==================================================================== NO : 07 / Pan-Adhoc / X / 2013 HAL : Diskusi Panel: Wujud Gereja LAMP : 2 bendel

dokumen-dokumen yang mirip
Perencanaan Strategis Panitia Ad.hoc Tata Gereja GKSBS

KERANGKA ACUAN KONGRES XVI MAJELIS PENDIDIKAN KRISTEN DI INDONESIA JAKARTA, 2 4 NOVEMBER 2016

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Juni 2017 TATA IBADAH MINGGU I SESUDAH PENTAKOSTA

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 04 September 2016 NYANYIAN UMAT : GB. 36 DI KAKI SALIB YESUS (1 = Kantoria

32. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMP

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjamuan kudus merupakan perintah Tuhan sendiri, seperti terdapat dalam Matius 26:26-29, Mar

1) Hai mari sembah Yang Mahabesar, nyanyikan syukur dengan bergemar. Perisai umat-nya Yang Maha Esa, mulia nama-nya, takhta-nya megah!

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. (Mazmur 124 : 8) Umat A - MIN

Spiritualitas Penatalayanan

MEREFLEKSIKAN KEHIDUPAN KELUARGA BERSAMA YUSUF DAN MARIA

UKDW. BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang

Minggu, 29 Oktober 2017 Pk , 08.00, & WIB

GPIB Jemaat KASIH KARUNIA

PEMAHAMAN MAKNA LITURGI (Studi Mengenai Makna Warna-warna Liturgis dalam Pemahaman Jemaat Gereja Kristen Protestan Bali/GKPB)

Pedoman Pemendetaan Di GKSBS. Diterbitkan Oleh: Majelis Pekerja Sinode GKSBS Jl. Yos Sudarso 15 Polos METRO - LAMPUNG. Pedoman Pemendetaan Di GKSBS 1

GEREJA PROTESTAN DI INDONESIA BAGIAN BARAT TATA IBADAH KELUARGA MALAM PERGANTIAN TAHUN

SENIN, 01 JANUARI 2018 PK & WIB

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP (II) TAHUN PELAJARAN

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

25. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SD

Tata Ibadah Keluarga Malam Natal

TATA IBADAH HARI MINGGU

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah

KEBAHAGIAAN HIDUP MENGHAMBA

DISIAPKAN MENJADI SAKSI

GPIB Immanuel Depok Minggu, 02 April 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI

KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42

GPIB Immanuel Depok Minggu, 08 November 2015

GPIB Immanuel Depok Minggu, 23 Juli 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para

BAB V PENUTUP. budaya Jawa terhadap liturgi GKJ adalah ada kesulitan besar pada tata

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Oktober 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA

Pertanyaan Alkitab (24-26)

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

GPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Agustus 2016

Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri

2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN :

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 15 Nopember 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXV SESUDAH PENTAKOSTA

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PENJELASAN ISTILAH

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA

UKDW BAB I PENDAHULUAN

LITURGI KEBAKTIAN NATAL GKI GUNUNG SAHARI JUMAT, 25 DESEMBER 2015 Pk , 08.00, & WIB Damai Tuhan Damai Kita Pdt.

BAB I. Pendahuluan UKDW

UKDW BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah. Secara umum dipahami bahwa orang Indonesia harus beragama. Ini salah

Minggu, 27 Oktober 2013

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

ROH KUDUS DAN JEMAAT Lesson 9 for March 4, 2017

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober

Jemaat EKKLESIA di DKI JAKARTA Jl. Kalibata Timur I No.41 Jakarta Selatan TATA IBADAH HARI MINGGU

2

Dasar Kebersatuan Umat Kristen. Efesus 2: Pdt. Andi Halim, S.Th.

