PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

KEPALA DINAS SEKRETARIS

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROFIL SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA CIREBON

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS OLAHRAGA, PEMUDA DAN PARIWISATA

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

Renja ( Rencana kerja ) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat Tahun Indikator Kegiatan

PROFILE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 30 NOMOR 30 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 8 TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MOJOKERTO TAHUN

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN JEMBRANA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2001 TENTANG

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 33 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-C TAHUN 2011 TENTANG

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG ANGGARAN KAS

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

FORMULIR RENCANA AKSI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1

TABEL 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPD Disporabudpar Kota Kendari

BAB III PROFIL DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PACITAN

Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi Serta Susunan Organisasi

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

BAB I PENDAHULUAN 1 RENSTRA DISBUDPAR

RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH PEMERINTAH ACEH TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI MANDAILING NATAL

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008

RENCANA UMUM PENGADAAN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI PEMERINTAH KOTA CIREBON

KATA PENGANTAR Menindaklanjuti Peraturan Walikota Cirebon Nomor: 16 tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Program kerja dan Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Cirebon, dengan ini menyajikan laporan program kerja tahun 2013 sebagai rencana penjabaran kinerja prioritas diluar kegiatan-kegiatan rutin lainnya baik yang dibiayai maupun yang tidak terbiayai oleh APBD kota Cirebon tahun 2013. Sesuai dengan harapan semoga sajian ini bermanfaat dan mendapat tindaklanjut sebagaimana mestinya. Cirebon, Januari 2013 KEPALA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON Drs. H. HAYAT, M.Si. Pembina Tingkat I NIP. 19580807 198603 1 017 1

A. PENDAHULUAN 1) DASAR HUKUM PELAKSANAAN TUGAS Peraturan Daerah Nomor : 14 tahun 2008, sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Nomor : 13 Tahun 2011 tentang Dinas dinas Daerah pada Pemerintah Kota Cirebon dan Peraturan Walikota Cirebon Nomor : 6 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon. 2) TUGAS POKOK DAN FUNGSI Tugas Pokok Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan bidang pemuda dan olah raga, serta bidang kebudayaan dan bidang pariwisata. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon mempunyai fungsi : - Perumusan kebijakan teknis bidang pemuda dan olahraga serta bidang kebudayaan dan bidang pariwisata; - Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pemuda dan olahraga serta bidang kebudayaan dan bidang pariwisata; - Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pemuda dan olahraga serta bidang kebudayaan dan pariwisata; dan - Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya 2

Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon membentuk Susunan Organisasi sebagai berikut: 1. Kepala Dinas 2. Sekretaris, membawahkan: - Sub Bagian Umum - Sub Bagian Program dan Pelaporan - Sub Bagian Keuangan 3. Kepala Bidang Kebudayaan, membawahkan: - Seksi Bina Seni, Film, Bahasa dan Sastra - Seksi Bina Nilai Tradisional, Sejarah dan Kepurbakalaan 4. Kepala Bidang Kepemudaan, membawahkan : - Seksi Bina Kepemimpinan dan Kewirausahaan Pemuda - Seksi Bina Kelembagaan dan Kemitraan Pemuda 5. Kepala Bidang Kepariwisataan, membawahkan: - Seksi Pemasaran Pariwisata - Seksi Bina Usaha Pariwisata 6. Kepala Bidang Keolahragaan, membawahkan: - Seksi Bina Olahraga Prestasi - Seksi Bina Olahraga Rekreasi dan Masyarakat 7. Kepala UPTD Pelayanan Informasi Budaya dan Pariwisata, membawahkan: - Kasubag Tata Usaha 8. Kepala UPTD Sarana Prasarana Pemuda dan Olahraga, membawahkan: - Kasubag Tata Usaha 9. Kepala UPTD Pembibitan dan Pengembangan Olahraga, membawahkan: - Kasubag Tata Usaha 3

3) VISI DAN MISI DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON 1. VISI MENYEJAHTERAKAN MASYARAKAT KOTA CIREBON MELALUI PEMBERDAYAAN PEMUDA, OLAHRAGA, BUDAYA DAN PARIWISATA 2. MISI ORGANISASI 1. Meningkatkan kualitas SDM di bidang pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata 2. Memberdayakan pemuda melalui pembinaan moral, wawasan kebangsaan, kepemudaan, dan profesionalisme untuk membentuk jiwa yang mandiri dan produktif 3. Meningkatkan pembinaan dan fasilitas olahraga untuk menghasilkan olahraga yang berprestasi 4. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan sebagai obyek daya tarik wisata serta memperkokoh jati diri bangsa 5. Mengembangkan potensi pariwisata dan pemasaran produk pariwisata sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisata yang menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan daya beli masyarakat 4

