UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013

dokumen-dokumen yang mirip
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) TAILOR-MADE PELAKSANAAN PLPG

SERTIFIKASI GURU TAHUN 2016 BAHAN PENYEGARAN INSTRUKTUR PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU

Website :

A. LATAR BELAKANG Panduan Pelaksanaan Pendidikandan Latihan Profesi Guru (PLPG) Tahun 2013

A. LATAR BELAKANG Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2016 PANDUAN INSTRUKTUR PAUD/SD/SMP/SMA/SMK PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU RAYON 116 UNIVERSITAS JEMBER 2016

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2013 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

SERITIFIKASI GURU TAHUN 2017

SERTIFIKASI GURU TAHUN 2017 BUKU III RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PLPG

PANDUAN INSTRUKTUR PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) 2015

SERTIFIKASI GURU, ANTARA PROFESIONALISME, TANTANGAN, DAN REALITA GURU*) Oleh : Badrun Kartowagiran**)

iia ;- R :":F =. = ji ER i. c r;e +e i!3 ,i d a. df9 <: $ s -<zpa>.dl 1 E EF;JE:J f; F 9-!.= et F! i+i ;E ' S d;; FT i ttl Ed ^EiE ; it o/i\

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PANDUAN PESERTA PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) 2015

KURIKULUM NASIONAL PPG SM3T 2014 DAN IMPLEMENTASINYA DI PROGRAM PPG SM-3T UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 5 RAMBU RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 5 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

MATERI PELATIHAN GURU

SERTIFIKASI GURU TAHUN 2016 INFOMASI RINGKAS TENTANG PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI I

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI H

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018

LAPORAN MENGIKUTI PELATIHAN KURIKULUM 2013

BAB V PENUTUP. bagi guru dalam jabatan dilakukan dengan pola Portofolio, Pola Pendidikan dan

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1

KS-SMA/ME-KUR-2013 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

PANDUAN PELATIHAN NARASUMBER/ INSTRUKTUR NASIONAL GURU TIK

Tim Sertifikasi Guru

PS-SMA/ME-KUR-2013 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN PENGAWAS

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015

PANITIA SERTIFIKASI GURU SUBRAYON UNIVERSITAS RIAU

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DI RAYON LPTK

A. LATAR BELAKANG Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2014 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) 2013 RAYON 128 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

Elemen Perubahan dari Kurikulum 2006 ke Kurikulum (1) Identitas satuan pendidikan dan mata pelajaran, (2) tingkat kelas, (3)

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

PANDUAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU PLPG 2017 RAYON 138

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

Nur Isnaini Taufik Pengawas SMA/SMK Dinas Pendidikan Kab. Ogan Komering Ulu Prov. Sumatera Selatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung, SMP Negeri 2

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SERTIFIKASI GURU TAHUN 2017 SOSIALISASI DAN PENYEGARAN INSTRUKTUR PANITIA SERTIFIKASI GURU

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya adalah

GR-SMA/ME-KUR-2013 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN G U R U

Skenario Pembelajaran PLPG 2013 MATERI : INFORMASI KURIKULUM 2013

SIKAP DAN PANDANGAN GURU MATEMATIKA TERHADAP EFEKTIVITAS PENINGKATAN KOMPETENSINYA MELALUI PENDIDIKAN LATIHAN PROFESI GUR U (PLPG)

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU (IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

MATERI PELATIHAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU

Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Halaman 269

MODUL PLPG PENDIDIKAN EKONOMI BAB I PENDAHULUAN

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

MATERI PELATIHAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU

Kelompok Materi: Pokok

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU

MATERI PELATIHAN 1: KONSEP TEMATIK INTEGRATIF

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

INSTRUMEN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK SMP

PERANAN KOMPETENSI GURU IPA FISIKA JALUR PLPG TAHUN 2010 SUB RAYON 26 TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA FISIKA SISWA SMP DI KABUPATEN KOLAKA

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

Page 1 LOKASI : HOTEL NUSA WIJAYA PENANGGUNGJAWAB : RUSTAM, S.PD., M.HUM. Hari Ke-1 : Kamis, 28 September 2017 KELAS : BAHASA INGGRIS 1.