BAB V. Penutup. GKJW Magetan untuk mengungkapkan rasa syukur dan cinta kasih karena Yesus

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH

TATA IBADAH MINGGU XXIV SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH MINGGU VI SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI

GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Pdt Gerry CJ Takaria

Rela Menjadi Pekerja Kristus Matius 9:35 10:8

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

RENUNGAN HARIAN S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS JAMINAN KEKAL PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB

GPIB Immanuel Depok Minggu, 11 Juni 2017

Bab I Pendahuluan UKDW

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

RABU ABU SEBAGAI MOMENTUM AWAL MENGGANTUNGI DOA BAPA KAMI Oleh: Nurcahyo Teguh Prasetyo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Liturgi Minggu. Jadilah Penurut-Penurut Allah. GKI Bintaro Utama 9 Agustus 2015 Pukul 06.30, 09.00, dan WIB

GPIB Immanuel Depok Minggu, 19 Maret 2017 TATA IBADAH MINGGU IV PRAPASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan

Kasih Yang Memberi Tujuan Hidup. G E R E J A K R I S T E N I N D O N E S I A Jl. Gunung Sahari IV/8 Jakarta Pusat

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

GPIB Immanuel Depok Minggu, 12 Februari 2017

Panduan Administrasi. Kompleks Istana Mekar Wangi Taman Mekar Agung III No. 16 Bandung Telp ; Website:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Berdiri. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Transkripsi:

SINODE GEREJA KRISTEN SUMATERA BAGIAN SELATAN PANITIA AD HOC AMANDEMEN TATA GEREJA Jl. Yos Sudarso 15 Polos Metro Pusat KOTA METRO LAMPUNG 34111 Telp. (0725) 42598, 7020699 fax (0725) 43140 email : sinode_gksbs@yahoo.co.id website : www.gksbs.org ==================================================================== NO : 07 / Pan-Adhoc / X / 2013 HAL : Diskusi Panel: Wujud Gereja LAMP : 2 bendel Kepada Yth. MPS GKSBS u.p Kepala Kantor Sinode GKSBS di tempat. Salam sejahtera, Melalui surat ini kami menginformasikan hasil rapat pengurus Panitia Adhoc Amandemen Tata Gereja GKSBS tanggal 16 Oktober 2013 tentang rencana tindak lanjut kegiatan panitia Ad Hoc sesuai dengan Renstra. Demikian juga kami sampaikan proposal Rapat kerja panitia ad hoc Tata Gereja GKSBS dengan agenda sesuai dengan lampiran proposal dan TOR diskusi Panel dalam rangka menemukan, merumuskan dan menyepakati tentang wujud gereja. Kami mengharapkan kerjasama dan dukungan guna kelancaran dan terlaksananya acara tersebut.demikianlah isi surat kami; atas perhatian. Dukungan dan kerjasama yang baik kami mengucapkan terima kasih. Metro, 16 Oktober 2013 PENGURUS Pdt. Kristiawan Heru Widianto KETUA Pdt. Heri Surawan SEKRETARIS Tembusan: 1. Kepala Kantor GKSBS 2. Arsip (File)

LAMPIRAN 1: PANITIA AD HOC AMANDEMEN TATA GEREJA GKSBS PROPOSAL DISKUSI PANEL WUJUD GEREJA GKSBS I. Latar belakang: Melalui sejarah yang panjang, kita memahami bahwa kehadiran GKSBS di SUMBAGSEL ini bukan hanya karena usaha dan kerja keras manusia, namun karena Tuhan telah memberkati dan berkenan, maka GKSBS hadir di SUMBAGSEL. Salah satu hal yang menjadi penting bahwa GKSBS harus memahami konteks di mana ia hadir sebagai pelayan-nya, sehingga pemahaman akan kebenaran Firman Allah yang diinterpretasikan itu dapat menjadi Firman yang hidup dan memberikan pelayanan bagi pemerintahan Allah yang ia layani secara kontekstual. Dengan demkian, gereja perlu terus merefleksikan keberadaan dirinya sebagai apa dengan tugas yang bagaimana dan dengan wujud yang seperti apa di dalam konteksnya yang sedang ia hadapi. Harapannya, gereja benar-benar dapat melayani pemerintahan Allah dalam kehidupan masa kini. II. Nama Kegiatan: DISKUSI PANEL WUJUD GEREJA GKSBS III. Tujuan: Adanya pemahaman bersama mengenai pentingnya perumusan kembali wujud gereja GKSBS Adanya proses pembelajaran yang saling menghargai dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses perumusan wujud gereja yang kontekstual. Ada paper/naskah ilmiah dari beberapa panelis yang dapat kita gunakan sebagai bahan diskusi dan menjadi dokumen gereja. Paper tersebut diharapakan membahas tentang : - Wujud gereja yang dibahas dengan sudut pandang biblika, tradisi, konteks kekinian dan memperhatiakan masa depan. - Usulan rumusan wujud gereja dan penjelasan terkait dengan konsekuwensi yang mengikutinya. Tersedianya bahan kajian wujud gereja GKSBS yang kontekstual dan akademis, yang merupakan hasil kesepakatan bersama dalam diskusi panel ini, yang dapat menjadi masukan berharga dalam memandu arah bergereja GKSBS ke depan. Tercapainya kesepakatan melalui diskusi panel mengenai wujud gereja yang dipahami oleh GKSBS. IV. Waktu: Rabu Kamis 06 07 Nopember 2013 Jam : 10.00 s.d selesai (hari ke-2 pukul 13.00 WIB) V. Tempat: GKSBS SILOAM - PALEMBANG;

