STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNIT AKUNTANSI PENGGUNA ANGGARAN (UAPA) SEKRETARIAT NEGARA BAGIAN ANGGARAN 007 DAN 069

dokumen-dokumen yang mirip
BAGIAN KESATU PENDAHULUAN

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Standar Pelayanan Pembayaran Honorarium dan Tunjangan Kerja pada Satuan Kerja Komisi Ombudsman Nasional

STANDAR PELAYANAN PEMBAYARAN BIAYA PERJALANAN DINAS PADA SATUAN KERJA ISTANA TAMPAKSIRING BALI NOMOR 15/SP/RTK/D-1/I-TS/08/2009

Standar Pelayanan Penyusunan Konsep Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Sekretariat Negara Bagian Anggaran

SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA TAMPAKSIRING

- 1 - SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA CIPANAS

Standar Pelayanan Pembayaran Tagihan Pihak Ketiga pada Bagian Anggaran dan Bagian Anggaran

Standar Pelayanan Pembayaran Honorarium pada Satuan Kerja Sekretariat Negara

BAGIAN KESATU PENDAHULUAN

BAGIAN KESATU PENDAHULUAN

STANDAR PELAYANAN PEMBAYARAN HONORARIUM PADA SATUAN KERJA ISTANA TAMPAKSIRING BALI NOMOR 01/SP/RTK/D-1/I-TS/08/2009 BAGIAN KESATU PENDAHULUAN

SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA TAMPAKSIRING

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA BOGOR

Standar Pelayanan Pembayaran Uang Persediaan oleh Pemegang Uang Muka di Lingkungan Satuan Kerja Sekretariat Negara

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PMK.06/2005 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

Standar Pelayanan Penyusunan Standar Harga Satuan Barang/Jasa di Lingkungan Bagian Anggaran 007 (Sekretariat Negara)

2 2015, No.1413 melakukan kegiatan akuntansi dan pelaporan tingkat satuan kerja. 2. UAKPA Dekonsentrasi adalah unit akuntansi yang melakukan kegiatan

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN KEUANGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

- 1 - SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA TAMPAKSIRING

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 265/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA LAIN-LAIN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 264/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA SUBSIDI

PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT

BERITA NEGARA. No.677, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Akuntansi. Pelaporan. Kebijakan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI

Standar Pelayanan Analisis Dan Penyusunan Pendapat Hukum Atas Permasalahan Hukum Berkaitan Dengan Pengaduan Masyarakat

Standar Pelayanan Penyusunan Permohonan Anggaran Biaya Tambahan (ABT)

SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA TAMPAKSIRING

STANDAR PELAYANAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN ISTANA KEPRESIDENAN YOGYAKARTA NOMOR 22/SP/SETPRES/D-1/I-YOG/10/2012

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PMK. 06/2005 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

BAGIAN KESATU PENDAHULUAN

SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA CIPANAS

SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA CIPANAS

Standar Pelayanan Penyusunan Standar Biaya Khusus di Lingkungan Bagian Anggaran 007 (Sekretariat Negara)

Standar Pelayanan Koordinasi Penyusunan Dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Bagian Anggaran 007 (Sekretariat Negara)

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAGIAN KESATU PENDAHULUAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 40 /PMK.05/2009 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH MENTERI KEUANGAN,

a. Standar Pelayanan Permintaan Alat Tulis Kantor di Lingkungan Satuan Kerja Sekretariat Negara

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 213/PMK.05/2013 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

B. Biro Peraturan Perundang-Undangan Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 76/PMK.05/2008 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN,

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 /PRT/M/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 233/PMK.05/2011 TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

Biro Pertahanan Negara, Keamanan, dan Ketertiban

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.11/MEN/2007 TENTANG UNIT AKUNTANSI DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 102/PMK.05/2009 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

Standar Pelayanan Perizinan Penggunaan Gedung Serbaguna, Ruang Rapat, dan Wisma Sekretariat Negara

Standar Pelayanan Penyediaan Jamuan Rapat Bagi Seluruh Unit Kerja di Lingkungan Sekretariat Negara

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 263/PMK.05/2014 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2017

SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA CIPANAS STANDAR PELAYANAN PENANGANAN PERSURATAN DI LINGKUNGAN ISTANA CIPANAS