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

SUPLEMEN KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan jaman paradigma pendidikaan juga

SERTIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2013 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 01/Tahun XVIII/Mei 2014

BAB I PENDAHULUAN. yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 3, bahwa:

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN LANJUTAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

SERTIFIKASI GURU MERUPAKAN PERLINDUNGAN PROFESI. Sugeng Muslimin Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. ekonomi di negara ini belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Salah satu

Oleh: JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI

SUPLEMEN BAHAN AJAR PLPG 2017 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Materi Keprofesionalan Prodi Pendidikan Guru Kelas PAUD / TK

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB I LATAR BELAKANG. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan

MATERI PELATIHAN GURU

PEDOMAN SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) TAILOR MADE PELAKSANAAN PLPG PSG RAYON 107 UNIVERSITAS LAMPUNG UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013 Panitia Sertifikasi Guru Rayon 107 Universitas Lampung Page 1

STANDAR OPERASIONAL PROCEDURE (SOP) TAILOR MADE PELAKSANAAN PLPG PSG RAYON 107 UNIVERSITAS LAMPUNG A. Rasional Guru sebagai tenaga pendidikan professional sebagaimana diamanatkan dalam Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, selain harus memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S-1) atau diploma empat (D-4), seorang guru juga diharuskan memiliki sertifikat pendidik sebagai salah satu bukti kepemilikan kompetensi yang dipersyaratkan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 65 huruf b dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan menjelaskan bahwa sertifikasi bagi guru dalam jabatan dalam rangka memperoleh sertifikat pendidik dilaksanakan melalui berbagai pola. Dalam hal ini guru dalam jabatan dan telah memenuhi persyaratan dapat mengikuti sertifikasi melalui: (1) Pemberian Sertifikat Pendidik secara Langsung (PSPL), (2) Penilaian Portofolio (PF), (3) Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), atau (4) Pendidikan Profesi Guru (PPG)..Alur pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan disajikan pada Gambar 1. Pada tahun 2013 ini Rayon 107 Universitas Lampung, hanya menyelenggarakan pola sertifikasi guru melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Pelaksanaan PLPG di Rayon 107 Universitas Lampung pada tahun 2013 ini menitik beratkan pada upaya terintegrasi peningkatan profesionalisme guru dengan sosialisasi dan implementasi kurikulum 2013. Dengan demikian seluruh proses pelaksanaan pembelajaran PLPG berlangsung dengan konteks pendekatan dan strategi pencapaian Scientific Approach yang dilakukan secara terpadu berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta PLPG. Panitia Sertifikasi Guru Rayon 107 Universitas Lampung Page 2

Gambar 1. Alur sertifikasi bagi guru dalam Jabatan Tahun 2013 Secara gamblang, pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan melalui pola PLPG telah diatur pelaksanaannya dalam Buku 4: Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Tahun 2013 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Untuk melengkapi rambu-rambu tersebut, maka dalam rangka penyelenggaraan PLPG yang mengacu prinsip-prinsip Tailor Made (strategi pembelajaran PLPG berdasarkan kemampuan guru), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMPK dan PMP) menerbitkan Standard Operational Procedure (SOP) atau Prosedur Operasional Baku (POB) Tailor Made pelaksanaan PLPG. Penerbitan SOP Tailor Made pelaksanaan PLPG dilatarbelakangi oleh rendahnya rerata hasil Uji Kompetensi Awal (UKA) Guru (rerata nasional 42,25 dari skor maksimal 100). Uji Kompetensi Awal (UKA) diukur menggunakan instrumen dengan komposisi 70% komponen materi bidang studi dan 30% komponen pedagogik. Berdasarkan hasil Uji Kompetensi Awal inilah, maka diperlukan perubahan struktur program PLPG sesuai dengan kebutuhan Tailor Made yang diusulkan. Prosedur Operasional Baku (POB) merupakan pelengkap Buku 4 : Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Tahun 2013. Prosedur Operasional Baku (POB) ini Panitia Sertifikasi Guru Rayon 107 Universitas Lampung Page 3