VI. Agenda: ~ Lihat lampiran TOR Kegiatan VII. Peserta: PANITIA AD HOC AMANDEMEN TGTL GKSBS, 6 ORANG PANELIS, 2 ORANG PENANGGAP, UTUSAN JEMAAT-JEMAAT SE-KLASIS PALEMBANG, UTUSAN KLASIS SE- SINODE GKSBS VIII. Perlengkapan: 1. Ruang pertemuan GKSBS Siloam Palembang. 2. Black board/ White Board 3. Alat tulis 4. LCD IX. Biaya: Kegiatan menjadi tanggung jawab bersama dengan share pendanaan, antara lain: 1. GKSBS Klasis Palembang membiayai: Konsumsi, akomodasi peserta 40 orang. 2. MPK GKSBS se- Sinode GKSBS membiayai Transportasi, uang kegiatan dan uang saku 1 orang utusan dari klasis masing-masing. 3. Sinode GKSBS / Pan Ad Hoc TG GKSBS (sesuai lampiran TOR kegiatan. X. Penutup: Demikianlah kegiatan yang perlu kami informasikan kepada para pihak terkait pemangku tanggungjawab kepentingan Sinode GKSBS. Atas perhatian, dukungan dan kerjasamanya yang baik kami mengucapkan terima kasih. Tuhan memberkati! Metro, 16 Oktober 2013 Pdt. Kristiawan Heru Widianto KETUA Pdt. Heri Surawan SEKRETARIS

