaan. Universitas Kristen Maranatha

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

DESAIN INTERIOR I One Room Apartment

KONSEP DESAIN Konsep Organisasi Ruang Organisasi Ruang BAB III

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA - BEKASI

BAB I LATAR BELAKANG I.1 Latar Belakang Pegadaan Proyek

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Architecture. Home Diary #007 / 2014

INTERIOR PERPUSTAKAAN TK DESIGNED BY. HOLME scompany

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingkat keberadaan perusahaan tersebut di tengah-tengah masyarakat.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II. ONE STOP CAR MODIFICATION AND SHOWROOM

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

Natural. Issue #55 87

BAB IV ANALISA. ruangan. Aktifitas yang dilakukan oleh siswa didalam ruang kelas merupakan

REKOMENDASI KELAYAKAN PENDIRIAN KLINIK

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BABV ADAPTIVE RE-USE. Upaya yang akan dilakukan untuk perencanaan perubahan fungsi bangunan Omah Dhuwur Gallery adalah sebagai berikut:

KATA PENGANTAR. Surabaya, 7 juli Penulis

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KONSEP: KONTRADIKSI SPONTAN

Di sisi lain ada pula café yang mengizinkan hewan peliharaan makan bersama pemiliknya namun pemilik hewan diminta untuk makan di luar area

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. rancangan terdapat penambahan terkait dengan penerapan tema Arsitektur

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRACT. Keywords: one stop pet shop, dog, cat, modern classic.

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 dan Prakiraan Maju Tahun 2015 Kabupaten Agam

BAB V : KONSEP. 5.1 Konsep Dasar Perancangan

BAB I. 1.1.Latar Belakang

KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Arsitektur Ramah Lingkungan (Green Architecture) Pendekatan Green Architecture

DESIGN CONCEPT * ceiling

Studi Antropometri TEMPAT DUDUK HAIR TREATMENT

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

03 PEMBAHASAN PERSOALAN DESAIN

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA

Fasilitas Utama. Ruang Perawatan Wajah Ruang Perawatan Tubuh Ruang Perawatan Tangan

BAB III METODE PEMBAHASAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB III ELABORASI TEMA

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan BAB II: STUDI Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja

BAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu

BAB I PENDAHULUAN. membantu manusia dalam melakukan segala kegiatannya sehari-hari. Pertama kali,

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir ini membahas tentang perancangan interior Intimate Marriage

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN PERENCANAAN

PEMAHAMAN TERHADAP KLINIK BERSALIN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Perancangan Interior Pusat Informasi dan Rehabilitasi Kelumpuhan Pasca Stroke

INFEKSI NOSOKOMIAL OLEH : RETNO ARDANARI AGUSTIN

Transkripsi:

TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR RD 1481 DESAIN INTERIOR KLINIK ANAK SPESIALIS ALERGI DENGAN TEMA ADVENTURE RIZKIANA ANNISA 3407 100 070

Klinik Anak

Definisi Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan, menyediakan pelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis. (Permenkes No.28 Tahun 2011 Tentang klinik)

Mengapa Perlu Fasilitas Kesehatan Khusus Anak?

Peraturan Daerah Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak Pasal 7 Keluarga dan orang tua bertanggung jawab menjaga kesehatan dan merawat anak sejak dalam kandungan. Pasal 8 Pemerintah Daerah, masyarakat, keluarga, dan orang tua wajib mengusahakan agar anak yang lahir terhindar dari penyakit yang mengancam kelangsungan hidup dan/atau menimbulkan kecacatan.

Infeksi Nosokomial Infeksi karena penyakit (nosos) dari rumah sakit (komeo)

Desain Interior Klinik Anak Spesialis Alergi dengan Tema Adventure Mendesain dan merencanakan bagian dalam bangunan yang dilakukan berdasarkan acuan aktivitas manusia dengan fungsi sebagai tempat untuk berkonsultasi dan berobat, dengan pengaplikasian desain interior yaang bertema Adventure dengan sentuhan playful sebagai cara mengkomunikasikan konsep tersebut.

Mengapa perlu klinik anak spesialis alergi? Alergi tidak bisa disepelekan, alergi bisa menyerang semua organ dan sistem tubuh, mulai paru, kulit, saluran kencing, jantung, bahkan susunan saraf pusat (otak) (dr. Widodo Judarwanto, Sp.A dari Children Allergy Center RS Bunda)

Hampir 70% anak takut dan sulit saat mendatangi rumah sakit (survei kepada pengunjung poliklinik RSUD Gambiran di kota Kediri)

Batasan Masalah Bagaimana menciptakan desain interior yang menyenangkan dan tepat secara psikologi bagi anak dengan tetap mengutamakan standar yang telah ditetapkan bagi fasilitas kesehatan dengan alergi sebagai. Memperhatikan setiap detail dengan menggunakan material yang ramah bagi anak serta furnitur yang tidak membahayakan bagi anak dalam Klinik Anak dengan tema Adventure.

EKSISTING Fasad depan bangunan ruko Mega Galaxy Lokasi Eksisiting

EKSISTING

LANTAI 1

LANTAI 2

LANTAI 3

Studi Pembanding Bangunan Klinik Anak Permataku adalah dua buah rukan (rumah kantor) yang digabung menjadi satu. Dengan tetap mempertahankan fasade bangunan asli, rukan ini memiliki langgam modern natural. Pada klinik spesialis alergi, material pelapisnya seluruh furniturnya menggunakan bahan anti alergi. Furnitur telah terdesain dengan baik, namun batasan ruang dan ergonomi kurang diperhatikan. Skema warna yang digunakan adalah biru dengan kombinas emas.