diterbitkan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan PLPG di Rayon 107 UNIVERSITAS LAMPUNG 107 Universitas Lampung. B. DASAR HUKUM Sertifikasi bagi guru dalam jabatan sebagai upaya meningkatkan profesionalitas guru di Indonesia, diselenggarakan berdasarkan landasan hukum sebagai berikut. 1. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru; 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik; 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan. C. TUJUAN Standar Operational Procedure (SOP) ini merupakan panduan pemenuhan Tailor Made Pelaksanaan PLPG yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan PLPG khususnya dalam meningkatkan kompetensi professional (penguasaan substansi bidang studi) guru. D. MEKANISME TAILOR MADE DALAM PELAKSANAAN PLPG Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) diselenggarakan selama 10 (sepuluh) hari dengan bobot 90 Jam (JP). Agar PLPG dapat dilaksanakan secara efektif, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut. 1). Penempatan Peserta Rayon 107 Universitas Lampung sebagai penyelenggara PLPG, mengelompokkan peserta PLPG berdasarkan hasil UKA. Pengelompokan ini terdiri dari: (1) kelompok peserta di bawah rerata UKA (30 <X1< 42) dan (2) kelompok peserta di atas rerata UKA (X1 > 42). 2). Kurikulum a. Komposisi jumlah jam pada materi pokok (B1 dan B2) dalam struktur kurikulum PLPG didasarkan pada hasil UKA sebagaimana tercantum dalam Buku 4; Panitia Sertifikasi Guru Rayon 107 Universitas Lampung Page 4

b. Rayon 107 Universitas Lampung merancang strategi pelaksanaan PLPG, materi pembelajaran, dan pengalokasian waktu untuk setiap materi PLPG sesuai dengan struktur dan karakteristik peserta. 3). Instruktur Penugasan instruktur harus mempertimbangkan penguasaan substansi dan kemampuan mengaplikasikan berbagai metode yang relevan serta memiliki komitmen dalam menjalankan tugas. 4). Tempat Pelaksanaan PLPG Pemilihan tempat pelaksanaan PLPG harus layak untuk proses pembelajaran dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut. a. Kecukupan dan kelayakan ruangan. b. Rasio jumlah peserta dengan luas ruang belajar. c. Rasio jumlah peserta dengan ruang peerteaching. d. Kecukupan dan kelayakan mebeler. e. Kecukupan dan kelayakan alat bantu/media pembelajaran. 5). Standar Proses PLPG a. Rayon 107 UNIVERSITAS LAMPUNG melaksanakan kegiatan PLPG yang berbeda antara kelompok peserta di bawah dan di atas rata-rata UKA, baik aspek substansi materinya maupun metodologi pembelajaran secara klasikal, kelompok maupun individu. b. Sebelum memulai pembelajaran, instruktur harus menjelaskan target capaian dan pokok bahasan materi pembelajaran PLPG. c. Proses pembelajaran diorientasikan pada pencapaian kompetensi yang terukur, bukan pada isi materi. d. untuk penguatan/pendalaman kompetensi profesional dilengkapi dengan tugas individu dalam berbagai bentuk antara lain mengerjakan soal, mengerjakan kuis, membaca buku, membuat ringkasan buku, membuat makalah, dan diskusi kelompok dengan topik sesuai dengan materi PLPG. e. Rayon 107 UNIVERSITAS LAMPUNG merencanakan dan melaksanakan bimbingan khusus bagi kelompok peserta di bawah rata-rata UKA dalam melaksanakan berbagai tugas individu pada butir d. Panitia Sertifikasi Guru Rayon 107 Universitas Lampung Page 5