Lampiran 2: TERM OF REFERENCE (TOR) DISKUSI PANEL WUJUD GEREJA DALAM GKSBS A. LATAR BELAKANG Jika kita berbicara mengenai gereja, maka ada begitu banyak hal yang ada dalam pikiran kita. Mulai dari gedungnya, persekutuannya, aktivitas ibadah di dalamnya dan juga identik dengan kekristenan. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa gereja lahir setelah peristiwa Yesus Kristus terangkat ke Sorga dan Pencurahan Roh Kudus atas orang percaya di hari Pentakosta (Kis 2). Kita meyakini bahwa Yesus Kristus sendirilah yang mendirikan Gereja itu dan menjadi dasar gereja dalam memahami dirinya, memahami tugas dan pelayanannya. Atas rahmat dan Karunia penyelamatan Allah lah gereja menjadi sebuah wujud persekutuan orang percaya. Gereja dipanggil untuk melayani pemerintahan Allah,sebagaimana Tuhan Yesus Kristus-sang Kepala Gereja datang ke dunia ini untuk mewartakan dan menyatakan-nya. Gereja yang adalah hamba Allah itu harus senantiasa menghadirkan dan meneladankan damai sejahtera dan membawa orang kepada pengharapan akan kepenuhan segala sesuatu kelak ketika Tuhan Yesus datang kedua kali. Alkitab menjadi otoritas utama bagi umat percaya untuk memperlengkapi pemahaman akan keberadaaan dirinya dan juga panggilannya. Tradisi gereja, budaya dan sejarah perlu kita gali secara kritis dan kita pergunakan sebagai alat untuk menginterpretasikan pemerintahan Allah itu dalam konteks masa kini. Kita percaya bahwa Firman Tuhan yang diwartakan dalam Alkitab adalah Firman yang hidup, yang senantiasa menyapa kehidupan umat beriman sepanjang masa tanpa ada yang kedaluarsa. Dan Roh Kudus selalu membimbing kita dalam memahami kehendak Allah dalam kehidupan yang terus berkembang ini. Gereja harus tanggap dengan konteks yang sedang berkembang, oleh karena itu, gereja harus senantiasa memperbaharui dirinya seraya tetap setia kepada panggilannya. Gereja seharusnya menyadari bahwa ia harus terus berproses untuk terus memahami kehendak Allah. Di dalam gereja, Allah membiarkan manusia untuk terus belajar dan berproses menemukan kehendak Allah hingga pada kesempurnaannya kelak Melalui sejarah yang panjang, kita memahami bahwa kehadiran GKSBS di SUMBAGSEL ini bukan hanya karena usaha dan kerja keras manusia, namun karena Tuhan telah memberkati dan berkenan, maka GKSBS hadir di SUMBAGSEL ini. Sebagai hamba Allah yang setia dalam melayani pemerintahannya, GKSBS menyadari ia bukanlah gereja yang sempurna, karena didalamnya Allah memberikan kesempatan kepada manusia untuk terus belajar dan berproses menemukan kehendak Allah hingga pada kesempurnaannya kelak. GKSBS terus belajar dalam menilai tandatanda zaman dalam menghadirkan dan menyongsong Kerajaan Allah. Salah satu hal yang menjadi penting bahwa GKSBS harus memahami konteks di mana ia hadir sebagai pelayan-nya, sehingga pemahaman akan kebenaran Firman Allah yang diinterpretasikan itu dapat menjadi Firman yang hidup dan memberikan pelayanan bagi pemerintahan Allah yang ia layani secara kontekstual.

Ekklesiologi sebagai bagian yang tak terpisahkan dari cabang ilmu yang lain menjadi bagian yang perlu menjadi pergumulan gereja untuk semakin memperbaiki dirinya. Di dalamnya, walaupun selalu berkaitan dengan disiplin ilmu yang lain, gereja perlu terus merefleksikan keberadaan dirinya sebagai apa dengan tugas yang bagaimana dan dengan wujud yang seperti apa di dalam konteksnya yang sedang ia hadapi. Harapannya, gereja benar-benar dapat melayani pemerintahan Allah dalam kehidupan masa kini. B. RUMUSAN KEPEDULIAN Dalam perjalanan sejarah bergereja di seluruh dunia, terdapat berbagai macam bentuk penafsiran gereja terhadap pemerintahan Allah dan terhadap gereja itu sendiri. Hal ini mengakibatkan perbedaan pandangan antara yang satu dengan yang lain. Terkadang sebuah kelompok meyakini pemahaman kelompoknyalah yang paling benar sehingga kemudian mengakibatkan perpecahan. Dalam sejarah perjalanan gereja di dunia kita sudah pernah melihat hal ini dan tentunya kita tidak ingin kembali mengulang masa-masa kelam itu. Setiap orang/kelompok hendaknya saling mendengarkan, saling belajar untuk menafsirkan kehendak Allah dalam bimbingan Roh Kudus. Dengan demikian maka kita semakin dapat mendekati kebenaran dalam kedamaian dan saling menghormati. Dalam merumuskan wujud gereja, Pan Ad Hoc memandang perlu mengadakan sebuah acara dimana kita-gksbs merumuskan sendiri wujud gereja dengan memperhatikan berbagai aspek dimana Alkitab dan bimbingan Roh Kudus menjadi dasar dan menerangi semua aspek yang lain. Melihat perkembangan GKSBS selama beberapa dasawarsa ini, yang tentunya dengan segala konteks yang berkembang di dalamnya, GKSBS perlu mempertanyakan kembali wujud gereja yang bagaimanakah yang dapat memperlengkapi kita untuk semakin dekat dalam melayani pemerintahan Allah di bumi SUMBAGSEL ini. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa rumusan wujud gereja akan langsung berdampak pada sistem yang akan dianut oleh gereja sebagai organisasi, sehingga akan sangat mewarnai kegiatan bergereja. Syukur kepada Tuhan, selama ini GKSBS terus berjuang untuk menghayati dan merumuskan wujud gereja yang kontekstual. Dalam kesempatan yang baik ini, Pan Ad Hoc akan memfasilitasi kita bersama dalam rangka memikirkan ulang dan mendiskusikan bersama wujud gereja yang akan kita rumuskan bersama. Harapannya, akan tercapai pemahaman bersama mengenai wujud gereja yang kontekstual. C. TUJUAN Adanya pemahaman bersama mengenai pentingnya perumusan kembali wujud gereja GKSBS Adanya proses pembelajaran yang saling menghargai dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses perumusan wujud gereja yang kontekstual. Ada paper/naskah ilmiah dari beberapa panelis yang dapat kita gunakan sebagai bahan diskusi dan menjadi dokumen gereja. Paper tersebut diharapakan membahas tentang : - Wujud gereja yang dibahas dengan sudut pandang biblika, tradisi, konteks kekinian dan memperhatiakan masa depan.