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 263/PMK.05/2014 TENTANG

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR Proses Pelaporan Keuangan Urutan siklus akuntansi menurut Indra Bastian (2005) adalah sebagai berikut:

2017, No Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, perlu mengatur kembali ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan rekonsiliasi dalam penyusunan La

Biro Pendidikan, Kebudayaan, dan Olah Raga

Biro Peraturan Perundang-Undangan Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 260/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAINNYA

SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA TAMPAKSIRING

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Sistem Akuntansi. Keuangan. Pelaporan. Tentara Nasional Indonesia.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Standar Pelayanan Analisis dan Penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah di Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri

PERATURAN SEKRETARIS MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 01 /PER/SM/II/2008

UNIVERSITAS GUNADARMA PROGRAM DIPLOMA III BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN LAPORAN KERJA PRAKTEK (LKP)

Standar Pelayanan Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Laporan Triwulanan)

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 27/Menhut-II/2009 TENTANG PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG

Standar Pelayanan Analisis dan Penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah di Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 40 /PMK.05/2009 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH MENTERI KEUANGAN,

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA c. Standar Pelayanan Pemantauan Kegiatan Lembaga Negara dan Lembaga Non Struktural

Standar Pelayanan Pengusulan dan Evaluasi Organisasi di lingkungan Sekretariat Negara

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI ATAS PELAKSANAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA DEKONSENTRASI.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 214/PMK.05/2013 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT PRESIDEN

STRUKTUR ORGANISASI UNIT AKUNTANSI PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PENGELOLAAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PADA UAPPA/B-W KEMENTERIAN PERTANIAN DI PROPINSI BENGKULU TAHUN 2014

BAGIAN ANGGARAN 007 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN BULANAN REALISASI ANGGARAN PER AKI B 0 PE G ASA EU 0 PE B GU AN PR V 51 U 5 'A BULAN OKTOBER 2013

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 216/PMK.05/2013 TENTANG

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tam

Transkripsi:

- 484-19. Standar Pelayanan Penyusuanan Laporan Keuangan Audited Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAPA) Sekretariat Negara Bagian Anggaran 007 dan 069 STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNIT AKUNTANSI PENGGUNA ANGGARAN (UAPA) SEKRETARIAT NEGARA BAGIAN ANGGARAN 007 DAN 069 BAGIAN KESATU PENDAHULUAN A. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara 4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Pengelolaan Barang Milik Negara 7. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.06/2007 tentang Bagan Akun Standar 10. Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 1 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 7 Tahun 2008 11. Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 8 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Standar Pelayanan Sekretariat Negara Republik Indonesia B. Latar Belakang Dalam rangka memperlancar pelayanan/penyusunan laporan keuangan audited UAPA Sekretariat Negara Bagian Anggaran (BA) 007 dan 069 secara efektif, efisien, tertib administrasi dan akuntabel, dipandang perlu untuk menetapkan Standar Pelayanan. C. Maksud dan Tujuan Maksud penetapan standar pelayanan penyusuanan laporan keuangan audited UAPA Sekretariat Negara Bagian Anggaran 007 dan 069 adalah sebagai panduan bagi pelaksana pelayanan dalam melaksanakan penyusunan laporan keuangan