LANTAI 1

LANTAI 2

LANTAI 3

IDENTIFIKASI KONSEP KARAKTER SOSIOEMOSIONAL ANAK ADVENTURE alur lay out klinik dan tema keseluruhan yg berkelanjutan Penuh rasa ingin tahu dan eksplorasi Kebiasaan yang diulang-ulang SAFETY Kurang kontrol diri Periakunya selalu berubah-ubah perbedaan warna dan pemilihan tema pada setiap ruang menurut fungsi Tidak boleh ada benda dgn ujung menyudut dan tajam Material yang aman sesuai standar Imajinatif bentukan elemen mengimitasi bentukan awan, balon udara, pesawat luar angkasa Imitator

KONSEP KLINIK ANAK KLINIK SPESIALIS BERTEMA SURABAYA Klinik khusus anak dengan dokter spesialis anak dan menyediakan sarana pengobatan bagi anak Untuk menarik pengunjung dan pasienyang dalam hal ini adalah anak-anak agar tidak takut dan mau kembali berkunjung Surabaya merupakan kota terbesar kedua yang memiliki masyarakat modern, namun kurang memiliki fasilitas kesehatan khusus anak Desain Interior Klinik Anak Spesialis Alergi dengan Tema adventure Desain interior Mendesain interior klinik khusus anak dengan tema adventure yang diimplementasikan secara playful,secara tidak langsung akan mempengaruhi psikologi anak untuk lebih bersemangat, aktif sehingga dapat menstimulasi otaknya untuk sembuh.

IDENTIFIKASI TEMA Berpetualang menjelajahi pepohonan dan desa. Perjalanan berlanjut ke pesawat luar angkasa yang sedang berhenti di dekat taman. Saat menaiki tangga, saat itulah anak merasa akan memasuki pesawat luar angkasa akan menikmati pemandangan luar angkasa dari jendela pesawat. Miliki pengalaman baru dengan mengobservasi alam semesta dengan menggunakan pesawat luar angkasa. WHAT TO SAY ADVENTURE HOW TO SAY PLAYFUL KECENDERUNGAN LANGGAM identik dengan bermain, kesenangan, anak PLAYFUL: Pada prinsipnya playful design sama dengan konsep being playful dalam bidang lainnya, yang membedakan hanyalah media dan aplikasinya. Kita dapat playful dengan segala fitur yang ada atau bahkan menammbahelemen baru dalam desain POP Warna blocking, bentukan melengkung dan tumpul

Analisa Material KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 1204/MENKES/SK/X/2004 TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT Konstruksi Bangunan Rumah Sakit Lantai 1. Lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang, dan mudah dibersihkan. 2. Lantai yang selalu kontak dengan air harus mempunyai kemiringan yang cukup ke arah saluran pembuangan air limbah 3. Pertemuan lantai dengan dinding harus berbentuk konus/lengkung agar mudah dibersihkan Dinding Permukaan dinding harus kuat, rata, berwarna terang dan menggunakan cat yang tidak luntur serta tidak menggunakan cat yang mengandung logam berat Plafon 1. Langit-langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan. 2. Langit-langit tingginya minimal 2,70 meter dari lantai. 3. Kerangka langit-langit harus kuat dan bila terbuat dari kayu harus anti rayap.

Material Lantai Dinding Ceilling

Skema Warna

Standar Indeks Pencahayaan No Ruangan atau Unit Intensitas Cahaya (Lux) Keterangan 1 Ruangan pasien saat tidak tidur 100-200 Warna cahaya sedang 2 Anastesi, pemulihan 300-500 - 3 Koridor, tangga, administrasi, toilet Minimal 100 Tangga pada malam hari 4 Ruang alat, gudang, farmasi, dapur Minimal 200 -

Lighting Antisipasi hipersensitif anak usia dibawah 1 tahun maka lampu sebisa mungkin tidak memancar langsung, namun dibiaskan TREATMENT Wall washer Hidden Lamp

Konsep Safety Antisipasi kurangnya kontrol diri dan kecenderungan anak untuk ingin tahu akan benda dan hal-hal baru TREATMENT Vertical Blind Acrylic Wall Padding Soft Floor Rubber Flooring

Furnitur Standar dimensi furnitur untuk anak usia 5-11 tahun 1. Fasilitas duduk a. rentang panggul: 23,5-30,5cm b. tinggi lipatan dalam lutut: 32,5-41cm c. pantat-lipat dalam lutut: 37,5-48 cm 2. Railing tangga a. tinggi railling: 51-71 cm b. diameter handle railling: 2,5-3cm 3. Handle pintu: tinggi: 76-86 cm

Aplikasi Warna

Bangunan klinik paling sedikit terdiri atas: a. Ruang pendaftaran/ruang tunggu; b. Ruang konsultasi dokter; c. Ruang administrasi; d. Ruang tindakan; e. Ruang farmasi; f. Kamar mandi/wc; g. Ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan. (Permenkes No.28 Tahun 2011 Tentang klinik)

Fasilitas Klinik 1. Resepsionis 2. Area medical record 3. Ruang tunggu 4. Area bermain 5. Café dan dapur 6. Apotek 7. Ruang ganti dan istirahat pegawai 8. Ruang periksa dokter anak 9. Ruang tes alergi (skin prick test) 10. Ruang immunotherapy 11. Ruang terapi inhalasi 12. Laboratorium 13. Janitor 14. Toilet untuk pengunjung 15. Toilet untuk staf medis 16. Mushola 17. Ruang server 18. Gudang

Fasilitas Unggulan Pelayanan Kesehatan Pemeriksaan rutin anak Imunoterapi One Stop Service Laboratorium Tes Alergi Fasilitas Tambahan Breastfeeding Room Cafetaria

Perspektif Lantai 1

Ruang Tunggu & Playground

Perspektif Lantai 2

TERIMA KASIH