B. PROGRAM KERJA I. MASALAH YANG DIHADAPI Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon adalah organisasi perangkat daerah yang memiliki beban tugas yang sangat berat dan kompleks. Selama pelaksanaan tugasnya, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon mengalami berbagai masalah yang muncul. Masalah yang dihadapi antara lain: 1. Minimnya sarana dan prasarana penunjang operasional dinas 2. Bangunan gedung kantor Disporbudpar Kota Cirebon kurang memenuhi syarat sebagai gedung kantor yang ideal dan layak 3. Minimnya Sumber Daya Manusia 4. Benda Cagar Budaya (BCB) yang potensial menjadi obyek wisata sebagian besar kurang terawat 5. Upacara tradisional belum dikembangkan sebagai daya tarik wisata 6. Masih banyak naskah kuno yang belum diinventarisasi dan dikelola dengan baik 7. Masih banyak sanggar seni yang kurang aktif 8. Penggunaan Basa dan Sastra Cerbon cenderung makin berkurang 9. Pewarisan seni tradisi kurang optimal 10. Aset-aset budaya belum terdokumentasi secara komprehensif 11. Kurangnya wawasan, kompetensi dan integritas moral pemuda 12. Kurangnya komitmen dan kiprah pemuda dalam pembangunan 13. Kurangnya sarana dan prasarana kepemudaan (fasilitasi kepemudaan) 14. Minimnya prestasi olahraga Kota Cirebon 15. Minimnya sarana dan prasarana olahraga di Kota Cirebon 16. Kurangnya pembinaan olahraga yang terprogram 17. Olahraga tradisional perlu dikembangkan/dilestarikan 18. Kurang optimalnya promosi dan pemanfaatan obyek dan daya tarik wisata 19. Belum adanya obyek wisata unggulan 20. Minimnya sarana dan prasarana penunjang pariwisata (misalnya gedung kesenian sebagai sentra pertunjukan, pasar seni dan sentra kuliner) 21. Kurangnya koordinasi antara pemerintah dengan pekerja seni dan pelaku pariwisata 5

22. Kurangnya komitmen pemegang kebijakan (political will) dalam pengembangan 4 fungsi kota khususnya pariwisata. II. KONDISI SAAT INI 1. Sarana penunjang operasional dinas secara umum belum memadai. Keberadaan kendaraan dinas yang dimiliki Disporbudpar Kota Cirebon sebanyak 20 (dua puluh) unit terdiri atas kendaraan dinas roda empat yaitu sebanyak 2 (dua) unit, dan kendaraan dinas roda dua sebanyak 18 unit. Dari jumlah tersebut, 4 (empat) unit kendaraan roda dua dalam kondisi tidak layak pakai. 2. Gedung kantor Disporbudpar Kota Cirebon tidak lagi layak untuk menampung pegawai. Luas gedung yang dimiliki adalah 260 m 2, sedangkan jumlah unit kerja di Disporbudpar Kota Cirebon adalah sebanyak 1 (satu) sekretariat, 4 (empat) bidang, dan 3 (tiga) UPTD. 3. Disporbudpar Kota Cirebon masih membutuhkan banyak Sumber Daya Manusia (SDM) pelaksana. Jumlah pegawai adalah sebanyak 49 (empat puluh sembilan) orang. Dari jumlah tersebut, yang memiliki jabatan adalah sebanyak 23 (dua puluh tiga) orang yang terdiri atas, pejabat Eselon II sebanyak 1 (satu) orang, Pejabat Eselon III sebanyak 5 (lima) orang, Pejabat Eselon IV sebanyak 17 (tujuh belas) orang. SDM pelaksana yang ada adalah sebanyak 26 orang. Dari data pegawai tersebut diatas, perbandingan antara jumlah pejabat dan SDM pelaksana masih belum memenuhi syarat. 4. Benda Cagar Budaya (BCB) yang potensial menjadi obyek wisata perlu perawatan dan penanganan 5. Upacara tradisional belum dikemas sebagai daya tarik/event wisata 6. Masih banyak naskah kuno yang belum diinventarisasi dan di- Indonesiakan 7. Masih banyak sanggar seni yang membutuhkan bantuan alat/bahan, modal, peningkatan teknik dan manajemen 8. Dalam pengembangannya, penggunaan basa dan sastra Cerbon mengalami hambatan : a. Buku-buku/literatur berbahasa Cerbon b. Media cetak minim menggunakan bahasa Cerbon c. Keterampilan guru dalam mengajarkan basa dan sastra Cerbon 6