- 485 - keuangan audited UAPA Sekretariat Negara BA 007 dan 069, serta memberikan informasi kepada pengguna pelayanan. Tujuannya adalah untuk mewujudkan pelayanan penyusunan laporan keuangan audited UAPA Sekretariat Negara BA 007 dan 069 yang cepat, tepat, efektif dan efisien sehingga mampu mendukung kelancaran tugas pengguna pelayanan. D. Ruang Lingkup 1. Unit pelayanan yang melaksanakan penyusunan laporan keuangan audited UAPA Sekretariat Negara BA 007 dan 069 adalah Biro Keuangan. 2. Pelaksana pelayanan adalah Kepala Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Kepala Sub Bagian Akuntansi, Kepala Sub Bagian Verifikasi, Kepala Sub Bagian Konsolidasi dan Pelaporan serta pegawai pada Bagian Akuntansi dan Pelaporan. 3. Penanggung jawab pelayanan adalah Kepala Biro Keuangan. 4. Sasaran yang hendak dicapai adalah terwujudnya mekanisme pelaksanaan/ penyusunan laporan keuangan audited UAPA Sekretariat Negara BA 007 dan 069 dengan cepat, tepat, dan akurat. 5. Pengguna pelayanan adalah seluruh satuan kerja di lingkungan Sekretariat Negara BA 007 dan 069 serta Departemen Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan, Dewan Perwakilan Rakyat dan masyarakat luas. 6. Keluaran (output) pelayanan adalah laporan keuangan audited UAPA Sekretariat Negara BA 007 dan 069 yang akurat, transparan, dan akuntabel. 7. Kemanfaatan (outcome) pelayanan adalah sebagai bahan pengambilan kebijakan/keputusan, evaluasi dan monitoring program dan kegiatan, pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran serta akuntabilitas kepada publik yang dilaksanakan oleh Sekretariat Negara. 8. Definisi peristilahan a. BA 007 adalah Bagian Anggaran yang meliputi anggaran Kementerian Sekretariat Negara termasuk unit-unit organisasi yang berada di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. b. BA 069 adalah Bagian Anggaran Lain-lain yang meliputi anggaran lain-lain Kementerian Sekretariat Negara termasuk unit-unit organisasi yang berada di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. c. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) adalah laporan yang menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, neraca, dan Laporan Arus Kas dalam rangka pengungkapan yang memadai. d. Laporan Keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban pemerintah atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. e. Laporan

- 486 - e. Laporan Realisasi Anggaran adalah laporan yang menyajikan informasi realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit dan pembiayaan, sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode. f. Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan pemerintah yaitu aset, utang, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. g. Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data transaksi keuangan yang diproses dengan beberapa sistem/subsistem yang berbeda berdasarkan dokumen sumber yang sama. h. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W) adalah unit akuntansi instansi yang melakukan kegiatan penggabungan laporan, baik keuangan maupun barang seluruh UAKPA yang berada dalam wilayah kerjanya. i. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I (UAPPA-E1) adalah unit akuntansi instansi yang melakukan kegiatan penggabungan laporan, baik keuangan maupun barang seluruh UAPPA-W yang berada di wilayah kerjanya serta UAKPA yang langsung berada di bawahnya. j. Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAPA) adalah unit akuntansi instansi pada tingkat Kementerian Negara/Lembaga (pengguna anggaran) yang melakukan kegiatan penggabungan laporan, baik keuangan maupun barang seluruh UAPPA-E1 yang berada di bawahnya. k. Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB) adalah unit pengguna barang yang memiliki wewenang mengurus dan atau menggunakan BMN tingkat Kementeriaan. 9. Standar kompetensi pelaksana: a. Memahami kebijakan akuntansi pemerintah, Bagan Akun Standar (BAS) serta alur dan proses akuntansi pemerintah b. Mampu mengoperasikan aplikasi Sistem Akuntansi lnstansi c. Mampu mengoperasikan komputer program Microsoft Office (Excel, MS Word, Power Point) dan internet (khususnya monitoring perkembangan aplikasi dan download updater aplikasi) d. Memahami verifikasi data e. Memahami analisis laporan f. Memahami pengolahan data keuangan g. Memahami penataan arsip BAGIAN

- 487 - BAGIAN KEDUA KERANGKA PROSEDUR DAN STANDAR PELAYANAN A. Kerangka Prosedur Penerimaan Temuan Pemeriksaan (TP) BPK-RI Penyiapan dan pengkoordinasian tanggapan/komentar instansi atas temuan pemeriksaan BPK (3 hari/tp) Rekonsiliasi Tiga Pihak (2 hari) 1. Sekretariat Negara 2. Departemen Keuangan 3. Kesepakatan angka audited Badan Pemeriksa Keuangan Penandatanganan Berita Acara Rekonsiliasi Tiga Pihak Pemeriksaan terhadap laporan keuangan unaudited secara berjenjang mulai dari tingkat satuan kerja sampai dengan tingkat kementerian (3 hari) Pencetakan Laporan Keuangan Audited yang terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca (1 jam/berkas) Penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) (3 hari) Penandatanganan Laporan Keuangan oleh KPA Penggandaan Laporan Keuangan Audited (2 hari) Pendistribusian Laporan Keuangan Audited (3 hari) Eselon I BA 007 dan 069 BA Pelaksana 007 UAPPA-W BA 007 DAPK dan DJA Departemen Keuangan (disertai ADK Pengiriman) Badan Pemeriksa Keuangan B. Prosedur