- Usulan rumusan wujud gereja dan penjelasan terkait dengan konsekuwensi yang mengikutinya. Tersedianya bahan kajian wujud gereja GKSBS yang kontekstual dan akademis, yang merupakan hasil kesepakatan bersama dalam diskusi panel ini, yang dapat menjadi masukan berharga dalam memandu arah bergereja GKSBS ke depan. Tercapainya kesepakatan melalui diskusi panel mengenai wujud gereja yang dipahami oleh GKSBS. D. PESERTA Panelis : 1. Pdt. Tri Joko HN; 2. Pdt. Dwijanarto; 3. Pdt. Riyo P; 4. Pdt. Totok TS; 5. Pdt. Rumanto; 6. Pdt. Slamet R Penanggap : 1. Pdt. Erik T.P; 2. C.Pdt. Agung : Pdt. Parningotan Siagian Pendengar : Utusan jemaat di Klasis Palembang dan utusan Klasis-klasis. E. PELAKSANAAN Diskusi panel dilaksanakan pada : Hari, tgl : Rabu-Kamis, 6-7 November 2013 Tempat : Gedung gereja GKSBS Siloam Waktu : 10.30 WIB F. PROSES DISKUSI PANEL Pemaparan Paper masing-masing panelis Tanggapan dari penanggap kepada masing-masing panelis Komentar dari masing-masing panelis Para panelis saling menanggapi. Proses menemukan bersama (Panelis, Penanggap dan Panitia merumuskan bersama wujud gereja GKSBS) G. Alur Proses dan Jadwal Kegiatan No Kegiatan Waktu Tujuan Penanggung Jawab 1. Ibadah Pembukaan 10.30-11.00 Bersyukur dan memohon penyertaan Tuhan selama acara berlangsung Pdt. Dono

2. Perkenalan dan penjelasan Proses 11.00-11.15 Masing-Masing Peserta saling mengenal dan memahami proses yang akan berlangsung 3. Pemaparan paper para panelis 11.15-13.15 (@=20 ) Memberikan kesempatan panelis untuk memaparkan papernya masing-masing 4. Makan Siang 13.15-13.45 Panitia 5. Tanggapan dari Penanggap 13.45-14.45 (@=30 /Penan ggap) Memberikan kesempatan Penanggap untuk mengkritisi atau memberi masukan yang membangun terhadap paper para panelis Pdt Erik T.Purba & C.Pdt. Agung 6. Komentar dari Para Panelis terhadap Penanggap 14.45-17.15 (@=30 ) Memberikan kesempatan para Panelis untuk menanggapi masukan dari penanggap 7. Tanggapan dan atau pertanyaan dari Pendengar 17.15-18.30 Memberi kesempatan kepada jemaat pendengar untuk bertanya atau memberikan pandangannya terhadap masalah yang sedang didiskusikan. Hal ini penting untuk menjadi masukan bagi perumusan bersama di sesi selanjutnya (Panelis menanggapi pertanyaan /tanggapan Pendengar) 9. Makan Malam & Mandi 18.30-19.30 Istirahat Panitia 11 Diskusi Antar Panelis 19.30-22.00 Masing-Masing Panelis saling memberikan pandangannya terhadap paper panelis lainnya