9. Pewarisan seni tradisi pada masyarakat tidak berjalan baik 10. Dokumentasi aset-aset budaya masih bersifat umum. 11. Generasi muda Kota Cirebon belum memiliki daya saing 12. Generasi muda Kota Cirebon belum secara aktif berpartisipasi dan berperan dalam pembangunan 13. Sarana dan Prasarana Kepemudaan yang dimiliki Kota Cirebon sangat sedikit. Gedung Pemuda yang dulu menjadi kebanggan Kota Cirebon dalam mewadahi dan menampung kreativitas dan aktivitas pemuda kondisinya sekarang sangat memprihatinkan. 14. Kota Cirebon belum banyak berbicara di level yang lebih tinggi. Pada level Porda Jawa Barat, Kota Cirebon saat ini menduduki urutan 16 dari 24 kabupaten/kota. 15. Sarana dan Prasarana Olahraga di Kota Cirebon belum memadai. Kondisi lapangan dan arena olahraga yang ada sangat memprihatinkan. Sementara untuk pemeliharaan dan perbaikan lapangan tersebut dibutuhkan anggaran yang sangat besar. 16. Atlet atlet Kota Cirebon yang berprestasi yang lolos seleksi PON untuk mewakili Jawa Barat sangat sedikit. Hal ini dikarenakan kurangnya pembinaan yang terprogram yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cirebon. 17. Olahraga tradisional dan permainan anak tradisional semakin lama semakin dilupakan oleh masyarakat. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini. Pengaruh globalisasi dan modernisasi menyebabkan orang semakin sulit menemukan waktu untuk bermain dan melakukan olahraga tradisional. 18. Promosi dan pemasaran obyek pariwisata Kota Cirebon belum dilaksanakan secara kontinyu dan berkesinambungan. PAGU anggaran Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon yang terbatas menyebabkan perencanaan promosi dilakukan dengan menentukan prioritas kegiatan. 19. Kota Cirebon saat ini belum memiliki obyek wisata unggulan. Obyek wisata yang ada masih belum dilengkapi dengan sarana penunjang yang layak. Kondisi bangunan dan area sekitar obyek belum mendukung obyek tersebut menjadi Daya Tarik Wisata yang diunggulkan dalam menarik kunjungan wisata. 7

20. Kota Cirebon belum memiliki sarana penunjang pariwisata. Pasar Seni, Sentra Kuliner dan Gedung Pertunjukan sangat dibutuhkan keberadaannya untuk mendukung Kota Cirebon menjadi kota tujuan wisata andalan di Jawa Barat. Keberadaan Gedung Kesenian Nyi Mas Rarasantang sebagai pusat aktivitas kesenian sangat memprihatinkan. Gedung ini masih membutuhkan banyak biaya untuk perbaikannya. 21. Koordinasi antara Pemerintah Kota Cirebon dan pelaku industri pariwisata masih sangat kurang. Pelaku industri pariwisata sangat berperan besar dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cirebon. Diperlukan koordinasi dan kerjasama yang baik antara Pemerintah Kota Cirebon dengan Pemerintah Kota Cirebon. 22. Dalam mewujudkan Kota Cirebon sebagai Kota Tujuan Wisata diperlukan kebijakan politik yang sangat besar. Dukungan dan dorongan dari pemegang kebijakan sangat berperan dalam mengembangkan dan membangun pariwisata Kota Cirebon. III. KONDISI YANG DIINGINKAN 1. Benda Cagar Budaya (BCB) yang potensial menjadi obyek wisata tertata dan terpelihara dengan baik. 2. Upacara tradisional menjadi daya tarik wisata 3. Naskah-naskah kuno terkelola dengan baik 4. Sanggar-sanggar seni mampu berkarya secara berkualitas, kompetitif dan mandiri 5. Basa Cerbon mampu sebagai bahasa ibu yang efektif, karena didukung: a. Guru yang terampil b. Literatur yang memadai c. Adanya media cetak berbahasa Cerbon 6. Pelatihan seni tradisi diselenggarakan secara berjenjang dan berkala. 7. Aset-aset budaya terterdokumentasi secara spesifik dan mendalam. 8. Generasi muda Kota Cirebon mampu memiliki daya saing dan profesionalitas yang tinggi. 9. Meningkatnya komitmen dan kiprah generasi muda dalam pembangunan Kota Cirebon. 10. Meningkatnya sarana dan prasarana kepemudaan yang menjadi wadah kreativitas dan aktivitas pemuda. 8

