Lampiran 1. Lay out penelitian. Keterangan: : Perlakuan ke-6, ulangan ke- 1, sampel ke-3 : Tanaman Cadangan (sesuai pengacakan perlakuan)

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Lampiran 1. Lay out penelitian. Keterangan :

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Percobaan dan Laboratorium

LAMPIRAN LAMPIRAN P2.U3 P4.U2 P5.U2 P2.U2 P1.U1 P4.U3 P5.U1 P1.U2 P3.U3 P1.U3 P4.U1 P3.U1 P3.U2 P2.U1 P5.3

Sumber : Nurman S.P. (

LAMPIRAN LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema penelitian. Tahap 1 pengomposan. - Enceng gondok - Batang pisang - Jerami padi. - Em4 - Molase - Dedak

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian C3 B1 C1 D2 A2 E2 B3 C2 E3 B2 D3 A1. Keterangan:

LAMPIRAN A. Layout Penelitian Blok 1 Blok 2 Blok 3 (P0.Z1) (P1.Z0) (P2.Z1) (P1.Z0) (P2.Z1) (P2.Z2) (P1.Z1) (P0.Z1) (P1.Z1) (P0.Z0)

Diasumsikan kg/h adalah dosis maksimum bulu ayam = 100%

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

LAMPIRAN-LAMPIRAN. 1. Skema Penelitian. Tahap 1. Persiapan Alat dan Bahan. Tahap 2. Pembuatan Pelet. Pengeringan ampas tahu.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.

LAMPIRAN Lampiran 1. Lay out Penelitian

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House

LAMPIRAN. Lampiran 2. Layout Rancangan Acak Lengkap B2 C1 A2 B3

VII. LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian di Laboratorium M1Z1 (1) M1Z1 (2) M1Z1 (3) M1Z3 (2) M0Z0 (1) M1Z2 (2) M0Z0 (3) M1Z3 (1) M1Z3 (3)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

LAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan. Dosis Pupuk Ureaa tanaman tomat 125 kg/ha. Perhitungan kebutuhan pupuk per tanaman sebagai berikut:

LAMPIRAN. B. Tahap aplikasi

LAMPIRAN B 1 C 4 F 4 A 4 D 1 E 2 G 1 C 1 C 3 G 2 A 1 B 4 G 3 C 2 F 2 G 4 E 4 D 2 D 3 A 2 A 3 B 3 F 3 E 1 F 1 D 4 E 3 B 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kembaran Kabupaten Banyumas mulai Februari sampai Maret 2017.

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lay Out Penelitian Rancangan Acak Lengkap

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta.

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Mei 2017 di Lahan Fakultas

LAMPIRAN- LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema Penelitian

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai Edamame dilakukan di rumah. B. Bahan dan Alat Penelitian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Data yang dibahas dalam penelitian ini merupakan hasil uji DMRT

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. RIWAYAT HIDUP... iii. ABSTRAK... iv. ABSTRACT... v. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

Lampiran 1. Perhitungan Analisis Tanah (KL), Kebutuhan tanah/polybag, Jumlah tanaman/h. a) Analisis Tanah (Kapasitas Lapang)

TATA CARA PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. pertumbuhan tanaman cabai merah telah dilakukan di kebun percobaan Fakultas. B.

S Ket : Tan 1 = Tanaman 1 Tan 2 = Tanaman 2 Tan 3 = Tanaman 3 K= Perlakuan Kontrol A = Perlakuan A B = Perlakuan B C = Perlakuan C

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN INTISARI

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian telah dilaksanakan dengan percobaan rumah kaca pada bulan

Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara di PT Petrokimia Gresik

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Maret 2017 di Lahan

III. TATA CARA PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

III. BAHAN DAN METODE

HASIL DAN PEMBAHASAN

TATA CARA PENELITIAN

III.TATA CARA PENELITIAN

LAMPIRAN DATA. Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Perlakuan

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Dolat Rakyat-

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

III. BAHAN DAN METODE

PENGARUH BERBAGAI JENIS BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.)

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Rancangan Percobaan

BAHAN DAN METODE Bahan Waktu dan Tempat Penelitian Rancangan Percobaan ProsedurPenelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sinar Agung, Kecamatan Pulau Panggung,

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE

PENGARUH IMBANGAN PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK N, P DAN K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.

Ulangan F Tabel DB JK KT F hitung ragam

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

A. Waktu dan tempat penelitian. B. Bahan dan Alat. C. Metode Penelitian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan September November 2016.

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, parang, ajir,

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Juni 2015.

BAHAN DAN METODE. Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Potensi Hasil : 5-8,5 ton/ha Ketahanan : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Terhadap Hama. Ketahanan. Terhadap Penyakit

III. BAHAN DAN METODE

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

PENGARUH JENIS MULSA ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN TOMAT HASIL PERSILANGAN PADA BUDIDAYA ORGANIK

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di GreenHouse dan di Laboratoriums Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE. Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 meter diatas permukaan

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Denah Penelitian. Keterangan: A, B, C, D, E, F, G = Perlakuan penelitian 1, 2, 3 = Ulangan perlakuan

III. BAHAN DAN METODE

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat. Bahan dan Alat

METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAHAN DAN METODE. Y ijk = μ + U i + V j + ε ij + D k + (VD) jk + ε ijk

METODE PENELITIAN. 3 bulan dari bulan Juni sampai dengan bulan September 2016.