Hari Ke dua 1 Makan Pagi 08.00-08.30 Panitia 2. Perumusan Bersama wujud Gereja dalam GKSBS 5. Ibadah Penutupan 6. Makan Siang Dan Sayo Nara 08.30-11.30 Tercapai kesepakatan bersama terhadap wujud gereja yang kontekstual dalam GKSBS 11.30-12.00 Bersyukur kepada Tuhan akan Proses yang sudah dilewati dan memohon penyertaan Tuhan 12.00-dst Pdt. Suwarno Panitia H. Anggaran: Uraian Pembiayaan Diskusi Panel Tentang Wujud Gereja No Uraian Unit Biaya Sumber Dana 1 Konsumsi dan Tempat Tinggal GKSBS Klasis Palembang 2 Transpor dan UKG + U saku utusan klasi-klasis 1 org/klasis x 15 klasis 15 Klasis 2 Panelis: 1. UKG : 2 Hari. 6 orang 12 Rp 75,000 Rp 900,000 Panitia Ad hoc TG 2. U. Saku : 2 hari 12 Rp 75,000 Rp 900,000 3. U. Makan: 20.000 x 2 hari (jalan) = Rp. 40.000 10 Rp 20,000 Rp 200,000 4. Transport Panelis 6 orang: ~ Lampung ~ Bengkulu ~ Jambi ~ Palembang 6 2 2 1 1 Rp. 500.000 Rp. 600.000 Rp. 500.000 Rp. 200.000 Rp. 2.900.000 Rp. 1.000.000 Rp. 1.200.000 Rp. 500.000 Rp. 200.000 5. Penyampaian materi 3 x 6 18 Rp. 100,000 Rp. 1.800,000 3 UKG Penanggap dan 6 Rp 75,000 Rp 450,000 Uang saku 2 hari 6 Rp 75,000 Rp 450,000

Transport Penanggap dan Tambahan uang kegiatan 3 jam x 3 orang: moderator + penanggap 4 UKG Panitia (Lampung : Pdt. Kris, Pdt Suwarno, Pdt. Heri S, Pdt. Heru) transport Panitia 5 orang (Kris,Warno, Suwaji, Heru, Heri) Transport panitia lokal (Pilipus, Suwaji) UKG (Palembang : Pnt. Filifus, Pdt Suwaji) Uang Saku Panitia 5 orang x 2 hari 5. Fee Notulis dan Pencatat Proses 3 Rp 500,000 Rp 1,500,000 9 Rp 100,000 Rp 900,000 8 Rp 75,000 Rp 600,000 5 Rp 500,000 Rp 2,500,000 2 Rp 200,000 Rp 200,000 4 Rp 75,000 Rp 300,000 10 Rp. 75,000 Rp 750,000 2 Rp 75,000 Rp 150,000 Selama 2 Hari (1 orang) Rp - 8. Dokumentasi 1 Rp 100,000 Rp 100,000 7. Kegiatan Pembuka Ibadah dan Penutup 2 Rp 100,000 Rp 200,000 Jumlah Rp 14,800,000 I. Penutup Demikianlah TOR ini kami susun dengan harapan kita semua dapat mempersiapkan diri dan juga terus mendoakannya agar rencana diskusi panel ini dapat berjalan dengan lancar. Untuk mendukung kelancaran acara, Paper para panelis diharapkan dapat dikumpulkan kepada Pdt. Parningotan Siagian paling lambat pada tgl 23 Oktober 2013 melalui alamat e- mail : tatagereja@gksbs.org Kiranya Tuhan Yesus Kristus, Sang Kepala Gereja selalu memberkati kita dan membimbing kita agar terus mau dibimbingnya kepada jalan yang benar. Amin. PANITIA AD HOC TATA GEREJA GKSBS TIM KEPAMIMPINAN DAN ORGANISASI Pdt. PARNINGOTAN SIAGIAN