11. Meningkatnya prestasi olahraga Kota Cirebon di level yang lebih tinggi. 12. Meningkatnya sarana dan prasaran olahraga yang dimiliki Kota Cirebon. 13. Pembinaan olahraga dilakukan secara terprogram dan terencana dengan baik. 14. Olahraga tradisional dan permainan anak dikembangkan dan dilestarikan kembali. 15. Promosi dan Pemasaran Obyek dan Daya Tarik Wisata Kota Cirebon dioptimalkan sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisata. 16. Kota Cirebon diharapkan memiliki obyek wisata unggulan yang mampu menyedot wisatawan untuk berkunjung ke Kota Cirebon. 17. Terwujudnya sarana dan prasarana penunjang pariwisata yang mampu mendukung terwujudnya obyek wisata unggulan. 18. Koordinasi dan kemitraan antara Pemerintah Kota Cirebon dan pelaku usaha dan industri pariwisata terjalin dengan baik. 19. Adanya dukungan dan support dari pemegang kebijakan dalam mengembangkan Kota Cirebon sebagai Kota Tujuan Wisata. 9

NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN KELUARAN TOLOK UKUR KEBERHASILAN KET 1 Membuat program kerja Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas Program kerja dinas Program kerja 1 kali Kelancaran tugas 2 Pengelolaan administrasi keuangan: - Membuat laporan keuangan - Membuat laporan triwulan - Membuat laporan realisasi anggaran Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas Keuangan dinas Laporan bulanan, laporan triwulan Kelancaran tugas 3 Pengelolaan administrasi barang: - Membuat laporan barang - Membuat usulan barang inventaris, cetakan dan alat tulis kantor Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas Hasil pengadaan barang, barang inventaris kantor Usulan kebutuhan barang Kelancaran tugas 4 Menyusun dan mengajukan RKA Tersedianya dokumen RKA Gaji, rutin, kegiatan Dokumen RKA Kelancaran tugas 5 Menyusun dan mengajukan DPA Tersedianya DPA Gaji, rutin, kegiatan DPA Kelancaran tugas 6 Menyusun skala prioritas anggaran Tersedianya skala prioritas Gaji, rutin, kegiatan Skala prioritas anggaran Kelancaran tugas 7 Pengelolaan administrasi surat menyurat Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas Surat masuk, surat keluar Surat masuk, surat keluar Kelancaran tugas 8 Pengelolaan administrasi kepegawaian Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas DUK, Bezzeting pegawai, daftar, nominatif, kenaikan pangkat, berkala, ujian dinas dll. DUK, Bezzeting pegawai, daftar nominatif dll. Kelancaran tugas 9 Monitoring / koordinasi bidang seni dan budaya Meningkatkan apresiasi dan partisipasi masyarakat dan lembaga seni budaya dalam pelestarian dan pengembangan seni daerah - Sanggar seni - Lembaga terkait - Event - Seniman/budayawan - Situs/BCB Meningkatnya apresiasi dan partisipasi masyarakat / lembaga seni budaya dalam pelestarian dan pengembangan seni daerah Meningkatnya pelayanan terhadap masyarakat 10

NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN KELUARAN TOLOK UKUR KEBERHASILAN KET 10 Pembinaan masyarakat seni dan budaya - Memberi arahan tentang kebudayaan maupun kesenian - Memberi surat pengesahan kepada organisasi seni Masyarakat, sanggar seni, seniman Terbinanya masyarakat seni dan budaya Meningkatnya pelayanan terhadap masyarakat 11 Pemeliharaan situs Melestarikan aset peninggalan sejarah Obyek wisata dan situs2 Terpeliharanya obyek dan situs wisata Meningkatnya kunjungan wisatawan 12 Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah Terwujudnya updating database peninggalan sejarah dan purbakala Peninggalan sejarah dan purbakala Tersedianya DVD dan updating data Tersedianya data dan informasi yang uptodate 13 Penyusunan dan evaluasi data bahan informasi kebudayaan dan pariwisata Menyiapkan bahan data dan informasi kebudayaan dan pariwisata Data dan informasi budaya dan pariwisata Tersedianya data dan informasi budaya dan pariwisata Terwujudnya data dan informasi budaya dan pariwisata 14 Pemberdayaan pemuda Peningkatan SDM dan profesionalisme pemuda Organisasi pemuda Terbinanya dan terlatihnya generasi muda Meningkatnya profesionalisme dan pemberdayaan pemuda 15 Peningkatan moral dan kebangsaan pemuda Meningkatnya moralitas dan wawasan generasi muda Kota Cirebon Generasi muda Terciptanya generasi muda yang kuat Meningkatnya kualitas generasi muda 16 Pengadaan sarana dan prasarana olahraga Memenuhi kebutuhan pembinaan olahraga 32 cabang olahraga Terpenuhinya kebutuhan sarana olahraga Meningkatnya sarana dan prasarana olahraga 17 Pembinaan usaha jasa sarana pariwisata dan objek pariwisata - Pemahaman aturan ijin usaha kepariwisataan - Persyaratan dasar hotel - Pengaturan waktu operasional usaha pariwisata pada hari raya - Pelatihan SDM bidang pariwisata Hotel, restoran, cafe, biro perjalanan wisata, impresariat, objek wisata, daya tarik wisata, tenaga kerja bidang pariwisata Pembinaan usaha jasa sarana pariwisata dan obyek wisata Meningkatnya pelayanan terhadap masyarakat 18 Pelayanan informasi pariwisata dan budaya Melaksanakan pelayanan informasi pariwisata dan budaya Masyarakat Pelayanan informasi pariwisata dan budaya Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat 19 Pembinaan SDM kepariwisataan Melaksanakan pembinaan SDM bidang pariwisata khususnya pemandu wisata Pemandu wisata, pengelola obyek, biro perjalanan wisata, polisi pariwisata Pelatihan pemandu wisata Meningkatkan kunjungan wisata 20 Promo wisata nusantara di luar kota Meningkatnya promosi pariwisata Kota Cirebon Penggiat seni kriya, seni pertunjukan Pentas dan pameran di luar kota pada event nasional Meningkatnya kunjungan wisata ke Kota Cirebon 11

NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN KELUARAN TOLOK UKUR KEBERHASILAN KET 21 Pelatihan dan pembinaan bagi penggiat seni rupa/kriya Meningkatkan ketrampilan penggiat seni rupa/kriya Seniman seni rupa / kriya Pelatihan seni rupa/kriya Meningkatnya koordinasi dan ketrampilan seniman seni rupa/kriya 22 Pembinaan olahraga Meningkatnya prestasi olahraga di level regional maupun nasional Atlet dan ofisial Sentra pembinaan olahraga terpadu Meningkatnya prestasi olahraga 23 Pembinaan olahraga Meningkatnya kebugaran masyarakat PNS Kota Cirebon Fasilitasi Pekan Olahraga Pemerintah Daerah Meningkatnya prestasi dan kebugaran PNS Kota Cirebon 24 Pembinaan olahraga Berkembangnya olahraga rekreasi Masyarakat Kota Cirebon Pekan Olahraga Masyarakat Meningkatnya pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat 25 Pembibitan dan Pembinaan Olahraga Terwujudnya pembibitan olahragawan usia muda Atlit usia 15 tahun Kompetisi Olahraga Terwujudnya atlit atlit unggulan usia muda Cirebon, Januari 2013 KEPALA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON Drs. H. HAYAT, M.Si. PEMBINA TINGKAT I NIP. 19580807 198603 1 017 12

C. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Program Kerja NO KEGIATAN 1 Membuat program kerja 2 Pengelolaan administrasi keuangan 3 Pengelolaan administrasi barang 4 Penyusunan RKA / DPA 5 Penyusunan skala prioritas 6 Pengelolaan administrasi surat menyurat 7 Pengelolaan administrasi kepegawaian 8 Monitoring dan koordinasi bidang seni dan budaya 9 Pembinaan masyarakat seni dan budaya 10 Pemeliharaan situs 11 Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan daerah 12 Penyusunan dan evaluasi data bahan informasi budaya dan pariwisata 13 Pengadaan sarana dan prasarana olahraga 14 Pembinaan olahraga 15 Pembinaan usaha jasa sarana pariwisata dan objek wisata 16 Pelayanan informasi pariwisata dan budaya 17 Pembinaan SDM pelayanan informasi pariwisata 18 Promosi di luar daerah 19 Pelatihan seni rupa/kriya 20 Pelatihan bahasa dan sastra Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KET Cirebon, Januari 2013 KEPALA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON Drs. H. HAYAT, M.Si. PEMBINA TINGKAT I NIP. 19580807 198603 1 017 13