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

Tinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik

BAB III BAHAN DAN METODE

Transkripsi:

1 Lampiran 1. Lay out penelitian P6 (1) 1 P6 (1) 2 P6 (1) 3 P3 (3) 1 P3 (3) 2 P3 (3) 3 P3 (1) 1 P3 (1) 2 P3 (1) 3 cdgn cdgn cdgn P1 (2) 1 P1 (2) 2 P1 (2) 3 P2 (2) 1 P2 (2) 2 P2 (2) 3 P5 (1) 1 P5 (1) 2 P5 (1) 3 cdgn cdgn cdgn P4 (2) 1 P4 (2) 2 P4 (2) 3 P1 (1) 1 P1 (1) 2 P1 (1) 3 P5 (2) 1 P5 (2) 2 P5 (2) 3 cdgn cdgn cdgn P1 (3) 1 P1 (3) 2 P1 (3) 3 P5 (3) 1 P5 (3) 2 P5 (3) 3 P4 (1) 1 P4 (1) 2 P4 (1) 3 cdgn cdgn cdgn P6 (2) 1 P6 (2) 2 P6 (2) 3 P6 (3) 1 P6 (3) 2 P6 (3) 3 P4 (3) 1 P4 (3) 2 P4 (3) 3 cdgn cdgn cdgn P3 (2) 1 P3 (2) 2 P3 (2) 3 P2 (1) 1 P2 (1) 2 P2 (1) 3 P2 (3) 1 P2 (3) 2 P2 (3) 3 cdgn cdgn cdgn Keterangan: P6 (1) 3 Cdgn : Perlakuan ke-6, ulangan ke- 1, sampel ke-3 : Tanaman Cadangan (sesuai pengacakan perlakuan)

2 Lampiran 2. Perhitungan kebutuhan pupuk Urea, SP-36 dan KCl Jarak tanam = 70 cm x 70 cm = (4.900 cm 2 ) Jumlah tanaman/hektar = 100.000.000 cm 2 = tanaman 4.900 cm 2 1. Kebutuhan pupuk kandang ayam = (20 ton per hektar) 20.000 kg/hektar 20.000.000 g/hektar Kebutuhan pupuk kandang ayam /tanaman = 980,0001 gram 2. Kebutuhan pupuk urea (200 kg/hektar) = 200 kg/hektar 200.000 g/hektar Kebutuhan pupuk urea/tanaman = 9,80 gram 3. Kebutuhan pupuk SP-36 dan KCl = (150 kg/hektar) 150 kg/hektar 150.000 g/hektar Kebutuhan pupuk SP-36 dan KCl/tanaman = 7,35 gram

3 Lampiran 3. Perhitungan kebutuhan Arang aktif dan dasar penentuan dosis arang aktif 1. Kebutuhan Arang aktif 300 kg/ha = 300 kg/hektar = 300.000 g/hektar = 14,70 gram Tabel 1. Kebutuhan Arang aktif / tanaman Perlakuan Jumlah Arang aktif (gram) /tanaman /perlakuan P1 - - P2 9,80 117,6 P3 11,02 132,24 P4 12,25 147 P5 13,47 161,64 P6 14,70 176,4 Total 69,90 734,88 2. Dasar Penentuan Dosis Arang aktif Penentuan dosis arang aktif didasarkan pada luas permukaan arang aktif terhadap perbandingan luas arang aktif dengan zeolit Tabel 2. Dosis Arang aktif Perbandingan Luas Permukaan arang aktif zeolit arang aktif m 2 /gram m 2 /gram Dosis penggunarang aktif zeolit dilapangan Dosis perlakuan arang aktif penelitian 1.000 (1) 3.500 (3,5) 850 kg/ha 250 kg/ha 1 3,5 x 850 kg/ha = 242,85 kg/ha ( 250 kg/ha)

4 Lampiran 4. Kebutuhan bahan Arang aktif, Urea, SP-36, KCl, Perekat Pembuat Pupuk Granul dan dosis aplikasi pupuk granul arang aktif Tabel 3. Kebutuhan arang aktif, Urea, SP-36, KCl, Perekat Pembuat Pupuk granul Jumlah bahan (gram) Perlakuan Perekat Arang aktif Urea SP-36 KCl (50 %) Total P1-117,6 88,2 88,2-294,00 P2 117,6 117,6 88,2 88,2 205,8 617,4 P3 132,24 117,6 88,2 88,2 213,12 639,36 P4 147 117,6 88,2 88,2 220,5 661,5 P5 161,64 117,6 88,2 88,2 227.82 683,46 P6 176,4 117,6 88,2 88,2 235,2 705,6 Total 734,88 705,6 529,2 529,2 1.102,44 3.600,32 Tabel 4. Dosis aplikasi pupuk granul Arang aktif Jenis Bahan /tanaman Dosis minggu ke- (HST) /gram 0 15 28 42 Urea 9,80-9,80 9,80 9,80 SP-36 7,35-7,35 7,35 7,35 KCl 7,35-7,35 7,35 7,35 Perlakuan 2 51,45 51,45 - - Perlakuan 3 53,28 53,28 - - Perlakuan 4 55,125 55,125 - - Perlakuan 5 56,955 56,955 - - Perlakuan 6 58,8 58,8 - -