f. Sesuai dengan rambu-rambu pada Buku 4, jika alokasi waktu materi penguatan bidang studi (B1 = 25 JP) bagi kelompok peserta di bawah rerata dirasa kurang, maka dapat mengambil alokasi waktu materi model-model pembelajaran (B2 = 10 JP) maksimal 6 JP. Jika sisa alokasi waktu materi model-model pembelajaran dirasa kurang, maka penyampaian materinya dapat dilakukan secara terintegrasi dalam pelaksanaan workshop pengembangan perangkat pembelajaran. g. Proses pelaksanaaan pembelajaran PLPG tahun 2013 di Rayon 107 berlangsung menggunakan pendekatan saintifik (Scientific Appproach) dengan sejumlah model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta dan kurikulum PLPG h. Penyampaian materi secara terintegrasi pada butir f, dilakukan dengan cara terpadu (nested) atau terhubung (connected) serta bersifat aktif-partisipatoris. h. yang dilaksanakan dapat mendorong peserta PLPG untuk mampu mengembangkan kompetensinya secara mandiri, berpikir kritis, dan memecahkan masalah. i. yang dilaksanakan dapat mendorong guru peserta PLPG untuk memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar, misalnya: internet, tumbuhan, dan halaman sekolah. j. Workshop dimulai dengan penjelasan instruktur tentang format dan substansi perangkat pembelajaran (silabus, Buku Guru, Buku Siswa, RPP, penilain hasil belajar, dsb.). k. Dalam memfasilitasi workshop, instruktur harus aktif menumbuhkan kreativitas dan mendorong peserta dapat menggali pengalamannya untuk dituangkan dalam perangkat pembelajaran. l. Instruktur peka (cepat tanggap) terhadap permasalahan yang dihadapi peserta dengan cara membangun hubungan mutualistik dengan peserta. 6). Standar Penilaian a. Pelaksanaan Ujian Tulis Nasional (UTN) dilaksanakan pada akhir setiap tahapan PLPG. Panitia Sertifikasi Guru Rayon 107 Universitas Lampung Page 6

b. Soal Ujian Tulis Nasional (UTN) dikembangkan secara nasional di bawah koordinasi Badan PSDMPK dan PMP dan hanya digunakan untuk 1 (satu) kali ujian. c. Rayon 107 UNIVERSITAS LAMPUNG berkewajiban menjaga kerahasiaan soal Ujian Tulis Nasional (UTN). d. Penilaian harus dilakukan secara sahih, adil, obyektif, dan akuntabel. e. Kelulusan peserta PLPG ditetapkan dengan ketentuan 1) Penilaian menggunakan acuan kriteria (PAP) 2) Skor Ujian Tulis Nasional (SUTN) 42; dan 3) Skor Ujian Tulis (SUT) 60; SUT = 0,4SUTN + 0,6SUTL SUTL = Skor Uji Tulis Lokal 4) Skor Ujian Praktik (SUP) 65 5) Skor Akhir Kelulusan (SAK) 65; SAK = 0,25SUT + 0,30SUP + 0,25HW + 0,1SP + 0,1SS E. PENJAMINAN MUTU TAILOR MADE DALAM PELAKSANAAN PLPG 1. Rayon 107 Univeritas Lampung sebagai penyelenggara PLPG telah melaksanakan PLPG sesuai dengan BOP ini. 2. Panitia Sertifikasi Guru (PSG) di Rayon 107 Universitas Lampung akan melakukan monitoring dan evaluasi internal yang dilaksanakan secara terstruktur dan terprogram terutama kinerja instruktur. (SOP terlampir) 3. Hasil monitoring dan evaluasi internal menjadi bagian dari laporan pelaksanaan PLPG. Panitia Sertifikasi Guru Rayon 107 Universitas Lampung Page 7

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG Judul: Pendalaman Materi Lokasi: Fakultas STANDARD PERATIONAL PROCEDURE (SOP) Sistem Jaminan Mutu FKIP Universitas Lampung Kode: Tanggal dikeluarkan: No.Revisi: TUJUAN 1. Menjelaskan ketentuan untuk pendalaman materi PLPG 2013. 2. Menjelaskan tata cara untuk pendalaman materi PLPG 2013. RUANG LINGKUP 1. Ketentuan pendalaman materi PLPG 2013. 2. Tata cara pendalaman materi PLPG 2013. DEFENISI PLPG adalah proses pelatihan untuk membentuk guru menjadi pendidik yang professional. REFERENSI Panitia Sertifikasi Guru Rayon 107 Universitas Lampung Page 8