- 488 - B. Prosedur Pelayanan 1. Menerima Temuan Pemeriksaan (TP) BPK-RI (5 menit/berkas) 2. Menyiapkan dan mengkoordinasikan tanggapan/komentar instansi atas temuan pemeriksaan BPK-RI oleh Bagian Akuntansi dan Pelaporan (3 hari/tp) 3. Mengikuti Rekonsiliasi Tiga Pihak antara Sekretariat Negara, Departemen Keuangan dan BPK-RI untuk mendapatkan kesepakatan angka audited oleh Kepala Biro Keuangan dan Kepala Bagian Akuntansi dan Pelaporan (2 hari) 4. Penandatanganan Berita Acara Rekonsiliasi Tiga Pihak oleh Kepala Biro Keuangan atau yang mewakili 5. Melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan unaudited secara berjenjang mulai dari tingkat UAKPA sampai dengan tingkat UAPA BA 007 dan 069 (3 hari) 6. Pencetakan Laporan Keuangan Audited yang terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca oleh Subbagian Konsolidasi dan Pelaporan (30 menit/berkas) 7. Penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) oleh Subbagian Konsolidasi dan Pelaporan (3 hari) 8. Penandatanganan laporan keuangan oleh KPA 9. Penggandaan Laporan Keuangan Audited oleh pegawai Bagian Akuntansi dan Pelaporan (2 hari) 10. Mendistribusikan Laporan Keuangan Audited (2 hari) kepada: a. Eselon I BA 007 dan BA 069 b. UAPPA-Wilayah BA 007 c. Badan Pemeriksa Keuangan d. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (DAPK) Departemen Keuangan untuk BA. 007 dan dan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Departemen Keuangan untuk BA 069 disertai ADK, Register Pengiriman dan Laporan Keuangan Audited C. Persyaratan 1. Persyaratan administratif/teknis yang harus dipenuhi oleh pelaksana pelayanan: a. Tersedianya Temuan Pemeriksaan BPK, Berita Acara Rekonsiliasi Tiga Pihak dan Laporan keuangan Unaudited tingkat UAPA BA 007 dan 069 b. Tersedianya sistem aplikasi instansi c. Adanya data/referensi berupa perundang-undangan/pedoman/petunjuk pelaksanaan lainnya yang terkait d. Adanya sistem akuntansi instansi e. Memiliki kompetensi sesuai dengan jenjang masing-masing 2. Persyaratan

- 489-2. Persyaratan administratif/teknis bagi pengguna pelayanan: a. Mempunyai hak untuk memperoleh laporan keuangan b. Mengajukan permintaan laporan keuangan D. Sarana dan Prasarana Pelayanan Ruang kerja yang memadai, meja dan kursi kerja, perlengkapan kerja (kalkulator, boxfile, stempel), telepon dan faksimili, komputer berikut peralatan pendukungnya termasuk Internet, alat tulis kantor (ATK), mesin fotokopi, kendaraan bermotor roda empat, dan kendaraan bermotor roda dua E. Biaya Pelayanan Tidak ada F. Tempat Pelayanan Pelayanan penyusunan laporan keuangan audited UAPA Sekretariat Negara BA 007 dan 069 diselenggarakan di Biro Keuangan, Sekretariat Menteri Sekretaris Negara. G. Jadwal Pelayanan Pelayanan penyusunan Laporan Keuangan Audited UAPA Sekretariat Negara BA 007 dan 069 diselenggarakan selama jam kerja kedinasan, dan apabila diperlukan dapat dilaksanakan di luar hari dan jam kerja. H. Penanganan/Tindak Lanjut Pengaduan/Keluhan/Masukan 1. Pengaduan/keluhan/masukan berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan audited UAPA Sekretariat Negara BA 007 dan 069 ditujukan kepada Kepala Biro Keuangan, dan diterima oleh Kepala Sub Bagian yang menangani pelayanan kemudian disampaikan kepada Kepala Bagian Akuntansi dan Pelaporan. 2. Kepala Bagian Akuntansi dan Pelaporan melakukan pengecekan, penelitian, pembahasan dan memberi arahan untuk tindak lanjut. 3. Kepala Bagian Akuntansi dan Pelaporan menyampaikan laporan pada Kepala Biro Keuangan apabila permasalahan tidak dapat diselesaikan. 20. Standar