5 Lampiran 5. Hasil sidik ragam tinggi tanaman, jumlah daun, jumah cabang, jumlah buah dan berat buah Tabel 5. Hasil sidik ragam tinggi tanaman cabai rawit umur 12 MST Perlakuan 5 100,9352667 20,1870533 1,99 0,1528ns Galat 12 121,8267333 10,1522278 Total 17 222,7620000 Tabel 6. Hasil sidik ragam jumlah daun cabai rawit 12 MST Perlakuan 5 2621,746583 524,349317 1,25 0,3445ns Eror 12 5019,300867 418,275072 Total 17 7641,047450 Tabel 7. Hasil sidik ragam luas daun cabai rawit Perlakuan 5 5459,65063 1091,93013 0,61 0,6914ns Eror 12 21329,76340 1777,48028 Total 17 26789,41403 Tabel 8. Hasil sidik ragam jumlah cabang cabai rawit 12 MST Perlakuan 5 6214,77749 1242,95550 0,69 0,6429ns Eror 12 21728,59713 1810,71643 Total 17 27943,37463 Tabel 9. Hasil sidik ragam jumlah buah cabai rawit pada 12 MST Perlakuan 5 1173,823178 234,764636 0,94 0,4917ns Eror 12 3008,439733 250,703311 Total 17 4182,262911 Keterangan: ns: non significance / tidak beda nyata

6 Lampiran 6. Hasil sidik ragam luas daun, berat segar tanaman, berat kering tanaman dan nisbah tajuk/akar Tabel 10. Hasil analisis sidik ragam berat buah cabai rawit Perlakuan 5 542,080028 108,416006 1,46 0,2722ns Eror 12 889,304133 74,108678 Total 17 1431,384161 Tabel 11. Hasil sidik ragam berat segar tanaman cabai rawit Perlakuan 5 416,763428 83,352686 0,23 0,9418ns Eror 12 4338,432600 361,536050 Total 17 4755,196028 Tabel 12. Hasil sidik ragam berat kering tanaman cabai rawit Perlakuan 5 6,0438278 1,2087656 0,10 0,9912ns Eror 12 151,4492667 12,6207722 Total 17 157,4930944 Tabel 13. Hasil sidik ragam nsbah tajuk/akar cabai rawit Perlakuan 5 1,26757778 0,25351556 1,76 0,1962ns Eror 12 1,73066667 0,14422222 Total 17 2,99824444 Keterangan: ns : non significance / tidak beda nyata

7 Lampiran 7. Karbonasi/pyrolysis Arang Serbuk Gergaji kayu Jati (Dokumentasi pribadi, 2015)

8 Lampiran 8. Tahapan Aktivasi Kimia dan Fisika Arang aktif Serbuk Gergaji Kayu Jati (Dokumentasi pribadi, 2015)

9 Lampiran 9. Pupuk Urea, SP-36 dan KCl Pupuk Urea Pupuk SP-36 Pupuk KCl (Dokumentasi pribadi, 2016)

10 Lampiran 10. Tanah Liat, Arang aktif dan Campuran arang aktif + pupuk Perekat (Tanah Liat) Arang aktif Campuran arang aktif + pupuk (Dokumentasi pribadi, 2016)

11 Lampiran 11. Kering Angin granul arang aktif dan hasil pupuk granul Kering Angin Granul Hasil Pupuk Granul (Dokumentasi pribadi, 2016)

12 Lampiran 12. Bibit cabai rawit dan cara aplikasi pupuk granul Bibit Cabai Rawt Aplikasi Pupuk Granul Arang aktif Pada Tanaman (Dokumentasi pribadi, 2016)

13 Lampiran 13. Hasil Panen Cabai Rawit ke 1, 2 dan 3 Panen ke-1 Panen ke-2 Panen ke-3 Keterangan : P = Perlakuan (Dokumentasi pribadi, 2016)

14 Lampiran 14. Hasil Panen cabai rawit ke 4, 5 dan 6 Panen ke-4 Panen ke-5 Keterangan : P = Perlakuan Panen ke-6 (Dokumentasi pribadi, 2016)

15 Lampiran 15. Tanaman pada usia 10 MST dan 12 MST (Gambar, tanaman umur 10 MST) (Gambar, tanaman umur 12 MST) (Dokumentasi pribadi, 2016)