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG Judul: Pendalaman Materi Lokasi: Fakultas STANDARD PERATIONAL PROCEDURE (SOP) Sistem Jaminan Mutu FKIP Universitas Lampung Kode: Tanggal dikeluarkan: No. Revisi: Kegiatan Instruktur melakukan tagihan hasil belajar mandiri melalui modul yang sudah diunduh dengan memberikan pre-test kepada peserta. Instruktur memfasilitasi peserta untuk mengidentifikasi materi pembelajaran yang dianggap sulit, baik dalam memahami maupun cara mengajarkannya selama mereka menjadi guru. Instruktur menjelaskan materi yang dibutuhkan guru dengan memperhatikan kurikulum 2013, bahkan instruktur harus berusaha menjadi teladan dalam mengimplementasikan butir-butir KI1 dan KI2 dalam kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran dapat dibantu dengan penayangan video model pembelajaran Unit yang terkait Waktu Dokumen Instruktur Peserta 1 1 2 2 3 3 4 4 Panitia Sertifikasi Guru Rayon 107 Universitas Lampung Page 9

yang aktif, inovatif, kreatif, effektif dan menyenangkan. Analisis silabus dengan pendekatan tematik terpadu (Kelas I-VI) di SD dan pendekatan sains di SMP, SMA dan SMK. Instruktur menjelaskan langkah-langkah penilaian hasil belajar, terutama penilaian otentik dan penilaian yang menggunakan portofolio. Instruktur memberikan tugas-tugas mandiri kepada peserta untuk materi yang memerlukan pendalaman lebih lanjut. Jumlah 5 5 6 7 7 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG Judul: Pendalaman Materi Dibuat oleh Ketua Unit dan Penjaminan Mutu STANDARD PERATIONAL PROCEDURE (SOP) Disetujui oleh Dekan FKIP Dr. Abdurrahman, M.Si. NIP 19681210 199303 1 002 Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003 Panitia Sertifikasi Guru Rayon 107 Universitas Lampung Page 10

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG Judul: Workshop Lokasi: Fakultas STANDARD PERATIONAL PROCEDURE (SOP) Sistem Jaminan Mutu FKIP Universitas Lampung Kode: Tanggal dikeluarkan: No.Revisi: TUJUAN 3. Menjelaskan ketentuan untuk workshop perangkat pembelajaran PLPG 2013. 4. Menjelaskan tata cara untuk workshop perangkat pembelajaran PLPG 2013. RUANG LINGKUP 3. Ketentuan workshop perangkat pembelajaran PLPG 2013. 4. Tata cara workshop perangkat pembelajaran PLPG 2013. DEFENISI Workshop adalah suatu acara dimana sejumlah orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya. pembelajaran adalah adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. PLPG adalah proses pelatihan untuk membentuk guru menjadi pendidik yang professional. REFERENSI Panitia Sertifikasi Guru Rayon 107 Universitas Lampung Page 11

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG Judul: Workshop Lokasi: Fakultas STANDARD PERATIONAL PROCEDURE (SOP) Sistem Jaminan Mutu FKIP Universitas Lampung Kode: Tanggal dikeluarkan: No. Revisi: Kegiatan Peserta difasilitasi instruktur melakukan orientasi dan diskusi model-model silabus, RPP, lembar kerja siswa (LKS), rancangan bahan ajar, media, dan perangkat penilaian. Peserta memilih Kompetensi Inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang akan dikembangkan menjadi perangkat pembelajaran. Setiap peserta minimal mengembangkan dua perangkat pembelajaran, masingmasing dari KD yang berbeda. Peserta didampingi instruktur mengembangkan perangkat pembelajaran yang meliputi: a) Penggalan Silabus (KI, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, dan sumber belajar) b) RPP (sekurang- Unit yang terkait Waktu Dokumen Instruktur Peserta 1 3 1 2 3 Panitia Sertifikasi Guru Rayon 107 Universitas Lampung Page 12

kurangnya memuat: perumusan tujuan/ kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan metode, media, dan sumber pembelajaran, skenario pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. c) Rancangan bahan ajar (untuk modul paling tidak mencakup: tujuan pembelajaran/kompetens i yang ingin dicapai, paparan materi, latihanlatihan, evaluasi, kunci jawaban, dan daftar Pustaka) d) Media pembelajaran e) LKS dan perangkat penilaian Setelah dilakukan pengembangan perangkat maka peserta melakakukan presentasi dan refleksi hasil workshop 4 Jumlah FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG Judul: Workshop Dibuat oleh Ketua Unit dan Penjaminan Mutu STANDARD PERATIONAL PROCEDURE (SOP) Disetujui oleh Dekan FKIP Dr. Abdurrahman, M.Si. NIP 19681210 199303 1 002 Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003 Panitia Sertifikasi Guru Rayon 107 Universitas Lampung Page 13

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG Judul: Peerteaching PLPG Lokasi: Fakultas STANDARD PERATIONAL PROCEDURE (SOP) Sistem Jaminan Mutu FKIP Universitas Lampung Kode: Tanggal dikeluarkan: No.Revisi: TUJUAN 5. Menjelaskan ketentuan untuk peerteaching PLPG 2013. 6. Menjelaskan tata cara untuk peerteaching PLPG 2013. RUANG LINGKUP 5. Ketentuan peerteaching PLPG 2013. 6. Tata cara peerteaching PLPG 2013. DEFENISI Peerteaching adalah suatu kegiatan praktek mengajar yang dilaksanakan peserta pelatihan yang melibatkan 1 orang peserta sebagai guru dan rekan-rekannya menjadi siswa. PLPG adalah proses pelatihan untuk membentuk guru menjadi pendidik yang professional. REFERENSI Panitia Sertifikasi Guru Rayon 107 Universitas Lampung Page 14

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG Judul: Peerteaching PLPG Lokasi: Fakultas STANDARD PERATIONAL PROCEDURE (SOP) Sistem Jaminan Mutu FKIP Universitas Lampung Kode: Tanggal dikeluarkan: No. Revisi: Kegiatan Sebelum memulai pembelajaran, instruktur harus menjelaskan target capaian dan garis besar materi peer teaching kepada peserta PLPG. Proses pembelajaran diorientasikan pada pencapaian kompetensi bukan pada isi materi, sehingga seluruh aktivitas belajar peserta diarahkan pada kompetensi yang terukur. Proses pembelajaran dielaborasi secara berjenjang dan proporsional sesuai entry level peserta (hasil UKA). Kemudian pembelajaran untuk penguatan/pendalaman kompetensi profesional dilengkapi dengan tugas individu dalam berbagai bentuk antara lain mengerjakan soal, membaca buku, membuat ringkasan buku, membuat makalah, dan diskusi kelompok Unit yang terkait Waktu Dokumen Instruktur Peserta 1 1 2 2 3 3 4 4 Panitia Sertifikasi Guru Rayon 107 Universitas Lampung Page 15

dengan topik sesuai dengan materi PLPG. Penyampaian materi secara terintegrasi dalam pelaksanaan workshop pengembangan dan pengemasan perangkat pembelajaran dilakukan dengan cara terpadu (nested) atau terhubung (connected). Dalam proses pembelajaran instruktur peka (cepat tanggap) terhadap permasalahan yang dihadapi peserta. Selain itu instruktur juga harus menguasai susbtansi dan mampu mengaplikasikan berbagai pendekatan dan teori yang relevan. Jumlah 5 6 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG Judul: Peerteaching PLPG Dibuat oleh Ketua Unit dan Penjaminan Mutu STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) Disetujui oleh Dekan FKIP Dr. Abdurrahman, M.Si. NIP 19681210 199303 1 002 Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003 Panitia Sertifikasi Guru Rayon 107 Universitas Lampung Page 16